Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENGANTAR SOSIOLOGI

“MASYARAKAT SEBAGAI KELOMPOK DAN STRUKTUR SOSIAL”

OLEH :

ADITIYA FITRI (18005002)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
1. STRUKTUR SOSIAL
A. Pengertian struktur sosial
Struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-
kelompok sosial dalam masyarakat.
Pengertian struktur menurut para ahli :
1. George Simmel : Kumpulan individu serta pola perilakunya. Yang dimaksud individu
dengan kumpulan adalah orang yang berjumlah lebih dari satu.
2. George C. Homans : Hal yang memiliki hubungan erat dengan perilaku sosial dasar
dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud dengan perilaku sosial dasar adalah
perilaku yang biasa dilakukan sehari hari seperti berkomunikasi dengan teman.
3. William Kornblum : Susunan yang dapat terjadi karena adanya pengulangan pola
perilaku individu. Yang dimaksud dengan pengulangan pola adalah perilaku yang
diulang kembali seperti perayaan ulang tahun.
4. Soerjono Soekanto : Hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan
sosial. Yang dimaksud dengan timbal balik adalah adanya sikap saling membantu,
seperti dalam tolong menolong sesama yang sedang kesuliatan. contohnya menjenguk
orang sakit.
Bentuk struktur sosial :
1. Stratifikasi Sosial : Struktur sosial yang ada di dalam suatu masyarakat terbentuk
karena adanya unsur sosial seperti melakukan interaksi antar individu yang ada
didalam masyarakat dalam waktu lama.
2. Diferensiasi Sosial : Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial merupakan
penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau
sejajar.
Ciri-ciri struktur sosial:
1. terdapat pada suatu kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang memiliki status
dan peran.
2. berkaitan dengan kebudayaan masyarakat
Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu
kebudayaan.setiap kebudayaan memiliki strukturnya sendiri.
B. Pengertian Kelompok sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang saling berinteraksi dan


memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dalam suatu kelompok.
Kelompok sosial terbentuk karena tumbuhnya perasaan bersama akibat
interaksi yang sering terjadi diantara mereka.

Jenis-jenis kelompok sosial :


1. Berdasarkan Cara Terbentuknya
a. Kelompok Semu
Kelompok semu merupakan kelompok yang terbentuk ditengah-tengah pergaulan
manusia. Kelompok semu terbentuk secara sementara,tidak mempunyai kemungkinan untuk
memiliki ikatan erat antar anggota. Kelompok semu biasanya disebut dengan khalayak umum
atau keramaian.
Kelompok semu dapat di bagi menjadi 3 yaitu :
1.Kerumunan (Crowd)
2. Massa
3. Publik

b. Kelompok Nyata
Kelompok Nyata merupakan kelompok yang terbentuk dengan satu ciri khusus yang
sama, yaitu kehadirannya selalu konstan.

2. Berdasarkan Kualitas Hubungan Antar Anggotanya


a. Kelompok Primer (Primary Group)
Kelompok primer adalah kelompok yang hubungan antar anggotanya bersifat
informal, contohnya keluarga, kelompok, dan sahabat.
b. Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Kelompok sekunder merupakan kelompok yang hubungan antar anggotanya bersifat
formal karena didasarkan oleh manfaat dan tujuan yang ingin dicapat. Contohnya adalah
Persatuan Guru Indonesia, Ikatan Dokter indonesia, dll.
3. Berdasarkan Ikatan Antar Anggotanya
a. Paguyuban (Gameinschaft)
Paguyuban merupakan kelompok sosial yang ikatan antara anggotanya merupakan
ikatan batin murni, alamiah, kekal dan sangat kuat. Hubungan antar anggotanya biasanya
bersifat informal. Contohnya adalah Paguyuban yang terbentuk karena ikatan darah dan
paguyuban yang terbentuk karena ideologi.
b. Patembayan (Gesselschaft)
Patembayan merupakan kelompok sosial yang ikatan antar anggotanya tidak terlalu
kuat karena berlangsung untuk waktu yang pendek. Struktrunya bersifat mekanis dan sebagai
suatu bentuk dalam pikiran belaka. Hubungan antar anggota biasanya bersifat formal dengan
memperhitungkan nilai guna dari interaksi dan komunikasi yang tejradi. Contohnya adlaah
ikatan antar pedagang dan pembeli yang terjadi di pasaar.
4. Berdasarkan Pencapaian Tujuan
a. Kelompok Formal
Kelompok formal merupakan kelompok yang memiliki peraturan  peraturan dan tugas
yang sengaja dibuat untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contohnya adalah lembaga
pendidikan.
b. Kelompok Informal
Kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan yang beruklang dan memiliki
kepentingan dan memiliki pengalaman yang sama. Contohnya teman

Anda mungkin juga menyukai