F.I. Simanjoranga,*
aProgram Profesi Insinyur, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145
Riwayat artikel: Bandar Lampung merupakan salah satu kota di Indonesia yang terdapat kawasan kumuh.
Diterima 30 Agustus 2021 Kawasan kumuh Kota Bandar Lampung adalah 4.365,26 Ha, dimana 44,55 Ha kawasan
Direvisi 18 November 2021 kumuh berat, 2.073,05 Ha kawasan kumuh sedang dan 2.247,66 Ha kawasan kumuh ringan.
Diterbitkan 24 Desember 2021
Salah satu kawasan kumuh di Kota Bandar Lampung terletak di kawasan pesisir teluk lampung
yaitu di Kecamatan Panjang. Dengan keterlibatan masyarakat dalam penanganan kawasan
kumuh akan membuat pembangunan program KOTAKU berkelanjutan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan program KOTAKU dalam penanganan
permasalahan kumuh di Kecamatan Panjang dengan sasaran mengidentifikasi program
Kata kunci:
KOTAKU terhadap penanganan kawasan kumuh di Kecamatan Panjang, Kota Bandar
Program KOTAKU
Lampung, menganalisa kond isi fisik dari program penanganan kawasan kumuh di Kecamatan
Penanganan Kumuh
Panjang, Kota Bandar Lampung, dan, mengevaluasi keberhasilan program KOTAKU dalam
Evaluasi Program
penanganan kawasan kumuh di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Metode
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian campuran, dimana akan mengkombinasikan
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal ini dapat dilihat bahwasanya penanganan kumuh di
Kelurahan Way Lunik yang semula kategori kumuh ringan menjadi tidak kumuh, sedangkan
Kelurahan Ketapang tetap pada kategori kumuh ringan namun setiap permasalahan sudah
mengalami penurunan kondisi kumuh, dan evaluasi terhadap penanganan kumuh di Kelurahan
Ketapang dan Kelurahan Way Lunik memberikan dampak terhadap lingkungan permukiman
dan perbaikan infrastruktur dasar serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
mengurangi kondisi kumuh di lingkungan permukiman di kelurahan masyarakat masing-
masing.
*Penulis korespondensi
E-mail: f.lampung19@gmail.com
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
yaitu 100 % kebutuhan air minum yang layak, 0 % Kawasan, Skala Lingkungan, dan Pengembangan
kawasan permukiman kumuh, dan 100 % sanitasi yang Kawasan ekonomi serta pelatihan di level vokasional
layak sesuai dengan pedoman teknis program kota tanpa yang berfungsi untuk memberikan bimbingan teknis
kumuh tahun 2016 dan tentunya sesuai dengan standar kepada pelaksana pekerjaan. Setelah semua proses
teknis yang telah ditetapkan. Program KOTAKU dilakukan maka sebagai langkah akhir untuk menjaga
menggunakan platform kolaborasi dari ketiga peran keberlanjutan program adalah dengan memastikan
yaitu pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kota/ pengelolaan dan pemeliharaan terhadap infrastruktur
kabupaten, masyarakat dan stakeholder lainya dengan terbangun serta replikasi program yang ada di
memposisikan masyarakat dan pemerintah Kawasan lainnya.
kabupaten/kota sebagai pelaku utama dalam menekan
laju pertumbuhan kumuh. Sangat disadari bahwa 2. Metodologi
kegiatan dalam rangka pencegahan dan peningkatan
Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian
kualitas permukiman kumuh sangat berkaitan dengan
campuran, dimana akan mengkombinasikan penelitian
masyarakat.
kuantitatif (Despa, 2021) dan kualitatif. Penelitian ini
Berdasarkan kondisi diatas, tujuan dari penelitian ini
bersifat deskriptif terhadap hasil temuan yang ada di
dimaksudkan untuk mengevaluasi keberhasilan program
dilapangan. Penelitian deskriptif (Martinus, 2020)
KOTAKU dalam penanganan permasalahan kumuh di
merupakan penelitian yang difungsikan untuk
Kecamatan Panjang. Dari tujuan tersebut terdapat
menemukan pengetahuan/informasi seluas-luasnya
beberapa kegunaan yang dapat dicapai secara teoritis
terhadap suatu objek dalam suatu masa tertentu. Desain
dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
penelitian yaitu rencana yang dilakukan berdasarkan
kekayaan ilmu pada penangan kawasan kumuh. Selain
sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Desain dari
itu nantinya dapat menambah pemahaman terhadap
penelitian terdiri dari tujuan penelitian, kebutuhan data
dampak program penanganan terhadap perubahan pola,
penelitian, serta metode analisiss penelitian (Rohmalia,
perilaku masyarakat, kepedulian terhadap infrastruktur
2021).
terbangun dan keberlanjutan program. Sedangkan secara
Responden penelitian ditentukan dengan metode
praktis melalui penelitian ini maka pemerintah dapat
Purposive Sampling terhadap populasi yaitu masyarakat
mengetahui kondisi fisik dari program KOTAKU yang
di dua Kelurahan di Kecamatan Panjang. Dalam rangka
telah diimplementasikan, mengetahui bagaimana peran
penentuan sampel dari populasi penelitian, maka perlu
dari program KOTAKU dalam mengurangi kekumuhan
dilakukan penentuan jumlah banyaknya sampel yang
di lokasi studi berdasarkan persepsi masyarakat.
akan dilakukan penelitian. Untuk memudahkan dalam
Nantinya dapat dimengerti apakah pembangunan fisik
menentukan jumlah sampel dilakukan dengan
membawa perubahan pada pola perilaku masyarakat.
menggunakan metode Slovin. Metode Slovin adalah
Sehingga pada akhir penelitian nantinya dapat
metode penentuan jumlah sampling dengan
disimpulkan apakah program KOTAKU di Lokasi Studi
mempertimbangkan/memperhitungkan tingkat
telah berhasil membawa manfaat bagi masyarakat dan
signifikansi pada suatu populasi, dengan menggunakan
merubah wajah permukiman.
rumus sebagai berikut:
n=N/(N d^2+1)
1.1. Tinjauan Pustaka
Keterangan:
Meningkatnya urbanisasi yang tidak terkontrol n =Merupakan Jumlah sampel yang diambil
menyebabkan terbentuknya permukiman di Kawasan d2 =Merupakan Presisi (ditetapkan 10% dengan
perkotaan Indonesia (Harahap, 2013). Permukiman yang tingkat kepercayaan 90 %)
terbentuk dikawasan perkotaan dipaksa untuk N =Merupakan Jumlah populasi
menampung tingginya para penduduk urbanisasi,
sehingga banyak muncul Kawasan permukiman yang Untuk mengetahui jumlah responden setelah
tidak terkendali. Dalam menangani Kawasan dilakukan perhitungan, maka didapatkan jumlah sampel
permukiman, pemerintah telah beberapa kali memiliki dalam penelitian ini ialah sebanyak 100 responden yang
program yang bergerak dalam pembangunan berbasis selanjutnya akan digunakan penulis dalam penelitian ini.
masyarakat. Dalam proses implementasinya terdapat Selanjutnya untuk menghasilkan data distribusi
dua kegiatan utama yang dilakukan program KOTAKU, responden tiap kelurahan dilakukan dengan
yaitu meningkatnya kualitas permukiman kumuh dan perhitungan/rumus alokasi proportional, yaitu:
mencegah timbulnya kumuh yang baru. n_i= N_i/N.n
Dalam implementasinya program KOTAKU Keterangan:
terdapat beberapa tahapan kegiatan yang harus n_i =Merupakan Jumlah anggota sampel menurut
dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencapai program wilayah
kegiatan yang berkelanjutan. Dalam perencanaan yang n =Merupakan Jumlah anggota sampel
dilakukan adalah melakukan penyusunan Dokumen seluruhnya
RP2KPKPK/SIAP yang merupakan dokumen kajian N_i =Merupakan Jumlah anggota populasi
terhadap Kawasan permukiman, menentukan jenis menurut wilayah
infrastruktur yang akan dibangun, penyusunan DED N =Merupakan Jumlah anggota populasi
(Gambar Kerja) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) seluruhnya
serta dokumen teknis lainnya sebagai salah satu syarat
atau Rediness Criteria (RC) dalam pelaksanaan program Adapun Kriteria responden yang dibutuhkan adalah
KOTAKU. Kegiatan yang dilakukan berada di Skala Masyarakat di Dua Kelurahan yang telah tinggal
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
Bahwasanya permasalahan kawasan kumuh di Penanganan Kumuh perlu disesuaikan dengan RPJMN,
Kelurahan Way Lunik adalah indikator kondisi maka dilaksanakan secara Kolaboratif dan berkelanjutan
bangunan, indikator kondisi jalan lingkungan, indikator dengan tujuan yaitu menargetkan 0% Kumuh di Tahun
kondisi drainase, indikator kondisi penyediaan air 2024. Pemantauan dan penilaian atas hasil
limbah, dan indikator pengelolaan persampahan. pelaksanaannya akan dilakukan secara sistematis dan
Permasalahan yang ada di Kelurahan Way Lunik antara berkesinambungan melalui program-program
lain: Masih banyak warga Kelurahan Way Lunik yang pemerintah dan swadaya masyarakat di Kelurahan Way
memiliki rumah yang tidak layak huni seperti rumah Lunik. Strategi perencanaan Kelurahan Way Lunik
masih papan dan geribik, adapun yang permanen antara lain: Sinergi perencanaan dengan pemerintah
dinding yang belum diplester lantai masih tanah, tidak daerah untuk pengembangan sarana prasarana dasar
ada ventilasi, dsb. Kepemiliki tanah masih banyak yang permukiman; Menjalin kemitraan dengan perusahaan
menumpang di kawasan pabrik dan perusahan
swasta, dan kepemilkan tanah dan bangunan masih
ilegal / menumpang di Bantaran Rel Kerta Api milik PT.
