Anda di halaman 1dari 17

MATERI BAHASA INDONESIA

KELAS VI
MINGGU KE-2 SEMESTER 2
SD NEGERI GEDONGKUNING
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
A. ISTILAH/KATA
• Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
• Ada dua macam istilah, yaitu istilah khusus dan istilah umum.
o Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan/atau maknanya terbatas pada bidang
tertentu.
o Istilah umum adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.
• Istilah / kata ARTI MENURUT KAMUS :
o Membawa : mengangkat atau memindahkan sesuatu sambil berjalan atau bergerak.
o Menjinjing : membawa sesuatu dengan posisi tangan ke bawah dan tidak terlalu
erat memegangnya.
o Menenteng : membawa dengan tangan sebelah
o Memanggul : membawa di atas bahu.
o Menggendong : mendukung di belakang atau di pinggang.
• Melengkapi kalimat dengan istilah/kata yang tepat adalah menambahkan istilah/kata pada
bagian yang rumpang pada suatu kalimat.
• Petunjuk melengkapi kalimat dengan istilah/kata yang tepat
o Perhatikan kata-kata sebelum dan sesudah bagian rumpang pada kalimat
o Pahami maksud kalimat secara utuh.
o Pilih dan isikan istilah/kata yang tepat untuk melengkapi bagian kalimat yang rumpang.
• Contoh istilah dalam bahasa Indonesia sbb:
1. contoh istilah dalam bidang pertanian : irigasi, reboisasi, traktor
2. contoh istilah dalam bidang lingkungan : sanitasi, adaptasi, abrasi, adipura, air
limbah, AMDAL
3. contoh istilah dalam bidang olah raga : offside, passing,
4. contoh istilah dalam bidnag teknologi : gawai, gadget, pindai, akses, pratinjau,
online, link,
5. contoh istilah dalam bidang Pendidikan : OSN, O2SN, bahan ajar, kurikulum,
ekstrakurikuler, pendidik,
Contoh soal :
Pak Aryo membasmi gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sayurannya dengan ....
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
A. fungisida
B. pestisida
C. herbisida
D. insektisida
Jawaban: C
Pembahasan:
• Fungisida adalah zat kimia yang dapat mematikan atau menghambat pertumbuhan
cendawan.
• Pestisida adalah zat yang beracun untuk membunuh hama; racun pembasmi hama; racun
hama.
• Herbisida adalah bahan kimia untuk membunuh atau memusnahkan tumbuhan
pengganggu atau gulma.
• Insektisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh serangga (biasanya
dengan mengusapkan atau menyemprotkannya); obat pembunuh serangga.

B. UNGKAPAN
• Ungkapan adalah kelompok kata yang khusus untuk menyatakan maksud tertentu dengan
arti kiasan.
• Kelompok kata tersebut susunannya tetap dan memiliki makna tersendiri.
• Contoh Ungkapan dan artinya :
o buah baju : Kancing
o buah pikiran : Ide
o buah pena : Karangan
o naik darah : Marah
o naik daun : Terkenal
o menggigit jari : Kecewa
o murah hati : dermawan, suka menolong
o tangan kanan : orang kepercayaan
o ringan tangan : Suka membantu/suka memukul (tergantung kalimatnya )
o Banting tulang : Kerja keras

Contoh Soal :
Sejak kelas I sampai kelas VI SD, Aisyah selalu menjadi ... Dia tidak pernah absen untuk
menerima. Hadiah prestasi yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
A. besar kepala
B. bintang kelas
C. tanpa kata
D. kabar burung
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Ungkapan adalah kelompok kata yang khusus untuk menyatakan maksud tertentu dengan arti
kiasan. Kelompok kata tersebut susunannya tetap dan memiliki makna tersendiri. Dalam cupilkan
paragraf tersebut sudah jelas bahwa prestasi erat kaitannya dengan juara kelas. Oleh karena itu
ungkapan yang tepat adalah bintang kelas. (B)

C. PERIBAHASA
• Peribahasa adalah kelompok kata yang berwujud kalimat, mempunyai susunan yang tepat
dan memiliki arti tertentu.
• Susunan kata tersebut tidak dapat berubah karena sudah baku/sudah tetap.
• Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya yang biasanya
mengiaskan maksud tertentu (perumpamaan, ungkapan, perbandingan, nasihat, prinsip
hidup/ aturan tingkah laku)
• Contoh Peribahasa:
1. Bagai air dengan minyak : tidak pernah bisa akur
2. Bagai air di daun talas : tidak mempunyai pendirian yang tetap atau tidak
mempunyai ketetapan hati
3. Air tenang menghanyutkan : orang yang keliatannya pendiam ternyata menyimpan
banyak ilmu
4. Air beriak tanda tak dalam : orang yang banyak cakap/bicara biasanya bodoh
5. Seperti katak dalam tempurung : sangat kurang pengetahuannya
6. Bagai menegakkan benang basah : melakukan pekerjaan yang sia-sia
7. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya : sifat, tabiat, atau perilaku anak tidak jauh beda
dengan orang tuanya
8. Kalah jadi abu, menang jadi arang : menang atau kalah, sama-sama hancur atau
mengalami kerugian
9. Menggunting dalam lipatan : mencelakakan teman sendiri
10. Jinak-jinak merpati : keliatannya menurut tetapi setelah didekati pergi jauh
Contoh Soal
Pada saat istirahat, anak-anak bermain bola. Andi, Ridwan, dan Budi mengejar bola. Andi
menendang bola dengan keras. Bola tersebut mengenai pot bunga hingga pecah. Saat ditanya
guru, Andi tidak mengakui kesalahannya. Ia menyalahkan Ridwan dan Budi.
Andi seperti ….
A. Lempar batu sembunyi tangan
B. Air besar batu bersibak
C. Batu hitam tak bersanding
D. Mencampakkan batu keluar
Jawab :A
Pembahasan :
Peribahasa yang mencerminkan sikap Andi adalah lempar batu sembunyi tangan. Peribahasa
tersebut mengandung arti orang yang tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.
CONTOH – CONTOH ISTILAH

