No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD D
PUSKESMAS Ttd Ka Puskesmas dr. Endiani Roosiwardhani
KOTA WILAYAH NIP. 19710204 200604 2 013
UTARA
Pengertian Kolesistitis adalah reaksi inflamasi akut atau kronisdinding kandung empedu. Faktor
yang mempengaruhi timbulnya serangan kolesistitis adalah stasis cairan empedu,
infeksi kuman dan iskemia dinding kandung empedu. Penyebab utama kolesistitis akut
adalah batu kandung empedu (90%) yang terletak di duktus sistikus yang
menyebabkan stasis cairan empedu.
Tujuan Sebagai acuan dalam penenganan kasus kolesistis
Langkah-langkah A. Anamnese
Prosedur 1. Kolesistitis akut:
Demam
Kolik perut di sebelah kanan atas/ epigastrium dan teralihkan kebawah
angulus scapula dexter, bahu kanan atau yang sisi kiri kadang meniru
nyeri angina pectoris
Serangan muncul makanan besar atau makanan berlemak di malam
hari
Flatulen dan mual
2. Kolesistitis kronik :
Gangguan pencernaan menahun
Serangan berulang tapi tidak mencolok
Mual muntah tidak tahan makanan berlemak
Nyeri perut tidak jelas disertai sendawa
B. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik
C. Pemeriksaan penunjang
Leukositosis
D. Penegakan Diagnostik(Assessment)
E. Penatalaksanaan Komprehensif(Plan)
Penatalaksanaan Pasien yang telah terdiagnosis kolesistitis dirujuk kefasilitas
kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis penyakit dalam
Sebelum dirujuk dilakukan
Tirah baring
puasa
Pemasangan infus
Pemberian anti biotik
Pasien datang
anamnese
Bagan Alir
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Penegaan diagnosisi
Penatalaksanaan konperhensip/
rujuk ke RS
COLESITIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD D
PUSKESMAS Ttd Ka Puskesmas dr. Endiani Roosiwardhani
KOTA WILAYAH NIP. 19710204 200604 2 013
UTARA