1. Sosialisasi adalah proses dimana individu belajar berperan dalam masyarakat.

Proses
sosialisasi yang dialami oleh individu merupakan suatu proses yang bersifat terus menerus
selama individu itu hidup dan berinteraksi dengan lingkungannya. Para ahli membedakan
proses sosialisasi yang berlangsung seumur hidup itu dalam dua jenis atau dapat pula
disebut dengan dua tahapan besar sosialisasi, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi
sekunder.
Sosialisasi primer dialami individu pada masa kanak-kanak terjadi dalam lingkungan
keluarga, individu tidak mempunyai hak untuk memilih agen sosiaslisasinya, individu
tidak dapat menghindar untuk menerima dan menginternalisasi cara pandang keluarga.
Sedangkan sosialisasi sekunder berkaitan dengan ketika individu mampu untuk
berinteraksi dengan orang lain selain keluarganya. Dalam sosialisasi sekunder terdapat
proses resosialisasi dan desosialisasi, dimana keduanya merupakan proses yang bekaitan
satu sama lain.

2. Berikut contoh jenis sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder di masa pandemi Covid-
19.

Contoh jenis sosialisasi primer :

 Orang tua menginformasikan adanya Covid-19 kepada anaknya,
 Mengajari anak menggunakan masker yang baik dan benar.
 Anak meniru apa yang dilakukan orangtuanya yang mencuci tangan untuk
kebersihannya. dan
 Seseorang anak mempelajari kebiasaan yang ada di lingkungan keluarganya,
seperti menjaga jarak.
Contoh jenis sosialisasi sekunder :
 Dalam lembaga formal, misalnya sosialisasi untuk tetap menjaga jarak, dan wajib
menggunakan masker.
 Dalam lembaga sosial, misalnya keikutsertaan dalam kegiatan melaksanakan
PSBB, untuk mencegah penyebaran covid-19.
 Dalam keluarga, misalnya seorang ayah yang mengajak anaknya untuk melakukan
cuci tangan secara rutin, atau aturan-aturan tidak tertulis yang selalu diterapkan
dirumah.
 Dalam lingkungan sosial, misalnya pembagian jadwal vaksinasi oleh pemerintah.

3. Pola sosialisasi yang sebaiknya diterapkan agar masyarakat memiliki kesadaran

pentingnya penggunaan masker ditempat umum adalah sosialisasi represif. Karena represif
menekankan pada penggunaan hukuman, pemakaian materi dalam hukuman dan imbalan,
kepatuhan masyarakat terhadap pemerintah, komunikasi satu arah, nonverbal dan berisi
perintah, pemerintah sebagai pusat sosialisasi sehingga keinginan pemerintah menjadi
penting.