Anda di halaman 1dari 2

Menurut saudara, ketika terjadi benturan kepentingan di antara berbagai macam

norma, norma apakah yang didahulukan? Sertakan alasannya.

Asal Usus Norma


Didasari dari sifat dasar manusia, yaitu mahluk sosial. Manusia sebagai mahluk sosial
tentunya tidak dapat hidup sendiri. Pasti akan selalu membutuhkan orang lain. Selain itu,
manusia memiliki akal, pikiran, dan nafsu. Setiap kepala tentunya memiliki perbedaan
pemikiran, keyakinan, dan keinginan. Maka dari itu, meskipun mahluk sosial selalu
membutuhkan orang lain, namun pada kenyataannya sering terjadi gesekan atau benturan
kepentingan.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti berselisih paham tentang perbedaan
kepentingan, maka dibentuklah sebuah norma. Pancasila menjadi landasan dasar dibentuknya
sebuah norma. Sehingga, norma ada untuk menjadi pedoman kehidupan dan menjaga
keseimbangan kehidupan bermasyarakat.

Pengertian Norma
Norma adalah aturan, standar, ukuran. Norma merupakan sesuatu yang sudah pasti yang
dapat kita pakai untuk membandingkan sesuatu yang lain, yang hakikatnya, besar-kecilnya,
ukurannya, kualitasnya, kita ragu- ragu. Jadi norma adalah suatu aturan, standar, atau ukuran
yang dengan itu kita bisa mengukur kebaikan atau keburukan suatu perbuatan.

Macam-macam Norma

Dalam kehidupan umat manusia terdapat bermacam-macam norma, yaitu norma agama,
norma kesusilaan, norma kesopanan, norma hukum dan lain-lain. Norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum digolongkan sebagai norma umum.

 Norma Agama

Norma agama adalah aturan-aturan hidup yang berupa perintah- perintah dan
larangan-larangan, yang oleh pemeluknya diyakini bersumber dari Tuhan Yang Maha
Esa. Aturan-aturan itu tidak saja mengatur hubungan vertikal, antara manusia dengan
Tuhan (ibadah), tapi juga hubungan horisontal, antara manusia dengan sesama
manusia.

 Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah aturan-aturan hidup tentang tingkah laku yang baik dan
buruk, yang berupa “bisikan-bisikan” atau suara batin yang berasal dari hati nurani
manusia. Berdasar kodrat kemanusiaannya, hati nurani setiap manusia “menyimpan”
potensi nilai-nilai kesusilaan.

 Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah aturan hidup bermasyarakat tentang tingkah laku yang baik
dan tidak baik, patut dan tidak patut dilakukan, yang berlaku dalam suatu lingkungan
masyarakat atau komunitas tertentu.

 Norma Hukum

Norma hukum adalah aturan-aturan yang dibuat oleh lembaga negara yang
berwenang, yang mengikat dan bersifat memaksa, demi terwujudnya ketertiban
masyarakat. Sifat “memaksa” dengan sanksinya yang tegas dan nyata inilah yang
merupakan kelebihan norma hukum dibanding dengan ketiga norma yang lain.

Van Kan berpendapat bahwa kepentingan-kepentingan manusia bisa saling berbenturan


apabila tidak dikendalikan oleh norma, maka lahirlah norma agama, norma kesusilaan dan
norma kesopanan sebagai usaha manusia untuk menyelaraskan kepentingan-kepentingan itu.
Tetapi tiga kaidah tersebut ternyata memiliki kelemahan:

a. Norma agama, kesusilaan, dan kesopanan belum cukup melindungi kepentingan manusia
dalam masyarakat sebab ketiga norma tersebut tidak mempunyai sanksi yang tegas dan dapat
dipaksakan.

b. Norma agama, kesusilaan, dan kesopanan belum mengatur secara keseluruhan


kepentingan-kepentingan manusia seperti kepentingan manusia dalam bidang pertahanan,
kehutanan , kelautan, udara, dll.

Oleh karena itu, diperlukan satu norma lagi yang dapat menjawab kelemahan diatas. Norma
tersebut adalah Norma Hukum. Norma hukum juga mengisi kelemahan tiga norma tadi
yaitu dengan jalan berusaha mengatur seluruh peri kehidupan yang berhubungan dengan
manusia sebagai masyarakat maupun sebagai individu. Norma Hukum dibuat secara resmi
oleh penguasa negara, dan bersifat mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksakan
oleh aparat negara yang berwenang, sehingga berlakunya dapat dipertahankan.

Sumber :

BMP ISIP4130 Ilmu Hukum/ PTHI  Modul 4


http://eprints.stainkudus.ac.id/2263/5/05%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai