Anda di halaman 1dari 12

STRUCTURE

Part Of Speech
 Pronoun ( kata ganti ) : To replace noun position
 Subject
 I , You, We, They
 He, She, It
 Object
 Me, You, Us, Them
 Him, Her, It
 Object Of Preposition : Objek yang mengikuti preposition, berupa noun
(kata benda), pronoun (kata ganti), noun clause.
Example :
 Noun :
1. I don’t believe in zodiac. (Saya tidak percaya zodiak)
2. Yulia is really into TOEFL. (Yulia benar-benar tertarik TOEFL)
 Noun Phrase
1. In my opinion, we should buy her a new jacket. (Menurut
pendapat saya, kita harus membelikannya sebuah jacket baru).
2. He didn’t say anything during the trip. (Dia tidak berbicara
apapun selama perjalanan).
 Pronoun
1. I just got good news from him. (Saya baru mendapat berita
gembira darinya).
2. My sister is reading the newspaper next to her. (Saudariku sedang
membaca koran di sebelahnya).
 Phrase
1. She reading an book about swimming. (Dia sedanng membaca
sebuah buku tentang berenang).
2. You should feel ashamed for giving bribes to win the election.
(Kamu seharusnya malu memberi suap untuk memenangkan
pemilihan)
 Noun Clause
1. I thank my English teacher for how he taught me some tricks.
(Saya berterima kasih pada guru Bahasa Inggris untuk
bagaimana dia mengajarkan saya beberapa trik).
2. Tomorrow we will discuss about what is mental illness. (Besok kita
akan diskusi tentang ap aitu penyakit mental).

 Adjective ( Kata Sifat ) : To describe Noun or Pronoun.


 Before Noun.
Ex : She is an Excellent (Adj) study (Noun)
 After Linking Verb (Kata kerja yang tidak menunjukkan aktivitas).
Ex : The phone is expensive

 Noun
 Conjuction
 Adverb
 Verb
 Injection
 Preposition
1. Noun (Kata Benda)
Secara sederhana, noun adalah kata benda. Tapi, dalam hal ini, benda yang dimaksud bukan
seperti pada artikel 271 Nama-nama Benda dalam Bahasa Inggris ya. Pasalnya, noun merupakan
klasifikasi kata yang digunakan untuk menamai benda, orang, tempat, ide/gagasan, bahkan
tindakan.
Noun bisa berbentuk tunggal (singular) dan plural (jamak). Dalam sebuah kalimat, noun dapat
berfungsi sebagai subjek, objek langsung, objek tidak langsung, pelengkap subjek, atau objek
dari suatu preposisi. Terdapat beberapa jenis noun, yaitu:
a. Common noun
Common noun adalah kata yang masih bersifat umum dari suatu kategori. Contohnya: City,
month, day, country, girl, boy.
Karena memiliki sifat general, maka dalam penulisan huruf awalnya tidak memakai kapital.
b. Proper noun
Proper noun adalah kebalikan dari common noun, yaitu nama spesifik dari orang, benda, tempat,
dan lain sebagainya. Nah, karena spesifik, maka huruf awalnya ditulis menggunakan kapital.
Penulisan ini berlaku jika kata benda tersebut terletak di awal, tengah, atau akhir kalimat.
Contoh: January, Intan, Singapore, Bandung, etc.
c. Countable noun
Countable noun merupakan kata yang memungkinkan untuk bisa dihitung, meskipun jumlahnya
sangat banyak. Contoh countable noun antara lain cat, apple, table, chair, dan masih banyak lagi.
Kalau jumlahnya lebih dari satu (jamak), dalam penulisannya biasa diawali dengan some, any, a
few, few. Apabila tunggal, awalannya bisa berupa the, a, atau an. Awalan-awalan ini adalah
articles yang juga merupakan bagian dari part of speech.
d. Uncountable noun
Uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Meskipun jumlahnya banyak
atau sedikit, noun yang satu ini tetap tak dapat dikuantitaskan dengan satuan angka. Misal: Sand,
water, milk, etc.
e. Mixed noun
Nah, kalau mixed noun adalah kata benda yang bisa jadi countable atau uncountable, tergantung
bagaimana konteksnya. Misal hair alias rambut.
f. Abstract noun
Abstract noun merupakan kata benda yang tidak dapat dirasakan oleh panca indera. Jadi sifatnya
abstrak dan tidak berwujud. Contoh: Happiness, sadness, motivation, courage, affection, age,
dsb.
g. Concret noun
Concret noun atau kata benda konkret adalah segala hal yang bisa diamati oleh panca indera.
Misal: Pillow, fan, mirror, clock, dan masih banyak lagi.
h. Singular noun
Sesuai dengan namanya, singular noun adalah kata benda tunggal, alias jumlahnya hanya satu.
Contohnya a dog, an apple, an iPhone, and many more.
i. Plural noun
Kalau plural noun adalah kata benda yang jumlahnya lebih dari satu, tetapi tetap bisa dihitung.
Misalnya: Bananas, watermelons, pineapples, dan lain-lain.
j. Collective noun
Collective noun yaitu kata benda kolektif yang menunjukkan gabungan atau kumpulan dari suatu
benda, orang, atau tempat. Contoh: Family, committee, pair, etc.
k. Compound noun
Compound noun adalah kata benda yang terdiri dari dua noun atau lebih yang memiliki makna
berbeda dibanding jika setiap noun berdiri sendiri. Misal: post office, airport, boyfriend,
breakfast, dan masih banyak lagi.
l. Noun phrase
Noun phrase adalah frasa yang terdiri dari gabungan antara kata benda (noun), kata ganti benda
(pronoun), atau number. Misalnya the fair-skinned woman.
m. Possessive Noun
Possessive noun merupakan kata untuk menunjukkan sebuah benda kepemilikan. Contohnya
seperti Ferdy’s house, Swiss’ capital city, lecture’s book, etc.
Anyway, penjelasan tentang jenis-jenis noun di atas hanya ringkasan singkat saja, guys. Kamu
akan mendapat contoh dan bagaimana cara penerapan noun melalui artikel Noun (Kata Benda):
Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh, dan Penggunaannya

2. Verb (Kata Kerja)


Part of speech yang selanjutnya adalah verb. Dalam bahasa Inggris, verb adalah bentuk kata
kerja yang berfungsi untuk menjelaskan tindakan atau keadaan secara langsung atau tidak
langsung, terlihat atau tidak terlihat. Tipe kata kerja dalam bahasa Inggris pun sangat beragam,
yaitu:
a. Action verb
Action verb adalah kata kerja berupa suatu tindakan yang bisa terlihat oleh orang lain. Action
verb biasa dikenal juga sebagai dynamic verb. Contoh action verb adalah swim, run, sing, work,
dan masih banyak lagi. Action verb seringkali muncul dalam verbal sentence.
b. Stative verb
Stative verb adalah kata kerja yang merujuk pada suatu kondisi atau keadaan. Stative verbs
digunakan untuk menggambarkan hal-hal seperti yang kamu suka dan tidak suka, kualitas,
pendapat, keyakinan, dan emosi. Misalnya: Love, want, know, dislike, needs, dan lain
sebagainya.
c. Transitive verbs
Transitive verb merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menerangkan objek langsung (direct
object) yang dilakukan oleh subjek. Misal: Kick, buy, bake, paint.
d. Intransitive verb
Intransitive verb adalah kata kerja yang tidak menerangkan objek langsung dari apa yang
dilakukan oleh subjek. Oleh karena itu, kata kerja ini tidak diikuti oleh noun yang bertindak
sebagai objek. Contohnya lives, sounds, etc.
e. Linking verb
Linking verb adalah kata kerja untuk menghubungkan subjek dan keterangan. Contohnya: be,
become, seem, appear, grow.
f. Helping verb
Pernah dengan auxiliary verb? Nah, nama lainnya adalah helping verb. Jadi, sesuai namanya,
helping verb ini berarti kata kerja bantu yang ditambahkan ke kata kerja lain untuk mengubah
makna kalimat yang berbeda sesuai dengan tujuan dan suasananya. Contohnya adalah be (is, am
are, was, were, been, being) dan lain-lain.
Kalau kamu sudah membaca artikel simple present tense, pasti menyadari bahwa verb ini
digunakan dalam nominal sentence.
g. Modal verb
Modal verb sangat erat kaitannya dengan future tenses, khususnya simple future tense.
Sebetulnya, modal verb adalah turunan dari auxiliary verb. Tapi, modal verb berfungsi untuk
menunjukkan kemampuan, kemungkinan, atau kebutuhan dalam sebuah kalimat. Contoh modal
verb adalah can, will, may, shall, have to.
h. Regular verb
Regular verb adalah kata kerja beraturan berbentuk lampau. Kata kerja ini identik dengan
penambahan -ed dan -d pada akhir kata. Contohnya jumped, cried, walked, borrowed, dan lain-
lain.
i. Irregular verb
Yap, ini kebalikannya dari regular, alias kata kerja tidak beraturan. Kata kerja ini biasanya
memiliki bentuk verb 1, verb 2, dan verb 3 yang berbeda-beda. Misal eat (verb 1) menjadi ate
(verb 2), dan eaten (verb 3).
j. Phrasal verb
Phrasal adalah suatu kata kerja yang dapat digunakan dalam bentuk gabungan dua kata atau lebih
sehingga menjadi sebuah frasa bermakna. Kata kerja yang satu ini familiar juga dengan sebutan
idiom. Contohnya seperti run out, kick off, etc.
k. Infinitive and Gerund
Infinitive adalah adalah kata kerja yang berperan untuk menjelaskan sebuah kata benda (noun),
kata sifat (adjective). Rumus dari infinitive adalah to + verb 1. Misalnya to listen, to read, dan
lain-lain.
Masih ingat dengan rumus dari present continuous tense? Yap, tenses ini menggunakan gerund
sebagai kata kerja dalam rumusnya. Gerund adalah kata kerja (verb 1) yang diakhiri dengan -ing.
l . Causative verb
Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan jika subjek tidak
bertanggung jawab langsung terhadap aksi yang terjadi. Contohnya adalah get, have, lead, make.
Kamu bisa mempelajari tentang verb lebih detail melalui artikel 11 Tipe Kata Kerja Bahasa
Inggris (Verb) Beserta Contohnya ya, guys!

