Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTIKUM

JUDUL PRAKTIKUM:
Statistika Dasar dengan Microsoft Excel

MATA KULIAH:
BIOKOMPUTASI DASAR (MAB60002)-KELAS A

Oleh:
Christopher Muhamad Zildan H (215090107111029) (2021)

LABORATORIUM BIOLOGI KOMPUTASI DAN BIOINFORMATIKA


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Pernyataan

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Christopher Muhamad Zildan Holliday


NIM : 215090107111029

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi laporan statistika dasar


dengan Microsoft Excel yang ditulis berikut ini merupakan murni dari
hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur plagiasi.

Jakarta, 11 Oktober 2021

Yang menyatakan,

Christopher Muhamad Zildan Holliday


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Bekalang


Dalam dunia data dan angka terkadang banyak orang yang
tidak sadar bahwa ada perbedaan antara statistika dan statistik.
Statistika sendiri adalah sebuah pengetahuan yang murni dan juga
terapan serta penerapan-penerapan yang diciptakan dari
pengembangan ilmu statistika tersebut. Kemudian, yang disebut
dengan statistik adalah sebuah kumpulan data atau sampel yang
berbentuk angka-angka dalam format tabel ataupun daftar yang
sifatnya mentah. Pada suatu data statistik terdapat persoalan sehingga
dibutuhkan penerapan ilmu statistika dalam penyelesaiannya
(Nuryadi dkk., 2017).
Pada biologi modern terdapat banyak persoalan biologis
ataupun suatu praktikum biologi dengan dibutuhkannya penerapan
ilmu matematika, statistic hingga alat komputasi. Beberapa
penerapan tersebut berdampak besar agar didapatkan jawaban dari
suatu persoalan biologis. Contoh dari hasil penerapan-penerapan
kuantitas dan alat kuantitatif adalah hasil perkiraan atau prediksi
tingkat pertumbuhan manusia dengan penggunaan kalkulus. Namun,
dari semua penjelasan ini tidak ada yang termasuk bagian dari
bioinformatika walaupun hal itu bersifat kuantitatif juga. Hal ini
dikarenakan ada perbedaan antara bioinformatika dengan biologi
komputasi. Walaupun, computer atau ilmu computer terlibat dalam
keduanya, bioinformatika terdapat salah satu peran yaitu dalam
distribusi informasi yang ada hubungannya dengan biologi
makromolekul seperti DNA, RNA, dan protein. Berbeda pada biologi
komputasi, biologi makromolekul tidak dilibatkan dalam hal itu akan
tetapi tetap ada salah satu penerapan yang dilakukan. Penerapan
tersebut adalah permodelan dinamika populasi yang dibutuhkan data-
data statistic untuk perhitungannya (Hochreiter, 2013).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, ditemukan
beberapa masalah yang dirumuskan sebagai berikut.
1) Apa saja contoh alat kuantitatif yang digunakan dalam Biologi?
2) Dimana letak perbedaan antara alat-alat kuantitatif yang di bahas
pada rumusan masalah nomor satu?
3) Bagaimana cara kerja pembuatan suatu formula atau analisa?
4) Kenapa alat bantu kuantitatif sangat penting bagi Biologi?
5) Kapan penerapan kuantitatif ini akan sangat sering di pakai
dalam lingkup Biologi?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, terdapat
tujuan-tujuan pada tiap masalah yang diberikan. Beberapa tujuan
tersebut sebagai berikut.
1) Semakin kenal dengan alat-alat kuantitatif yang digunakan dalam
lingkup Biologi sehingga tidak bimbang jika ada perhitungan.
2) Dalam suatu perbedaan terkadang terdapat kekurangan dan
kelebihannya masing-masing sehingga perlu diketahui setiap
alatnya.
3) Agar dapat dikembangkan kemampuan dalam penggunaan alat-
alat kuantitatif dalam suatu persoalan atau data perhitungan
praktikum Biologi.
4) Dimudahkan dalam pencarian jawaban dari persoalan atau
pertanyaan Biologi dengan tepat.
5) Seiring dengan kemajuan teknologi terdapat penerapannya yang
dikembangkan dalam lingkup Biologi.