1. Bidang Kependudukan :
a) Urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota
b) Transmigrasi : perpindahan penduduk dari pulau yang padat ke pualu yang jarang
penduduknya
c) Imigrasi : perpindahan penduduk dari suat negara ke dalam negri, biasanya
orang asing berkunjung ke Indonesia untuk berlibur.
d) Emigrasi : perpindahan penduduk dari dalam negri ke luar negri untuk bekerja dan
biasanya menetap di sana.
e) Visa : sebuah dokumen izin masuk ke suatu negara yang bisa diperoleh di
kedutaan suatu negara
f) Pasport : Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu
negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan
perjalanan antar negara
g) Natalitas : angka kelahiran
h) Mortalitas : angka kematian
i) Demografi : Ilmu yg mempelajari kependudukan .
j) Mobilitas : perpindahan penduduk
k) Remigrasi : perpindahan penduduk kembali ke negeri asalnya, contoh: pak yanto
kembali ke Indonesia karena telah pensiun setelah bekerja di jerman selama
20 tahun.
l) Sirkuler : perpindahan penduudk dari tempat ke tempat lainnya dengan tujuan
tertentu, contoh: pak hamid dan sekeluarga pindah rumah dari jakarta
selatan ke jakarta pusat karena masa kontraknya sudah habis.
m) Ledakan penduduk : suatu keadaan uatu keadaan yang menunjukkan jumlah penduduk terlalu
banyak dan pertumbuhan terjadi sangat cepat.
n) Sensus penduduk : suatu langkah untuk mengumpulkan, mengolah, serta menyajikan data
kependudukan secara menyeluruh.

2. Bidang Perdagangan :
a) Ekspor : menjual barang keluar negeri
b) Impor : membeli barang dari luar negeri
c) importir : negara pelaku impor
d) eksportir : negara pelaku ekspor
e) Rabat : potongan harga / diskon
f) Kurs : nilai uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai uang negara lain
g) Bruto : berat kotor dalam suatu pendapatan
h) Neto : berat bersih dalam suatu pendapatan
i) politik dumping : kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri
j) inflasi : kemerosotan nilai uang , karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang.
k) kontan : tunai (tentang pembayaran)
l) kredit : ara menjual barang dengan pembayaran secara tidak tunai (pembayaran
ditangguhkan atau diangsur)
m) kasir : orang yang bertugas menerima dan membayarkan uang

3. Bidang Kesehatan :
a. Diagnosis : menentukan jenis penyakit
b. Terapi : pengobatan dan perawatan
c. Resep : keterangan dokter tentang obat serta takaran yang harus dipakai si sakit
dan dapat ditukar dengan obat di apotek
d. Tensimeter : alat yang digunakan untuk memeriksa tekanan darah manusia
e. Dosis : takaran obat untuk sekali pakai dimakan/diminum/disuntikkan
f. Termometer : alat yang digunakan untuk mengukur suhu badan
g. Infeksi : terkena hama/kemasukan bibit penyakit/ketularan penyakit
h. opname : perawatan dengan menginap di rumah sakit
i. Anemia : penyakit kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah
j. Diabetes : penyakit yang ditandai dengan sekresi dan ekskresi urine dalam jumlah
yang banyak/penyakit kencing manis/penyakit gula
4. Bidang Pertanian :
1) Fungisida : obat pembasmi jamur
2) Pestisida : obat pembasmi hama
3) Insektisida : obat pembasmi serangga
4) Intensifikasi : usaha-usaha meningkatkan produk pertanian melalui pancausaha
pertanian.
5) Ekstensifikasi : pembukaan lahan baru untuk persawahan
6) irigasi : pembagian/pengairan air menurut sistem tertentu untuk sawah
7) reboisasi : penanaman kembali hutan yang telah ditebang (tandus, gundul)
8) traktor : kendaraan yang dijalankan dengan bensin atau motor diesel, dipakai untuk
menarik benda yang berat atau membajak (meratakan) tanah
9) Gabah : butir padi yang sudah lepas dari tangkainya dan masih berkulit
10) Gogo rancah : teknik bertanam padi dengan menggunakan benih (bukan bibit) pada tanah
kering.
11) Gulma : tanaman pengganggu.
12) Hortikultura : pembudidayaan tanaman buah, bunga dan sayuran.
13) Hidroponik : sistem bercocok tanam yang menggunakan air sebagai medianya.
14) Kompos : pupuk alam yang terbuat dari sampah organik, dll.
15)Palawija : jenis tanaman pertanian sebangsa jagung, kedelai, dll, kecuali padi

5. Bidang Olahraga :
1) Remis : untuk mengatakan istilah seri dalam catur
2) Penalti : hukuman karena melanggar peraturan permainan di daerah depan gawang pada
batas yang tertentu
3) Gol : bola masuk ke gawang
4) Seri : keadaan seimbang tidak ada yang menang/kalah
5) Coach : pelatih
6) offside : pelanggaran yang dilakukan oleh sebuah tim yang salah satu atau banyak
pemainnya berada di belakang garis pertahanan lawan,
7) wasit : penentu/pemimpin (dalam pertandingan sepak bola, bola voli, dsb)
8) passing : Mengoper bola ke rekan satu tim

6. Bidang Lingkungan :
1) Abrasi : pengikisan tanah oleh air laut
2) Erosi : pengikisan tanah oleh aliran air sungai / hujan
3) Reboisasi : penanaman kembali hutan yang sudah ditebang
4) Biota : tumbuhan atau hewan yang hidup di daerah tertentu
5) Flora : Tumbuhan
6) Fauna : Hewan
7) Ekosistem : hubungan suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai
suatu kesatuan di alam
8) Habitat : tempat tinggal makhluk hidup
9) Adaptasi : penyesuaian terhadap keadaan/kondisi tertentu
10) Terasering: pembuatan lahan pertanian yang dibuat dalam bentuk teras – teras
11) Punah : habis sama sekali / hilang/musnah
12) langka : jarang dijumpai/ditemui
13) Sanitasi : saha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang
kesehatan, terutama kesehatan masyarakat;
14) Adipura : Penghargaan untuk kota yang terbersih dan terindah
15) Air Limbah : sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
16) AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
17) polusi : pengotoran (tentang air, udara, dsb); pencemaran
18) Drainase : penyaluran air, saluran air
19) dieksploitasi : pengusahaan/pendayagunaan:contoh nikel di daerah itu dilakukan oleh
perusahaan asing/ pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan (tentang
tenaga orang)
CONTOH – CONTOH UNGKAPAN

NO NAMA UNGKAPAN ARTI UNGKAPAN


1 Adu Mulut Bertengkar
2 Akal Bulus Tipu Muslihat Yang Licik
3 Ambang Pintu Saat Mendekatnya Peristiwa Atau Kejadian
4 Anak Bawang Peserta Bermain Yang Tidak Masuk Hitungan
5 Anak Buah Bawahan Seorang Pemimpin
6 Anak Emas Anak Kesayangan
7 Anak Semata Wayang Anak Satu- Satunya
8 Angkat Bicara Mulai Bicara
9 Angkat Kaki Pergi
10 Angkat Tangan Menyerah
11 Angkat Topi Menaruh Hormat / Kagum
12 Aral Melintang Hambatan Atau Halangan
13 Asam Garam Lika- Liku Kehidupan / Kesenangan Kesusahan
14 Awan Hitam Mendung
15 Awan Kelabu Kesedihan / Duka
16 Banting Tulang Kerja Keras
17 Banyak Mulut Cerewet
18 Batu Loncatan Sarana untuk memperoleh sesuatu yg lebih baik
19 Bau Kencur Masih Belum Banyak Pengalaman
20 Benang Kusut Perkara yang susah untuk diselesaikan
21 Benang Merah Sesuatu yang saling berhubungan hingga menjadi kesatuan
22 Bengkok Hati Senang melihat orang lain susah dan Susah melihat orang lain senang
23 Berat Hati Tidak tega
24 Berat Sebelah Tidak Adil
25 Berbadan Dua Hamil
26 Berbunga Bunga Senang
27 Berdarah Dingin Tidak mempunyai belas kasihan
28 Bermuka Dua Orang yang tidak dapat dipercaya
29 Berpangku Tangan Tidak melakukan apa-apa (diam)
30 Bersilat Lidah Memutar-balikkan perkataan
31 Besar Hati Mengakui Kekalahan?
32 Besar Kepala Sombong
33 Besar Mulut Suka Membual
34 Biang Keladi Penyebab Masalah
36 Bintang Kelas Orang Paling Pintar / Terpopuler di Kelas
37 Bogem Mentah Pukulan Dengan Kepalan Tangan
38 Buah Bibir Bahan Pembicaraan
39 Buah Hati Jantung Hati / Anak dsb
40 Buah Pena karya Tulis / Karangan
41 Buah Pikiran Hasil Pikiran / Ide
42 Buah Tangan Oleh- Oleh
43 Buku Putih Buku yang sifatnya Rahasia
44 Bunga Desa Perempuan cantik yang paling disenangi disebuah desa
45 Bunga Tidur Mimpi
46 Buta Hati Tidak ada Perasaan Belas Kasihan
47 Campur Tangan Ikut dalam urusan orang lain
48 Cari Muka Berbuat sesuatu dengan maksud mendapat pujian
49 Cepat Kaki Tangkas / Giat dalam Bekerja dll
50 Cepat Mulut Tidak Dapat Menyimpan Rahasia
51 Cuci Mata Bersenang- senang dengan melihat sesuatu yg Indah
52 Cuci Otak Menghilangkan pendapat/keyakinan dgn yg baru dengan suatu cara
53 Cuci Tangan Tidak mau ikut campur dalam suatu masalah
54 Darah Biru Keturunan Bangsawan
55 Darah Daging Anak Kandung
56 Darah Dingin Tidak ada Perasaan Belas Kasihan
57 Debat Kusir Debat yg tak disertai alasan masuk akal?
58 Demam Panggung Gugup
59 Diambil Hati Dimasukan Kedalam Hati (perasaan)/Jangan dibawa perasaan (baper)
60 Dibawah Tangan Tidak secara resmi (penjualan, pernikahan dll)
61 Diujung Tanduk Keadaan yang membahayakan / mengkhawatirkan
62 Emas Biru Semen
63 Emas Hijau Komoditas Hasil Pertanian yg potensial utk diekspor
64 Emas Hitam Aspal, Batu Bara, Pasir Besi
65 Empat Mata Berdua Saja (Berbicara)
66 Enteng Tangan Suka memukul atau menggunakan kekerasan
67 Gaji Buta Menerima Gaji tapi Sedikit Bekerja
68 Gantung Raket Pensiun dari Bulutangkis
69 Gantung Sepatu Pensiun dari Sepakbola
70 Gelap Mata Hilang Kesabaran/Sangat marah
71 Gigit Jari Kecewa
72 Gila Hormat Sangat Ingin Dihormati Orang Lain
73 Gulung Tikar Bangkrut
74 Hampa Tangan Tidak Berhasil / Pulang dgn Tidak Membawa Apa-Apa
75 Harga Mati Harga yg Tidak Dapat Ditawar Lagi
76 Haus Darah Orang yang Haus Kekuasaan & Harta *
77 Hidung Belang Laki-laki yang suka mempermainkan perempuan
78 Hotel Prodeo Penjara
79 Hukum Rimba Hukum yang Tidak Adil / yg kuat yg berkuasa
80 Jaga Mulut Bicara Hati- Hati
81 Jago Kandang Orang yg hanya berani di Lingkungannya Sendiri
82 Jago Merah Api Kebakaran
83 Jatuh Bangun Maju Mundurnya (Kehidupan, Usaha dll)
84 Jatuh Hati Perasaan Suka terhadap sesuatu (orang, benda dll)
85 Jiwa Besar Sabar Menerima Keadaan
86 Kabar Angin Berita yg Belum Jelas Kebenarannya
87 Kaki Tangan Anak Buah
88 Kambing Hitam Sasaran Kesalahan
89 Kebakaran Jenggot Panik atau Kebingungan yang amat sangat
90 Kecil Hati Hilang keberanian
91 Kejatuhan Bulan Mendapatkan keberuntungan
92 Kelinci Percobaan Orang yang pertama dimanfaatkan sebagai bahan percobaan
93 Kepala Batu Susah dinasehati orang / Bebal
94 Kepala Dingin Sabar / Tenang
95 Kepala Dua Memihak Kesana- Kesini / Umur 20an
96 Kepala Keluarga Orang yang bertanggung jawab pada suatu keluarga (biasanya Ayah)
97 Kepala Udang Bodoh/Tolol
98 Keras Hati Tidak cepat putus asa
99 Keras Kepala Tidak mau dinasehati orang lain
100 Kuda Besi Motor
101 Kuda Hitam Peserta perlombaan yang tidak diperhitungkan untuk menang
102 Kulit Badak Tidak tahu malu/tidak berperasaan
103 Kutu Buku Orang yang Sangat Suka Membaca
104 Kutu Loncat Orang yg suka berpindah- pindah dari golongan satu ke lainnya
105 Langkah Seribu Lari cepat karena takut
106 Lapang Dada Menerima dengan Tabah
107 Lapangan Hijau Lapangan Sepakbola
108 Lebar Mulut Banyak Bicara
109 Leher Panjang Suka meniru pekerjaan orang lain
110 Lempar Batu Sembunyi Tangan Melakukan perbuatan buruk kemudian pura-pura tidak mengetahuinya
111 Lempar Handuk Menyerah
112 Lepas Kontrol Tidak terkendali*
113 Lepas Tangan Tidak Bertanggung Jawab
114 Lintah Darat Orang yg suka meminjamkan uang dengan bunga tinggi/Riba
115 Lupa Daratan Sikap yang melampaui batas
116 Lupa Diri Tidak Sadar akan dirinya
117 Lurus Hati Jujur
118 Macan Ompong Penguasa tanpa Kekuatan
119 Main Mata Melakukan kontak dengan pihak lain demi menguntungkan suatu pihak
120 Main Tangan Memukul dgn Tangan
121 Makan Angin Jalan- Jalan untuk Mencari Hawa Bersih
122 Makan Hati Menderita/sedih gara-gara perbuatan orang lain
123 Makan Tulang Mengambil keuntungan dari hasil kerja keras orang lain
124 Makan Waktu Memerlukan waktu yg Lama
125 Mata Hati Perasaan yang Dalam
126 Mata- Mata Orang yg Mengawasi*
127 Meja Hijau Pengadilan
128 Memutar Otak / Putar Otak Berpikir dengan sungguh-sungguh
129 Mengurut Dada Mengusap dada karena sedih, kecewa, susah dll
130 Menusuk Hati Menyakitkan hati
131 Merah Padam Merah Sekali
132 Muka Dua Berbohong*
133 Muka Masam Cemberut
134 Muka Tebal Tidak Punya Malu
135 Muka Tembok Tidak Punya Malu
136 Mulut Harimau Perkataannya Berbahaya
137 Mulut Manis Tutur Kata yang sangat menarik hati
138 Murah Hati Suka memberi
139 Naik Banding Minta pertimbangan kepada pengadilan yang lebih tinggi
140 Naik Daun Karir yang sedang menanjak/Tenar
141 Naik Pitam/ Darah Marah
142 Omong Kosong Bualan
143 Orang Dalam Orang yg ada dalam suatu lingkungan (pekerjaan dll)
144 Otak Encer Pintar
145 Otak Miring Agak Gila
146 Otak Udang Bodoh
147 Pangku Tangan Tidak berbuat Apa- apa
148 Panjang Akal Pandai Dalam Berpikir
149 Panjang Lidah Suka Mengomel / Gampang Mengadu Pada Orang Lain
150 Panjang Tangan Suka Mencuri
151 Patah Arang Patah Semangat
152 Patah Hati Kecewa karena harapannya gagal
153 Pecah Telur Angka/penjualan pertama
154 Pedagang Kaki Lima Pedagang yang berjualan di emperan toko atau tepian jalan
155 Pikul Beban Menanggung banyak masalah atau tanggungan
156 Pusing Tujuh Keliling Pusing sekali
157 Rahasia Umum Rahasia yang sudah diketahui orang banyak
158 Rapuh Mulut Tidak dapat menyimpan rahasia
159 Rendah Diri Sifat merasa dirinya kurang
160 Rendah Hati Tidak sombong
161 Ringan Kaki Suka Datang (melawat, mengunjungi dsb)
162 Ringan Kepala Mudah Mengerti atau menangkap Pelajaran
163 Ringan Mulut/Lidah Ramah/Suka Menyapa/Bawel
164 Ringan Tangan Suka Menolong (+) Suka Memukul (-)
165 Sahabat Pena Berteman tapi tidak pernah bertatap muka dan biasanya hanya
berkomunikasi lewat surat
166 Saksi Bisu Benda mati yang menjadi saksi suatu kejadian atau peristiwa
167 Salah Langkah Keliru Melangkah
168 Salam Tempel Salam yg Disertai Uang (Amplop Berisi Uang)
169 Sapi Perah Orang yang diperas tenaganya terus menerus dan dimanfaatkan orang
lain?
170 Sapu Bersih Dihabiskan sampai tidak ada sisa
171 Sebatang Kara Tidak Memiliki Sanak Saudara
172 Sebelah Mata Meremehkan
173 Selayang Pandang Sekilas
174 Semata Wayang Hanya satu-satunya (anak)
175 Setengah Hati Segan-segan
176 Si Jago Merah Api kebakaran
177 Silat Lidah Pandai Bicara/Debat
178 Suara Emas Suara yang Merdu
179 Suara Hati Kata hati
180 Tahan Banting Tidak Mudah Menyerah
181 Tangan Besi Kekuasaan dgn Kekerasan
182 Tangan Dingin Sifat Selalu Membawa Hasil
183 Tangan Hampa Sia-sia/tidak mendapat apapun
184 Tangan Kanan Orang Kepercayaan
185 Tangan Terbuka Menerima dengan senang hati
186 Tebal Hati Tidak punya Belas Kasihan
187 Tertangkap Basah Terpergoki
188 Tikus Kantor Orang yang melakukan korupsi di kantor
189 Tinggi Hati Sombong / Angkuh
190 Tukar Guling Bertukar barang dengan tidak menambah uang
191 Tulang Punggung Seseorang yang dijadikan andalan atau tumpuan dalam suatu hal
192 Tulang Rusuk Pasangan Hidup
193 Turun Tangan Ikut Membantu
194 Tutup Mata Acuh terhadap apa yang terjadi
195 Tutup Mulut Diam
196 Tutup Usia Meninggal Dunia
197 Uang Panas Uang yang tidak diperoleh dengan cara yang sah
198 Ujung Tanduk Keadaan yang membahayakan
199 Ujung Tombak Pasukan/pemain yang ada dibarisan paling depan
200 Uluran Tangan Pemberian bantuan
201 Unjuk Gigi Pamer Kekuatan
202 Kuda Hitam Tidak diperhitungkan
203 Isapan Jempol Kabar yang Tidak Benar

CONTOH – CONTOH PERIBAHASA

PERIBAHASA ABJAD A :
1. Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang : Berbuat baik hanya ketika
seseorang mempunyai banyak harta)
2. Ada udang dibalik batu : ada maksud tersembunyi
3. Ada gula ada semut : dimana ada kesenangan, disitu pasti ada keramaian
4. Ada asap ada api : segala akibat pasti ada sebabnya
5. Air beriak tanda tak dalam : orang yang banyak bicara, biasanya kurang berilmu
6. Air tenang menghanyutkan : orang pendiam, tapi banyak ilmu
7. Air susu dibalas dengan air tuba : kebaikan yang dibalas dengan kejahatan
8. Air tenang jangan disangka tiada buayanya : orang pendiam belum tentu penakut
9. Anjing menggonggong kafilah berlalu : tidak peduli pada omongan, cemoohan, cibiran orang
lain
10. Ayam berkokok hari siang: mendapatkan sesuatu yang telah lama diidamkan
11. Adat pasang berturung naik : nasib orang tidak akan selamanya sama, pasti ada senang dan
sedih
12. Air jernih ikannya jinak : suatu negeri atau wilayah makmur dengan penduduk yang juga
ramah
13. Asam di darat, ikan di laut, bertemu di belanga : kalau sudah jodoh, pada akhirnya nanti
akan bertemu juga
14. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun berada pasti akan
tersedia rezeki buat kita.
15. Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada.
16. Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang
tersebut
17. Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih
berganti.
18. Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan.
19. Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan kejahatan,kebikkan
dibalas dengan kebaikan.
20. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya : Meminta hendaknya kepada
yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai.
21. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.
22. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari
sifat orang tuanya.
23. Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian
kecil.
24. Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati.
25. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum
(biasanya karena terlalu bersedih/duka).
26. Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih berganti.
27. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa.
28. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik,
perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
29. Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani.
30. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang
lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
31. Angan — angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita
sendiri.
32. Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggam. Artinya : Sesuatu hal yang tidak
dapat dirasakan.
33. Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin
membahayakan.

PERIBAHASA ABJAD B :
1. Bagai air di daun talas : Orang yang tidak tetap pendiriannya / plin plan
2. Bergantung pada akar lapuk : Mengharapkan bantuan pada orang yang tak mungkin
memberikan bantuan
3. Bagai makan buah simalakama : Kondisi atau keaadan yang membuat serba salah (mau
melakukan A salah, B salah)
4. Bagai pungguk merindukan bulan : Mengharapkan sesuatu yang sulit sekali terwujudkan
5. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi : Mempelajari ilmu setengah-
setengah tak akan membawa manfaat
6. Bagai telur diujung tanduk : Situasi dimana seseorang berada dalam kondisi berbahaya atau
genting.
7. Bagai aur dengan tebing : Saling tolong menolong
8. Bagai api dengan asap : persahabatan yang erat dan tak terpisahkan
9. Bagai anjing menyalak di ekor gajah : Orang hinta atau miskin melawan orang berkuasa atau
kaya
10. Bagai musuh dalam selimut : Teman atau orang dekat yang diam diam berkhianat
11. Bagai bumi dan langit : Dua hal yang berbeda jauh dan tak bertolak belakang satu sama lain
12. Berakit rakit ke hulu Berenang renang ke tepian, Bersakit sakit dahulu bersenang-senang
kemudian : Untuk mencapai keberhasilan atau kesenangan, kita harus bersusah payah dan
pantang menyerah
13. Bagai katak dalam tempurung : Orang yang wawasannya sedikit pandangannya pun akan
sempit
14. Bagai mentimun dengan durian : orang lemah tak berdaya melawan orang yang berkuasa
15. Besar pasak daripada tiang : Besar pengeluaran daripada pendapatan
16. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing : Bersama sama dalam suka ataupun duka,
dalam senang ataupun susah
17. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki
kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki.
18. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
19. Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali.
20. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak.
21. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu.
22. Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih.
23. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu
pikiran.
24. Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya.
25. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran /
kesengsaraan.
26. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang.
27. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
28. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka
tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
29. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat
dilaksanakan.
30. Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa
mustahil secara hasil.
31. Bagai pagar makan tanaman. Artinya : Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan
kepadanya.
32. Bagai pinang dibelah dua. Artinya : Dua orang yang serupa benar.
33. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan
sesuatu yang tidak mungkin.
34. Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali.
35. Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan ketakutan.
36. Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit
dan mudah jatuh.
37. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu.
38. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya : Orang yang tidak
mampu menolak bahaya yang menimpanya.
39. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
40. Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah
balasannya,begitu sebaliknya.
41. Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan
sifat serta tabiatnya.
42. Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong.
43. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud
mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
44. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih
dulu.
45. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak
menyombongkan diri.
46. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin
memberikan bantuan.
47. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga
kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.
48. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah sungguh-sungguh
jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu).
49. Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara
sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
50. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.
51. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
52. Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya : Dalam mengerjakan suatu
pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat.
53. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti
perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ).
54. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit.

PERIBAHASA ABJAD C :
1. Cempedak berbuah Nangka : Mendapatkan sesuatu lebih dari yang kita harapkan
2. Cepat kaki ringan tangan : Orang yang suka tolong menolong dalam kebaikan
3. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu
pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.

PERIBAHASA ABJAD D :
1. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri :
sesenang-senangnya hidup di negeri orang, lebih senang hidup di negeri sendiri.
2. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi : sejajar dalam martabat/tingkat/kedudukanya
3. Dikasih hati minta Jantung : Orang yang tidak tahu terima kasih atau melunjak
4. Dunia tak selebar daun kelor : Dunia itu luas dan tidak sempit
5. Datang tidak berjemput pulang tidak berantar : Tidak dipedulikan atau diabaikan
6. Dari telaga yang jernih tak akan mengalir air yang keruh : Orang-orang yang baik akan
melahirkan keturunan yang baik pula
7. Di mana bumi di pijak disitu langit dijunjung : Hormatilah adat dan budaya di tempat kita
berada
8. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi : Sama kedudukan, tingkat atau martabatnya.
9. Datang tampak muka, pulang tampak punggung : Hendaklah berpamitan ketika datang
ataupun pulang
10. Diatas langit masih ada langit : Diatas orang hebat/pintar/pandai dsb masih ada orang yang
lebih tinggi lagi tingkat kehebatannya.
11. Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak mengetahui isi hati orang
lain.
12. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup
menanggung malu lebih baik mati.
13. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati
daripada menanggung malu.
14. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya : Orang yang sedang lengah mudah
dimanfaatkan oleh musuhnya.
15. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan baik jika sudah
mendapat teguran.
16. Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya : Serba salah sama-sama merugikan.
17. Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat ditentukan, jika
sudah saatnya pasti kita akan mati.
18. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya : Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.

PERIBAHASA ABJAD E :

1. Embun diujung rumput : Hubungan, pekerjaan atau kedudukan dll yang sangat rapuh atau mudah
goyah
2. Emas disangka Loyang : Orang jahat disangka orang baik / orang pintar disangka orang bodoh
3. Esa hilang dua terbilang : Berusaha dengan keras hingga tujuan tercapai
4. Enak makan dikunyah enak kata diperkatakan : Segala sesuatu haruslah dimusyarahkan
terlebih dahulu
5. Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal mati. Artinya : Orang yang baik budi
balasannya akan disayang orang selama hidup dan setelah mati pun akan dikenang orang.

PERIBAHASA ABJAD F :
1. Fajar menyingsing elang menyongsong : Sambutlah pagi dengan penuh semangat untuk
bekerja dengan gigih

PERIBAHASA ABJAD G :

1. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut diseberang lautan tampak. : Kesalahan sendiri
tak pernah terlihat, tapi kesalahan orang lain walaupun kecil terlihat jelas.
2. Gali lubang tutup lubang : Berhutang untuk membayar hutang yang lainnya
3. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari : Seorang pendidik / pemimpin /orang tua
haruslah memberi contoh yang baik .
4. Gayung bersambut kata berjawab : Menangkis atau menjawab pertanyaan orang
5. Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. : Orang baik akan
meninggalkan nama baik, orang jahat akan meninggalkan nama yang tercemar ketika sudah tiada.
6. Gajah mati karena gadingnya. : Orang yang celaka karena kelebihan yang dimilikinya
7. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati
meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-
sebut orang namanya.
8. Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya : Walau persahabatan sangat akrab ada
kalanya berselisih juga.

PERIBAHASA ABJAD H :

1. Hancur badan dikandung tanah budi baik terkenang jua. : meskipun jasad manusia sudah
tak berbentuk lagi di kubur, tapi kalau melakukan kebaikan maka orang akan tetap mengingatnya.
2. Hasrat hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai. : ingin mempunyai atau
memiliki sesuatu tapi sayang hanya sebatas impian.
3. Hangat hangat tahi ayam : kemauan yang tidak tetap
4. hati gatal mata digaruk : punya keinginan tapi tak punya kemampuan untuk mendapatkannya.
5. hangat hangat kuku : agak hangat
6. Habis manis sepah dibuah : setelah tidak berguna lagi lalu dibuang atau tidak dipedulikan
7. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, : orang mati
meninggalkan nama
8. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap.
9. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang
belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan.
10. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau cita-cita
yang mustahil dapat dicapai.
11. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya : Hawa nafsu tidak boleh
diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
12. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi
kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
13. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada
adat kebiasaan dalam masyarakat.
14. Hidup segan mati pun tak mau. Artinya : Hidup yang merana karena terus menerus sakit.
15. Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri.
Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri sendiri.

PERIBAHASA ABJAD I :

1. Indah kabar daripada rupa : suatu keadaan yang tidak sesuai dengan apa yang kita perkirakan
sebelumnya.
2. Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya : Setiap orang harus berusaha sebaik-baiknya,
berhasil tidaknya terserah kepada tuhan.

PERIBAHASA ABJAD J :

1. Jatuh diatas tilam : mendapat keuntungan besar


2. Jangan memancing di air keruh : mengambil keuntungan diatas peristiwa yang menyedihkan
3. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya : Hal yang sudah pasti,
kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
4. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
5. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
6. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar
betul-betul. Artinya : Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.

PERIBAHASA ABJAD K :

1. Kacang lupa akan kulitnya : lupa akan asalnya atau tak tahu diri
2. Karena nila setitik rusak susu sebelangga : karena persoalan kecil, seluruh keadaan
menjadi berantakan
3. Kura kura dalam perahu : menanyakan sesuatu yang dia sendiri sebetulnya sudah tahu
jawabannya
4. Kecil-kecil cabai rawit : tampaknya kecil, tapi pemberani, cerdik atau membahayakan
5. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua
belah pihak ( sama-sama merugi ).
6. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya : Bisa menyampaikan maksud
dengan cara yang tepat.
7. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi
kesukaran tentu maksud dapat dicapai.
8. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya : Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga,
sebaiknya mengalah.
9. Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoyang. Artinya : Sesuatu hal yang terjadi
tentu ada penyebabnya.
10. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya : Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa
nafsunya.
11. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar /
kaya; congkak; sombong.
12. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya.

PERIBAHASA ABJAD L :

1. Lempar batu sembunyi tangan : melakukan suatu kejahatan, kemudian pura- pura tidak
melakukan perbuatan tersebut
2. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya.
3. Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya : Setiap orang punya pendapat, kehendak dan
perasaan yang berbeda.
4. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa
berlainan adat kebiasaannya.
5. Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut. Artinya : Segala sesuatu harus
dilakukan berulang ulang supaya paham.
6. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya : Perundingan yang baik
jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
7. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh
ke dalam bahaya yang lebih besar lagi.
8. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah
melaksanakannya.
9. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
10. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya : Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas
dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.

PERIBAHASA ABJAD M :

1. Malu bertanya sesat dijalan : segan bertanya membuat kita rugi karena permasalahan kita
tak pernah terselesaikan.
2. Musang berbulu ayam : orang jahat yang bertingkah seperti orang baik
3. Menang jadi arang, kalah jadi abu : Dalam pertengkaran, menang atau kalah sama sama
mendapatkan kerugian
4. Menepuk air di dulang, tepercik muka sendiri. : bila orang membuka aib keluarga sendiri, sama
seperti membuka aib sendiri
5. Membasuh muka dengan air liur. : hendak mencuci aib, tetapi bahkan menambahnya.
6. Membasuh arang dimuka : melakukan usaha untuk mencuci noda atau malu
7. Makan hati berulam rasa. Artinya : Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.
8. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam kehidupan
bukan manusia yang menentukan.
9. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya : Jika membagi maupun memutuskan
sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
10. Membelah dada melihat hati. Artinya : Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
11. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya : Menantikan bantuan dari orang yang tidak
dapat memberikan bantuan.
12. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.
13. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya : Segala pekerjaan
harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
14. Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri.
15. Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya : Mudah sekali berjanji tetapi tidak pernah menepati.
16. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri.
17. Menjilat air ludah : meminta kembali hal atau barang yang telah diberikan/ tak tahu malu

PERIBAHASA ABJAD N :

1. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya : Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
2. Nasi sudah menjadi bubur : perbuatan yang sudah terlanjur terjadi dan tidak dapat diperbaiki
lagi

PERIBAHASA ABJAD P :

1. Pandai berminyak air. Artinya : Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
2. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya : Kita bisa melihat perangai seseorang
melalui tutur katanya.
3. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya : Kebaikan hati yang bisa dilihat dari
tingkah lakunya.
4. Pagar makan tanaman : orang yang merusakan barang yang dititipkan atau diamanatkan
padanya
5. Pucuk dicinta ulam pun tiba : mendapat sesuatu lebih dari yang diharapkan/harapan yang
terwujud

PERIBAHASA ABJAD S :

1. Seperti anjing dan kucing : selalu bertengkar tak pernah rukun


2. Sudah jatung tertimpa tangga : mendapatkan musibah ketika mendapat musibah (berturut-
turut)
3. Sambil menyelam minum air : mengerjakan suatu pekerjaan sambil menyelesaikan
pekerjaan/ masalah orang lain
4. Sebagai api makan sekam : suatu dendam yang tersembunyi dan membahayakan
5. Seperti kayu terapung dilatu : pekerjaan atau perkara yang tak terutus
6. Seperti ayam kehilangan induk : menderita kesusahan karena kehilangan sosok pemimpin
7. Sepandai- pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga : sehebat hebatnya orang pasti
memiliki kelemahan
8. Seperti air di dalam kolam : orang yang memiliki pembawaan tenang
9. Sedia payung sebelum hujan : mempersiapkan sesuatu sebelum hal yang tidak diinginkan
dating
10. Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit : usaha kecil yang dilakukan secara terus
menerus pasti akan membuahkan hasil
11. Seperti pinang dibelah dua : orang yang memiliki wajah atau karakter mirip
12. Seperti ilmu padi makin berisi makin merunduk : semakin berilmu, orang akan semakin rendah
hati
13. Senjata makan tuan : sesuatu yang direncanakan untuk melukai orang lain, tapi malah berbalik
melukai diri sendiri
14. Serigala berburu domba : orang yang kelihatannya pendiam dan penurut tapi sebetulnya
kejam/jahat/curang.
15. Seperti kerbau dicocok hidung : orang yang tidak punya pendirian dan selalu menuruti
kemauan orang lain
16. Seperti katak dalam tempurung : orang yang wawasannya kurang luas
17. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya : Seiya sekata dalam semua keadaan.
18. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya : Seberat apapun
penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
19. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya : Berpikir baik-baik sebelum
bertindak agar tidak kecewa.
20. Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan
dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
21. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak, Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Artinya
: Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
22. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya : Bagaimanapun
bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
23. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan,
beberapa maksud tercapai.
24. Seludang menolak mayang. Artinya : Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain
yang telah berjasa dalam hidupnya.
25. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua
dianggap salah juga.
26. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah.
27. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat /
kaya / pandai.
28. Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya : Berwajah rupawan namun
perilakunya jahat.
29. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masak-masak
sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ).
30. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya.

PERIBAHASA ABJAD T :

1. Tak ada gading yang tak retak : tak ada sesuatu yang tak ada cacatnya
2. Tangan mencencang bahu memikul : siapa yang berbuat kesalahan dia sendirilah yang
merasakan akibatnya
3. Tikus mati dilumbung padi : negara kaya namun rakyatnya tidak dapat menikmati kekayaan
tersebut
4. Tong kosong nyaring bunyinya : orang yang kurang ilmu banyak bicara
5. Tak ada rotan akar pun jadi : apabila yg baik tidak ada, maka yang kurang baik pun bisa
dimanfaatkan
6. tercoreng arang di kening : mendapat malu
7. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya : Belajar untuk mengendalikan
diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
8. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman.
9. Tambah air tambah sagu. Artinya : Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila
bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.
10. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya : Meskipun hidup dalam
kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
11. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya : Segala sesuatu yang berlebihan
atau kurang akan berakibat kurang baik.
12. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama
mengiraikan. Artinya : Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati
bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
13. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga.
14. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya : Orang tua yang bersikap seperti anak muda,
terutama dalam masalah percintaan.
15. tajam ke bawah tumpul ke atas : galak ke orang-orang lemah dan lembut pada orang-orang
kaya/berkuasa

PERIBAHASA ABJAD U :

1. Usul menunjukan asal : kelakuan seseorang dapat menunjukan dari mana asal
keturunannya
2. Udang tidak tahu bongkoknya : orang yg tidak sadar diri atas segala kekurangan yg dimiliki
3. Udang tak tahu di bungkuknya orang tak tahu buruknya : orang yang tidak menyadari
kekurangan dan kesalahannya sendiri
4. Umur setahun jagung : belum berpengalaman
5. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya : Keberuntungan atau
nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.
PERIBAHASA ABJAD W :

1. Waktu adalah uang : waktu adalah kesempatan (Orang yang menghargai waktu)
2. Walau seribu anjing menyalak gunung takkan runtuh : orang yang mempunyai prinsip
hidup tinggi tak tergoyahkan dengan godaan

PERIBAHASA ABJAD Y :

1. Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya : Masing-masing ada faedahnya, asal
diletakkan pada tempatnya.
2. Yang secupak takkan jadi segantang : sesuatu yang tak dapat diubah lagi

PERIBAHASA ABJAD Z :

1. Zaman beralih musim bertukar : segala sesuatu hendaknya disesuaikan dengan keadaan
zaman
2. Zaman beredar musim berganti : musim yang tak dapat ditentukan kapan akan
berganti.

Anda mungkin juga menyukai