Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN ATAU

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


TRI BUDI ASTUTI, S.E., M. S.i
PENGERTIAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Merupakan akuntansi dana masyarakat, yang selanjutnya dapat diartikan


sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat dilembaga-lembaga tinggi negara dan
departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD,
LSM, dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik
swasta.
Hal ini akan merupakan lingkup yang sangat luas, tentunya tidak dapat dibahas
keseluruhannya, melainkan satu persatu dan sesuai peruntukannya, dimana hal
ini juga melihat atau memahami perkembangan yang ada.
PERKEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 Masyarakat Indonesia mengalami perubahan yang cukup mendasar dan besar, yang ditandai
dengan meningkatnya keinginan akan akuntabilitas dan transparansi kinerja terhadap
pengelolaan sektor publik.
 Perubahan politik dan krisis ekonomi telah menyebabkan munculnya kesadaran baru
dikalangan masyarakat Indonesia, sehingga fungsi akuntansi saat ini, diharapkan menjadi
turunan dari perkembangan tuntutan masyarakat terhadap bidang akuntansi untuk
memajukan sektor publik.
 Penegakan etika pemeriksa saat ini menjadi suatu hal yang mendesak, dimana tuntutan
dibatasi hanya oleh profesi, dalam artian sepanjang aturan profesi dipenuhi maka akuntan
dianggap sudah memenuhi kewajiban dengan baik secara profesi maupun kemasyarakatan.
 Akuntansi sektor publik diharapkan lebih ditekankan pada sistem dan pemeriksaan akuntansi
baik BUMN maupun SWASTA
TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. Sebagai Management Control


Untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam mengelola suatu organisasi dengan
cepat, tepat, efisien serta ekonomis atas operasi dan penggunaan sumber daya yang
dipercayakan/dianggarkan untuk sebuah organisasi.

2. Sebagai Accountability
Tujuan ini hampir sama dengan management control yaitu:
a. memberikan informasi yang berguna untuk menager sektor publik yang digunakan untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab daya/bidang/divisi yang berada di bawah
wewenangnya.
b. Untuk melaporkan kegiatan kepada publik atas operasi pemerintah serta penggunaan
dana/anggaran publik.
KARAKTERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi sektor swasta. Berbedaan yang sangat
signifikan adalah pada bagian instansi yang menggunakannya.
Sektor publik biasanya terkait dengan organisasi pemerintahan daerah dan pusat.
Berikut komponen yang mempengaruhi organisasi sektor public secara umum:
A. Ekonomi
B. Politik
C. Kultural
D. Demografis
KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

A. Ekonomi
1. Tingkat Inflasi
2. Pertumbuhan sektor ekonomi
3. Tenaga kerja produktif
4. Nilai kurs/nilai tukar mata uang
5. Infrastruktur/sarana dan prasarana
6. Tingkat pertumbahan pendapatan perkapita
B. Politik
1. Hubungan antara negara dengan masyarakatnya
2. Legitimasi hukum pemerintah
3. Tipe pemerintahan yang berkuasa
4. Ideologi dan dasar yang dianut
5. Jaringan Internasional
6. Hubungan antar lembaga
KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

C. Kultural
1. Keragaman ras, suku, agama, budaya dan bahasa
2. Sistem nilai yang berlaku di masyarakat “moral”
3. Historis/sejarah
4. Kondisi sosiologis masyarakat
5. Tingkat pendidikan
6. Karakteristik masyarakat yang berbeda tiap daerah
D. Demografis
1. Tingkat pertumbuhan penduduk
2. Struktur/penyebaran usia penduduk
3. Migrasi “transmigrasi, imigrasi dll”
4. Kesehatan masyarakat
5. Angka harapan hidup
RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

 Akuntansi Pemerintah Pusat.


 Akuntansi Pemerintah Daerah.
 Akuntansi Parpol dan LSM.
 Akuntansi Yayasan.
 Akuntansi Pendidikan dan Kesehatan puskesmas, rumah sakit, dan sekolah.
 Akuntansi Tempat peribadatan.
RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Hal – hal penting yang mendasarinya:


1. Organisasi sektor publik dibatasi dengan organisasi-organisasi yang
menggunakan dana masyarakat, sehingga perlu melakukan
pertanggungjawaban ke masyarakat.
2. Aktivitas yang mendekatkan diri ke pasar tidak pernah ditujukan untuk
memindahkan organisasi sektor publik ke sektor swasta.
3. Akuntabilitas amat penting dalam pengelolaan dana masyarakat.
4. Akuntabilitas manajemen kesejahteraan masyarakat sangat menentukan
perkembangan Akuntansi Sektor Publik (ASP).
TITIK KRITIS DALAM PRAKTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. Praktik Pertanggungjawaban Akuntansi yang Layak


Prosedur penghasilan dan pembayaran dari pusat pertanggungjawaban
organisasi sektor publik dapat dilakukan dengan pemenuhan otorisasi, baik
dari DPR / DPRD atau komisaris, namun terkadang dilakukan melalui voting.
2. Prinsip Bruto
Seluruh penghasilan dibayarkan bruto, dan biaya yang terjadi dibebankan
sebagai pengurang penghasilan dan harus dilaporkan secara lengkap ke
setiap pusat pertanggungjawaban yang terkait.
TITIK KRITIS DALAM PRAKTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

3. Periodikal
Semua pengeluaran harus dipertanggungjawabkan per periode, sehingga otorisasi
pengeluaran akan dinilai berdasarkan prestasi periode terkait. Kelebihan dana di
atas pengeluaran dapat diketahui dan dikembalikan ke manajemen pusat
pertanggungjawaban.
4. Spesifikasi
Pengeluaran untuk tujuan khusus harus dilandasi oleh persetujuan DPR / DPRD
atau komisaris. Konsep by exception / pengecualian ini harus diatur dalam peraturan
tersendiri tanpa mengabaikan tingkat pencapaian prestasi manajemen organisasi
sektor publik yang terkait.
TO BE CONTINUE

Thank you and Salam

Anda mungkin juga menyukai