Anda di halaman 1dari 2

RA.

MUJAHIDIN

Judul : Pengaruh Didikan Orang Tua

Pada sore hari tepatnya di rumahku ada seorang tamu datang, tamu tersebut membawa anak laki laki
yang bernama ee yang berumur sekitar 6 tahun. Tidak lama kemudian datanglah tamu yang juga
membawa anaknya yang bernama oo yang berumur sama yakni 6 tahun. Ketika kami para orang tua
sedang berbincang - bincang tiba - tiba terdengar suara tangisan dari luar...

Ee : "Kenapa kamu menangis?".

Oo : "Kamu sudah mengejek aku, sampai aku menangis seperti ini".

Ibu Yuli : "Kenapa? Memangnya mengejek apa sayang?".

Ee : "Ee tidak ada mengejek bu".

Ibu Yuli : "Terus kenapa Oo menangis? Sedangkan Ee tidak mengejek, kalo tidak ada yang mengejek atau
yang menyakiti, tidak boleh menangis ya sayang".

Oo : "Iya, tadi dia bilang ibunya dia sayang banget sama Ee, kan ibunya Oo yang paling sayang sama Oo,
buktinya Oo setiap minta apa apa selalu dikasih, kalau Ee kan ga pernah dibeliin. Oo aja punya hp Ee ga
punya jadi yang sayang banget sama anaknya kan ibuku ya bu?".

Ibu Yuli : "Oh begitu, kalau gitu ibu ingin tau nih, gimana ceritanya tadi?".

Ee : "Gini bu, Oo tanya sama Ee, Ee kamu punya hp gak?, Ee jawab ga punya, Kenapa emang o?" Gitu
bu".

Oo : "Kalau Oo punya, berarti Ee ga disayang dong sama ibunya. Kalau Oo disayang karena Oo ga pernah
dimarahi sama Ibunya Oo dan kalau minta apa aja selalu langsung dikasih. Kasihan banget Ee hp saja
tidak punya".

Ee : "Bukan begitu Oo, justru ibu Ee sayang banget sama Ee karena Ee masih kecil dan belum waktunya
main hp. Kata ibunya Ee kalau anak kecil banyak bermain hp nanti matanya sakit, belum lagi radiasi
hpnya yang bahaya makanya Ee belum boleh punya hp. Tapi nanti kalau sudah waktunya punya hp, Ee
bakal dibeliin hp kok sama ibu. Makanya Ee bisa bilang kalau ibu Ee sayang banget sama Ee takut kalau
mata Ee nanti sakit dan lupa belajargara gara bermain hp terus. Gitu ceritanya bu. Ee bukannya ngejek,
selesai Ee bilang gitu tiba tiba Oo langsung menangis".

Oo : "Enggak kok, kamu tadi bilang yang sayang banget sama anak itu cuma ibu kamu aja".

Ee : "Engga gitu, kamu yang salah saya bilang ibu aku sayang banget sama aku, makanya aku ga boleh
main hp biar mata aku ga sakit".
Bu Yuli : "Ya sudah, semua orang tua itu pasti sayang dengan anak-anaknya, maka dari itu kita tidak
boleh saling tersinggung, Ayo kita harus saling minta maaf dulu".

Ee dan Oo : "Iya bu".

Itulah cerita saya, yang langsung saya ambil dari pengalaman saya sendiri.

Jadi, kita sebagai orang tua harus prka terhadap anak-anak kita, ayolah kita didik anak anak kita dengan
pembentukan karakter yang bagus, cara mendidik anak yang baik ada 9 tahap diantaranya,
menumbuhkan kasih dalam diri anak, membiasakan anak untuk jujur, menumbuhkan sikap menghargai
orang lain, menumbuhkan rasa tanggung jawab, mendidik anak bersikap sopan, mengenalkan anak pada
konsekuensi dari perbuatan mereka, menumbuhkan semangat dan rajin dalam diri anak, mengenalkan
sikap adil dan mengajarkan anak untuk selalu menjaga lingkungan.

Jadi, jangan pernah menjadikan anak kita sebagai raja, tapi didiklah anak kita dengan cara yang benar.

Hasil Karya : Siti Yulaikah

Anda mungkin juga menyukai