1.4 Manfaat
Setelah dilakukannya praktikum statistika dasar dengan
Microsoft Excel, kemampuan yang telah dikembangkan dapat
digunakan dalam suatu penelitian Biologi yang dibutuhkan tingkat
ketelitian yang tinggi sehingga kemungkinan salahnya dapat
terhindari dengan baik.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Microsoft Excel

Dalam hal perhitungan pada alat kuantitatif apapun


diperlukan praktik dan penyusunan dengan teliti. Microsoft Excel
termasuk salah satu model alat kuantitatif yang paling sering digunakan.
Microsoft Excel memang ditunjukkan untuk semua orang dengan
berbagai pekerjaan akan tetapi masih banyak orang yang belum terlalu
kenal sepenuhnya terhadap alat-alat dalam Microsoft Excel. Walaupun
sebenarnya terdapat beberapa pekerjaan yang sangat dipermudahkan oleh
Microsoft Excel akan tetapi sering diadakan versi terbarunya lagi
sehingga perlu di-install ulang dan bahkan bisa saja terdapat alat baru
yang perlu dipelajari (Guerrero, 2019).

Jumlah worksheets yang terkandung dalam tiap workbook


bisa lebih dari satu. Pada tiap worksheet terdapat sel tersendiri (sel
tunggal). Kemudian, dalam tiap sel terdapat sebuah angka, rumus
(formula), ataupun sebuah text. Dalam sebuah worksheet juga disediakan
bagian gambar yang transparan, bagian tersebut berisi charts, images, dan
diagrams. Hal-hal semacam itu kadang dapat disalahartikan oleh
pengguna baru. Namun, jika sering digunakan dan dilatih maka akan
lebih masuk akal dalam berbagai bagian Microsoft Excel (Walkenbach
dkk., 2019).

2.2 Analisis Statistik Dasar

2.2.1 Ukuran Pemusatan Data

Berbagai macam jenis ukuran pemusatan data merupakan


penerapan dari ilmu statistika. Dalam data yang sangat kompleks
dibutuhkan ukuran pemusatan data yang memiliki formula yang
singkat. Formula perhitungan data itu sangat beragam sehingga
dapat dijelaskan sebagai berikut (Lesmana, 2013)

2.2.1.1 Formula SUM


Formula SUM atau biasa disebut dengan menjumlahkan
data atau range yang di-block. Penulisan rumusnya sebagai
berikut.
=SUM(sel awal : sel akhir)
(Lesmana, 2013)

2.2.1.2 Formula AVERAGE


Formula AVERAGE atau juga disebut dengan menghitung
rata-rata dari sejumlah sel tau range yang di-block.
Penulisan rumusnya sebagai berikut.
=AVERAGE(sel awal : sel akhir)
(Lesmana, 2013)

2.2.1.3 Formula COUNT


Formula COUNT atau juga disebut dengan menghitung
jumlah pemilik data tau range yang di-block. Formula
tersebut sangat berbeda dengan Formula SUM. Penulisan
rumusnya sebagai berikut.
=COUNT(sel awal : sel akhir)
(Lesmana, 2013)

2.2.1.4 Formula MEDIAN


Formula MEDIAN atau juga disebut dengan mencari nilai
tengah data sejumlah sel tau range yang di-block. Penulisan
rumusnya sebagai berikut.
=MEDIAN(sel awal : sel akhir)
(Lesmana, 2013)
2.2.1.5 Formula MODE
Formula MODE atau juga disebut dengan mencari modus
atau nilai yang paling sering keluar data sejumlah sel tau
range yang di-block. Penulisan rumusnya sebagai berikut.
=MODE(sel awal : sel akhir)
(Lesmana, 2013)

2.2.1.6 Formula COUNTIF


Formula COUNTIF atau juga disebut dengan menghitung
jumlah pemilik data dengan syarat diikuti suatu kriteria
tertentu. Penulisan rumusnya sebagai berikut.
=COUNTIF(sel awal : sel akhir;
“kriteria”)
(Lesmana, 2013)

2.2.1.7 Formula SUMIF


Formula SUMIF atau juga disebut dengan menjumlahkan
data dari beberapa sel dengan syarat diikuti suatu kriteria
tertentu yang sejumlah sel tau range yang di-block.
Penulisan rumusnya sebagai berikut.
=SUMIF(sel awal : sel akhir; “kriteria”)
(Lesmana, 2013)

2.2.2 Ukuran penyebaran


Seperti Namanya, jenis ukuran ini menunjukkan jarak suatu
data yang telah tersebar. Dalam suatu kehidupan akan sangat
terbantu oleh ukuran penyebaran data sehingga jumlah malfungsi
atau error dapat dihindarkan (Nuryadi, 2017).
2.2.2.1 Formula STDEV.S
Formula STDEV.S atau disebut juga dengan mencari
simpangan baku yang sejumlah sel tersebut atau range di-
block. Penulisan rumusnya sebagai berikut.
=STDEV.S(sel awal : sel akhir)
(Bruce, 2015)
2.2.2.2 Formula VAR
Formula VAR atau disebut juga dengan varians yang
sejumlah sel tersebut atau range di-block. Penulisan
rumusnya sebagai berikut.
=VAR(sel awal : sel akhir)
(Bruce, 2015)

2.2.2.3 Formula MIN


Formula MIN atau disebut juga dengan mencari nilai
terkecil dalam range tabel data yang sejumlah sel tersebut
atau range di-block. Penulisan rumusnya sebagai berikut.
=MIN(sel awal : sel akhir)
(Lesmana, 2013)

2.2.2.4 Formula MAX


Formula MAX atau disebut juga dengan mencari nilai
terbesar range atau tabel data yang sejumlah sel tersebut
atau range di-block. Penulisan rumusnya sebagai berikut.
=MAX(sel awal : sel akhir)
(Lesmana, 2013)

2.2.2.5 Formula Jarak


Formula Jarak atau disebut juga dengan dengan mencari
besar perbedaan atau nilai jarak dari nilai MAX dikurangi
nilai MIN yang sejumlah sel tersebut atau range di-block.
Penulisan rumusnya sebagai berikut.
=(nilai max – nilai min)
(Bruce, 2015)
2.2.3 Lokasi data

Data perhitungan dapat berisi kumpulan data yang banyak


sehingga butuh tingkat ketelitian tinggi. Maka, dalam lokasi data
diberikan kemampuan untuk kita tentukan posisi relatif suatu data
(Nuryadi, 2017).

2.2.3.1 Formula KUARTIL-n (n=1,2,3)


Formula QUARTILE atau disebut juga dengan dengan
membagikan jumlah data dengan berbagai kelompok yang
sejumlah sel tersebut atau range di-block. Penulisan
rumusnya sebagai berikut.
QUARTILE(sel awal : sel akhir;”n”)
(Bruce, 2015)

2.2.3.2 Formula DESIL-n (n=1,2,3,…,10)


Formula DESIL atau disebut juga dengan dengan mencari
nilai masing-masing kelompok dari 10 kelompok yang
sejumlah sel tersebut atau range di-block. Penulisan
rumusnya sebagai berikut.
=PERCENTILE(sel awal : sel akhir;”n”)
(Bruce, 2015)

2.2.3.3 Formula PERSENTIL-n (n= 10,…,100)


Formula PERCENTILE atau disebut juga dengan mencari
nilai masing-masing kelompok dari 100 kelompok yang
sejumlah sel tersebut atau range di-block. Penulisan
rumusnya sebagai berikut.
=PERCENTILE(sel awal : sel akhir;”n”)
(Bruce, 2015)
2.3 Analisis Toolpak
Pada Microsoft Excel terdapat alat pengolahan atau
perhitungan data, yaitu Analysis ToolPak yang sangat cocok untuk
berbagai latar belakang pekerjaan. Kemudian, alat ini yang mudah
dipakai sehingga memberikan akses kepada orang yang tidak punya
latar belakang IT. Analysis ToolPak sudah termasuk bagian dari
add-ins yang berarti sudah ter-install dalam Microsoft Excel sendiri
(Guerrero, 2019).
BAB III
METODE

3.1 Tempat dan Waktu


Pada hari Sabtu tanggal 09 Oktober 2021 yang dimulai
pukul 18.00 WIB akan dilakukan praktikum tentang statistika dasar
dengan Microsoft Excel 2019, bertempat pada rumah masing-
masing.

3.2 Cara Kerja

3.2.1 Cara membuat formula statistik dasar


3.2.3.1 Cara membuat formula SUM
Agar didapatkan nilai SUM atau biasa disebut
dengan menghitung jumlah maka dimasukkan rumus
=SUM(sel awal : sel akhir). Sel awal dan sel
akhir yang dimaksud adalah data awal dan data akhir.
Penerapan formula SUM dapat dicontohkan sebagai
berikut.

Gambar 1.1 Ditampilkan rumus SUM yang digunakan


dengan ditunjukkan blocking table .
Gambar 1.2 Ditampilkan hasil dari rumus SUM

3.2.3.2 Cara membuat formula AVERAGE


Agar didapatkan nilai AVERAGE atau biasa disebut
dengan menghitung rata-rata maka dimasukkan rumus
=AVERAGE(sel awal : sel akhir). Sel awal dan
sel akhir yang dimaksud adalah data awal dan data akhir.
Penerapan formula AVERAGE dapat dicontohkan sebagai
berikut.

Gambar 2.1 Ditampilkan rumus AVERAGE yang


digunakan dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 2.2 Ditampilkan hasil dari rumus AVERAGE


3.2.3.3 Cara membuat formula COUNT
Agar didapatkan nilai COUNT atau biasa disebut
dengan menghitung jumlah pemilik data maka dimasukkan
rumus =COUNT(sel awal : sel akhir). Sel awal
dan sel akhir yang dimaksud adalah data awal dan data
akhir. Penerapan formula COUNT dapat dicontohkan
sebagai berikut.

Gambar 3.1 Ditampilkan rumus COUNT yang digunakan


dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 3.2 Ditampilkan hasil dari rumus COUNTIF

3.2.3.4 Cara membuat formula COUNTIF


Agar didapatkan nilai COUNTIF atau biasa disebut
dengan menghitung jumlah pemilik data dengan syarat
diikuti suatu kriteria tertentu, maka dimasukkan rumus
=COUNTIF(sel awal : sel akhir;
“kriteria”). Sel awal dan sel akhir yang dimaksud
adalah data awal dan data akhir. Namun, pada bagian
kriteria yang digunakan adalah salah satu dari data angka
pada tabel. Penerapan formula COUNTIF dapat
dicontohkan sebagai berikut.

Gambar 4.1 Ditampilkan rumus COUNTIF yang


digunakan dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 4.2 Ditampilkan hasil dari rumus COUNTIF

3.2.3.5 Cara membuat formula SUMIF


Agar didapatkan nilai SUMIF atau biasa disebut
dengan menjumlahkan data dari beberapa sel dengan syarat
diikuti suatu kriteria tertentu, maka dimasukkan rumus
=SUMIF(sel awal : sel akhir;
“kriteria”). Sel awal dan sel akhir yang dimaksud
adalah data awal dan data akhir. Namun, pada bagian
kriteria yang digunakan adalah salah satu dari data angka
pada tabel. Penerapan formula SUMIF dapat dicontohkan
sebagai berikut.
Gambar 5.1 Ditampilkan rumus SUMIF yang digunakan
dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 5.2 Ditampilkan hasil dari rumus SUMIF

3.2.3.6 Cara membuat formula MEDIAN


Agar didapatkan nilai MEDIAN atau biasa disebut
dengan mencari nilai tengah data, maka dimasukkan rumus
=MEDIAN(sel awal : sel akhir). Sel awal dan
sel akhir yang dimaksud adalah data awal dan data akhir.
Penerapan formula MEDIAN dapat dicontohkan sebagai
berikut.
Gambar 6.1 Ditampilkan rumus MEDIAN yang
digunakan dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 6.2 Ditampilkan hasil dari rumus MEDIAN

3.2.3.7 Cara membuat formula MODE


Agar didapatkan nilai MODE atau biasa disebut
dengan mencari modus atau nilai yang paling sering keluar,
maka dimasukkan rumus =MODE(sel awal : sel
akhir). Sel awal dan sel akhir yang dimaksud adalah data
awal dan data akhir. Penerapan formula MODE dapat
dicontohkan sebagai berikut.
Gambar 7.1 Ditampilkan rumus MODE yang digunakan
dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 7.2 Ditampilkan hasil dari rumus MODE

