Anda di halaman 1dari 4

TATA LAKSANA PENANGANAN COVID-19

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
D
PUSKESMAS dr. Susana Dewi
KOTA WILAYAH NIP.1970082720021
UTARA 22009

1. Pengertian Coronavirus Disease ( COVID-19) adalah Penyakit menular yang


disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus
2 (SARS-COV-2).
Dan dengan disertai tanda dan gejala umum infeksi COVID 19
seperti Demam, batuk dan sesak nafas dengan masa inkubasi
rata-rata 5 sampai 6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari
dan pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom, pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan
kematian

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Tata laksana


penanganan Covid-19
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kota Wilayah Utara
Nomor

4. Referensi Pedoman Rev-5 pedoman P2 COVID-10_13_JULI_2020

5. Alat dan 1. Buku Register


bahan 2. Hp Andoid
3. Alat Transportasi

6. Prosedur 1. Menemukan kasus Suspek, probable dan confirm di


Puskesmas / lapangan di lakukan anamnesa tentang tanda
dan gejala umum infeksi COVID -19 seperti demam, batuk,
sesak nafas, anosmia, ageusia, mual, muntah, diare dan
lemas lanjut penanggulangan kontak erat
2. Jika gejala ringan dilakukan pemeriksaan Swab dengan
sebelumnya melakukan pencatatan dan pelaporan ke Dinas

1
Kesehatan Kota untuk pengambilan logistik VTM ke gfk,
pasien di anjurkan untuk isolasi mandiri, sedangkan pasien
dengan gejala sedang atau berat rujuk ke Rumah sakit
rujukan.
3. Dilaksanakan Tes PCR
Jika terdapat Hasil PCR Negatif
a. Tanpa gejala maka menjalani isolasi mandiri
minimal selama 14 hari
b. Dengan gejala seperti demam, pilek dan sesak maka
pasien wajib isolasi selama 14 hari dan isolasi dapat di
lakukan di rumah maupun di fasilitas publik yang disiapkan
pemerintah dan dapat di berikan pengobatan simptomatik
misalnya pemberian anti-piretik bila mengalami demam,
anti tusif jika batuk
Jika terdapat hasil PCR Positif
a. Dengan gejala ringan bisa di laksanakan seperti
tatalaksana hasil PCR Negatif
b. Dengan gejala sedang/ berat dan pasien sakit dengan
penyulit / komorbid akan menjalani perawatan di Rumah
Sakit
4. Dengan gejala Berat pasien menjalani perawatan di Rumah
Sakit sampai dinyatakan sembuh oleh DPJP
7. Bagan
Alir

Jika gejala ringan dilakukan pemeriksaan Swab dengan


sebelumnya melakukan pencatatan dan pelaporan ke Dinkes
Kabupaten untuk pengambilan logistik VTM ke gfk, pasien di
anjurkan untuk isolasi mandiri, sedangkan pasien dengan
gejala sedang atau berat rujuk ke Rumah sakit rujukan.

2
Dilaksanakan Tes PCR

Negatif
Positif

Tanpa gejala
maka
menjalani
isolasi mandiri
minimal
selama 14
hari

Dengan gejala seperti demam, pilek


dan sesak maka pasien wajib isolasi
selama 14 hari dan isolasi dapat di
lakukan di rumah maupun di fasilitas
publik yang disiapkan pemerintah dan
dapat di berikan pengobatan
simptomatik misalnya pemberian anti-
piretik bila mengalami demam, anti tusif
jika batuk

Dengan gejala ringan


bisa di laksanakan
seperti tatalaksana hasil
PCR Negatif

Dengan gejala sedang/ berat dan


pasien sakit dengan penyulit /
komorbid akan menjalani
perawatan di Rumah Sakit

3
Dengan gejala Berat pasien menjalani
perawatan di Rumah Sakit sampai
dinyatakan sembuh oleh DPJP

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Jejaring klinik


2. Laborat swasta
3. Rumah Sakit
4. Dinas Kesehatan
10. Dokumen
terkait

11. Rekaman
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis
diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai