Management Analisys Review Corporate Governance Corporate Social Responssibility Financial Report
DAFTAR
ISI
Table of Content
IKHTISAR KEUANGAN ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN
2 Financial Highlight
46 Management Analysis Review
IKHTISAR
KEUANGAN
Financial Highlight
Tabel 1. Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 - 2011
Table 1. Consolidation Financial Summary for the year ended 31 December 2007 - 2011
(Rp. Juta | Million)
Tabel 2. Tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2011 | Table 2. Level of Soundness of the Company of 2011
BOBOT NILAI (%) SKOR
INDIKATOR INDICATOR
WEIGHT VALUE (%) SCORE
A. Aspek Keuangan
A. Financial Aspect
1. Imbalan Kepada Pemegang Saham 20,00 48,85% 20,00 1. Consideration for Shareholders
2. Imbalan Investasi 15,00 25,76% 15,00 2. Return on Investment
3. Rasio Kas 5,00 90,14% 5,00 3. Cash Ratio
4. Rasio Lancar 5,00 118,71% 4,00 4. Current Ratio
5. Collection Period 5,00 3,33 Hr 5,00 5. Collection Period
6. Perputaran Persediaan 5,00 20,17 Hr 5,00 6. Stock Turnover
7. Perputaran Total Asset 5,00 89,57% 3,50 7. Total Assets Turnover
8. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total asset 10,00 42,87% 9,00 8. Ratio of al Score of Financial Aspect
Sub Total Skor Aspek Keuangan 70,00 68,00 Sub Total Score of Financial Aspect
B. Aspek Operasional B. Operational Aspect
1. Produktivitas Hasil Kebun (Kg/Ha) - Kebun Sendiri 1. Productivity of Plantation Produce (Kg/Ha) – Own Plantation
1.1. Tandan Buah Segar (TBS) 4,00 98,21% 3,93 1.1. Fresh Fruit Bunch (TBS)
1.2. Daun Teh Basah 1,00 110,22% 1,00 1.2. Wet tea leaves
2. Rendemen Hasil Olahan (%) 2. Yield of Processing Produce (%)
2.1. Minyak Sawit 4,00 98,14% 3,93 2.1. Palm Oil
2.2. Teh Kering 1,00 99,28% 0,99 2.2. Dried Tea
3. Produktivitas Tenaga Kerja (Ton/Orang) 3. Productivity of Manpower (Ton/person)
3.1. Minyak Sawit 4,00 110,39% 4,00 3.1. Palm Oil
3.2. Teh Kering 1,00 83,42% 0,83 3.2. Dried Tea
Sub Total Skor Aspek Operasional 15,00 14,94 Sub Total Score of Operational Aspect
C. Aspek Administrasi C. Administration Aspect
1. Laporan Perhitungan Tahunan 3,00 100% 3,00 1. Annual Account Report
2. Rancangan RKAP 3,00 100% 3,00
2. Draft RKAP
3. Laporan Periodik 3,00 100% 3,00
3. Periodic Report
4. Kinerja PUKK
4. PUKK Performance
4.1. Efektifitas Penyaluran Dana 3,00 96,47% 3,00 4.1. Effectiveness of Funds Disbursement
4.2. Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Dana 3,00 48,10% 2,00 4.2. Collectability of Refunds
Sub Total Skor aspek Administrasi 15,00 14,00 Sub Total Score of Administration Aspect
TOTAL SKOR TAHUN 2011 100,00 95,18 TOTAL SCORE OF 2011
Kesimpulan: Tingkat Kesehatan Dengan Skor 95,18 SEHAT/AAA | SOUND/AAA Conclusion: Level of Soundness with the score
LAPORAN
DEWAN
KOMISARIS
Board of Commissioner’s Report
Sejak terbentuk tahun 1996, PTPN IV telah melewati berbagai masalah internal dan tantangan perubahan lingkungan
eksternal yang senantiasa berubah. Sejarah PTPN IV telah membuktikan sendiri bahwa masalah dan tantangan tersebut
bukan hanya berhasil diatasi, tetapi telah membuat PTPN IV naik kelas.
Since its establishment in 1996, PTPN IV has passed a series of internal problems and ever-changing external challenges
of environmental change. The history of PTPN IV has proved that such problems and challenges have not only been
successfully overcome, but it has made PTPN IV promoted.
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah Tuhan Yang With praise and thanks to the presence of the Almighty God,
Maha Esa, bahwa di atas segala rahmat dan perkenan-Nya that upon His blessings and permission, PT Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) dapat melalui berbagai Nusantara IV (PTPN IV) was able to pass various barriers by
tantangan dengan terus meningkatkan kinerja perusahaan. continuously increasing the Company’s performance.
Sejak terbentuk tahun 1996, PTPN IV telah melewati berbagai Since its establishment in 1996, PTPN IV has passed a series of
masalah internal dan tantangan perubahan lingkungan internal problems and ever-changing external challenges of
eksternal yang senantiasa berubah. Sejarah PTPN IV telah environmental change. The history of PTPN IV has proved that
membuktikan sendiri bahwa masalah dan tantangan tersebut such problems and challenges have not only been successfully
bukan hanya berhasil diatasi, tetapi telah membuat PTPN IV overcome, but it has made PTPN IV promoted.
naik kelas.
Pada tahun 2002, PTPN IV masih berada pada kondisi In 2002, PTPN IV was still in the condition of low performance
kinerja rendah yang ditandai oleh standar keuangan lemah; as indicated by weak financial standard; weak HR commitment,
komitmen SDM lemah; produktivitas rendah (17 ton TBS/Ha/ low productivity (17 tons TBS/Ha/Year); low profit achievement
Tahun); pencapaian laba rendah (Rp 90,6 milyar); kategori (IDR90.6 billion); category of company’s soundness was “A”. By
kesehatan perusahaan “A”. Melalui transformasi bisnis overall business transformation, which was consistent and
yang menyeluruh, konsisten dan bekelanjutan, berhasil sustainable, PTPN IV managed to recover the condition of
memperbaiki kondisi PTPN IV yang jauh lebih baik. Budaya PTPN IV much better. Culture and work ethics was getting
dan etos kerja makin baik, kualitas SDM makin tinggi, enhanced, HR quality was getting higher, plant composition
komposisi tanaman makin ideal, produktivitas meningkat was getting ideal, productivity increased to 23 tons/Ha/Year
menjadi 23 ton/Ha/Tahun. pada tahun 2011, laba yang dicapai in 2011, profit of PTPN IV was up to IDR1.2 trillion (before
PTPN IV mencapai Rp 1,2 trilyun (sebelum pajak), dengan tax), and assets augmented to IDR7.9 trillion and category of
asset meningkat menjadi Rp 7,9 trilyun dan dengan kategori company’s soundness was “AAA”. It is worth noted that the
kesehatan perusahaan “AAA”. Patut dicatat, kinerja tahun 2011 performance in 2011constituted the best performance of
merupakan prestasi terbaik PTPN IV sejak tahun 1996. PTPN IV since 1996.
Selain prestasi yang demikian, PTPN IV juga telah melakukan Other than such performance, PTPN IV has also been
huluisasi dan hilirisasi sejak tahun 2008 yang lalu. Unit usaha developing upstream and downstream business undertaking
hulu yang sedang dikembangkan adalah industri pupuk, since 2008. Upstream business units being developed are
industri pembibitan dan industri EMC. Sedangkan unit usaha fertilizer, cultivation of seedlings, and EMC industries. While
dihilir sedang dikembangkan adalah industri olein dan produk downstream business units being developed are olein
turunannya. Dengan berkembangnya unit usaha hulu dan industry and its by-products. By the development of upstream
hilir tersebut, PTPN IV ke depan akan makin kuat dan cepat and downstream business units, in the future PTPN IV will be
dalam merespons perubahan pasar. Selain itu, nilai tambah getting stronger and quicker in response to market changes.
pada bisnis hulu dan hilir akan dapat dinikmati PTPN IV. In addition value added to upstream and downstream
businesses may be enjoyed.
Salah satu pengalaman berharga yang dapat dipetik dari
perjalan PTPN IV selama ini adalah bahwa jika seluruh jajaran One of valuable experiences taken from the journey of PTPN
korporasi mulai dari Pemegang Saham, Dewan Komisaris, IV so far is that if the whole ranks of the corporation, from
Direksi dan seluruh karyawan, menempatkan diri sebagai Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors
bagian dari solusi (problem solver) dan bukan bagian to all employees, place themselves as part of the solution
dari masalah (problem maker). Perbaikan korporasi yang (problem solver) and not part of the problem (problem
revolusioner untuk meraih kinerja terbaik, tidaklah terlalu maker), revolutionary corporate remedial to grab the best
sulit. Komitmen yang tinggi disertai kinerja tim yang kreatif, performance is not so difficult. High commitment along with
akan melahirkan inovasi-inovasi yang mampu membuat creative team performance will result in innovations that can
lompatan prestasi. make a leap of accomplishments.
Menjalani tahun-tahun kedepan, tantangan yang dihadapi Going through the years ahead, challenges faced by PTPN IV
PTPN IV bukanlah makin mudah. Sejumlah tantangan are not getting easier. A number of external challenges are
eksternal telah menunggu didepan. Bagaimana menurunkan waiting. How to decrease cost of goods produced in order
biaya pokok produksi untuk meningkatkan daya saing; to improve competitive power, increasing productivity and
meningkatkan produktivitas dan nilai tambah untuk added value to look into land that is getting more limited;
mensiasati makin terbatasnya lahan; bagaimana memitigasi how to mitigate negative impact of global climate changes
dampak negatif perubahan iklim global pada perkebunan to oil palm plantation and increasing PTPN IV contribution
kelapa sawit serta meningkatkan kontribusi PTPN IV dalam in the development, are part of the challenges that must be
pembangunan, merupakan bagian dari tantangan yang harus responded to by PTPN IV in the future.
dijawab PTPN IV kedepan.
Dewan Komisaris berpandangan bahwa dengan sikap The Board of Commissioners is of the opinion that with the
menempatkan diri sebagai bagian dari solusi, seluruh attitude of placing ourselves as part of the solution, the whole
jajaran korporasi PTPN IV akan mampu menjawab tantangan ranks of PTPN IV will be able to respond to such challenges.
tersebut. Tidak hanya mampu menjawab tantangan tersebut, Not only responding to the challenges, but also generating
tetapi juga menghasilkan prestasi baru yang lebih baik dari new performance that will be much better than before, so
sebelumnya sedemikian rupa, sehingga kinerja terbaik yang that the best performance achieved in 2011 is only one of the
dicapai tahun 2011 hanyalah salah satu dari sekian prestasi many performances to be generated by PTPN IV for the Nation
yang dapat dihasilkan PTPN IV untuk bangsa dan Negara and State of the Republic of Indonesia.
Republik Indonesia.
LAPORAN
DEWAN
DIREKSI
Board of Director’s Report
Erwin Nasution
Direktur Utama | President Director
PTPN IV terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang baik (GCG, Good Corporate Governance) sebagai
budaya etika yang kuat dan melekat pada seluruh lini organisasi.
PTPN IV continued improving the quality of Good Corporate Governance (GCG) as a strong culture of ethics and
inherent in the entire lines of organization,
Penuh dinamika, penuh tantangan dan mengejutkan! Itulah Full with dynamics, full of challenges and surprise! That was
kondisi perekonomian global sepanjang tahun 2011. Pada awal the condition of global economy along the year 2011. At the
2011 semua pihak merasa optimis atas pemulihan ekonomi beginning of 2011, all parties were optimistic on the recovery
global yang mengalami krisis sejak bencana keuangan of global economy that had been in crises since the finance
Amerika Serikat. Namun optimisme ini hanya belangsung tragedy in the USA. However such optimism only temporarily
sementara. Pertengahan tahun 2011 kondisi perekonomian lasted. In the middle of 2011 the condition of global economy
global kembali dibayang-bayangi keraguan. Bahkan, awal was again shadowed by doubts. Even, early September 2011
September 2011 kembali bergejolak dipicu memburuknya it fluctuated once more as triggered by the deteriorating debt
krisis utang negara-negara Eropa khususnya Yunani. Ditengah crises of European countries especially Greece. Amidst such
krisis global tersebut hampir seluruh negara di dunia global crises almost all countries in the world focused on the
bertumpu pada perkembangan dan stabilitas perekonomian economic development and stability of China and India whose
China dan India yang kinerja pertumbuhan ekonominya performances of economic growth for the recent three years
selama tiga tahun terakhir sangat baik. Tidak terkecuali were excellent. Not excepting Indonesia, most countries
Indonesia, yang banyak bergantung ke China sebagai salah were depending on China as the highest country on the list
satu dari negara teratas tujuan ekspor. Untuk pasar minyak for export destination. For oil palm (CPO) market, China is
sawit (CPO), China merupakan pasar terbesar kedua setelah the second biggest market after India. China experienced
India. China mengalami dampak krisis ekonomi dunia dengan the impact of the world economic crises by setting a growth
menetapkan target pertumbuhan hanya sebesar 7,5% yang target of just 7.5%, which was the lowest growth since 2004.
merupakan pertumbuhan terendah sejak tahun 2004. Kondisi Such condition created uncertainty that the global economic
tersebut menimbulkan keraguan bahwa pemulihan ekonomi recovery was slow and worried about its effect on Indonesian
global berjalan lambat dan dikhawatirkan akan berpengaruh economy which export dependency against Gross Domestic
terhadap perekonomian Indonesia yang ketergantungan Product reached 26%.
ekspornya terhadap PDB mencapai 26 %.
Berdasarkan data Oil World, produksi CPO dunia pada tahun Based on data from Oil World, the world CPO production in
2011 mencapai 50,23 juta ton, termasuk produksi CPO 2011 reached 50.23 million tons, including Indonesian CPO
Indonesia sebanyak 23,9 juta ton atau 47,58%. Kontribusi production of 23.9 million tons or 47.58%. PTPN IV contribution
PTPN IV pada tahun 2011 mencapai 0,65 juta ton atau 2,72% in 2011 was up to 0.65 million tons or 2.72% against national
terhadap produksi nasional. Kinerja ekspor CPO nasional di product. Export performance of national CPO in 2011 was
tahun 2011 mencapai 16,5 juta ton atau setara 70,21%, dengan up to 16.5 million tons or equal to 70.21%, with the biggest
pangsa pasar terbesar India dan China. market share of India and China.
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) pada tahun 2011 PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) in 2011 managed
mengelola 138.114 ha areal kebun kelapa sawit, merupakan 138,114 ha of oil palm plantation area, being the biggest CPO
produsen CPO terbesar di antara BUMN lainnya. Dari jumlah producer among any other BUMN (state-owned enterprises).
areal tanaman kelapa sawit tersebut, 94.795 ha atau 68,64% From the total area of oil palm plantation, 94,795 ha or 68.64%
merupakan tanaman menghasilkan (TM) dari berbagai constituted productive plants (TM) of various age composition,
komposisi umur, 33.019 ha atau 23,91% berupa tanaman 33,019 ha or 23.91% were non-productive plants (TBM) and
belum menghasilkan (TBM) dan 10.300 ha atau 7,45% berupa 10,300 ha or 7.45% were replants, new plants and others.
tanaman ulang serta tanaman baru dan lainnya.
Untuk perbaikan kinerja tanaman, selama beberapa tahun To recover plant performance, during the recent several years
terakhir PTPN IV fokus pada perbaikan komposisi umur PTPN IV focused on the recovery of plant’s age composition
tanaman melalui percepatan tanaman ulang (replanting), through accelerated replanting, developing new area and
pengembangan areal di daerah baru dan optimalisasi lahan optimization of land in existing area. In such condition, from
di daerah existing. Dengan kondisi ini, dari 94.795 ha areal TM 94,795 ha existing TM area, infant plants (4-8 years) was still
yang ada, masih didominasi tanaman muda (4-8 tahun) yaitu dominating at 35,253 ha or 25.52% from total TM area which
seluas 35.253 ha atau 25,52% dari areal TM yang produksinya production was relatively low. The remaining juvenile plants
relatif masih rendah. Selebihnya tanaman remaja (9-13 tahun) (9-13 years) of 18,690 ha or 13.53%, mature plants (14-20 years)
seluas 18.690 ha atau 13,53%, tanaman dewasa (14-20 tahun) of 26,244 ha or 19%, old plants (21-24 years) of 10,082 ha or
seluas 26.244 ha atau 19%, tanaman tua (21-24 tahun) seluas 7.30%. The remaining plants at the age above 24 years were of
10.082 ha atau 7,30%. Sisanya tanaman dengan umur diatas 24 4,562 ha or 3.26%.
tahun seluas 4.562 ha atau 3,26%.
Dengan komposisi umur tanaman seperti yang disebutkan di With such age composition as mentioned above, the
atas, pencapaian target produksi minyak dan inti sawit sebagai achievement of production target of oil and palm kernel
produk utama belum dapat sepenuhnya memenuhi harapan. as the main products had not yet met the expected target.
Produksi minyak dan inti sawit berkurang 4,67% dari tahun Production of oil and palm kernel decreased by 4.67% from
sebelumnya. Penyebabnya bersifat alamiah yaitu komposisi the previous year. The reason was natural, which was plant age
umur tanaman masih didominasi tanaman muda. Seiring composition was still dominated by infant plants. Along with
dengan peningkatan umur, pada tahun-tahun berikutnya the increase of age, in the following years productivity was
produktivitas diperkirakan akan meningkat. estimated to increase.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, berita baik muncul Amidst global economic uncertainty, good news came up from
dari harga komoditas kelapa sawit. Dibanding tahun 2010, commodity price of oil palm. Compared with 2010, along 2011
sepanjang tahun 2011 harga jual rata-rata ekspor dan lokal estimated selling price for export and local palm oil increased
minyak sawit naik sebesar 8,55%. Rata-rata seluruh produk by 8.55%. Estimated total product of oil palm by-product
turunan kelapa sawit naik sebesar 10,00% sehingga total was increased by 10.00% so that total income from oil palm
pendapatan komoditas kelapa sawit tahun 2011 setelah commodity in 2011 after deduction of export fee was up to
dikurangi pungutan ekspor mencapai sebesar Rp 5,402 triliun IDR5,402 trillion or increased by 2.33% from the previous year.
atau meningkat 2,33% dari tahun sebelumnya.
Dari capaian kinerja produksi maupun penjualan , pada akhir From the achievement of production as well as sales
tahun 2011 perusahaan dapat membukukan laba sebelum performance, at the end 2011 the company could book profit
pajak sebesar Rp 1.218 triliun, meningkat 10,66% dari tahun before tax of IDR1,218 trillion, increased by 10.66% from the
sebelumnya. Laba bersih komprehensif sebesar Rp 887,11 previous year. Comprehensive net profit was IDR887.11 billion,
miliar meningkat 11,82% dari tahun sebelumnya. increased by 11.82% from the previous year.
Perlu dicatat bahwa laba yang dicapai pada tahun 2011 It should be noted that profit achieved in 2011 was the biggest
ini merupakan capaian terbesar sejak berdirinya PTPN IV achievement since the establishment of PTPN IV in 1996.
tahun 1996. Disamping pengaruh harga jual yang dominan, Besides the influence of dominant selling price, the gain was
perolehan ini juga dicapai berkat beberapa kebijakan strategis also due to the application of some strategic policies, among
yang diterapkan, antara lain: others:
l Menerapkan tema kerja perusahaan yang pada tahun l Application of corporate work theme of 2011 & 2012,
2011 & 2012 dengan tema “Kinerja Prima & Kaya Inovasi” saying: Prime Performance & Rich with Innovation” as
sebagai sumber motivasi bagi seluruh karyawan dan the source of motivation for the whole employees and
manajemen PTPN IV. management of PTPN IV.
l Peningkatan kualitas produk yang berdampak l Increased quality of product having the impact on
meningkatkan harga jual dan meminimalisasi klaim dari increasing the selling price and minimizing claim from
pembeli. buyers.
l Pengendalian dan rasionalisasi biaya dengan kebijakan l Cost Control and cost rationalization through the policy
pertumbuhan biaya FOB diupayakan lebih rendah dari trying to have the growth of FOB cost lower than income.
pendapatan.
l Pengendalian biaya tenaga kerja melalui kebijakan l Manpower cost control through the policy controlling
pengendalian jumlah tenaga kerja (minus growth). the number of manpower (minus growth). Recruitment
Penerimaan tenaga kerja baru dilakukan selektif dengan of new manpower was made selectively by setting the
menetapkan standar kebutuhan tenaga kerja yang wajar. appropriate standard of manpower requirement.
l Pengamanan dan pendayagunaan asset agar asset- l Securing and efficient use of assets and it was expected
aset yang ada diharapkan seluruhnya produktif dan that the existing assets were all productive and could
dapat memberikan nilai tambah. Kebijakan tahun render added value. The 2011 policy was focused on
2011 difokuskan pada pengamanan hasil produksi dari securing products from theft and production land from
pencurian dan lahan produksi dari penguasaan pihak- the control of any unauthorized parties.
pihak yang tidak berhak.
l Meminimalkan kerugian komoditas teh, dengan l Minimizing the loss of tea commodity, by taking
melakukan langkah-langkah strategis antara lain strategic measures among others replacing the plant
mengganti tanaman dengan klon unggul, konversi ke with excellent clone, conversion to oil palm for the areas
tanaman kelapa sawit untuk areal-areal yang memenuhi meeting technical and environmental standards, and
standar tehnis dan lingkungan, serta rasionalisasi rationalization of processing capacity by closing one of
kapasitas olah dengan menutup salah satu pabrik yang the existing mills. In 2011 tea commodity suffered loss of
ada. Pada tahun 2011 komoditas teh masih mengalami IDR58.88 billion; however the loss had been reduced by
kerugian sebesar Rp 58,88 miliar, namun kerugian ini 17.55% from the previous year.
telah berkurang sebesar 17,55% dari tahun sebelumnya.
l Inovasi untuk peningkatan produktivitas dan kualitas, l Innovation to improve productivity and quality, especially
terutama difokuskan pada penelitian dan percobaan pada focused on research and testing on the lands of oil palm
lahan-lahan kelapa sawit yang terserang Ganoderma serta being infected by Ganoderma and some testing with extra
beberapa percobaan ekstra pemupukan pada tanaman- fertilizing on infant plants in development area. Although
tanaman muda di daerah pengembangan. Walaupun the result could not be obtained at once, the innovation
hasilnya tidak dapat diperoleh seketika, namun inovasi could give added value in the following years.
ini dapat memberikan nilai tambah pada tahun-tahun
berikutnya.
l Kepedulian terhadap lingkungan dan pemangku l Being care for environment and the other stakeholders,
kepentingan lain. PTPN IV terus meningkatkan kualitas PTPN IV continued improving the quality of Good
tata kelola perusahaan yang baik (GCG, Good Corporate Corporate Governance (GCG) as a strong culture of
Governance) sebagai budaya etika yang kuat dan melekat ethics and inherent in the entire lines of organization,
pada seluruh lini organisasi. PTPN IV juga konsisten PTPN IV was also consistent in performing corporate
melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan denga social responsibility with the source of funds from
sumber dana dari pembagian laba (PKBL, Program profit distribution (PKBL/Partnership and Environment
Kemitraan dan Bina Lingkungan) dan dari dana sendiri Development Program) and from own funds (CSR/
(CSR, Corporate Social Responsibility). PTPN IV juga Corporate Social Responsibility). PTPN IV also developed
melakukan pembangunan kebun plasma kelapa sawit. oil palm plasma estate.
Sampai tahun 2011 telah dibangun 650 Ha kebun Until 2011, 650 Ha plasma estate was developed in
plasma di Sosa kabupaten Padang Lawas dan 2.400 Ha di Sosa Padang Lawas Regency and 2,400 Ha in Madina
Kabupaten Madina. Regency.
Dari aspek kinerja keuangan, untuk mengantisipasi From the aspect of financial performance, in order to anticipate
ketidakpastian ekonomi global perusahaan mengambil dan uncertainty in global economy the Company took and set up
menetapkan langkah-langkah strategis dan antisipatif antara strategic and anticipative measures, among others:
lain:
l Meningkatkan efisiensi biaya operasional dan belanja l Increasing the efficiency of operating cost and capital
modal (investasi) dengan skala prioritas kegiatan yang expenditure (investment) with the scale of activity priority
lebih selektif dengan unit cost yang terendah. that was more selective with the lowest cost unit.
l Meningkatkan efisiensi biaya pinjaman modal dengan l Increasing the efficiency of capital loan cost by avoiding
menghindari pinjaman modal kerja (jangka pendek) dan working capital loan (short term) and postponing
menunda penarikan pinjaman jangka panjang untuk disbursement of long term loan for investment
pembiayaan investasi sampai dengan akhir tahun atau expenditure until the end of the year or the following year
tahun berikutnya melalui penarikan kredit refinancing. through refinancing credit disbursement.
l Menjaga cash flow dan kondisi keuangan perusahaan agar l Maintaining cash flow and financial condition of the
tetap sehat, dengan tingkat likuiditas dan solvabilitas yang Company in order to keep healthy, at good level of
baik. liquidity and solvency.
l Pelaksanaan investasi hanya dilakukan jika sumber l Investment was only carried out when the source of
dana tersedia dengan cukup, baik dari internal maupun funds was adequately available, both internal and external,
eksternal, dan tetap memperhatikan skala prioritas. yet in observance of the scale of priority. Consequently
Dengan demikian tingkat ketergantungan perusahaan the level of company’s dependence on investment
terhadap pendanaan investasi yang berasal dari funding originating from credit or other sources outside
kredit atau sumber di luar perusahaan lainnya dapat the company could be controlled. Financial ratio required
dikendalikan. Rasio finansial yang disyaratkan oleh bank by bank creditors was complied, among others, total
kreditur dapat terpenuhi, antara lain total aktiva terhadap assets to total equity (leverage ratio) of maximum 250%,
total ekuitas (leverage ratio) sebesar maksimum 250%, the realization was at maximum 199.58% only. Ratio
realisasinya hanya mencapai maksimum 199,58%. Rasio for the capacity of meeting interest and debt obligation
atas kemampuan memenuhi kewajiban bunga dan hutang (debt service coverage ratio) was required at a minimum
(debt service coverage ratio), disyaratkan mencapai of 120% whereas the realization was far above target,
minimal 120% sedangkan realisasinya mencapai jauh which was 410%, current ratio was required at minimum
diatas target yaitu sebesar 410%, rasio lancar (current 110%, the realization was up to 127.52%.
ratio) disyaratkan minimal 110%, realisasinya mencapai
127,52%.
Dari usaha tersebut, kinerja keuangan perusahaan tahun From such efforts, the company’s financial performance
2011 di tingkat likuiditas maupun solvabilitas mencapai nilai in 2011 at liquidity as well as solvency level, reached quite
yang cukup memuaskan, antara lain: current ratio mencapai satisfactory figures, among others: current ratio 127.52%, cash
127,52%, cash ratio 100,13%, serta posisi debt to equity ratio ratio 100.13%, and debt to equity ratio 49.89 : 50.11.
mencapai 49,89 : 50,11.
Investasi (capital expenditure/capex) dan pendanaannya Investment (capital expenditure/capex) and its funding
Untuk melanjutkan pertumbuhan usaha, perusahaan In order to carry on business growth, the company consistently
secara konsisten melakukan investasi aset tanaman dan conducted plant asset investment and fixed assets with capital
aset tetap dengan belanja modal (capital expenditure). expenditure. For parent company amounting to IDR1,259.60
Untuk induk perusahaan sebesar Rp 1.259,60 miliar dengan billion with plant investment of IDR566.94 billion, replanting
investasi tanaman sebesar Rp 566,94 miliar, dilakukan untuk was made, expansion of plant area and maintenance of
peremajaan tanaman (replanting), perluasan areal tanaman non-productive plant. While investment of fixed assets of
serta pemeliharaan tanaman belum menghasilkan. Sedangkan IDR499.30 billion, most part was made in order to maintain and
investasi aset tetap sebesar Rp 499,30 miliar, sebagian besar improve processing facility, IDR5.57 billion for handling HGU
dilakukan untuk mempertahankan serta meningkatkan and BPHTB, IDR13.50 billion for investment of other assets and
sarana pengolahan, Rp. 5,57 miliar untuk pengurusan HGU IDR174.29 billion for participation (joint venture company).
dan BPHTB, Rp.13,50 miliar untuk investasi aset lainnya serta Asset investment, self conducted by the subsidiary was up to
Rp. 174,29 miliar untuk penyertaan (perusahaan patungan). IDR16.71 billion.
Investasi aset yang dilaksanakan sendiri oleh anak perusahaan
mencapai Rp. 16,71 miliar.
Disamping itu, sesuai program Masterplan Percepatan dan In addition, pursuant to Masterplan, Acceleration and Expansion
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun of Indonesian Economic Development (MP3EI) of 2001-2015
2001-2015 yang dicanangkan oleh pemerintah, investasi declared by the government, investment made by PTPN IV had
yang dilaksanakan PTPN IV sudah termasuk partisipasi pada already included the participation in the said MP3EI program
program MP3EI dimaksud dimana pada tanggal 10 Juni 20011 where on 10 June 2011, RKAP PTPN IV specially for investment
RKAP PTPN IV khusus untuk rencana investasi direvisi dari plan was revised from the original total of IDR1,997 trillion to
semula total Rp 1,997 triliun direvisi menjadi Rp 2,451 triliun, IDR2,451 trillion, meaning an addition to MP3EI program of
berarti bertambah untuk program MP3EI sebesar Rp 454 miliar IDR454 billion or 22.74%.
atau 22,74%.
Dengan berkelanjutannya pelaksanaan investasi, maka posisi With continuing implementation of investment, the Company’s
keuangan perusahaan terus mengalami peningkatan dan financial position kept increasing and in the fiscal year ended
pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2011 posisi asset 31 December 2011 the position of assets as well as liabilities
maupun liabilitas dan ekuitas tercatat sebesar Rp. 8,161 triliun and equity was recorded at IDR8,161 trillion or increased by
atau meningkat 20,42% dibanding tahun sebelumnya. 20.42% compared with the previous year.
l Menjadikan BUMN sebagai entitas bisnis besar l Making BUMN as a big and strong business entity.
dan kuat.
l Meningkatkan posisi tawar yang lebih baik. l Improving a better bargaining position.
l Penyebaran risiko usaha. l Disseminating business risks
l Meningkatkan efisiensi biaya produksi melalui integrasi l Increasing production cost efficiency though production
produksi serta layanan distribusi. integrity and distribution.
l Meningkatkan dan mengoptimalkan pengeluaran l Increasing and optimizing capital expenditure.
belanja modal.
Sinergi yang dilakukan perusahaan sampai saat ini, antara lain The synergy conducted by the Company until now was, among
di bidang operasional, antara dalam transportasi hasil produksi others, in operational field, transportation of production with
dengan PT KAI, bidang pendanaan dengan PT Bank Mandiri PT KAI, the field of funding with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
(Persero) Tbk. PTPN IV juga menjalin kerjasama dengan BUMN PTPN IV also had cooperation with any other BUMN and other
dan perusahaan swasta lainnya mendirikan perusahaan private companies in establishing joint venture companies,
patungan antara lain: such as:
l Kerjasama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur dan PTPN l Cooperation with PT Pupuk Kalimantan Timur and PTPN
V (Persero), mendirikan PT Pupuk Agro Nusantara yang V (Persero), establishing PT Pupuk Agro Nusantara that
memproduksi pupuk majemuk (NPK). produces composite fertilizer (NPK).
l Kerjasama dengan PTPN-I (Persero) mendirikan PT Agro l Cooperation with PTPN-I (Persero) establishing PT Agro
Sinergi Nusantara yang bergerak dibidang perkebunan Sinergi Nusantara, operating in the field of plantation
dan pengolahan kelapa sawit di NAD. and processing of oil palm in Nangroe Aceh Darussalam
l Kerjasama dengan PTPN-XIV (persero) mendirikan (NAD).
PT Sinergi Perkebunan Nusantara yang bergerak dibidang l Cooperation with PTPN-XIV (Persero) establishing PT
perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Tomata, Sinergi Perkebunan Nusantara, operating in the field of
Morowali Sulawesi Tengah. plantation and processing of oil palm in Tomata, Morowali
Central Sulawesi.
l Kerjasama dengan PT Musim Semi Mas mendirikan Pabrik l Cooperation with PT Musim Semi Mas establishing Refinery
Refinary (minyak goreng berbahan baku CPO) kapasitas (cooking oil with CPO as raw materials) with the capacity
1.800 ton CPO di Belawan Sumatera Utara of 1,800 tons CPO in Belawan North Sumatera.
Menurut Bank Indonesia prospek perekonomian Indonesia di According to Bank Indonesia, the prospect of Indonesian
tahun 2012 akan lebih baik dari tahun sebelumnya dan tumbuh economy in 2012 would be better than the previous year and
6,3%-6,7% . Sektor pembiayaan domestik mampu menjaga grow by 6.3%-6.7%. Domestic financing sector would be able to
kekuatan dan daya beli masyarakat dan meningkatkan peluang safeguard public strength and purchasing power and improve
untuk meningkatkan investasi walau kondisi perekonomian the opportunity to increase investment despite of global
global yang tidak lebih baik dari tahun 2011 akibat krisis economic condition which was not much better than 2011 due
hutang Eropa dan pelambatan pertumbuhan ekonomi China. to European debt crises and slow economic growth in China.
Optimisme perekonomian dalam negeri ini diharapkan The optimism of domestic economy is expected to be the
juga menjadi optimisme di PTPN IV, dimana pemerintah optimism in PTPN IV as well, whereby the government targets
menargetkan produksi CPO nasional mencapai 25,2 juta ton, national CPO production to reach 25.2 million tons, while
sedangkan target produksi CPO PTPN IV tahun 2012 mencapai CPO production target of PTPN IV in 2012 would reach 0.72
0,72 juta ton. Dengan penerapan langkah-langkah strategis million tons. By applying the correct strategic measures, it is
yang tepat, diharapkan mampu meningkatkan kinerja expected that the company is able to improve not only physical
perusahaan baik dari sisi kinerja fisik maupun kinerja finansial. performance but also financial performance as well.
Akhirnya Direksi mengucapkan terimakasih kepada seluruh Finally, the Board of Directors would like to thank all ranks
jajaran manajemen dan karyawan atas partisipasi dan of management and employees for their participation and
dedikasinya, serta penghargaan yang tinggi kepada pemegang dedication, and high appreciation to the shareholders, the board
saham, dewan komisaris, serikat pekerja dan para pemangku of commissioners, labor union and the other stakeholders for
kepentingan lainnya atas kerjasama yang diberikan selama ini. the cooperation rendered so far. Hopefully in the coming years,
Semoga di masa yang akan datang kinerja perusahaan dapat the performance of the company may be more increasing.
lebih meningkat.
Erwin Nasution
Direktur Utama | President Director
Memenuhi ketentuan Undang-undang No. 19 tahun 2003 In compliance with Law No. 19 of 2003 regarding State-owned
tentang Badan Usaha Milik Negara Pasal 23 ayat (2) dan Akta Enterprise Article 23 paragraph (2) and Deed of Statement of
Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham Perusahaan Shareholders Meeting Resolutions of Perusahaan Perseroan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV Pasal 18 ayat (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV Article 18 paragraph (5)
5 dari notaris Sri Ismiyati, SH No. 11 tanggal 04 Agustus 2008, drawn up by Notary Sri Ismiyati, SH No. 11 dated 04 August
dengan ini seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris 2008, all members of the Board of Directors and the Board
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) menyatakan telah of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
mengesahkan dan menandatangani Laporan Tahunan herewith declare having approved and signed the Company’s
Perusahaan Tahun Buku 2011. Annual Report for the Fiscal Year of 2011.
Laporan Keuangan Konsolidasi, Laporan Induk Perusahaan The Consolidated Financial Statement, Report of Parent
dan Laporan Keuangan Anak Perusahaan yaitu PT. Sarana Company and Financial Statements of the Subsidiaries, PT
Agro Nusantara yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sarana Agro Nusantara, audited by Public Accountant Office
(KAP) Purwantono Suherman & Surja, PT. Pamina Adolina (KAP) Purwantono Suherman & Surja, PT Pamina Adolina (in
(dalam likuidasi) diaudit oleh KAP Syahrun Batubara dan liquidation) audited by KAP Syahrun Batubara and PT Agro
PT Agro Sarana Nusantara yang diaudit oleh KAP Joachin Sarana Nusantara audited by KAP Joachin Sulityo.
Sulityo.
Demikian Pengesahan ini diperbuat dengan sebenarnya dan This approval is made in truth and signed by the whole
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan members of the Board of Directors and the Board of
Komisaris. Commissioners
Erwin Nasution
Memed Wiramihardja
Andi Wibisono
Director of HR & General Affairs
PROFIL
PERUSAHAAN
Company Profile
PTPN IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan
areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan
baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.
PTPN IV manages plantation and processing of oil palm and tea commodity, covering the processing of area
and plants, seed estate and nursery of productive plants, processing commodity into raw materials of various
industries, marketing of commodities produced and any other supporting activities.
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) disingkat PTPN IV PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) referred to as PTPN
didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 IV was established under Government Regulation No. 09 of
tahun 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan 1996 regarding Merger of Perusahaan Perseroan (Persero)
(Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan (Persero) PT
PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII, and Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VIII to Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan Nusantara IV dan Akte Notaris Harun Kamil, SH Perkebunan Nusantara IV and deed of Notary Harun
No. 37 tanggal 11 Maret 1996, telah mendapat pengesahan Kamil, SH No. 37 dated 11 March 1996, was approved by
dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. the Minister of Justice in his Decree No. C2-8332. HT.01.01
C2-8332. HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dated 8 August 1996, and announced in the State Gazette
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 1996.
Oktober 1996, Anggaran Dasar telah mengalami beberapa The Company’s Articles of Association had been amended
kali perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 18 dari several times, recently under Deed No. 18 of Notary Sri
Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 September Rahayu H. Prasetio, SH dated 26 September 2002 approved
2002 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi by Minister of Justice and Human Rights RI in his Decree
Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C-20652. HT.01.04 No. C-20652.HT.01.04 dated 23 October 2002. Amended
tanggal 23 Oktober 2002. Diubah terakhir kali berdasarkan the last time under Deed of Notary Sri Ismiyati, SH No.
Akte Notaris Sri Ismiyati, SH Nomor 11 tanggal 4 Agustus 11 dated 4 August 2008, announced in the State Gazette
2008, di umumkan dalam Berita Negara R.I. No. 90, tanggal RI No. 90 dated 7 November 2008, Supplement to State
7 Nopember 2008, Tambahan Berita Negara No. 22826. gazette No. 22826.
Kedudukan Domicile
Kantor Pusat Head Office
Alamat : Jl.Letjend.Suprapto No. 2 Medan, 20151 Address : Jl. Letjend. Suprapto No. 2 Medan, 20151
Telp : 061-4154666 Phone : 061-4154666
Faximile : 061-4573117 Facsimile : 061-4573117
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office
Alamat : Jl.Wijaya X No. 3 Jakarta, 12160 Address : Jl. Wijaya X No. 3 Jakarta 12160
Telp : 021-7231662 Phone : 021-7231662
Faximile : 021-7231663 Facsimile : 021-7231663
Website : www.ptpn4.co.id Website : www.ptpn4.co.id
E-Mail : ptpnusantara4@ptpn4.co.id E-mail : ptpnusantara4@ptpn4.co.id
Kepemilikan Ownership
PTPN IV sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Non- PTPN IV as Non-Listed State-owned Enterprise (BUMN) has
Listed mempunyai modal dasar Perseroaan ditetapkan authorized capital set at IDR3.5 trillion (three and a half
sebesar Rp. 3,5 triliun,- (tiga setengah triliun rupiah), trillion rupiah), divided into 3,500,000 (three million five
terbagi atas 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu) lembar hundred thousand) shares, each share with par value of
saham, masing-masing saham dengan nilai nominal IDR1,000,000 (one million rupiah). Out of such authorized
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dari modal dasar capital, an amount of 975,000 shares or a total of IDR975
tersebut telah ditempatkan/disetor sebanyak 975.000 billion (nine hundred and seventy-five billion rupiah) was
lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp. 975 miliar subscribed/paid up. Total equity of parent company as of
(sembilan ratus tujuh puluh lima miliar rupiah). Jumlah 31 December 2011 was at the position of IDR3.9 trillion.
ekuitas entitas induk per 31 Desember 2011 berada pada
posisi Rp. 3,9 triliun.
PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya PTPN IV has 30 units Estate managing the cultivation of
Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Oil Palm and Tea, and 3 units development project of Palm
Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Kernel Plantation, 1 unit Development Project of Oil Palm
Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9 Kabupaten, Plasma, spreading in 9 Regencies, i.e. Langkat Regency, Deli
yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan
Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas Utara, Batu, Padang Lawas Utara, Batubara and Mandailing Natal.
Batubara dan Mandailing Natal.
Dalam proses pengolahan, PTPN IV dilengkapi 15 Unit In processing, PTPN IV is complemented with 15 units Oil
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 560 ton Palm Mill (PKS) with total capacity of 560 tons Fresh Fruit
Tandan Buah Segar (TBS) perjam, 3 unit Pabrik Teh dengan Bunch (TBS) per hour, 3 units Tea Mill with total capacity
kapasitas total 226 ton Daun Teh Basah (DTB) perhari, dan of 226 tons Wet Tea Leaves (DTB) per day, and 1 unit Palm
1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 400 Kernel Processing Plant with capacity of 400 tons per day.
ton perhari.
PTPN IV juga didukung oleh 1 Unit Usaha Perakitan/ PTPN IV is also supported by 1 unit Assembling Business/
Erection Pabrik (Perbengkelan) yaitu Pabrik Mesin Tenera Plant Erection (Workshop), that are: Tenera Machinery
(PMT) dan 3 Unit Usaha Rumah Sakit yaitu RS. Laras, RS. Factory (PMT) and 3 units Hospitals i.e. RS Laras, RS
Balimbingan dan RS. Pabatu. Seluruh Unit Usaha dan Balimbingan, and RS Pabatu. All Business Units and
Proyek Pengembangan PTPN IV dikelompokkan ke dalam Development Project PTPN IV are grouped into five (5)
5 (lima) Grup Unit Usaha (GUU). Business Unit Groups.(GUU).
VISI
& MISI
Vision & Mission
Visi Vision
Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan To be the center of excellent management of oil palm agro-
agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan industry company with good corporate governance and
yang baik serta berwawasan lingkungan. environmental outlook.
Misi Mission
1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif 1. To secure sustainable competitive business
2. Meningkatkan daya saing produk secara 2. To increase competitive power of product on continuous
berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan basis with the system, method and work environment
kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan encouraging creativity and innovation to improve
inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi productivity and efficiency.
3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan 3. To increase profit on continuous basis
4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan 4. To manage the business professionally in order to
nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan improve company value as guided by business ethics
tata kelola perusahaan yang baik (GCG) and good corporate governance (GCG)
5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan 5. To increase social and environmental responsibility
6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program 6. To implement and support the policy and program of
pemerintah pusat/ daerah. central/regional government
1. Berpikir positif untuk dapat menangkap setiap peluang. 1. Think positively in order to be able to capture every
2. Proaktif dalam menghasilkan inovasi dan prestasi. opportunity
3. Kerjasama tim untuk membangun kekuatan. 2. Be proactive in producing innovation and achievement
4. Menempatkan kepentingan perusahaan sebagai 3. Work as a teamwork to build the strength
pertimbangan utama bagi setiap keputusan yang diambil 4. Place company’s interest as the main consideration for
oleh setiap jajaran perusahaan. each decision taken by any of the company lines
5. Menempatkan peningkatan kesejahteraan karyawan 5. Place the increase of employee welfare as inseparable
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian part of achieving company target
sasaran perusahaan
1. Mampu membangun sistem yang sinergis dan terpadu 1. To be able to build a synergic and integrated system
sesuai dengan perubahan dan perkembangan pasar, yang in accordance with market change and development
berorientas I kepada kepuasan pelanggan melalui kinerja oriented to customer satisfaction through excellent
yang unggul (excellence). performance.
2. Mampu merencanakan, melaksanakan, menganalisa dan 2. To be able to plan, implement, analyze and evaluate
mengevaluasi secara objektif, bekerja keras, beretika, kreatif objectively, work hard, ethical, creative and innovative as
dan inovatif serta berorientasi pada hasil, untuk memberikan well as oriented to result, in order to give added value to
nilai tambah perusahaan. the company.
3. Kepemimpinan yang visioner (mampu memandang jauh 3. To be visionary leadership (able to look far ahead and
kedepan dan kedalam perusahaan)serta menjadi panutan inside the company) and become the model and be
dan inspirator terhadap lingkungan kerja maupun masyarakat inspiring for the work environment as well as surrounding
sekitar. community.
4. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan regulasi (peraturan 4. To be responsible in the implementation of regulations
dan undang-undang) yang terkait dengan perusahaan dan (laws and regulations) relating to the company and
hubungan industrial yang harmonis. harmonious industrial relationship.
5. Perubahan adalah peluang, selalu siap mengembangkan 5. Change is opportunity that is always ready for self
diri,cerdas dan tangkas untuk meningkatkan nilai development, intelligent and agility to improve the
perusahaan. company value.
6. Peduli terhadap kehidupan social masyarakat sekitar dan 6. Care for the social life of surrounding community and
kelestarian lingkungan, serta menghargai setiap ide/gagasan/ environmental conservation, and appreciate any idea/
masukan dari stakeholders, dalam menciptakan hubungan viewpoint/input from stakeholders, in creating synergic
yang sinergis. relationship.
7. Dalam mengelola pengetahuan (knowledge management) 7. In knowledge management, the company requires
perusahaan mewajibkan setiap personil berbagi pengetahuan any personnel to share knowledge for sustainable
(knowledgesharing) untuk perbaikan yang berkelanjutan. improvement.
8. Memberikan kesempatan kepada personilnya untuk 8. To give some opportunity to its personnel to increase their
meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan, dalam competence on continuous basis, in facing any future
menghadapi perubahan dimasa yang akan datang. changes.
Duduk I Seat
1 Muhamad Said Didu Komisaris Utama I President Commissioner
Born in Pinrang, South Sulawesi in 1962. Starting his career in BPPT in 1988 and permanent expert
in the Board of National Defense until 2005. In 1998 serving as Director of Agro-industry Technology
in BPPT, as member of People’s Consultative Assembly (MPR) from 1998 to 1999. In 2004 as Team
Expert to the Head of BPPT and Team Expert to Minister of Research & Technology/ Head of BPPT,
and ultimately from 2005 until now serving as Secretary to the State Minister of BUMN. He started
serving as Independent Commissioner PTPN IV from September 2006 to September 2008. Since
24 September 2008 he has been entrusted President Commissioner of PTPN IV.
USMAN DAMANIK
Komisaris I Commissioner
Lahir pada tahun 1944 di Pematang Bandar, Sumatera Utara. Memulai karir sebagai Pegawai
Negeri pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 1963, hingga mencapai puncak karir
sebagai Auditor Utama Keuangan Negara V, yang bertanggung jawab atas pemeriksaan bidang
BUMN sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2004. Pernah mengabdi di bidang pendidikan
sebagai dosen, serta menjadi anggota tim dalam penyusunan RUU Keuangan Negara. Sejak
tahun 2004 sampai sekarang masih menjabat Tenaga Ahli pada BPK bidang Sistem dan Prosedur
Pemeriksaan. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN IV.
Born in 1944 in Pematang Bandar, North Sumatera. Starting his career as a Civil Servant in State
Audit Bureau (BPK) since 1963 and reached the top career as Main State Auditor V, who was
responsible for auditing BUMN from 1999 until 2004. Once serving in education field as a lecturer,
and became a team member in preparing Bill on State Finance. Since 2004 until now still serving
as Expert in BPK, Audit System and Procedure. As of 24 September 2008 holding the position as
Commissioner of PTPN IV.
ZAINAL ARIFIN
Komisaris I Commissioner
Lahir di Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tahun 1946. Mulai berkarir sebagai dosen
Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Sumatera Utara pada tahun 1974, hingga menjadi Atase
Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Kuala Lumpur pada tahun 1996. Pernah menjadi Anggota
MPR-RI Utusan Daerah Sumut dari tahun 1987 s.d. 1992. Pada tahun 2000 menjadi Deputi Menteri
Pemberdayaan Pemuda kantor Menpora. Menjadi Staf Ahli Menteri Negara Komunikasi dan
Informasi tahun 2003 s.d. 2005, sebagai Staf Perwakilan Pemerintah RI untuk AMM di NAD pada
tahun 2005 s.d. 2006. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN IV.
Born in Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) in 1946. Starting his career as a lecturer in the
Faculty of Dentistry, University of North Sumatera in 1974, until becoming Education and Culture
Attaché in KBRI Kuala Lumpur in 1996. Once serving as a member of People’s Consultative Assembly
(MPR-RI) as Regional Delegate of North Sumatera from1987 to 1992. In 2000 he was Deputy
Minister of Youth Empowerment, office of Menpora. , then Expert Staff of the State Minister of
Communications and Information from2003 to 2005, as Staff of the RI Government Representative
for AMM in NAD from 2005 to 2006. Since 24 September 2008 holding the position as Commissioner
of PTPN IV
H. IRWANSYAH NASUTION
Komisaris I Commissioner
Lahir di Medan – Sumatera Utara tahun 1958. Sempat terjun di dunia Pengacara/Advocat setelah
menyelesaikan kuliah Hukum di Yogyakarta tahun 1984, sampai saat ini menjadi dosen di beberapa
Universitas di Medan. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN IV
Bornin Medan – North Sumatera in 1958. Having the chance to serve in the world of Lawyer/
Advocate after completing Faculty of Law in Yogyakarta in 1984, until now he is a lecturer in some
Universities in Medan. Since 24 September 2008 holding the position as Commissioner of PTPN IV.
TUNGKOT SIPAYUNG
Komisaris I Commissioner
Kelahiran Kinalang, sebuah desa di Simalungun – Sumatera Utara tahun 1963. Sejak tahun
1994 aktif sebagai Peneliti Senior pada Pusat Studi Pembangunan Lembaga Penelitian IPB,
disamping sebagai Ketua Tim Pengkajian Persaingan Usaha di bidang Agribisnis pada KPPU dari
tahun 2006 sampai saat ini. Menulis dan menjadi editor beberapa buku tentang Agribisnis, dan
pernah menjadi Asisten Menteri Pertanian RI bidang Pembangunan Agribisnis. Sejak tanggal 24
September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN IV
Born in Kinalang, a village in Simalungun – North Sumatera in 1963. Since 1994 he has been active
as Senior Researcher in Development Study Center of IPB Research Institution, besides serving as
Head of Business Competition Study Team in Agribusiness at KPPU from 2006 until now. He is a
writer and editor of some books on Agribusiness, and once became the Assistant to Minister of
Agriculture RI in Agribusiness Development field. Since 24 September 2008 holding the position
as Commissioner of PTPN IV.
Lahir di Padang Cermin, Binjai - Sumatera Utara pada tahun 1943. Memulai karir sebagai Taruna
Kepolisian angkatan tahun 1970, dan telah menerima beberapa penghargaan antara lain Bintang
Bhayangkara Nararya tahun 1996. Pernah menjabat sebagai salah satu Direktur di PT. Dipa Group
dari tahun 1998 s.d. tahun 2000, sampai saat ini masih aktif sebagai Dosen di Fakultas Hukum
Ubhara Jaya. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN IV.
Born in Padang Cermin, Binjai – North Sumatera in 1943. Starting his career as a Police Cadet of
generation 1970, and received some awards such as Bintang Bhayangkara Nararya in 1996. Once
serving as one of the Directors in PT Dipa Group from 1998 to 2000, until now he is still active
as a lecturer in Faculty of Law Ubhara Jaya. Since 24 September 2008 holding the position as
Commissioner of PTPN IV.
Periode Tanggal 1 Maret 2012 s.d. Sekarang Period: 1 March 2012 until now
Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Based on Resolution of the Shareholders of Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV diluar Rapat Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV in lieu of
Pemegang Saham Nomor : SK-89/MBU/2012, tanggal 1 Maret Shareholders Meeting No. SK-89/MBU/2012 dated 1 March
2012 dan Surat Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara IV 2012 and Decision of the Board of Directors of PT Perkebunan
(Persero) Nomor : 04.01/KPTS/04/III/2012 tanggal 26 Maret 2012 Nusantara IV (Persero) No. 04.01/KPTS/04/III/2012 dated 26
tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi, March 2012 regarding Distribution of Duties and Authority
susunan Direksi adalah sebagai berikut : of Members of the Board of Directors, the composition of the
Board of Directors is as follows:
1. Erwin Nasution, Direktur Utama I President Director
2. Ahmad Haslan Saragih, Direktur Produksi I Director of Production
3. Setia Dharma Sebayang, Direktur Keuangan I Director of Finance
4. Memed Wiramihardja, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha I Director of Planning and Business Development
5. Andi Wibisono, Direktur SDM dan Umum I Director of HR and General Affairs
Duduk I Seat
1 Erwin Nasution Direktur Utama I President Director
ERWIN NASUTION
Direktur Utama I President Director
Lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara tanggal 10 April tahun 1954, mulai berkarir di perkebunan
sejak tahun 1982 di Kebun Bah Jambi PTP VII Bah Jambi. Melanjutkan karir di Kalimantan di kebun
Rimba Belian sebagai proyek pengembangan PTP VII, yang kemudian menjadi PTPN XIII (Persero),
hingga menjabat Administratur tahun 1998 di Kebun Kumai Karet PTPN XIII (Persero). Pertama
sekali diangkat sebagai Direksi menjadi Direktur Produksi di PTPN VII (Persero) Lampung tahun
2003, dan pada tahun 2007 diangkat kembali sebagai Direktur Produksi PTPN VII (Persero) untuk
periode yang ke-Dua. Pada tahun 2009 diangkat sebagai Direktur Utama PTPN I (Persero) di Aceh.
Pada tanggal 1 Maret 2012 diangkat sebagai Direktur Utama PTPN IV (Persero).
Born in Tebing Tinggi, North Sumatera on 10 April 1954, starting his career in the plantation
since 1982 in Bah Jambi Plantation of PTP VII Bah Jambi. Continuing his career in Kalimantan in
Rimba Belian Plantation as PTP VII development project, then PTPN XIII (Persero), and serving as
Administrator in 1998 in Kumai Karet Plantation of PTPN XIII (Persero). For the first time he was
appointed Director of Production in PTPN VII (Persero) Lampung in 2003, and in 2007 re-appointed
Director of Production PTPN VII (Persero) for the Second period. In 2009 appointed President
Director of PTPN I (Persero) in Aceh. On 1 March 2012, appointed President Director of PTPN IV
(Persero).
Lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara tanggal 25 September tahun 1960, memulai berkarir di
perkebunan sejak tahun 1984 di PTP-IV Gunung Pamela. Menjabat Kepala Bagian Penjualan
di PTPN-III pada tahun 1998 hingga tahun 2001, sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur
Pemasaran PTPN-III pada tahun 2001 hingga tahun 2003. Tanggal 27 Desember 2006 diangkat
sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PTPN IV (Persero). Pada tanggal 1
Maret 2012 diangkat sebagai Direktur Produksi PTPN IV (Persero).
Born in Tebing Tinggi, North Sumatera on 25 September 1960, starting his career in the plantation
since 1984 in PTP-IV Gunung Pamela. Serving as Head of Sales Department in PTPN III from 1998
until 2001, until finally appointed Director of Marketing of PTPN III from 2001 until 2003. On 27
December 2006 appointed Director of Planning and Business Development of PTPN IV (Persero).
On 1 March 2012 appointed Director of Production of PTPN IV (Persero).
Born in Kabanjahe, North Sumatera on 31 July 1956. Starting his career in plantation circle since
1983 as Staff Subdit of Budget, Directorate of Program Development of Directorate General
of Plantation, Department of Agriculture. Joining PT Perkebunan Nusantara in 1996 as Head of
Internal Control Unit Bureau of PTPN XIII (Persero). On 30 April 2001 appointed Director of Finance
of PTPN XIII (Persero). On 27 December 2006 appointed Director of Finance PTPN IV (Persero). On 1
March 2012 re-appointed Director of Finance PTPN IV (Persero) for the Second period.
ANDI WIBISONO
Direktur SDM dan Umum I Director of HR and General Affair
Lahir di Cianjur pada tanggal 11 Nopember 1960. Memulai karir di perkebunan tahun 1986 di
Kebun Balimbingan, Sumatera Utara di PTP VIII. Pada Maret 2001 diangkat menjadi Administratur
Kebun Sibosur. Pada tahun 2006 diangkat menjadi Manajer Grup Unit Usaha V dan menjadi Kepala
Bagian Sekretaris Perusahaan terhitung 1 Juni 2010. Pada tanggal 1 Maret 2012 diangkat menjadi
Direktur SDM/Umum PT Perkebunan Nusantara IV (Persero).
Born in Cianjur on 11 November 1960. Starting his career in the plantation in 1986 in Balimbingan
Plantation, North Sumatera in PTP VIII. In March 2001 appointed Administrator of Sibosur Plantation.
In 2006 appointed Group Manager of Business Unit V and Head of Corporate Secretary Dept. as of 1
June 2010. On 1 March 2012 appointed Director of HR/General Affairs of PT Perkebunan Nusantara
IV (Persero).
MEMED WIRAMIHARDJA
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha I Director of Planning and Business Development
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat tanggal 14 Agustus tahun 1955, mulai berkarir di BUMN pada
tahun 1982 di PT. Rekayasa Industri. Pada tahun 2005 diangkat sebagai Vice President Portfolio
PT. Rekayasa Industri. Tahun 2007 masuk ke perkebunan setelah diangkat sebagai Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Usaha PTPN XIII (Persero). Pada tanggal 1 Maret 2012 diangkat
sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PTPN IV (Persero).
Born in Tasikmalaya, West Java on 14 August 1955, starting his career in BUMN in 1982 in PT.
Rekayasa Industri. In 2005 he was appointed Vice President Portfolio of PT. Rekayasa Industri. In
2007 entering the plantation after being appointed Director of Planning and Business Development
of PTPN XIII (Persero). On 1 March 2012 appointed Director of Planning and Business Development
of PTPN IV (Persero).
Pemangku Jabatan Puncak posisi per 31 Desember 2011 | High-Ranked Staff per 31 December 2011.
Ir. Mohd. Nur Hutabarat : Grup Unit Usaha I : Business Unit Group I
Ir. Mhd. Zulham Audi : Grup Unit Usaha II : Business Unit Group II
Ir. Budiono : Grup Unit Usaha III : Business Unit Group III
Ir. Wisnu Budi Prasodjo, MM. : Grup Unit Usaha IV : Business Unit Group IV
Ir. Baginda Pulungan, MM : Grup Unit Usaha V : Business Unit Group V
Ir. Hanif Soekasman : Unit Usaha Bah Jambi : Bah Jambi Business Unit
Ir. Ilyas Armein Pane, MM. : Unit Usaha Balimbingan : Balimbingan Business Unit
Ir. Mananti A. Butar-Butar : Unit Usaha Tonduhan : Tonduhan Business Unit
Ir. Parpunguan Simatupang : Unit Usaha Pasir Mandoge : Pasir Mandoge Business Unit
Ir. Erwin Zulkarnain Hasibuan : Unit Usaha Sei Kopas : Sei Kopas Business Unit
Ir. Edward Sitinjak : Unit Usaha Dolok Sinumbah : Dolok Sinumbah Business Unit
Ir. H. Rizal Hotpaham Damanik, MM. : Unit Usaha Marihat : Marihat Business Unit
Ir. Sri Budiana : Unit Usaha Gunung Bayu : Gunung Bayu Business Unit
Kasman Malon Tampubolon, SH. : Unit Usaha Mayang : Mayang Business Unit
Ir. Made Supantana : Unit Usaha Bukit Lima : Bukit Lima Business Unit
Ir. Yanto Ginting : Unit Usaha Dolok Ilir : Dolok Ilir Business Unit
Ir. Agus Martin Pane : Unit Usaha Laras : Laras Business Unit
Ir. Iman Suadinoto : Unit Usaha Tanah Itam Ulu : Tanah Itam Ulu Business Unit
Abdul Madjid Rangkuti , SH : Manajer Tugas Khusus P2BJ : Manager of P2BJ Special Task
Buana Ginting, SH : Manajer Tugas Khusus P3TBSPIII : Manager of P3TBSPIII Special Task
Saur M. Panggabean, SE : Manajer Tugas Khusus TI : Manager of TI Special Task
Sampai dengan akhir tahun 2011, PTPN IV mempekerjakan Until the end of 2011, PTPN IV has employed resident
karyawan tetap dengan jumlah sebanyak 27.222 karyawan. employees totaling to 27,222 employees. Compared with
Dibanding tahun 2010 berkurang sebanyak 1.690 karyawan 2010, it has been reduced by 1,690 employees or 6.21%. The
atau sebesar 6,21%. Penurunan jumlah karyawan disebabkan reduction of total employees resulted from natural process,
oleh proses alamiah yaitu karena menjalani masa pensiun dan which is undergoing pension period and resignation at own
mengundurkan diri atas kemauan sendiri. free will.
Secara umum gambaran komposisi dan jumlah karyawan In general, the composition and total employees working in
yang berkarya di PTPN IV dapat terlihat pada Tabel 2 dan Tabel PTPN IV is available in the following Table 3 and Table 4:
3 berikut :
Tabel 3. Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan Table 3. Composition of Employees based on Position
Tahun 2010 - 2011 (Orang) in 2010 – 2011 (persons)
Selisih | Difference
Uraian Description 2010 2011
Jumlah | Total %|%
l Komisaris | Commissioners 6 6 0 0
l Sekretaris Komisaris | Corporate Secretary 1 1 0 0
l Direksi | Directors 5 5 0 0
l Karyawan Gol. IIIA s/d IVD | Employees Group IIIA to IVD 543 697 154 22.09
l Karyawan Orientasi | Oriented Employees
Dewan Komisaris 1 - 5 - - - 6
Board of Commissioners
Sekretaris Komisaris - 1 - - - - 1
Secretary of Commissioner
Direksi - 4 1 - - - 5
Board of Directors
Kepala Bagian - 8 7 - - - 15
Deparment Heads
Manajer Grup - 2 3 - - - 5
Group Managers
Manajer Unit & Setingkat Manajer - 8 30 3 2 - 43
Unit Manager & Equivalent to Manager Level
Kary. Golongan IIIA – IVD - 14 516 54 50 - 634
Employee of Grade IIIA - IVD
Kary. Gol. IA – IID - - 392 267 7,909 17,735 26,303
Employee of Grade IA - IID
Honorer + Papam - - - - 210 - 210
Casual Employee + Papam
Dari komposisi yang tergambarkan di atas dapat terlihat From the composition referred o above, it can be seen that the
bahwa tingkat pendidikan karyawan PTPN IV masih education level of PTPN IV employees remains dominated by the
didominasi oleh lulusan setingkat SLTA, SLTP dan lulusan graduates of SLTA (senior high school), SLTP (junior high school)
setingkat SD. Karyawan pada tingkat ini dipekerjakan sebagai and o SD (elementary school) or its equivalent. Employees at
karyawan pelaksana yang bekerja diberbagai bidang, baik di these levels are hired as executing employees working in various
lapangan/pemanen maupun di kantor. sectors, both in the field/harvester and in the office.
Pejabat Struktural THP = GP + Tj.Khusus + Tj.Struktural + Structural Officer THP = BS + Special Allowance + Structural
Tj.Jabatan + Tj.Operasional Allowance + Position Allowance + Operational
Karyawan lainnya THP = GP + Tj. Khusus + Nilai Catu Allowance
Other Employees THP = BS + Special Allowance + Supply Value
Keterangan Note:
THP : Take home pay, yakni total penerimaan karyawan THP : Take home pay, which is total employee’s income
GP : Gaji Pokok BS : Basic Salary
Khusus untuk Karyawan yang bekerja di Kantor Pusat Medan, Especially for Employees working in Medan Head Office, they
diberi tunjangan sewa rumah, listrik dan transport. Untuk are provided with allowance for house rent, electricity and
Karyawan di masing-masing unit, tunjangan sewa rumah, transportation. For Employees in the respective units, allowance
listrik dan air diberi dalam bentuk natura. for house rent, electricity and water are provided in kind.
Selain tunjangan dalam bentuk uang (tunai) perusahaan juga Other than allowance in cash, the Company also provides social
memberikan tunjangan sosial dalam bentuk natura seperti; allowance in kind such as work outfit, tools for work safety and
pakaian kerja, alat keselamatan dan kesehatan kerja, jaminan health, workers’ social security (Jamsostek), health security
sosial tenaga kerja (Jamsostek), jaminan kesehatan dan iuran and pension premium or severance pay pursuant to actuarial
pensiun atau pesangon sesuai perhitungan aktuaria. account.
Pengakuan Perusahaan Terhadap Hak-Hak Karyawan Company’s Acknowledgement of the Rights of Employees
Pengakuan Perusahaan terhadap hak-hak Karyawan telah Company’s acknowledgement of the rights of Employees has
diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2011 been stipulated in Collective Labor Agreement (PKB) Period
- 2012, antara pihak Manajemen dengan Serikat Pekerja 2011 – 2012, between the Management and Plantation
Perkebunan (SP BUN) PTPNIV, yang didukung oleh peraturan Labor Union (SP BUN) of PTPN IV, supported by the company
perusahaan dalam bentuk Surat Keputusan Direksi. regulation in form of Decision Letter of the Board of Directors.
PTPN IV memiliki empat anak perusahaan yaitu PT. Pamina PTPN IV has four subsidiaries, i.e. PT. Pamina Adolina
Adolina (dalam likuidasi) yang bergerak dibidang (in liquidation) operating in processing cooking oil and
pengolahan minyak goreng dan biodiesel ; PT. Sarana Agro bio-diesel; PT. Sarana Agro Nusantara (PT. SAN) operating
Nusantara (PT.SAN) yang bergerak dalam bidang jasa tangki in the services of CPO storage tank and pumping; PT. Agro
timbun dan pemompaan CPO, PT Agro Sinergi Nusantara Sinergi Nusantara and PT. Sinergi Perkebunan Nusantara
dan PT Sinergi Perkebunan Nusantara yang bergerak dalam operating in Oil Palm Plantation.
bidang Perkebunan Kelapa Sawit.
Selain memiliki anak perusahaan, PTPN IV juga memiliki Other than the subsidiaries, PTPN IV also has association
perusahaan asosiasi, yaitu: companies, as follows:
1. PT ESW Nusantara Tiga 1. PT. ESW Nusantara Tiga
2. PT Pupuk Agro Nusantara 2. PT Pupuk Agro Nusantara
Komposisi Kepemilikan perusahaan dapat dilihat Composition of the company’s ownership is available
pada tabel 5 berikut : in the following table 5:
1 PT Sarana Argo Nusantara 1. PTPN IV 55 Jasa Tangki Timbin & Pemompaan Anak Perusahaan Jl. R.A Kartini N0. 23
2. PTPN III 45 CPO Medan Telp. 061-4568875
2 PT ESW Nusantara Tiga 1. PTPN III 51.10 Pengolahan Serbuk Penyertaan Jl. Sel Batang Hari No. 2
2. PTPN IV 45 Batang Sawit Medan
3. Kopkar Nusa Tiga 3.90
3 PT Pupuk Agro Nusantara 1. PKT 51 Industri Pengolahan Pupuk Penyertaan Jl. Juanda No.29 A
2. PTPN IV 34 Medan
3. PTPN V 15
4 PT Padasa Enam Utama 1. PT Panca Daya Perkasa 85 Perkebunan kelapa sawit Penyertaan Jl. Dr Sutomo No. 301
2. PTPN IV 15 Medan Telp, 061- 4144974
5 PT Argo Sinergi Nusantara 1. PTPN I 49.40 Perkebunan kelapa sawit Anak Perusahaan Kec. Johan Pahlawan,
2. PTPN IV 50.60 Kab Aceh Barat, NAD
6 PT Sinergi Perkebunan Nusantara 1. PTPN IV 59 Perkebunan kelapa sawit Anak Perusahaan Kab. Marowali,
2. PTPN XIV 41 Sulawesi Tengah
7 PT Nusantara Mas 1. PT Musim Mas 60 Pengolahan CPO & turunannya Penyertaan Spring Tower Lt I,
Jl. Yos Sudarso
2. PTPN V 40
8 PT Riset Perkebunan Nusantara 1. PTPN IV 6.60 Penelitian Penyertaan Jl. Salak No. 1A Bogor
2. PTPN I s/d XIV dan PT RNI 93.40 Telp, 0251-8333382
9 PT Pamina Adolina (Dalam Likuidasi) PTPN IV 100 Pengolahan CPO Anak Perusahaan Perbaungan, SUMUT
10 PT KPB Nusantara 1. PTPN IV 6.60 Pemasaran Produk Penyertaan jl. Taman Cut Mutiah
2. PTPN I s/d XIV dan PT RNI 93.40 No. 11 Jakarta 10330
Telp, 3106685
Rencana Penawaran Saham Perdana (IPO) Plan for Initial Public Offering (IPO)
Rencana Penawaran Saham Perdana yang dicanangkan sejak tahun The plan for Initial Public Offering announced since 2008 has not
2008, sampai dengan akhir tahun 2011 belum terlaksana. been realized until the end of 2011.
Penugasan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja The assignment of the Public Accountant Office (KAP) Purwantono,
- A member firm of Ernst & Young Global Limited maupun akuntan yang Suherman & Surja –A member firm of Ernst & Young Global Limited,
melakukan audit adalah merupakan penugasan yang Kedua untuk KAP as well as accountant performing audit is the second assignment for
dan untuk Akuntan dan tidak ada penugasan lain yang diterima oleh KAP and for Accountant and no other assignment received by KAP
KAP selain hanya untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan other than conducting general audit on the company’s financial
perusahaan tahun 2011. Akuntan yang melakukan audit atas Laporan statements of 2011. The accountant performing audit on the Financial
Keuangan PTPN IV adalah Indrajuwana Komala Widjaja sebagai partner Statements of PTPN IV is Indrajuwana Komala Widjaja as partner in
in charge .Untuk penugasan KAP tahun 2011, PTPN IV mengeluarkan charge. For KAP assignment of 2011, PTPN IV paid the fee of IDR1,060
biaya sebesar Rp 1.060 juta diluar PPN. million excluding Value Added Tax (VAT).
• Juara III ARA 2010, Kategori BUMN Non Listed, Non Keuangan
• The Best 3. ARA 2010, Category Non Listed State Owned Enterprise
Non Financial
• The Best Winner III in category of Oil Palm Plantation from the
Ministry of BUMN for Balimbingan Plantation.
• The Best Winner III in category of Orthodox Tea Mill from the
Ministry of BUMN for Bah Butong Plantation
• The Best Winner III in category of Increase of Yield of Oil Palm Mill
from the Ministry of BUMN for PKS Berangir
• The Best Winner III in category of Innovation of Oil Palm Mill from
the Ministry of BUMN for PPIS Pabatu
• Sertifikat ISO 9001 : 2008 dan ISO 14001 : 2004 untuk 15 Pabrik
Kelapa Sawit dan 1 Pabrik Pengolahan Inti Sawit dari PT TUV Nord
Indonesia
• ISO 9001 : 2008 and ISO 14001 : 2004 Certificates for 15 Oil Palm
Mills and 1 Processing Plant of Palm Kernel from PT TUV Nord
Indonesia
ANALISA &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Analysis Review
Laba Komprehensif untuk Entitas Induk pada tahun 2011 mencapai Rp. 884,30 miliar naik sebesar 11,89%
dari tahun 2010.
Comprehensive earnings for Parent Entity in 2011 were up to IDR 884.30 billion, an increase of 11.89%
from 2010.
Grafik 1. Komposisi Areal Konsesi (%) | Graphic 1. Composition of Concession Area (%)
Teh I Tea 2%
Peningkatan luas areal kelapa sawit pada tahun 2011 seluas Oil palm area in 2011 was increased by 2,794 Ha from that in
2.794 Ha dari tahun 2010, terutama disebabkan optimalisasi 2010, mainly due to optimization of vacant land that could
lahan kosong yang dapat ditanami dan penambahan tanaman be planted and additional new plants in the development
baru di daerah pengembangan. Tren perkembangan areal area. The development trend of oil palm area is drawn in the
kelapa sawit tergambar dalam grafik berikut ini : following graphic:
146.00 144.50
144.00
142.00
138.30 138.00 138.11
140.00
138.00
135.32
136.00
134.00
132.00
130.00
2007 2008 2009 2010 2011
Areal Area
Komposisi luas areal kelapa sawit tahun 2011 berdasarkan Composition of oil palm area in 2011 based on planting year
tahun tanam adalah sebagaimana pada tabel 6 berikut : was as provided in the following table 6:
Tabel 6. Komposisi Areal Kelapa Sawit | Table 6. Composition of Oil Palm Area
Dalam upaya menuju komposisi areal tanaman kelapa sawit In the effort towards ideal composition of oil palm area, plants
yang ideal, tanaman yang berusia di atas 24 tahun, telah aged above 24 years have been rejuvenated from 5.92% in
dilakukan peremajaan dari 5,92% pada tahun 2010 menjadi 2010 to 3.28% in 2011.
3,28% di tahun 2011.
Produksi Production
Produksi Kelapa Sawit Oil Palm Production
Produksi kelapa sawit berupa Tandan Buah Segar (TBS) kebun Oil palm production in form of Fresh Fruit Bunch (TBS) of
sendiri mengalami peningkatan sebesar 1,31% dari tahun own estate experienced an increase by 1.31% from the
sebelumnya atau setara 28.705 ton. Bila tahun 2010 produksi previous year or equal to 28,705 tons. When in 2010 TBS
TBS sebesar 2.193.282 ton, tahun 2011 mampu menghasilkan production was 2,193,282 tons, in 2011 it was able to produce
TBS sebesar 2.221.987 ton. Hal ini disebabkan penambahan TBS of 2,221,987 tons. It was due to additional productive
areal tanaman menghasilkan seluas 665 Ha . Disamping plant area of 665 Ha. Besides its own production, the company
produksi sendiri, perusahaan juga melakukan pembelian also purchased TBS from any third party of 613,665 tons,
TBS dari pihak ke-III sebesar 613.665 ton, menurun sebesar decreased by 17.45% from that in 2010. Total TBS production
17,45% dari tahun 2010. Total produksi TBS kebun sendiri dan of own estate and purchase in 2011 was decreased by 3.44%
pembelian tahun 2011 turun sebesar 3,44% dari tahun 2010. from that in 2010.
Untuk produksi turunan kelapa sawit, pada tahun 2011 For oil palm derivative, in 2011 palm oil production was
produksi minyak sawit sebesar 646.824 ton atau berkurang 646,824 tons or decreased by 3.62% from that in 2010, palm
3,62 % dari tahun 2010, inti sawit 118.683 ton atau berkurang kernel was 118,683 tons or decreased by 10.04% from that in
10,04 % dari tahun 2010. Sedangkan untuk produksi turunan 2010. Whereas for palm kernel by-product, Palm Kernel Oil
inti sawit, produksi Palm Kernel Oil (PKO) tahun 2011 sebesar (PKO) production in 2011 was 43,743 or increased by 5.81%
43.743 atau naik 5,81 % dari tahun 2010, dan produksi Palm from that in 2010, and Palm Kernel Meal (PKM) production
Kernel Meal (PKM) tahun 2011 sebesar 49.599 ton atau in 2011 was 49,599 tons or decreased by 11.25% from that
berkurang 11,25 % dari tahun 2010. Penurunan produksi, in 2010. Production decrease, especially Palm Oil and Palm
khususnya Minyak sawit dan Inti Sawit, disebabkan oleh Kernel, was due to the composition of plant age being
komposisi umur tanaman didominasi oleh tanaman muda dominated by infant plant of 25.52% so that Palm Oil and Palm
sebesar 25,52 %, sehingga rendemen Minyak dan Inti Sawit Kernel yield was lower.
lebih rendah.
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) Productivity of Fresh Fruit Bunch (TBS)
Produktivitas TBS meningkat sebesar 160 kg per Ha dari TBS productivity was increased by 160 kg per Ha from
tahun 2010 sebesar 23.280 kg per Ha menjadi 23.440 kg per 23,280 kg per Ha in 2010 to 23,440 kg per Ha. TBS
Ha. Produktivitas TBS meningkat sejalan dengan capaian productivity was increased along with production
produksi tahun 2011 diatas tahun 2010. Produktivitas achievement in 2011 which was above the 2010
minyak sawit juga meningkat sebesar 21 kg per Ha dari achievement. Palm oil productivity was also increased by
tahun 2010 sebesar 5.565 kg per Ha menjadi 5.586 kg per 21 kg per Ha from 5,565 kg per Ha in 2010 to 5,586 kg per
Ha. Namun untuk produktivitas Inti Sawit turun sebesar 82 Ha. However Palm Kernel productivity was decreased by
kg per Ha dari tahun 2010 sebesar 1.082 per Ha menjadi 82 kg per Ha from that in 2010, namely 1,082 per Ha to
1.000 per Ha di tahun 2011. 1,000 per Ha in 2011.
Produktivitas Daun Teh Basah (DTB) Productivity of Wet Tea Leaves (DTB)
Produktivitas DTB meningkat dari 10.599 Kg per Ha pada Productivity of DTB was increased from10,599 kg per Ha
tahun 2010 menjadi 15.850 Kg per Ha. Peningkatan ini in 2010 to 15,850 kg per Ha. The increase was due to the
disebabkan areal dengan bibit klonal pada tahun 2011 telah area with cloning seeds in 2011 was in production, with
berproduksi, dengan produktivitas rata-rata sebesar 17.000 average productivity of 17,000 Kg DTB/Ha, and due to
improvement of bedding and plucking field. Productivity
Kg DTB/Ha, serta dengan adanya perbaikan bantalan dan
of Black Tea was increased from 2,361 kg per Ha in 2010 to
bidang petik. Untuk produktivitas Teh Jadi meningkat dari
3,500 kg per Ha in 2011.
2.361 kg per Ha pada tahun 2010 menjadi 3.500 kg per Ha
tahun 2011.
Teh Tea
Realisasi kuantum penjualan Teh Jadi tahun 2011 naik bila Realization of Black Tea sales quantum in 2011 was increased
dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 670 ton atau in comparison with that in 2010 of 670 tons or 7.89%. It was
7,89%. Hal ini sejalan dengan naiknya produksi Teh Jadi tahun in line with the increase of Finished Black Tea in 2011 of 360
2011 sebesar 360 ton atau 4,18% dari tahun sebelumnya. tons or 4.18% from the previous year.
Teh Tea
Nilai penjualan komoditi Teh tahun 2011 mengalami Sales value of Tea commodity in 2011 was increased by
peningkatan sebesar 14,47% dibanding penjualan tahun 14.47%, compared with the sales in 2010, from IDR 117.46
2010. Dari Rp 117,46 miliar tahun 2010 menjadi Rp. 134,81 billion in 2010 to IDR134.81 billion in 2011. The increase was
due to the improved average selling price of finished tea of
miliar pada tahun 2011. Peningkatan nilai penjualan ini
6.10% from 2010 and the increase of Black Tea production of
disebabkan membaiknya harga jual rata-rata teh jadi sebesar
4.18% from the previous year.
6,10 % dari tahun 2010 dan naiknya produksi Teh Jadi sebesar
4,18% dari tahun sebelumnya.
Aset Tidak Lancar mengalami peningkatan sebesar Rp. 1,00 Non-current assets was also increased by IDR1.00 trillion
triliun dari Rp 5,29 triliun di tahun 2010 menjadi Rp. 6,29 triliun from IDR5.29 trillion in 2010 to IDR6.29 trillion in 2011 or
di tahun 2011 atau naik 18,93% yang terutama disebabkan increased by 18.93%, which was mainly due to investment
adanya investasi tanaman dan non tanaman yang mencapai in the field of plant and non plant reaching IDR1.28 trillion.
Rp. 1,28 triliun.
Total aset mengalami peningkatan yang signifikan dari Total assets was increased significantly from IDR6.78 trillion
Rp. 6,78 triliun di tahun 2010 menjadi Rp.8,16 triliun di in 2010 to IDR8.16 trillion in 2011 or increased by 20.42% or
tahun 2011 atau meningkat 20,42%, sebesar Rp. 1,38 triliun. IDR1.38 trillion. Such increase was mainly due to investment
Peningkatan tersebut terutama disebabkan adanya investasi in the field of plant and non plant reaching IDR1.28 trillion.
di bidang tanaman dan non tanaman yang mencapai Rp. 1,28
triliun.
| Current Assets
| Current Assets
| Total Asset
Liabilitas Liabilities
Total Liabilitas meningkat 17,17% dari Rp.3,48 triliun di tahun Total liabilities was increased by 17.17% from IDR3.48 trillion
2010 menjadi Rp. 4,07 triliun di tahun 2011, dengan rincian in 2010 to IDR4.07 trillion in 2011, with the following details:
sebagai berikut:
Liabilitas Jangka Pendek mengalami peningkatan dibanding Short term liabilities were increased in comparison with
tahun sebelumnya yakni naik sebesar Rp. 234,99 miliar dari those of the previous year, which was IDR234.99 billion from
semula Rp. 1,23 triliun di tahun 2010 menjadi Rp. 1,47 triliun the initial IDR1.23 trillion in 2010 to IDR1.47 trillion in 2011.
di tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya Uang The increase was due to the increased of Sales Advance of
Muka Penjualan sebesar Rp. 129,30 miliar. IDR129.30 trillion.
Liabilitas Jangka Panjang juga mengalami peningkatan Long term liabilities were also increased by IDR361.68 billion
Rp. 361,68 miliar dari semula Rp. 2,24 triliun di tahun 2010 from the initial IDR2.24 trillion in 2010 to IDR2.60 trillion
menjadi Rp. 2,60 triliun pada tahun 2011 terutama disebabkan in 2011, mainly due to disbursement of the Refinancing
pencairan Kredit Investasi Refinancing (KIR) untuk proyek Investment Credit (KIR) for Madina development project
pengembangan Madina dan lanjutan pencairan KI yang and continued disbursement of the existing investment
sudah ada. credit (KI).
| Total Liabilities
| Operating Expense
Laba Komprehensif untuk Entitas Induk Comprehensive Earnings for Parent Entity
Laba Komprehensif untuk Entitas Induk pada tahun 2011 Comprehensive earnings for Parent Entity in 2011 were
mencapai Rp. 884,30 miliar naik sebesar 11,89% dari tahun up to IDR 884.30 billion, an increase of 11.89% from 2010.
2010. Capaian laba tersebut merupakan kontribusi dari Such earnings achievement was contributed by oil palm
komoditi kelapa sawit, sedang komoditi teh masih mengalami commodity, while tea commodity still suffered loss, because
kerugian, karena rata-rata beban produksi FOB masih lebih average production expense FOB was higher than the selling
tinggi dari harga jual. price.
Perkembangan pencapaian laba komprehensif untuk entitas The development of comprehensive earnings achievement
induk dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: for parent entity in the recent five (5) years is as follows:
Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Pursuant to the Company’s Long Term Plan (RJPP) for the
periode tahun 2012 – 2017 yang telah disusun bersama period of 2012 – 2017, already prepared together with the
dengan Kementerian BUMN dan Lembaga Pendidikan Ministry of BUMN and Plantation Education Institute (LPP), the
Perkebunan (LPP), perusahaan dapat memenuhi semua company could meet all its liabilities including long term debt
kewajibannya termasuk hutang jangka panjang dengan with operating income which was planned to acquire during
hasil usaha yang rencananya akan diperoleh selama periode such period. In the RJPP it could be seen that the company
tersebut. Dalam RJPP itu dapat dilihat bahwa perusahaan had never suffered any negative cash flow to finance its
tidak pernah mengalami kesulitan arus kas (arus kas negatif) activities both operations and investment.
untuk membiayai kegiatannya baik itu operasional maupun
investasi.
Tingkat kolektibilitas piutang PTPN IV sangat baik, ditandai The collectability level of receivables of PTPN IV was very
dengan rata-rata Collection Period untuk piutang hanya 2,56 good, as indicated by average Receivables Collection Period
hari dibandingkan rata-rata industri yang mencapai 60 hari. which was only 2.56 days compared with average industry,
Hal ini dapat diperoleh melalui kebijakan sistem penjualan reaching up to 60 days. It was achieved through the policy of
produk perusahaan, untuk penjualan lokal mengharuskan sales system for company products, which local sales requiring
pembeli melunasi transaksinya sebelum penyerahan barang buyer to pay the transaction in full prior to delivery of goods,
sedangkan untuk penjualan ekspor mensyaratkan pencairan while export sales required liquidation of Letter of Credit (L/C)
Letter of Credit (L/C) maksimal 14 hari setelah penyerahan maximum 14 days after delivery of goods.
barang.
Selama tahun 2011, kebijakan manajemen atas struktur In 2011, the management policy on capital structure (capital
modal (capital structure policy) masih sama dengan tahun- structure policy) remained the same as the previous years,
tahun sebelumnya yakni lebih mengarah kepada Pecking which was aimed more at Pecking Order Theory (POT) in which
Order Theory (POT), dimana keputusan pendanaan lebih financing decision prioritized on internal financing more than
mendahulukan pendanaan dari dalam perusahaan (internal external financing, and maintaining the solvency level at safe
financing) daripada sumber pendanaan dari luar perusahaan level of maximum 185% or DER 65 : 35.
(external financing), dengan tingkat solvabilitas diupayakan
tetap berada pada tingkat aman maksimum 185% atau
dengan perbandingan DER 65 : 35.
Investasi Investment
Investasi di tahun 2011 mencapai Rp. 1.276,32 milyar, Investment in 2011 reached to IDR1,276.32 billion, increased
meningkat sebesar 21,04% dari tahun sebelumnya. Nilai by 21.04% from the previous year. Plant investment value
investasi tanaman khususnya peremajaan tanaman yang especially the rejuvenation of non-productive plant and
sudah tidak produktif dan pemeliharaan lanjutan Tanaman further treatment of Immature Plant (TBM) was IDR566.94
Belum Menghasilkan (TBM) sebesar Rp 566,94 milyar atau billion or 44.42% from total investment. Such plant investment
44,42% dari keseluruhan investasi. Investasi tanaman was made in the effort to obtain ideal plant composition. In
tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencapai komposisi order to support the company’s operational activities, non-
tanaman yang ideal. Untuk mendukung kegiatan operasional plant investment was also conducted, especially for Machines
perusahaan juga dilakukan investasi di bidang non tanaman and Installation, including improved quality of production
khususnya Mesin dan Instalasi, serta peningkatan kualitas facilities. The 2011 investment was partly financed by own
sarana produksi. Investasi tahun 2011 sebagian didanai funds and the other part was financed by bank loan.
dengan dana sendiri dan sebagian lainnya didanai dengan
pinjaman perbankan.
Dalam upaya peningkatan nilai tambah serta pengembangan In the effort of improving the added value and business
usaha ke arah industri hilir perusahaan telah menjalin development towards downstream industry, the company
kerjasama dengan PT Musim Semi Mas membentuk awal arranged for cooperation with PT Musim Semi Mas, initially
PT Nusantara Mas untuk membangun pabrik olein. establishing PT Nusantara Mas to construct olein factory.
Semua investasi perusahaan tersebut diatas menggunakan All of the company’s investments as mentioned above were in
mata uang rupiah, yang bersumber dari dana sendiri. Rupiah currency, which was sourced from own funds.
Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelah tanggal Material Information and Fact taking place after the date of
Laporan Akuntan Accountant’s Report
Setelah terbitnya Laporan Keuangan tidak ada kejadian, fakta Upon the issuance of Financial Statements, there is no occurrence,
dan informasi material yang berdampak terhadap operasional fact and material information impacted on the operational
perusahaan dimasa yang akan datang. activities of the company in the years to come.
| Dividend
Posisi Saldo Kredit perbankan per 31 Desember pada tahun The position of Banking Credit Balance as at 31 December
2011 adalah sebesar Rp. 2,443 triliun meningkat dari tahun 2011 was IDR2.443 trillion which was increased from the
sebelumnya sebesar Rp. 1,998 triliun, sejalan penarikan Kredit previous year of IDR1.998 trillion, along with the withdrawal
Baru dan Lanjutan di tahun 2011, dengan sisa plafon kredit of New and Continued Credit in 2011, with undisbursed
yang belum dicairkan sebesar Rp. 128,93 miliar. Tingkat suku credit ceiling of IDR128.93 billion. The interest rates for the
bunga masing-masing untuk kredit dalam mata uang Rupiah respective credit in Rupiah (IDR) and Foreign (USD) currencies
(IDR) dan Valas (USD) adalah sebesar 10% dan 6,5%, dengan were 10% and 6.5%, with tenor of about 8 years, including the
jangka waktu rata-rata 8 tahun, termasuk masa tenggang (Grace Period).
(Grace Period).
Analis Chief Economist Bank Mandiri menyebutkan bahwa The analysis of Chief Economist of Bank Mandiri mentioned
ekspor CPO Indonesia ke luar negeri, terutama China, pada that Indonesian CPO export especially to China in 2012 was
tahun 2012 diperkirakan masih akan mengalami peningkatan, yet expected to increase, with two main factors i.e. the higher
dengan dua faktor utama yakni: semakin tingginya minat interest of Chinese people for the consumption of vegetable
masyarakat China untuk konsumsi minyak nabati dan semakin oil and the lower import of soy bean oil from USA. Total
rendahnya impor minyak kacang kedelai dari Amerika Serikat. big population represented one of the attractions for CPO
Jumlah penduduk yang banyak merupakan salah satu daya consumption in China. In addition, China is the second export
tarik untuk konsumsi CPO yang dimiliki China. Disamping itu, destination for Indonesian CPO (after India), as proved in
China sebagai negara tujuan kedua ekspor CPO Indonesia 2011, although the economy was slightly slow down, yet the
(setelah India), terbukti pada tahun 2011, walaupun demand for CPO remained strong and even slightly increased
perekonomiannya agak sedikit mengalami perlambatan, from that of the previous year.
tetapi permintaan akan CPO-nya tetap kuat dan malah sedikit
meningkat dari tahun sebelumnya.
Selain India dan China, peningkatan kebutuhan akan CPO Other than India and China, the increased demand for CPO
diharapkan juga datang dari negara-negara pengimpor is also expected to come from other CPO country importers,
CPO lain, antara lain: Bangladesh, Singapura, Belanda, Mesir such as Bangladesh, Singapore, Netherlands, Egypt and
dan Pakistan. Meningkatnya jumlah penduduk dan semakin Pakistan. Increase of population and better economic
baiknya kondisi perekonomian negara-negara maju dan condition of developed and developing countries, it is
berkembang diharapkan akan menaikkan jumlah permintaan expected to increase total demand for plantation products.
produk perkebunan. Kesempatan yang semakin baik ini The opportunity that is getting better is responded by
disikapi perusahaan dengan mengembangkan usaha, baik di the company by developing business, both upstream and
sektor hulu maupun sektor hilir. downstream sectors.
| Graphic 17. The Production and Consumption of the World Palm Oil
| Production
| Consumption
Melanjutkan program kerja sebelumnya, di sektor hulu Continuing the preceding work program, in the upstream
perusahaan akan mengusahakan areal cadangan yang masih sector the company will cultivate the reserved area which
dimiliki di daerah Mandailing Natal (Madina – Sumatera remains in its possession in Mandailing Natal (Madina – North
Utara) dan menambah areal cadangan di Pasaman Barat- Sumatera) and add some reserved area in West Pasaman –
Sumatera Barat,Riau,Sumatera Utara atau daerah lainnya. West Sumatera, Riau, North Sumatera or any other area. The
Penambahan areal cadangan ini akan dilakukan sendiri increase of reserved area will be made by itself or together
maupun bersama dengan mitra. Selain pengembangan areal with partner. In addition to developing plant area, the
tanaman perkebunan, perusahaan juga akan melanjutkan company will also continue the construction of 2 new units
pembangunan 2 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru, di unit Oil Palm Mills (PKS) in Timur and Ajamu.
Timur dan Ajamu.
Pada sektor hilir, perusahaan telah bersinergi dengan PTPN In the downstream sector, the company has performed
V dan PT Pupuk Kalimantan Timur yang bergerak di industri synergy with PTPN V and PT Pupuk Kalimantan Timur
pupuk, untuk membangun pabrik pupuk NPK. Selain pabrik operating in fertilizer industry, to construct NPK fertilizer plant.
Pupuk, perusahaan juga sudah melakukan kerjasama Other than fertilizer plant, the company has also arranged for
pembangunan Pabrik Olein, yaitu: di Belawan bekerjasama cooperation in the construction of Olein Factory, i.e. in Belawan
dengan PT Musim Semi Mas. Di masa yang akan datang, in cooperation with PT Musim Semi Mas. In the future the
perusahaan juga merencanakan pembangunan industri hilir company also plans the construction of other downstream
lainnya, yaitu: Pembangunan Pabrik Oleochemical. Dengan industry, i.e. the construction of Oleochemical factory. By
pembangunan industri hilir tersebut, diharapkan akan the construction of downstream industry, it is expected to
memberi nilai tambah bagi perusahaan, pemegang saham give added value to the company, the shareholders and other
serta pemangku kepentingan lainnya. stakeholders.
TATA
KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate Governance
PTPN IV menuangkan penerapan tata kelola ini sebagai salah satu pilar dalam strategi bisnis yang ditetapkan oleh
manajemen setiap tahunnya dan untuk meningkatkan komitmen dalam penerapan tata kelola, PTPN IV telah memiliki
pedoman pelaksanaan tata kelola
PTPN IV embodies the application of corporate governance as one of the pillars in business strategy established by the
management every year and in order to improve the commitment in the application of corporate governance, PTPN
IV has the guidelines for corporate governance implementation.
PTPN IV sebagai perusahaan agroindustri yang PTPN IV as a tough and competitive agro-industry
tangguh dan mampu bersaing, baik di tingkat nasional company, both national and regional, as supported
maupun regional yang didukung tidak hanya oleh not only by the professionals and innovation of its
profesional dan inovasi para karyawannya, tetapi employees but also by the strong commitment of
juga oleh komitmen yang kuat dari manajemen dan the management and all employees to apply high
seluruh karyawan untuk menerapkan standar yang standard in good corporate governance or GCG on
tinggi di bidang tata kelola perusahaan yang baik continuous basis.
atau dikenal dengan Good Corporate Governance
(GCG) secara berkelanjutan.
Dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG tersebut, In the application of GCG principles, the company
Perusahaan memfokuskan pada pelaksanaan focuses its activities to make GCG as culture attached
kegiatan untuk menjadikan GCG sebagai budaya to each employee at all levels of the organization.
yang melekat pada diri setiap karyawan di seluruh The principles of GCG are the facilities to safeguard
tingkatan organisasi. Prinsip-prinsip GCG yang baik the company assets, maintain long term values of
merupakan sarana untuk menjaga asset perusahaan, the stakeholders, enhance the company performance
memelihara nilai jangka panjang pemangku and accountability to public.
kepentingan, meningkatkan kinerja perusahaan
dan akuntabilitas kepada publik.
Landasan Penerapan Tata Kelola Basis for the Application of Good Corporate
Dalam penerapan tata kelola, PTPN IV telah Governance
menerapkan prinsip-prinsip tata kelola sesuai dengan In application of good corporate governance, PTPN
standar umum, yaitu Transparansi, Kemandirian, IV has applied the principles of corporate governance
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban dan Kewajaran. pursuant to general standard, i.e. Transparency,
Pelaksanaan tata kelola ini juga mengacu kepada Independence, Accountability, Responsibility and
Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 Fairness. The implementation also refers to Decree
tanggal 1 Agustus 2011 Penerapan Tata Kelola of State Minister of BUMN No. PER-01/MBU/2011
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dated 1 August 2011 regarding Application of Good
pada Badan Usaha Milik Negara Corporate Governance in BUMN.
PTPN IV menuangkan penerapan tata kelola ini PTPN IV embodies the application of corporate
sebagai salah satu pilar dalam strategi bisnis yang governance as one of the pillars in business strategy
ditetapkan oleh manajemen setiap tahunnya dan established by the management every year and in
untuk meningkatkan komitmen dalam penerapan order to improve the commitment in the application
tata kelola, PTPN IV telah memiliki pedoman of corporate governance, PTPN IV has the guidelines
pelaksanaan tata kelola antara lain : for corporate governance implementation, among
others:
1. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja 1. Guidelines for Business Ethics and Work Ethics
2. Pedoman Mutu Perusahaan 2. Guidelines for Business Quality
3. Perjanjian Kerja Bersama 3. Cooperation Agreement
4. Pedoman Pelaksanaan Direksi 4. Implementing Guidelines for Board of Directors
5. Pedoman Pelaksanaan Sekretaris Perusahaan 5. Implementing Guidelines for Corporate Secretary
6. Pedoman Komite Audit 6. Guidelines for Audit Committee
PTPN IV adalah salah satu diantara perusahaan BUMN yang PTPN IV is one of BUMN companies with the commitment
berkomitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten dan to apply GCG on consistent and continuous basis. GCG
berkelanjutan. Penerapan GCG sebagai budaya perusahaan application as company culture is not only for internal circle of
bukan hanya untuk kalangan internal PTPN IV, tetapi juga PTPN IV, but also for external circle such as business partners,
berlaku terhadap kalangan eksternal seperti para mitra bisnis, customers and other stakeholders.
pelanggan dan stakeholder lainnya
Untuk memastikan PTPN IV telah menerapkan prinsip- In order to ensure that PTPN IV has applied GCG principles on
prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan, maka setiap consistent and continuous basis, every year Development and
tahunnya Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Finance Comptroller (BPKP) conducts the evaluation on the
(BPKP) melakukan evaluasi penerapan pelaksanaan GCG. implementation of GCG application.
Berdasarkan hasil evaluasi penerapan GCG di PTPN IV Based on the evaluation result of GCG application in PTPN IV
pada tahun 2011 yang dilakukan oleh BPKP, secara umum in 2011 as conducted by BPKP, in general the company is rated
berpredikat sangat baik (dari lima kemungkinan tingkatan excellent (from the five possible levels, which are: excellent,
yaitu : sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang) good, sufficient, insufficient, poor) with achievement of actual
dengan capaian skor aktual 91,11 dari skor maksimal 100 , score 91.11 from the maximum score 100, increased from the
meningkat dari capaian tahun 2010 dengan skor 90,40 2010 achievement with the score 90.40.
Capaian skor aktual tersebut merupakan gabungan dari The achievement of such actual score represents the
capaian-capaian skor aktual dari berbagai aspek governance, combination of achievements of actual score from various
yang mencakup Lima aspek sebagaimana pada tabel 7 governance aspects, covering the five aspects as shown in the
berikut. following table 7:
Tabel 7. Capaian Skor Hasil Evaluasi GCG (%) | Table 7. Score Achievement as the Result of GCG Evaluation (%)
Capaian Persentase
Aspek Bobot Perusahaan Capaian
No.
Aspects Weight Company’s Achievement
Achievement Percentage
1. Hak dan Tanggungjawab Pemegang Saham/RUPS | Right & Responsibility of Shareholders/ GMS 9 6.61 73.50
2. Kebijakan Good Corporate Governance | Good Corporate Governance Policy 8 8,00 100,00
3. Penerapan Good Corporate Governance : | Application of Good Corporate Governance:
A. Dewan Komisaris | Board of Commissioners 27 25,17 93,23
B. Komite Dewan Komisaris | Board of Commissioners Committee 6 5,52 92,00
C. Direksi | Board of Directors 27 25,40 94.07
D. SPI | SPI 3 2,69 89,64
E. Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary 3 3,00 100.00
Jumlah Aspek Penerapan GCG | Total Aspects of GCG Application 66 61,77 93.60
4. Pengungkapan Informasi (Disclosure) | Disclosure of Information 7 6,55 93,63
5. Komitmen | Commitment 10 8,17 81,67
Total | Total 100 91,11 91,11
Berdasarkan hasil evaluasi oleh BPKP atas penerapan GCG Based on the evaluation by BPKP on GCG application in PTPN
di PTPN IV pada tahun 2011, menunjukan pemenuhan IV in 2011, it shows the fulfillment of the respective indicator
masing-masing indikator yang mencerminkan compliance reflecting the compliance and achieving the weight (best
dan mencapai bobot (best practice) penerapan GCG practice) of GCG application, as follows:
sebagai berikut:
1. Aspek Hak dan Tanggungjawab Pemegang Saham/ 1. Aspect of Right and Responsibility of Shareholders/
RUPS GMS
Aspek governance yang terkait dengan Hak dan The aspect of governance relating to Right and
Tanggungjawab Pemegang Saham/RUPS dinilai Responsibility of Shareholders/GMS is evaluated under
berdasarkan 10 (sepuluh) indikator yang mencerminkan ten (10) indicators reflecting compliance and best practice
compliance dan best practice penerapan GCG. Indikator of GCG application. The indicators relating to the aspect of
yang terkait dengan aspek Hak dan Tanggungjawab Right and Responsibility of Shareholders/ GMS, are:
Pemegang Saham/RUPS adalah:
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapan 10 (sepuluh) indikator di atas dapat application of the above ten (10) indicators, it is concluded
disimpulkan bahwa penerapannya masuk dalam that the application is included in category sufficient with
kategori cukup dengan capaian skor 6,61 dari skor score achieved 6.61 from the maximum scores 9.00 or
maksimal 9,00 atau 73,50%. 73.50%.
2. Aspek Kebijakan Good Corporate Governance 2. Aspect of Good Corporate Governance Policy
Aspek governance terkait dengan kebijakan Good The aspect of governance relating to Good Corporate
Corporate Governance (GCG) dinilai berdasarkan 2 Governance (GCG) Policy is evaluated under two (2)
(dua) indikator yang mencerminkan compliance dan indicators reflecting compliance and best practice on
best practice penerapan GCG. Indikator yang terkait GCG application. The indicators relating to aspect Good
dengan aspek kebijakan Good Corporate Governance Corporate Governance (GCG) Policy are:
(GCG) adalah :
a. Ketersediaan pedoman/kebijakan GCG dan a. Availability of guidelines/policy of GCG and
b. Muatan pedoman/kebijakan GCG b. Contents of guidelines/policy of GCG.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapan 2 (dua) indikator di atas, penerapannya application of the above two (2) indicators, the application
masuk dalam kategori sangat baik dengan capaian skor is included in category excellent with score achievement
8,00 dari skor maksimal 8,00 atau 100,00%. of 8.00 from maximum 8.00 or 100.00%.
3. Aspek Penerapan Good Corporate Governance (GCG) 3. Aspect of Good Corporate Governance (GCG) Application
Aspek governance terkait dengan penerapan GCG The aspect governance relating to GCG application is
dinilai berdasarkan 32 (tiga puluh dua) indikator yang evaluated under thirty-two (32) indicators reflecting
mencerminkan compliance dan best practice penerapan compliance and best practice of GCG application, covering
GCG, meliputi penerapan GCG pada Dewan Komisaris, GCG application on Board of Commissioners, Board of
Komite Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Pengawasan Commissioners Committee, Board of Directors, Internal
Intern, dan Sekretaris Perusahaan. Control Unit, and Corporate Secretary.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapannya masuk dalam kategori sangat baik application, it is included in category excellent with score
dengan capaian skor 61,77 dari skor maksimal 66,00 achievement of 61.77 from maximum score 66.00 or
atau 93,60%. 93.60%.
Tingkat pemenuhan untuk aspek penerapan GCG The fulfillment level for the aspect of GCG application
pada masing-masing organ dalam perusahaan dapat at the respective company organ may be explained as
dijelaskan sebagai berikut: follows:
g. Peran Dewan Komisaris dalam pemilihan calon g. Role of Board of Commissioners in selecting prospective
anggota Direksi member of Board of Directors
h. Tindakan Dewan Komisaris terhadap (potensi) h. Act of Board of Commissioners against (potential) conflict
benturan kepentingan yang menyangkut dirinya of interests relating to himself
i. Keterbukaan informasi i. Information transparency
j. Pemantauan efektivitas praktek Good Corporate j. Monitoring effective practice of Good Corporate
Governance Governance
k. Pertemuan rutin dan dokumentasi pelaksanaan k. Regular meeting and documentation on the
kegiatan Dewan Komisaris implementation of Board of Commissioners’ activities
l. Peran Sekretaris Dewan Komisaris l. Role of Corporate Secretary
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapannya, masuk dalam kategori sangat baik application, it is included in category excellent with score
dengan capaian skor 25,17 dari skor maksimal 27,00 achievement of 25.17 from maximum score 27.00 or
atau 93,23%. 93.23%.
B. Komite di Bawah Dewan Komisaris B. Committees under the authority of Board of Commissioners
Aspek penerapan GCG pada organ Komite Audit Dewan The aspect of GCG application on the organ of Audit
Komisaris dinilai dengan menggunakan tujuh indikator Committee of Board of Commissioners is evaluated using
yaitu: seven indicators, as follows:
a. Keberadaan Komite Audit Dewan Komisaris a. Existence of Audit Committee of Board of
sesuai peraturan perundangan yang berlaku Commissioners pursuant to the prevailing laws and
b. Keanggotaan yang mendukung pelaksanaan regulations
fungsi Komite Audit b. Membership supporting the implementation of
c. Independensi dari masing-masing Komite Audit function of Audit Committee
d. Kerangka Acuan pelaksanaan tugas c. Independency of the respective members of Audit
e. Aktivitas masing-masing Komite Audit Dewan Committee
Komisaris; d. Term of Reference for task implementation
f. Pelaksanaan Pertemuan Rutin; e. Activities of the respective members of Audit
g. Pelaporan kepada Dewan Komisaris. Committee of Board of Commissioners
f. Implementation of regular meetings
g. Reporting to Board of Commissioners
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapannya, masuk dalam kategori sangat baik application, it is included in category excellent with score
dengan capaian skor 5,52 dari bobot 6,00 atau 92%. achievement of 5.52 from maximum score 6.00 or 92%.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapan kedelapan indikator di atas dengan 36 application of the above eight indicators with 36
parameter dapat disimpulkan bahwa penerapan parameters, it is concluded that the application of the
kedelapan indikator tersebut masuk dalam kategori eight indicators is included in category excellent with
sangat baik dengan capaian skor 25,40 dari bobot score achievement of 25.40 from maximum score 27.00
27,00 atau 94,07%. or 94.07%.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapan ketiga indikator di atas dengan 9 parameter application of the above three indicators with 9
dapat disimpulkan bahwa penerapan ketiga indikator parameters, it is concluded that the application of the
tersebut masuk dalam kategori baik dengan capaian three indicators is included in category good with score
skor 2,69 dari bobot 3,00 atau 89,64%. achievement of 2.69 from the weight of 3.00 or 89,64%.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapan kedua indikator di atas dengan 6 parameter application of the above two indicators with 6 parameters,
dapat disimpulkan bahwa penerapan kedua indikator it is concluded that the application of the two indicators is
tersebut masuk dalam kategori sangat baik dengan included in category excellent with score achievement of
capaian skor 3,00 dari bobot 3,00 atau 100%. 3.00 from the weight of 3.00 or 100.00%.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap Based on the result of evaluation conducted on the
penerapan ketiga indikator di atas dengan lima application of the above three indicators with 5 parameters,
parameter dapat disimpulkan bahwa pada umumnya it is concluded that the application of the three indicators
penerapan ketiga indikator tersebut masuk dalam is included in category excellent with score achievement
kategori sangat baik dengan capaian skor 6,55 dari of 6.55 from the weight of 7.00 or 93.63%.
bobot 7,00 atau 93,63%.
3. Hak untuk memperoleh pembagian laba Perusahaan 3. Right to get profit distribution from the Company
(dividen) . (dividend)
4. Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau 4. To convene GMS in case the Board of Directors and/or
Komisaris lalai menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Board of Commissioners fail to hold for Annual GMS and
sewaktu - waktu meminta penyelenggaraan RUPS at any time request for the holding of Extraordinary GMS.
Luar Biasa
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Holding of Annual General Meeting of Shareholders
Tahunan
Selama Tahun 2011 dilaksanakan 2 (dua) kali RUPS In 2011 Annual GMS was held two (2) times, i.e.
Tahunan, yaitu:
a. RUPS mengenai persetujuan Rencana Kerja dan a. GMS regarding approval for the Company’s Work Program
Anggaran Perusahaan Tahun 2011 PT Perkebunan and Budget of 2011 of PT Perkebunan Nusantara IV
Nusantara IV (Persero) yang dilaksanakan pada tanggal (Persero) which was held on 5 January 2011.
5 Januari 2011.
b. RUPS mengenai Persetujuan Laporan Keuangan untuk b. GMS regarding approval for Financial Statements for the
Tahun Buku 2010 yang dilaksanakan pada tanggal 14 Fiscal Year 2010 which was held on 14 June 2011.
Juni 2011
5. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi 5. To report immediately to GMS in case of any sign of
gejala menurunnya kinerja Perusahaan. decreasing performance of the Company.
6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan 6. To examine and study periodic reports and annual report
tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani prepared by the Board of Directors and to sign annual
laporan tahunan. report.
7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada 7. To give explanation, opinion and suggestion to GMS
RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta. regarding Annual Report, if requested.
8. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukan dalam 8. To prepare annual work program and include it in
RKAP. RKAP.
9. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan 9. To prepare minutes of Board of Commissioners meeting
salinannya. and retain the copy.
10. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS. 10. To propose Public Accountant to GMS.
11. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan 11. To report to the Company regarding the ownership of his
sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan dan shares and/or his family’s in the Company and any other
Perusahaan lain. Company.
12. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang 12. To give report to GMS on the duty of supervision carried
telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau out during the recent fiscal year.
kepada RUPS. 13. To implement other obligation in line with supervision
13. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas and giving advice, provided it is not contradictory to
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak the laws and regulations, Articles of Association, and/or
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, resolution of GMS.
Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.
Remunerasi Dan Tantiem Dewan Komisaris Remuneration and Tantiem for the Board of Commissioners
Remunerasi Komisaris per bulan, dan tantiem yang diterima The monthly remuneration for the Board of Commissioners and
tahun 2011 atas pembagian Laba Tahun Buku 2010, dapat tantiem received in 2011 on profit allocation for the Fiscal Year
dilihat sebagaimana pada tabel 8 berikut. 2010, are available in the following table 8.
Tunjangan | Allowance
No.
Dewan Komisaris Honorarium Jumlah Tantiem
Board of Commissioners Remuneration Transportasi Komunikasi Total Tantiem
Transportation Communication
Rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan sepanjang tahun Board of Commissioners meetings held in the year 2011 are
2011 dapat dilihat pada tabel 9 berikut. available in the following Table 9.
Tabel 9. Tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris | Table 9. Level of Attendance of the Members of Board of Commissioners
Catatan: Abdul Latief Rabar sepanjang tahun 2011 tidak aktif karena sakit | Note: Abdul Latief Rabar was inactive in 2011 due to his illness.
Program Pelatihan/Seminar Untuk Dewan Komisaris Training Program / Seminar for the Board of
Program pelatihan/seminar yang telah diikuti oleh Dewan Commissioners
Komisaris sepanjang tahun 2011 antara lain : Training programs/seminars followed by the Board of
1. Sinergi BUMN melalui reverse engineering dan Commissioners in 2011 were, among others:
re-engineering peralatan/part pembangkit PLN di 1. BUMN Synergy through reverse engineering and re-
Jakarta. engineering of equipment/parts for PLN generator in
2. Rightsizing BUMN dan Value Creation di Denpasar. Jakarta.
3. Penggunaan Nilai Buku atas Pengalihan Harta dalam 2. Rightsizing BUMN and Value Creation in Denpasar
rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran 3. Utilization of Book Value and Transfer of Assets in line with
Usaha di Bali. Business Merger, Consolidation or Expansion in Bali.
4. Reformasi Regulasi BUMN di Indonesia : Perubahan 4. Reformation of BUMN Regulations in Indonesia: Change
Paradigma Pengelolaan BUMN untuk menjadi of Paradigm for BUMN Management to be World Class
Perusahaan Kelas Dunia di Medan. Company in Medan.
5. Paradigma baru Pengelolaan BUMN untuk meningkatkan 5. New Paradigm for BUMN Management in order to increase
Perekonomian Indonesia/Peluang, Hambatan, dan Indonesian Economy/ Opportunity, Barrier, and Strategy
Strategi implementasi Master Plan BUMN di Jakarta for the implementation of BUMN Master Plan in Jakarta
6. Paradigma baru Pengelolaan BUMN untuk meningkatkan 6. New Paradigm for BUMN management in order to increase
Perekonomian Indonesia/Tantangan dan Solusi BUMN Indonesian Economy/ BUMN Challenge and Solution
Bidang Perbankan Menuju World Class Company di in the field of Banking Towards World Class Company in
Jakarta Jakarta
kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM 11. To maintain Shareholders Register, Special Register,
11. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Minutes of General Meeting of Shareholders,
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat Minutes of Board of Commissioners Meeting and
Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Minutes of Board of Directors Meeting, Annual
Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan dan Report and financial documents and any other
dokumen Perusahaan lainnya. documents of the Company;
12. Menyimpan di tempat kedudukan perseroan : Daftar 12. To maintain at the Company’s domicile: Shareholders
Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Rapat Register, Special Register, Minutes of General Meeting
Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat Dewan of Shareholders, Minutes of Board of Commissioners
Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan Meeting and Minutes of Board of Directors Meeting,
dan dokumen keuangan perseroan serta dokumen Annual Report and financial documents and any other
Perusahaan lainnya. documents of the Company;
13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar 13. To prepare accounting system pursuant to Financial
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip Accounting Standards and based on the principles
pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, of internal control, especially the functions of
pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan; management, recording, retention and supervision;
14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu 14. To provide periodic report according to the method
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan and timing pursuant to the prevailing regulation and
lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/ other reports as requested at any time by the Board of
atau Pemegang Saham; Commissioners and/or Shareholders;
15. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap 15. To prepare the Company’s organization structure
dengan perincian dan tugasnya; completed with details and duties;
16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang 16. To provide the explanation on any matters asked or
ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan requested by members of the Board of Commissioners
Komisaris dan para Pemegang Saham; and the Shareholders;
17. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi 17. To prepare and establish the blue print of the Company’s
Perusahaan; organization;
18. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai 18. To exercise any other obligations pursuant to the
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar provisions established in the Articles of Association
ini dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang and set up by General Meeting of Shareholders under
Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan. the laws and regulations.
Tugas Masing-Masing Anggota Direks Duty of each member of the Board of Directors
1. Menetapkan upaya strategik dan kebijakan Bidang 1. To set up strategic effort and policy in Production and
Produksi serta mengevaluasi pelaksanaannya. evaluate the implementation thereof.
2. Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis 2. To evaluate and perfect the business process (work
(work system) Bidang produksi untuk mewujudkan system) in Production in order to realize the Best
Best Practices. Practices
3. Mengendalikan biaya produksi serta investasi sarana/ 3. To control production costs and investment of
prasarana produksi pada tingkat yang efektif dan production facility/infrastructure at an effective and
efisien. efficient level.
4. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan 4. To implement and review innovation in Production.
inovasi di Bidang Produksi. 5. To translate market requirement to operational
5. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi implementation in production.
pelaksanaan operasional bidang produksi. 6. To implement and review the implementation of
6. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Quality Management System ISO 9001:2000 and
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 dan Sistem Environmental Management System ISO 14001:1996.
Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 1996. 7. To implement and review the implementation of
7. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Work Evaluation System (SPK) for HR in the field of
Sistem Penilaian Karya (SPK) bagi SDM Bidang Production.
produksi. 8. To implement all programs in Strategic Initiative Total
8. Melaksanakan seluruh program Strategic Initiative Quality Management (TQM), Quest for Innovation
Total Quality Management (TQM), Quest for Innovation (QFI).
(QFI).
1. Menetapkan upaya strategik dan kebijakan Bidang 1. To set up strategic effort and policy in Finance/
Keuangan/Akuntansi/ Pemasaran serta mengevaluasi Accounting/Marketing and evaluate the
pelaksanaannya. implementation thereof.
2. Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis 2. To evaluate and perfect the business process (work
(work system) Bidang Keuangan/Akuntansi/Pemasaran system) in Finance/Accounting/ Marketing in order
untuk mewujudkan The Best Total Cost. to realize the Best Total Cost.
3. Memelihara keseimbangan antara pertumbuhan dan 3. To maintain the balance between growth and
profitabilitas perusahaan. profitability of the Company.
4. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan 4. To implement and review the implementation of
Assets Management secara berkesinambungan untuk Assets Management on continuous basis in order
menghindari erosi kapital. to prevent any capital erosion.
5. Mengendalikan dan mengevaluasi biaya produksi 5. To control and evaluate production cost through
melalui pemanfaatan Activity Based Costing (ABC) the utilization of Activity Based Costing (ABC) with
dengan sasaran harga pokok FOB ≤ 78 % dari nilai the target of cost price FOB < 78% against sales
penjualan. value.
6. Memelihara Cash Reserve requirement sebesar 2 (dua) 6. To maintain Cash Reserve requirement of 2 (two)
bulan kebutuhan dana operasional. month operational funds requirement.
7. Menyediakan sumber dana bagi pengembangan 7. To provide source of funds for company
perusahaan dan kebun masyarakat disekitar Unit development and public estates surrounding the
Kerja. Work Unit.
8. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan 8. To implement and review the implementation of
Sistim Penilaian Karya (SPK) bagi SDM Keuangan/ Work Evaluation System (SPK) for HR in the field of
Akuntansi/Pemasaran. Finance/Accounting/Marketing.
9. Melaksanakan seluruh program Strategic Initiative 9. To implement all programs in Strategic Initiative
Digital Business Design (DBD) dan Operational Digital Business Design (DBD) and Operational
Excellence (OPEX). Excellence (OPEX).
10. Melaksanakan seluruh program Strategic Initiative : 10. To implement all programs in Strategic Initiative:
Strategic Alliance Comprehensive Program (SACP) dan Strategic Alliance Comprehensive Program (SACP)
Customer Relationship Management (CRM). and Customer Relationship Management (CRM).
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Director of Planning and Business Development
1. Menetapkan upaya strategik dan kebijakan Bidang 1. To set up strategic effort and policy in Planning
Perencanaan dan Pengembangan Usaha, serta and Business Development, and evaluate the
mengevaluasi pelaksanaannya implementation thereof.
2. Mengevaluasi dan menyempurnakan proses 2. To evaluate and perfect the business process (Work
bisnis (Work System) Bidang Perencanaan dan System) in Planning and Business Development in
Pengembangan Usaha untuk meningkatkan kepuasan order to improve the satisfaction of customers and
pelanggan dan pemasok. suppliers.
3. Mengembangkan dan membina hubungan dengan 3. To develop and build the relationship with
mitra bisnis serta mitra aliansi. business partners and alliance partners.
4. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan 4. To implement and review the Planning and
sistem Perencanaan dan Pengembangan Usaha. Business Development system.
5. Menghimpun dan mensiasati perkembangan pasar 5. To mobilize and analyze market development and
dan perilaku pesaing (market inteligence). competitor’s a\behavior (market intelligence).
6. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan 6. To implement and review the construction and
pembangunan dan pembinaan masyarakat lingkungan development of the community surrounding the
sekitar Unit Kerja melalui program KKPA, PUKK dan Work Unit through KKPA, PUKK and CD programs.
CD. 7. To inform Director of Production on market
7. Menginformasikan kebutuhan pasar secara requirement on continuous basis.
berkesinambungan kepada Direktur produksi. 8. To build alliance system in business portfolio
8. Membangun sistem aliansi dalam pengembangan development and Business diversification.
portofolio bisnis dan diversifikasi Usaha. 9. To control costs in the field of Planning and
9. Mengendalikan biaya Bidang Perencanaan dan Business Development at an effective and efficient
Pengembangan Usaha pada tingkat yang efektif dan level.
efisien. 10. To implement and review the implementation of
10. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Work Evaluation System (SPK) for HR in the field of
Sistem Penilaian Karya (SPK) bagi SDM Bidang Planning and Business Development.
Perencanaan dan Pengembangan Usaha. 11. To implement all programs in Strategic Initiative:
11. Melaksanakan seluruh program Strategic Initiative : Strategic Alliance Comprehensive Program (SACP)
Strategic Alliance Comprehensive Program (SACP) dan and Customer Relationship Management (CRM).
Customer Relationship Management (CRM).
1. Menetapkan upaya strategik dan kewajiban Bidang 1. To set up strategic effort and obligation in the field of
SDM & Umum serta mengevaluasi pelaksanaannya. HR & General Affairs and evaluate the implementation
2. Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis thereof.
Bidang SDM (HR System) untuk meningkatkan 2. To evaluate and perfect the business process in HR
kompetensi, kepuasan dan kinerja karyawan. (HR system) in order to improve the competence,
3. Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis satisfaction and performance of employees.
(work system) Bidang Umum untuk mewujudkan 3. To evaluate and perfect the business process (work
keamanan lingkungan kerja dan pemenuhan aspek system) in General Affairs in order to realize safe work
legalitas. environment and compliance with legality aspect.
4. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan 4. To implement and review the implementation of HR
Perencanaan Kebutuhan SDM yang sesuai dengan Requirement Plan that conforms to company’s need
kebutuhan perusahaan (HR Strategic Planning). (HR Strategic Planning).
5. Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan 5. To develop education and training system based on
yang didasarkan atas hasil mapping personil dan the result of personnel mapping and competence of
kompetensi profil jabatan serta mengevaluasi position profile and to evaluate the implementation
pelaksanaannya. thereof.
6. Mengembangkan dan mengevaluasi pelaksanaan 6. To develop and evaluate the implementation of
program peningkatan kualitas hidup (Quality of Life) improvement program of Quality of Life of employees.
karyawan.
7. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan 7. To implement and review the implementation of health
pelayanan kesehatan serta Sistem Manajemen service and Work Safety and Health Management
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). System (SMK3).
8. Mengendalikan biaya pembinaan SDM dan Umum 8. To control HR and General Affairs development costs in
secara efektif dan efisien. effective and efficient manner.
9. Mengimplementasikan dan me-review pelaksanaan 9. To implement and review the implementation of Work
Sistem Penilaian Karya (SPK) bagi SDM/Umum. Evaluation System (SPK) for HR/ General Affairs.
10. Melaksanakan seluruh program Strategic Initiative 10. To implement all programs in Strategic Initiative:
Competence Based Human Resource Management Competence Based Human Resource Management
(CBHRM). (CBHRM).
Remunerasi Dan Tantiem Direksi Remuneration and Tantiem for the Board of Directors
Remunerasi anggota Direksi per bulan, dan tantiem yang The monthly remuneration for the members of the Board of
diterima tahun 2011 atas pembagian Laba Tahun Buku Directors and tantiem received in 2011 on profit distribution
2010, dapat dilihat sebagaimana pada tabel 10. berikut. for the fiscal year 2010, are available in the following table 10.
Tabel 10. Remunerasi Dan Tantiem Dewan Direksi | Table 10. Renumeration and Tantiem for the Board of Directors
Tunjangan | Allowance
No. Dewan Direksi Honorarium Jumlah Tantiem
Board of Directors Remuneration Transportasi Komunikasi Total Tantiem
Transportation Communication
1. Direktur Utama 77.850.000 - - 77.850.000 1.152.824.000
| President Director
2. Direktur Bidang 70.065.000 - - 69.819.300 1.043.036.000
| Division Director
Rapat Direksi yang dilaksanakan sepanjang tahun 2011 Board of Directors meetings held in 2011 is available in the
dapat dilihat pada tabel 11 berikut. following table 11:
Tabel 11. Frekuensi Rapat Dewan Direksi | Table 11. Frequency of Board of Directors Meetings
Program Pelatihan/Seminar Untuk Direksi Training/Seminar Programs for the Board of Directors
Program pelatihan/seminar yang telah diikuti tahun 2011 oleh Training/Seminar Programs that were followed in 2011 by the
Direksi adalah sebagai berikut: Board of Directors were as follows:
1. Revitalisasi peran dan fungsi kursus jabatan 1. Revitalization of the role and function of position course
2. Seminar Palm Oil Conference and Price Outlook 2. Seminar on Palm Oil Conference and Price Outlook
3. Pelatihan PSAK Terkini dengan Program Konvergensi IFRS 3. Training on the Latest PSAK with IFRS Convergent Program
4. Workshop Knowledge Sharing 4. Workshop on Knowledge Sharing
5. Seminar PIPOC (Integrated Oil Palm Management) 5. Seminar on PIPOC (Integrated Oil Palm Management)
Fungsi dan Peran Komite Audit Function and Role of Audit Committee
Komite Audit berfungsi dan berperan mempersiapkan data Audit Committee functions and plays the role in preparing data
dan informasi dalam rangka membantu pelaksanaan fungsi and information in order to assist the implementation of function
Dewan Komisaris. Organisasi, Job Description, hubungan of Board of Commissioners. Organization, Job Description, work
kerja Komite Audit dengan berbagai pihak dan mekanisme relation of Audit Committee and various parties as well as the
kerja Komite Audit telah diatur dalam Piagam Komite Audit. work mechanism of Audit Committee have been provided in Audit
Committee Charter.
Dasar Pembentukan Komite Audit
Independensi anggota Komite Audit dijamin dan diatur oleh Basis for the Establishment of Audit Committee
Undang-undang. Dasar Pembentukan Komite Audit bagi Independence of members of Audit Committee is secured and
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dilingkungan PTPN IV specified by the Law. The basis for the establishment of Audit
adalah merupakan realisasi ketentuan per undang-undangan Committee for State-owned Enterprises (BUMN) in the circle
yaitu : of PTPN IV constitutes the realization of laws and regulations,
as follows:
1. Pasal 70 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang 1. Article 70 of Law No. 19 of 2003 regarding State-owned
Badan Usaha Milik Negara Enterprise (BUMN).
2. Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 2. Article 71 of Government Regulation No. 45 of 2005
tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan regarding Establishment, Management, Supervision and
Pembubaran BUMN Dissolution of BUMN.
3. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 3. Decree of State Minister of BUMN No. PER-01/MBU/2011
1 Agustus 2011 Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang dated 1 August 2011 regarding Implementation of Good
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Corporate Governance practice in BUMN.
Milik Negara 4. Regulation of State Minister of BUMN No. PER-05/
4. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/ MBU/2006 dated 20 December 2006 regarding Audit
MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006, tentang Komite Committee for BUMN.
Audit bagi BUMN 5. Decision of Board of Commissioner of PT Perkebunan
5. Keputusan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara Nusantara IV (Persero) No. DK-01/11/Kpts/2008 regarding
IV (Persero) Nomor : DK-01/11/Kpts/2008 tentang Dismissal and Appointment of members of Audit
Pemberhentian dan Pengangkatan anggota- anggota Committee of PT Perkebunan Nusantara IV (Persero).
Komite Audit PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Struktur dan keanggota Komite Audit Structure and Membership of Audit Committee
1. Komite Audit dibentuk dan diangkat serta bertanggung 1. Audit Committee is established, appointed and
jawab kepada Komisaris. accountable to the Board of Commissioners.
2. Komite Audit terdiri dari Ketua dan 3 (tiga) orang anggota 2. Audit Committee consists of Chairman and 3 (three)
Ketua Komite Audit adalah anggota Komite Audit yang members. Chairman of Audit Committee is the member
ditetapkan dari salah satu Komisaris. of Audit Committee who is determined from one of the
Commissioners.
Sesuai Keputusan Dewan Komisaris No. : DK/05/Kpts/II/2010 Pursuant to Decision of the Board of Commissioners No.
tanggal 14 Januari 201!, maka susunan keanggotaan Komite DK/05/Kpts/II/2010 dated 14 January 2011, the composition
Audit PTPN IV adalah sebagai berikut : of membership of Audit Committee PTPN IV is as follows:
l Usman Damanik Sebagai Ketua (Anggota Dewan • Usman Damanik Chairman (Member of the Board of
Komisaris) Commissioners)
l Hebron Sinaga Sebagai Anggota (Pihak Independen) • Hebron Sinaga Member (Independent party)
l Edwar Nurdin Sebagai Anggota (Pihak independen) • Edward Nurdin Member (Independent party)
l Abdul Rahman Dalimunthe Sebagai Anggota (Pihak • Abdul Rahman Dalimunthe Member (Independent
Independen) party)
Usman Damanik (Ketua Komite Audit) Usman Damanik (Chairman of Audit Committee)
Lahir di Pematang Bandar Sumatera Utara pada tahun 1944. Born in Pematang Bandar, North Sumatera in 1944. His recent
Pendidikan terakhir Magister Management Bidang Keuangan education Master in Management in Finance Department
tahun 1999. Mulai berkarir sebagai Pegawai Negeri pada in 1999. Starting his career as Civil Servant in State Audit
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 1963, hingga Bureau (BPK) in 1963 and reached the top career as Main State
mencapai puncak karir sebagai Auditor Utama Keuangan Auditor V, who was responsible for auditing BUMN from 1999
Negara V, yang bertanggung jawab atas pemeriksaan bidang until 2004. Once serving in education field as a lecturer, and
BUMN sejak tahun 1999 hingga 2004. Pernah mengabdi di became a team member in preparing Bill on State Finance.
bidang pendidikan sebagai dosen, serta menjadi anggota Since 2004 until now still serving as Expert in BPK, System
tim dalam penyusunan RUU Keuangan Negara. Sejak tahun and Audit Procedure. As of 24 September 2008 holding the
2004 sampai sekarang masih menjabat Tenaga Ahli pada BPK position as Commissioner PTPN IV.
bidan Sistem dan Prosedur Pemeriksaan. Mulai tanggal 24
September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN IV.
Hebron Sinaga (Anggota Komite Audit) Hebron Sinaga (Member of Audit Committee)
Lahir di Simalungun pada tahun 1942, pendidikan terakhir Born in Simalungun in 1942, his recent education in UI Post
di UI Program Pasca Sarjana Magister Manajemen – Finance Graduate Program of Master in Management – Finance in 1992.
tahun 1992. Pernah bertugas di PTPN IV sebagai Komisaris Once serving in PTPN IV as Commissioner in 2003. Started his
pada tahun 2003. Mulai berkarir sebagai pejabat Eselon IV career as official of Echelon IV & III in Dept. Perinteks/Dept. of
& III di Dep. Perinteks/Dep. Perindustrian pada tahun 1965 Industry from 1965 to 1972. From1973 to 1998 as an official in
hingga 1972. Dari tahun 1973 hingga 1998 sebagai pejabat di Dept. of Finance. In 1999 to 2002 serving in the Office of State
Dep. Keuangan. Tahun 1999 hingga 2002 mengabdi di Kantor Minister of PM & PBUMN as a staff and Director.
Meneg PM & PBUMN sebagai staf dan Direktur.
Edward Nurdin (Anggota Komite Audit) Edward Nurdin (Member of Audit Committee)
Lahir di Medan pada tahun 1963, pendidikan terakhir di Born in Medan in 1963, his recent education was in University
University of Michigan USA Program Master of Applied of Michigan USA majoring in Program of Master of Applied
Economics tahun 1995. Mulai berkarir sebagai staf pada Economics in 1995. Started his career as a staff in the
Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan pada tahun 1985 Inspectorate General of Department of Finance from 1985 to
hingga 1999. Pernah bekerja pada BPPN pada tahun 1999 1999. Once worked for BPPN from 1999 to 2006 as a Team
hingga 2006 sebagai tim leader, senior auditor dan pegawai. Leader, Senior Auditor and employee. From 2004 to 2007
Tahung 2004 hingga 2007 pernah sebagai Anggota Komite serving as a member of the Audit Committee in PT Hutama
Audit di PT Hutama Karya (Persero).Di Kementerian Negara Karya (Persero); in the State Ministry of BUMN as a Staff in
BUMN sebagai staf Bagian Keuangan pada tahun 2006. Finance Department in 2006; member of Risk Management
Menjadi Anggota Komite Manajemen Risiko dan Anggota Committee and member of Audit Committee in PT Aneka
Komite Audit di PT Aneka Tambang Tbk. Pada tahun 2006 Tambang Tbk. From 2006 to 2008 as Head of Sub-department
hingga 2008 sebagai Kasubbag Verifikasi dan Akuntansi of Verification and Accounting and June 2008 as Head of
dan Juni 2008 Kepala Bagain Perencanaan Organisasi dan Organization Planning and Management in the State Ministry
Tatalaksana di Kementerian Negera BUMN. of BUMN.
Abdul Rahman Dalimunthe (Anggota Komite Audit) Abdul Rahman Dalimunthe (Member of Audit Committee)
Lahir di Pabatu pada tahun 1971, pendidikan terakhir di USU Born in Pabatu in 1971, his recent education was in USU Post
Program Pasca Sarjana Jurusan Akuntansi tahun 2008. Mulai Graduate Program of Accounting Department in 2008. Start
berkarir sebagai auditor KAP Ade Fatma Lubis & rekan pada his career as an auditor of KAP Ade Fatma Lubis & Rekan from
tahun 1996 hingga 1997. Sampai saat ini masih mengabdi 1996 to 1997. Until now he is still serving in education field
di bidang pendidikan sebagai Dosen pada Politeknik Negeri as a Lecturer in Medan State Polytechnics and Nusa Bangsa
Medan dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa Medan. Academy of Economics Medan. Since 2007 until now serving
Sejak tahun 2007 hingga sekarang sebagai auditor KAP as an auditor of KAP Syahrun Batubara & Rekan.
Syahrun Batubara & Rekan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duty and Responsibility of Audit Committee
1. Rencana Kegiatan dan Ketentuan Pelaksanaan Program 1. Activity Plan and Provision for Work Program
Kerja Implementation
Untuk melaksanakan tugas Komite Audit perlu disusun For the implementation of duty of Audit Committee, it
program kerja tahunan. Tahun 2011 rencana kerja tahunan is necessary to prepare annual work program. The said
dimaksud antara lain sebagai berikut : annual work program for 2011, among others, covers as
a. Memonitor dan mengevaluasi proses penyelesaian follows:
Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 dan penetapan a. To monitor and evaluate the completion process of
laporan pertanggung jawaban keuangan perusahaan Financial Statements for the fiscal year 2011 and the
tahun buku 2010. preparation of report of accountability of the company’s
b. Melakukan evaluasi atas efektivitas Satuan Pengawasan finance for the fiscal year 2010.
Intern (SPI) b. To conduct evaluation on the effectiveness of Internal
c. Melakukan evaluasi atas Sistem Pengendalian Intern Control Unit (SPI).
kegiatan tertentu. c. To conduct evaluation on Internal Control System for any
d. Melakukan evaluasi dan memonitor atas laporan certain activity.
Direksi tentang progres pelaksanaan arahan RUPS. d. To evaluate and monitor the Board of Directors report on
e. Melakukan evaluasi atas Laporan Manajemen Triwulan the progress of GMS directives implementation.
Direksi. e. To evaluate the Quarterly Management Report of the
f. Melakukan evaluasi atas Laporan Kinerja bulanan Board of Directors
Group Unit Usaha dan Unit Usaha tertentu. f. To evaluate the Monthly Performance Report of Business
g. Melakukan evaluasi atas rencana dan realisasi cash Unit Groups and any certain Business Units.
flow perusahaan. g. To evaluate the plan and realization of the company’s cash
h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program flow.
PKLB dan CSR. h. To monitor and evaluate the implementation of PKLB and
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diminta CSR programs.
Komisaris. i. To implement other tasks as requested by the Board of
j. Ketentuan Pelaksanaan Program Kerja Komite Audit: Commissioners.
k. Pelaksanaan kegiatan tersebut di atas disesuaikan j. Provision on the Implementation of Audit Committee’s
dengan kemampuan tenaga dan waktu yang tersedia, Work Program:
untuk itu dalam pelaksanaan kegiatan tertentu dapat k. Implementation of the foregoing activities is adjusted to
dilakukan secara uji petik (sampel). the available capacity of workforce and time, therefore for
l. Hasil pelaksanaan kegiatan Komite Audit tersebut any certain activity, it may be done by sampling.
secara periodik disampaikan kepada Komisaris untuk l. The implementation result of such Audit Committee’s
digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan activities shall be periodically reported to the
tugasnya. Commissioners as an input in the implementation of their
m. Pembagian tugas kegiatan tersebut kepada masing- duty.
masing anggota Komite Audit ditetapkan oleh m. Allocation of such activity to each member of Audit
Ketua Komite Audit sesuai dengan kemampuan dan Committee shall be determined by Chairman of Audit
kesediaan waktu masing-masing anggota. Committee pursuant to the capacity and availability of
n. Pelaksanaan tugas Komite Audit dilakukan dengan time of the respective members.
bekerja sama dengan Satuan Pengawasan Intern n. The duty of Audit Committee is implemented in
Perusahaan. Data dan informasi yang diperlukan cooperation with the Company’s Internal Control Unit. The
terlebih dahulu diminta dari Satuan Pengawasan required data and information is at first requested from
Intern (SPI), apabila tidak ada, baru diminta kepada Internal Control Unit (SPI), if they are unavailable, they will
unit kerja atau pejabat yang bersangkutan. be requested from the relevant work unit or officer.
o. Pelaksanaan tugas dari anggota Komite Audit o. The implementation of duty of members of Audit Committee
didasarkan pada surat penugasan dari Ketua Komite is based on the assignment letter from Chairman of Audit
Audit. Informasi dan laporan hasil pelaksanaan tugas Committee. Information and implementation report shall
tersebut hanya disampaikan kepada Komisaris melalui be submitted only to the Commissioners through the
Ketua Komite Audit. Chairman of Audit Committee.
p. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan anggaran yang p. The implementation of activity conforms to the available
tersedia dan sesuai dengan Piagam Komite Audit budget and in accordance with Audit Committee Charter.
Rapat Komite Audit yang dilaksanakan sepanjang tahun 2011 Audit Committee meetings held along 2011 are available in
dapat dilihat pada tabel 12 berikut. the following table 12.
Tabel 12. Frekuensi Rapat Komite Audit | Table 12. Frequency of Audit Committee Meetings
Susunan keanggotan komite remunerasi adalah sebagai Composition of membership of Remuneration Committee is
berikut: as follows:
Direktur SDM dan Umum : sebagai Ketua Director of HR and General Affairs : Chairman
Kepala Bagian SDM : sebagai Sekretaris Head of HR Department : Secretary
Kepala Bagian : sebagai anggota Department Head : Member
Biografi Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan Biography of the Head of Corporate Secretary Department
Andi Wibisono Andi Wibisono
Lahir di Cianjur tanggal 11 Nopember 1960. Born in Cianjur on 11 November 1960.
Andi Wibisono, bergabung dengan PTPN IV sejak tahun 1985, Andi Wibisono, joining PTPN IV since 1985, in 2011 appointed
pada tahun 2011 diangkat sebagai Kepala Bagian Sekretaris Head of Corporate Secretary Department. Previously in 2006
Perusahaan. Sebelumnya pada tahun 2006 sampai dengan to 2011 he held the post of Group Manager of Business Unit V
tahun 2011 menjabat sebagai Manajer Grup Unit Usaha V, after previously serving as Unit Manager in the circle of PTPN
setelah sebelumnya menjabat Manajer Unit di lingkungan IV. His recent education was Strata 2 of program study Master
PTPN IV. Pendidikan terakhir Strata 2 program studi Magister in Management of IPB Bogor Agribusiness. When this report
Manajemen Agribisnis IPB Bogor. Pada saat penulisan laporan is being prepared, Andi Wibisono has been Director of HR and
ini, Andi Wibisono telah menjabat sebagai Direktur SDM dan General Affairs of PTPN IV.
Umum PTPN IV.
Persyaratan Requirements
• Memiliki kualifikasi akademis yang cukup memadai untuk • Possessing adequate academic qualification to implement
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. the job and responsibility.
• Telah pernah menduduki jabatan stuktural setingkat di • Once having held structural position, a level below the
bawah Direksi. Board of Directors.
• Memahami dan menguasai praktik bisnis yang dikelola • Being aware and well versed of the business practice
oleh PTPN IV. managed by PTPN IV.
• Memiliki interpersonal skill yang baik. • Possessing good interpersonal skill.
rapat , pernyataan keputusan di luar rapat dan segala relevant report and attachments.
laporan dan lampiran yang terkait. • To maintain the company documents, such as
• Menyimpan dokumen-dokumen perusahaan, seperti Minutes of GMS, Minutes of Board of Directors
Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Meeting and Minutes of Board of Commissioners
Dewan Komisaris. Meeting.
• Menyimpan dan mengawasi stempel resmi • To maintain and watch over the official seal of the
perusahaan. company.
• Bekerjasama dengan Bagian terkait, penasihat • To work together with any relevant Department,
hukum dan pihak lainnya yang terkait dengan legal counsel and any other parties relating to
transaksi-transaksi besar, termasuk pengambilalihan big transactions, including acquisition or disposal
atau pelepasan perusahaan, pengalihan saham dan of company, transfer of shares and any other big
transaksi komersial besar lainnya. commercial transactions.
• Membantu, jika diperlukan, dalam mempersiapkan • To assist, if necessary, in preparing the Annual Report
Laporan Tahunan Perusahaan. of the Company.
5. Jika perusahaan rencana go public, Sekretaris Perusahaan 5. If the company plans to go public, Corporate Secretary
harus memahami peraturan-peraturan di bidang pasar should understand the regulations in capital market.
modal
Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan Selama Report on the Activity of Corporate Secretary in
Tahun 2011 2011
2. Administrasi surat menyurat perusahaan, seperti Surat 2. To administer the company’s correspondence such as
keputusan, Surat Edaran dan surat-surat lainnya. Decision Letter, Circular and other letters.
3. Melayani permintaan surat/dokumen perusahaan oleh 3. To attend to the request for letters/documents of the
Bagian. Company by Department.
4. Mempersiapkan jadwal kegiatan Direksi . 4. To prepare the activity schedule of the Board of Directors.
Urusan Legal, Kepatuhan, Hubungan Investor dan Legal, Compliance, Investor Relations Affairs and
Anak Perusahaan Subsidiary
1. Sosialisasi GCG di lingkungan PTPN IV 1. To socialize GCG in the circle of PTPN IV.
2. Menyusun pedoman kebijakan manajemen risiko dan 2. To prepare guidelines for the policy of risk management
sistem pengendalian internal and internal control system
3. Bekerjasama dengan BPKP melakukan review penerapan 3. To work together with BPKP in reviewing GCG application
GCG Tahun 2010 in 2010
4. Bekerjasama dengan Bagian terkait mendirikan 4. To work together with relevant department to establish
perusahaan patungan Pabrik Pupuk NPK, kerjasama joint venture NPK Fertilizer Plant, in cooperation with PTPN
PTPN IV, PTPN V dan PT Pupuk Kaltim dan pengelolaan IV, PTPN V and PT Pupuk Kaltim, and the management of oil
kebun kelapa sawit kerjasama PTPN IV dengan PTPN I palm plantation in cooperation with PTPN IV and PTPN I.
5. Memberikan pendapat hukum berdasarkan permintaan 5. To provide legal opinion as requested by the Board of
dari Direksi atau Bagian-Bagian dalam pengelolaan Directors or Departments for the management of the
Perseroan. Company.
6. Bekerjasama dengan Bagian terkait menyusun peraturan- 6. To work together with the relevant Department in preparing
peratutan internal perusahaan, seperti Surat Keputusan, internal regulations such as Decision Letter, Instruction
Surat Instruksi atau Surat Edaran. Letter or Circular.
7. Melakukan pemeriksaan atas kontrak-kontrak sebelum 7. To review contracts prior to signing by the Board of
ditandatangani oleh Direksi. Directors.
Dasar hukum pembentukan SPI di perusahaan BUMN The legal basis for the establishment of SPI in BUMN
adalah Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun companies is Article 67 paragraph (1) Law No. 19 of 2003
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, yang menyatakan regarding State-owned Enterprise (BUMN), stating: “in each
“ pada setiap BUMN dibentuk satuan pengawas intern yang BUMN, an internal control unit is established constituting the
merupakan aparat pengawas intern perusahaan”. Selanjutnya apparatus of internal control of the company”. Furthermore
pada ayat (2) menyatakan” satuan pengawas intern dipimpin paragraph (2) states: “internal control unit is led by a head
oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur who is responsible to President Director”.
Utama. For the implementation of its duty, in order to be independent
Dalam melaksanakan tugasnya agar independen dan and objective, the Board of Directors has put in place Internal
objektif, Direksi telah menetapkan Internal Audit Chapter Audit Charter to manage the code of ethics, auditor standards
yang mengatur mengenai kode etik, standar auditor dan and work mechanism of SPI.
mekanisme kerja SPI.
Biografi Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern Biography of Head of Internal Control Unit
Taufiqqurrachman Taufiqqurrachman
Lahir di Subang tanggal 15 September 1957. Memulai karir Born in Subang on 15 September 1957, starting his career in
di Perkebunan tahun 1976 di Pabrik Minyak Nabati Adolina Plantation business in 1976 in Adolina Vegetable Oil Refinery
di PTP VI. Diangkat sebagai Manajer Unit Pabrik Mesin Tenera in PTP VI. Appointed as Unit Manager of Tenera Machinery
(PMT) Dolok Ilir tahun 2009. Pada tahun 2011 diangkat Factory (PMT) of Dolok Ilir in 2009. In 2011 appointed to be
menjadi Kepala Bagian Satuan Pengawas Intern. Head of Internal Control Unit.
Saat ini karyawan Bagian SPI yang memiliki sertifikat QIA At present the employees of SPI Department possessing
sebanyak 6 (enam) orang dan PIA sebanyak 5 (lima) Orang QIA certificate amount to six (6) persons and PIA certificate
amount to five (5) persons.
Kepala Urusan Pengawasan Kepala Urusan Pengawasan Kepala Urusan Pengawasan Kepala Urusan Pengawasan
Operasional Wilayah A Operasional Wilayah B Operasional Wilayah C Operasional Wilayah D
Head of Operational Head of Operational Head of Operational Head of Operational
Supervision Affairs Area A Supervision Affairs Area B Supervision Affairs Area C Supervision Affairs Area D
Asisten Urusan Pengawasan Asisten Urusan Pengawasan Asisten Urusan Pengawasan Asisten Urusan Pengawasan
Operasional Wilayah A Operasional Wilayah B Operasional Wilayah C Operasional Wilayah D
Assistant in Opreational Assistant in Opreational Assistant in Opreational Assistant in Opreational
Supervision Affairs Area A Supervision Affairs Area B Supervision Affairs Area C Supervision Affairs Area D
Proses pengangkatan dan pemberhentian Kepala Bagian SPI The process of appointment and dismissal of Head of SPI
sepenuhnya menjadi kewenangan Direksi, dengan terlebih Department is fully under the authority of the Board of
dahulu berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Dalam Directors, subject, however, to consultation with the Board of
struktur organisasi perusahaan Bagian SPI bertanggung jawab Commissioners. In the organization structure of the company,
secara langsung kepada Direktur Utama. SPI Department has direct responsibility to President Director.
Direksi dan seluruh karyawan perusahaan berkomitmen The Board of Directors and all employees of the company
bahwa : have the commitment that:
1. Penerapan manajemen risiko dan pelaksanaan bisnis 1. The application of risk management and implementation
perusahaan adalah keharusan untuk mencapai tujuan of business of the company is a must in order to achieve
perusahaan. the company’s target.
2. Manajemen risiko harus diterapkan secara terintegrasi 2. Risk management must be applied on integrated basis
diseluruh jenjang dalam perusahaan dan tidak diterapkan across-the-board rather than applying it group by group
secara berkotak-kotak. or level by level.
3. Manajemen risiko harus diterapkan secara sinergi dengan 3. Risk management must be applied in synergy with the
sistem manajemen lainnya sebagai sistem peringatan dini other management system as early warning system
(early warning system) terhadap terjadinya kegagalan against a failure of achievement of company’s target.
pencapaian tujuan perusahaan.
4. Risiko merupakan pertimbangan penting pada setiap 4. Risk is important consideration in each business plan and
perencanaan bisnis dan pada setiap pengambilan in each decision making across-the-board.
keputusan di seluruh jenjang perusahaan.
5. Seluruh insan perusahaan harus memiliki kesadaran dan 5. The entire company members must have the consciousness
kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis and care towards the risk in each business activity
yang dilaksanakan sesuai wewenang dan tanggung pursuant to the respective authority and responsibility.
jawab masing-masing.
6. Seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan 6. All risk that may appear in business implementation
binis perusahaan baik pada level korporat maupun both on corporate level and Business Unit level must be
level Unit Usaha harus diidentifikasi, diukur, identified, measured, responded, communicated and
direspon, dikomunikasikan dan dimonitor secara monitored on continuous basis.
berkesinambungan.
7. Agar berjalan dengan baik, Direksi harus menyediakan 7. In order to have it run well, the Board of Directors must
dan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk prepare and allocate adequate resources to achieve the
mencapai tujuan manajemen risiko, termasuk untuk target of risk management, including for the improved
peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam competence of human resources in risk management.
bidang manajemen risiko.
6. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap US Dollar 6. Fluctuation in rupiah exchange against US dollar
Menghadapi nilai tukar rupiah terhadap US Dollar yang Dealing with rupiah exchange against US dollar giving
berpengaruh kepada kewajiban perusahaan dalam effect to the company’s obligation in foreign exchange,
valuta asing, manajemen melakukan kebijakan penjualan the management adopts the policy of export sales
ekspor (natural hedging). (natural hedging).
Upaya untuk mengantisipasi risiko adalah bekerjasama The effort to anticipate the risk is by working together
dengan PT Pupuk Kaltim dan PTPN V membangun pabrik with PT Pupuk Kaltim and PTPN V in constructing plants
Pupuk NPK dan membangun pabrik kompos dari tandan of NPK fertilizer and compost made from empty bunch of
kosong kelapa sawit. oil palm.
Untuk pelaksanaan evaluasi Direksi telah menerbitkan For evaluation purpose, the Board of Directors has issued
Surat Keputusan Direksi No. 04.01/Kpts/07/V/2011 tentang Board of Directors Decision No. 04.01/Kpts/07/V/2011
penerapan sistem pengendalian internal. Dalam pengendalian regarding Application of Internal Control System. In internal
internal seluruh proses berjalan secara intergral untuk tindakan control, the whole process runs on integral basis for action
dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh Direksi and activity to be conducted continuously by the Board of
dan karyawan, dalam mencapai tujuan perusahaan dengan Directors and employees in order to achieve the company’s
mengedepankan efisiensi dan efektivitas. objective by giving priority to efficiency and effectiveness.
Sepanjang tahun 2011 perusahaan berusaha maksimal Along 2011 the company exerts maximum efforts in all
melaksanakan seluruh kegiatan dengan mengacu kepada activities in observance of the existing Standards Operational
Standar Operasional Prosedur yang ada, sehingga temuan Procedures, so that any finding of activity inconsistent with
kegiatan yang tidak sesuai prosedur semakin berkurang dan the procedure is getting less and immaterial in nature. The
sifatnya tidak material. Perusahaan terus melaksanakan upaya company continues exerting the effort to perfect the system
penyempurnaan sistem dan prosedur agar sesuai dengan and procedure to make them in line with the requirement and
kebutuhan dan kegiatan bisnis perusahaan. Evaluasi atas business activities of the company. Evaluation on effective
efektivitas sistem pengendalian internal dilaksanakan secara internal control system is conducted on continuous basis
berkelanjutan (on-going monitoring), terpisah (separate (on-going monitoring), separately (separate evaluation) and
evaluation) dan tindaklanjut rekomendasi hasil review, followed up with recommendation on the results of review,
evaluasi dan audit. evaluation and audit.
Seperti halnya perusahaan-perusahaan perkebunan lainnya, Just like other plantation companies, cases faced by PTPN IV
kasus-kasus yang dihadapi PTPN IV sampai dengan Tahun until the fiscal year 2011 are land disputes (looting of HGU
Buku 2011 berupa sengketa lahan (penjarahan lahan HGU land of PTPN IV) by public/tillers.
PTPN IV) oleh masyarakat/penggarap.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk Efforts taken by the company to settle the cases are, among
menyelesaikan kasus-kasus tersebut, antara lain : others:
1. Bekerjasama dengan aparat pemerintah melakukan 1. Working together with government apparatuses in
negosiasi dengan pihak masyarakat penggarap; negotiations with public/tillers.
2. Melakukan operasi simpatik dengan melibatkan aparat 2. Conducting considerate operation by involving the local
kepolisian setempat. police institution.
3. Menempuh jalur hukum sesuai dengan ketentuan yang 3. Taking legal effort pursuant to the prevailing regulation.
berlaku.
Case of members of the Board of Commissioners and the
Perkara Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Board of Directors
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PTPN IV sepanjang Members of the Board of Commissioners and the Board of
tahun 2011 tidak ada menghadapi perkara penting yang Directors of PTPN IV along the year 2011 have no significant
harus dilaporkan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. case to be reported.
Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Perusahaan Communication and Public Relations of the Company
Kegiatan Humas adalah kegiatan komunikasi yang berlangsung The activity of Public Relations is the communication that is
dua arah dan timbal balik serta membina hubungan harmonis made in two ways and reciprocal, and building harmonious
antara perusahaan dan publik. Posisi Humas sangat strategis relations between the company and public. The position of
dalam pencapaian tujuan perusahaan melalui upaya Public Relations is very strategic in achieving the company’s
pencitraan secara terus menerus dan berkesinambungan. objective through continuous and sustainable imaging efforts.
Guna membantu membangun dan memelihara komunikasi, In order to help establish and maintain the communication,
pengertian, dukungan, dan kerjasama di lingkungan internal understanding, support and cooperation in the internal
perusahaan serta antara perusahaan dan publik, Humas circle of the company and between the company and public,
senantias membantu manajemen untuk tetap mengikuti Public Relations always assists the management to keep
dan memanfaatkan perubahan secara efektif, melalui ragam following and utilizing any change effectively through various
kegiatan. activities.
Kegiatan Humas sepanjang tahun 2011 mencakup: Activities of Public Relations along 2011 include:
1. Menyusun dan menerbitkan : 1. To prepare and issue
• Laporan Tahunan 2010 (Anual Report 2010) • Annual Report 2010
• Majalah Internal Perusahaan (Minat) edisi setiap • Company’s Internal Journal (Minat) published
bulan monthly
• Profil Perusahaan (Company Profile) tahun 2010 • Company Profile 2010
• Profil perusahaan secara audio visual • Company Profile in audio-visual format
2. Mengelola informasi Publik dan Perusahaan melalui : 2. To manage information of public and Company through
Website, Email dan Kotak Informasi. Website, Email and Information box
3. Merancang dan menyelenggarakan acara Ulang Tahun 3. To plan and organize the 15th Anniversary of the
perusahaan ke-15. Company
4. Pembuatan Kalender dan Agenda tahun 2011 4. To make Calendar and Agenda of 2011
5. Membangun Komunikasi melalui pertemuan rutin 5. To develop communication through regular meeting with
dengan Media dan LSM. media and NGOs.
6. Membawa Wartawan berkunjung ke Kebun (Press Tour) 6. To guide Journalists visiting the Plantation (Press Tour)
sepanjang tahun 2011 ke beberapa kebun : Madina, Adolina, in 2011 to some estates: Madina, Adolina. Pane Jaya,
Pane Jaya, Mandoge, Kebun Teh Bah Butong dan Sidamanik. Mandoge, Kebun Teh Bah Butong and Sidamanik.
7. Kerjasama dengan Bagian PKBL dalam rangka partisipasi 7. To cooperate with PKBL Department for participation
mengadakan Penghijauan (Penanaman sejuta pohon) di in the green revolution (Planting a million plants) in the
bantaran Sungai Deli shallow of Deli River.
8. Ikut serta dalam kegiatan BAKOHUMAS Prov. Sumatera 8. To join in the activity of BAKOHUMAS of North Sumatera
Utara, Forum Humas BUMN dan Forum Komunikasi Province, BUMN Public Relation Forum, and BUMN
BUMN Sumatera Utara. Communication Forum of North Sumatera.
9. Program lainnya sepanjang tahun 2011 menerima 9. Other programs along 2011, i.e. receiving visits and
kunjungan dan mempersiapkan data dalam Rapat preparing data for Hearing (RDP) with the Parliament
Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI Komisi IV, VI, (DPR RI) Commission IV, VI, VIII, IX, XI; RDP with Provincial
VIII, IX, XI, RDP dengan DPRD Sumatera Utara Komisi A, Parliament (DPRD) of North Sumatera Commission A, B,
B, C, dan D, serta RDP dengan DPRD Tkt. II Kabupaten C, and D, including RDP with Regional parliament (DPRD)
Simalungun, Batubara, Tobasa dan DPRD Sergei. Level II Regencies of Simalungun, Batubara,Tobasa and
10. Menyelenggarakan Upacara Bendera tanggal 17 setiap DPRD Sergei.
bulan; 10. To organize Flag Ceremony on the 17th every month.
11. Menyelenggarakan acara perusahaan, baik reguler 11. To organize company program, both regular and
maupun insidentil. incidental.
Pembentukan citra yang baik terkait erat dengan perilaku The formation of good image closely relates to the company’s
perusahaan dalam berinteraksi atau berhubungan dengan behavior in interaction or communication with the
para stakeholder. Perilaku perusahaan secara nyata tercermin stakeholders. The company’s behavior is actually reflected
pada perilaku pelaku bisnisnya. Dalam mengatur perilaku on the behavior of its business actors. In organizing these
inilah, perusahaan perlu menyatakan secara tertulis nilai- behaviors, the company needs to declare in writing ethical
nilai etika yang menjadi kebijakan dan standar perilaku values that become the policy and standard of behavior
yang diharapkan atau bahkan diwajibkan bagi setiap pelaku expected or even required for each business actor. The
bisnisnya. Pernyataan dan pengkomunikasian nilai-nilai statement and communication of such values are included in
tersebut dituangan dalam Code Of Conduct. the Code of Conduct.
Code Of Conduct merupakan pedoman bagi seluruh pelaku Code of Conduct constitutes the guidelines for all business
bisnis di PTPN IV dalam bersikap dan berperilaku untuk actors in PTPN IV in acting and conduct for the implementation
melaksanakan tugas sehari-hari serta dalam berinteraksi of day-to-day jobs and in interaction with colleagues, business
dengan rekan sekerja, mitra usaha dan pihak-pihak partners, and any other interested parties. PTPN IV has, in
lainnya yang berkepentingan. PTPN IV dalam hal ini telah this case, submitted and socialized the book on behavior
menyampaikan dan mensosialisasikan buku pedoman prilaku guidelines to all employees.
kepada seluruh karyawan.
Manakala manajemen menerima informasi yang berisi tentang When the management receives information about any
adanya indikasi penyimpangan terkait Sistem Operasional indication of deviation relating to System Operational
Prosedur perusahaan, baik yang berasal dari internal maupun Procedure of the company, both from internal and outside
pihak luar, manajemen bersikap terbuka dan menindaklanjuti parties, the management will be transparent and follow
dengan prinsip kehati-hatian. Seluruh informasi tersebut up the matter under prudential principles. The accuracy
akan diteliti kebenarannya oleh Bagian Sekretaris Perusahaan of such information will be verified by Corporate Secretary
melalui langkah-langkah sebagai berikut : Department in the following steps:
• Melakukan identifikasi informasi untuk membedakan • To identify the information in order to differentiate
antara fakta dan opini. them between fact and opinion
• Melakukan konfirmasi kepada Bagian fungsional • To confirm the information to the relevant functional
terkait. department
• Melakukan penelitian baik secara administrasi • To examine the information either administratively or
maupun fisik. physically
• Menindaklanjuti hasil temuan secara berjenjang, • To follow up the findings step by step, according
sesuai peraturan perusahaan dan peraturan to company regulation and the prevailing laws and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.
Pada prinsipnya manajemen senantiasa menjaga kerahasiaan In principle, the management always keeps the confidentiality
dan melindungi pemberi informasi agar proses penanganan and protects the information provider to ensure fair and
pengaduan berlangsung dengan adil dan jujur, tanpa honest handling of complaint, without prejudice to the
mengabaikan azas praduga tak bersalah. presumption of innocence.
Bagi konsumen yang ingin mengajukan klaim atau For customer who intends to file claim or dissatisfaction of a
ketidakpuasan atas produk yang dihasilkan, PTPN IV product, PTPN IV provides the center for customer’s complaint,
menyediakan pusat pengaduan konsumen yaitu : as follows:
Operasi Katarak di RS. Laras Donor Darah di Kantor Pusat Pasar Murah
Cataract Surgery at Laras Hospital Blood Donor in Head Office Bazar Effectuation
Greening at Polonia Medan The Signing of the Agreement for the The Signing of Cooporation with PTPN I
sub - district building of PKS Madina
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Pada akhirnya tujuan CSR adalah meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh stakeholders (pelanggan, karyawan, klien,
pemegang saham, masyarakat sekitar) dan memberi nilai tambah pada kualitas lingkungan hidup.
Ultimately the objective of CSR is to improve the quality of life of all stakeholders (customers, employees, clients,
shareholders, the surrounding community) and to provide some added value to the quality of environment.
Dalam upaya mendapatkan sumber energi terbarukan yang In the effort to get renewed source of energy that is
ramah lingkungan, perusahaan juga memiliki satu unit Power environment friendly, the company also has one unit Power
Plant berbahan baku fiber, cangkang dan tandan kosong Plant with the raw materials of fiber, shell and empty bunch of
kelapa sawit di Kebun Pabatu. Kapasitas daya power plant oil palm in Pabatu Estate. The capacity of this power plant is 3
tersebut sebesar tiga Mega Watt, yang digunakan untuk MW, used to supply electricity need of Palm Kernel Processing
memenuhi memasok kebutuhan listrik Pabrik Pengolahan Mill (PPIS), PTPN IV also has two units Hydroelectric Power
Inti Sawit (PPIS). PTPN IV juga memiliki dua unit Pembangkit Plant (PLTA) located in Dolok Ilir Estate (PLTA Bah Bolon) with
Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berada di Kebun Dolok Ilir (PLTA capacity of 1.6 MW and in Bah Jambi Estate (PLTA Bah Hilang)
Bah Bolon) dengan kapasitas 1,6 MW dan di Kebun Bah Jambi with capacity of 0.8 MW. PLTA Bah Bolon has been established
(PLTA Bah Hilang) dengan kapasitas 0,8 MW. PLTA Bah Bolon since 1921, PLTA Bah Hilang since 1926 which until now are
sudah berdiri sejak tahun 1921, PLTA Bah Hilang berdiri sejak still in good order.
tahun 1926 yang sampai saat ini masih terpelihara dengan
baik.
PTPN IV secara terus menerus turut serta mendukung PTPN IV continuously participates in supporting the program
program penanaman 1 milyar pohon yang sudah dicanangkan of planting 1 million trees that has been announced since 2009
sejak tahun 2009 oleh Pemerintah, dengan menanami seluruh by the Government, by planting all critical lands with hard
lahan-lahan kritis dengan tanaman keras. Dalam program plants. In Toba Green program announced by the Government
Toba Green yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi of North Sumatera Province, the company works together with
Sumatera Utara, perusahaan bekerjasama dengan Kodam Kodam I Bukit Barisan to plant trees along the banks of Toba
I Bukit Barisan melakukan penanaman pohon di sepanjang Lake by providing 50,000 seedlings of candlenut and mango.
tepian Danau Toba dengan penyediaan bibit pohon kemiri
dan mangga sebanyak 50.000 bibit.
Dalam upaya menuju Zero Waste, perusahaan melakukan In the effort to go to Zero Waste, the company works together
kerjasama dengan Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan with Bogor Plantation Bio-technology Research Station to
Bogor untuk memproses tandan kosong kelapa sawit process empty bunch of oil palm into natural charcoal (biochar)
menjadi arang hayati (biochar) dan asap cair. Pada tahun 2011 and liquid smoke. In 2011, PTPN IV applies and obtains 3 RSPO
PTPN IV telah menerapkan dan memperoleh 3 sertifikat RSPO certificates for the Estates of Pabatu, Dolok Ilir and Pulu Raja.
untuk Kebun Pabatu, Dolok Ilir dan Pulu Raja. Saat ini sedang At present, the company is in the process to obtain RSPO &
dalam proses untuk mendapatkan sertifikat RSPO & ISPO di ISPO certificates for 11 (eleven) estates, respectively: Kebun
11 (sebelas) kebun, masing-masing : Kebun Bah Jambi, Dolok Bah Jambi, Dolok Sinumbah, Mayang, Berangir, Tinjowan, Air
Sinumbah, Mayang, Berangir, Tinjowan, Air Batu, Adolina, Batu, Adolina, Gunung Bayu, Aek Nauli, Padang Matinggi and
Gunung Bayu, Aek Nauli, Padang Matinggi dan kebun Laras. Kebun Laras.
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan kerja Manpower, Work Health and Safety
Disamping komitmen terhadap komunitas dan lingkungan, In addition to the community and environment,
perusahaan juga terus mengupayakan peningkatan the company also keeps trying to improve workers’
kesejahteraan pekerja beserta seluruh keluarganya. welfare including their families. The company also
Perusahaan juga secara terus menerus memperhatikan continuously attends to the safety and health of
keselamatan dan kesehatan pekerja secara maksimal. Upaya workers in maximum effort. The implementation
pelaksanaan keselamatan pekerja secara maksimal telah of workers’ safety on maximum basis has been
mendapat pengakuan pemerintah dengan diterimanya acknowledged by the government in the form of Golden
Sertifikat Bendera Emas untuk penyelenggaraan Sistem Flag Certificate for the arrangement of Management
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). System for Work Safety and Health (SMK3). The certificate
Sertifikat diterima untuk 14 unit usaha terdiri dari : 5 Pabrik is received for the 14 business units, as follows: 5 Oil Palm
Kelapa Sawit (PKS) dengan kebun , 1 PKS tanpa kebun, 2 Mills (PKS) with plantation, 1 PKS without plantation, 2
Pabrik Teh dengan kebun, 3 kebun dan 3 rumah sakit. Dalam Tea Mills with plantation, 3 plantations and 3 hospitals. In
peningkatan taraf hidup pekerja, perusahaan memberikan order to improve the quality of life of workers, the company
gaji dan tunjangan yang setiap tahunnya disesuaikan dengan provides salary and allowance which are adjusted on
standar upah minimum. Biaya kesehatan bagi pekerja dan annual basis, to the standard minimum wage. Health cost
batihnya dijamin oleh perusahaan. PTPN IV memiliki 3 unit for worker and its family is secured by the company. PTPN
fasilitas rumah sakit yang diperuntukkan bagi karyawan serta IV has 3 units hospital for workers and the surrounding
bagi masyarakat sekitar. Komposisi biaya tenaga kerja dan community. Composition of manpower and health cost is
kesehatan menjadi beban tertinggi dari keseluruhan total the highest burden from the overall production cost, i.e. +
biaya produksi yaitu sebesar ± 60%. Terhadap kesetaraan 60%. For gender equivalence, the composition of female
gender, komposisi pekerja wanita mencapai 25% dari total workers is up to 25% from total manpower. From 19
tenaga kerja. Dari 19 posisi jabatan yang berada satu tingkat positions on one level below Director, there are 3 women.
di bawah direksi, terdapat 3 orang wanita.
Guna meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sumber In order to improve competence and capability of human
daya manusia, setiap karyawan diberi kesempatan mengikuti resources, each employee is given the opportunity to
program pendidikan dan latihan dengan total biaya tahun follow education and training program with total cost
2011 sebesar Rp 7,3 milyar. Sebagai bentuk penghargaan in 2011 amounting to IDR7.3 billion. As the company’s
perusahaan kepada karyawan, kepada karyawan yang bekerja appreciation to employee, those working for 25 years, 30
selama 25 tahun, 30 tahun dan 35 tahun tanpa terputus diberi years and 35 years consecutively without stopping are
sertifikat dan tantiem . Sepanjang tahun 2011 penghargaan awarded certificate and tantiem. Along 2011, appreciation
telah diberikan kepada 1.211 orang dengan total biaya sebesar was awarded to 1,211 persons at total cost of IDR 4.23
Rp 4,23 milyar. billion.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas kinerja 15 tahun PTPN IV, As an expression of gratitude for the 15 year performance of
pada tahun 2011 perusahaan juga melakukan Pengobatan PTPN IV, in 2011, the company held Basic Medication & Dental
Dasar & Pengobatan Gigi Gratis kepada masyarakat sekitar Treatment for free to the people around the plantation, and
kebun, serta Operasi Katarak Gratis kepada 175 orang Free Cataract Surgery to 175 cataract patients coming from
penderita katarak yang berasal dari masyarakat sekitar kebun the people around the plantation located in the Regencies
yang berada di Kabupaten Simalungun, Sergei, Deli Serdang, of Simalungun, Sergei, Deli Serdang, Asahan, Labuhan Batu
Asahan, Labuhan Batu dan Kota Medan. Kegiatan operasi and Kota Medan. The activity of cataract surgery did not use
katarak dilakukan tidak memakai pisau, tetapi dilakukan any knife, but by sucking system (phacoemulsification) in
dengan sistem sedot (phacoemulsifikasi) bekerjasama cooperation with M77 Eye Hospital, RS Mata Ainun Habibie
dengan M77 Eye Hospital, dari RS Mata Ainun Habibie dan and RSU Cibinong Jakarta.
RSU Cibinong Jakarta.
PTPN IV sebagai koordinator Forum Komunikasi BUMN PTPN IV as the coordinator of BUMN Communication Forum
Sumatera Utara, pada tahun 2011 juga melaksanakan Gelar of North Sumatera, in 2011 also arranged for Cheap Market,
pasar murah, untuk membantu masyarakat menghadapi to help people in facing prices of the staple foods that kept
harga pangan pokok yang terus merangkak naik. Pasar gradually increasing. The cheap market was also to meet the
murah ini juga untuk memenuhi arahan Presiden RI dan directive of the President of RI and Ministry of BUMN with
Kementerian BUMN dengan harapan dapat menjadi salah the hope that it might be one way to stabilize food prices.
satu cara menstabilkan harga pangan pokok. Jumlah yang Total amount distributed by PTPN IV was 24,500 packets or (1
telah disalurkan PTPN IV sebanyak 24.500 paket atau (1 paket packet consisted of 5 kg rice, 1 kg sugar and 1 liter cooking oil)
terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg dan minyak goring 1 liter), at selling price of IDR42,000; while prices in markets was about
dengan harga jual Rp 42.000,-, sementara di pasaran sekitar IDR55,750 with subsidized value of IDR 154,875,000.
Rp 55.750,-, dengan nilai subsidi sebesar Rp154.875.000,-.
Pembangunan dan penguatan ekonomi kerakyatan dilakukan Development and empowerment of people economy was
PTPN-IV disekitar wilayah kebun secara berkesinambungan, performed by PTPN IV in the area around the estate on
antara lain melalui pembangunan Kebun Plasma yang telah continuous basis, among others by developing Plasma
berjalan sejak tahun 2006, dengan pola Profit Sharing di Plantation that has been going on since 2006, with the scheme
Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Madina. Sebagai of Profit Sharing in Padang Lawas and Madina Regencies. As
wujud tanggung jawab perusahaan menyukseskan Program the realization of corporate responsibility to accomplish Food
Ketahanan Pangan maka bekerja sama dengan PT. Sang Resilient Program, in cooperation with PT Sang Hyang Seri
Hyang Seri dan mengikutsertakan kelompok-kelompok tani and incorporating groups of farmers around the estate, the
di sekitar kebun, telah dilaksanakan Program Penananam Company applies Corn Planting Program in nonproductive/
Jagung di lahan-lahan tidak produktif/kritis. critical lands.
Dana Pengembangan Sosial Kemasyarakatan yang dirinci Program of Social Public Development Funds detailed on the
berdasarkan sumber dana, yakni : Program Kemitraan, Bina basis of the following sources of funds: Partnership Program,
Lingkungan dan CSR, sepanjang tahun 2011 telah dilaksanakan Environmental Development and CSR, along 2011 has been
perusahaan dengan total dana sebesar Rp. 41,82 milyar. carried out by the company in total funds of IDR 41.82 billion.
Sebaran penyaluran dana kemitraan berdasarkan wilayah, Distribution of partnership funds was based on area, as seen
sebagaimana pada tabel 13 berikut : in the following table 13.
1 Asahan 19 570.000.000
2 Batubara 21 705.000.000
3 Binjai 5 70.000.000
4 Dairi 11 255.000.000
6 Karo 14 205.000.000
8 Langkat 51 950.000.000
9 Madina 18 355.000.000
10 Medan 88 2.225.000.000
11 P. Siantar 32 900.000.000
12 Paluta 8 210.000.000
Penyaluran dana kemitraan berdasarkan sektor usaha, Distribution of partnership funds based on business
sebagaimana pada tabel 14 berikut : sector as seen in table 14:
1 Simalungun 7.424.183.404
2 Pematang Siantar 156.135.000
3 Deli Serdang 461.491.760
4 Langkat 303.661.563
5 Asahan 989.828.514
6 Labuhan Batu 961.735.212
7 Tapsel 99.502.000
8 Medan 2.498.641.577
9 Tebing Tinggi 138.553.000
10 Batubara 152.275.503
11 Sergei 758.684.174
12 Taput 428.963.800
13 Tobasa 885.802.000
14 Karo 59.713.959
15 Madina 579.030.956
16 Binjai 30.870.000
17 Padang Lawas 351.508.295
T o t a l 16.280.580.717
Penyaluran dana CSR sepanjang tahun 2011 disalurkan di Tujuh Distribution of CSR funds in 2011 was carried out to Seven
Kabupaten lingkup Propinsi Sumatera Utara, sebagaimana Regencies in North Sumatera Province as seen in the following
pada tabel 16 berikut. table 16.
Tabel 16. Realisasi Penyaluran Dana CSR | Table 16 . Realization of CSR Funds Distribution
Kabupaten Objek Pekerjaan Nilai (Rp Ribu)
Regency Occupation Object Value (IDR thousand)
Simalungan 18 4.564.173
Sergei 2 229.748
Asahan 3 746.376
Langkat 1 253.124
Labuhan Batu 3 1.058.782
Madina 3 1.859.333
Padang Lawas 1 344.348
T o t a l 31 9.055.884
Kantor GUU I : Bah Jambi Kantor GUU II : Bah Jambi Kantor GUU III : Pabatu
Telp : 0622-563100 Telp : 0622-563092 Telp : 0621-21679
Facs : 0622-563257 Facs : 0622-563254 Facs : 0621-21679
Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Serdang Bedagai
Email : guu1@ptpn4.co.id Email : guu2@ptpn4.co.id Email : guu3@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Bah Jambi Unit : Kebun Gunung Bayu Unit : Kebun Pabatu
Telp : 0622-563040 Telp : 0622-96234 Telp : 0621-326664
Facs : 0622-563025 Facs : 0622-96234 Facs : 0621-326664
Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Serdang Bedagai
Email : bahjambi@ptpn4.co.id Email : gunung_bayu@ptpn4.co.id Email : pabatu@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Tonduhan Unit : Kebun Bukit Lima Unit : Kebun Air Batu
Telp : 0622-563122 Telp : 0622-6115118 Telp : 0622-41844
Facs : 0622-563122 Facs : 0622-56211 Facs : 0623-41844
Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Asahan
Email : tonduhan@ptpn4.co.id Email : bukit_lima@ptpn4.co.id Email : air_batu@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Pasir Mandoge Unit : Kebun Dolok Ilir Unit : Kebun Tinjowan
Telp : 0622-563111 Telp : 0622-64212 Telp : 0622-24456
Facs : 0622-7353074 Facs : 0622-764738 Facs : 0622-697553
Kabupaten : Asahan Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun
Email : pasir_mandoge@ptpn4.co.id Email : dolok_ilir@ptpn4.co.id Email : tinjowan1@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Sei Kopas Unit : Kebun Laras Unit : Kebun Padang Matinggi
Telp : 0622-563145 Telp : 0622-340001 Telp : 0622-24456
Facs : 0622-563276 Facs : 0622-340001 Facs : 0622-697553
Kabupaten : Asahan Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun
Email : sei kopas@ptpn4.co.id Email : laras@ptpn4.co.id Email : tinjowan2@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Dolok Sinumbah Unit : Kebun Tanah Itam Ulu Unit : Kebun Aek Nauli
Telp : 0622-96415 Telp : 0622-563107 Telp : 0622-697384
Facs : 0622-96415 Facs : 0622-563090 Facs : 0622-697384
Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Batubara Kabupaten : Simalungun
Email :dolok_sinumbah@ptpn4.co.id Email : tiu@ptpn4.co.id Email : tinjowan3@ptpn4.co.id
Kantor GUU IV : Bah Jambi Kantor GUU V : Bah Jambi Unit : Rumah Sakit Laras
Telp : 0622-563102 Telp : 0622-563004 Telp : 0622-64342
Facs : 0622-563256 Facs : 0622-553258 Facs : 0622-64342
Kabupaten : Serdang Bedagai Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun
Email : guu4@ptpn4.co.id Email : guu5@ptpn4.co.id Email : rs_laras@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Pulu Raja Unit : Kebun Marjandi Unit : Rumah Sakit Pabatu
Telp : 0623-355018 Telp : 0622-25428 Telp : 0621-21425
Facs : 0623-355211 Facs : 0622-25428 Facs : 0621-23781
Kabupaten : Asahan Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Serdang Bedagai
Email : pulu_raja@ptpn4.co.id Email : marjandi@ptpn4.co.id Email : rs_pabatu@ptpn4.co.id
Unit : Kebun Berangir Unit : Kebun Bah Butong Unit : Rumah Sakit Balimbingan
Telp : 0624-23358 Telp : 0622-25617 Telp : 0622-554036
Facs : 0624-23358 Facs : 0622-25617 Facs : 0622-554035
Kabupaten : Labuhan Batu Kabupaten : Simalungun Kabupaten : Simalungun
Email : berangir@ptpn4.co.id Email : bah_butong@ptpn4.co.id Email : rs_balimbingan@ptpn4.co.id
LAPORAN
KEUANGAN
Financial Report
1 Januari 2010/
31 Desember 2009
Catatan/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
Notes December 31, 2011 December 31, 2010 December 31,2009
ASET ASSETS
Total Aset Tidak Lancar 6.287.068.123.442 5.286.212.360.989 4.500.349.094.395 Total Non-Current Assets
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements.
1
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 121
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
1 Januari 2010/
31 Desember 2009
Catatan/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/
Notes December 31, 2011 December 31, 2010 December 31,2009
Total Liabilitas Jangka Pendek 1.469.734.844.781 1.234.738.452.849 999.492.409.346 Total Current Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 2.602.270.524.651 2.240.591.774.905 2.235.593.275.420 Total Non-Current Liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to
Kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Entity
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp1.000.000 per saham Rp1,000,000 per share
Modal dasar - 3.500.000 saham Authorized - 3,500,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully
penuh - 975.000 saham 25 975.000.000.000 975.000.000.000 975.000.000.000 paid - 975,000 shares
Modal lainnya 25 235.497.226 235.497.226 235.497.226 Other capital
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 26 2.055.677.186.874 1.526.136.954.937 1.250.350.147.020 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 884.617.572.050 790.680.499.427 418.180.744.214 Unappropriated
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 8.161.344.443.977 6.777.520.580.242 5.885.918.922.187 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements.
2
Laporan Tahunan 2011
122 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
PENDAPATAN OTHER
KOMPREHENSIF LAIN - - COMPREHENSIVE INCOME
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements.
3
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 123
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
BASIC EARNINGS
LABA PER SAHAM DASAR PER SHARE ATTRIBUTABLE
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TO OWNERS
KEPADA ENTITAS INDUK 906.970 34 810.624 OF THE PARENT ENTITY
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements.
4
Laporan Tahunan 2011
124 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Modal saham
ditempatkan Saldo laba/Retained earnings
dan disetor
penuh/ Belum Kepentingan
Capital stock Telah ditentukan ditentukan Non-pengendali/
Catatan/ Issued and Modal lainnya/ penggunaannya/ penggunaannya/ Non-controlling Total Ekuitas/
Notes Fully paid Other capital Appropriated Unappropriated Total/Total interest Total Equity
Saldo 1 Januari 2010 975.000.000.000 235.497.226 1.250.350.147.020 418.180.744.214 2.643.766.388.460 7.066.848.961 2.650.833.237.421 Balance as of January 1, 2010
Laba tahun berjalan - - - 790.358.555.130 790.358.555.130 2.980.348.555 793.338.903.685 Income for the year
Pembagian dividen - - - (125.357.640.000 ) (125.357.640.000 ) - (125.357.640.000 ) Dividend distributions
Penggunaan lain dari saldo laba Other distribution of income
berdasarkan Keputusan based on General
Rapat Umum Pemegang Saham 26 - - - (16.714.352.000 ) (16.714.352.000 ) - (16.714.352.000 ) Stockholders’ Meeting
Pengalihan ke saldo laba
yang sudah ditentukan Transfer to appropriated retained
penggunaannya 26 - - 275.786.807.917 (275.786.807.917 ) - - - earnings
Saldo 31 Desember 2010 975.000.000.000 235.497.226 1.526.136.954.937 790.680.499.427 3.292.052.951.590 10.137.400.898 3.302.190.352.488 Balance as of December 31, 2010
Laba tahun berjalan - - - 884.295.627.753 884.295.627.753 2.810.461.497 887.106.089.250 Income for the year
Pembagian dividen - - - (237.107.566.539 ) (237.107.566.539 ) - (237.107.566.539 ) Dividend distributions
Penggunaan lain dari saldo laba Other distribution of income
berdasarkan Keputusan based on General
Rapat Umum Pemegang Saham 26 - - - (23.710.756.654 ) (23.710.756.654 ) - (23.710.756.654 ) Stockholders’ Meeting
Pengalihan ke saldo laba yang Transfer to appropriated retained
sudah ditentukan penggunaannya 26 - - 529.540.231.937 (529.540.231.937 ) - - - earnings
Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from
non-pengendali 1d - - - - - 160.860.956.000 160.860.956.000 non-controlling interests
Saldo 31 Desember 2011 975.000.000.000 235.497.226 2.055.677.186.874 884.617.572.050 3.915.530.256.150 173.808.818.395 4.089.339.074.545 Balance as of December 31, 2011
125
5
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
Kas yang diperoleh dari operasi 2.290.077.129.472 2.125.049.541.273 Cash provided from operations
Penerimaan kas lainnya 24.412.709.527 6.908.783.032 Other cash receipts
Penerimaan dari restitusi
pajak penghasilan 635.356.506 - Receipt of tax refunds
Pembayaran pajak (818.738.082.317) (723.994.418.274) Payments for taxes
Pembayaran bunga (192.819.372.584) (201.459.212.447) Payments for interest
NET INCREASE
KENAIKAN NETO IN CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS 456.413.699.547 72.625.308.298 EQUIVALENTS
Catatan atas keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements.
6
Laporan Tahunan 2011
126 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
Perusahaan adalah hasil peleburan 3 (tiga) The Company was the result of the merger
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu of three state-owned companies,
PT Perkebunan VI (Persero), PT Perkebunan PT Perkebunan VI (Persero),
VII (Persero) dan PT Perkebunan VIII (Persero). PT Perkebunan VII (Persero) and
Peleburan ketiga BUMN tersebut ditetapkan PT Perkebunan VIII (Persero). The merger
dalam Peraturan Pemerintah Republik was based on the Regulation of the
Indonesia No. 9 Tahun 1996. Berdasarkan Government of the Republic of Indonesia
Peraturan Pemerintah tersebut, setelah No. 9 year 1996, in which the three state-
Perusahaan didirikan maka ketiga BUMN yang owned companies that merged are
dilebur dinyatakan bubar dan segala hak dan liquidated and all their rights and obligations
kewajibannya beralih kepada Perusahaan. are transferred to the Company.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar According to Article No. 3 of the Company’s
Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan articles of association, the Company’s scope
adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis of activities comprises of agro-business and
dan agro industri serta optimalisasi agro-industry and also optimization of the
pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk Company’s resources to produce high
menghasilkan barang dan atau jasa yang quality and competitive goods and services
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk to seek profit and enhance the Company’s
mendapatkan atau mengejar keuntungan guna value by applying the limited liability
meningkatkan nilai Perusahaan dengan corporate principles.
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.
7
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 127
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di To achieve the objectives mentioned above,
atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan the Company perform major activities, such
utama: as:
Selain kegiatan usaha utama di atas, Other than the main activities mentioned
perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha above, the Company may perform business
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber activities in optimizing the used of its
daya yang dimiliki untuk trading house, resources for trading house, development of
pengembangan kawasan industri, agro industrial area, agro industrial complex, real
industrial complex, real estate, pergudangan, estate, warehousing, tourism, hotel, resort,
pariwisata, perhotelan, resort, olahraga dan sport and recreation, hospital, education,
rekreasi, rumah sakit, pendidikan, penelitian, research, telecommunication infrastructure
prasarana telekomunikasi dan sumber daya and energy resources, fertilizers, toll roads,
energi, pemupukan, jalan tol, pusat department store, consultation services,
perbelanjaan, jasa konsultasi, penyewaan, dan rental, and business used of strutures and
pengusahaan sarana dan prasarana yang infrastructures owned by the Company.
dimiliki Perusahaan.
8
Laporan Tahunan 2011
128 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kegiatan Perusahaan pada saat ini adalah Currently, the Company is mainly engaged
pengembangan perkebunan kelapa sawit dan in the development of palm oil plantations
produksi minyak sawit yang terletak di Propinsi and production of palm oil that are located in
Sumatera Utara. Province of North Sumatera.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan As of December 31, 2011, the Company
mengelola 37 unit usaha yang terdiri dari 27 unit operates 37 business units comprising of 27
kebun kelapa sawit yang dilengkapi dengan business units of palm oil plantations (with
15 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS), 1 unit Pabrik 15 units of palm oil mills), 1 business unit of
Pengolahan Inti Sawit, 3 unit kebun teh yang palm kernel mill, 3 business units of tea
dilengkapi dengan pabrik pengolahan teh, serta plantations (3 tea processing plants),
1 unit perbengkelan dan 3 unit rumah sakit serta 1 business unit of workshop, 3 business
Kantor Perwakilan Jakarta, selain itu telah units of hospitals, and representative office
dibentuk proyek pengembangan areal kelapa in Jakarta, and apart from those, the
sawit Panai Jaya, Timur dan Batang Laping. Company also formed palm development
project area of Panai Jaya, Timur dan
Batang Laping.
Kantor Pusat Perusahaan berdomisili di Jalan The Company’s head office is domiciled at
Letnan Jendral Soeprapto No. 2 Medan, Jalan Letnan Jendral Soeprapto No. 2
Propinsi Sumatera Utara. Medan, Province of North Sumatera.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah The consolidated financial statements were
disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi authorized for issue by the Company’s
Perusahaan pada tanggal 27 Maret 2012. Directors on March 27, 2012
9
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 129
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the
jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Company and its Subsidiaries had 26,936
Anak adalah sebanyak 26.936 orang dan and 28,915 employees (unaudited).
28.915 orang (tidak diaudit).
Jumlah imbalan jangka pendek bagi Komisaris The amount of short-terms benefits for
dan Direksi Perusahaan, yang merupakan Commissioners and Directors of the
personil manajemen kunci, masing-masing Company which are the key management,
sebesar Rp7.036.189.518 dan amounted to Rp7,036,189,518 and
Rp14.527.266.017 untuk tahun 2011 dan Rp14,527,266,017 in 2011, respectively,
sebesar Rp6.024.772.961 dan and amounted to Rp6,024,772,961 and
Rp13.917.147.487 untuk tahun 2010. Rp13,917,147,487 in 2010, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of December 31, 2011 and 2010, the
Perusahaan memiliki Entitas Anak sebagai Company’s subsidiaries are as follows:
berikut:
Jumlah aset
(sebelum eliminasi)
(dalam jutaan Rp)/
Total Assets
Kegiatan Persentase kepemilikan/ (before elimination)
Usaha/ Percentage of Ownership (in millions of Rp)
Domisili/ Scope of
Entitas Anak Domicile activity 2011 2010 2011 2010 Subsidiaries
10
Laporan Tahunan 2011
130 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kebijakan akuntansi yang penting dan diterapkan The significant accounting policies that were
dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian applied in the preparation of the consolidated
untuk Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir financial statements for the Group for the years
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 ended December 31, 2011 and 2010 are as
adalah sebagai berikut: follows:
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun The consolidated financial statements for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 years ended December 31, 2011 and 2010
dan 2010 disusun sesuai dengan Standar have been prepared in accordance with
Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK“) yang Indonesian Financial Accounting Standards
mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang (“SAK“), which comprise the Statements and
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Interpretations issued by the Financial
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Accounting Standards Board of the
Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan. Indonesian Institute of Accountants
Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan (“DSAK”) and Accounting Guidance for
terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi State-Owned Plantations Companies. As
yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan disclosed further in the relevant succeeding
efektif tanggal 1 Januari 2011, baik secara notes, several amended and published
prospektif maupun retrospektif. accounting standards were adopted
effective on January 1, 2011, prospectively
and retrospectively.
11
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 131
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the
laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan presentation of financial statements as to,
pelaporan, komponen laporan keuangan, among others, the objective, component of
penyajian secara wajar, materialitas dan financial statements, fair presentation,
agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset materiality and aggregate, offsetting,
lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka distinction between current and non-current
pendek dan jangka panjang, informasi assets and short-term and long-term
komparatif, konsistensi penyajian dan liabilities, comparative information and
memperkenalkan pengungkapan baru, antara consistency and introduces new disclosures
lain sumber estimasi ketidakpastian dan such as, among others, key estimations and
pertimbangan, pengelolaan permodalan, judgements, capital management, other
pendapatan komprehensif lainnya, comprehensive income, departures from
penyimpangan dari standar akuntansi accounting standards and statement of
keuangan, dan pernyataan kepatuhan. compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut The adoption of PSAK No. 1 (Revised
memberikan pengaruh bagi penyajian dan 2009) has impact on the related
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan presentation and disclosures in the
konsolidasian. consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian preparation of consolidated financial
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi statements are consistent with those
yang diterapkan dalam penyusunan laporan followed in the preparation of the
keuangan konsolidasian untuk tahun yang consolidated financial statements for the
berakhir pada tanggal 31 December 2010, year ended December 31, 2010, except for
kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang the adoption of several amended SAK
telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari effective on January 1, 2011 as mentioned
2011 seperti yang telah diungkapkan pada in this note.
catatan ini.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows,
menggunakan metode langsung (direct method) which have been prepared using the direct
dengan mengelompokkan penerimaan dan method, present receipts and
pengeluaran kas dalam aktivitas operasi, disbursements of cash and cash
investasi, dan pendanaan. equivalents classified into operating,
investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, consolidated financial statements is the
yang merupakan mata uang fungsional Indonesian Rupiah, which is the Group’s
Kelompok Usaha. functional currency.
12
Laporan Tahunan 2011
132 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2011, the Group
menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 retrospectively adopted PSAK No. 4
(Revisi 2009), ”Laporan Keuangan (Revised 2009), “Consolidated and Separate
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Financial Statements”, except for the
Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang following items which were applied
diterapkan secara prospektif : (i) rugi entitas prospectively: (i) losses of a subsidiary that
anak yang menyebabkan saldo defisit bagi result in a deficit balance to noncontrolling
kepentingan non-pengendali (”KNP”); (ii) interest (“NCI”); (ii) loss of control over a
kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) subsidiary; (iii) changes in the ownership
perubahan kepemilikan pada entitas anak yang interest in a subsidiary that do not result in
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; the loss of control; (iv) potential voting rights
(iv) hak suara potensial dalam menilai in measuring the existence of control; and
keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasi (v) consolidation of subsidiaries that are
atas entitas anak yang dibatasi oleh restriksi subject to long-term restrictions.
jangka panjang.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the
penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of consolidated
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang financial statements for a group of entities
berada dalam pengendalian suatu entitas induk under the control of a parent and in
dan dalam akuntasi untuk investasi pada accounting for investments in subsidiaries,
entitas-entitas anak, pengendalian bersama jointly controlled entities and associated
entitas dan entitas asosiasi ketika laporan entities when separate financial statements
keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi are presented as additional information.
tambahan.
Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak The adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009)
memberikan pengaruh yang berarti terhadap has no significant impact on the financial
pengukuran pelaporan keuangan kecuali bagi reporting measurement except for the
pengungkapan terkait. related disclosures.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar All significant intercompany transactions and
perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau account balances (including the related
rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi. significant unrealized gains or losses) have
been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak Subsidiaries are fully consolidated from the
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha date of acquisitions, being the date on which
memperoleh pengendalian, sampai dengan the Group obtained control, and continue to
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. be consolidated until the date such control
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan ceases. Control is presumed to exist if the
memiliki secara langsung atau tidak langsung Company owns directly or indirectly through
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah suara Subsidiaries, more than a half of the voting
dalam rapat umum pemegang saham entitas. power in shareholder meeting of an entity.
13
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 133
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Rugi Entitas Anak diatribusikan kepada KNP, Losses of a subsidiary are attributed to NCI,
juga jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai even if that results in a deficit balance.
saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas If it loses control over a subsidiary, the
anak, maka Kelompok Usaha : Group:
i. menghentikan pengakuan aset (termasuk i. derecognizes the assets (including
goodwill) dan liabilitas entitas anak; goodwill) and liabilities of the subsidiary;
ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat ii. derecognizes the carrying amount of
setiap KNP; any NCI;
iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih iii. derecognizes the cumulative translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; differences, recorded in equity, if any;
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang iv. recognizes the fair value of the
diterima; consideration received;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai v. recognizes the fair value of any
wajarnya; investment retained;
vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan vi. recognizes any surplus or deficit in profit
sebagai keuntungan atau kerugian dalam or loss; and
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian; dan
vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen vii. reclassifies the parent’s share of
yang sebelumnya diakui sebagai components previously recognized in
pendapatan komprehensif ke laporan laba other comprehensive income to profit or
rugi komprehensif konsolidasian, atau loss or retained earnings, as
mengalihkan secara langsung ke saldo laba. appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi NCI represents a portion of the profit or loss
dan aset neto dari entitas-entitas anak yang and net assets of the subsidiaries
dapat diatribusikan secara langsung maupun attributable to equity interests that are not
tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing- owned directly or indirectly by the Company,
masing disajikan dalam laporan laba rugi which are presented in the consolidated
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas statements of comprehensive income and
pada laporan posisi keuangan konsolidasian, under the equity section of the consolidated
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan statements of financial position, respectively,
kepada pemilik entitas induk. separately from the corresponding portion
attributable to the equity holders of the
parent company.
14
Laporan Tahunan 2011
134 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan Acquisitions of NCI were accounted for
metode ekstensi induk-entitas anak, dimana using the parent entity extension method,
perbedaan antara biaya perolehan investasi dan whereby the difference between the
jumlah tercatat aset neto entitas anak yang consideration given and the carrying amount
diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai of the underlying net assets acquired or
goodwill untuk ”selisih positif” dan ke laporan given up is recognized as goodwill for
laba rugi komprehensif konsolidasian untuk “positive excess” and to profit and loss for
”selisih negatif”. “negative excess”.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2011, the Company
menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 prospectively adopted PSAK No. 22
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku (Revised 2010), “Business Combinations”,
bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau applicable for business combinations that
setelah awal tahun/periode buku yang dimulai occur on or after the beginning of a financial
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. year/period commencing on or after
January 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the
transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi nature of transaction or other event that
definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan meets the definition of a business
relevansi, keandalan, dan daya banding combination to improve the relevance,
informasi yang disampaikan entitas pelapor reliability and comparability of the
dalam laporan keuangannya tentang kombinasi information that a reporting entity provides
bisnis dan dampaknya. in its financial statements about a business
combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK In accordance with the transitional provision
No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting
2011, Kelompok Usaha: January 1, 2011, the Company:
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan As described herein, the adoption of PSAK
PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut tidak No. 22 (Revised 2010) did not result in
memberikan pengaruh yang berarti terhadap significant impact on the financial reporting
pelaporan keuangan kecuali bagi except for the related disclosures.
pengungkapan terkait.
15
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 135
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan Business combinations are accounted for
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah using the acquisition method. The cost of an
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang acquisition is measured as the aggregate of
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal the consideration transferred, measured at
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang acquisition date fair value and the amount of
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak any NCI in the acquiree. For each business
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang combination, the acquirer measures the NCI
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada in the acquiree either at fair value or at the
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang proportionate share of the NCI in the
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya- acquiree’s identifiable net assets
biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung Acquisition costs incurred are directly
dan disertakan dalam beban-beban expensed and included in administrative
administrasi. expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, When the Company and subsidiaries
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan (Group) acquires a business, it assesses
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan the financial assets acquired and liabilities
liabilitas keuangan yang diambil alih assumed for appropriate classification and
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, designation in accordance with the
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang contractual terms, economic circumstances
ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk and pertinent conditions as at the
pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak acquisition date. This includes the
utama oleh pihak yang diakuisisi. separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur stages, the acquisition date fair value of the
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki acquirer’s previously held equity interest in
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada the acquiree is remeasured to fair value at
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui the acquisition date through profit or loss
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan comprehensive consolidation.
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
16
Laporan Tahunan 2011
136 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur At acquisition date, goodwill is initially
pada harga perolehan yang merupakan selisih measured at cost being the excess of the
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan aggregate of the consideration transferred
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari and the amount recognized for NCI over the
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas net identifiable assets acquired and
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang liabilities assumed. If this consideration is
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang lower than the fair value of the net assets of
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan the subsidiary acquired, the difference is
laba rugi komprehensif konsolidasian. recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada After initial recognition, goodwill is
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian measured at cost less any accumulated
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan impairment losses. For the purpose of
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu impairment testing, goodwill acquired in a
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi business combination is, from the
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas acquisition date, allocated to each of the
(“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan company’s cash-generating units (“CGU”)
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi that are expected to benefit from the
tersebut, terlepas dari apakah aset atau combination, irrespective of whether other
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi assets or liabilities of the acquiree are
ditetapkan atas UPK tersebut. assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK Where goodwill forms part of a CGU and
dan operasi tertentu atas UPK tersebut part of the operation within that CGU is
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan disposed of, the goodwill associated with
dengan operasi yang dihentikan tersebut the operation disposed of is included in the
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut carrying amount of the operation when
ketika menentukan keuntungan atau kerugian determining the gain or loss on disposal of
dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan the operation. Goodwill disposed of in this
tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi circumstance is measured based on the
yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. relative values of the operation disposed of
and the portion of the CGU retained.
17
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 137
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
ii. kombinasi bisnis yang diperoleh secara ii. business combinations achieved in
bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang stages were accounted for as
terpisah. Tambahan kepemilikan saham separate steps. Any additional
tidak mempengaruhi goodwil yang telah acquired equity interest did not affect
diakui sebelumnya; previously recognized goodwill;
iii. ketika Kelompok Usaha mengakuisisi iii. when the Company acquired a
sebuah bisnis, derivatif melekat yang business, embedded derivatives
dipisahkan dari kontrak utama oleh pihak separated from the host contract by
yang diakuisisi tidak diukur kembali pada the acquiree were not reassessed on
saat akusisi, kecuali kombinasi bisnis acquisition unless the business
menyebabkan perubahan syarat-syarat combination resulted in a change in
kontrak yang secara signifikan merubah the terms of the contract that
arus kas yang semula disyaratkan dalam significantly modified the cash flows
kontrak; that otherwise would have been
required under the contract;
iv. imbalan kontinjensi diakui jika, dan hanya iv. contingent consideration was
jika, Kelompok Usaha mempunyai recognized if, and only if, the
kewajiban saat ini, yaitu kemungkinan Company had a present obligation,
besar atas arus ekonomis keluar, yang the economic outflow was more likely
dapat secara memadai diestimasi. than not and a reliable estimate was
Penyesuaian setelah tanggal akuisisi determinable. Subsequent
terhadap imbalan kontinjensi diakui adjustments to the contingent
sebagai bagian dari goodwill. consideration were recognized as part
of goodwill.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2011, the Group
menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), applied PSAK No. 15 (Revised 2009),
“Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi “Investments in Associates”. The revised
ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur PSAK is applied retrospectively and
akuntansi investasi dalam entitas asosiasi prescribes the accounting for investments in
dalam hal penentuan pengaruh signifikan, associates as to determination of significant
metode akuntansi yang harus diterapkan, influence, accounting method to be applied,
penurunan nilai investasi dan laporan keuangan impairment in value of investments and
tersendiri. Penerapan PSAK yang direvisi separate financial statements. There is no
tersebut tidak memberikan pengaruh yang significant impact of the adoption of the
berarti terhadap laporan keuangan revised PSAK on the consolidated financial
konsolidasian. statements.
18
Laporan Tahunan 2011
138 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas The Group’s investment in its associate is
asosiasi diukur dengan menggunakan metode accounted for using the equity method. An
ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas associate is an entity in which the Group has
dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh significant influence.
signifikan.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan Investment in the associate is recorded
menggunakan metode ekuitas, dimana jumlah using the equity method, whereby the cost
tercatat investasi tersebut ditambah atau of investment is increased or decreased by
dikurang untuk mengakui bagian Kelompok the Group’s share in net earnings or losses
Usaha atas laba atau rugi, dan penerimaan of, and dividends received from the investee
deviden dari entitas asosiasi sejak tanggal since the date of acquisition.
perolehan.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas The financial statements of the associate are
periode pelaporan yang sama dengan prepared based on the same reporting
Kelompok Usaha. period as the Group.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Kelompok After application of the equity method, the
Usaha menentukan apakah diperlukan untuk Group determines whether it is necessary to
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas recognize an additional impairment loss on
investasi Kelompok Usaha dalam entitas the Group’s investment in its associate. The
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada Group determines at each reporting date
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti whether there is any objective evidence that
yang objektif yang mengindikasikan bahwa the investment in the associate is impaired.
investasi dalam entitas asosiasi mengalami In this case, the Group calculates the
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha amount of impairment as the difference
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan between the recoverable amount of the
selisih antara jumlah terpulihkan dan nilai associate and its carrying value and
tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan recognizes the amount in the consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian. statements of comprehensive income.
19
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 139
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Transactions and balances in foreign
currencies
Kurs tukar mata uang asing yang digunakan The exchange rate used as of December 31,
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 2011 and 2010 were as follows:
adalah sebagai berikut:
2011 2010
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2011, the Group
menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), applied PSAK No. 7 (Revised 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK “Related Party Disclosures”. The revised
revisi ini mensyaratkan pengungkapan PSAK requires disclosure of related party
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak relationships, transactions and outstanding
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan balances, including commitments, in the
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan consolidated and separate financial
tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan statements of a parent, and also applies to
terhadap laporan keuangan secara individual. individual financial statements. There is no
Tidak terdapat dampak signifikan dari significant impact of the adoption of the
penerapan PSAK yang direvisi tersebut revised PSAK on the consolidated financial
terhadap laporan keuangan konsolidasian. statements.
Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan The Group has transactions with related
pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan parties, as defined in the revised PSAK
pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010). No. 7 (Revised 2010).
20
Laporan Tahunan 2011
140 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan The transactions are made based on terms
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah agreed by the parties, whereby such terms
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin may not be the same as those transactions
tidak sama dengan transaksi lain yang with unrelated parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material All significant transactions and balances with
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan related parties are disclosed in the relevant
dalam Catatan atas laporan keuangan notes to the consolidated financial
konsolidasian yang relevan. statements.
Kas dan setara kas meliputi kas, bank, deposito Cash and cash equivalents include cash,
dan reksadana yang jatuh tempo dalam waktu banks, time deposits, and mutual fund with
tiga bulan atau kurang sejak tanggal maturity periods of three months or less at
penempatannya dan tidak dijaminkan serta the time of placement and not used as
tidak dibatasi penggunaannya. collateral and unrestricted in use.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are stated at the lower of cost or
rendah antara biaya perolehan dan nilai net realizable value.
realisasi bersih (the lower of cost or net
realizable value).
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan Cost of inventories is determined using the
menggunakan metode biaya rata-rata bergerak moving average method and comprises all
(moving average method) yang meliputi seluruh costs of purchase incurred in bringing the
biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh inventory to its present location and
persediaan tersebut sampai ke lokasi dan condition. Allowance for inventory
kondisinya saat ini. Penyisihan persediaan obsolescence is determined based on a
usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan review of the status of individual inventories
terhadap keadaan persediaan pada tanggal at the statement of financial position date.
laporan posisi keuangan.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah Net realizable value is the estimated selling
taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi price in the ordinary course of business less
dengan taksiran beban untuk menyelesaikan estimated cost of completion and the
dan beban lainnya yang diperlukan hingga estimated cost necessary to make the sale.
persediaan dapat dijual.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2010, the Group
mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), adopted PSAK No. 50 (Revised 2006),
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan ”Financial Instruments: Presentation and
Pengungkapan“ dan PSAK No. 55 (Revisi Disclosures” and PSAK No. 55 (Revised
2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan 2006), ”Financial Instruments: Recognition
Pengukuran”. and Measurements”.
21
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 141
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur PSAK No. 50 (Revised 2006) provides for
persyaratan tentang penyajian dari instrumen the requirements in respect of the
keuangan dan informasi yang harus presentation of financial instruments, and
diungkapkan di dalam laporan keuangan, the necessary information that should be
sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) disclosed in the financial statements, while
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan PSAK No. 55 (Revised 2006) establishes
pengukuran aset keuangan, kewajiban the principles for recognizing and measuring
keuangan, dan kontrak pembelian dan financial assets, financial liabilities, and
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, some contracts to buy or sell non-financial
antara lain, memberikan definisi dan items. This standar provides for the
karakteristik terhadap derivatif, kategori dari definitions and characteristics of a
instrument keuangan, pengakuan dan derivative, the categories of financial
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan instruments, recognition and measurement,
penetapan dari hubungan lindung nilai. hedge accounting and determination of
hedging relationships, among others.
Penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut The adoption of these revised PSAK did not
diatas tidak menimbulkan adanya penyesuaian result in transition adjustment that should be
transisi yang harus dibukukan dalam laporan recognized in the consolidated financial
keuangan konsolidasi pada tanggal 1 Januari statements as of January 1, 2010
2010.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK Financial assets within the scope of the
No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified
salah satu dari aset keuangan yang diukur pada as financial assets at fair value through profit
nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman or loss, loans and receivables, held to-
yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki maturity investments and available-for sale
hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia financial assets. The Group determines the
untuk dijual. Kelompok Usaha menetapkan classification of its financial assets at initial
klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan recognition and, where allowed and
awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan appropriate, re-evaluates this designation at
melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun each financial year end.
keuangan.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan When financial assets are recognized
diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset initially, they are measured at fair value, and
keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar in the case of investments not at fair value
melalui laporan laba rugi, ditambah dengan through profit or loss, plus directly
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs.
langsung dengan perolehan aset keuangan
tersebut.
22
Laporan Tahunan 2011
142 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah market. After initial recognition,
pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2006) PSAK No. 55 (Revised 2006), required that
mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya such financial assets are carried at
perolehan diamortisasi dengan menggunakan amortized cost using the effective interest
metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan method, and the related gains and losses
kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi are recognized in the profit or loss when the
ketika pinjaman yang diberikan dan piutang loans and receivables are derecognized or
dihentikan pengakuannya atau mengalami impaired, as well as through the
penurunan nilai, serta melalui proses amortization process.
amortisasi.
Aset keuangan Kelompok Usaha Perusahaan The Group’s financial assets include cash
mencakup kas dan setara kas, piutang, dan and cash equivalents, trade and other
penyertaan saham dalam instrumen ekuitas receivables, quoted equity investments and
yang tidak memiliki kuotasi pasar dan aset tidak other current and non-current financial
lancar lainnya. assets.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain- Cash and equivalents, trade receivables,
lain, aset tidak lancar lainnya, diklasifikasikan other receivables, other non-current assets,
dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan are classiffied and recognized as loans and
dan piutang. receivables.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih An allowance is made for uncollectible
dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa amounts when there is objective evidence
Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih that the Group will not be able to collect the
hutang tersebut. Piutang tidak tertagih debt. Bad debts are written off when
dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian identified. Further details on the accounting
lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk policy for impairment of financial assets are
penurunan nilai aset keuangan diungkapkan disclosed below this note.
dalam catatan di bawah ini.
Penghentian pengakuan atas suatu aset A financial asset, or where applicable, a part
keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk of a financial assets or part of a group of
bagian dari aset keuangan atau bagian dari similiar financial asset, is derecognized
kelompok aset keuangan serupa terjadi bila: when:
23
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 143
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
i. Hak kontraktual atas arus kas yang i. The contractual rights to the cash flows
berasal dari aset keuangan tersebut from the financial asset expires, or
berakhir; atau
ii. Perusahaan dan Anak Perusahaan ii. The Company and Subsidiaries
mentransfer hak untuk menerima arus kas transfer their contractual rights to
yang berasal dari aset keuangan atau receive cash flows from the financial
menanggung kewajiban untuk membayar asset or assumes a contractual
arus kas yang diterima tersebut tanpa obligation to pay the received cash
penundaan yang signifikan kepada pihak flows in full without material delay to a
ketiga melalui suatu kesepakatan third party under a “pass-through”
penyerahan dan (a) secara substansial arrangement; and either (a) the
mentransfer seluruh risiko dan manfaat Company and Subsidiaries have
atas kepemilikan aset keuangan tersebut, transferred substantially all the risks
atau (b) secara substansial tidak and rewards of the financial asset, or
mentransfer dan tidak memiliki seluruh (b) have neither transferred nor
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset retained substantially all the risks and
keuangan tersebut, namun telah rewards of the financial asset, but have
mentransfer pengendalian atas aset transferred control of the financial
keuangan tersebut. asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak Where the Group has transferred its rights to
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset receive cash flows from a financial asset or
keuangan atau mengadakan kesepakatan has entered into a pass-through
penyerahan dan tidak mentransfer maupun arrangement and has neither transferred nor
tidak memiliki secara substansial seluruh risiko retained substantially all the risks and
dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan rewards of the financial asset nor transferred
juga tidak mentransfer pengendalian atas aset control of the financial asset, a new financial
keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan asset is recognized to the extent of the
baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar Group continuing involvement in the asset.
keterlibatan berkelanjutan dengan aset
keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan berbentuk pemberian Continuing involvement that takes the form
jaminan atas aset yang ditransfer, diukur of a guarantee over the transferred asset, is
sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang measured at the lower of the original
ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran carrying amount of the asset and the
yang diterima yang mungkin harus dibayar maximum amount of consideration that the
kembali oleh Kelompok Usaha. Company and its Group could be required to
repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset On derecognition of a financial asset in its
keuangan secara keseluruhan, maka selisih entirety, the difference between the carrying
antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) amount and the sum of (i) the consideration
pembayaran yang diterima, termasuk setiap received, including any new asset obtained
aset baru yang diperoleh dikurangi setiap less any new liability assumed; and (ii) any
kewajiban baru yang harus ditanggung; dan (ii) cumulative gain or loss that has been
setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang recognized directly in equity, is recognized
telah diakui secara langsung dalam ekuitas in the consolidated statements of
harus diakui pada laporan laba rugi comprehensive income.
komprehensif konsolidasian.
24
Laporan Tahunan 2011
144 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, The Group assesses at each statements of
Kelompok Usaha mengevaluasi apakah financial position date whether there is any
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset objective evidence that a financial asset or a
keuangan atau kelompok aset keuangan group of financial assets is impaired. A
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai financial asset or a group of financial assets
atas aset keuangan atau kelompok aset is deemed to be impaired if, and only if,
keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya there is an objective evidence of impairment
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai as a result of one or more events that has
penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau occurred after the initial recognition of the
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan asset (an incurred ”loss event”) and that loss
awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), event has an impact on the estimated future
dan peristiwa yang merugikan tersebut cash flows of the financial asset or the group
berdampak pada estimasi arus kas masa depan of financial assets that can be reliably
atas aset keuangan atau kelompok aset estimated.
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi Evidence of impairment may include
pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam indications that the debtor or a group of
mengalami kesulitan keuangan signifikan, debtors is experiencing significant financial
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga difficulty, default or delinquency in interest or
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak principal payments, the probability that the
peminjam akan dinyatakan pailit atau debtor will enter bankruptcy or other
melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan financial reorganization, and when
pada saat data yang dapat diobservasi observable data indicate that there is a
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat measurable decrease in the estimated future
diukur atas estimasi arus kas masa datang, cash flows, such as charges in arrears or
seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi economic conditions that correlate with
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. defaults.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Financial assets carried at amortized cost
Perolehan Diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang For loans and receivables carried at
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, amortized cost, the Group first assess
Kelompok Usaha pertama kali menentukan whether objective evidence of impairment
secara individual apakah terdapat bukti obyektif exists individually for financial assets that
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan are individually significant, or collectively for
yang signifikan secara individual, atau secara financial assets that are not individually
kolektif untuk aset keuangan yang tidak significant.
signifikan secara individual.
25
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 145
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak If the Group determines that no objective
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan evidence of impairment exists for an
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individually assessed financial asset,
individual, terlepas aset keuangan tersebut whether significant or not, the asset is
signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha included in the Group of financial assets with
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok similar credit risk characteristics and
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko collectively assessed for impairment. Assets
kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai that are individually assessed for impairment
kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang and for which an impairment loss is, or
penurunan nilainya dinilai secara individual dan continues to be, recognized are not included
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau in a collective assessment of impairment.
terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian When there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian impairment loss has been incurred, the
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai amount of the loss is measured as the
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas difference between the asset’s carrying
masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di amount and the present value of estimated
masa mendatang yang belum terjadi). Nilai future cash flows (excluding future expected
tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui credit losses that have not yet been
penggunaan akun penyisihan dan jumlah incurred). The carrying amount of the
kerugian tersebut diakui secara langsung dalam financial asset is reduced through the use of
laporan laba rugi konsolidasian. an allowance account and the amount of the
loss is recognized in the profit or loss.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai Interest income is to be accrued on the
tercatat yang telah dikurangi tersebut, reduced carrying amount based on the
berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal original effective interest rate of the financial
aset keuangan tersebut. Pinjaman yang asset. Loans and receivables, together with
diberikan beserta dengan penyisihan terkait the associated allowance, are written off
dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan when there is no realistic prospect of future
yang realistis atas pemulihan di masa recovery and all collateral, if any, has been
mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah realized or has been transferred to the
direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Group.
Usaha.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi If, in a subsequent year, the amount of the
kerugian penurunan nilai aset keuangan estimated impairment loss increases or
bertambah atau berkurang yang dikarenakan decreases because of an event occurring
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai after the impairment was recognized, the
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang previously recognized impairment loss is
sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi increased or reduced by adjusting the
(dipulihkan) dengan menyesuaikan akun allowance account. The reversal shall not
penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh result in a carrying amount of the financial
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan asset that exceeds what the amortized cost
melebihi biaya perolehan diamortisasi yang would have been had the impairment not
seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui been recognized at the date the impairment
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah is reversed. The recovery of financial assets
pemulihan aset keuangan diakui pada laporan is recognized in the consolidated statements
laba rugi komprehensif konsolidasian. of comprehensive income.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang The present value of the estimated future
didiskonto dengan menggunakan suku bunga cash flows is discounted at the financial
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika assets’ original effective interest rate. If a
pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga loan has a variable interest rate, the
variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan discount rate for measuring impairment loss
untuk mengukur setiap kerugian penurunan is the current effective interest rate.
nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup Financial liabilities within the scope of PSAK
PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan No. 55 (Revised 2006) are classified as
sebagai kewajiban keuangan yang diukur financial liabilities at fair value through the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statements of comprehensive
atau hutang dan pinjaman. Pada tanggal income or loans and borrowings. At the
laporan posisi keuangan, Kelompok Usaha tidak statements of financial position date, the
memiliki kewajiban keuangan selain yang Group have no other financial liabilities other
diklasifikasikan sebagai hutang dan pinjaman. than those classified as loans and
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas borrowings. The Group determine the
kewajiban keuangan pada saat pengakuan classification of their financial liabilities at
awal. initial recognition.
Pengakuan awal kewajiban keuangan dicatat Financial liabilities are initially recognized at
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang fair values plus directly attributable
dapat diatribusikan secara langsung. transaction cost.
Kewajiban keuangan Kelompok Usaha The Group’s liabilities include trade and
mencakup hutang usaha, hutang lain-lain, dan other payables, and long-term payables
hutang jangka panjang.
27
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 147
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kewajiban untuk hutang usaha dan hutang Liabilities for current trade and other
lain-lain dinyatakan sebesar jumlah tercatat accounts payable are stated at carrying
(jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar amounts (notional amounts), which
nilai wajarnya. approximate their fair values.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan Financial assets and financial liabilities are
disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan offset and the net amount reported in the
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian consolidated statements of financial position
jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum if, and only if, there is a currently
untuk melakukan saling hapus atas jumlah enforceable legal right to offset the
tercatat dari aset keuangan dan kewajiban recognized amounts and there is an
keuangan tersebut dan terdapat intense untuk intention to settle on a net basis, or to
menyelesaikan secara bersih, atau untuk realize the assets and settle the liabilities
merealisasikan aset dan menyelesaikan simultaneously.
kewajiban secara bersamaan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap are traded in active markets is determined
tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu by reference to quoted market prices at the
pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada end of the reporting period, without any
akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan deduction for transaction costs.
untuk biaya transaksi.
Untuk instrument keuangan yang tidak For financial instruments that are not traded
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar active market, the fair value is determined
ditentukan dengan menggunakan teknik using valuation techniques permitted by the
penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 PSAK No. 55 (Revised 2006). Such
(Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada techniques may include using recent (arm’s
transaksi wajar (arm’s length transaction); length market transaction); reference to the
mengacu kepada nilai wajar instrumen lain current fair value of another instrument that
yang serupa; analisa arus kas yang is substantially the same; discounted cash
didiskontokan atau model penilaian lainnya. flow analysis, or other valuation models.
Biaya dibayar di muka dibebankan melalui Prepaid expenses are charged through
amortisasi sesuai masa manfaat masing-masing amortization over the useful life of each of
biaya yang bersangkutan dengan menggunakan the related costs using straight line method.
metode garis lurus.
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi Plantations are classified into immature and
tanaman belum menghasilkan dan tanaman mature plantations.
menghasilkan.
29
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 149
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
1. Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai 1. The palm oil plantation is classified as
tanaman menghasilkan apabila tanaman mature plantations when the plantation
telah berumur 36 bulan, dan antara 60% has been 36 months old, and about 60%
sampai 70% dari jumlah seluruh pohon per to 70% of trees per block produces fresh
blok telah menghasilkan tandan buah fruit bunches with weight per bunch of
dengan berat tandan di atas 3 kilogram, 3 kilograms or more, and the average
serta produksi rata-rata mencapai antara production is 4 tons to 6 tons per hectare
4 ton sampai 6 ton per hektar per tahun; per year;
2. Tanaman teh dinyatakan sebagai tanaman 2. The tea plantation is classified as mature
menghasilkan apabila tanaman telah plantations when the plantation has been
berumur 36 bulan dan pertumbuhan daun 36 months old and the leaves of around
yang telah saling bertemu antara satu 70% of the trees already meet one
pokok dengan pokok lainnya mencapai another.
lebih dari 70% dari jumlah pokok/tegakan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi accumulated depreciation and impairment
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk losses. Such cost includes the cost of
biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya replacing part of the fixed assets when that
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria cost is incurred, if the recognition criteria are
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi met. Likewise, when a major inspection is
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu performed, its cost is recognized in the
diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount”) carrying amount of the fixed assets as a
aset tetap sebagai suatu pengantian jika replacement if the recognition criteria are
memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya satisfied. All other repairs and maintenance
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak costs that do not meet the recognition
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam criteria are recognized in the consolidated
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian statements of income as incurred.
pada saat terjadinya.
30
Laporan Tahunan 2011
150 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Tahun/Years
Bangunan 5 - 20 Buildings
Prasarana 5 - 16 Infrastructure
Mesin dan peralatan 8 - 20 Machinery and equipment
Kendaraan dan alat pengangkutan lainnya 5 Vehicle and other transportation equipment
Peralatan pertanian 5 Farming equipment
Peralatan kantor 5 Office equipment
Pada saat akhir tahun buku, nilai residu, umur The assets’ residual values, useful lives and
manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan methods of depreciation are reviewed, and
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan adjusted prospectively if appropriate, at
secara prospektif. each financial year end.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2011 the Group
menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 prospectively adopted PSAK No. 48
(Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk (Revised 2009), “Impairment of Assets”,
goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi including goodwill and assets acquired from
bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011. business combinations before January 1,
2011.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the
prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar procedures to be employed by an entity to
aset dicatat tidak melebihi jumlah ensure that its assets are carried at no more
terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi than their recoverable amount. An asset is
jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut carried at more than its recoverable amount
melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui if its carrying amount exceeds the amount to
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus be recovered through use or sale of the
demikian, aset mengalami penurunan nilai dan asset. If this is the case, the asset is
pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui described as impaired and this revised
rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga PSAK requires the entity to recognise an
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi impairment loss. This revised PSAK also
penurunan nilai dan pengungkapan yang specifies when an entity should reverse an
diperlukan. impairment loss and prescribes disclosures.
31
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 151
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak The adoption of PSAK No. 48 (Revised
memberikan pengaruh yang berarti pengukuran 2009) has no significant impact on the
pelaporan keuangan kecuali bagi financial reporting except for the related
pengungkapannya. disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok The Group assesses at each annual
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu reporting period whether there is an
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indication that an asset may be impaired. If
indikasi tersebut atau pada saat pengujian any such indication exists, or when annual
penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud impairment testing for an asset (i.e. an
yang belum dapat digunakan, atau goodwill intangible asset with an indefinite useful life,
yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) an intangible asset not yet available for use,
diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat or goodwill acquired in a business
estimasi formal jumlah terpulihkan aset combination) is required, the Group makes
tersebut. an estimate of the asset’s recoverable
amount.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat The management believes that there are no
indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset indications of potential impairment in value
tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan of fixed asset at December 31, 2011 and
2010. 2010.
n. Proyek perkebunan inti rakyat dan plasma n. Smallholders and plasma plantation
project
Dalam proyek perkebunan inti rakyat, biaya- In the plasma plantation, all cost related to
biaya yang tejadi sehubungan dengan the development of the plantation, facility
pengembangan tanaman, sarana dan and infrastructure and also general expense
prasarana beserta biaya umum dan beban and interest expense during the
bunga selama masa pengembangan development, are capitalized as cost of
dikapitalisasi sebagai harga perolehan tanaman plantation and recorded in “Other non-
dan dicatat dalam ”Aktiva tidak lancar lainnya” current assets” account in consolidated
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. statements of financial position. All of the
Tanaman yang telah memenuhi syarat untuk plantation cost which has fulfilled the
dikonversi seluruh biayanya akan dibukukan condition to be converted, will be recorded
sebagai piutang kepada petani peserta dan as receivable to the participant farmer and
termasuk dalam akun ”Piutang Lain-lain” - Pihak included in “Other receivables” - Third party
ketiga pada laporan posisi keuangan in consolidated statements of financial
konsolidasian. position.
32
Laporan Tahunan 2011
152 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
o. Pembibitan o. Seedlings
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, Costs incurred in the preparation of the
pembelian bibit dan pemeliharaannya seedling, purchase of seedling and their
dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi maintenance are stated at cost. The
biaya ini akan dipindahkan ke akun ”Tanaman accumulated cost are transferred to the
belum menghasilkan” pada saat siap tanam. “Immature plantations” account at the time
of planting.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Effective on January 1, 2010, the Group
Usaha mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), adopted PSAK No. 26 (Revised 2008),
Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya “Borrowing Cost“, which requires
pinjaman yang dapat diatribusikan secara capitalization of directly attributable
langsung dengan perolehan, konstruksi, atau borrowing costs to the acquisition,
pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi construction, or production of a qualifying
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, assets, or requirements for commencement,
serta persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi suspension, and cessation of capitalization.
biaya pinjaman, penghentian sementara dan
penghentiannya.
Penerapan PSAK No. 26 (Revisi 2008) ini tidak The adoption of PSAK No. 26 (Revised
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap 2008) has no significant impact on the
pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam financial reporting and disclosures in the
laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan Borrowing costs that are directly attributable
langsung dengan perolehan, konstruksi atau to the acquisition, construction or production
pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi of a qualifying asset are capitalized as part
sebagai bagian biaya perolehan aset tetap of the cost of the related asset. Otherwise,
tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai borrowing costs are recognized as expense
beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri when incurred. Borrowing costs consist of
dari biaya bunga dan biaya lain yang interest and other financing charges that the
ditanggung Kelompok Usaha sehubungan Group incurs in connection with the
dengan peminjaman dana. borrowing of funds.
33
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 153
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan Current tax expense is provided based on
taksiran penghasilan kena pajak tahun yang the estimated taxable income for the year.
bersangkutan. Aset dan kewajiban pajak Deferred tax assets and liabilities are
penghasilan tangguhan dihitung berdasarkan recognized for temporary differences
beda temporer antara laporan keuangan untuk between the financial and the tax bases of
tujuan komersial dan fiskal pada setiap tanggal assets and liabilities at each reporting date.
laporan. Metode ini juga mengharuskan This method requires the recognition of
pengakuan manfaat pajak masa mendatang future tax benefits, such as the carry-forward
seperti akumulasi rugi fiskal yang belum of unused tax losses, to the extent that the
digunakan sebesar jumlah yang kemungkinan realization of such benefits is probable.
dapat terealisasi.
Pajak tangguhan dihitung dengan Deferred tax is calculated at the tax rates
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau that have been enacted or substantively
secara substansi telah berlaku pada tanggal enacted at financial position date. Changes
posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset in the carrying amount of deferred tax assets
dan kewajiban pajak tangguhan yang and liabilities due to a change in tax rates is
disebabkan oleh perubahan tarif pajak charged to current year operations, except
dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk to the extent that it relates to items
transaksi yang sebelumnya telah langsung previously charged or credited to
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. stockholders’ equity.
Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat pada Adjustment to tax obligation is recorded
saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat when an assessment is received or when
keberatan yang diajukan diputuskan. the result of appeal is determined.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan Deferred tax assets and liabilities are
secara saling hapus pada laporan posisi presented offsetting in consolidated
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan statements of financial position, except for
kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang deferred tax assets and liabilities which are
berbeda, sama dengan penyajian aset dan different, same with presentation of current
kewajiban pajak kini. tax assets and liabilities.
34
Laporan Tahunan 2011
154 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
(i) Imbalan jasa masa kerja karyawan (i) Employee service entitlements
Kelompok Usaha memberikan imbalan jasa The Group provides employee benefits
masa kerja pensiun kepada karyawan yang for employees who have reached
telah mencapai usia pensiun normal pada normal pension age of 55-56 years old
umur 55-56 tahun dan imbalan lainnya and other benefits such as post
berupa santunan hari tua, tunjangan masa retirement benefits, allowance for
persiapan pensiun, cuti panjang, dan preparation of pension, long vacation
penghargaan masa kerja dengan syarat- and appreciation for service years
syarat yang telah diputuskan dalam which conditions have been agreed in
Perjanjian Kerja Bersama. Kecuali untuk Mutual Work Agreement (Perjanjian
imbalan pensiun, imbalan tersebut tidak Kerja Bersama). Except for the pension
didanai. benefit, the other benefits are not
funded.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gain and loss incurred from
timbul dari perubahan asumsi dan the changes of assumption and the
perbedaan antara asumsi aktuarial dengan difference of actuarial assumption with
kenyataan (experience adjustments) the realization (experience adjustments)
sejumlah yang lebih besar antara 10% dari with amount exceeding between 10%
aset program atau 10% dari kewajiban from assets program or the 10% from
imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan defined benefit obligation, is charged or
pada laporan laba rugi selama rata-rata credited to the statements of income
sisa masa kerja para karyawan yang over the expected average remaining
bersangkutan. working lives of the employee.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban Current service cost is recognized as
periode berjalan. Biaya jasa lalu current period expense. Past service
dibebankan langsung pada laporan laba cost is charged directly to the
rugi, kecuali bila perubahan terhadap statements of income, except if the
manfaat program tergantung pada status changes in the employee benefit
kepegawaian pekerja di masa yang akan program depend on the employees
datang (periode vesting). Dalam hal ini, status in the future (vesting period). In
biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis this case, past service cost is amortized
lurus sepanjang periode vesting. using the straight-line method during
the vesting period.
35
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 155
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Penggunaan saldo laba tidak terbatas pada The use of retained earnings is not limited
pembagian dividen, penyisihan untuk cadangan on the dividend distribution, the provision for
umum, akan tetapi termasuk alokasi untuk general reserve, but included allocation of
program kemitraan dan bina lingkungan. partnership and community development.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2011, the Group
menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),
“Pendapatan“. PSAK revisi ini mengidentifikasi “Revenue”. This revised PSAK identifies the
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, circumstances in which the criteria on
sehingga pendapatan dapat diakui, dan revenue recognition will be met and,
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan therefore, revenue may be recognized, and
yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, prescribes the accounting treatment of
serta memberikan panduan praktis dalam revenue arising from certain types of
penerapan kriteria mengenai pengakuan transactions and events, and also provides
pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan practical guidance on the application of the
dari standar akuntansi yang direvisi tersebut criteria on revenue recognition. The
terhadap laporan keuangan konsolidasian. adoption of this revised PSAK has no
significant impact on the consolidated
financial statements.
36
Laporan Tahunan 2011
156 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok probable that the economic benefits will flow
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara to the Group and the revenue can be reliably
handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar measured. Revenue is measured at the fair
pembayaran yang diterima, tidak termasuk value of the consideration received,
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai excluding discounts rebates and sales taxes
(“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus (VAT). The specific criteria must be met
dipenuhi sebelum pendapatan diakui: before revenue is recognized.
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari Revenue from sales arising from physical
pengiriman fisik produk-produk Kelompok delivery of palm based products, rubber, as
Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang well as other agricultural products is
signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, recognized when the significant risks and
bersamaan waktunya dengan pengiriman dan rewards of ownership of the goods have
penerimaannya. passed to the buyer, which generally
coincide with their delivery and acceptance.
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur For all financial instruments measured at
pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan amortized cost, interest income or expense
atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan is recorded using EIR, which is the rate that
metode SBE, yaitu suku bunga yang secara exactly discounts the estimated future cash
tepat mendiskontokan estimasi pembayaran payments or receipts through the expected
atau penerimaan kas di masa datang selama life of the financial instrument or a shorter
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau period, where appropriate, to the net
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih carrying amount of the financial asset or
singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset liability.
keuangan atau liabilitas keuangan.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual Expenses are recognized when incurred
basis). (accrual basis).
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2011, the Group
menerapkan PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset adopted PSAK No. 19 (Revised 2010),
Takberwujud”. PSAK revisi ini menentukan “Intangible Assets”. The revised PSAK
perlakuan akuntansi bagi aset takberwujud yang prescribes the accounting treatment for
tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain, intangible assets that are not dealt with
dan mensyaratkan untuk mengakui aset specifically in other PSAK, and requires the
takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu recognition of an intangible asset if, and only
dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur if, the specified criteria are met, and also
jumlah tercatat dari aset takberwujud dan specifies how to measure the carrying
menentukan pengungkapan terkait. Penerapan amount of intangible assets and the related
PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan disclosures. The adoption of the said revised
pengaruh yang berarti terhadap laporan PSAK has no significant impact on the
keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Research costs are expensed as incurred.
37
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 157
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari Gain or loss arising from derecognition of an
penghentian pengakuan aset takberwujud intangible asset is measured as the
merupakan perbedaan antara nilai neto difference between the net disposal
pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui proceeds and the net carrying amount of the
dalam laporan laba rugi komprehensif asset, and is recognized in the consolidated
konsolidasian ketika aset tersebut dihentikan statement of comprehensive income when
pengakuannya. the asset is derecognized.
w. Provisi w. Provisions
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2011, the Group
menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), adopted PSAK No. 57 (Revised 2009),
“Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset “Provisions, Contingent Liabilities, and
Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara Contingent Assets”. The revised PSAK is
prospektif dan menetapkan pengakuan dan applied prospectively and provides that
pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas appropriate recognition criteria and
kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk measurement bases are applied to
memastikan informasi memadai telah provisions, contingent liabilities and
diungkapkan dalam Catatan atas laporan contingent assets and to ensure that
keuangan untuk memungkinkan para pengguna sufficient information is disclosed in the
memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait notes to enable users to understand the
dengan informasi tersebut. Tidak terdapat nature, timing and amount related to the
dampak signifikan atas penerapan PSAK yang information. There is no significant impact
direvisi tersebut terhadap laporan keuangan from the adoption of the revised accounting
konsolidasian. standard on the consolidated financial
statements.
38
Laporan Tahunan 2011
158 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki Provisions are recognized when the Group
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun has a present obligation (legal or
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa constructive) where, as a result of a past
lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian event, it is probable that an outflow of
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar resources embodying economic benefits will
sumber daya yang mengandung manfaat be required to settle the obligation and a
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai reliable estimate of the amount of the
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan Provisions are reviewed at each reporting
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi date and adjusted to reflect the current best
kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan estimate. If it is no longer probable that an
arus keluar sumber daya yang mengandung outflow of resources embodying economic
manfaat ekonomi untuk menyelesaikan benefits will be required to settle the
kewajiban tersebut, provisi tidak diakui. obligation, the provision is reversed.
Laba per saham dasar dihitung dengan Earnings per share is calculated by dividing
membagi laba tahun berjalan dengan jumlah income for the year by the weighted average
tertimbang saham ditempatkan dan disetor number of shares issued and fully paid
penuh selama tahun yang bersangkutan. during the year.
Selain standar akuntansi revisi yang telah Other than the revised accounting standards
disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga previously mentioned, the Group also
telah menerapkan standar akuntansi revisi adopted on January 1, 2011 the following
berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang revised accounting standards which are
dianggap relevan terhadap laporan keuangan considered relevant to the consolidated
konsolidasian namun tidak menimbulkan financial statements but did not have
dampak yang signifikan: significant impact:
• PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus • PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statement
Kas” of Cash Flows"
• PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa • PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events
Setelah Periode Pelaporan” after the Reporting Period”
• PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan • PSAK No. 25 (Revised 2009),
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, “Accounting Policies, Changes in
dan Kesalahan” Accounting Estimates and Errors”
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling Group’s accounting policies that have the most
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan significant effects on the amounts recognized in
keuangan konsolidasian: the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset The Group determines the classifications of
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan certain assets and liabilities as financial assets
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila and financial liabilities by judging if they meet the
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan 2006). Accordingly, the financial assets and
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan financial liabilities are accounted for in
akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan accordance with the Group’s accounting policies
pada Catatan 2. disclosed in Note 2.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill
Impairment
40
Laporan Tahunan 2011
160 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat Impairment test is performed when certain
indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji impairment indication is present. In case of
untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika goodwill, such assets are subject to annual
terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus impairment test and whenever there is an
menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi indication that such asset may be impaired.
nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi Management has to use its judgment in
penurunan nilai. estimating the recoverable value and
determining if there is any indication of
impairment.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade
Usaha Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika The Group evaluates specific accounts where it
terdapat informasi bahwa pelanggan yang has information that certain customers are
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban unable to meet their financial obligations. In
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha these cases, the Group uses judgement, based
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi on available facts and circumstances, including
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, but not limited to, the length of its relationship
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan with the customer and the customer’s current
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan credit status based on any available third party
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah credit reports and known market factors, to
diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas record specific provisions for customer’s
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah receivable amount to reduce the amount that the
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Group expects to collect. These specific
Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi provisions are re-evaluated and adjusted as
kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi additional information received affects the
yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan amounts of allowance for impairment losses. The
kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat dari piutang carrying amount of the Group’s trade receivables
usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk before allowance for impairment as of
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 December 31, 2011 is Rp41,117,217,855
adalah sebesar Rp41.117.217.855 (31 Desember (December 31, 2010: Rp141,239,954,311).
2010: Rp141.239.954.311). Penjelasan lebih lanjut Further details are shown in Note 5.
diungkapkan dalam Catatan 5.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan other key sources of estimation uncertainty at the
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian reporting date that have a significant risk of
yang material terhadap nilai tercatat aset dan causing a material adjustment to the carrying
liabilitas untuk tahun/periode berikutnya amounts of assets and liabilities within the next
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha financial year/period are disclosed below. The
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter Group based its assumptions and estimates on
yang tersedia pada saat laporan keuangan parameters available when the consolidated
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai financial statements were prepared. Existing
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat circumstances and assumptions about future
perubahan pasar atau situasi di luar kendali developments, may change due to market
Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan changes or circumstances arising beyond the
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. control of the Group. Such changes are reflected
in the assumptions as they occur.
41
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 161
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan The determination of the Group’s cost for
liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pension and employee benefits liability is
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh dependent on its selection of certain
aktuaris independen dalam menghitung jumlah- assumptions used by the independent actuaries
jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara in calculating such amounts. Those assumptions
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, include among others, discount rates, annual
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat salary increase rate, annual employee turn-over
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. rate, disability rate, retirement age and mortality
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang rate. Actual results that differ from the Group’s
ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam assumptions which effects are more than 10% of
laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara the defined benefit obligations are deferred and
Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi amortized on a straight-line method over the
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan expected average remaining service years of the
signifikan pada hasil aktual atau perubahan qualified employees. While the Group believes
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok that its assumptions are reasonable and
Usaha dapat mempengaruhi secara material appropriate, significant differences in the Group’s
liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja actual results or significant changes in the
dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas Group’s assumptions may materially affect its
liabilitas diestimasi imbalan kerja Kelompok Usaha estimated liabilities for pension and employee
pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar benefits and net employee benefits expense.
Rp321.296.274.605 (31 Desember 2010: The carrying amount of the Group’s estimated
Rp309.008.888.750). Penjelasan lebih rinci liabilities for employee benefits as of
diungkapkan dalam Catatan 24. December 31, 2011 is Rp321,296,274,605
(December 31, 2010: Rp309,008,888,750).
Further details are discussed in Note 24.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated on a
menggunakan metode garis lurus berdasarkan straight-line method over their estimated useful
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen lives. Management properly estimates the useful
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap lives of these fixed assets to be within 5 to 20
antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur years. These are common life expectancies
yang secara umum diharapkan dalam industri di applied in the industries where the Group
mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. conducts its businesses. Changes in the
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan expected level of usage and technological
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat development could impact the economic useful
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya lives and the residual values of these assets, and
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai therefore future depreciation charges could be
tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada revised. The net carrying amount of the Group’s
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar fixed assets as of December 31, 2011 is
Rp1.815.019.494.879 (31 Desember 2010: Rp1,815,019,494,879 (December 31, 2010:
Rp1.448.679.281.568). Penjelasan lebih rinci Rp1,448,679,281,568). Further details are
diungkapkan dalam Catatan 14. disclosed in Note 14.
42
Laporan Tahunan 2011
162 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas The Group recorded certain financial assets and
keuangan tertentu pada nilai wajar, yang liabilities initially based on fair values, which
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. requires the use of accounting estimates. While
Sementara komponen signifikan atas pengukuran significant components of fair value
nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif measurement were determined using verifiable
yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar objective evidences, the amount of changes in
dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan fair values would differ if the Group utilized
metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai different valuation methodology. Any changes in
wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat fair values of these financial assets and liabilities
mempengaruhi secara langsung laba atau rugi would affect directly the Group’s profit or loss.
Kelompok Usaha. Nilai tercatat dari aset keuangan The carrying amount of financial assets in the
pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan consolidated statements of financial position as
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 of December 31, 2011 is Rp1,596,653,423,730
adalah sebesar Rp1.596.653.423.730 (31 Desember (December 31, 2010: Rp1,254,504,311,194)
2010: Rp1.254.504.311.194) (Catatan 38), (Note 38), while the carrying amount of financial
sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam liabilities carried in the consolidated statements
laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal of financial position as of December 31, 2011 is
31 Desember 2011 adalah sebesar Rp3,282,634,710,380 (December 31, 2010:
Rp3.282.634.710.380 (31 Desember 2010: Rp2,761,342,535,013) (Note 38).
Rp2.761.342.535.013) (Catatan 38).
2011 2010
Bank: Banks:
Rupiah Rupiah
Entitas berelasi dengan Pemerintah Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 163.822.573.438 42.507.608.295 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1.220.139.177 3.091.557.296 (Persero) Tbk
43
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 163
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2011 2010
44
Laporan Tahunan 2011
164 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2011 2010
Total kas dan setara kas 1.471.700.312.705 1.015.286.613.158 Total Cash and Cash Equivalents
Suku bunga tahunan deposito berjangka dalam The annual interest rates of Rupiah time deposits
rupiah berkisar antara 4,00% sampai 8,00% tahun ranged from 4.00% to 8.00% in 2011 and 6.50%
2011 dan 6,50% sampai 8,50% tahun 2010, dan to 8.50% in 2010, and for US Dollar time deposit
untuk deposito berjangka dalam Dolar Amerika ranged from 1.75% to 2.00% in 2011 and 2.00%
1,75% sampai 2,00% tahun 2011 dan 2,00% sampai to 3.60% in 2010.
3,60% tahun 2010.
Pada tahun 2010, Perusahaan memiliki 90.293.817 In 2010, the Company has 90,293,817 units of
unit penyertaan reksadana Mandiri Investa Pasar mutual fund investment in Mandiri Investa Money
Uang yang setiap saat dapat dicairkan. Pada tahun Market which can be withdrawn at any time. In
2011, seluruh unit penyertaan reksadana ini telah 2011, all units of mutual fund investment had
dicairkan. been withdrawn.
Kas diasuransikan terhadap risiko kehilangan Cash is insured against losses under blanket
berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai policies amounting to Rp535,364,456,000 in
pertanggungan sebesar Rp535.364.456.000 2011 and 2010, respectively.
masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
2011 2010
45
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 165
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah The aging schedule of trade receivables is as
sebagai berikut: follows:
2011 2010
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang The details of trade receivables based on
adalah sebagai berikut: currencies are as follows:
2011 2010
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk Movements of allowance for impairment losses
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal for the years ended December 31, 2011 and
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai 2010 are as follows:
berikut:
2011 2010
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian Management believes that the allowance for
penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi impairment losses is adequate to cover possible
kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya losses arising from uncollectible trade
piutang usaha tersebut. receivables.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan hutang Trade receivables are used as collateral for the
bank yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (Catatan 23). Tbk (Note 23).
Petani Plasma Proyek Sosa 5.173.855.440 5.196.548.925 Plasma Farmer Sosa Project
PT Fath Indonesia 4.456.404.839 4.195.565.753 PT Fath Indonesia
PT Prima Teh Nusantara 2.258.151.245 2.258.151.245 PT Prima Teh Nusantara
PT Asuransi Jasa Tania 1.924.614.629 - PT Asuransi Jasa Tania
46
Laporan Tahunan 2011
166 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
PT Asuransi Jasa Tania Medica 1.104.062.457 1.108.157.457 PT Asuransi Jasa Tania Medica
Pinjaman Pegawai Pensiunan 1.041.909.494 1.165.055.061 Loan of retired employee
PT Prima Agro Industri Nusantara 567.000.000 567.000.000 PT Prima Agro Industri Nusantara
PKS Bintara Tani Nusantara 458.995.200 500.677.250 PKS Bintara Tani Nusantara
PT Ganesha Energy 77-KSO 826.929.538 805.474.643 PT Ganesha Energy 77-KSO
PT Kalpataru Semesta 811.646.278 891.646.278 PT Kalpataru Semesta
Puslit Kakao Jember - 3.785.126.500 Puslit Kakao Jember
Pusat Penelitian Kelapa Sawit - 1.488.014.650 Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Bunga deposito - 1.126.343.640 Interest receivable
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp300.000.000) 877.701.845 2.847.131.570 Others (each below Rp300,000,000)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk Movement of allowance for impairment losses for
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal the years ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai are as follows:
berikut:
2011 2010
Piutang Petani Plasma Proyek Sosa merupakan Receivables from plasma farmers of Sosa
piutang atas pembayaran biaya-biaya yang Project represents receivables arising from the
dikeluarkan oleh Perusahaan untuk kepentingan payment of expenses by the Company, on behalf
petani plasma di Sosa (Catatan 17). of plasma farmers (Note 17).
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian Management believes that the allowance for
penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi impairment losses is adequate to cover possible
kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya losses arising from uncollectible other
piutang lain-lain tersebut. receivables.
Kelompok Usaha, dalam kegiatan usaha normal, The Group, in the normal course of business,
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, entered into trade and financial transactions with
yaitu dengan beberapa bank yang dikendalikan oleh related parties, with several banks that are
Pemerintah Republik Indonesia, beberapa controlled by the Government of the Republic of
perusahaan perkebunan nusantara dan asosiasinya, Indonesia, several nusantara-plantation
beberapa koperasi karyawan dan pusat koperasi companies and associations, some cooperatives
karyawan berupa penempatan giro, deposito dan employees and central cooperative employees,
fasilitas kredit modal kerja, penyewaan kendaraan a current account deposit and placement,
dan peralatan kantor, pemberian pinjaman kepada working capital credit facility, vehicle and office
karyawan dan pinjaman modal kerja kepada equipment rental, loans to employees, and
perusahaan afiliasi dan lain-lain. working capital loans to affiliated companies and
others.
47
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 167
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi The significant balances with the related parties
adalah sebagai berikut: are as follows:
Kas dan setara kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo As of December 31, 2011 and 2010, cash and
kas dan setara kas yang ditempatkan pada entitas cash equivalents balances placed on entities
yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing related to the Government represent 99,99% and
sebesar 99,99% dan 91,07% dari total aset 91,07% of the total consolidated assets,
konsolidasian. respectively.
2011 2010
2011 2010
Piutang lain-lain kepada beberapa perusahaan Other receivables from certain national plantation
perkebunan nusantara berasal dari transaksi company arose from sales of lori, medical and
penjualan lori, beban perobatan dan lain-lain. other expenses.
Piutang kepada Indoham, berasal dari pemberian Receivable from Indoham represents working
pinjaman modal kerja kepada perusahaan afiliasi capital loan.
tersebut.
Hutang kepada karyawan sebagian besar berasal Payable to employees arose mainly from
dari pemotongan gaji karyawan untuk dibayarkan withholding employee’s salary to be paid to third
kepada pihak ketiga atas kewajiban karyawan yang parties related to the employees obligation.
bersangkutan.
Hutang kepada PT KPBN berasal dari pembebanan Payable to PT KPBN arose from marketing
jasa pemasaran yang dihitung berdasarkan expense which is calculated based on certain
persentasi tertentu dari nilai penjualan Perusahaan. percentage from sales amount of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh As of December 31, 2011 and 2010, all
saldo pinjaman bank (Catatan 23) diperoleh dari outstanding bank loans (Note 23) were obtained
entitas yang berelasi dengan Pemerintah. Beban from entities which are related to the
bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal Government. Interest expense for the years
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing ended December 31, 2011 and 2010 amounted
sebesar Rp194.417.437.388 dan to Rp194,417,437,388 and Rp199,607,595,480
Rp199.607.595.480 (Catatan 33). respectively (Note 33).
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2011 2010
Persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran Inventories were insured against losses from fire
dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket and other risks under blanket policies amounting
polis tertentu dengan nilai pertanggungan to Rp801,026,769,874 and Rp552,552,475,428
masing-masing sebesar Rp801.026.769.874 dan as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Rp552.552.475.428 pada tanggal-tanggal Management is of the opinion that the insurance
31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen coverage is adequate to cover possible losses
berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi from such risk if the Group suffered losses for
tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan those risk.
kerugian atas risiko yang mungkin dialami Kelompok
Usaha.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas Management believes that a provision for
kemungkinan kerugian akibat persediaan usang dan inventory obsolescence is not required.
penurunan nilai realisasi bersih tidak perlu
dilakukan.
Persediaan digunakan sebagai jaminan hutang bank Inventories are used as collateral for the bank
yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk loan obtained from PT Bank Mandiri
(Catatan 23). (Persero) Tbk (Note 23).
2011 2010
50
Laporan Tahunan 2011
170 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 9. PREPAYMENTS AND ADVANCES (continued)
LAINNYA (lanjutan)
Tahun 2010, uang muka dividen sebesar In 2010, advance for dividends amounting to
Rp20.000.000.000 merupakan pembayaran dimuka Rp20,000,000,000 represent payment of interim
dividen interim untuk tahun buku 2010 kepada dividends for fiscal year 2010 to the Government
Pemerintah Republik Indonesia, Pemegang Saham of the Republic of Indonesia, the Stockholder, in
sesuai dengan surat Kementerian Badan Usaha accordance with the letter of the Ministry of
Milik Negara No. S-783/MBU/2010, tanggal State-Owned Enterprises No. S-783/MBU/2010
17 Desember 2010. dated on December 17, 2010.
2011 2010
Perusahaan: Company:
Pajak Pertambahan Nilai - 12.969.665.903 Value Added Tax
2011 2011
Jumlah Total
kepemilikan kepemilikan
Persentase awal tahun/ Bagian laba akhir tahun/
Kepemilikan/ Total (rugi) bersih/ Total
Percentage investment Penambahan/ Equity in net Dividen/ investment
Perusahaan of ownership beginning of year Additions earning (loss) Dividend at end of year Companies
2010 2010
Perusahaan melakukan investasi saham pada The Company has 6,300 shares investment in
PT Environmental Synthetic Wood Nusantara Tiga shares of stock of PT Environmental Synthetic
(ESW) sebanyak 6.300 lembar saham dengan Wood Nusantara Tiga (ESW) representing
persentase kepemilikan sebesar 45,00%. ESW 45.00% ownership interest. ESW is domiciled in
berkedudukan di Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Labuhan Batu Regency, North Sumatera
Sumatera Utara, dan bergerak dalam bidang usaha Province, and engaged in the manufacturing of
produksi tepung kayu kelapa sawit. Sampai dengan powder of palm oil wood. Up to December 31,
tanggal 31 Desember 2011 ESW belum beroperasi 2011, ESW has not yet operated commercially
komersil dan Perusahaan tidak membukukan bagian and the Company did not record its share in the
rugi bersih atas rugi ESW oleh karena jumlahnya net loss of ESW since the amount is not
tidak signifikan terhadap laporan keuangan significant to the consolidated financial
konsolidasian. statements.
51
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 171
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan investasi In 2010, the Company has investment in shares
saham pada PT Pupuk Agro Nusantara (PAN) of stock on PT Pupuk Agro Nusantara (PAN)
sebanyak 39.174 lembar saham dengan persentase totaling 39,174 shares representing 34.00%
kepemilikan sebesar 34,00%. PAN berkedudukan ownership interest. PAN is domiciled in Medan,
Kota Medan, Sumatera Utara dan bergerak dalam North Sumatera and engaged in fertilizer
bidang industri pengolahan pupuk. Sampai dengan manufacturing industry. Up to December 31,
tanggal 31 Desember 2011 PAN belum beroperasi 2011, PAN has not yet operated commercially
komersil dan Perusahaan tidak membukukan bagian and the Company did not record its share in the
rugi bersih atas rugi PAN oleh karena jumlahnya net loss of PAN since the amount is not
tidak signifikan terhadap laporan keuangan significant to the consolidated financial
konsolidasian. statements.
2011 2010
Saldo tersebut merupakan selisih lebih antara harga The balance is the excess between the
perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset acquisition cost and the proportionate share in
bersih PT Sarana Agro Nusantara pada saat fair value of net assets of PT Sarana Agro
perolehan. Nusantara at the time of acquisition.
Seperti diungkapkan pada Catatan 2m, sesuai As disclosed in Note 2m, in accordance with the
dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 48 (Revisi transitional provisions of PSAK No. 48
2009) yang diterapkan Kelompok Usaha pada (Revised 2009) which was adopted starting
tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha January 1, 2011, the Group performed
melakukan uji penurunan nilai pada tanggal tersebut impairment test on its goodwill reported in the
atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi consolidated statement of financial position on
keuangan konsolidasian. that date.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen, mengenai Based on the evaluation of the management, on
nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal the recoverable amount as of
31 Desember 2011, manajemen Perusahaan December 31,2011, the Company’s
berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan management believes that no events or
keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan changes in circumstances which may indicate
nilai goodwill. impairment in the carrying amount of goodwill.
52
Laporan Tahunan 2011
172 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Jumlah harga perolehan 2.562.108.935.618 76.628.242.000 11.166.529.554 401.620.609.294 3.029.191.257.358 Total cost
Jumlah akumulasi
penyusutan 478.606.201.612 119.001.797.333 10.289.137.121 - 587.318.861.824 Total accumulated depreciation
Jumlah akumulasi
penyusutan 384.935.903.940 104.842.879.648 11.172.581.976 - 478.606.201.612 Total accumulated depreciation
2011 2010
53
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 173
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Untuk meminimalisasi kerugian Perusahaan To minimize the loss of the Company’s cocoa
atas tanaman kakao maka Manajemen telah plantation, management has converted cocoa
melakukan konversi tanaman kakao ke plantation into palm oil plantation. In 2007,
tanaman kelapa sawit. Pada tahun 2007 most cocoa plantation has been converted
sebagian besar telah dikonversi dan sisanya and the remaining was conducted in 2008,
dilakukan pada tahun 2008, dimana seluas wherein 150 Ha is still kept as source of
150 Ha tetap dipertahankan sebagai sumber cocoa seed for research requirement
benih kakao untuk kebutuhan penelitian. Sejak purpose. Since 2006, net result on sales, cost
tahun 2006 hasil bersih atas hasil penjualan, of goods sold and selling expenses of cocoa
beban pokok penjualan dan biaya penjualan are recorded as part of “Others operating
kakao dibukukan sebagai bagian dari akun expense” account in the consolidated
‘’Beban operasi lain’’ pada laporan laba rugi statements of comprehensive income.
komprehensif konsolidasian.
Perincian saldo biaya pengembangan lahan The details of development cost of the
tersebut adalah sebagai berikut: plantations are as follows:
2011 2010
1.933.671.694.442 1.846.371.496.359
Dikurangi: Less:
Reklasifikasi ke tanaman Reclassification into mature
menghasilkan (401.620.609.294) (479.642.758.828) plantations
Penghapusan (1.686.928.898) - Disposal
1.530.364.156.250 1.366.728.737.531
54
Laporan Tahunan 2011
174 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
2011 2010
Umur/Aging Ha Ha
94.795 94.130
Jumlah tanaman kelapa sawit 127.814 133.198 Total of palm oil plantations
Teh Tea
Tanaman menghasilkan di atas 8 tahun/ Mature plantations
Over 8 years 2.490 3.514
3-8 - -
2.490 3.514
55
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 175
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Jumlah nilai tercatat 2.559.492.282.211 516.023.565.911 (12.238.291.120) - 3.063.277.557.002 Total carrying value
Jumlah nilai tercatat 2.089.349.383.445 480.031.761.881 (9.888.863.115) - 2.559.492.282.211 Total carrying value
56
Laporan Tahunan 2011
176 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, certain
bangunan, mesin dan peralatan dan kendaraan buildings, machinery and equipment and vehicles
tertentu telah diasuransikan terhadap risiko are insured against losses from fire and other
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket risks under blanket policies amounting to
polis tertentu dengan jumlah pertanggungan Rp1,187,507,226,959 and Rp1,876,015,451,435,
masing-masing sebesar Rp1.187.507.226.959 dan respectively. The management of the Company
Rp1.876.015.451.435. Manajemen Perusahaan dan and its Subsidiaries are of the opinion that the
Entitas Anak berpendapat bahwa nilai insurance coverage is adequate to cover possible
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi losses from such risks.
kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan tersebut.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen, mengenai Based on the evaluation of the Company and
nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal Subsidiaries’ management as of December 31,
31 Desember 2011 dan 2010, manajemen 2011 and 2010, there are no events or changes in
Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa circumtances which may indicate an impairment in
tidak terdapat perubahan keadaan yang the carrying value of fixed assets.
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
Beban penyusutan aset tetap dibebankan pada: Depreciation expense of fixed assets is charged
to:
2011 2010
149.452.654.763 128.344.934.491
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas Certain fixed assets are used as collateral for the
hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari longterm bank loan obtained from PT Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 23). Mandiri (Persero) Tbk (Note 23).
57
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 177
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
15. BEBAN TANGGUHAN HAK ATAS TANAH 15. DEFERRED LANDRIGHTS COSTS
Beban tangguhan hak atas tanah merupakan biaya Deferred landrights costs represent cost incurred
pengurusan hak atas Hak Guna Usaha (HGU) dan in relation to obtaining the land utilization rights
Hak Guna Bangunan (HGB) dan termasuk biaya (HGU) and building utilization rights (HGB), and
pembelian lahan dalam rangka pengambil alihan include the purchases cost of land in relation to
tanah untuk pengembangan usaha dengan rincian the take over of land for business development
sebagai berikut: with details as follows:
2011 2010
Beban tangguhan hak atas tanah 312.979.500.656 228.537.555.554 Deferred landrights costs
Dikurangi: Less:
Akumulasi amortisasi (37.041.274.476) (31.206.228.148) Accumulated of amortization
Amortisasi beban tangguhan hak atas tanah The amortization of deferred landrights costs is
dibebankan pada: charged to:
2011 2010
5.835.046.328 6.202.544.994
HGU beserta seluruh aktiva yang ada diatasnya dari HGU and all of the assets over the land of
unit usaha Dolok Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, business unit in Dolok Sinumbah, Adolina,
Pasir Mandoge, Pabatu dan Tinjowan digunakan Gunung Bayu, Pasir Mandoge, Pabatu and
sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Tinjowan are used as collateral for the bank loan
dari PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk (Catatan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
23). (Note 23).
Perusahan dan Anak perusahaan memiliki The Company and Subsidiaries have several
beberapa HGU atas tanah seluas ± 150.022 ha yang HGU totaling about ±150,022 Ha located in
tersebar di wilayah Propinsi Sumatera Utara yang several areas in North Sumatera Province, for a
berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun sampai period of 30 (thirty) years until 40 (fourty) years.
dengan 40 (empat puluh) tahun. Beberapa dari HGU Several HGUs matured in 2011 and still in the
ini telah jatuh tempo pada tahun 2011 dan sedang extension process and the others will expire in
dalam proses pengurusan perpanjangan dan yang various dates in 2012 up to 2043.
lainnya akan jatuh tempo dalam berbagai tanggal
antara tahun 2012 dan 2043.
58
Laporan Tahunan 2011
178 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Mutasi persediaan bibit untuk tahun yang berakhir The mutations of seedlings for the years ended
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah December 31, 2011 and 2010 are as follows:
sebagai berikut:
2011 2010
Persediaan bibit merupakan biaya kegiatan The seedlings inventory represents cost incurred
pembibitan kelapa sawit, teh dan kakao sebelum in the preparation of the seedling of palm oil, tea
dipindahkan ke areal lahan yang akan ditanami. and cocoa before being transferred into the area
Biaya ini terdiri dari biaya pengadaan kecambah dan to be planted. The cost consist of the acquisition
biaya pemeliharaan bibit, gaji/upah, penelitian dan of the sprout and seedling maintenance,
seleksi dan biaya lainnya. salary/wage, research and selection and other
expenses.
2011 2010
Piutang PIR Lokal Sosa 23.716.165.644 21.739.112.017 Receivables of PIR Local Sosa
Penyertaan saham 22.010.775.019 16.126.775.019 Investment in shares of stock
Bea Perolehan Hak Tanah Aquisition of land and
Bangunan ("BPHTB") 19.310.683.728 19.310.683.728 buildings duty ("BPHTB")
Prefinancing Proyek Plasma Madina 12.992.374.561 17.021.931.474 Pre-financing Plasma Madina Project
Beban ditangguhkan lainnya, neto 9.323.830.865 12.384.790.349 Other deferred charges, net
Uang jaminan 3.269.394.680 2.646.891.365 Guarantee
Taksiran tagihan pajak penghasilan 3.613.319.540 2.518.625.725 Estimated claim for income tax
Prefinancing Gampong Aceh 1.243.306.290 - Prefinancing Gampong Aceh
Uang muka pemesanan saham 818.497.608 818.497.608 Advance for stock subscriptions
Lain-lain 215.608.510 214.539.236 Others
59
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 179
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Tax on Acquisition of Land and Buildings
(”BPHTB”) (”BPHTB”)
Pada tanggal 7 Juli 2008, Perusahaan menerima On July 7, 2008, the Company has received
Surat Ketetapan Kurang Bayar Bea Perolehan Hak underpayment of tax for the acquisition of land
atas Tanah dan Bangunan (”SKBKB”) dari Direktorat and buildings (SKBKB) from Directorate
Jenderal Pajak atas Kebun Pagar Jawa, Desa Totap General of Taxes for unit Pagar Java, Totap
Majaya sebesar Rp19.310.683.728. Pada tanggal Majaya village amounting to Rp19,310,683,728.
12 April 2009, Perusahaan membayar sebesar 50% On April 12, 2009, the Company paid 50% for
atas SKBKB tersebut dan 50% lagi dibayar pada SKBKB and on December 7, 2009 paid 50%.
tanggal 7 Desember 2009. Atas SKBKB ini For this SKBKB, the Company has filed an
Perusahaan mengajukan keberatan. Berdasarkan objection. Based on the letter of Directorate
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP General of Taxes No. KEP 235/PJ.07/2009
235/PJ.07/2009, tanggal 13 April 2009, menolak dated April 13, 2009 the tax office refuse the
keberatan Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal Company’s appeal. Then, on May 2, 2009 and
2 Mei 2009 dan 26 Mei 2009, masing-masing May 26, 2009 with letter No. 04.14/X/55/V/2009
dengan surat Nomor 04.14/X/55/V/2009 dan and 04.14/X/46/V/2009 respectively, the
04.14/X/46/V/2009, Perusahaan mengajukan Company submitted again an appeal to
banding kepada Direktorat Jenderal Pajak dan Directorate General of Taxes and until now
sampai saat ini belum ada keputusan terhadap there is no decision on that appeal.
banding tersebut.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan Management believes that the Company has
memiliki dasar yang memadai atas posisi mereka adequate basis for its position and the Tax
dan bahwa Pengadilan Pajak akan memberi Court will provide a decision favorable to the
keputusan yang menguntungkan Perusahaan. Oleh Company. Therefore, the Company still
karenanya Perusahaan masih membukukan recorded the entire payment as part of other
pembayaran tersebut di atas sebagai bagian dari non-current assets awaiting the results of the
akun aset tidak lancar lainnya sambil menunggu appeal and objections.
hasil akhir proses banding dan gugatan yang
dilakukan.
Piutang Petani Plasma Proyek Madina merupakan Receivables from Project of Plasma Madina
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan represents expenses for the development of
perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang plasma plantation comprising of disbursement
dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai funded by the bank temporary funded by the
sendiri oleh Perusahaan menunggu pendanaan dari Company while waiting financing from the bank
bank (Catatan 35). (Note 35).
Piutang PIR Lokal Sosa Receivables from PIR Local Sosa Plantation
Prefinancing Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Sosa Prefinancing from Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
merupakan biaya pembangunan kebun rakyat untuk Sosa represents the development cost of
masyarakat Huta Raja Lamo dan Mondang di Sosa. plantation for the community of Huta Raja Lamo
Dalam PIR ini Perusahaan berkewajiban untuk and Mondang in Sosa. In this PIR, the
melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Company is obliged to prepare and develop the
pembangunan kebun rakyat dan membeli hasil plantation area for the community and purchase
kebun tersebut saat setelah konversi. Peserta the harvest produced after the conversion. The
(petani) berkewajiban untuk menjadi buruh tani community (the farmer) is obliged to be a
selama pembangunan, dan pada saat konversi wajib worker during the development and after the
menyetujui seluruh pengeluaran biaya conversion, obliged to agree with all the cost of
pembangunan, menjual hasil produksi kebun ke the development of the plantation area, sell the
Perusahaan, mengangsur hutang dari hasil harvest to the Company, pay in installment their
penjualan, dan tidak boleh mengalihkan kebun liability from the sale of the harvest and cannot
kepada pihak lain. transfer the plantation to other parties.
60
Laporan Tahunan 2011
180 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Penyertaan Perusahaan pada PT Padasa Enam The Company’s investment in share of stock of
Utama (PEU) adalah sebanyak 15.000 lembar PT Padasa Enam Utama (PEU) totaling 15,000
saham dengan persentase kepemilikan sebesar shares, represents 15% ownership interest.
15%. PEU berkedudukan di Jakarta dan bergerak PEU is domiciled in Jakarta and engaged in
di bidang usaha perkebunan dan industri kelapa plantations and palm oil industry located in
sawit yang berlokasi di Teluk Dalam Propinsi Teluk Dalam, North Sumatera Province and
Sumatera Utara dan Koto Kampar, Kalianta Koto Kampar, Kalianta, Riau Province.
Propinsi Riau.
Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan In 2011 and 2010, the Company received
memperoleh penghasilan dividen atas pembagian dividends from the 2010 and 2009 distribution
laba PEU tahun 2010 dan 2009 masing-masing of PEU’s net income, amounting to
sebesar Rp78.750.000.000 dan Rp54.750.000.000. Rp78,750,000,000 and Rp54,750,000,000,
respectively.
Perusahaan melakukan investasi saham pada The Company has investment in shares of
Hamburg Indonesische Import Gmbh (Indoham) stock on Hamburg Indonesische Import Gmbh
dengan persentase kepemilikan sebesar 7,20%. (Indoham) with percentage ownership of
Indoham bergerak dalam bidang usaha pemasaran 7.20%. Indoham is engaged in marketing and
dan perdagangan komoditi perkebunan dan trading of plantations commodities and
bertempat kedudukan di Hamburg, Jerman. domiciled in Hamburg, Germany.
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan investasi In 2009, the Company has investment in shares
saham pada PT Kharisma Pemasaran Bersama of stock on PT Kharisma Pemasaran Bersama
Nusantara (KPBN) sebanyak 1.000 lembar saham Nusantara (KPBN) totaling 1,000 shares
dengan persentase kepemilikan sebesar 6,67%. representing 6.67% ownership interest. In
Pada tahun 2011, investasi Perusahaan bertambah 2011, the Company’s investment increase by
sebanyak 5.884 saham, sehingga jumlah 5,884 shares, so that the number of shares
sahamnya menjadi sebanyak 6.884 saham dengan become 6,884 shares with percentage
persentase kepemilikan menjadi sebesar 7,14%. ownership of 7.14%. KPBN is domiciled in
KPBN berkedudukan di Jakarta dan bergerak Jakarta and engaged in trading, processing,
dalam bidang usaha perdagangan, pemasaran dan and marketing of agro - industrial commodities,
pengolahan komoditas agro industri serta and also optimizing utility of resources to
optimalisasi pemanfaatan sumber daya untuk produce goods and services of high quality.
menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu
tinggi.
Pada tahun 2009, Perusahaan juga melakukan In 2009, the Company also has investment in
investasi saham pada PT Riset Perkebunan shares of stock of PT Riset Perkebunan
Nusantara (RPN) sebanyak 50 lembar saham Nusantara (RPN) with total 50 shares
dengan persentase kepemilikan sebesar 6,67%. representing 6.67% ownership interest. RPN is
RPN berkedudukan Kota Bogor, Jawa Barat dan domiciled in Bogor, West Java and engaged in
bergerak dalam bidang jasa penelitian, pelatihan, research, training, data processing, research
pengolahan data, riset dan konsultasi, menjalankan and consultancy, to run businesses in
usaha-usaha di bidang pertanian dan agriculture and trade.
perdagangan.
Perusahaan melakukan investasi saham pada PTP The Company has investment in shares of
Commodities Limited (PTPCL) yang bergerak stock on PTP Commodities Limited (PTPCL)
dalam bidang usaha pemasaran dan perdagangan which is engaged in marketing and trading of
komoditi perkebunan yang berkedudukan di New plantations product and domiciled in New York,
York, Amerika Serikat. United States.
61
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 181
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Based on the Minutes of General Stockholders’
Saham PTPCL tanggal 27 April 2001, para Meeting of PTPCL dated April 27, 2001, the
pemegang saham menyetujui likuidasi PTPCL. stockholders agreed with the liquidation of
Proses likuidasinya sampai saat ini belum selesai. PTPCL. The liquidation process is not yet
Manajemen telah membuat cadangan penurunan completed up to this time. Management has
nilai atas investasi saham ini. provided allowance for the decline in value of
this investment.
Uang muka pemesanan saham berasal dari Advance for stock subscriptions arose from the
piutang Perusahaan pada Hamburg Indonesische receivable of the Company from Hamburg
Import Gmbh, Jerman (Indoham), perusahaan Indonesische Import Gmbh, Germany
afiliasi, sebesar DM201.660 atau setara dengan (Indoham), affiliated company, amounting to
Rp818.497.608, yang dikonversi menjadi cadangan DM201,660 or equivalent to Rp818,497,608
modal perusahaan afiliasi tersebut, sebagaimana which was converted into reserve capital of the
tercantum dalam hasil Keputusan Rapat Umum affiliated company, as stated in the decision of
Pemegang Saham Indoham tanggal 24 Agustus the General Stockholders’ Meeting dated
1999. Mengingat kondisi kesulitan keuangan August 24, 1999. Considering the financial
Indoham, Perusahaan telah membuat cadangan problem of Indoham, the Company has
kerugian penurunan nilai atas seluruh saldo uang provided an allowance for impairment losses of
muka pemesanan saham ini. this advance for stock subscriptions.
62
Laporan Tahunan 2011
182 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Rincian hutang usaha berdasarkan umur adalah The aging schedule of accounts payable is as
sebagai berikut: follows:
2011 2010
2011 2010
Pihak ketiga: Third parties:
PT Super Andalas Steel 18.910.204.400 9.615.161.390 PT Super Andalas Steel
PT Duta Mega Prima 16.371.115.981 28.038.315.864 PT Duta Mega Prima
CV Karisma Abadi 9.823.986.322 253.571.545 CV Karisma Abadi
PT Indograha Nusa Sarana 8.139.955.566 1.675.958.212 PT Indograha Nusa Sarana
CV Mitra Mandiri 5.993.728.508 3.231.732.432 CV Mitra Mandiri
CV Yati Jaya 5.665.351.069 616.132.936 CV Yati Jaya
CV Medan Mineral 5.369.454.883 2.695.707.667 CV Medan Mineral
CV Agro Nusantara 5.071.802.900 876.041.300 CV Agro Nusantara
CV Anugrah Sejahtera 4.867.206.810 - CV Anugrah Sejahtera
CV Tri Bina Karya 4.666.632.023 1.727.854.372 CV Tri Bina Karya
CV Pelita Jaya 4.237.364.333 4.124.205.214 CV Pelita Jaya
PT Pintor Internasional 4.156.685.662 2.477.664.658 PT Pintor Internasional
PT Bakti Karya Nusa Pratama 3.780.583.478 122.268.850 PT Bakti Karya Nusa Pratama
CV Ivan Brothers 3.595.874.200 - CV Ivan Brothers
CV Berkah Mandiri 3.461.104.548 2.075.329.448 CV Berkah Mandiri
PT Starindo Perkasa Semesta 3.368.883.607 13.276.407 PT Starindo Perkasa Semesta
PT Tri Patriya Perkasa 3.011.042.410 201.717.204 PT Tri Patriya Perkasa
PT Palma Inti Indah Raya 2.963.056.700 - PT Palma Inti Indah Raya
CV Dwi Cindi Abadi 2.782.050.600 67.894.850 CV Dwi Cindi Abadi
CV Mitra Sarana 2.758.120.529 1.951.583.688 CV Mitra Sarana
PT Kereta Api Indonesia 2.693.011.104 2.797.417.418 PT Kereta Api Indonesia
CV Lestari Persada 2.657.136.285 - CV Lestari Persada
CV Kencana Bersaudara 2.641.700.480 - CV Kencana Bersaudara
CV Gita Pratama 2.541.252.900 - CV Gita Pratama
CV Mitra Jaya 2.480.330.588 64.422.655 CV Mitra Jaya
PT Lampung Andalas Ship Building 2.429.486.600 - PT Lampung Andalas Ship Building
CV Anugrah Agung Lestari 2.333.049.400 - CV Anugrah Agung Lestari
CV Nurcahaya 2.329.955.725 1.278.114.972 CV Nurcahaya
UD Harapan Jaya 2.280.616.373 98.005.925 UD Harapan Jaya
PT Anugrah Hidup Bersama 2.177.270.050 - PT Anugrah Hidup Bersama
UD Bintang Asia Jaya 2.158.899.025 642.078.225 UD Bintang Asia Jaya
CV Citra Bina Initi 2.144.704.429 2.751.077.629 CV Citra Bina Initi
CV Rimba Rimba Sumber Alam 2.108.503.550 - CV Rimba Rimba Sumber Alam
CV Bahilang Raya 2.023.941.285 - CV Bahilang Raya
CV Surya Pancar Tekhnindo - 18.523.631.148 CV Surya Pancar Tekhnindo
CV Bina Karya Pratama - 9.000.737.384 CV Bina Karya Pratama
PT Pabrik Sambungan - 8.306.980.099 PT Pabrik Sambungan
PT Pelita Guna Lestari - 7.454.079.300 PT Pelita Guna Lestari
PT Kahar Utama - 7.037.944.141 PT Kahar Utama
PT Bintang Harapan Utama - 4.257.993.465 PT Bintang Harapan Utama
PT Telaga Sembilan - 3.606.871.770 PT Telaga Sembilan
CV Sempana Karya - 3.387.308.591 CV Sempana Karya
PT Cahaya S. Rimba - 3.356.999.590 PT Cahaya S. Rimba
PT Multi Mitra Mandiri - 3.086.884.700 PT Multi Mitra Mandiri
PT Graha Indo Grabindo - 2.958.659.067 PT Graha Indo Grabindo
63
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 183
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
2011 2010
2011 2010
Perusahaan: Company:
Pajak Penghasilan: Income taxes:
Pasal 21 9.844.360.834 7.020.165.151 Article 21
Pasal 22 36.881.455 8.058.861 Article 22
Pasal 23 1.341.339.006 1.439.257.713 Article 23
Pasal 4 (2) 2.629.991.694 - Article 4 (2)
Pasal 25 21.869.601.875 11.711.715.920 Article 25
Pasal 26 29.004.434 - Article 26
Pasal 29 22.290.229.434 117.606.407.588 Article 29
64
Laporan Tahunan 2011
184 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak b. The reconciliation between income before
penghasilan seperti yang disajikan dalam income tax expense, as shown in the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statements of comprehensive
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk income with the estimated taxable income for
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal the years ended December 31, 2011 and
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai 2010, is as follows:
berikut:
2011 2010
65
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 185
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
298.393.436.392 268.585.284.500
274.294.325.316 148.911.957.662
3.505.282.866 3.904.723.674
Perhitungan pajak Perusahaan untuk tahun The tax calculation of the Company for the
2011 di atas akan dilaporkan dalam SPT PPh year 2011 will be reported by the Company in
Badan 2011, sedangkan perhitungan Pajak its 2011 annual income tax return (SPT) and
Penghasilan tahun 2010 di atas telah sesuai for the year 2010 has been reported in the
dengan SPT PPh Badan tahun 2010. 2010 SPT.
Perusahaan Company
Beban manfaat karyawan 3.388.101.296 (34.040.221) Employee benefit expense
Cadangan kerugian Provision for impairment
penurunan nilai 560.354.179 2.090.030.981 losses
Penyusutan dan amortisasi (36.032.348.884) (30.018.063.044) Depreciation and amortization
Reversal atas beban manfaat Reversal of employee benefits,
karyawan, cadangan kerugian provision for impairment
penurunan nilai dan penyusutan losses and depreciation
dan amortisasi - (6.295.232.305) and amortization
66
Laporan Tahunan 2011
186 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
d. Pengaruh pajak atas beda waktu yang d. Significant tax effects of timing differences
signifikan antara fiskal dan komersial adalah between fiscal and commercial are as
sebagai berikut: follows:
2011 2010
Perusahaan Company
Aset Pajak Tangguhan Deferred tax assets
Beban manfaat karyawan 79.425.818.651 76.037.717.355 Employee benefit expense
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai 5.309.167.030 4.748.812.851 losses
Kewajiban Pajak Tangguhan Deferred tax liabilities
Penyusutan dan amortisasi (251.993.893.195) (215.961.544.311) Depreciation and amortization
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilites
neto - Perusahaan (167.258.907.514) (135.175.014.105) net - Company
e. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan e. The reconciliation between income tax
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak expense which is calculated at the tax rates
yang berlaku dari laba sebelum beban pajak from income before income tax expense and
penghasilan dan beban pajak penghasilan income tax expense as shown in the
sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian untuk tahun yang income for the years ended December 31,
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 and 2010 are as follows:
2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011 2010
67
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 187
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
Pada tanggal 17 November 2011, Entitas Anak On November 17, 2011, Subsidiary received Tax
menerima Surat Keputusan Lebih Bayar Pajak Assessment Letters of Overpayment (SKPLB) for
(SKPLB) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun its 2008 Corporate Income Tax amounting to
pajak 2008 sebesar Rp635.356.506 dan pada Rp635,356,506 and at the same date, the
tanggal yang sama, Entitas Anak juga menerima Subsidiaries also received some Tax Assessment
beberapa Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar Letters for Underpayment (SKPKB) of income tax
(SKPKB) atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21, article 21, article 23, and VAT amounting
pasal 23 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp546,647,488, including penalties.
sebesar Rp546.647.488, termasuk denda.
Pada bulan April 2010, Kementerian Keuangan In April 2010, the Ministry of Finance issued
menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Regulation No.78/PMK.03/2010 regarding
No.78/PMK.03/2010 tentang pedoman guidelines on crediting input tax by taxable
penghitungan pengkreditan pajak masukan bagi enterprise whose parts of their deliveries are
pengusaha kena pajak yang melakukan subject to tax and the other parts are not subject
penyerahan yang terutang pajak dan penyerahan to tax. Subsequently, in November 2011, the
yang tidak terutang pajak. Selanjutnya, pada bulan Directorate General of Taxes issued Circular
November 2011, Direktorat Jenderal Pajak Letter No.90/PJ/2011 to provide further guidance
menerbitkan Surat Edaran No. 90/PJ/2011 untuk on this matter. With respect to the implementation
memberikan pedoman lebih lanjut mengenai hal ini. of this regulation, the Company credits input tax
Sehubungan dengan penerapan peraturan considered to be in relation to deliveries which are
tersebut, Perusahaan mengkreditkan pajak subject to tax.
masukan yang dianggap berhubungan dengan
penyerahan yang terutang pajak.
Bonus karyawan dan tantiem 375.701.824.090 358.070.739.836 Employee bonus and tantiem
Biaya pengobatan 21.897.078.082 20.460.524.838 Medical expense
Beban bunga 4.337.063.195 4.445.998.395 Interest expense
Jasa Profesional 2.987.582.926 - Professional fees
Premi karyawan 2.570.024.384 1.779.188.927 Employee premium
Iuran dana pensiun 2.495.490.087 1.484.372.333 Fee for pension fund
Biaya Pemondokan Anak Sekolah 1.495.650.000 1.407.146.193 Student dormitory expense
Jamsostek 252.859.584 1.817.915.526 Jamsostek
Listrik dan air 139.314.402 2.573.783.135 Electricity and water
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (each below
Rp800.000.000) 5.916.242.012 5.411.777.590 Rp800,000,000)
Jumlah 417.793.128.762 397.451.446.773
68
Laporan Tahunan 2011
188 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
2.443.221.983.309 1.998.053.272.934
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Refinancing The Company obtained refinancing investment
dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank
dengan jumlah maksimum kredit sebesar Mandiri) with maximum amount of
Rp650.000.000.000 dengan suku bunga 10% per Rp650,000,000,000 with annual interest rate of
tahun. 10%.
Kredit investasi refinancing rupiah ini dijamin This refinancing investment loan is collateralized
dengan beberapa bidang tanah dengan sertifikat by several land with HGU certificate which are
HGU yang berlokasi di: located in:
- Kebun Pabatu di Desa Pabatu 1, Kecamatan - Pabatu Estate in Pabatu 1 Village, Dolok
Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai Merawan Subdistrict, Serdang Bedagai
Propinsi Sumatera Utara, berikut tanaman dan Regency, North Sumatera Province, including
yang telah ditanami maupun yang akan plantation which has been planted and to be
ditanam, bangunan, non tanaman dan segala planted, building, non plantation and
sesuatu yang berada di atas tanah tersebut, everything existing over the land, those
baik yang sekarang ada maupun yang akan ada currently exist or those that will exist in the
dikemudian hari yang menurut sifat dan future which according to nature and
peruntukannya dapat dianggap sebagai purposes could be considered as asset/fixed
harta/aset tetap. asset.
- Kebun Tinjowan yang terletak di Desa - Tinjowan Estate in Tinjowan Village, Ujung
Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Padang Subdistrict, Simalungun Regency,
Simalungun Propinsi Sumatera Utara, berikut North Sumatera Province, including
tanaman dan yang telah ditanami maupun yang plantation which has been planted and to be
akan ditanam, bangunan, non tanaman dan planted, building, non plantation and
segala sesuatu yang berada di atas tanah everything existing over the land, those
tersebut, baik yang sekarang ada maupun yang currently exist or those that will exist in the
akan ada dikemudian hari yang menurut sifat future which according to the nature and
dan peruntukannya dapat dianggap sebagai purpose could be considered as asset/fixed
harta/aset tetap. asset.
Dalam perjanjian kredit antara lain dipersyaratkan In the loan agreement, among others, the
bahwa Perusahaan harus menjaga current ratio di Company is required to maintain the current ratio
atas 100%, debt equity ratio lebih kecil dari 233%, over 100%, debt to equity ratio of less than 233%,
dan service coverage ratio lebih dari satu kali. and service coverage ratio more than once.
70
Laporan Tahunan 2011
190 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
23. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 23. LONG TERM DEBT (continued)
Dalam perjanjian kredit antara lain dipersyaratkan In the loan agreement, among others, the
bahwa Perusahaan harus menjaga current ratio Company is required to maintain minimum
minimal 110%, leverage ratio maksimal 250%, dan Current Ratio of 110%, maximum leverage ratio of
debt service coverage ratio minimal 120%. 250%, and minimum debt service coverage ratio
of 120%.
Berdasarkan akte perjanjian kredit investasi No. 9 Based on the investment loan agreement No. 9
dan 10, tanggal 17 Desember 2009, Perusahaan and 10, dated December 17, 2009, the Company
memperoleh Fasilitas Kredit Investasi Trance I dan II obtained Tranche I and II Investment Facility in
dalam Rupiah dari Bank Mandiri dengan maksimum Rupiah from Bank Mandiri with maximum amount
limit kredit masing-masing sebesar of Rp464,934,000,000 and Rp343,066,000,000.
Rp464.934.000.000 dan Rp343.066.000.000. Tranche I is used for financing the investment of
Fasilitas Kredit Investasi Trance I digunakan untuk palm oil plantation (replanting), and the new palm
membiayai tanaman ulang (replanting) dan baru oil plantation and also investing in non plantation.
kebun kelapa sawit serta biaya investasi non Tranche II is used for financing immature
tanaman. Trance II digunakan untuk membiayai plantation maintenance. This credit facility bears
pemeliharaan tanaman belum menghasilkan. interest rate at 10.00% per annum and grace
Pinjaman ini masing-masing dikenakan bunga period for 7 (seven) years until fourth quarter of
10,00% per tahun dan jangka waktu pengembalian 7 year 2016.
(tujuh) tahun sampai dengan triwulan empat tahun
2016.
Dalam perjanjian kredit antara lain dipersyaratkan In the loan agreement, among others, the
bahwa Perusahaan harus menjaga current ratio Company is required to maintain minimum current
minimal 110%, laverage ratio maksimal 250% dan ratio of 110%, maximum leverage ratio of 250%,
debt service coverage ratio minimal 120%. and minimum debt service coverage ratio of
120%.
Berdasarkan akta perjanjian kredit investasi No. 1, Based on the investment loan agreement No. 1,
tanggal 20 Desember 2011, Perusahaan dated December 20, 2011, the Company obtained
memperoleh Fasilitas Kredit Investasi dengan limit Investment Loan Facility in Rupiah from Bank
kredit Rp476.000.000.000. Fasilitas kredit ini Mandiri with maximum amount of
digunakan untuk membiayai investasi tanaman Rp476,000,000,000. The facility is used for
kelapa sawit seluas 8.715 ha dan investasi non financing the investment of palm oil plantation for
tanaman yang terletak di kebun Batang Laping dan 8,715 ha and investment non plantation that
kebun Timur, Kabupaten Mandailing Natal. placed in Batang Laping and Timur Estates in
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9,25% per Mandailing Natal Regency. This credit facility
tahun dan jangka waktu pengembalian sampai bears interest rate at 9.25% per annum with
dengan 23 Maret 2019. Kredit investasi ini dijamin repayment schedule until March 23, 2019. The
dengan beberapa bidang tanah dengan Sertifikat investment loan is collatelarized by several land
HGU yang berlokasi di Dolok Sinumbah, Adolina, and with HGU certificate which are located in
Gunung Bayu, Sei Kopas, Berangir, Bah Jambi, Dolok Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, Sei
Pabatu, Tinjowan, Ajamu, Mayang, Pasir Mandoge, Kopas, Berangir, Bah Jambi, Pabatu, Tinjowan,
dan Bangun Purba berikut kebun (tanaman), Ajamu, Mayang, Pasir Mandoge, dan Bangun
bangunan, dan pabrik kelapa sawit yang ada di Purba including plantation, building and palm oil
atasnya. mill.
Dalam perjanjian kredit antara lain dipersyaratkan In the loan agreement among others, the
bahwa Perusahaan harus menjaga current ratio Company is required to maintain minimum current
minimal 110%, leverage ratio maksimal 250% dan ratio of 110%, maximum leverage ratio 250% and
debt service coverage ratio minimal 120%. minimum debt service coverage ratio of 120%
71
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 191
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
23. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 23. LONG TERM DEBT (continued)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi The Company obtained credit investment facility
dalam dolar Amerika Serikat dari Bank Mandiri, in US Dollar from Bank Mandiri, for financing the
untuk pembiayaan investasi kebun kelapa sawit palm oil plantation estate investment refinancing
(replanting) termasuk bangunan, jalan dan jembatan (replanting) including buildings, roads and bridges
serta mesin/instalasi pabrik kelapa sawit, dengan and machine/palm oil mill installations, with
jumlah maksimum kredit sebesar AS$31.584.200. maximum amount of US$31,584,200. This credit
Fasilitas kredit ini dikenakan bunga sebesar 6.5% facility bears interest rate of 6.5% per annum and
per tahun dan dilunasi dengan triwulan dengan payable quarterly with grace period until the
masa tenggang waktu sampai dengan triwulan second quarter of 2007 and will end in third
kedua tahun 2007 dan berakhir pada triwulan ketiga quarter of 2012.
tahun 2012.
Kredit investasi ini dijamin dengan beberapa bidang This investment credit is collateralized by several
tanah dengan sertifikat HGU yang berlokasi di Dolok land with HGU certificate located in Dolok
Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, Sei Kopas, Sinumbah, Adolina, Gunung Bayu, Sei Kopas,
Berangir, Bah Jambi, Dolok Ilir, Pabatu, dan Berangir, Bah Jambi, Dolok Ilir, Pabatu and
Tinjowan berikut kebun (tanaman), bangunan dan Tinjowan including estate (plantation), buildings
pabrik kelapa sawit yang berada diatasnya, piutang and palm oil mill, trade receivables and
dagang dan persediaan. inventories.
Dalam perjanjian kredit antara lain dipersyaratkan In the credit agreement, among others, the
bahwa perusahaan harus menjaga current ratio Company is required to maintain current ratio of at
sekurang-kurangnya 120% dan debt to equity ratio least 120% and maximum debt to equity ratio of
setinggi-tingginya sebesar 233%. 233%.
Perusahaan dan Entitas Anak The Company and its Subsidiaries provides
menyelenggarakan program pensiun manfaat defined benefit pensions plan for all
pasti untuk seluruh karyawan tetap yang permanent employees which is computed
dihitung berdasarkan gaji terakhir dan masa based on the latest salary and their
kerja karyawan. Dana Pensiun ini dikelola oleh respective years of service. These Pension
Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) plan is managed by Dana Pensiun
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perkebunan (Dapenbun) based on the
Keuangan No. Kep-344/KMK/17/1999. Letter of Ministry of Finance No. Kep-344/
KMK/17/1999.
Pendanaan Dapenbun berasal dari kontribusi The pension plan is funded by contribution
karyawan dan Perusahaan, masing-masing from both the Company and its employees at
sebesar 6,0% dan 6,24% dari gaji dasar 6.0% and 6.24%, respectively of the annual
tahunan karyawan, dan bila terdapat saldo employee basic salary and if there is deficit
defisit antara aset dan liabilitas dana pensiun between the asset and the employee benefit
akan ditanggung oleh Perusahaan. obligation, it will be covered by Company.
72
Laporan Tahunan 2011
192 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Nilai wajar aset dan liabilitas manfaat pensiun The fair value of plan asset and actuarial
Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal liabilities of the Company and its Subsidiaries
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing as of December 31, 2011 and 2010, based
didasarkan pada penilaian aktuaris independen on independent actuary PT Bestama Aktuaris
PT Bestama Aktuaris dan PT Binaputera Jaga and PT Binaputera Jaga Hikmah, as
Hikmah masing-masing seperti termuat dalam presented in their reports Number
laporannya Nomor 11193/PTPN4/EP/03/2012 11193/PTPN4/EP/03/2012 dated March 2,
tanggal 2 Maret 2012 dan 159/PSAK-BJH/III- 2012 and 159/PSAK-BJH/III-2012 dated
2012 tanggal 2 Maret 2012 dan March 2, 2012 and 154/PTPN4/DF/02/2011
154/PTPN4/DF/02/2011 tanggal 22 Pebruari dated February 22, 2011 and 142/PSAK-
2011 dan 142/PSAK-BJH/III-2011 tanggal BJH/III-2011 dated March 4, 2011,
4 Maret 2011 dengan menggunakan metode respectively using the “projected unit credit”
”Projected Unit Credit” dengan asumsi - asumsi method with main assumptions as follows:
utama sebagai berikut:
2011 2010
Kekayaan dan liabilitas manfaat pensiun: Asset and pension benefit liability:
2011 2010
Nilai kini liabilitas manfaat pensiun 952.947.708.523 871.977.389.857 Present value of employee benefit liability
Nilai wajar aset bersih (927.436.593.891) (884.867.936.314) Fair value of plan assets
73
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 193
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi There is no asset recognized in the
keuangan konsolidasi atas kekayaan manfaat consolidated statements of financial position
pensiun di atas karena adanya batasan atas for pension benefit asset above because of
aset yang dapat diakui dari suatu program the asset limitation that could be recognized
imbalan kerja seperti yang disyaratkan dalam from the employee benefit program as
PSAK No. 24 (Revisi 2004). required by PSAK No. 24 (Revised 2004).
Jumlah iuran yang dibayar kepada Dapenbun Contribution fee paid to Dapenbun in 2011
untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing and 2010 amounted to Rp9,990,809,527 and
sebesar Rp9.990.809.527 dan Rp27,393,185,370, respectively.
Rp27.393.185.370.
Perusahaan dan Entitas Anak memberikan The Company and its Subsidiaries provides
imbalan jasa masa kerja lainnya meliputi other post-retirement obligations including
santunan hari tua, pemeliharaan kesehatan post-retirement benefit, post-retirement
pensiunan, tunjangan masa persiapan pensiun, health care benefits, allowance for
bantuan kematian, dan cuti panjang. Liabilitas preparation of pension, mortality
imbalan jasa masa kerja lainnya pada tanggal accomodation and long vacation. Other post-
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing retirement obligations on December 31, 2011
dihitung oleh aktuaris independen PT Bestama and 2010 are determined by independent
Aktuaria dan PT Binaputera Jaga Hikmah actuary PT Bestama Aktuaria and
masing-masing seperti termuat dalam PT Binaputera Jaga Hikmah in its reports
laporannya Nomor 11193/PTPN4/EP/03/2012 No. 11193/PTPN4/EP/03/2012 dated
tanggal 2 Maret 2012 dan 158/PSAK-BJH/III- March 2, 2012 and 158/PSAK-BJH/III-2012
2012 tanggal 2 Maret 2012 dan dated March 2, 2012 and
154/PTPN4/DF/02/2011 tanggal 22 Pebruari 154/PTPN4/DF/02/2011 dated February 22,
2011 dan 141/PSAK-BJH/III-2011 tanggal 2011 and 141/PSAK-BJH/III-2011 dated
4 Maret 2011 menggunakan metode ”Projected March 4, 2011, respectively by using the
Unit Credit” dengan menggunakan asumsi - “Projected Unit Credit” method with main
asumsi utama sebagai berikut: assumptions as follows:
2011 2010
74
Laporan Tahunan 2011
194 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
2011 2010
2011 2010
c. Perubahan liabilitas imbalan jasa masa kerja c. Mutations of employee benefit liability
selama tahun berjalan yang diakui dalam during the current year which is
laporan posisi keuangan konsolidasi adalah recognized in the consolidated statements
sebagai berikut: of financial position are as follows:
2011 2010
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak The number of employees of the Company and
yang berhak memperoleh manfaat tersebut pada Subsidiaries who are entitled to obtain employee
tahun 2011 dan 2010 adalah masing-masing benefits in 2011 and 2010 totaled 26.936 and
sebanyak 26.936 dan 28.915 karyawan. 28.915, respectively.
Seluruh saham Perusahaan pada tanggal All of the Company’s stock as of December 31,
31 Desember 2011 dan 2010 dimiliki oleh Negara 2011 and 2010 are owned by Government of the
Republik Indonesia. Republic of Indonesia.
75
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 195
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha The primary objective of the Group’s capital
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal management is to ensure that it maintains
yang sehat untuk mendukung usaha dan healthy capital ratios in order to support its
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. business and maximize shareholder value.
Selain itu, Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh In addition, the Group is also required by the
Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal Corporate Law effective August 16, 2007 to
16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai contribute to and maintain a non-distributable
dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan reserve fund until the said reserve reaches 20%
disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak of the issued and fully paid share capital. This
boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan externally imposed capital requirements are
eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh considered by the Group at the Annual General
Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Shareholders’ Meeting (“AGM”).
Saham (“RUPS”) berikutnya.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan The Group manages its capital structure and
dan melakukan penyesuaian, berdasarkan makes adjustments to it, in light of changes in
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan economic conditions. To maintain or adjust the
menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok capital structure, the Group may adjust the
Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen dividend payment to shareholders, return capital
kepada pemegang saham, imbalan modal kepada to shareholders or issue new shares. No
pemegang saham atau menerbitkan saham baru. changes were made in the objectives, policies or
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun processes during the years ended December 31,
proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal- 2011 and 2010.
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah The Group’s policy is to maintain a healthy capital
mempertahankan struktur permodalan yang sehat structure in order to secure access to finance at a
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan reasonable cost.
pada biaya yang wajar.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Based on the Annual General Stockholders’
Pemegang Saham pada tahun 2011 dan 2010 yang Meeting in 2011 and 2010 which was held on
masing-masing dilaksanakan pada tanggal June 14, 2011, and June 28, 2010, respectively,
14 Juni 2011 dan 28 Juni 2010, Perusahaan the Company allocates the 2010 and 2009 net
mengalokasikan laba bersih tahun 2010 dan 2009 income as follows:
masing-masing untuk tujuan berikut:
76
Laporan Tahunan 2011
196 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
23.710.756.654 16.714.352.000
2011 2010
b) Rincian penjualan menurut daerah geografis b) The details of net sales based on
adalah sebagai berikut: geographical areas are as follows:
2011 2010
77
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 197
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Seluruh penjualan untuk produk sawit dilakukan The sales of Palm oil products are conducted
melalui PT KPBN yang dibentuk oleh perusahaan through PT KPBN which is established by national
perkebunan nusantara milik Negara (Badan Usaha plantation company owned by the State (State
Milik Negara). Owned Company).
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan Sales over 10% of total net sales are made to the
neto dilakukan kepada pelanggan berikut: following customers:
2011 2010
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows:
berikut:
2011
78
Laporan Tahunan 2011
198 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
28. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 28. COST OF GOODS SOLD (continued)
2011
Total biaya tidak langsung 344.328.363.907 16.660.204.126 360.988.568.033 Total indirect cost
Total beban pokok penjualan 3.049.683.570.049 142.483.030.464 3.192.166.600.513 Total cost of goods sold
2010
28. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 28. COST OF GOODS SOLD (continued)
2010
Total biaya tidak langsung 322.578.013.737 16.581.465.726 339.159.479.463 Total indirect cost
Total beban pokok penjualan 3.070.644.181.870 143.804.467.736 3.214.448.649.606 Total cost of goods sold
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat In 2011 and 2010, no purchases were made from
pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% a single supplier which exceed 10% of total
dari jumlah pembelian Perusahaan dan Entitas purchases of the Company and its Subsidiaries.
Anak.
29. BEBAN PEMASARAN DAN PENJUALAN 29. MARKETING AND SELLING EXPENSES
Rincian beban pemasaran dan penjualan adalah The details of marketing and selling expenses are
sebagai berikut: as follows:
2011 2010
80
Laporan Tahunan 2011
200 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah The details of general and administrative
sebagai berikut: expenses are as follows:
2011 2010
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai The details of other operating income are as
berikut: follows:
2011 2010
81
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 201
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as
follows:
2011 2010
2011 2010
2011 2010
82
Laporan Tahunan 2011
202 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
a) Pada tahun 2000, Pemerintah Daerah Tingkat a) In 2000, the local Government of
II Simalungun mengajukan permohonan Simalungun has submitted a request to the
pelepasan areal unit usaha dengan luas Company to release 850 Ha of estate area
keseluruhan 850 hektar yang berada di unit located at Bah Jambi, Marjandi, Marihat,
usaha Bah Jambi, Marjandi, Marihat, Balimbingan, and Bah Butong Estates which
Balimbingan dan Bah Butong yang akan will be used for city development
digunakan untuk pengembangan kota yang surrounding the area. Based on Letter of the
berada disekitar areal tersebut. Berdasarkan National Land Agency letter No. 540.1-268-
Surat Badan Pertanahan Nasional No. 540.1- WAKA dated on February 3, 2003, area
268-WAKA tanggal 3 Februari 2003, areal totaling 100 Ha in the issued HGU of
seluas 100 hektar dalam penerbitan HGU Unit Marjandi Estate has been released from
Usaha Marjandi telah keluar dari areal Company’s area, however the assets over
Perusahaan, tetapi aset yang ada di atas lahan the area are still owned by the Company,
tersebut masih milik PTPN IV sambil pending authorization of the Company‘s
menunggu izin pemegang saham dan penilaian stockholders and appraisal calculation. The
appraisal. Proses pelepasan aset masih process of landright transfer is still
ditunda karena belum adanya surat postponed as there is no letter of approval
persetujuan dari pemegang saham yet from the Company’s stockholders. By a
Perusahaan. Melalui surat Menteri BUMN letter from the Minister of State-Owned
No. S-435/MBU/2009 tanggal 22 Juni 2009, Enterprises No. S-435/MBU/2009 dated
tentang penghapusbukuan areal HGU kebun, June 22, 2009, regarding the write-off of
Kementrian BUMN meminta agar segera HGU it was stated to immediately
dibentuk panitia penaksir harga untuk menilai established a Committee of price estimator
aset yang akan dilepas yang keanggotaannya which consists of the Company, the Ministry
terdiri dari Perusahaan, Kementrian BUMN dan of State-Owned Enterprises and other
Instansi lain yang dianggap perlu. Persetujuan agencies as deemed necessary. The
Kementrian BUMN ini berakhir pada 2010, approval from the Ministry of State-Owned
namun sampai awal 2011 panitia penaksir Enterprises ended in 2010, but until 2011
harga belum terbentuk sehingga persetujuan the committee of price estimator has not
pelepasan telah habis masa berlakunya. Oleh formed yet, so that approval has been
sebab itu melalui Surat Nomor: expired. Therefore, through a letter
04.14/X/53/VI/2011 tanggal 6 Juni 2011, No: 04.14/X/53/VI/2011, dated June 6, 2011,
Perusahaan mengajukan kembali permohonan the Company resubmit the appeal to release
persetujuan pelepasan areal area of HGU/write-off of asset Marjandi
HGU/penghapusbukuan aktiva Kebun estate. Until the date of the financial
Marjandi. Sampai dengan tanggal laporan statements, the approval has not been
keuangan, izin tersebut belum diperoleh. obtained.
83
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 203
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
c) Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama c) The Company entered into agreements with
dengan beberapa koperasi di Kabupaten several cooperatives in Madina Regency in
Madina untuk pengembangan perkebunan the development of plasma plantation with
plasma dengan pola kemitraan dengan sistem partnership and profit sharing arrangement.
bagi hasil.
Berdasarkan perjanjian ini Perusahaan wajib Based on the agreement the Company’s
dan berhak untuk: rights and obligation are as follows:
Koperasi-koperasi wajib dan berhak untuk: Cooperatives’ rights and obligations are as
follows:
(i) menyerahkan lahan untuk pengembangan (i) provide the area for development of
kebun kelapa sawit, palm oil plantation;
(ii) memberi kuasa penuh ke Bank Mandiri (ii) give full authority to Bank Mandiri to
untuk memindahkan seluruh dana hasil transfer all the funds from the credit to
pencairan kredit ke rekening Perusahaan, the Company’s account;
(iii) menyetujui pembebanan semua biaya (iii) agree that all of the cost in the
yang timbul selama pembangunan kebun development palm oil plantation will be
kelapa sawit sebagai hutang koperasi, the liabilities of the cooperatives;
(iv) menyetujui penjualan seluruh TBS hasil (iv) agree to sell of fresh fruit bunches yield
kebun kelapa sawit kepada Perusahaan, to the Company;
(v) membayar kewajiban hutang, bunga dan (v) fulfill liability payment, interest and
biaya lainnya sesuai ketentuan Bank other charges based on the regulation
Mandiri, from Bank Mandiri;
(vi) tidak memindahtangankan hak (vi) will not transfer the rights of the
kepemilikan kepada pihak lain, ownership to other person; and
(vii) menyerahkan sepenuhnya pengelolaan (vii) turn the palm oil processing fully to the
kebun kelapa sawit kepada Perusahaan, Company, received the proceeds from
menerima hasil penjualan TBS setelah sale of FFB after deducting payments
dipotong kewajiban hutang kepada Bank of bank loan from Bank Mandiri,
Mandiri, biaya pengolahan, biaya processing cost, maintenance cost,
perawatan, biaya panen, dan biaya-biaya harvesting cost and other cost related
lainnya yang berkaitan dengan to the palm oil estate management.
pengelolaan kebun kelapa sawit.
84
Laporan Tahunan 2011
204 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Beberapa areal Unit Usaha dan Pengembangan Certain area of Company’s business units and the
Perusahaan yang bermasalah dengan masyarakat development area that still have problems with the
dan masih dalam proses penyelesaian adalah local communities and still being settled, are as
sebagai berikut: follows:
Sekelompok warga sekitar Kebun Balimbingan A group of people nearby the Balimbingan
yang dipimpin oleh Muhari Sutono, mengajukan Estate led by Muhari Sutono, is claiming
gugatan agar Perusahaan mengembalikan from the Company to return the area totaling
lahan seluas 105,27 Ha kepada penggugat. 105.27 Ha to the plaintiffs. The Supreme
Mahkamah Agung Republik Indonesia (”MA RI”) Court of the Republic of Indonesia (SC RI)
telah memutuskan Perusahaan adalah pemilik has decided that the Company is the owner
lahan yang disengketakan. Terhadap putusan of the conflict area. For that decision, Muhari
MA RI tersebut, Muhari Sutono mengajukan Sutono submitted Judicial Review to SC RI,
peninjauan kembali ke MA RI, namun sesuai but in accordance with the regulation, the
dengan ketentuan, Perusahaan telah Company has requested the State Court of
mengajukan permohonan eksekusi ke Simalungun to execute the decision. The
Pengadilan Negeri Simalungun. Eksekusi belum execution has not been performed because
dilaksanakan oleh karena Pengadilan Negeri The Court of Simalungun sugested to wait
Simalungun menyarankan agar menunggu the decision of Judicial Review mentioned
putusan atas permohonan peninjauan kembali above.
tersebut diatas.
85
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 205
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
36. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) 36. CLAIMS AND LITIGATIONS (continued)
Sekelompok warga yang dipimpin oleh Rusnen A group of people led by Rusnen Sidauruk is
Sidauruk, mengugat Perusahaan untuk claiming from the Company to return the
mengembalikan lahan seluas 1.782,62 Ha area totaling 1,782.62 Ha to the plaintiffs
kepada penggugat yang mengaku sebagai who claimed as the heir of Raja Silampu and
keturunan Raja Silampuyang sebagai pemilik owned the conflict area. High Court of
lahan yang digugat. Pengadilan Tinggi Medan Medan has decided that the Company as the
telah memutuskan Perusahaan sebagai pemilik owner of the conflict areas, however the
lahan yang disengketakan, namun penggugat plaintiffs have appealed to the SC RI.
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Currently the appeal is in process.
Republik Indonesia. Sampai saat ini proses
kasasi belum selesai.
c) Unit Usaha Proyek Panai Jaya c) Business Unit of Panai Jaya Project
PT Paten Alam Lestari (PAL) mengajukan PT Paten Alam Lestari (PAL) sent an
gugatan ke Pengadilan Negeri Rantau Prapat accusation to the State Court of Rantau
menuntut agar Perusahaan mengembalikan Parapat, claiming from the Company to
lahan seluas 1.500 Ha yang dikuasai return the area totaling 1,500 Ha which was
Perusahaan kepada PT PAL yang mengaku assigned by the Company to PT PAL who
sebagai pemilik lahan yang digugat. Pengadilan claimed as the owner of the conflict area.
Negeri Rantau Prapat telah memutuskan The State Court of Rantau Prapat has
menerima gugatan PT PAL terhadap decided to accept the lawsuit of PT PAL,
perusahaan, untuk itu Perusahaan mengajukan then the Company filed an appeal to the
banding ke Pengadilan Tinggi Medan. High Court of Medan. The High Court also
Pengadilan Tinggi Medan juga memutuskan decided to accept the lawsuit of PT PAL,
menerima gugatan PT PAL, untuk itu then the Company filed an appeal to the SC
Perusahaan mengajukan kasasi ke MA RI RI, however the SC RI also decided to
namun ditolak. Terhadap putusan kasasi accept the lawsuit of PT PAL. The Company
tersebut Perusahaan mengajukan peninjauan has submitted Judicial Review to the SC RI
kembali ke MA RI dan sampai saat ini masih and currently the appeal is still in process.
dalam proses di oleh MA RI.
Sekelompok warga sekitar Proyek Madina yang A group of people nearby Madina Project led
dipimpin oleh Helena br. Simarmata, by Helena br. Simarmata, is claiming from
mengajukan gugatan ke Perusahaan untuk the Company to return area totaling 200 Ha
mengembalikan lahan seluas 200 Ha kepada to the plaintiffs who claimed as the owner of
para penggugat yang mengaku sebagai pemilik the conflict area. The plaintiff has appealed
lahan yang digugat. Penggugat telah to the Court of Panyabungan and it’s
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri refused. Later, Helena Simarmata is
Panyabungan dan gugatan ditolak. Selanjutnya, appealed to High Court of Medan and
Helena Simarmata mengajukan banding ke refused again. For that decision, Helena
Pengadilan Tinggi Medan, dan ditolak kembali. appealed to SC RI. The appeal rejected by
Terhadap putusan tersebut, Helena mengajukan the SC RI and currently no action from the
kasasi ke MA RI. Hasil putusan kasasi adalah plaintiff.
menolak kasasi penggugat dan sampai dengan
saat ini belum ada tindak lanjut dari penggugat.
86
Laporan Tahunan 2011
206 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
36. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) 36. CLAIMS AND LITIGATIONS (continued)
e) Unit Usaha Sei Kopas, Kabupaten Asahan e) Business Unit of Sei Kopas, Asahan Regency
Sekelompok warga yang dipimpin oleh Solih A group of people led by Solih Sinaga and
Sinaga dan mengaku sebagai ahli waris dari claiming as the heirs of the conflict area is
areal yang digugat, menuntut Perusahaan untuk claiming from the Company to return the
mengembalikan areal seluas 400 Ha dari areal area totaling 400 Ha from the Company’s
HGU yang dikuasai Perusahaan. Pengadilan HGU area. In 2006, High Court of Medan
Tinggi Medan pada tahun 2006 telah has decided that the Company as the owner
memutuskan Perusahaan sebagai pemilik lahan of the conflict area, however the plaintiffs
yang disengketakan, namun para penggugat have appealed to the SC RI. Currently the
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung appeal is still in process at the SC RI.
Republik Indonesia. Sampai saat ini proses
kasasi masih berlanjut di Mahkamah Agung
Republik Indonesia.
Sekelompok warga sekitar Kebun Bah A group of people nearby the Bah Jambi
Jambi yang dipimpin oleh Damianus Sinaga Estate led by Damianus Sinaga, is
menuntut Perusahaan untuk claiming from the Company to return the
mengembalikan lahan seluas 200 Ha area totaling 200 Ha to the plaintiffs who
kepada para penggugat, yang mengaku claimed as the heir of the conflict area.
sebagai ahli waris lahan yang The Court of Simalungun refused
disengketakan. Pengadilan Negeri Damianus and friends claiming. For that
Simalungun menolak gugatan Damianus decision, Damianus and friends
Sinaga dan kawan-kawan. Atas putusan appealed to High Court of Medan in April
tersebut, Damianus Sinaga dan kawan- 2009 and currently the appeal is still in
kawan mengajukan banding ke Pengadilan process.
Tinggi Medan pada bulan April 2009 dan
sampai saat ini perkara masih dalam
proses pengadilan.
Jumah, dan kawan-kawan (dkk) Jumah, and his friends claim the
menggugat Perusahaan atas HGU Kebun Company for HGU of Bah Jambi Estate
Bah Jambi Blok 95.2 Afdeling IV seluas 75 Block 95.2 Afdeling IV totalling 75 Ha
Ha dan Pengadilan Negeri Simalungun and The Court of Simalungun has
memutuskan gugatan tidak dapat diterima. decided to refused the accusation. For
Terhadap putusan tersebut Jumah, dkk that decision Jumah and his friends
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi submit an appeal to High Court of Medan
Medan namun ditolak. Selanjutnya Jumah, and refused. Subsequently, Jumah and
dkk menyatakan kasasi ke MA RI dan his friends have appealed to the SC RI
sampai saat ini proses kasasi belum and currently the appeal is in process.
selesai.
Elly Yunita, dkk menggugat Perusahaan atas Elly Yunita and her friends claim the
penguasaan rumah dinas yang terletak di jalan Company for controlling its home office which
Kartini No.15, ke Pengadilan Negeri Medan. is located at Kartini No.15, to the Court of
Gugatan Elly Yunita, dkk ditolak oleh Medan. Elly Yunita and her friends’ claim is
Pengadilan Negeri Medan. Selanjutnya, refused by the Court of Medan.
penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Subsequently, the plaintiffs appealed to High
Tinggi Medan, dan ditolak kembali. Terhadap Court of Medan, but refused again. For that
putusan tersebut, Elly Yunita dkk mengajukan decision, Elly Yunita and her friends have
kasasi ke MA RI dan sampai saat ini perkara appealed to the SC RI and currently the
masih dalam proses kasasi. appeal is still in process.
87
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 207
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
36. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) 36. CLAIMS AND LITIGATIONS (continued)
Sudarman, dkk menggugat Perusahaan atas Sudarman and his friends claim the Company
HGU Kebun Balimbingan atas areal seluas 79 for HGU of Balimbingan Estate for the area
Ha dan gugatan tersebut dikabulkan oleh totalling 79 Ha and the claim accepted by The
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. State Administrative Court of Medan. For that
Terhadap putusan tersebut Perusahaan decision the Company appealed to State
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata High Administrative Court of Medan and
Usaha Negara Medan dan diputuskan bahwa decided to refuse Sudarman and his friends
gugatan Sudarman, dkk tidak dapat diterima. claiming. For that decision, Sudarman and his
Atas putusan tersebut Sudarman, dkk friends have appealed to SC RI and refused.
mengajukan kasasi ke MA RI dan ditolak. Subsequently, Sudarman and his friends filed
Selanjutnya Sudarman, dkk mengajukan for a Judicial Review to the SC RI and
peninjauan kembali ke MA RI dan sampai saat currently the Judicial Review is still in
ini masih dalam proses peninjauan kembali. process.
Suparjo, dkk menggugat Perusahaan atas Suparjo and his friends claim the
HGU Kebun Dolok Sinumbah seluas 250 Company for HGU of Dolok Sinumbah
Ha. Gugatan tersebut dikabulkan oleh Estate for the area totalling 250 Ha. The
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. claim accepted by State Administrative
Terhadap putusan tersebut Perusahaan Court of Medan. For that decision the
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Company appealed to High
Tata Usaha Negara Medan dan diputuskan Administrative Court of Medan and
bahwa gugatan Suparjo, dkk tidak dapat decided to refuse Suparjo and friends
diterima. Selanjutnya Suparjo, dkk claiming. Subsequently Suparjo and
mengajukan kasasi ke MA RI dan kasasi friends appealed to the SC RI and
tersebut ditolak. Atas putusan kasasi refused. For that decision, Suparjo and
tersebut, Suparjo, dkk mengajukan friends filed for a Judicial Review and
peninjauan kembali dan sampai saat ini currently the Judicial Review is still in
masih dalam proses. process.
Sekelompok warga sekitar Kebun Dolok A group of people nearby the Dolok
Sinumbah, yang dipimpin Abdan Sirait Sinumbah Estate led by Abdan Sirait, is
menggugat Perusahaan untuk claiming from the Company to return the
mengembalikan lahan seluas 130 Ha area totaling 130 Ha to the plaintiffs, who
kepada penggugat, yang mengaku sebagai claimed as the owner of the conflict area.
ahli waris pemilik lahan yang The SC RI has decided that the
disengketakan. MA RI telah memutuskan Company as the owner of the conflict
Perusahaan sebagai pemilik lahan tersebut, area, but the plaintiffs filed for a Judicial
namun penggugat mengajukan peninjauan Review. Currently, Judicial Review is still
kembali. Sampai saat peninjauan kembali in process.
masih dalam proses.
88
Laporan Tahunan 2011
208 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
36. TUNTUTAN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) 36. CLAIMS AND LITIGATIONS (continued)
37. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
MATA UANG ASING FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan As of December 31, 2011, the Company and its
Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter Subsidiaries have monetary assets and liabilities
dalam mata uang asing sebagai berikut: in foreign currencies as follows:
Aset: Assets:
Kas dan setara kas US$ 16.352.084 148.280.697.712 Cash and cash equivalents
Euro 172 2.058.471
Piutang usaha US$ 2.427.934 22.016.508.232 Trade receivables
Kurs tukar mata uang asing berdasarkan kurs The Bank Indonesia’s foreign currency middle
tengah uang kertas asing yang diterbitkan Bank rates of exchange are Rp8,991 for US$1 and
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Rp11,956 for EUR1 as of December 31, 2010 and
Rp8.991 untuk AS$1 dan Rp11.956 untuk EUR1, Rp9,068 for US$1 and Rp11,739 for EUR1 as of
dan menjadi Rp9.068 untuk AS$1 dan Rp11.739 December 31, 2011. As of March 27, 2012, the
untuk EUR1 pada tanggal 31 Desember 2011. Pada date of independent auditors’ report, foreign
tanggal 27 Maret 2012, tanggal laporan auditor currency middle rates of exchange are Rp9,188
independen, kurs tukar mata uang Rupiah berubah for US$1 and Rp12,268 for EUR1. If the monetary
menjadi Rp9.188 untuk AS$1 dan Rp12.268 untuk assets and liabilities denominated in foreign
EUR1. Jika jumlah aset dan liabilitas moneter dalam currency as of December 31, 2011 are converted
mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 with the middle rate as of March 27, 2012, the net
dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs assets will increase by about Rp1,665,942,634.
tengah pada tanggal 27 Maret 2012 tersebut, aset
neto akan meningkat sebesar lebih kurang
Rp1.665.942.634.
89
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 209
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan Financial instruments presented in the
posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai consolidated statements of financial position are
wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik carried at their fair value, otherwise, they are
karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar presented at carrying values as either these are
nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat reasonable approximation of fair values or their
diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut fair values cannot be reliably measured. Further
diberikan pada paragraf-paragraf berikut. explanation is stated in the following paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang Financial instruments with carrying values
kurang lebih sebesar nilai wajarnya that approximate their fair values
Perusahaan dan Entitas Anak telah menentukan The Company and its Subsidiaries have
bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) determined that the carrying values (based on
kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, Notional amount) of cash and cash equivalents,
hutang usaha, hutang lain-lain dan biaya masih trade receivables, other receivables, trade
harus dibayar kurang lebih sebesar nilai wajarnya payables, other payables and accrued expenses
karena instrumen keuangan tersebut umumnya approximate their fair values due to the short-term
berjangka pendek. nature of these financial instruments.
Nilai tercatat pinjaman bank jangka panjang dengan The carrying value of long-term bank loans with
suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai floating interest rates approximate their fair value
wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. because it is always re-priced periodically.
Penyertaan saham yang tidak memiliki kuotasi pasar Investment in shares not quoted in the market
dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat with stocks below 20% are recorded at cost
pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak because its fair value cannot be measured
dapat diukur secara handal. reliably.
Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan The following table presents financial assets and
kewajiban keuangan Perusahaan dan Entitas Anak financial liabilities of the Company and its
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah Subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010
sebagai berikut: is as follows:
2011 2010
90
Laporan Tahunan 2011
210 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang Financial instruments with carrying values
kurang lebih sebesar nilai wajarnya (lanjutan) that approximate their fair values (continued)
2011 2010
Perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai wajar Comparison between carrying amount and fair
atas aset dan kewajiban keuangan untuk tahun value of financial assets and liabilities for the year
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2010 adalah sebagai berikut:
2011 2010
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Total aset keuangan 1.596.653.423.730 1.589.488.273.980 1.254.504.311.194 1.247.722.296.961 Total financial assets
Total liabilitas keuangan 3.282.634.710.380 3.282.634.710.380 2.761.342.535.013 2.761.342.535.013 Total financial liabilities
Nilai wajar aset tidak lancar lainnya (piutang Fair value of other non-current assets (plasma
plasma) ditentukan berdasarkan analisis arus kas receivables) is determined based on discounted
yang didiskonto. cash flow analysis.
91
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 211
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN AND POLICIES
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries’ principal financial
yang utama meliputi hutang usaha, hutang lain-lain, liabilities are trade payables, other payables,
biaya masih harus dibayar dan hutang jangka accrued expenses and long-term payables. The
panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini main purpose of these financial liabilities is to
adalah untuk mendapatkan dana untuk atau timbul raise fund as a result of the Company and
dari operasi Perusahaan dan Entitas Anak. Subsidiaries’ operations. The Company and
Perusahaan dan Entitas Anak juga memiliki Subsidiaries also have some financial assets,
beberapa aset keuangan meliputi kas dan setara including cash and cash equivalents, trade
kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak receivables, other receivables, other non-current
lancar lainnya, dan investasi pada entitas asosiasi. assets, and investments in associates.
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan The main risks of the Company and Subsidiaries’
dan Entitas Anak adalah risiko mata uang, risiko financial instruments are currency risk, interest
suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga rate risk, liquidity risk and commodity price risk.
komoditas. Pentingnya pengelolaan risiko-risiko ini The importance of managing the risk is increased
telah meningkat secara signifikan akibat dari adanya significantly because of the changes and volatility
perubahan dan volatilitas baik di pasar keuangan in Indonesia and international financial markets.
Indonesia maupun internasional. Direksi The directors of the Company reviews and
Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan approves policies for managing each risk, as
untuk mengelola masing-masing risiko tersebut described below:
sebagaimana dijelaskan berikut ini:
a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus a. Interest rate risk in the fair value and
kas cash flow
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Interest rate risk in the fair value and cash
merupakan risiko bahwa nilai wajar atau arus flow is the risk that the fair value or future
kas masa depan dari suatu instrumen keuangan cash flows of a financial instrument will
akan berfluktuasi yang disebabkan oleh fluctuate because of changes in market
perubahan tingkat suku bunga pasar. interest rates. The Company and its
Perusahaan Entitas Anak terpengaruh risiko Subsidiaries are exposed to the risk of
perubahan suku bunga pasar terutama terkait changes in market interest rates related to
kas dan setara kas dan hutang bank. cash and equivalents and bank loan.
Saat ini Perusahaan dan Entitas Anak belum Currently, the Company and its Subsidiaries
mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas do not yet have a formal policy to hedge
risiko suku bunga. interest rate risk.
92
Laporan Tahunan 2011
212 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang merupakan risiko bahwa nilai Currency risk is the risk that the fair value or
wajar atau arus kas masa depan suatu future cash flows of a financial instrument will
instrumen keuangan akan berfluktuasi yang fluctuate because of changes in currency
disebabkan oleh perubahan nilai tukar mata exchange rates. Risk of the Company and
uang. Risiko Perusahaan dan Entitas Anak atas Subsidiaries’ against fluctuations in currency
fluktuasi nilai tukar mata uang terutama timbul values arises mainly from receivables from
dari piutang dagang dari penjualan dalam mata sales in foreign currencies and debt from the
uang asing dan hutang dari pembelian dalam purchase of foreign currency. Currently, the
mata uang asing. Saat ini, Perusahaan dan Company and its Subsidiaries do not have a
Entitas Anak tidak memiliki kebijakan lindung formal hedging policy to manage currency risk.
nilai yang formal untuk mengelola risiko mata But the price of primary products of the
uang. Namun harga produk utama Perusahaan Company and its Subsidiaries will fluctuate
dan Entitas Anak akan berfluktuasi sesuai according to the price traded on international
dengan harga yang diperdagangkan di pasar markets. The linkage of the price fluctuation of
internasional. Keterkaitan fluktuasi harga produk the Company’s product with the fluctuations in
Perusahaan dengan perubahan nilai tukar mata currency exchange rates is in nature seen to
uang secara alamiah tersebut dipandang dapat reduce the risk of foreign currency of the
mengurangi risiko mata uang Perusahaan dan Company and its Subsidiaries.
Entitas Anak.
Perusahaan dan Entitas Anak terkena dampak The Company and its Subsidiaries are
risiko harga komoditas yang dipengaruhi oleh affected by the volatility of commodity price
beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan risk caused by several factors, such as
pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran wheather, Goverment’s policy, market’s
pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak demand and supply and global economic
tersebut terutama timbul dari penjualan produk environment. Such exposure mainly arises
sawit, di mana marjin laba atas penjualan from its sales of palm products where the
produk sawit tersebut terpengaruh fluktuasi profit margin on sale of palm products may be
harga pasar internasional. affected by international market prices
fluctuations.
Pada saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak Currently, the Company and its Subsidiaries
tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai do not have a formal hedging policy for
atas risiko harga komoditas. commodity price exposures.
93
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 213
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu Credit risk is the risk that one party to a
pihak dari instrumen keuangan akan gagal financial instrument will fail to meet its
dalam memenuhi kewajibannya dan akan obligations and will result in financial loss to
mengakibatkan kerugian keuangan kepada another party. The Company and its
pihak lain. Perusahaan dan Entitas Anak Subsidiaries have credit risk arising from
memiliki risiko kredit yang berasal dari kredit credits given to customers , but there are
yang diberikan kepada pelanggan, tetapi policies to ensure the sale of products is only
terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan to customers who can be trusted with a track
produk hanya dilakukan kepada pelanggan record or good credit history. It is the policy
yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau of the Company and Subsidiaries’ that all
sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan customers who make purchases on credit
Perusahaan dan Entitas Anak bahwa semua will have to go through credit verification
pelanggan yang akan melakukan pembelian procedures. In addition, receivable balances
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi are monitored continuously to reduce the
kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara risk of bad debts.
terus menerus untuk mengurangi risiko piutang
tak tertagih.
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang Plasma receivables represents the cost
dikeluarkan untuk biaya pengembangan incurred for plasma plantation development
perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran including expenditures financed by banks
yang dibiayai oleh bank dan yang sementara and temporary self funded by the Company
dibiayai sendiri oleh Perusahaan menunggu awaiting funding from the bank.
pendanaan dari bank.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman Plasma receivables also include bridging
talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana loans, loans for fertilizer and other
produksi pertanian lainnya kepada petani. agricultural inputs to farmers. These costs
Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke will be reimbursed by the plasma farmers
petani plasma dan bukti kepemilikan tanah and the documents of ownership of the
perkebunan plasma akan dikembalikan kepada plasma plantations will be returned to
petani plasma setelah piutang plasma dilunasi. plasma farmers after paying off the plasma
receivables.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, nilai At the statements of financial position date,
maksimal eksposur risiko kredit Perusahaan the maximum credit risk exposure to the
dan Entitas Anak tercermin dari nilai tercatat Company and Subsidiaries are reflected in
masing-masing kelompok aset keuangan yang the carrying value of each group of financial
diakui dalam laporan posisi keuangan assets are recognized in the consolidated
konsolidasian. statements of financial position.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki The Company and its Subsidiaries do not
konsentrasi risiko kredit. have a concentration of credit risk.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko The liquidity risk is defined as a risk when the
ketika posisi arus kas Perusahaan dan Entitas cash flow position of the Company and
Anak mengindikasikan bahwa penerimaan Subsidiaries indicates that the revenue in the
jangka pendek tidak mencukupi untuk menutup short-term are not sufficient to cover the
pengeluaran jangka pendek. Perusahaan dan short-term expenditure. The Company and its
Entitas Anak mengelola profil likuiditasnya untuk Subsidiaries manage liquidity profile to
membiayai belanja modal dan melunasi hutang finance capital expenditures and debt
yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan repayments countries to provide cash and
setara kas yang cukup. cash equivalents are sufficient.
Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur The Company and its Subsidiaries regularly
mengevaluasi proyeksi arus kas dan aktualnya evaluates its projected and actual cash flow
dan terus-menerus memantau kondisi pasar information and continuously assesses
keuangan untuk memanfaatkan kesempatan condition in the financial markets for fund
yang ada. raising opportunities.
Profil jatuh tempo kewajiban keuangan Maturity profile of financial liabilities of the
Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan Company and its Subsidiaries on the basis of
kontraktual pembayaran tanpa diskonto pada contractual undiscounted payments on
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai December, 31, 2011 are as follows:
berikut:
Dalam waktu 1-2 2-3 3-4 4-5 Lebih
1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ dari/ over
within 1 year years years years years 5 tahun/years Jumlah/Total
Akun berikut dalam laporan keuangan konsolidasian The following accounts in the 2010 consolidated
tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan financial statements have been reclassified to
penyajian laporan keuangan konsolidasian pada conform with the consolidated financial
tanggal 31 Desember 2011: statements presentation as of December 31,2011:
Dilaporkan sebelumnya/ Setelah direklasifikasi/ 31 Desember 2010/
As previously reported As reclassified December 31, 2010
95
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 215
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan Revised Accounting Standards that have been
namun belum Berlaku Efektif Published but not yet Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang The followings are several revised and published
direvisi dan diterbitkan oleh Dewan Standar accounting standards by the Indonesian Financial
Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang Accounting Standards Board (DSAK) that are
relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok considered relevant to the financial reporting of
Usaha namun belum berlaku efektif pada tanggal the Group but not yet effective as of
1 Januari 2011: January 1, 2011:
1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh 1. PSAK No.10 (Revised 2010), “The Effects of
Perubahan Kurs Valuta Asing“, menjelaskan Charges in Foreign Exchange Rates”,
bagaimana memasukkan transaksi dalam mata prescribes how to include foreign currency
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke transactions and foreign operations in the
dalam laporan keuangan entitas dan financial statement of an entity and translate
menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu financial statement into a presentation
mata uang penyajian. currency.
2. PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, 2. PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property,
mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, Plant and Equipment”, prescribes the
sehingga pengguna laporan keuangan dapat accounting treatment for property, plant and
memahami informasi mengenai investasi entitas equipment so that users of the financial
dalam aset tetap dan perubahan dalam statements can discern information about an
investasi tersebut. Masalah utama dalam entity's investment in its property, plant and
akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, equipment and the changes in such
penentuan jumlah tercatat, pembebanan investment. The principal issues in
penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. accounting for property, plant and equipment
are the recognition of the assets, the
determination of their carrying amounts and
the depreciation charges and impairment
losses to be recognised in relation to them.
3. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, 3. PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee
mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan Benefits”, establishes the accounting and
kerja. disclosures for employee benefits.
4. PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, 4. PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing
mengatur akuntansi dan pengungkapan biaya Costs”, establish the accounting and
pinjaman. disclosures for borrowing costs.
5. PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, mengatur 5. PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”,
klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa prescribes that classification of each element
pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah as finance lease or operating lease
bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung separately, if leases comprises land and
elemen tanah dan bangunan. Aset dalam sewa buildings. An asset under a finance lease that
pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai is classified as held for sale must be
dimiliki untuk dijual harus dicatat sesuai dengan accounted for in accordance with PSAK
PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Held for Sale and Discontinued Operations”.
Dihentikan”.
96
Laporan Tahunan 2011
216 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan Revised Accounting Standards that have been
namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) Published but not yet Effective (continued)
6. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak 6. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for
Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi Income Taxes”, prescribes the accounting
untuk pajak penghasilan dalam menghitung treatment for income taxes to account for the
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk current and future tax consequences of the
pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset future recovery/(settlement) of the carrying
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada amount of assets (liabilities) that are
laporan posisi keuangan; serta transaksi- recognized in the balance sheets; and
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada transactions and other events of the current
periode kini yang diakui pada laporan period that are recognized in the financial
keuangan. statements.
7. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen 7. PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial
Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip Instruments: Presentation”, establishes the
penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas principles for presenting financial instruments
atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan as liabilities or equity and for offsetting
dan liabilitas keuangan. financial assets and financial liabilities.
8. PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen 8. PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Instruments: Recognition and Measurement”,
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan establishes principles for recognising and
pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, measuring financial assets, financial liabilities
dan kontrak pembelian atau penjualan item and some contracts to buy or sell non-
nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi financial items. Requirements for presenting
instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 information about financial instruments are in
(Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: SFAC 50 (Revised 2010): “Financial
Penyajian”. Persyaratan pengungkapan Instruments: Presentation”. Requirements for
informasi instrumen keuangan diatur dalam disclosing information about financial
PSAK 60: “Instrumen Keuangan: instruments are in SFAC 60: “Financial
Pengungkapan”. Instruments: Disclosures”.
9. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, 9. PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian Share”, prescribes principles for the
laba per saham sehingga meningkatkan daya determination and presentation of earnings
banding kinerja antar entitas berbeda pada per share, so as to improve performance
periode pelaporan sama, dan antar periode comparisons between different entities in the
pelaporan berbeda untuk entitas sama. same period and between different reporting
periods for the same entity.
10. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan : 10. PSAK No. 60, “Financial Instruments:
Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan Disclosures”, requires disclosures in financial
dalam laporan keuangan yang memungkinkan statements that enable users to evaluate the
para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi significance of financial instruments for
instrumen keuangan atas posisi dan kinerja financial position and performance; and the
keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang nature and extent of risks arising from
timbul dari instrumen keuangan yang mana financial instruments to which the entity is
entitas terekspos selama periode dan pada exposed during the period and at the end of
akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas the reporting period, and how the entity
mengelola risiko-risiko tersebut. manages those risks.
Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan Revised Accounting Standards that have been
namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) Published but not yet Effective (continued)
11. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset 11. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Minimum dan Interaksinya”, memberikan Requirements and their Interaction”, provides
pedoman bagaimana menilai pembatasan guidance on how to assess the limit on the
jumlah surplus dalam program imbalan pasti amount of surplus in a defined scheme that
yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK can be recognized as an asset under PSAK
No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
12. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan 12. ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the
Dalam Status Pajak Entitas atau Para Tax Status of an Entity or its Shareholders”,
Pemegang Saham”, mengatur perlakuan prescribes the accounting treatment for
akuntansi terhadap perubahan status pajak changes in tax status of the entity or
entitas atau para pemegang saham. shareholders.
13. ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah”, membahas 13. ISAK No. 25, “Land Rights”, prescribes
apakah biaya perolehan hak atas tanah dalam whether the cost of land rights in the form of
bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Business Usage Rights, Building Usage
dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan Rights and Usage Rights are recognised
disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, fixed assets and depreciated over the
dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang remaining useful life of the rights, and also
dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas how the treatment of costs incurred in the
tanah awal dan perpanjangan atau legal arrangements of initial land rights and
pembaruannya. its extension or renewal.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari The Group is presently evaluating and has not
standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum determined the effects of these revised
menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan accounting standards on its consolidated financial
konsolidasiannya. statements.
Selain itu, standar akuntansi yang direvisi dan telah In addition, the following revised and already
diterbitkan namun belum berlaku efektif pada published accounting standards but not yet
tanggal 1 Januari 2011 di bawah ini, menurut effective as of January 1, 2011 are considered by
pendapat manajemen adalah tidak relevan terhadap the management as not relevant to the financial
pelaporan keuangan Kelompok Usaha: reporting of the Group:
1. PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”; 1. PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment
Property”;
2. PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan 2. PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”; and Reporting by Retirement Benefit Plans”;
3. PSAK No. 28 (Revisi 2011), “Akuntansi Kontrak 3. PSAK No. 28 (Revised 2011), “Accounting for
Asuransi Kerugian”; Casualty Insurance Contracts”;
4. PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas 4. PSAK No. 33 (Revised 2011), “Stripping and
Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Environmental Management Activities at the
Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”; General Mining”;
5. PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak 5. PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction
Konstruksi”; Contracts”;
6. PSAK No. 36 (Revisi 2011), “Akuntansi Kontrak 6. PSAK No. 36 (Revised 2011), ”Accounting for
Asuransi Jiwa”; Life Insurance Contracts”;
7. PSAK No. 45 (Revisi 2011), ”Pelaporan 7. PSAK No. 45 (Revised 2011), “Financial
Keuangan Entitas Nirlaba”; Reporting for Not-for-Profit Entity”;
8. PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran 8. PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based
Berbasis Saham”; Payment”;
98
Laporan Tahunan 2011
218 Annual Report PTPN IV
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan Revised Accounting Standards that have been
namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) Published but not yet Effective (continued)
9. PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan 9. PSAK No. 61, “Accounting for Government
Pengungkapan Bantuan Pemerintah”; Grants and Disclosures of Government
Assistance”;
10. PSAK No. 62, ”Kontrak Asuransi”; 10. PSAK No. 62, “Insurance Contracts”;
11. PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam 11. PSAK No. 63, “Financial Reporting in
Ekonomi Hiperinflasi”; Hyperinflationary Economies”;
12. PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi 12. PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation
pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”; of Mineral Resources”;
13. ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto 13. ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a
Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”; Foreign Operation”;
14. ISAK No. 16, ”Perjanjian Konsensi Jasa”; 14. ISAK No. 16, “Service Concession
Arrangements”;
15. ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada 15. ISAK No. 18, “Government Assistance – No
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”; Specific Relation to Operating Activities”;
16. ISAK No. 19, ”Penerapan Pendekatan 16. ISAK No. 19, “Applying the Restatement
Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Approach under PSAK 63: Financial
Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; Reporting in Hyperinflationary Economies”;
17. ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”; 17. ISAK No. 21, “Agreements for the
Construction of Real Estate”;
18. ISAK No. 22, ”Perjanjian Konsensi Jasa: 18. ISAK No. 22, “Service Concession
Pengungkapan”; Arrangements: Disclosures”;
19. ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”; 19. ISAK No. 23, “Operating Leases-Incentives”;
20. ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa 20. ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of
Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Transactions Involving the Legal Form of a
Sewa” Lease”
21. ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif 21. ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded
Melekat” Derivatives”
Dan juga, Pernyataan Pencabutan Standar And also, the following Revocation of Statements
Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut telah of Financial Accounting Standards (“PPSAK”)
diterbitkan namun belum berlaku efektif pada have been published but not yet effective as of
tanggal 1 Januari 2011 dan tidak memberikan January 1, 2011 and do not impose any effect to
pengaruh pada laporan keuangan konsolidasian the Group’s consolidated financial statements:
Kelompok Usaha:
1. PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: 1. PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK No. 44:
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Accounting for Real Estate Development
Estat”. Activities”.
2. PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK No. 5: 2. PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK No. 5:
Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 Interpretation of Paragraph 14 PSAK No. 50
(Revisi 1998): Pelaporan Perubahan Nilai (Revised 1998): Reporting Changes in Fair
Wajar Investasi Efek Dalam Kelompok Value for Available-for-Sale Securities”
Tersedia untuk Dijual"
3. PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51 3. PPSAK No. 10, “Revocation of PSAK No. 51
(Revisi 2003): Akuntansi Kuasi - Reorganisasi” (Revised 2003): Accounting for Quasi
Reorganization”.
99
Laporan Tahunan 2011
Annual Report PTPN IV 219