Anda di halaman 1dari 13

Pelajaran Dasar Main Catur (1)

1. PAPAN CATUR

Papan catur terdiri dari 64 petak yang sama besar. Petak-petak itu diberi warna
terang dan warna gelap secara berselang-seling. Dalam istilah catur, warna terang
selalu disebut Putih dan warna gelap disebut Hitam

Letak papan catur yang benar menurut peraturan ialah, jika petak sudut bewarna
putih berada di sebelah kanan setiap pemain. Lihat diagram1.

Diagram 1

Pemain Hitam

Pemain Putih

Beginilah letak papan catur yang benar. Ingatlah selalu, petak putih di sebelah
kanan!

Nama-nama petak
Untuk memudahkan sebutan, setiap petak diberi nama. Caranya mudah sekali.
Lihat diagram 2 berikut!

Diagram 2

Pemain Hitam

Pemain Putih

Nama tiap petak tediri dari satu huruf dan satu angka. Dengan demikian petak
sudut warna putih disebelah kanan pemain Putih adalah petak h1. Sedangkan
yang berada disebelah kanan Hitam adalah petak a8.
Dalam buku, majalah atau koran, gambar diagram papan catur selalu
memperlihatkan pemain Hitam di sebelah atas dan pemain Putih di sebelah
bawah. Karena itu Putih jalannya naik keatas sedangkan Hitam turun kebawah.

Kalau petak-petak itu dilihat dari arah pemain Hitam, maka akan terlihat sebagai
berikut : lihat diagram 3

Diagram 3

Pemain Putih

Pemain Hitam

Dalam dunia catur, gambar papan catur ini lazim disebut diagram. Selanjutnya
kita akan menggunakan istilah “diagram” ini

Pembagian Papan Catur

Selain nama petak, papan catur juga mengenal istilah : lajur, baris, diagonal,
sayap-raja, sayap-menteri, medan-tengah atau pusat

a) Lajur
Yang disebut lajur adalah delapan deretan petak yang membujur ( vertikal ) dari
satu pemain ke pemain lainnya. Dari diagram 4 terlihat bahwa papan catur
mempunyai delapan lajur, dari a sampai h. Lajur-a terdiri dari delapan petak, a1-
a2-a3-a4-a5-a6-a7-a8. Lajur-b juga terdiri dari delapan petak, b1-b2-b3-b4-b5-b6-
b7-b8. Demikian pula lajur-c sampai lajur-h. Lihat diagram 4.

Diagram 4
Pemain Hitam

Pemain Putih
b) Baris
Yang disebut baris adalah delapan deretan petak yang melintang ( horizontal ) dari
samping kiri ke kanan para pemain. Jumlah baris juga delapan seperti terlihat
pada diagram 5. Baris kesatu terdiri dari a1-b1-c1-d1-e1-f1-g1-h1. Baris kedua
ialah a2-b2-c2-d2-e2-f2-g2-h2. Demikian pula dengan baris ketiga, keempat
hingga ke-8. Lihat diagram 5.

Diagram 5

Pemain Hitam

Pemain Putih

c) Diagonal
Yang disebut diagonal adalah deretan petak yang sewarna dan miring letaknya.
Jumlahnya cukup banyak ada diagonal yang miring kekiri dan miring kekanan .
ada pula diagonal warna hitam dan diagonal warna putih.

Sebuah diagonal sekurang-kurangnya terdiri atas dua petak. Diagonal yang


terpanjang terdiri atas delapan petak. Penamaan diagonal didasarkan pada nama
petak pangkal dan petak ujungnya. Petak pangkal. Petak pangkal adalah petak
pada baris terendah ( dilihat dari pemain Putih ) dan petrak ujung adalah petak
pada baris tertinggi ( juga dilihat dari pemain putih ). Perhatikanlah diagram 6 dan
7.

Diagram 6
Diagram 7

Diagonal a3-f8. terdiri atas petak a3-b4-c5-d6-e7-f8 salah satu diagonal terpendek
adalah b1-a2 yang terdiri dari petak b1-a2. sedangkan salah satu diagonal
terpanjang adalah a1-h8 yang terdiri dari petak a1-b2-c3-d4-e5-f6-g7-h8.

