Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
23 Maret 2015
(SPO)
Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman, siap pakai dan
TUJUAN mengantisipasi terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan
bahan –bahan kimia.
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL Direktur RSIA Dentatama
(SPO) 23 April 2015
Ditetapkan,
63/PPI.7.1/IV/2015 0 1/ 2
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Kepala RSIA Dentatama
OPERASIONAL
(SPO) 23 April 2015
PROSEDUR PENYETRIKAAN
Penyerikaan dapat dilakukan dengan mesin setrika besar dapat disetel
sampai dengan suhu 120°C. Namun perlu diingat bahwa linen
mempunyI keterbatasan terhadap suhu antara 70-80°C.
PELIPATAN
Tujuan selain kerapian juga mudah digunakan pada saat penggantian
linen di tempat tidur pasien.
Prosedur pelipatan:
1. Laken
- Dibutuhkan tempat luas yang dilakukan 2 orang petugas.
-Tiap orang memegang ujung linen posisi memanjang
dengan jahitan terbalik.
-Pertemukan antara ujung linen menjadi ½ bagian.
-Lipat kembali pegang pertengahan lipatan,temukan kedua
ujung menjadi ¼ bagian.
-Pinggir jahitan posisinya dibawah.
-Keempat ujung linen dipertemukan menjadi 2 bagian.
-Selanjutnya sampai dengan 1/8 bagian,posisi label harus
diatas.
.
2. Steek laken
- Dibutuhkan cukup satu orang
- Posisi jahitan terbalik
- Pegang ujung linen arah panjang pertemukan
- Lipat ½ bagian
- Lipat kembali menjadi ¼ bagian perhatikan posisi label.
- Lipat kembali menjadi dua arah lebar sampai 1/8 bagian.
3. Sarung bantal
PENYIMPANAN
Penyimpanan linen bertujuan selain melindungi linen dari
kontaminasi ulang baik dari bahaya seperti mikroorganisme
juga untuk mengontrol linen tetap setebil dan rapi.Linen
dimasukan ke dalam map plastic sesuai kamar dan no bed lalu
di masukkan ke lemari penyimpanan.