Anda di halaman 1dari 22

PENYUSUNAN

INDIKATOR
MUTU
PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS TALUN
23 OKTOBER 2021
I.PENGUMPULAN DATA
Sumber data :
1. Hasil pengukuran indikator mutu
2. Laporan insiden Keselamatan Pasien
3. Hasil penilaian manajemen resiko
4. Hasil penilaian kinerja puskesmas
5. Laporan hasil audit internal
II. ANALISIS DATA KINERJA MUTU
LINGKUP ACUAN YG
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP
MUTU DIGUNAKAN

Indikator Mutu
Standar Akreditasi Pelaksanaan orientasi pada
1 Pelayanan 100% 75 % -25 %
KMP pegawai/programer baru.
Kesehatan
Penyimpanan Data kepegawaian
100 % 50 % -50 %
berbasis elektronik
Tempat penampungan sampah
rumah tangga puskesmas sesuai
100 % 70% -30 %
standar

Kehilangan
Keamanan lingkungan 0 Kasus 4 kasus
2motor
kehilangan kehilangan
2helm

Manajemen Program
2 Keselamatan ketersediaan alat Ketersediaan alat-alat kesehatan 100% 81% -19 %
Fasilitas kesehatan
Pelaksanaan kalibrasi alat
153 Alat 6 alat -147 alat
kesehatan
Manajemen
inventarisasi,
Tempat penyimpanan sementara
pengelolaan,
limbah B3 100 % 50% -50 %
penyimpanan,
penggunaan B3
dan Limbah B3
Pengolahan limbah cair
100 % 25 % -75 %
LINGKUP ACUAN YG
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP
MUTU DIGUNAKAN

3 Mutu Standar KIA Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan


Pelayanan 75% 74,9% -0,1%
(cakupan KF3)

Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh


75% 40,4% -34,6%
masyarakat
Kunjungan Neonatal Lengkap (KN
75% 72,1% -2,91%
Lengkap)
SPM Remaja Putri mendapatkan tablet tambah
30% 0% - 30%
darah ( TTD )

Balita mendapat makanan tambahan 60% 33,8% -26,2%

ibu hamil kurang Energi Kronis mendapat


71,25% 46,3% -24,98%
makanan tambahan

Stunting TB/U ≤14 18,2% +4,25

Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia


75% 0,9% - 74,1%
Produktif

Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos


75% 33,3% -41,7%
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

Pelayanan Kesehatan Penyakit Hipertensi 75% 5,7 % -69,3%

Pelayanan kesehatan penderita Diabetes


75% 59,8 % - 15,2%
Melitus (DM)
ACUAN YG
NO LINGKUP MUTU INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP
DIGUNAKAN

Standar
Lansia yang mendapatkan skrining
3 Mutu Pelayanan Pelayanan 75 % 11,5 % -63,5 %
kesehatan sesuai standar
Minimal

Kelompok lansia /posyandu lansia yang


37,5 % 0% -37,5 %
aktif
Penemuan kasus TB (case detection
75 % 20 % -55 %
rate /CDR)

Deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil 75 % 50,15 % -24,85 %

Penemuan penderita pneumonia balita 64,5 % 42,78 % -21,72 %

Petugas pemberi pelayanan mempunyai


Kredensial 100 % 70 % % 30%
SIP yang masih berlaku

Standar
Kelengkapan Kelengkapan pengisian RM 80 % 60 % 20%
rekam medis

Kelengkapan pengisian format tata


80% 55% 25%
laksana balita sakit
Kelengkapan pengisian informed
consent 80% 70% 10%

Kelengkapan pengisian odontogram 80 % 10% 70 %


ACUAN YG
NO LINGKUP MUTU INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP
DIGUNAKAN

Peningkatan keamanan obat


KESELAMATAN Pendidikan bagi
4 dengan pemberian informasi 80% 75 % 5%
PASIEN pasien dan keluarga
obat (PIO)

Keselamatan Pasien
Pengurangan resiko pasien
dalam
jatuh dengan pemberian 80 % 10 % 70 %
kesinambungan
tanda
layanan

kejadian pemberian obat 0 1 1


salah orang Kejadian kejadian kejadian

Pelayanan pengambilan
obat lanisia dilakukan oleh 80% 40 % 40 %
petugas

Komunikasi efektif dengan


80 % 50 % 30 %
kelengkapan rujukan internal

Pengendalian Tidak ada Infeksi daerah


5 dan Pencegahan Bundles HAIs operasi (IDO) pasca 100% 98,7% 1,3%
Infeksi pemasangan implan
III. PENETAPAN SKALA PRIORITAS
KRITERIA
NO MASALAH JUMLAH
U S G
1 Pelaksanaan orientasi pada pegawai/programer baru. 2 3 4 9

2 Penyimpanan Data kepegawaian berbasis elektronik 3 2 2 8

Tempat penampungan sampah rumah tangga puskesmas


3 3 3 5 11
sesuai standar
4 Keamanan lingkungan 4 3 3 10

5 Ketersediaan alat-alat kesehatan 4 4 3 11

6 Pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan 4 4 5 13

7 Tempat penyimpanan sementara limbah B3 4 5 5 14

8 Pengolahan limbah cair 4 4 5 13

Cakupan Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (cakupan


9 3 3 3 9
KF3)
10 Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat 4 4 4 12

11 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap) 3 3 3 9

Presentase Remaja Putri mendapatkan tablet tambah darah


12 4 4 5 13
( TTD )
13 Persentase Balita mendapat makanan tambahan 4 4 5 13

Persentase ibu hamil kurang Energi Kronis mendapat makanan


14 4 5 5 14
tambahan
KRITERIA
NO MASALAH JUMLAH
U S G
15 Stunting TB/U 5 5 5 15
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia
16 5 4 5 14
Produktif
Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos
17 3 4 3 10
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
18 Cakupan Penyakit Hipertensi 4 4 5 13
Cakupan Pelayanan kesehatan dengan penderita Diabetes
19 4 4 5 13
Melitus (DM)
Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan
20 3 4 2 9
sesuai standar
21 Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif 2 3 3 8
Cakupan Pengobatan semua kasus TB (case detection rate
22 4 4 5 13
/CDR) yang diobati
23 Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil 4 4 5 13

24 Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita 3 3 4 10


Petugas pemberi pelayanan mempunyai SIP yang masih
25 5 5 4 14
berlaku
26 Kelengkapan pengisian RM 4 5 4 13

27 Kelengkapan pengisian format tata laksana balita sakit 4 4 4 12

28
Kelengkapan pengisian informed consent 5 4 4 13

29
Kelengkapan pengisian odontogram 3 4 4 11
KRITERIA
NO MASALAH JUMLAH
U S G

Peningkatan keamanan obat dengan pemberian informasi obat


30 4 5 5 14
(PIO)

31 Pengurangan resiko pasien jatuh dengan pemberian tanda 4 4 4 12

32 kejadian pemberian obat salah orang 5 4 5 14

33 Pelayanan pengambilan obat lanisia dilakukan oleh petugas 3 3 4 1O

34 Komunikasi efektif dengan kelengkapan rujukan internal 4 3 4 11

Tidak ada Infeksi daerah operasi (IDO) pasca pemasangan


35 4 4 3 11
implan
IV. PENETAPAN TUJUAN
NO MASALAH TUJUAN

Kasus Stunting TB/U yang ditemukan melebihi Menurunkan angka stunting agar tumbuh kembang anak
1 range maksimal yang sudah ditetapkan di bisa lebih optimal. Penanganan stunting membutuhkan
RPJMN kerjasama dari lintas program dan lints sektor.
Agar tidak terulang kembali karena terkait dengan
2 Terjadi salah orang pada saat pemberian obat
prioritas keselamatan pasien

Pembuatan IPAL sesuai standar agar limbah cair yang


3 Pengelolaan limbah cair telah diolah menjadi bersih dan layak dialirkan ke saluran
pembuangan

Tempat penyimpanan sementara limbah B3 Menghindari menyebarnya bibit penyakit , polusi udara
4
belum sesuai standar dan tercemarnya lingkungan sekitar.
Meningkatkan status gizi balita yang bermasalah dengan
Kurangnya balita yang mendapat makanan
5 mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapai status
tambahan
dan kondisi gizi yang baik
Kurangnya capaian Skrining Kesehatan Pada
6 Untuk menurunkan kasus penyakit tidak menular
Usia Produktif

Petugas pemberi pelayanan mempunyai SIP Agar petugas melaksanakan tugas nya sesuai kompetnsi
7
yang masih berlaku dan persyaratan yang ditetapkan dan bersifat legal.
Pemberian PIO merupakan pemberian informasi dan
Peningkatan keamanan obat dengan pemberian
8 edukasi bagi pasien serta mengurangi resiko salah orang
informasi obat (PIO)
dalam memberikan obat.
Rendahnya jumlah alat kesehatan yang Menjamin akurasi alat ukur yang digunakan dalam
9
dikalibrasi pemeriksaan kesehatan
NO MASALAH TUJUAN

Untuk mencegah anemia, dan mempersiapkan


Rendahnya capaian Remaja Putri yang
10 remaja putri apabila hamil dengan dengan
mendapatkan tablet tambah darah ( TTD )
kesehatan yang baik

Kurangnya capaian ibu hamil kurang Energi Mencukupi kebutuhan gizi ibu selama masa
11
Kronis mendapat makanan tambahan kehamilan dan mengurangi resiko BBLR

Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B


12 Mengurangi resiko bayi tertular Hep B
pada Ibu Hamil

Kurangnya capaian pelayanan kesehatan Mengurangi dampak dari faktor resiko apabila
13
pada penderita Hypertensi hypertensi tidak terkontrol

Kurangnya capaian pelayanan kesehatan Mengurangi dampak dari faktor resiko apabila DM
14
pada penderita Diabetes Melitus tidak terkontrol

Kurangnya capaian Pengobatan semua


Agar penanggualangan TB lebih tepat dan
15 kasus TB (case detection rate /CDR) yang
termasuk prioritas program kesehatan nasional
diobati

Menghindari kesalahan informasi dan


16 Kelengkapan pengisian RM
pengulangan yang tidak perlu

Kelengkapan pengisian format tata laksana Agar penanganan balita sakit sesuai dengan tata
17
balita sakit laksana yang ada
NO MASALAH TUJUAN

Meningkatkan komunikasi antara pasien dan


petugas sebelum melakukan tindakan, dengan
18 Kelengkapan pengisian informed consent
pemberian informasi terkait resiko yang mungkin
terjadi.

Kurangnya capaian Deteksi faktor resiko dan Mengurangi angka AKI AKB karena ibu hamil
19
komplikasi oleh masyarakat resti yang tidak terpantau oleh nakes

Pengurangan resiko pasien jatuh dengan Megurangi resiko pasien jatuh dan menjamin
20
pemberian tanda keselamatan pasien selama di puskesmas
V. IDENTIFIKASI MASALAH
TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
PROGRAM INDIKATOR MASALAH
(1 tahun) Jan-Sept s/d september

Jumlah kasus stunting yang


GIZI Stunting TB/U ≤ 14% 18,25% + 4,25% ditemukan melebihi target
VI. AKAR PENYEBAB MASALAH

METODE MANUSIA
SARANA

Balita stunting
Kurangnya
Pemantauan Tinggi mempunyai penyakit
media promosi badan hanya dilaku penyerta atau
mengenai kan 2 kali/tahun di penyakit bawaan
penye bab posyandu
stunting Kurangnya
pengetahuan ibu hamil
Belum dilakukan vali dan ibu balita mengenai
Kurangnya penyebab stunting dan
dasi dan pemeriksaan
peran serta pencegahan nya
secara berkesinam
ibu di rumah bungan dengan dokter
di puskesmas
Jumlah kasus
stunting yang
ditemukan
Kegiatan tidak
Kondisi ekonomi melebihi target
berjalan maksimal
keluarga yang tidak karena pandemi
mampu Rendahnya penerapan
PHBS dalam keseharian

Terbatasnya dana
untuk pengadaan
PMT Masih ada masyarakat
yang BAB sembarangan

DANA
LINGKUNGAN
VII. ANALISIS MASALAH

MASALAH PENYEBAB UPAYA ALTERNATIF UPAYA TERPILIH

Jumlah kasus Manusia


stunting yang - Menambah frekuensi
ditemukan - Kurangnya pengetahuan - Menambah frekuensi
melebihi target ibu hamil dan ibu balita penyuluhan mengenai penyuluhan mengenai
mengenai penyebab stunting, di posyandu, kels stunting, di posyandu,
stunting dan pencegahan ibu hamil dan meyusui, kels ibu hamil dan
-nya serta di pertemuan Linsek meyusui, serta di
- Pemeriksaan dan pertemuan Linsek
- Balita stunting mempunyai penatalaksanaan oleh - Pemeriksaan dan
penyakit penyerta atau dokter penatalaksanaan oleh
penyakit bawaan dokter

Metode
- Pemantauan Tinggi badan - Ddilakukan pemantauan mandiri - Dilakukan pemantauan mandiri
hanya dilakukan 2 kali/tahun oleh ibu dan kader oleh ibu dan kader
di posyandu - Penambahan frekuensi - Penambahan frekuensi
pengukuran TB/U tiap 3 bulan pengukuran TB/U tiap 3 bulan
sekali pada balita stunting sekali pada balita stunting

- - Pecatatan pemantauan mandiri - Pecatatan pemantauan mandiri


Kurangnya peran serta ibu di
rumah dengan buku bantu “SIRAMI” dengan buku bantu “SIRAMI”

- - Mengaktifkan kembali POZI - Mengaktifkan kembali POZI


Belum dilakukan validasi dan
pemeriksaan secara
berkesinambungan dengan
dokter di puskesmas
MASALAH PENYEBAB UPAYA ALTERNATIF UPAYA TERPILIH

Sarana
- Kurangnya media promosi - Membuat Banner - Membuat Banner
mengenai penyeab stunting - Membuat leaflet - Mebuat leaflet
- Mebagikan penyuluhan - Mebagikan penyuluhan
secara audio visual di secara audio visual di
medsos puskemas dan medsos puskemas dan
desa desa
- Memasang spanduk
diposyandu

Dana
- Kondisi ekonomi keluarga - Advokasi lintas sektor Advokasi lintas sektor
yang tidak mampu untuk pengadaan PMT untuk pengadaan PMT
stunting stunting
- Terbatasnya dana untuk
pengadaan PMT
UPAYA
MASALAH PENYEBAB UPAYA TERPILIH
ALTERNATIF
Lingkungan

- Rendahnya penerapan - Mengadakan Mengadakan


PHBS dalam keseharian penyuluhan mengenai penyuluhan
PHBS dan BAB di mengenai PHBS dan
- Kegiatan tidak berjalan jamban BAB di jamban
maksimal karena
pandemi - Besama linsek
membuat himbauan
- Masih ada masyarakat atau spanduk agar
yang BAB sembarangan warga BAB
sembarangan
VIII. RENCANA TINDAK LANJUT
Penang
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Tempat Pelaksana Biaya
gung Jawab

1. Membuat Banner Memberika Kader 1 November - Desa Bidan Desa Programer JKN
dan leaflet n informasi Posyandu, 2021 Cirebon Gizi
yang lebih bumil, Girang
menarik busui, ibu - Kepong -
dengan balita pongan
gambar - Wanasa –
berwarna ba Kidul

2 Membagikan Menarik Seluruh 5 Nov 2021 Puskesmas Bidan desa Programer JKN
penyuluhan minta warga warga di dan desa gizi
untuk wilayah di wilker
secara audio
melihat dan kerja pkm.talun
visual di medsos mendengar pkm.talun
puskemas dan informasi
desa terkait
stunting,PH
BS dan
jamban
sehat

3. Melakukan Untuk Kader Nopember- - Desa Programer, Programer JKN


pemantauan meningkat posyandu, Desember Cirebon Bidan Desa Gizi
kan peran ibu blita Girang
mandiri oleh ibu aktif ibu dan stunting dan - Kepong -
dan kader kader balita pongan
dengan buku stunting - Wanasa –
bantu “SIRAMI” ba Kidul
Penang
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Tempat Pelaksana gung Biaya
Jawab

4 Penambahan Validasi Balita Nov 2021 Posyandu Bidan desa Programer -


frekuensi data stunting gizi
pengukuran TB/U
tiap 3 bulan sekali
pada balita stunting

5 Mengaktifkan Tatalaksana Balita Nov 2021 Pkm Talun Tim Programer -


kembali POZI stunting stunting penangana gizi
berkesinam n stuting
bungan
IX. PENETAPAN INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (IMP)
NO INDIKATOR

1 Terjadi salah orang pada saat pemberian obat

2 Pengelolaan limbah cair

3 Tempat penyimpanan sementara limbah B3 belum sesuai standar

4 Kurangnya balita yang mendapat makanan tambahan

5 Kurangnya capaian Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif

6 Petugas pemberi pelayanan mempunyai SIP yang masih berlaku

7 Peningkatan keamanan obat dengan pemberian informasi obat (PIO)

8 Rendahnya jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi

9 Rendahnya capaian Remaja Putri yang mendapatkan tablet tambah darah ( TTD )

10 Kurangnya capaian ibu hamil kurang Energi Kronis mendapat makanan tambahan

11 Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil

12 Kurangnya capaian pelayanan kesehatan pada penderita Hypertensi

13 Kurangnya capaian pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes Melitus


NO INDIKATOR

14 Kurangnya capaian Pengobatan semua kasus TB (case detection rate /CDR) yang diobati

15 Kelengkapan pengisian RM

16 Kelengkapan pengisian format tata laksana balita sakit

17 Kelengkapan pengisian informed consent

18 Kurangnya capaian Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat

19 Pengurangan resiko pasien jatuh dengan pemberian tanda


X. PENETAPAN INDIKATOR MUTU
PRIORITAS PUSKESMAS (IMPP)
INDIKATOR

PENEMUAN KASUS STUNTING ≤14%

Anda mungkin juga menyukai