KAI. Belum ada pengelolaan sampah dan tidak tersedia
tempat pembuangan sampah sementara yang
memadai. Sampah biasanya ditimbun dipekarangan
ataupun dibakar dan juga masih terdapat beberapa warga
yang membuang sampah kesungai. Dan masih terdapat
warga yang belum memiliki septictank, sehingga
perilaku hidup bersih tidak masih belum tercapai.
Untuk mengurangi penanganan kumuh, maka
perlu adanya skenario penanganan kumuh. Skenario
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
industri dalam pelestarian dan penghijauan lingkungan; menyelesaikan masalah Tridaya. Dan pengembangan
Perlindungan permukiman way lunik terhadap masalah masyarakat Way Lunik menjadi masyarakat mandiri.
banjir dan genangan air; Pengembangan ekonomi dan Gambar 2. Kondisi Fisik Kelurahan Way Lunik
industri kecil. Pengembangan kemitraan dalam Sebelum Penanganan Kumuh
Tabel 2. Program KOTAKU Terhadap Penanganan Kumuh di Kelurahan Way Lunik
No Program Kegiatan
1 Pembangunan prasarana dasar Pembuatan Sumur Bor
permukiman Pembuatan saluran drainase baru
Perbaikan saluran drainase yang rusak/ tidak berfungsi
Perbaikan jalan
2 Pembangunan sarana dasar Pembuatan tempat pembuangan sampah sementara
permukiman Pembuatan Gapura
5 Program bedah rumah Bantuan perbaikan terhadap rumah-rumah dengan kondisi fisik
buruk/ parah
6 Pembangunan kawasan prioritas Penghijauan kawasan sempadan sungai melalui penanaman pohon-
menjadi kawasan hijau pohon/ tanaman lainnya yang berfungsi sebagai estetika dan
mendukung penghijauan.
Penanaman pohon-pohon hijau di setiap rumah dan lingkungan
permukimannya
Penanaman tanaman-tanaman yang berfungsi sebagai penyaring
polusi
Strategi tersebut diturunkan menjadi kegiatan Kriteria Perumahan Kumuh dan Permukiman
supaya strategi tersebut terealisasikan. Berikut adalah Kumuh merupakan kriteria yang digunakan untuk
program KOTAKU terhadap penanganan kumuh di menentukan kondisi kekumuhan pada Perumahan
Kelurahan Way Lunik. Kumuh dan Permukiman Kumuh. Sesuai dengan
Sedangkan berdasarkan dokumen rencana Permen PUPR No. 14 tahun 2018 Tentang Pencegahan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Kota Bandar Lampung Tahun 2020, Kelurahan Permukiman Kumuh, yang terdiri dari 7 aspek dan 16
Ketapang tergolong kedalam kawasan permukiman kriteria permukiman kumuh. Berikut kondisi Kelurahan
kumuh ringan. Berikut adalah peta kawasan kumuh di Ketapang sebelum adanya penanganan kumuh. (Permen
Kelurahan Ketapang. PUPR No.14, 2018)
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
Strategi 1: Tujuan: Meningkatkan produksi air bersih 1. Normalisasi eksisting Sumur Bor yang
Peningkatan Sasaran: Meningkatnya cakupan layanan air tidak terkelola
pelayanan air bersih dari 40,00% menjadi 80,00% 2. Pembentukan Panitia Operasional dan
bersih PemeliharaanPembangunan Sumur
Bor.
3. Pembangunan Sumur Bor dan
Perpipaan
4. Pengadaan dan peremajaan jaringan
pipa air bersih
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat Gambar 7. Grafik Persepsi Masyarakat Kelurahan
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwasanya Ketapang Terhadap Program KOTAKU
masyarakat Kelurahan Way Lunik mengetahui dengan
adanya program KOTAKU (98%). Masyarakat Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat
Kelurahan Way Lunik juga mengetahui bahwasanya bahwasanya masyarakat Kelurahan Ketapang
program penangan kumuh KOTAKU berjalan dengan mengetahui dengan adanya program KOTAKU (98%).
baik (99%). Sehingga masyarakat Kelurahan Way Lunik Masyarakat Kelurahan Ketapang juga mengetahui
setuju atas adanya program penanganan kumuh (100%) bahwasanya program penangan kumuh KOTAKU
karena dapat menurunkan nilai ambang tingkat kumuh berjalan dengan baik (99%). Sehingga masyarakat
di Kelurahan Way Lunik. Kelurahan Ketapang setuju atas adanya program
penanganan kumuh (100%) karena dapat menurunkan
nilai ambang tingkat kumuh di Kelurahan Ketapang.
Tabel 4. Tabulasi Kondisi Fisik Kelurahan Way Lunik Sebelum dan Sesudah
Penanganan KOTAKU
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.
Simanjorang./Prosiding SNIP Vol.1 No.1 (2021)
Prosiding SNIP Vol.1 No.1 ©2021 Program Studi Program Profesi Insinyur - Universitas Lampung.