Cobalah hitung berapa banyak seluruh diagonal yang terdapat pada papan catur!

d) Sayap-merteri dan sayap-raja


Kalau umpamanya papan catur kita bagi dua dari atas kebawah, maka belahan
disebelah kiri pemain Putih disebut sayap-menteri dan belahan dikanannya
disebut sayap-raja. Disebut demikian karena kedudukan awal Menteri memang
berada dibelahan itu. Demikian pula sayap-raja.

Kalau dilihat dari arah pemain Hitam, maka sayap-menteri terletak disebelah
kanan sedangkan sayap-raja disebelah kirinya. Lihat diagram 8

Diagram 8

Pemain Hitam

Pemain Putih

e) Medan-tengah atau Pusat

Dari diagram 9 terlihat empat petak yang dibatasi garis tebal itu tepat berada
ditengah papan catur. Keempat petak inilah yang dimaksud dengan medan-tengah
atau pusat.
Diagram 9

Pemain Hitam

Pemain Putih

Arti dan kegunaan medan-tengah akan dibahas lebih lanjut pada posting yang
akan datang ( tahap pembukaan )

2. BUAH CATUR

Buah catur dapat diumpamakan sebagai pasukan tentara. Pasukan itu memiliki
berbagai jenis senjata dan perlengkapan.

Pada permulaan permainan, masing-masing pihak mempunyai : satu Raja, satu


Menteri, dua Benteng, dua Gajah, dua Kuda dan delapan Bidak. Lihat diagram
10.

Diagram 10

Kedudukan awal buah catur diatas papan terlihat pada diagram 10.

Yang harus diperhatikan pada kedudukan awal ini ialah Menteri putih dan Menteri
hitam. Menteri putih harus berada dipetak putih disamping kiri Raja putih.
Menteri hitam menempati petak hitam sehingga berhadap-hadapan dengan
Menteri putih. Dengan demikian, Raja putih juga berhadap-hadapan dengan Raja
hitam.

Kalau kedudukan awal Menteri tertukar dengan Raja dan diketahui sebelum
pertandingan selesai, maka permainan dianggap tidak sah dan harus diadakan
pertandingan ulang.
Perhatikan sekali lagi kedudukan awal Menteri dan Raja melalui diagram 11

Diagram 11

Sekarang lebih jelas bagi kita, sayap mana disebut sayap-menteri dan mana yang
sayap-raja. Selanjutnya merilah berkenalan dengan cara melangkahkan atau
menjalankan buah catur. Juga cara memukul atau memakan buah lawan.

Menteri

Menteri merupakan buah yang terkuat. Dia boleh melangkah kekiri, kekanan,
kedepan, kebelakang dan juga miring sepanjang diagonal. Apabila tidak ada
penghalangnya, maka dari petak d4 ( seperti tampak pada diagram 12 ) dia dapat
menjangkau 27 petak lain. Ini berti Menteri mempunyai 27 pilihan untuk pindah
kepetak lain. Lihat diagram 12.

Diagram 12

Cobalah hitung jumlah bulatan biru yang menunjukkan petak yang dapat dicapai
oleh Menteri itu! Bila ada buah catur lain yang menghalangi jalannya, maka dia
tidak boleh melewati atau melompati buah lain itu. Kalau buah lain itu
kepunyaan lawan, dia boleh memukul atau memakan buah lawan itu dan
sekaligus menduduki petak tempat buah lawan tadi. Sebagai contoh perhatikan
diagram 13.
Diagram 13

Sekarang Menteri di d4 itu tidak leluasa lagi pergi kemana-mana. Lurus kedepan
dia terhalang oleh Gajah lawan di d7. dengan demikian dia tidak boleh melompat
ke d8. paling jauh dia boleh memukul Gajah itu dan menggantikan tempatnya di
d7.

Miring kekiri dia terhalang oleh Kuda hitam di b6. karena itu paling jauh dia hanya
boleh sampai di b6 sambil memakan Kuda.

