Jawai : a. Pola Permukiman Menyebar (Dispersed). Kelebihan pola permukiman ini diantaranya lebih banyak area kosong yang tdak menjadi permukiman dan limbah/sampah tdak menumpuk di suatu tempat. Sedangkan kelemahan pola permukiman ini yaitu tata kota dan wilayah menjadi kurang teratur kemudian sulit untuk didata dan dimonitor oleh pemerintah. b. Pola Permukiman Memanjang (Linear). Disini saya mengambil salah satu contoh yaitu pola permukiman di sepanjang tepi jalan, memiliki kelebihan karena dekat dengan jalan maka akses transportasinya akan jauh lebih mudah. Namun, pola permukiman ini juga memiliki kelemahan karena dekat dengan jalan past akan terganggu oleh polusi udara dan polusi suara. c. Pola Permukiman Mengelompok atau Terpusat (Nucleated). Kelebihan pola permukiman ini diantaranya terbentuknya pola-pola permukiman yang menunjukkan proses alami, penduduk dapat memilih tempat tnggal yang lebih menguntungkan dan mengedepankan kenyamanan. Sedangkan kelemahan dari pola permukiman ini adalah juamlah penduduknya jarang serta aksesibilitas rendah contohnya sepert di wilayah pegunungan karena pengaruh kondisi topografi. (Latihan 4) Mnnaawai pnmaoalean-pnmaoalean : a. Desa selalu dicirikan dengan kegiatan agraris, karena pada umumnya desa memiliki lahan pertanian yang luas, dan kegiatan ekonomi di desa umumnya didominasi oleh kegiatan ekonomi pertanian b. Dalam kehidupan masyarakat desa, kontrol sosial lebih mengutamakan penggunaan nilai moral dan etka yang notabene merupakan hukum informal ketmbang hukum formal karena penggunaan itu lebih efektf karena masyarakat desa lebih terikat dengan moral dan etka tanpa hukum formal yang terlalu rumit, Normal etka dan moral juga lebih memiliki sistem hukuman yang lebih membuat pelaku jera karena mendapat sanksi sosial yang lebih mengena ketmbang hukum formal yang bisa dimanipulasi. c. Faktor pendorong suatu desa dapat menjadi desa swasembada, yaitu kemampuan pemenuhan kebutuhan desa tanpa bergantung pada desa lainnya, teknologi yang digunakan dalam sistem pertanian, serta kreatiitas dan inoiasi masyarakat yang mampu menghasilkan produk buatan sendiri untuk memenuhi kebutuhan desa lainnya. Selain itu, majunya pemikiran masyarakat seiring perkembangan zaman juga menjadi faktor pendorong yang nantnya pengaruh adat istadat akan berkurang.