Anda di halaman 1dari 5

Etika grup WA sangatlah penting untuk anda ketahui di era digital ini.

Jika anda
merupakan seorang pemimpin ataupun anggota sebuah organisasi ataupun
kepanitiaan, sering kali anda menggunakan grup Whatsapp sebagai media untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang di organisasi anda. Komunikasi di grup
WA dapat memudahkan anda me-manage organisasi anda. Namun sebaliknya, jika
anda tidak memperhatikan etika grup WA, grup WA anda justru akan menjadi
boomerang bagi anda.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan sarana komunikasi
Whatsapp sebagai media organizational management adalah dengan menghindari
mem-posting sesuatu yang tidak disukai oleh anggota grup lainnya dan mengetahui apa
yang disukai. Apa saja itu? Mari kita simak satu persatu.
Etika Grup WA: 7 postingan yang tidak disukai
1. Postingan yang ambigu

Postingan ambigu adalah postingan yang tidak jelas apakah itu “informasi”, “instruksi”,
“undangan” atau “himbauan”. Karena tidak jelas, maka orang lain dalam grup tersebut
juga tidak dapat memberikan respons yang sesuai dengan yang anda harapkan dan
mereka harus berpikir keras untuk memahami postingan tersebut.

Untuk mengatasi hal ini, yang perlu disadari adalah; bahasa lisan dan bahasa tulisan
adalah berbeda. Bahasa lisan memiliki intonasi suara yang membantu menjelaskan
maksud dari sebuah kalimat. Namun dalam bahasa tulisan, informasi sepenuhnya
berasal dari tulisan yang terbaca. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca ulang
sebuah informasi sebelum mem-posting-nya. Dengan kata lain, “menulislah agar tidak
disalahpahami, bukan hanya agar sekedar dipahami”.

2. Instruksi yang harus segera dilaksanakan

Berbeda dengan pesan pribadi, pesan yang anda posting di Whatsapp group tidak
selamanya muncul di notifikasi orang yang anda tuju. Sebagian besar orang
mematikan pop-up notifikasi (pemberitahuan) dari grup karena mereka memiliki begitu
banyak grup sehingga akan merasa sangat terganggu dengan pop-up yang akan terus
muncul setiap detik.

Namun sebagian besar orang mengaktifkan pop-up notifikasi untuk private chat. Oleh
karena itu, jika anda ingin memberikan instruksi yang harus dilaksanakan dalam waktu
cepat (1-10 menit), adalah lebih efektif jika anda mengirimkan pesan melalui private
chat (pesan pribadi). Menuliskan instruksi cepat di grup akan membuat orang tersebut
merasa bersalah karena tidak membaca instruksi di grup.
Sebagai tambahan, grup selalu diisi dengan postingan baru. Jika orang tersebut belum
sempat membaca instruksi anda, tulisan anda mungkin sudah terdorong ke atas dan
tertutupi oleh postingan lainnya.

3. List berantai yang tidak ditujukan untuk semua orang di grup tersebut

Misalnya anda memiliki sebuah grup organisasi yang di dalamnya terdiri dari ratusan
orang yang memiliki hobi dan kegemaran yang berbeda-beda. Lalu suatu hari anda
memposting sebuah postingan semacam ini:

Yang ingin mengikuti kegiatan latihan volley sore ini, harap menulis namanya di bawah
ini.

1. Mr A

2. Mr B

3. Mr C

4. …

5. …

Silakan dilengkapi

Lalu list itu akan berjalan terus… dan terus… dan memenuhi group tersebut sehingga
anggota grup lainnya yang tidak memiliki kepentingan tidak dapat memposting hal lain
dalam grup tersebut. Postingan di atas tentu saja boleh di-posting di grup “pecinta
volley”, tapi bukan di grup organisasi yang sifatnya tidak terkait langsung dengan hal itu.

Lalu bagaimana jika anda membutuhkan data siapa saja yang ingin bermain volley di
organisasi anda. Cukup buat postingan seperti ini.
Sore ini kita akan mengadakan latihan volley. Bagi yang tertarik, kirim pesan ke saya
ya. Terima kasih.

4. Sesuatu yang sudah diposting orang lain

Kadang kala kita menerima sebuah postingan yang menarik lalu kita secara spontan
membagikannya ke berbagai grup yang kita miliki. Tanpa kita sadari, sebenarnya
postingan tersebut telah dibagikan oleh orang lain sebelumnya. Solusi dari
permasalahan ini, selalu periksa terlebih dahulu grup WA yang akan anda tuju. Pastikan
bahwa belum ada orang yang membagikan postingan tersebut sebelumnya.

5. Disturbing picture: Gambar, video ataupun tulisan yang tidak sesuai


dengan value yang diyakini oleh anggota grup tersebut.

Untuk mencairkan suasana, terkadang salah seorang anggota grup memposting


sebuah foto, quote, ataupun video yang menurut dia lucu atau menarik. Namun, jika
tidak dipertimbangkan dengan baik, bisa jadi postingan itu justru menimbulkan awkward
moment karena orang-orang di dalam group tersebut merasa bahwa postingan itu tidak
pantas.

Sebagai tambahan, disturbing picture bukan hanya akan membuat suasana tidak
nyaman di grup, namun juga dapat menjatuhkan reputasi anda dan menunjukkan
bahwa anda tidak memahami etika grup WA.

6. Berdebat

Tidak diragukan lagi, berdebat di grup (apalagi hingga berdebat panjang) adalah salah
satu bentuk pelanggaran terhadap etika grup WA. Berdebat membuat semua orang
yang berada di dalam grup tidak nyaman karena ruang yang seharusnya dapat
digunakan untuk publik kini digunakan oleh beberapa orang saja untuk membuktikan
bahwa dirinya benar dan orang lain salah. Jika ada permasalahan krusial yang
membutuhkan penyelesaian, lebih baik dilakukan melalui pesan pribadi atau lebih baik
lagi dengan bertemu dan berdiskusi secara langsung.

7. Membuka kesalahan orang di depan semua orang

Last but not least, ini salah satu jenis postingan yang paling tidak disukai orang. Jika
kita menemukan sebuah kesalahan, bantulah orang tersebut untuk memperbaikinya
dengan mengirimkan private chat padanya, bukan dengan mengumbar kesalahannya di
muka semua orang.

Memang sesekali, jika kesalahan ini telah terjadi berulangkali dan bukan karena
ketidaksengajaan, bisa saja kita memposting di grup. Memposting kesalahan di grup
juga bisa dilakukan jika memang semua orang perlu mengetahui kesalahan itu agar
mereka tidak melakukan kesalahan yang sama. Namun selagi masih memungkinkan,
kirimlah pesan pribadi kepada yang bersangkutan,

Anda mungkin juga menyukai