Anda di halaman 1dari 1

Apa Arti KDB dan KLB ?

KDB artinya Koefisien dasar bangunan. Bentunya berupa angka persentasi. Contoh jika angka
KDB 60% maka bangunan yang boleh dibangun luasnya 60% dari luas tanah. 40% nya adalah
taman atau daerah hijau.

Lalu KLB artinya koefisien luas bangunan. Bentuknya berupa angka biasa. Misal, jika kita
memiliki tanah 300 m2 dan KLB yang berlaku di tanah tersebut adalah 1,5 , maka 300 m2 dikali
1,5 = 450 m2. Jadi luas bangunan maksimum mulai dari lantai satu, lantai 2 atau 3 totalnya
adalah 450 m2.
Biasanya ada peraturan pendukung lagi. Yaitu tinggi maksimum. Jika pada area tersebut ada
kode angka 3, maka berarti tinggi maksimumnya adalah 3 lantai. Jika angkanya 2 maka tinggi
maksimumnya adalah 2 lantai.
Peraturan – peraturan ini dibuat oleh dinas tata kota setempat. Dalam rangka untuk penertiban
bangunan dan tent juga keindahan. Tujuan lainnya adalah untuk daerah resapan. Hingga
lingkungan tetap memiliki daerah hijau untuk resapan air hujan.
Dengan peraturan ini lingkungan menjadi apik dan bersih. Insya Allah hujan turun dapat lebih
bisa dikondisikan. Hingga musibah banjir bisa kita antisipasi. Dengan cukupnya fasilitas area
terbuka dan saluran – saluran air di area terbuka tersebut.
Demikian penjelasan saya. Mohon maaf tidak dapat berpanjang kata. Karena harus mengejar
beberapa target tertinggal dan bersiap menyiapkan segala sesuatunya untuk tidur malam di
sebelah ayahanda tercinta.
Akhirul kalam,
Wassalaamu’alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST – andanarsitek@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai