Anda di halaman 1dari 16

PELAKSANAAN PIS-PK

UPTD PUSKESMAS SENDANG


BULAN FEB 2022
IKS
NO KELURAHAN IKS

1 KEMANTREN 0.21

2 SENDANG 0.24

3 GEGUNUNG 0.22

4 PEJAMBON 0.23

PUSKESMAS 0.23
Jumlah Keluarga yang Telah
Jumlah Keluarga
dilakukan
dengan IKS
PIS-PK
Jumlah
No Kelurahan Tid
Keluarga
Kunjungan Keluarga Intervensi Pra ak
Sehat
dan Intervensi Awal Lanjut Sehat Seh
at
1 2 3 4 5 6 7 8
1.015 230 758 93
1 KEMANTREN 1.233 165

1.263 1.128 342 962 112


2 SENDANG 89

1.279 1.053 252 810 77


3 GEGUNUNG 75

1.236 948 234 672 123


4 PEJAMBON 79
CAPAIAN INDIKATOR PIS PK
Persentase
JKN 61.6
Tidak merokok 41.2
ODGJ DiobatI dan tdk ditelantarkan 72.9
HT pengobatan secara teratur 52.4
TB Berobat sesuai standar 19.1 Persentase
Balita pematauan pertumbuhan 94.3
Bayi mendapat (ASI) eksklusif 88.2
IDL 99.5
Persalinan di fasilitas kesehatan 88.6
Keluarga mengikuti (KB) 34.3
0 20 40 60 80 100 120
CAPAIAN INDIKATOR PIS PK
NO INDIKATOR S T C K
1 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 100% 100%
34,3 65,7
2 100% 100%
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 88,6 11,4
3 100% 100%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 99,5 0,5
4 100% 100%
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 88,2 11,8
5 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan tiap 100% 100%
bulan 94,3 5,7
6 Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan 100% 100%
sesuai standar 19,1 80,9
7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara 100% 100%
teratur 52,4 47,6
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan 100% 100%
tidak ditelantarkan 72,9 27,1
9 100% 100%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 41,2 58,8
10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan 100% 100%
Nasional (JKN) 61,6 38,4
11 100% 100%
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 96,6 3,4
12 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban 100% 100%
sehat 92,9 7,1
RUMUSAN MASALAH

a) 80,9 % penderita tuberkulosis paru belum mendapatkan


pengobatan sesuai standar
b). 47,6% penderita hipertensi belum melakukan pengobatan secara
teratur
c) 65,7 % Keluarga belum mengikuti program Keluarga Berencana
(KB)d) 58,8% anggota keluarga masih merokok
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

U S G HASIL
RANK
NO MASALAH URGENC SERIOUSNE GROWTHN U x S x ING
Y SS ESS G
Sebesar 80,9 % penderita
tuberkulosis paru belum
1 5 5 5 125 1
mendapatkan pengobatan
sesuai standar
Sebesar 47,6% penderita
2 hipertensi belum melakukan 4 5 5 100 2
pengobatan secara teratur
Sebesar 65,7 % Keluarga
3 belum mengikuti program 4 5 4 80 3
Keluarga Berencana (KB)
58,8% anggota keluarga
4 2 3 3 18 4
masih merokok
PRIORITAS MASALAH TERPILIH

a) 80,9 % penderita tuberkulosis paru belum


mendapatkan pengobatan sesuai standar
b) 47,6% penderita HT yang belum berobat sesuai
standar
94,41 % penderita tuberkulosis paru belum mendapatkan pengobatan
sesuai standar
MATERI
MONEY MAN
AL
Minim info
Sosioekonomi rendah Menganggap hanya batuktentang TB
biasa
Kurangnya
pengetahuan Tidak tahu jika
tentang TB menderita TB

Takut dengan Kesalahan entry


Stigma negatif oleh petugas
masyarakat
Rendahny
terhadap TB
a cakupan
penderita
tuberkulo
Kurangnya koordinasi sis paru
DPM/Klinik Pratama belum
dalam pelaporan kasus TB mendapat
kan
Banyak apotek menjual pengobat
obat bebas Kualitas sampel
Sulitnya akses transportasi an sesuai
dahak tidak
menuju puskesmas memenuhi syarat standar

ENVIRONM METHO
ENT DE
Sebesar 47,15 % penderita hipertensi belum
melakukan pengobatan secara teratur Merasa tidak ada
keluhan Penderita HT
MATERI Banyaknya
penderita HT MONEY Tidak MAN bekerja
AL memiliki JKN Pengobatan Kurangnya
membeli obat
Kurangnya berlangsung pengetahuan
bebas
pengetahuan lama Kurangny akesadaran Minim info
mengenai HT Biaya pengobatan tidak
Banyaknya obat-obatan penderita untuk berobat tentang HT
sedikit secara teratur
HT yang dijual bebas Minim info
tentang HT
Pasien sudah lelah
Adanya apotek yang berobat
menyediakan layanan Menganggap HT sebagai
pemeriksaan tekanan penyakit biasa
darah tanpa pemeriksaan Rendahny
oleh nakes a cakupan
penderita
HT yg
berobat
Lingkungan belum secara
mendukung untuk teratur
minum obat teratur Pengobatan seumur
hidup

Kurangnya Kurangnya partisipasi


pengetahuan keluarga Perlu
masyarakat sekitar pengobatan
METHO secara kontinyu
ENVIRONM
dan teratur
ENT DE
RUMUSAN AKAR PENYEBAB MASALAH

A. Akar dari Masalah 80,9 % penderita Tuberkulosis paru


belum mendapatkan pengobatan sesuai standar
1) Kurang pengetahuan tentang TB
2) Kesalahan entry oleh petugas
3) Sosioekonomi rendah
4) Banyak apotek menjual obat secara bebas
5) Sampel dahak tidak berkualitas
6) Kurangnya koordinasi DPM/Klinik Pratama dalam
pelaporan kasus TB
RUMUSAN AKAR PENYEBAB MASALAH

B. Akar dari Masalah 47,6% penderita hipertensi belum


melakukan pengobatan secara teratur
1) Kurangnya pengetahuan mengenai HT
2) Pengobatan yang lama
3) Penderita tidak menjadi peserta JKN
4) HT Perlu pengobatan secara kontinyu
5) Kurangnya partisipasi keluarga
6) Kurangnya pengetahuan masyarakat sekitar terkait HT
TABEL AKAR PENYEBAB MASALAH
TUBERKULOSE
NO Prioritas Masalah Akar Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Meningkatkan pengetahuan
Kurangnya pengetahuan tentang masyarakat mll peer educator
TB oleh kader TB terlatih
  Penyuluhan TB
Kesalahan entry oleh petugas Verifikasi data oleh petugas
80,9 % penderita
tuberkulosis paru Mengajarkan cara mengeluarkan
1 belum mendapatkan dahak dengan benar
pengobatan sesuai Mengaktifkan Satgas TB
standar Sampel dahak tidak berkualitas Kecamatan
Mengaktifkan Kader TB
Pemanfaatan teknologi TCM
Kurangnya koordinasi Membuat MOU dengan
DPM/Klinik Pratama dalam
pelaporan kasus TB DPM/Klinik Pratama
TABEL AKAR PENYEBAB MASALAH
HIPERTENSI
NO Prioritas Masalah Akar Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Kurangnya pengetahuan
Pemberian informasi terkait HT
mengenai HT
Pengobatan berlangsung Pemberian motivasi untuk
lama menjalani pengobatan
Penderita tidak menjadi Persuasi kepada masyarakat untuk
peserta JKN menjadi peserta JKN

Sebesar 47,6%
penderita hipertensi HT Perlu pengobatan secara Pemberian motivasi dan dukungan
2 belum melakukan kontinyu untuk menjalani pengobatan
pengobatan secara Menciptakan lingkungan yang
teratur mendukung penderita HT dengan
Kurangnya partisipasi
memotivasi keluarga untuk
keluarga
memberi dukungan, pemberian
informasi terkait program HT

Kurangnya pengetahuan Pemberian informasi kepada


masyarakat sekitar terkait HT masyarakat sekitar terkait HT
PERAN LINTAS PROGRAM DALAM INTERVENSI
TERPADU
PSIKOLOGI : Memberikan
layanan psikologi kepada
pasien TB dan keluarga
BATTRA : Pemberian
FARMASI : Penyediaan Asuhan Mandiri (ASMAN)
obat-obatan TB kepada Keluarga
80,9 %
PROMKES : Penyuluhan ttg penderita
Pencegahan TB dan tuberkulosis PERKESMAS : Home Care
penyebaran media paru belum
informasi terkait TB mendapatkan
pengobatan
sesuai standar GIZI : Konseling personal
pemenuhan gizi pasien TB,
Pemberian PMT
KESLING : Konseling
hygiene sanitasi pasien
TB dan keluarga
PERAN LINTAS PROGRAM DALAM INTERVENSI TERPADU

PTM : Mengaktifkan
prolanis permasalahan HT
BATTRA : Pemberian
FARMASI : Penyediaan Asuhan Mandiri (ASMAN)
obat-obatan HT kepada Keluarga
PROMKES : Penyuluhan ttg
Pencegahan Hipertensi,
Sebesar 47,6%
penderita HT PERKESMAS : Home Care
Pembagian Media Promkes
terkait Hipertensi, belum berobat
Pemberdayaan Masyarakat secara teratur
dengan menggerakkan GIZI : Konseling personal,
kader dan keluarga untuk penyuluhan atau demo
mendukung penderita HT masak terkait pembatasan
untuk berobat teratur. garam serta bahan
KESLING DAN KESJAOR tambahan pangan pada
: Pelaksanaan kegiatan penderita HT
olah raga bersama

Anda mungkin juga menyukai