3.2.3.8 Cara membuat formula STDEV.S


Agar didapatkan nilai MEDIAN atau biasa disebut
dengan mencari simpangan baku, maka dimasukkan rumus
=STDEV.S(sel awal : sel akhir). Sel awal dan
sel akhir yang dimaksud adalah data awal dan data akhir.
Penerapan formula STDEV.S dapat dicontohkan sebagai
berikut.
Gambar 8.1 Ditampilkan rumus STDEV.S yang
digunakan dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 8.2 Ditampilkan hasil dari rumus STDEV.S

3.2.3.9 Cara membuat formula VAR


Agar didapatkan nilai VAR atau biasa disebut
dengan mencari nilai varians, maka dimasukkan rumus
=VAR(sel awal : sel akhir). Sel awal dan sel
akhir yang dimaksud adalah data awal dan data akhir.
Penerapan formula VAR dapat dicontohkan sebagai
berikut.
Gambar 9.1 Ditampilkan rumus VAR yang digunakan
dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 9.2 Ditampilkan hasil dari rumus VAR

3.2.3.10 Cara membuat formula MIN


Agar didapatkan nilai MIN atau biasa disebut
dengan mencari nilai terkecil dalam range, maka
dimasukkan rumus =MIN(sel awal : sel akhir).
Sel awal dan sel akhir yang dimaksud adalah data awal dan
data akhir. Penerapan formula MIN dapat dicontohkan
sebagai berikut.
Gambar 10.1 Ditampilkan rumus MIN yang digunakan
dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 10.2 Ditampilkan hasil dari rumus MIN

3.2.3.11 Cara membuat formula MAX


Agar didapatkan nilai MAX atau biasa disebut
dengan mencari nilai terbesar range, maka dimasukkan
rumus =MAX(sel awal : sel akhir). Sel awal dan
sel akhir yang dimaksud adalah data awal dan data akhir.
Penerapan formula MAX dapat dicontohkan sebagai
berikut.
Gambar 11.1 Ditampilkan rumus MAX yang digunakan
dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 11.2 Ditampilkan hasil dari rumus MAX

3.2.3.12 Cara membuat formula Jarak


Agar didapatkan nilai jarak atau biasa disebut
dengan mencari besar perbedaan atau nilai jarak dari nilai
MAX dikurangi nilai MIN, maka dimasukkan rumus
=(nilai max – nilai min). Sel awal dan sel akhir
yang dimaksud adalah data awal dan data akhir. Penerapan
formula jarak dapat dicontohkan sebagai berikut.
Gambar 12.1 Ditampilkan rumus jarak yang digunakan
dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 12.2 Ditampilkan hasil dari rumus jarak

3.2.3.13 Cara membuat formula KUARTIL-n (n= 1,2,3)


Agar didapatkan nilai QUARTILE atau biasa
disebut dengan membagikan jumlah data dengan berbagai
kelompok, maka dimasukkan rumus =QUARTILE(sel
awal : sel akhir;”n”). Sel awal dan sel akhir yang
dimaksud adalah data awal dan data akhir. Penerapan
formula QUARTILE dapat dicontohkan sebagai berikut.
Gambar 13.1 Ditampilkan rumus QUARTILE yang
digunakan dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 13.2 Ditampilkan hasil dari rumus QUARTILE

3.2.3.14 Cara membuat formula DESIL-n (n=1,2,3,…,10)


Agar didapatkan nilai DESIL atau biasa disebut
dengan mencari nilai masing-masing kelompok dari 10
kelompok, maka dimasukkan rumus =PERCENTILE(sel
awal : sel akhir;”n”). Sel awal dan sel akhir yang
dimaksud adalah data awal dan data akhir. Penerapan
formula DESIL dapat dicontohkan sebagai berikut.
Gambar 14.1 Ditampilkan rumus DESIL yang digunakan
dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 14.2 Ditampilkan hasil dari rumus QUARTILE

3.2.3.15 Cara membuat formula PERSENTIL-n (n= 10,….,100)


Agar didapatkan nilai PERCENTILE atau biasa
disebut dengan mencari nilai masing-masing kelompok
dari 100 kelompok, maka dimasukkan rumus
=PERCENTILE(sel awal : sel akhir;”n”). Sel
awal dan sel akhir yang dimaksud adalah data awal dan data
akhir. Penerapan formula PERCENTILE dapat
dicontohkan sebagai berikut.
Gambar 15.1 Ditampilkan rumus PERCENTILE yang
digunakan dengan ditunjukkan blocking table .

Gambar 14.2 Ditampilkan hasil dari rumus


PERCENTILE
3.2.2 Cara membuat analisis Toolpak dan cara menerapkannya
1) Agar bisa mencari “Analysis Toolpack” maka buka
Microsoft Excel pada masing-masing PC atau laptop

2) Ketika sudah membuka Microsoft Excel, klik


“Customize Quick Access Toolbar” pada bagian kiri
atas

3) Saat sudah sampai di “Customize Quick Access


Toolbar” maka klik “More Commands”
4) Saat sudah sampai di “More Commands” biasanya akan
memunculkan opsi “Quick Access Toolbar” secara
otomatis. Oleh karena itu, ganti opsi tersebut ke opsi
“Add-ins”

5) Pada opsi “Add-ins” akan ditampilkan beberapa jenis


“Add-ins”, yaitu "Active Application Add-ins”,
“Inactive Application Add-ins”, “Document Related
Add-ins”, dan “Disabled Application Add-ins”. Maka,
pilih yang “Active Application Add-ins” dan klik
“Analysis ToolPak”
6) Pada bagian bawah terdapat “Manage” dengan berbagai
pilihan. Maka, pilihlah “Excel Add-ins” dan klik “Go”
7) Kemudian. pada bagian menu bar “Data” akan
memunculkan “Data Analysis” yang berada di sebelah
paling kanan.

8) Setelah Analysis Toolpak sudah ter-install. Maka,


diperlukan untuk menyusun tiap data angka dalam satu
kolom agar perhitungan menjadi satu. (*Jika tidak
dijadikan satu kolom maka akan terjadi perhitungan
beberapa kolom.)
9) Jika sudah tahap kedelapan, selanjutnya klik “Data
Analysis”.

10) Dalam sebuah “Data Analysis” akan dijabarkan


beragam jenis pilihan. Maka, pilihlah “Descriptive
Statistics” dan klik “Ok”.
11) Pada kotak persiapan “Descriptive Statistics” terdapat
beberapa hal yang perlu diisi. Pertama, input range
dengan cara meng-block satu kolom tersebut.

12) Tahap kedua dari “Descriptive Statistics” adalah


gunakan “Output Range” dan isi kolom berapa yang
akan dijadikan tempat hasil “Descriptive Statistics”.
13) Tahap ketiga dari “Descriptive Statistics” adalah klik
atau centang “Summary statistic” dan klik “Ok”.

14) Hasil dari “Descriptive Statistics” dapat dilihat dengan


pilihan kolom oleh “Output Range” yang digunakan.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Ukuran Pemusatan Data

Dalam bagian ukuran pemusatan data, terdapat tujuh jenis


formula yang digunakan untuk data yang tidak dikelompokkan dan
data yang dikelompokkan. Pada data yang dikelompokkan
digunakan suatu tabel yang berisi data-data angka (Nuryadi
dkk.,2017).

Namun, dalam praktikum statistika dasar dengan


Microsoft Excel, digunakan data yang dikelompokkan yang
dijadikan suatu tabel data. Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, didapatkan nilai SUM 2039, nilai AVERAGE 25,4875,
nilai COUNT 80, nilai COUNTIF 80, nilai SUMIF 2039, nilai
MEDIAN 24,5, nilai MODE 19. Khusus untuk formula COUNTIF
dan formula SUMIF ditambahkan kriteria dengan ketentuan yang di
pilih sehingga terdapat suatu batasan yang dihitungkan.

4.2 Ukuran Penyebaran Data

Dalam bagian ukuran penyebaran data, terdapat lima jenis


formula yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan data yang
dihasilkan oleh Mean dan perbedaan hasil persebaran semua data
terhadap rata-ratanya. Ukuran ini juga diciptakan karena jika hanya
menggunakan ukuran pemusatan saja maka hasil yang didapatkan
belum lengkap (Nuryadi dkk., 2017).

