Anda di halaman 1dari 5

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 1: Perubahan dan


Kesinambungan dalam Kehidupan
Bangsa Indonesia Masa Pra Aksara,
Hindu-Budha, Islam, Kolonialisme
Barat di Indonesia, dan Aplikasinya
dalam Pembelajaran IPS

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Perubahan dan Kesinambungan


dalam Kehidupan Bangsa
Indonesia Masa Pra Aksara dan
Hindu-Budha.

2. Perubahan dan kesinambungan


dalam Kehidupan Bangsa
Indonesia Masa Islam.

3. Perubahan dan kesinambungan


dalam Kehidupan Bangsa
Indonesia Masa Kolonialisme
Barat di Indonesia.

4. Aplikasi Pembelajaran IPS pada


Materi Perubahan dan
Kesinambungan dalam
Kehidupan Bangsa Indonesia
Masa Pra Aksara, Hindu-Budha,
Islam dan Kolonialisme Barat

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1

 Dalam pembabakan secara geologis, manusia


sudah ada di kepulauan Indonesia pada
zaman neozoikum masa kuarter kala
pleistosen. Mereka mengembangkan budaya
paleolithikum. Sesudah itu, kebudayaan
semakin berkembang seiring dengan
terjadinya gelombang migrasi Proto Melayu
dan Deutro Melayu.

 Pada masa pra aksara terjadi revolusi


kebudayaan pertama dalam sejarah umat
manusia, yakni perubahan pola kehidupan
dari berpindah-pindah menuju menetap.
Dengan kehidupan yang menetap,
kebudayaan manusia dimungkinkan
berkembang dengan lebih cepat.

 Pada masa pra aksara juga dikenal adanya


budaya batu besar yang disebut dengan
megalithikum. Peninggalan masa
megalithikum memberi suatu pemahaman
bahwa pada masa itu masyarakat sudah
mengenal kepercayaan tentang kehidupan
setelah mati. Mereka percaya pada kekuatan
lain yang maha kuat di luar dirinya. Mereka
selalu menjaga diri agar setelah mati tetap
dihormati.

 Dalam menilai pengaruh India ke Indonesia,


banyak ahli meyakini bahwa teori yang paling
kuat adalah teori arus balik. Dalam teori ini,
peran bangsa Indonesia terlihat aktif selektif
terhadap pengaruh budaya luar.

 Akulturasi merupakan konsep yang selalu


melekat apabila bangsa Indonesia menerima
pengaruh dari budaya luar.

 Dalam masa kerajaan-kerajaan tradisional di


Indonesia, juga terdapat upaya untuk
menyatukan nusantara. Kerajaan Sriwijaya,
Singasari, dan Majapahit berupaya untuk
menyatukan nusantara dalam panji-panji
kebesaran negara tradisional tersebut.

KB 2
 Islam di Indonesia masuk melalui jalur
perdagangan. Aktivitas perdagangan antara
penduduk pribumi dan pedagang bangsa lain,
seperti Gujarat dan Arab merupakan saluran
bagi berkembangnya agama Islam.
 Terdapat beberapa teori tentang masuk dan
berkembangnya agama Islam di Indonesia,
seperti Teori Arab, Teori Persia, Teori
Gujarat, Teori Cina, dan Teori Benggali.

 Di beberapa wilayah nusantara juga


berkembang beberapa kerajaan Islam lain,
seperti Kerajaan Demak dan Banten di Jawa,
Kerajaan Ternate dan Tidore di Maluku,
Kerajaan Goa Tallo, dan Bone di Sulawesi,
dan Kerajaan Banjar di Kalimantan.
 Berkembangnya budaya Islam di Indonesia
semakin menambah budaya yang ada di
tanah air. Akulturasi yang terjadi semakin
memperkaya budaya, baik material maupun
spiritual yang ada. Bentuk akulturasi
tersebut, tampak pada bentuk atap masjid
berbentuk tumpeng di Jawa, tradisi sekaten,
Masjid dan Menara Kudus.

KB 3

 Alasan utama bangsa Barat datang ke


nusantara adalah mencari rempah- rempah,
sebagai akibat dari mahalnya harga rempah-
rempah di Eropa, Tujuan tersebut
berubahmenjadi sebuah penguasaan kaena
sifat ekspansif dari kongsi dagang, VOC, yang
dibentuk Bangsa Barat, yakni Belanda.

 Rekasi terhadap monopoli VOC adalah


munculnya perlawanan dari beberapa
penguasa pribumi, seperti: Sultan Agung
Hanyokrokusumo, Sultan Ageng Tirtayasa,
dan Sultan Hasanudin.

 Ketika penguasa-penguasa pribumi sudah


tidak lagi memiliki kekuasaan untuk
mengelola kerajaan sendiri, maka penjajahan
dimulai.

 Beberapa kebijakan yang dilakukan


Pemerinah Kolonial, baik Belanda maupun
Inggris, adalah sewa tanah, cultuur stelsel
dan preanger stelsel, politik kolonial liberal.
Kebijakan tersebut langsung berakibat pada
rakyat Indonesia dengan munculnya
penderitaan rakyat berupa kelaparan yang
berakibat pada kematian.

KB 4

 Guru profesional dituntut menjadi manager


of learning. Ia merancang pembelajaran yang
akan dilakukannya secara berkualitas dan
meerapkannya dengan penuh tanggung
jawab dalam pembelajaran di kelas. Oleh
karena itu, pemahaman tentang materi yang
akan diajarkan dan implementasinya dalam
pembelajaran merupakan keharusan.

 Pendekatan yang digunakan dalam


pembelajaran adalah serangkaian kegiatan
yang dapat merangsang peserta didik untuk
menemukan sendiri pengetahuannya dengan
bantuan guru. Dengan cara itu, maka
pengetahuan yang diperoleh peserta didik
menjadi lebih abadi.

 Media dan model pembelajaran pun harus


dipilih oleh guru dengan memperhatikan
materinya. Tidak ada satu media atau model
pembelajaran yang cocok digunakan untuk
keseluruhan materi pembelajaran.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan-
di modul ini Kerajaan Tradisional Hindu-Budha.

2. Penentuan Model Pembelajaran pada Materi


perubahan dan kesinambungan bangsa
Indonesia masa Pra Aksara, Hindu-Budha,
Islam, dan Kolonialisme Barat di Indonesia

3 Daftar materi yang sering 1. Akulturasi Budaya Indonesia dan Islam


mengalami miskonsepsi
2. Pengembangan Teknik Penilaian pada
Materiperubahan dan kesinambungan bangsa
Indonesia masa Pra Aksara, Hindu-Budha,
Islam, dan Kolonialisme Barat di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai