Anda di halaman 1dari 12

MZ503 Pengantar Teori Graph

Materi : Knight’s Tour


Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

Knight’s Tour

A. PENGERTIAN

Knight’s tour adalah salah satu permainan catur klasik yang menggunakan
langkah bidak kuda pada papan catur. Aturan dari permainan ini sederhana yaitu
permainan dimulai dengan meletakkan bidak kuda pada sebuah titik di atas papan catur
kosong.

Papan yang digunakan dapat berukuran 5x5, 6x6, 8x8, dan sebagainya. Ukuran
papan (n x n) minimum yang dapat digunakan adalah 5x5. Untuk papan berukuran 3x3,
4x4, atau yang lebih kecil, tidak akan ditemukan solusi permainannya. Jika papan
berbentuk persegi panjang (m x n) ukuran minimum papan adalah 3x4.

Langkah kuda (knight) :

a. Dua langkah ke arah kanan dan satu langkah ke arah


bawah.
b. Dua langkah ke arah kanan dan satu langkah ke arah
atas.
c. Dua langkah ke arah bawah dan satu langkah ke arah.
d. Dua langah ke arah bawah dan satu langkah ke arah kiri.
e. Dua langkah ke arah kiri dan satu langkah ke arah
bawah.
f. Dua langkah ke arah kiri dan satu langkah ke arah atas.
g. Dua langkah ke arah atas dan satu langkah ke arah kiri.
h. Dua langkah ke arah atas dan satu langkah ke arah kanan

Pada papan catur langkah knight akan melewati seluruh kotak tepat satu kali.
Knight’s tour terdiri dari dua jenis, yaitu open knight’s tour dan closed knight’s tour.

 Open knight’s tour : knight tour yang melewati semua kotak di papan catur tepat 1
kali tetapi tidak kembali ke posisi awal knight start. Hal ini bisa direpresentasikan
sebagai Hamilton path atau Lintasan Hamilton.
MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

 Closed knight’s tour : knight tour yang melewati semua kotak di papan catur tepat 1
kali dan tempat awal knight sama dengan tempat berakhirnya knight. Hal ini bisa
direpresentasikan sebagai Hamilton cycle atau Siklus Hamilton.

Papan permainan catur telah muncul terlebih dahulu pada abad ke-6 di India dan
permainannya dilakukan secara satu lawan satu. Setelah adanya permainan tersebut,
pada tahun 1759 muncul suatu penyelesaian permainan catur yang dikenal sebagai
knight’s tour. Knight’s tour didasari pada teori graf yang ditemukan oleh Sir William
Leonhard Euler.

B. MODEL PAPAN CATUR


1. Papan Catur n x n
a. Papan catur n x n dengan n ganjil
 Papan catur 3x3
Pada gambar di samping dapat dilihat bahwa
persegi yang berada di bagian tengah papan catur
tidak pernah dilintasi kuda. Hal ini menunjukkan
bahwa knight’s tour tidak akan pernah terjadi pada
papan catur berukuran 3x3.

 Papan catur 5x5


Pada papan catur 5x5 dapat dilihat bahwa kuda
tidak dapat kembali lagi ke posisi awalnya sehingga
disebut open knight’s tour.

 Papan catur 7x7


MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

Pada gambar di samping, papan catur 7x7


merupakan open knight’s tour karena bidak
kuda tidak dapat lagi kembali ke posisi awalnya
(dari persegi bernomor 48 ke persegi bernomor
0).

Dari contoh-contoh di atas tidak pernah ditemukan adanya closed knight’s


tour pada papan catur n x n dengan n ganjil. Mengapa? Dalam melangkah, kuda
selalu berpindah dari satu warna ke warna yang lain. Pada saat n ganjil, jumlah
kedua warna pada papan catur tentu saja berbeda. Karena itulah closed knight’s
tour tidak pernah terjadi pada papan catur berukuran n x n dengan n ganjil.

b. Papan catur n x n dengan n genap


 Papan catur 4x4
Berdasarkan gambar di samping, dapat dilihat
bahwa tidak mungkin terjadi knight’s tour
karena terdapat satu persegi yang tidak dilalui
oleh kuda.

 Papan catur 6x6


Berdasarkan gambar di samping terjadi closed
knight’s tour pada papan catur berukuran 6x6.
Bidak kuda dapat kembali ke posisi awalnya
(dari posisi 35 ke posisi 0).

 Papan catur 8x8


MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

Perjalanan bidak kuda tersebut membentuk


closed knight’s tour.

Sedangkan, pada gambar di samping dapat


dilihat bahwa kuda tidak bisa bergerak dari
persegi bernomor 64 ke persegi bernomor 1
sehingga disebut open knight’s tour.

Jadi, berdasarkan contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa :

ketika n genap dan n > 4 selalu dapat ditemukan closed knight’s tour.

2. Papan catur mxn

Papan catur 3x4 Papan catur 3x7

Papan catur 3x8


MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

Pada papan catur 3x4, 3x7, dan 3x7 dapat dilihat bahwa pada papan catur
tersebut hanya dapat terjadi open knight’s tour. Tidak dapat terjadi closed knight’s
tour karena bidak catur tidak dapat lagi kembali ke posisi awalnya.

C. CARA MENYELESAIKAN KNIGHT’S TOUR

Untuk menyelesaikan knight’s tour ini, dapat digunakan berbagai cara. Apabila
digunakan konsep matematika secara umum, yaitu konsep faktorial, maka kemungkinan
yang terjadi untuk papan berukuran 8x8 adalah 64! = 1.27 × 1089, hal tersebut
dikarenakan pada kotak awal memiliki 64 kemungkinan, kotak kedua menjadi 63
kemungkinan, dan begitu seterusnya hingga mencapai 1 kemungkinan. Jika digunakan
konsep eksponensial maka kemungkinan yang terjadi sekitar 64 × 463, karena pada papan
catur 8x8 terdapat 64 kotak yang setiap kotaknya di ambil 4 kemungkinan menuju ke
kotak yang selanjutnya. Saat kita memilih kotak kedua terdapat 4 kemungkinan lagi
hingga ke kotak terakhir. Salah satu cara yang dapat mempersingkat waktu pencarian
solusi dalam permainan knight’s tour ini adalah dengan menggunakan algoritma
backtracking dan aturan Warnsdorff.

1. Algoritma Backtracking
Runut-balik (backtracking) adalah algoritma yang berbasis pada DFS untuk
mencari solusi persoalan secara lebih tepat. Runut-balik, yang merupakan perbaikan
dari algoritma brute-force, secara sistematis mencari solusi persoalan di antara
semua kemungkinan solusi yang ada. Istilah backtracking pertama kali
diperkenalkan oleh D. H. Lehmer pada tahun 1950.
Algoritma Backtracking dalam Knight’sTour adalah sebagai berikut :
1). Permainan dimulai dari titik (kotak) awal kuda ditempatkan dan
membangkitkan langkah-langkah (simpul) yang mungkin dilalui oleh kuda.
2). Memilih salah satu langkah (titik). Langkah tersebut kemudian diperluas.
3). Menempatkan bidak kuda pada kotak yang telah dipilih.
4). Mengulangi langkah pertama untuk titik yang sedang ditempati.
5). Jika belum ditemukan solusi, kembali ke langkah sebelumnya (backtracking).
MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

6). Pencarian berhenti jika telah ditemukan solusi atau tidak ada lagi langkah yang
memungkinkan.

2. Aturan Warnsdorff
Aturan Warnsdorff adalah salah satu metode heuristik yang ditemukan oleh
seorang matematikawan bernama H. C. von Warnsdorff pada tahun 1823 dalam
karyanya yang berjudul “Des Rösselsprungs einfachste und allgemeinste Lösung”
(yang artinya : The Knight’s Simplest and Most General Move Solution). Metode
heuristik merupakan teknik yang dirancang dalam memecahkan masalah untuk
mendapat solusi yang baik dan sederhana. Metode heuristik bertujuan untuk mencari
pemecahan masalah dengan se-efisien mungkin melalui pemilihan cabang-cabang
yang paling mungkin dapat diterima sebagai soludi pemecahan masalah.
Langkah-langkah yang digunakan dalam aturan Warnsdorff untuk memecahkan
permainan knight’s tour ini adalah sebagai berikut:
1) Pilih posisi X secara random pada papan
permainan dan tandai posisi tersebut sebagai
posisi awal (ditandai dengan angka 1).

2) Misalkan posisi-posisi selanjutnya yang dapat


diakses dari posisi 1 disimpan dalam array Y.
Pada contoh di bawah ini, posisi yang dapat
diakses dari posisi 1 adalah Y1, Y2, Y3, Y4,
Y5, dan Y6.

3) Untuk setiap posisi yang tersimpan dalam Y,


hitung berapa langkah maksimal yang dapat
diakses dari posisi pada tiap Y. Posisi yang
dihitung haruslah posisi yang belum pernah
dilewati sebelumnya. Mengacu pada Gambar
2.1, langkah yang dapat dilakukan dari
MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

masing-masing posisi Y1-Y6 adalah:


Y1 : A, B, H (3 langkah)
Y2 : A, B, C, E, F, G, H (7 langkah)
Y3 : A, B, C, D, F, G, H (7 langkah)
Y4 : A, B, C, D, E, G, H (7 langkah)
Y5 : A, B, E, F, H (5 langkah)
Y6 : A, B (2 langkah)
4) Posisi selanjutnya dipilih berdasarkan nilai
pada array Y yang paling kecil. Pada contoh
ini, posisi selanjutnya (posisi 2) adalah Y6
yang memiliki langkah sebanyak 2. Masukkan
angka 2 untuk menandakan bahwa posisi
tersebut telah dilalui
5) Pencarian dilanjutkan dengan mengulangi
langkah nomor 2-4 untuk X = posisi 2 dan
seterusnya sampai seluruh papan permainan
terisi. Berikut adalah langkah untuk memilih
posisi nomor 3.
MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

6) Hasil permainan yang telah selesai dapat


dilihat pada gambar di samping ini

Dengan menggunakan aturan Warnsdorff, simpul yang harus dipilih untuk mencapai
solusi permainan akan optimal dan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pemilihan
simpul juga menjadi semakin kecil. Hal ini dikarenakan dengan memilih posisi yang
memiliki langkah terkecil, maka peluang bahwa langkah itu benar semakin besar. Sehingga
aturan Warnsdorf lebih mempertimbangkan kembali manakah langkah yang memiliki
peluang benar lebih besar pada setiap kemungkinan langkah kuda yang ada. Contohnya pada
kasus di atas:
Peluang sebuah langkah di Y benar adalah

Posisi 1 :

1
Y1 = 3 langkah  P(Y1) = 3

1
Y2 = 7 langkah  P(Y2) = 7

1
Y3 = 7 langkah  P(Y3) = 7

1
Y4 = 7 langkah  P(Y4) = 7

1
Y5 = 5 langkah  P(Y5) = 5

1
Y6 = 2 langkah  P(Y6) = 2
MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

Karena peluang kebenaran pada Y6 bernilai paling besar, maka langkah ke Y6 dari posisi 1
adalah langkah yang paling optimal.

Berikutnya, penjelasan penyelesaian knight’s tour menggunakan DFS. DFS


merupakan suatu pencarian jalur yang memungkinkan secara mendalam pada semua vertex
dengan menggunakan bantuan graf pohon untuk memperoleh jalur knight’s tour. Cara ini
dapat mengurangi waktu yang digunakan karena cukup mendata jalur yang mungkin dilalui
dengan graf pohon.

Contoh:

A B C D
E F G H
I J K L

Dari bidak papan di atas, jalur yang dapat dilalui jika titik awalnya dipilih dari A, maka
jalurnya dapat dicari dengan graf pohon sebagai berikut:

J G

C H

L E
B

I
K
F

D
MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

Sehingga dapat diperoleh lintasan hamiltonnya adalah:


H-B-I-G-A-J-C-E-K-D-F-L atau A-G-I-B-H-J-C-E-K-D-F-L
MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

SOAL

Buatlah langkah Knight’s pada papan catur 8x8 di bawah ini dengan menggunakan aturan
Warnsdorff. Tentukan lintasan yang terbentuk merupakan open knight’s tour atau closed
knight’s tour.

Jawaban :

60 11 56 7 54 3 42 1

57 8 59 62 31 64 53 4

12 61 10 55 66 41 2 43

9 58 13 32 63 30 5 52

34 17 36 23 40 27 44 29

37 14 33 20 47 22 51 26

18 35 16 39 24 49 28 45

15 38 19 48 21 46 25 50

Closed Knight Tour


MZ503 Pengantar Teori Graph
Materi : Knight’s Tour
Kelompok 5 :
1. Mey Nanda S (202017027) 4. Dwiki Adi T (202017049)
2. Ninda Alya R. I (202017035) 5. Rakeltamara Y. P (202017052)
3. Siswanti P (202017043)

REFERENSI :
1. Simangunsong, Sahat Nicholas. 2010. Aplikasi Graf Dalam Permainan Catur.
Makalah IF2091 Struktur Diskrit – Sem. I Tahun 2010/2011.
2. Cahyono, Fransisca. 2011. Permainan Knight’s Tour dengan Algoritma Backtracking
dan Aturan Warnsdorff. Makalh IF3051 Strategi Algoritma – Sem. I Tahun
2010/2011.
3. Febriyan, Rama. 2012. Asah otak dengan Knight’s Tour Menggunakan Teori Graf
Hamilton dan Backtracking. Makalah IF2091 Struktur Diskrit Sem. I Tahun
2012/2013.
4. Kemal, Muhammad Farhan. 2014. Graf Hamilton pada Permainan Knight’s Tour
dan Pemecahan dengan Algoritma Divide-and-Conquer dan Backtrack. Makalah
IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I tahun 2014/2015.

Anda mungkin juga menyukai