Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS WILAYAH DESA NEGARA BATIN II

BERDASARKAN DATA JANUARI TAHUN 2021


REKAPITULASI CAPAIAN INDIKATOR PIS-PK DAN IKS PER RW DESA NEGARA BATIN 2
PUSKESMAS NEGARA RATU KEC SUNGKAI UTARA

RW
DESA
INDIKATOR PIS-PK 1 2 3
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN INDIKATOR

Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 33,33 44,74 31,18 34,73
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 40,00 45,45 87,50 55,17
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100,00 80,00 88,89 86,67
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 100,00 60,00 100,00 86,67
Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 100,00 100,00 100,00 100,00
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar - - - -
Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 22,22 50,00 12,50 20,41
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan - - - -
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 30,43 28,57 20,79 25,66
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 69,57 58,93 39,60 53,54
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 97,06 96,43 96,04 96,44
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 95,59 92,86 93,07 93,78
IKS KK WEB 0 0 0 0
IKS KK MANUAL 0,217 0,143 0,040 0,119
KESEIMPULAN TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT TIDAK SEHAT

PRIORITAS DAN RUMUSAN MASALAH KESEHATAN DESANEGARA BATIN 2 BERDASARKAN DATA PIS-PK YANG HARUS DI SELESAIKAN PROGRAM DI BANTU BINWIL :

1. Masih ada 74,34 % anggota yang masih merokok


2. Masih ada65,27 % Keluarga yang tidak mengikuti program KB
3. Masih ada 13,33 % Bayi tidak mendapatkan ASI esklusif
4.Masih ada 6,22 % keluarga tidak ada akses jamban sehat
5.Masih ada 3,56 % keluarga tidak ada akses air bersih
INTERVENSI KELUARGA SEHAT (PIS PK)

Puskesmas Negara Ratu, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan


Keluarga (PIS-PK) di laksanakan untuk menunjang terlaksananya Program Indonesia
Sehat khususnya pada seluruh keluarga di wilayah kerja Puskesmas. Kegiatannya
dilaksanakan dengan cara mendatangi rumah atau kunjungan secara lansung dengan
keluarga.
Dalam masa Pandemi tidak menjadi penghalang demi mewujudkan masyarakat
yang sehat, dimana kita tetap harus menggunakan protokol kesehatan selama
bertugas, jarak yang cukup jauh dari keramaian demi mencapai rumah keluarga
sudah menjadi salah satu resiko agar bisa mengintervensi kembali masalah kesehatan
keluarga yang belum tuntas. sehingga dengan program keluarga sehat ini masalah
kesehatan keluarga bisa diketahui sejak dini dan mencari penyelesaian atau solusinya
terhadap masalah tersebut.

Dalam Program PIS-PK ada 12 indikator kesehatan  yang harus dicapai oleh
masyarakat yaitu sebagai berikut :

1. Keluarga mengikuti program KB (Keluarga Berencana)


2. Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapatkan ASI eksklusif
5. Pertumbuhan balita dipantau
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7. Penderita Hipertensi berobat teratur
8. Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10.Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11.Keluarga memiliki akses/ menggunakan air bersih
12.Keluarga memiliki akses/ menggunakan jamban keluarga

Pendekatan Intervensi keluarga sehat mencakup seluruh anggota keluarga, jika ada
salah satu anggota saja yg belum mencapai indikator keluarga sehat maka keluarga
tersebut belum dinyatakan sebagai keluarga sehat. oleh sebab itu disini petugas akan
menanyakan secara lansung kepada setiap individu didalam keluarga terhadap
masalah yang dialami keluarga.

Tingkatan intervensi
 Intervensi tingkat individual, sasarannya adalah individu. Misalnya anjuran
untuk segera berobat secara rutin ke faskes jika dalam kunjungan keluarga
ada salah satu anggotanya terdeteksi menderita hipertensi. dll
 Intervensi tingkat keluarga, sasarannya adalah keluarga, misalnya anjuran
pengadaan sarana air bersih, jamban sehat, anjuran tidak merokok bagi
kepala keluarga, karena efeknya untuk semua keluarga. dll
 Intervensi tingkat masyarakat yang disebut sebagai UKM (upaya kesehatan
masyarakat) atau public health intervention. Bentuknya beragam, bisa
berupa menumbuh-kembangkan UKBM, penerapan kawasan tanpa rokok,
pemicuan STBM, pemicuan P2TMBM, Upaya Kesehatan Masjid, dll.
Masalah Tindak lanjut Harapan Hasil Capaian 2022
Masih ada % Anggota keluarga Menjelaskan Kepada keluarga dan Anggota keluarga yang merokok % Angota keluarga yang masih
yang merokok angota keluarga yang merokok akan memahami bahaya merokok. merokok
bahaya terhadap rokok baik perokok Sehingga ada perubahan terhadap
aktif maupun pasif kebiasaan merokok.
Masih ada % Penderita TB masih Menjelaskan bahwa TB dapat di Pasien TB menyadari akan % Penderita TB masih belum
belum mendapatkan pengobatan sembuhkan dengan pengobatan rutin pentingnya pengobatan TB sesuai mendapatkan pengobatan
sesuai standar dan menjelaskan bahaya TB bila tidak standar. sesuai standar
diobati sesuai standar.
Masih ada % Bayi tidak Menjelaskan pada kelas ibu hamil akan Ibu menyusui dan keluarga % bayi yang masih tidak
mendapatkan Asi Ekslusif pentingnya asi esklusif untuk tubuh memahami pentingnya bayi mendapatkan asi ekslusif
kembang dan kecerdasan otak anak. mendapat asi ekslusif, dan anggota
Dan menjelaskan makanan pelancar ASI kluarga mendukung ibu menyusui
untuk mendapatkan makanan
yang mempengaruhi ASI.
Masih ada % keluarga yang tidak Menjelaskan kepada keluarga Setiap keluarga mempunyai akses % masih belum memiliki akses
memiliki akses jamban sehat pentingnya menggunakan jamban sehat menggunakan jamban sehat jamban sehat
Masih ada % penderita gangguan Menjelaskan kepada anggota keluarga Anggota keluarga paham manfaat Masih ada % penderita
jiwa yang tidak mendapatkan penderita gangguan jiwa untuk rutin obat dan melakukan pengambilan gangguan jiwa yang belum
pengobatan mengambil obat pasien jiwa ke obat secara rutin untuk anggota melakukan pengobatan rutin
puskesmas keluarga yang sakit jiwa

Anda mungkin juga menyukai