A. Syarat Tumbuh
Tanaman jahe membutuhkan curah
hujan relatif tinggi, yaitu antara 2,500-
4,000 mm/tahun, Pada umur 2,5
sampai 7 bulan atau lebih tanaman.
jahe memerlukan sinar matahari..
. Pengolahan Media Tanam
8ntuk mendapatkan hasil panen yang,
tumbuh yang dibutuhkan tanaman jahe.
dikurangi keasaman dengan kapur.
|AHE DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN OBAT HERBAL KARENA
MENGANDUNG MINYAK ATSIRI DENGAN SENYAWA KIMIA
\KTIF, SEPERTI: ZINGIBERIN, KAMFER, LEMONIN, BORNEOL,
HOGAOL, SINEOL, FELLANDREN, ZINGIBEROL, GINGEROL, DAN
INGERON YANG BERKHASIAT DALAM MENCEGAH DAN,
MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT (GOULART, 1995;
:EADER’S DIGEST, 2004; SUDEWO, 2006; SANTOSO,
2008). SENYAWA KIMIA AKTIF YANG JUGA TERKANDUNG.
BUDIDAYA TANAMAN JAHE
optimal harus diperhatikan syarat9syarat
‘Kila keasaman tanah yang ada tidak sesual
dengan keasaman tanah yang dibutuhkan
tanaman jahe, maka harus ditambah atau _produksi dan prodUkSi singel.
8. Peml
Ssibit berkualitas adalah bibit
memenuhi syarat mutu genetik, m
2isiologik Opersentase tumbuh yang
tinggi, dan mutu 2isik. yang dimaksud)
dengan mutu 2isik adalah bibit yang
bebas hama dan pofivakits
. Teknik Penanaman
pembudidayaan jahe secara
‘monokultur pada suatu daerah
tertentu memang dinilal cukup
rasional, karen3qmampu memberikanDESKRIPSI RIMPANG JAHE
Rimpang jahe tumbuh mendatar dekat permukaan tanah dan bereabang.
Daunnya berselang-seling teratur, dengan ukuran panjang 15-23 em dan
ebar 0,8-2,5 em. Panjang tangkai daun 2-4 meter dan berbulu. Lidah
jaun (ligule) memanjang 0,75-1 em namun tidak berbulu,
BAGIAN
JAHE YANG
DIGUNAKAN
SEBAGAI
OBAT~.,
\ Jahe memiliki banyak manlaat, Bagia
Sk. rimpangnya, sedangekam dan, bata
Dai. Keeunaaan rimpang jhe antara
asinan, sirup, manisn jahe, jahe kristal dan
dengan kadar seral rendah.
ang paling banyak ber
an ukarnya bel diman
in untuk minyak atsiri, oleoresin, buh
igxur jahe. Asinan jahe merupakan,
inahan chspor sang potensal, dibuat dart jahe puh besar yang dipanen mua,
PENYEBARAN JAHE
cara Tuas I
isch
lipercaganghan
hingga kawasan Mediterania sejak abad pertama. fahe
cvika tidak lama yetelah penemuan benua it
1.2000). Penwycharan dan
perez jahe di Indonesia sangal luas, terbukli dari
bauaknva masakan etuik dan banyaknya nama daerah
‘unturk menyebut jahe (Heyne, 1950; Burkill, 1935).