3. Pronoun (Kata Ganti)


Sesuai namanya, pronoun adalah kata yang bertugas untuk menggantikan noun guna
menghindari adanya repetisi atau pengulangan. Berikut ini jenis-jenis dari pronoun:
a. Personal pronoun
Personal pronoun adalah kata untuk menggantikan kata benda orang. Contoh personal pronoun
yaitu I, You, We, They, He, She, It, Them.
b. Demonstrative pronoun
Demonstrative pronoun yaitu kata yang berfungsi untuk menggantikan kata tunjuk sesuai dengan
jumlah serta jarak. Misalnya this, that, these, those.
c. Interrogative pronoun
Interrogative pronoun adalah kata ganti untuk mengajukan pertanyaan. Contohnya who, which,
whom, whose, what.
d. Relative pronoun
Relative pronoun berfungsi sebagai kata ganti untuk relative clause. Relative clause adalah
bagian dari dependent clause yang berupa sebuah kalimat terdiri dari subjek dan verb tapi tidak
bisa berdiri sendiri sebagai satu kalimat. Contohnya seperti kata who, which, whom, whose,
what, that.
e. Indefinite pronoun
Indefinite pronoun merupakan ganti untuk menyatakan hal-hal yang bersifat umum atau general.
Misalnya another, anything, everyone, everything, someone, none, nothing, anywhere.
f. Reflexive pronoun dan intensive pronoun
Reflexive pronoun adalah objek yang merujuk kembali kepada subjek pada kalimat itu sendiri.
Sementara itu, intensive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk lebih menekankan
subjek pada suatu kalimat.
Jadi, yang membedakan kedua jenis pronoun ini hanyalah tujuan penggunaan dalam sebuah
kalimat saja. Untuk keduanya memiliki contoh yang sama, seperti myself, ourselves, themselves,
himself, herself, itself.
g. Reciprocal pronoun
Reciprocal pronoun adalah kata ganti untuk menunjukan kata ketika ada dua/lebih subjek yang
melakukan satu aksi yang sama terhadap satu sama lain. Misal each other, one another.
h. Possessive pronoun
Tentu ini berkaitan dengan kepemilikan. Yap, possessive pronoun merupakan kata ganti untuk
menunjukkan kepunyaan seseorang. Misalnya mine, yours, hers, his.
Pelajari materi tentang pronoun dengan lebih lengkap di artikel Pronoun (Kata Ganti):
Pengertian, Jenis-jenis, dan Contoh Kalimatnya

4. Adjective (Kata Sifat)


Adjective adalah kata sifat untuk menjelaskan, menggambarkan, atau membatasi kata ganti
(pronoun) atau kata benda (noun) yang masih general. Adjective ini biasanya diletakkan setelah
kata benda.
Intinya, dengan adjective, maka sebuah kata benda bisa menjadi lebih spesifik. Ada 7 jenis
adjective dalam bahasa Inggris, yaitu:
a. Absolute adjective
Absolute adjective adalah kata sifat yang tidak memiliki perbandingan atau sudah merupakan
gambaran yang paling tinggi. Contohnya seperti dead, alive, starving, extinct, dan lain-lain.
b. Attributive and predicative adjectives
Attributive adjectives adalah kata sifat yang biasanya diletakkan sebelum noun, dan berfungsi
untuk menggambarkan atau mengubah keadaan noun menjadi lebih rinci, tanpa adanya linking
verb. Contohnya fat, slim, handmade, dan lain-lain.
Sementara itu, predicative adjectives adalah kebalikannya, ia biasanya tidak muncul sebelum
noun atau kata benda, tetapi muncul setelah linking verbs. Misalnya be, become, grow, look.
c. Appositive adjectives
Appositive adjectives adalah serangkaian kata sifat yang biasanya mengiringi kata benda, serta
diawali dengan tanda comma. Kalau dalam kalimat, contohnya begini:
"Lisa is a tall girl, slim, strong, and short haired."
Yap, jadi biasanya appositive adjectives ini muncul dalam bentuk pasangan kata sifat. Kalau dari
contoh di atas, yaitu tall, slim, strong, and short.
d. Comparative and superlative adjectives
Comparative adjectives adalah bentuk dari kata sifat yang berfungsi untuk membandingkan
sesuatu, lebih baik atau lebih buruk, lebih banyak atau lebih sedikit, juga lebih besar atau lebih
kecil. Contohnya easier, sharper, harmless.
Sementara itu, superlative adalah perbandingan yang memiliki bentuk atau tingkat kata sifat
yang menunjukkan paling banyak atau paling sedikit, paling baik atau paling buruk dari sesuatu.
Misalnya biggest, shortest, at least.
e. Compound adjectives
Compound adjectives adalah dua kata sifat atau lebih yang menggambarkan suatu keadaan kata
benda. Contohnya seperti well-known, slowly, etc.
f. Denominal adjectives
Denominal adjectives adalah bentuk dari kata benda yang biasanya memiliki sufiks sehingga
menjadikannya kata sifat. Contohnya seperti kata benda hope dengan sufiks -less yang menjadi
hopeless. Contoh lainnya jobless, clueless.
g. Participial adjectives
Participial adjectives adalah kata sifat dalam bahasa Inggris yang berasal dari kata kerja dengan
sufiks -ing, -ed, atau -en. Tapi, ia masih termasuk kata sifat, bukan kata benda. Contohnya lying.

5. Adverbs (Kata Keterangan)


Adverbs adalah kata keterangan untuk menjelaskan atau memberi informasi tambahan mengenai
adjective, verb, sentences, atau adverb itu sendiri. Tapi, kata keterangan tidak pernah
mendeskripsikan suatu kata benda (noun).
Jenis-jenis kata keterangan dalam bahasa Inggris adalah:
a. Adverb of time adalah keterangan waktu, contohnya seperti yesterday, this morning, this
afternoon, daily, recently, tonight, early.
b. Adverb of manner adalah kata keterangan untuk menunjukkan bagaimana sebuah aksi,
tindakan, atau sesuatu terjadi. Contohnya happily, hardly, slowly, softly, quickly.
c. Adverb of degree, kata keterangan ini biasanya digunakan untuk mengekspresikan intensitas
sesuatu. Atau, kata keterangan ini dapat membantu kita untuk mengungkapkan “seberapa
banyak” atau “sejauh mana” sesuatu terjadi. Contoh adverb of degree adalah enough, quite, so,
too, very.
d. Adverb of modality adalah kata keterangan yang bisa digunakan saat ingin memperlihatkan
tingkat keyakinan atau harapan. Contohnya seperti likely, maybe, perhaps, possibly, unlikely.
e. Adverb of frequency, kamu pasti sering melihat section ini pada setiap pembahasan artikel 16
tenses dalam bahasa Inggris. Jadi, adverb of frequency adalah kata keterangan untuk menyatakan
seberapa sering sesuatu terjadi. Nah, yang termasuk adverb of frequency adalah always, barely,
daily, often, sometimes, usually/normally, dan never.
f. Adverb of place adalah keterangan yang menunjukkan di mana sebuah tindakan atau sesuatu
terjadi. Contohnya seperti away, behind, here, nearby, somewhere.
g. Adverb of focus adalah kata keterangan untuk memfokuskan atau memusatkan perhatian pada
suatu bagian kalimat. Contohnya seperti also, even, just, mainly, only.
Kamu bisa membaca materi mengenai adverbs dalam artikel Adverbs (Kata Keterangan):
Definisi, Jenis-jenis, dan Contoh Kalimat

6. Preposition (Kata Depan)


Apa itu preposition? Jadi, preposition adalah kata depan yang berfungsi untuk menunjukkan
hubungan ruang atau waktu antara satu benda dengan yang lain. Preposition berfungsi untuk
menghubungkan noun dengan pronoun sehingga membentuk phrase (frasa) yang memodifikasi
kata lainnya. Preposition terbagi menjadi enam jenis, yaitu:
a. Preposition of time, yaitu kata depan yang digunakan untuk mengekspresikan waktu. Dalam
hal ini, “waktu” memiliki cakupan yang luas, bisa jadi hari, jam, musim, dan lain-lain.
Contohnya adalah after, before, during, since, until, etc.
b. Preposition of place adalah kata depan untuk menyatakan tempat. Misalnya above, at, in, on,
under.
c. Preposition of movement merupakan kata depan yang digunakan untuk menunjukkan
pergerakan dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya seperti inside, into, off, toward(s), up, dan
masih banyak lagi.
d. Preposition of manner, yaitu kata depan untuk menunjukkan hubungan “cara” antara objek-
nya dan kata-kata yang lain di dalam suatu kalimat. Misalnya seperti by, in, like, on, with(out).
e. Preposition of purpose adalah kata depan untuk menyatakan hubungan “tujuan” antara objek
dengan kata-kata lain dalam suatu kalimat. Contoh yang paling sering digunakan adalah for.
f. Preposition of quantity/measure adalah kata depan yang berfungsi untuk mengenalkan
informasi berupa hubungan “kuantitas” atau “ukuran” antara objek dengan kata kata lain dalam
kalimat. Misalnya seperti for dan by.

7. Conjunction (Kata Hubung)


Conjunction adalah kata yang digunakan untuk menyatukan unit-unit bahasa yang setara
(menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan
kalimat, dan seterusnya).
Secara sederhana, konjungsi bertugas untuk menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat.
Conjunction terbagi menjadi beberapa macam, apa saja ya?
Conjunction berdasarkan fungsi:
a. Subordinate conjunction adalah konjungsi untuk menggabungkan dua klausa terikat yang tidak
bisa berdiri sendiri, alias harus disatukan dengan klausa lain supaya menghasilkan makna.
Contohnya adalah since, although, after, additionally, besides, etc.
Jenis konjungsi ini biasa disebut juga dengan conjunctive adverb, atau kata keterangan yang
bertindak sebagai konjungsi.
b. Coordinate conjunction merupakan kata untuk menghubungkan dua kalimat yang memiliki
kedudukan setara secara tata bahasa. Contoh coordinate conjunction adalah for, and, nor, but, or,
yet, so.

Conjunction berdasarkan bentuk:


c. Correlative conjunction adalah konjungsi yang terdiri dari dua kata, tetapi letak dalam kalimat
harus terpisah. Contohnya seperti not only … but also, either … or, neither … nor, dan lain-lain.
d. Single word adalah konjungsi yang terdiri dari satu kata. Misalnya but, and, also, dan lain
sebagainya.
e. Compound conjunction adalah tanda hubung yang terdiri lebih dari satu kata, tetapi tidak
terpisah seperti correlative conjunction. Contohnya seperti as if, as long as, provided that, in
order that, dan lain-lain.

8. Article and Determiner (Kata Penjelas)


Articles dalam part of speech berfungsi untuk menunjukkan kejelasan suatu benda. Kalau kamu
masih ingat, kita sudah sedikit membahas ini pada bagian noun. Oh ya, articles itu sendiri terbagi
menjadi dua, yaitu definite dan indefinite.
Contoh definite adalah the dan the. Hah? Apa bedanya? Yap, penulisannya sama, tapi cara
membacanya berbeda. Selain itu, kedua the ini fungsinya nggak sama, lo. The yang satu
mengikuti kata benda yang dimulai dengan vokal, satunya lagi mengiringi benda yang dimulai
dengan konsonan.
Nah, kalau contoh indefinite adalah a dan an.
Sementara itu, determiner adalah kata-kata yang diletakkan di depan noun untuk memperjelas
noun itu sendiri. Contohnya adalah these, that, those, enough, much, few, which, what.

9. Interjection (Kata Seru)


Sudah baca artikel mengenai punctuation (tanda baca bahasa Inggris) belum? Kalau sudah, kamu
akan mengetahui bahwa kata seru erat kaitannya dengan exclamation mark.
Interjection merupakan kata untuk mengungkapkan emosi seseorang terhadap suatu keadaan atau
tindakan. Contohnya seperti wow, hey, oops, oy, alas, and many more.

Anda mungkin juga menyukai