KOLORIMETRI

• Warna salah satu kriteria untuk mengidentifikasi suatu obyek.

Spektrum radiasi elektromegnetik menganalisis spesies/senyawa
kimia interaksi sinar radiasi dengan suatu materi (zat/senyawa).
• Kolorimetri metode pengukuran serapan cahaya tampak oleh suatu
senyawa (secara visual /dengan mata telanjang).
• Dasar pengukuran kolorimetri adalah pembandingan warna yang
dihasilkan oleh zat/senyawa (yang tidak diketahui) dengan warna
larutan standar.
• Terdapat 3 (tiga) metoda pengukuran.
1. Metoda Deret Standar (tabung Nessler)
menggunakan tabung (kaca tidak berwarna) dengan penampang
seragam dan dasarnya datar
Volume tabung: 50 mL atau 100 mL
prinsip: perbandingan warna larutan uji dengan larutan standar
• larutan uji/sampel dimasukkan ke dalam tabung Nessler dengan volume tertentu
• Warna larutan uji dibandingkan dengan (sederet) warna larutan standar
• Pengamatan dilakukan secara vertikal/dari atas
• Jika ternyata intensitas warna larutan uji berada di antara dua larutan standar,
dibuat (lagi) deret standar dengan jangkauan konsentrasi diantara kedua
konsentrasi standar tersebut.
• Misalnya,
Sederet larutan standar dengan konsentrasi 0,1; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0 mg/L
Setelah diamati, ternyata warna larutan uji terletak di antara lart standar yang
berkonsentrasi 0,4 dengan 0,6 mg/L.
dibuat sederet larutan standar lagi dengan konsentrasi 0,40; 0,45, 0,50; 0,55;
0,60 ppm
selanjutnya larutan uji, disandingkan kembali dan diamati lagi (sampai dapat
ditentukan konsentrasinya).
2. Metoda Perimbangan (kesetimbangan)
membandingkan ketinggian cairan dalam tabung (tabung satu
dengan tabung yang lain, hingga kedua tabung tsb mempunyai
intensitas warna yang sama).

Alat : - tabung silinder Hehner dan

- kolorimeter Duboscq.

Tabung Silinder Hehner

satu tabung (silinder) diisi larutan standar (konsentrasi, c1).
tabung yang lain diisi dengan larutan uji dengan konsentrasi cx
• jika tinggi larutan di dalam kedua silinder sama, tetapi warna keduanya
tidak sama Larutan yang warnanya lebih tua, volumenya dikurangi (kran
silinder nya dibuka), sampai diperoleh warna kedua larutan, sama.

b1 c1 = b x cx atau cx = c1 b1/bx

b1 dan bx : ketinggian (skala) dalam tabung standar dan larutan uji

c1 dan cx : konsentrasi larutan standar dan larutan uji.
Kolorimeter Duboscq
mengubah-ubah jarak antara alas bejana pada alat , sampai
memperoleh warna kedua larutan yang sama

c1 l 1 = cX l X atau cX = c1 l1/lX

c1 dan cX : konsentrasi larutan standar dan larutan uji

l1 dan lx : tinggi larutan standar dan larutan uji
3. Fotometri-filter
intensitas cahaya diukur dengan fotosel
filter untuk mengisolasi daerah spektrum yang diinginkan
• Alat pengukur sumber cahaya, filter (kaca atau gelatin berwarna),
sel/wadah larutan, sel fotolistrik (detektor, untuk menerima radiasi yang
diteruskan oleh larutan) dan pencatat hasil

• Sumber cahaya mempunyai intensitas (I) yang besar, dan dapat

menghasilkan pancaran sinar yang kontinyu dan stabil.

• Filter sinar
λ(nm):UV <400; 400-450; 450-500; 500-570; 570-590; 590-620; 620-750 > IR
Warna: violet biru hijau kuning jingga merah
Spektrofotometri
paling akurat dalam menentukan konsentrasi larutan uji

• Spektrofotometer spektrometer dan fotometer.

Spektrometer : alat yang mempunyai sistem optik yang menghasilkan
sebaran (dispers) radiasi elektromagnetik yang diteruskan pada
panjang gelombang tertentu.
Fotometer : alat untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskan
atau yang diabsorpsi/diserap.

• Spektrofotometer : alat yang digunakan untuk mengukur intensitas/

energi relatif jika energi tersebut diteruskan, direfleksikan atau
diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Keterangan,
1 : Lampu (sumber cahaya)
2 : Lensa (filter), monokromator
3 : Sel/wadah larutan (kuvet)
4 : Sel fotolistrik (detektor)
Rangkuman
• Warna merupakan satu kriteria untuk mengidentifikasi suatu obyek.
• Kolorimetri adalah suatu metoda pengukuran serapan cahaya tampak
oleh suatu senyawa berdasarkan pembandingan warna standar.
• Pengukuran serapan cahaya dapat dilakukan dengan metoda
konvensional dan instrumentasi.