Berdasarkan data hasil praktikum statistika dasar dengan


Microsoft Excel, terdapat beberapa nilai yang ditemukan. Nilai-nilai
tersebut adalah nilai STDEV.S 13,6557993, nilai VAR
186,4808544, nilai MIN 5, nilai MAX 50, dan nilai jarak 45. Pada
formula STDEV dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai perhitungan
standar deviasi berdasarkan sampel dan perhitungan standar deviasi
untuk semua data. Namun, perhitungan standar deviasi yang dipakai
pada praktikum kali ini berdasarkan sampel sehingga menggunakan
formula STDEV.S. Pada formula VAR digunakan untuk
memperkirakan banyaknya data sampel. Namun, formula VAR tidak
memerhatikan logika yang diberikan.

4.3 Lokasi Data

Pada ukuran letak data akan mempermudah data praktikum


dengan beberapa ukuran fraktil seperti Kuartil, Desil, dan Persentil.
Kemudian, ukuran tersebut dapat menentukan letak salah satu data
dari semua data yang disajikan (Nuryadi dkk., 2017).

Pada praktikum statistika dasar dengan Microsoft Excel,


didapatkan bahwa nilai QUARTILE – n (n=1,2,3) adalah 13, 24,5,
dan 35. Kemudian, nilai DESIL-n (n=1,2,3,…,10) adalah 7, 12, 18,
19, 24,5, 29, 34, 38,6, 45,1, dan 50. Kemudian, nilai PERCENTILE
– n (n=10,20,30,…,100) adalah 7, 12, 18, 19, 24,5, 29, 34, 38,6, 45,1,
dan 50. Dalam formula QUARTILE dibagi menjadi tiga dan
QUARTILE tengah menjadi nilai MEDIAN. Pada formula DESIL
setiap datanya dibagi dengan 10 sedangkan pada formula
PERCENTILE setiap datanya dibagi dengan 100.

4.4 Analisis Toolpak

Walaupun Microsoft Excel menyediakan alat kuantitatif


untuk analisis data, terdapat fungsi berdasarkan penerapan ilmu
matematika dasar Excel untuk melaksanakan banyak jenis prosedur
analitiknya. Fungsi tersebut adalah Add-ins yang dilengkapi dengan
ilmu statistic didalamnya serta kemudahan pemakaian format yang
digunakan (Guerrero, 2019).

Pada praktikum statistika dasar ini digunakan salah satu


jenis Add-ins, yaitu Analysis ToolPak. Alat ini mempermudah untuk
menghitung berbagai prosedur analitiknya dengan hanya satu fungsi
saja. Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan
bahwa nilai MEAN 25,4875, nilai standard error 1,526764776,
MEDIAN 24,5, nilai mode 19, nilai standar deviasi 13,6557993,
nilai variasi sampel 186,4808544, nilai Kurtosis -1,120989619, nilai
Skewness 0,21305482, nilai RANGE 45, nilai MINIMUM 5, nilai
MAXIMUM 50, nilai SUM 2039, dan nilai COUNT 80.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukannya praktikum statistika dasar dengan


Microsoft Excel dapat saya simpulkan bahwa pemahaman tentang
penerapan statistik pada Biologi dapat terpenuhi dengan kemampuan
menggunakan Microsoft Excel dalam perhitungan data-data
praktikum.

5.2 Saran

Setelah dilakukannya praktikum statistika dasar dengan


Microsoft Excel dapat diharapkan untuk ditelusuri lebih jauh lagi
dengan alat yang berbeda. Hal ini dikarenakan dalam Microsoft
Excel pun terdapat kekurangan dalam penerapan perhitungan
datanya.
Daftar Pustaka
Bruce, P. C. (2015). Introductory Statistics and Analytics: A Resampling

Perspective. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Hochreiter, Sepp. (2013). Theoretical Bioinformatics and Machine

Learning. Linz: Johannes Kepler University of Linz.

Walkenbach, John dkk. (2019). Excel® 2019 Bible. Indianapolis:

John Wiley & Sons, Inc.

Guerrero, Hector. (2019). Excel Data Analysis: Modeling and Simulation

2nd Edtion. Williamsburg: Springer Nature Switzerland AG.

Lesmana, Aris. (2013). Mengenal Formula pada Excel. Bandung:

Medio Bandung.

Nuryadi dkk. (2017). Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta:

SIBUKU MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai