Anda di halaman 1dari 17

Konfigurasi ISPCONFIG

Persiapan:

Setting DNS di Laptop/PC Kita

1. Klik Setting

2. Network and Internet


3. Klik Change adapter options

4. Klik Kanan VirtualBox Host-Only Network, Klik Properties

5. Pilih Administrator, masukkan password


6. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), kemudian klik Properties

7. Di Prefered DNS Server, masukkan IP Address ispconfig, kemudian klik OK


8. Kemudian tekan close untuk keluar
Konfigurasi ISPCONFIG

1. Login Admin

2. Setting Client
Akses menggunakan: http://domain_ispconfig/ip_ispconfig:8080
Username:admin Password: (sesuai dengan password yang dibuat sebelumnya)
Buat client terlebih dahulu dengan cara klik menu Client > Add new client

Lalu isi sesuai form yang tersedia seperti gambar di bawah ini:

Keterangan: Pada kolom yang terdapat tanda (*) wajib diisi

3. Setting Website
- Logout Terlebih dahulu dengan cara klik tombol Logout Admin yang berwarna merah
- Login sebagai akun client - Lalu klik menu Sites > Add new websites
- Isi form yang tersedia dan sesuaikan dengan kebutuhan

Keterangan:
- IPv4-Address: Pilih ip address yang digunakan pada sebuah domain(tanda * menandakan
ip address tersebut bersifat dinamis)
- IPv6-Address: Pili ip address yang digunakan pada sebuah domain(tanda * menandakan
ip address tersebut bersifat dinamis, kosongkan bila tidak digunakan)
- Domain: Nama domain yang akan didaftarkan pada sebuah hosting(ispconfig)
- Harddisk Quota: Jumlah kapasitas penyimpanan yang tersedia untuk sebuah nama
domain
- Traffic Quota: Jumlah kapasitas akses yang tersedia untuk sebuah nama domain
- Auto-Subdomain: Sifatnya Opsional , Jika kita ingin menambahkan subdomain www ,
pilih tipe tersebut.
- PHP: Aktifkan jika sebuah konten website membutuhkan aplikasi php
- Active: Checklist kolom ini untuk mengaktifkan nama domain

4. Setting DNS
- Login sebagai akun client
- Lalu klik menu DNS > Zones > Add new DNS Zone with wizard
- Isi form yang tersedia seperti gambar di bawah ini

Keterangan:
- Template: format standar yang digunakan untuk membuat sebuah zone file
- Sever: server yang digunakan untuk menyimpan zone file
- Client: nama client yang akan menggunakan zone file
- Domain: nama domain yang akan mengenerate zone filenya
- IP Address: ip address yang akan digunakan oleh nama domain tersebut
- NS1: Name server yang akan meresepon permintaan terhadap nama domain
- NS2: Secondary name server yang akan merespon permintaan terhadap nama domain
- Email: Admin Kontak pada suatu nama domain
- DNSSEC: Fitur Tambahan pada keamanan dns
- Check Error

- Troubleshooting
Login sebagai Akun Admin/ Client
Lalu Klik DNS > Zones > Pilih Nama Zone yang sebelumnya dibuat(contoh: ispconfig.id)
Kemudian Klik Tab Records > Klik tombol “A” . isi seperti gambar dibawah ini:

Ulangi langkah sebelumnya , tetapi ganti hostnamenya menjadi ns2, seperti gambar dibawah
ini:

Keterangan:
Hostname : Nama Records yang digunakan
IP-Address: IP Address yang digunakan
TTL: Waktu yang dibutuhkan oleh dns untuk menyimpan konfigurasi records tersebut
Membuat Zone

Testing DNS Server


Konfigurasi tambahan:

- Edit file /etc/bind/named.conf.options dengan mengetikkan perintah :

nano /etc/bind/named.conf.options

Tambahkan “recursion no;” seperti gambar dibawah ini

Lalu save(ctrl + x kemudian “y”) dan restart bind dengan cara “service bind9 restart”

5. Setting File Manager untuk Website

- Login sebagai akun admin


- Masuk kemenu sites > Shell-User > Add new shell-user
- Isi form yang tersedia dan sesuaikan dengan kebutuhan agar user dapat mengupload file
webnya ke hosting tsb , seperti gambar dibawah ini:
5.1. Menggunakan Secure File Transfer Protocol(Winscp)
Buka aplikasi winscp yang sudah terinstall, Lalu login menggunakan akun shell user yang
telah dibuat lalu klik login. Bila muncul popup box klik yes
Hapus file default ispconfig seperti gambar dibawah ini

Lalu pindahkan isi dari folder yang ada di PC/Laptop(Sebelah Kiri) ke Server
ISPconfig(Sebelah Kanan) dengan cara drag and drop ke dalamdirektori web

5.2. Menggunakan Version Control System(Github, Gitlab, dll)

- Pindah direktori dengan mengetikkan perintah: cd ../../web/


- Lakukan clone terhadapat repistory yang digunakan dengan perintah:
git clone https://github.com/WordPress/WordPress.git
- Pindahkan file dengan perintah:
mv Wordpress/* .

6. Setting Database
6.1. User Database

- Login sebagai akun client


- Lalu klik menu sites > Databases User > Add new User
- Isi form yang tersedia dan sesuaikan dengan kebutuhan
6.2. Membuat Database

- Login sebagai akun client


- Lalu klik menu sites > Databases > Add new Database
- Isi form yang tersedia dan sesuaikan dengan kebutuhan

7. Instalasi Sample Website (Wordpress)


7.1. Isikan informasi database sesuai yang telah dibuat, Klik Kirim

7.2. Klik Jalankan Pemasangan


7.3. Isikan informasi pengelolaan website

7.4. Klik, Install Wordpress


7.5. Klik Log Masuk, untuk masuk ke wordpress

7.6. Berhasil masuk ke dashboard wordpress


7.7. Tampilan website menggunakan wordpress awal
Akses menggunakan nama domain yang sudah dibuat: http://namadomain

8. Setting Email
8.1. Mail Server

- Login sebagai akun client Masuk ke menu Email > Domain > Add new domain

- Isi form yang tersedia dan sesuaikan dengan kebutuhan


8.2. Akun Email

8.3. Testing Email


- Akses Webmail:
http://namadomain:8081/webmail
- Login menggunakan email dan password yang sudah dibuat

Anda mungkin juga menyukai