Anda di halaman 1dari 2

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan di titik mana konsumen akan mendapatkan kepuasan maksimum dalam mengkonsumsi
kombinasi antara buku dan majalah!

Jawab.
Konsumen akan memilih alternatif pilihan di titik B pada indifference curve I2 dengan konsumsi buku sebesar 20
buah dan majalah sebesar 30 buah. Konsumen bisa saja memilih alternatif A dan B karena kedua pilihan tersebut
masih berada pada garis anggaran. Namun, kita dapat melihat bahwa I 1, berada di sebelah kiri dibandingkan
dengan I2 yang menunjukkan bahwa kepuasan yang dihasilkan I 1 lebih kecil dari yang dihasilkan I 2. Titik A
merupakan pilihan konsumsi yang akan memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan di
titik B, tetapi berada di luar batas anggaran. Artinya, titik A tidak dapat dicapai. Dengan demikian, jelas bahwa
pilihan terbaik bagi konsumen adalah pilihan konsumsi di titik B karena memberikan kepuasan optimal yang masih
berada dalam batas anggaran. Pada gambar diatas terlihat di titik B, batas anggaran bersinggungan dengan
indifference curve. Ini berarti marginal rate of substitution (MRS) di titik B sama dengan kemiringan dari batas
anggaran. Hal ini akan terus terjadi bahwa pilihan konsumsi akan selalu optimal pada titik persinggungan
indifference curve dan batas anggaran.
Sumber : Sonny Harry B. Harmadi. 2021. Teori Ekonomi Mikro, Modul 2, Kegiatan Belajar 1, Halaman 2.12-2.13. Edisi
2. Penerbit Universitas Terbuka.

2. Hitunglah harga keseimbangan jika diketahui jumlah barang yang diminta adalah sebanyak 20-P dan jumlah
barang yang ditawarkan adalah sebanyak -2,5+0,5P!
Jawab.
QD = Q S
20 – p = -2,5 + 0,5p
22,5 = 0,5p + P
22,5
p= = 15
1,5
QD = 20 – p
QD = 20 – 15
QD = 5
Jadi harga keseimbangannya sebesar Rp. 45,00 dengan jumlah barang keseimbangan sebanyak 5 unit. Persamaan
diatas dapat digambarkan pada gambar keseimbangan pasar dan kurva permintaan dibawah
P
P

15 15
D

Q
0 0
5 Q

Sumber : Sonny Harry B. Harmadi. 2021. Teori Ekonomi Mikro, Modul 4, Kegiatan Belajar 1, Halaman 4.6-4.7. Edisi 2.
Penerbit Universitas Terbuka.

3. Tuan A ingin menginvestasikan uangnya dengan memilih salah satu investasi yang menguntungkan dari dua
investasi berikut:
a. Membeli mobil bekas seharga Rp100.000.000,- untuk disewakan dengan harga Rp25.000.000,- per tahun.
Setelah dihitung semua pengeluaran, maka uang sewa net yang diperoleh sebanyak Rp15.000.000,-.
Jawab.
15.000.000
Rr = x 100%
100.000.000

Rr = 15%
b. Membeli rumah seharga Rp. 200.000.000,- untuk disewakan dengan pendapatan sewa sebesar Rp.
25.000.000,- per tahun. Investasi mana yang lebih menguntungkan bagi Tuan A?
Jawab.
25.000.000
Rr = x 100%
200.000.000

Rr = 12,5%
Berdasarkan hasil pehitungan pengembalian rata-rata kapital investasi mobil dan investasi rumah dapat
diambil kesimpulan Tuan A akan memilih investasi mobil, karena dengan modal Rp. 100.000.000 investasi
ini bisa memberikan pengembalian sebesar 15% kalo dibandingkan dengan investasi rumah dengan modal
yang lebih besar yaitu Rp. 200.000.000 Tuan A hanya mendapat pengembalian 12,5%
Sumber : Sonny Harry B. Harmadi. 2021. Teori Ekonomi Mikro, Modul 4, Kegiatan Belajar 1, Halaman 4.6-4.7. Edisi 2.
Penerbit Universitas Terbuka.

4. Membangun suatu sarana wisata tentunya ada yang ikut memanfaatkannya secara gratis atau free rider. Apa
yang dimaksud dengan free rider problem? Berikan contohnya!
Jawab.
free rider problem (masalah penumpang gelap) adalah sebuah masalah intrinsik dari barang publik yang timbul
karena masyarakat dapat merasakan manfaat dari barang publik tidak peduli mereka membayar untuk hal
tersebut ataupun tidak dan sering kali muncul permasalahan ketika masyarakat tidak bersedia membayar barang
publik tersebut.
Contoh.
 Pembangunan jalan Desa, karena kekurangan dana Pemerintah desa menggandeng warga untuk
membuat jalan desa lewat swadaya masyarakat. Setelah jalan tersebut selesai banyak orang yang
memakai jalan tersebut baik yang ikut swadaya maupun atau atau orang dari desa tetangga. Hal ini bisa
menjadi masalah apabila tidak ada warga yang ikut swadaya mengakibatkan jalan tersebut tidak akan bisa
jadi.
 Taman kota yang ada di pusat kota A dibangun dari pemungutan pajak dikota A. Tapi fasilitas taman kota
tersebut bisa dinikmati walau pun orang tersebut tidak membayar pajak atau berasal dari kota lain. Hal ini
menjadi masalah apabila hanya sedikit warga yang membayar pajak sehingga dana untuk membangun
fasilitas taman kota akan terhambat.
Sumber : Sonny Harry B. Harmadi. 2021. Teori Ekonomi Mikro, Modul 8, Kegiatan Belajar 2, Halaman 8.26 -8.28. Edisi
2. Penerbit Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai