2017.10.06 IAI - BIM Dalam Pengembangan Desain Sistim Facade
2017.10.06 IAI - BIM Dalam Pengembangan Desain Sistim Facade
INFORMATION MODELING
(BIM)
DALAM PENGEMBANGAN DESIGN
SISTIM FACADE
Building Information Modelling atau BIM adalah suatu proses
yang dimulai dengan menciptakan 3D model digital (bangunan
secara virtual) dan didalamnya berisi semua informasi bangunan
tersebut, yang berfungsi sebagai sarana untuk membuat
perencanaan, perancangan, pelaksanaan pembangunan, serta
pemeliharaan bangunan tersebut beserta infrastrukturnya bagi
semua pihak yang terkait didalam proyek seperti konsultan,
owner, dan kontraktor.
• Metoda pengembangan design sistem
façade bangunan
• Studi kasus pengunaan BIM pada proyek
LUSAIL MULTIPURPOSE HALL – Doha,
Qatar
Metoda pengembangan design sistim façade bangunan
Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam
pengembangan design sistim façade :
• Struktur
• Mechanical dan Electrical
• Façade Lighting
• Akustik
• Green Building
• Signage
• Pemeliharaan
Struktur
20
Gap berfungsi sebagai :
Mengakomodir pergerakan struktur :
1. Column shorthening
2. Slab deflection
• Properties kaca yang diijinkan,
• Sertifikasi material,
• Tingkat sertifikasi gedung.
Signage dan Perawatan
Kurva horizontal spectral response di lapangan
PENGEMBANGAN AWAL DESIGN SISTIM FACADE
Pembagian dan pemecahan dimensi panel
PENGEMBANGAN AWAL DESIGN SISTIM FACADE
Mullion check
Intermediate Transom check
Hook Bracket
Bracket
PENGEMBANGAN AWAL DESIGN SISTIM FACADE
Proses skema instalasi
PENGEMBANGAN AWAL DESIGN SISTIM FACADE
Proses skema instalasi
STEEL STRUCTURE MODEL
PENGGABUNGAN GAMBAR 3 DIMENSI ARSITEK + STRUKTUR
Penggabungan informasi masing‐
masing disiplin baik arsitek dan
struktur dapat mempermudah
pengembangan sistim façade secara
lebih detail, terutama untuk bangunan
yang hanya dan harus dipelajari
menggunakan pola 3 dimensi.
Interfacing “6” sudut
kemiringan yang Keuntungan dari penggabungan model
berbeda dari masing‐masing disiplin adalah :
1. Diperoleh koordinat yang akurat,
2. Didapatkan informasi lebih akurat
untuk derajat kemiringan bidang
terhadap struktur sehingga
mempengaruhi bentuk braket,
SEBELUM SESUDAH
DOKUMENTASI
Joint antara panel
• BIM mengurangi kesalahan dan kelalaian,
• BIM mengurangi proses pengerjaan berulang,
• Dengan BIM kita memiliki permodelan 3D sehingga komunikasi menjadi lebih mudah dan
jelas, dan ketika terjadi permasalahan dapat dengan mudah dideteksi sehingga membantu
kita melakukan evaluasi dan membuat keputusan desain.
• Dengan BIM kita mendapatkan infomasi RAB, kebutuhan jumlah volume material, serta
estimasi biaya yang lebih cepat dan akurat karena datanya dikeluarkan oleh model yang kita
buat.
• Dengan BIM memudahkan kita untuk berbagi (sharing data) serta menggunakan data,
karena kita menggunakan satu data tunggal untuk bekerjasama secara online (cloud), dan
juga mempermudah kita untuk mengakses perkerjaan baik di meja kerja maupun ketika
dilapangan.
• Dengan BIM maka bangunan dapat kita analisa terlebih dahulu seperti efek terhadap beban
yang diterima, angin, cahaya, dan panas sehingga performa bangunan sesuai dengan yang
diharapkan.
THANK YOU
By SATRIA RAMADHANA
Jakarta, Oct 2017