Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN Nomor Skep/75/RS/1/2022

Tentang
PROGRAM KERJA PEMBINAAN JEJARING
RUJUKAN PONEK 24 JAM
RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
KEPALA RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
Menimbang:
Bahwa dalam meningkatkan kelancaran pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit Umum Pindad maka diperlukan Program Kerja
Pembinaan Jejaring Rujukan PONEK 24 Jam di Rumah Sakit Umum Pindad yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan.
Mengingat
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. 3.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit. 4. Permenkes RI No. 1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehenseif (PONEK) 24 Jam di Rumah
Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu
: PROGRAM KERJA PEMBINAAN JEJARING RUJUKAN PONEK 24 JAM : Program Kerja
Pembinaan Jejaring Rujukan PONEK 24 Jam
Kedua
di Rumah Sakit Umum Pindad sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan. Apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini maka akan di adakan perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Bandung
Pada tanggal : 2 Januari 2022 RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
KEPALA
mindad fkoluarga
ZUL KURNIAWAN
Tembusan :
1. Para Wakil Kepala
2. Ka. SPI
3. Para Ka. Instalasi 4. Para Ka. Ruangan

Lampiran Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Pindad


Nomor Tanggal
: Skep/75/RS/1/2022
: 2 Januari 2022
PROGRAM KERJA PEMBINAAN JEJARING RUJUKAN PONEK 24 JAM RUMAH SAKIT UMUM
PINDAD
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Pindad merupakan rumah sakit rujukan tertinggi bagi masyarakat
sekitarnya. Selain itu Rumah Sakit Umum Pindad juga memberikan pelayanan kesehatan
bagi pasien umum, maupun peserta jaminan kesehatan. Selain pelayanan medis, Rumah
Sakit Umum Pindad juga menyediakan berbagai pelayanan penunjang.
Rumah Sakit Umum Pindad mempunyai visi yaitu
menjadikan rumah sakit yang profesional, mandiri, bermutu dan
terpercaya. Pada KTT Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 2000 disepakati bahwa
terdapat 8 tujuan pembangunan MDGs (Millenium Development Goals) pada tahun 2015.
Dua diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang terkait dengan
kesehatan Ibu dan Bayi, Yaitu:
1. Mengurangi angka kematian bayi dan balita menjadi 23/1000
kelahiran hidup 2. Mengurangi angka kematian ibu menjadi 102/1000 kelahiran hidup
Meskipun tampaknya target tersebut cukup tinggi, Namun tetap dapat dicapai apabila
dilakukan upaya terobosan yang inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian
tersebut yang didukung kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai
kendala yang timbul selama ini.

B. Latar Belakang
Pada tahun 2021 di Rumah Sakit Umum Pindad, didapatkan data angka kematian Ibu yaitu
0/1000 kelahiran hidup Dan angka kematian neonatal 2/1000 kelahiran hidup. Penyebab
kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, eklamsia, partus lama. Penyebab kematian
neonatal yaitu prematur, infeksi, dan kelainan kongenital. Saat ini rumah sakit Pindad telah
siap melayani kasus komplikasi maternal dan neonatal. Dengan adanya pembinaan jejaring
rujukan di rumah sakit diharapkan dapat mempercepat penurunan AKI dan AKN serta
meningkatkan kesehatan ibu.
Program menurunkan angka kematian neonatal dan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi
tersebut dapat diperoleh dengan dukungan faktor keterampilan tenaga kesehatan khusus
PONEK serta pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas di rumah sakit.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peningkatan kemampuan PONEK dalam rangka menurunkan AKI dan AKB dengan
dilakukannya pembinaan jejaring rujukan baik Puskesmas, Klinik, Bidan Praktek Mandiri di
wilayah RSU Pindad
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kualitas pelayanan maternal dan neonatal secara terpadu b. Memberikan
pelayanan pada pasien maternal dan
neonatal secara komprehensif
Meningkatkan kualitas
pelayanan kepada pasien
C.
petugas dalam memberikan
d. Meningkatkan fasilitas rumah sakit dalam memberikan pelayanan maternal dan neonatal
e. Melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan pelayanan maternal dan neonatal
di rumah sakit
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok pada program Kerja Pembinaan jejaring rujukan mencakup kegiatan adalah
sebagai berikut:
Menetapkan program pembinaan jejaring rujukan rumah Sakit a) Sharing knowledge
tentang kegawat daruratan Maternal b) Sharing Knowledge tentang Kegawat daruratan
Neonatal

c) Sosialisasi tentang PONEK RSU Pindad 2. Melakukan pembinaan terhadap jejaring secara
berkala meliputi :
a) Pembinaan dilakukan setiap 6 bulan sekali 3. Melakukan evaluasi program pembinaan
jejaring rujukan meliputi :
a) Pembuatan laporan evaluasi program kerja setiap 6 bulan b) Inhouse training tentang
kegawat daruratan Maternal dan
Neonatal
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pembinaan jejaring rujukan tentang kegawat daruratan maternal dilakukan oleh dokter
spesialis obgyn Pembinaan jejaring rujukan tentang kegawatdaruratan 2.
Neonatal oleh dokter Spesialis Anak
F. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah meliputi :
Puskesmas di wilayah jejaring di Rumah Sakit Umum Pindad
Klinik swasta di wilayah jejaring Rumah Sakit Umum Pindad Bidan Praktik Mandiri di Wilayah
Rumah Sakit Umum Pindad

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

H. Rencana Dan Perkiraaan Angaran

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Tim Ponek memonitoring proses pelaksanaan kegiatan dan
mengevaluasi efektifitas kegiatan.
I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI
Laporan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan dibuat setiap akhir tahun dan ditujukan
Kepada Kepala Rumah Sakit
Ditetapkan di Bandung
Pada tanggal : 2 Januari 2022 RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
KEPALA
MWPindad ruma akit keluarga
ZUL KURNIAWAN

Anda mungkin juga menyukai