Mundur kebelakang ada bidak sendiri di d2. Jadi Menteri itu hanya boleh mundur
setapak saja ke d3. Demikian pula jika dia mau mundur miring kekiri hanya boleh
sampai di c3 karena ada Gajah sendiri di b2.

Mundur miring kekanan tidak boleh sama sekali sebab dihalangi oleh Kuda putih
di e3. Begitulah cara Menteri melangkah dan memukul.

Benteng

Benteng merupakan buah catur terkuat kedua sesudah Menteri. Dia boleh
melangkah maju atau mundur sepanjang lajur atau berjalan kekiri dan
kekanan sepanjang baris. Perhatikan diagram 14.
Diagram 14

Perbedaanya dengan Menteri ialah dia tidak boleh berjalan miring sepanjang
diagonal. Cara memukul atau memakan buah lawan sama dengan Menteri. Tetapi
terbatas sepanjang lajur dan baris yang dikuasainya. Ada empat belas petak yang
dapat dicapai benteng dalam keadaan leluasa.
Gajah

Gajah lebih lemah dari benteng. Dia hanya boleh berjalan miring menyusuri
diagonal. Karena itu gajah yang berada dipetak putih, tidak mungkin beralih
kepetak hitam. Sebaliknya Gajah petak hitam tidak bisa melangkah kepetak putih.
Perhatikanlah diagram 15.

Diagram 15

Diagram 15 memperlihatkan Gajah hitam berada di petak e5 dan Gajah putih di


petak e4. Gajah hitam menguasai diagonal a1-h8 dan h2-b8. Gajah putih
menguasai diagonal b1-h7 dan h1-a8. Kedua Gajah ini tidak meungkin saling
bertabrakan dan karea itu mereka juga tidak mungkin saling memukul.

Tiap Gajah dapat mencapai 13 petak. Cara memukul buah lawan juga sama
dengan Menteri, tetapi terbatas sepanjang diagonal saja,

Oke..sekian dulu ya..nanti disambung lagi pada posting pelajaran dasar catur yang
akan datang...bye!

Pelajaran dasar main catur (2)


Hello sobat pecatur!

Masih ingatkan pelajaran dasar main catur (1)yang lalu, nah sekarang kita akan
lanjutkan lagi,

Kuda
Kekuatan Kuda dianggap seimbang dengan Gajah. Cara Kuda melangkah memang
istimewa, lain dari yang lain. Dia melompat sebanyak dua petak menurut lajur
atau baris dan kemudian sepetak lagi ke samping lajur dan baris itu ( seperti
huruf L ). Perhatikan diagram 16.
Diagram 16

Kuda putih pada diagram 16 berada di petak d4. Dari petak itu dia bisa melompat
ke petak c2, b3, b5, c6, e6, f5,f3 dan e2. Berarti dia bisa mencapai 8 petak.
Kuda yang berada di petak hitam hanya bisa pergi atau memukul buah lawan
pada petak putih. Sebaliknya jika Kuda itu berada di petak putih, maka dia hanya
bisa atau memukul ke petak hitam.

Hanya Kuda yang boleh jalan melompati buah catur lain yang ada di
sekelilingnya. Perhatikan diagram 17.
Diagram 17.

Pada diagram 17 kita lihat Kuda putih di e4 dikelilingi oleh buah lawan maupun
buah sendiri. Namun demikian, dia boleh melompat menurut jalannya ke petak
yang kosong atau yang ada buah lawan sambil memukul buah lawan itu. Jadi
Kuda di e4 itu bisa pergi ke c3, c5 atau ke g3. atau dia bisa memukul buah lawan
yang berada di d6 dan atau f6. Hanya dia tidak bisa melompat ke d2, f2 dan g5
karena ketiga petak itu diduduki oleh buah sendiri.
Begitulah cara Kuda melangkah dan memukul.
Bidak
Bidak merupakan buah yang terlemah. Dia tidak boleh mundur walau apapun
yang terjadi. Dari kedudukan asalnya, setiap bidak boleh melangkah maju
kedepan sejauh dua petak. Tapi boleh juga hanya sepetak saja. Ini tergantung
dari kehendak si pemain. Perhatikan diagram 18.

Diagram 18
Pemain hitam

Pemain putih

Diagram 18 memperlihatkan kedudukan asal semua bidak. Dari kedudukan ini,


setiap bidak boleh dimajukan satu petak atau dua petak sekaligus. Perhatikan
tanda biru dan merah yang menunjukan kemungkinan itu.

Diagram 19

Diagram 19 memperlihatkan bidak putih maupun hitam yang sebagian sudah


dijalankan. Kemungkinan melangkah bagi bidak-bidak itu seperti ditunjukkan oleh
tanda merah dan biru. Bidak yang sudah lepas dari kedudukan asal, hanya
boleh melangkah maju satu petak saja. Bagaimana kalau di depan bidak itu ada
buah sendiri atau buah lawan? Dengan sendirinya bidak itu tidak bisa maju.
Perhatikanlah diagram 20.

Diagram 20
Pemain hitam

Pemain putih

Diagram 20 ini memperlihatkan bidak-bidak putih yang sudah macet atau


tertahan oleh buah sendiri maupun oleh buah lawan. Tidak satupun yang dapat
dimajukan. Tetapi pemain Hitam masih mempunyai dua pilihan. Dia dapat
memajukan bidak c7 ke c6. pilihan lain buat Hitam ialah bidak g7 ke g6.

Bagaimana cara bidak memukul atau memakan buah lawan?

Bidak memang mempunyai keanehan tersendiri. Cara memukulnya tidak sama


dengan cara jalannya. Bidak memukul miring kedepan ( arah diagonal ). Jadi
sama seperti Gajah, hanya terbatas sepetak saja jauhnya. Perhatikan diagram 21.

Diagram 21
Kalau kita umpamakan sekarang Putih giliran melangkah, maka bidak a4 boleh
memukul Kuda hitam di b5. atau bidak e4 memukul bidak hitam di d5.

Kalau Hitam jalan, bidak d5 bisa memukul bidak putih e4. atau bidak g5 memukul
Gajah putih di f4.

Raja
Raja memegang peranan terpenting dalam permainan catur. Harganya tidak
ternilai. Kalau kita berhasil menangkap Raja lawan, maka permainan selesai
sudah dan kita menang. Sebaliknya kalau raja kita tertangkap oleh musuh, berarti
kita kalah. Oleh karena itu Raja harus dijaga hati-hati dan dibela mati-matian.
Cara Raja melangkah atau memukul sebenarnya sama dengan Menteri, tetapi
terbatas satu petak saja ke segala arah. Perhatikan diagram22.
Diagram 22

Raja putih di e4 boleh melangkah ke semua petak yang mengelilinginya. Jumlah


petak yang dapat dia capai adalah delapan. Cara Raja memukul sama dengan cara
jalannya. Lihat diagram 23.
Diagram 23

Disini terlihat raja putih terkurung oleh buah catur lawan dan buah catur sendiri.
Karena itu gerakannya menjadi terbatas. Dia boleh memukul buah catur lawan
yang tidak dilindungi oleh buah lawan yang lain. Raja itu boleh memukul Kuda di
d5 atau Gajah di e5, atau Kuda di f5. tapi dia tidak boleh memukul bidak di d4
dan f4. bidak d4 dipertahankan oleh Gajah di e5 dan Kuda f5. Sedangkan bidak f4
dijaga oleh Gajah e5 dan Kuda d5.

Raja juga tidak boleh mundur ke d3 atau f3 karena terhalang oleh bidak sendiri.
Mundur ke e3, walau petak itu kosong, juga tidak boleh karena petak itu terancam
oleh bidak hitam d4 maupun f4 dan juga oleh Kuda hitam dari d5 danf5.

Mengapa tidak boleh? Karena Raja itu akan ditangkap oleh buah lawan.

Oke…kita stop dulu ya…nanti di sambung lagi pada posting pelajaran dasar catur
yang akan datang..sampai jumpa!!

Anda mungkin juga menyukai