Manifestasi Klinis Gagal Jantung, ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute
and
chronic heart failure.2012.
Pemeriksaan penunjang
1. BNP/NT-proBNP Konsentrasi plasma NP direkomendasikan sebagai tes diagnostik
awal pada pasien dengan gejala sugestif HF untuk menyingkirkan diagnosis. Konsentrasi
yang meningkat mendukung diagnosis gagal jantung, berguna untuk prognostik
2. EKG EKG dapat mengungkapkan kelainan seperti AF, gelombang Q, hipertrofi LV
(LVH), dan kompleks QRS yang melebar yang meningkatkan kemungkinan diagnosis
gagal jantung
3. Pemeriksaan laboratorium ureum serum dan elektrolit, kreatinin, hitung darah lengkap,
tes fungsi hati dan tiroid direkomendasikan untuk membedakan HF dari kondisi lain
4. Chest X-Ray Rontgen dada dianjurkan untuk menyelidiki penyebab lain dari sesak
napas (misalnya penyakit paru). Selain itu dapat memberikan bukti yang mendukung HF
(misalnya kongesti paru atau kardiomegali).
5. Echocardiography untuk menilai fungsi jantung. Hasil echocardiography yang
menunjukkan adanya penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri (fraksi ejeksi < 50%) dapat
menegakkan diagnosis HFrEF atau HFmrEF. Diagnosa HFprEF membutuhkan konfirmasi
dengan pemeriksaan echocardiography yang harus memenuhi 3 kriteria:
a. Terdapat tanda dan/atau gejala gagal jantung
b. Fungsi sistolik ventrikel kiri normal atau sedikit terganggu ( Fraksi ejeksi > 45-50 %
c. Tedapat bukti disfungsi diastolik (relaksasi ventrikel kiri abnormal / kekakuan
diastolik)
d. Peningkatan kadar peptide natriuretic