Anda di halaman 1dari 2

A.

Dosis obat
Dosis obat merupakan takaran jumlah obat yang dapat menghasilkan efek terapi
pada fungsi tubuh yang terkena gangguan. Dosis dapat dikelompokkan ke berbagai jenis
berdasarkan fungsinya :
1. Dosis awal/ Loading dose
Dosis awal yang dibutuhkan guna tercapainya konsentrasi obat yang diinginkan di dalam
darah dan kemudian untuk selanjutnya dengan dosis perawatan
2. Dosis Pencegahan
Jumlah yang dibutuhkan untuk melindungi agar pasien tidak terkena penyakit
3. Dosis Terapi
Dosis obat yang digunakan untuk terapi jika pasien sudah terkena penyakit
4. Dosis Lazim
Dosis yang secara umum digunakan untuk terapi
5. Dosis Maksimal
Dosis obat maksimal yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit, yang apbila dosis
maksimal dilampaui akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan
6. Dosis Minimal
Dosis yang paling kecil, yang masih memberikan efek terapeutik dan tidak menimbulkan
resistensi pada penderita
7. Dosis Letaal
Dosis yang melebihi dosis terapi dan mengakibatkan efek yang tidak diinginkan yang pada
akhirnya dapat menyebabkan kematian (Nuryati, 2017).
Dosis obat haruslah tepat dengan tingkat keparahan serta kondisi pasien, jika dosis
berlebihan maka efek yang ditimbulkan obat akan berubah menjadi efek toksik, sedangkan
jika dosis terlalu kecil, obat tidak akan efektif. Oleh karena itu perhitungan dosis harus
didasari dengan pertimbangan usia, berat badan, dan lain-lain.
Dosis untuk anak diperhitungkan dari dosis orang dewasa (DD) dengan menggunakan rumus-
rumus sebagai berikut :
1. Rumus Fried untuk anak < 2 tahun
Dosis Anak (DA) = Umur Anak dalam Bulan x DD
150

2. Rumus Young untuk anak < 8 tahun


Dosis Anak (DA) = Umur Anak dalam Tahun (n) x DD
n + 12
3. Rumus Dilling untuk anak > 8 tahun
Dosis Anak (DA) = Umur Anak dalam Tahun (n) x DD
20
(Marwah, 2014).

Dapus :
Marwah, Nikhil. 2014. Textbook of Pediatric Dentistry. 3 ed. Jaypee : New Delhi.
Nuryati. 2017. Farmakologi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai