Anda di halaman 1dari 12

Buku Saku

Part Of
Speach

Carisa Cindy Marsela


01sake017
201011201635
Daftar Isi

Part of speech............................................................................................1
Noun (kata benda).....................................................................................2
Verb (kata kerja).......................................................................................3
Adjective (kata sifat).................................................................................4
Pronoun (kata ganti atau promina)............................................................5
Adverb (keterangan kata kerja).................................................................6
Preposition (preposisi atau kata depan)....................................................7
Conjunction (kata penghubung)................................................................8
Interjection (kata seru)..............................................................................9
Referensi.................................................................................................10
Part Of Speach

Part of speach adalah kelas kata atau golongan kata


dalam satuan bahasa berdasarkan kategori bentuk,
fungsi, dan makna dalam sistem grammatical. Untuk
menyusun kalimat yang baik dan benar dengan
berdasarkan pola-pola kalimat baku, pemakai bahasa
haruslah mengenal jenis dan fungsi kelas kata terlebih
dahulu agar tidak terjadi kesalahan

8 Jenis Part Of Speech


Noun Adverb

Verb Propostion

Adjective Conjuction

Pronoun Interjection
Noun
Noun (kata benda) adalah suatu kata yang dipergunakan untuk menamai orang, benda, hewan,
tempat, dan konsep abstrak.
Menurut bentuknya, kata benda terdiri dari dua jenis, yaitu Croncrete Noun (kata benda konkret)
dan Abstract Noun (kata benda abstrak).
1. Concrete Noun (kata beda kronkret)
Kata benda konkret adalah kata benda yang ada bentuknya, dapat dilihat dan dipegang.
Contoh:

Car = Mobil Sheep = Domba

2. Abstract Noun (Kata benda abstrak)


Kata benda abstrak adalah kata benda yang tidak terbentuk, tidak dapat dilihat dan tidak dapat
dipegang, namun dapat dibayangkan. Contoh:

Love = Cinta Happines = Bahagia

Menurut jumlahnya, kata benda dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Countable Noun dan Uncountable
Noun. Berikut penjelasannya.
1. Countable Noun adalah kata benda yang jumlahnya dapat dihitung. Contoh:

Cat = Kucing Pencil = Pensil

2. Uncountable Noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung adanya. Contoh:

Salt = Garam Water = Air


Verb
Verb (kata kerja) adalah kata yang menyatakan suatu aksi atau tindakan dari subject / menunjukkan
suatu peristiwa atau keadaan.
Verb (kata kerja) terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya Transitive Verb, Intransitive Verb,
dan Auxiliary Verb. Berikut penjelasannya.
1.Transitive Verb adalah kata kerja yang tidak bisa dipahami maknanya jika tidak disertai dengan
object atau keterangan lainnya. Contoh:
Carisa gives a cake to Mondi (Transitive Verb ‘give’ dengan direct object ‘a cake)
Rizqy bought me a pencil case (Transitive Verb ‘bought’ dengan Direct Object ‘me’ dan Indirect
Object ‘a pencil case’)

2. Intransitive Verb adalah kata kerja yang tidak memerlukan object, jadi meskipun intransitive
verb berdiri sendiri sebagai predicate, kalimat yang mengandungnya sudah bisa dibilang utuh.
Contoh:
Cindy is crying because of her brothers.
I ran to the train station nearby
He speaks so softly that almost nobody could hear him

3. Linking Verb adalah kata kerja yang sering digunakan untuk menghubungkan subject dengan
komponen kalimat lain setelahnya . Komponen lain ini bisa berupa adjective, noun, clause, dan
pharase. Contoh:
The flower smells so good (verb ”smell” menghubungkan noun “the flower”dan adjective “so
good”

4. Auxiliary Verb adalah kata kerja yang digunakan untuk mendukung verb lainnya. Tidak bisa
berdiri sendiri dan ditentukan artinya karena berfungsi sebagai pendukung. Terdapat 2 jenis yaitu:
a. To be verb
I was running to the bus station when you came to pick me up
I am the champion of this competition
She is the first woman to become an Indonesia president

b. Modal Verb
They could bring us come foods to eat
You shall not / shan’t go anywhere when you’re sick
Adjective
Adjective adalah sebuah kata sifat yang digunakan untuk menjelaskan kata benda
(noun) dan kata ganti (pronou) yang dapat berupa sebuah tempat (place), orang
(person), binatang (animal).

Sering diletakkan didepan yang ada di dalam sebuah kalimat yang diberi sifat. Kata
ini bisa berdiri sendiri apabila menjadi sebuah objek dari kalimat nominal. Jenis –
Jenis Adjective (kata sifat) :

1.Distributive Adjective adalah salah satu kata sifat untuk menyatakan jumlah atau
pembagian noun seperti each, either, neither, every.

2. Possessive Adjective adalah salah satu kata sifat untuk menunjukkan rasa
kepemilikan dari sebuah kata benda (noun) seperti my, your, he, this, their, its, dan
our.

3. Demonstrative Adjective adalah sebuah kata sifat untuk menunjukkan sebuah


noun / suatu objek seperti seperti this, that, these, dan those.

4. Interrogative Adjective adalah salah satu kata sifat yang digunakan untuk
menanyakan sebuah noun yang dimaksud, seperti what, where, which, whose.

5. Descriptive Adjective adalah salah satu kata sifat untuk menyatakan kualitas,
keadaan fisik, usia, ukuran, warna. Seperti beautiful, ugly, big, red, blue,

6. Compound Adjective adalah kata sifat terbentuk dari 2 kata / lebih bertugas
sebagai kata sifat tunggal seperti well-known, open-minded, amazingly good dan
terribly hot.
Prounoun
Prounoun (kata ganti) berfungsi menggantikan orang, barang dan benda untuk menghindari
pengulangan noun, subjek, / object.
Subject POSSESSIVE OBJECT REFLEXIVE
ADJECTIVE /
PRONOUN

I MY / MINE ME MYSELF
YOU YOUR / YOURS YOU YOURSELF
WE OUR / OURS US UORSELVES
THEY THEIR / THEY THEM THEMSELVES
HE HER / HERS HER HERSELF
SHE HIS / HIS HIM HIMSELF
IT IT / ITS IS ITSELF

Pronoun (kata ganti) terdiri atas beberapa jenis :


1. Subject pronoun adalah pronoun sebagai subjek dalam kalimat. Bertugas sebagai pelaku dalam
sebuah kalimat. Seperti I, you, they, we, she, he, it.
Contoh : I don’t know what to say now (saya tidak tahu apa yang harus dikatakan saat ini)
She asks too much sausage for her bread (dia meminta begitu banyak saus untuk rotinya)

2. Object pronoun adalah sebagai korban pelaku dalam sebuah kalimat. Meliputi me ,you ,them
,us ,her, his dan it.
Contoh : Annabelle never call me it the morning (annabelle tidak pernah memanggilku di pagi
hari)
Don’t you want to join us tomorrow (tidakkah kamu ingin bergabung dengan kami besok?)

3. Possessive adjective pronoun adalah kata ganti orang yang menunjukkan kepemilikan dari
sesuatu. Terdiri dari my, your, her, his, it, our, their.
Contoh : Your haircut makes you look fresher (potongan rambutmu membuatmu terlihat lebih
segar)
His uniform is still wet from the rain yesterday (seragamnya masih basah dari hujan kemarin)
4. Possessive pronoun adalah kata ganti orang yang menunjukan kepemilikan terhadap sesuatu.
Digunakan untuk menghindari pengulangan dari 2 noun. Terdiri dari mine,yours,hers,his,ours
dan theirs.
Contoh : this heart will always be your(hati ini akan selalu menjadi milikmu)
My home is besides theirs(rumahku di samping rumah mereka)

5. Reflexive pronoun adalah kata ganti orang untuk menunjuk sesuatu ke diri sendiri. Prounoun
tunggal seperti myself, yourself, ourselves, themselves.
Contoh : Please lern to take care of yourself (tolong belajar untuk menjaga dirimu sendiri)
We couldn’t eat this all by ourselves (kami tidak bisa makan semua ini sendiri)

Adverb
Adverb adalah kata bantu berfungsi memberikan informasi tambahan mengenai suatu verb, adjective, dan
verb itu sendiri. Ada beberapa adverb yang memiliki dampak signifikan. Jenis – jenis adverb mulai adverb
of time – frequency.
1. Adverb of time adalah kata bantu untuk memberikan info tambahan mengenai waktu. Meliputi: Now
(sekarang), yesterday (kemarin), soon (segera), the day after tomorrow (lusa).
Contoh : They said they will come early in the morning
Dad always check some fresh news on the internet daily
2. Adverb of place adalah kata bantu berfungsi memberikan informasi tentang suatu lokasi, letak, atau
tempat. Meliputi : Here (disini), there (disana), inside (kedalam), somewhere (di suatu tempat)
Contoh : Please come inside the hall, the concret will start in some minutes
She’s now travelling somewhere in Bali
3. Adverb of degree digunakan untuk menambah informasi tentang derajat intensitas sebuah kondisi.
Meliputi : almost (hampir), just (hanya), enough (cukup), quite (lumayan), very (sangat) extremely
(sangat), dan too (terlalu).
Contoh : You’ve ran fast enough to catch me up
She’s been too pressuring herself, and now she’s sick
4. Adverb of manner adalah kata bantu untuk memberikan tambahan informasi tentang kondisi /
bagaimana sebuah peristiwa terjadi. Meliputi : ly (-ly adverb).
Contoh : They accept our gifts cheerfully
I always tried to speak softly, but yet she’s angry
5. Adverb of frequency adalah kata bantu untuk menginformasikan mengenai derajat keserinan seseorang
dalam melakukan sesuatu. Meliputi : Never, hardly never, reraly, seldom, occasionally, sometime,
often, frequently, usually, always.
Contoh : I never eat kebab in my 20𝑡ℎ years life
Mom always prepare breakfast for me every morning
Preposition
Adalah kata penghubung pada suatu kalimat digunakan
untuk menghubungkan kata benda penunjuk posisi, waktu,
cara. Dalam kalimat dikombinasikan dengan noun dan
pronoun yang menerangkan verb, noun, / adjective dimana
menunjukkan hubungan antara object of preposition
dengan kata – kata lain dalam suatu kalimat.

A. Preposition of time adalah kata depan penunjuk


waktu. Memiliki berbagai jenis diantaranya after,
at, before, by, during, for, form, in, off, dan on.
B. Preposition of place menerangkan tempat / posisi
sebagai penunjuk posisi object of preposition pada
subject / object kalimat. Meliputi above, among,
around, behind, beside, between, dan in front of.
Conjunction
A.Kelompok kata hubung koordinatif untuk menghubungkan kalimat setara, sebuah kata yang
dipakai untuk menghubungkan satu frase dengan frase yang lain dalam kalimat bahasa inggris,
dalam bahasa Indonesia berarti kata sambung berfungsi menghubungkan klausa setara dan
bertingkat.
 Cumulative Conjunction adalah kelompok kata hubung koordinatif untuk menghubungkan
kalimat setara berfungsi informasi tambahan mengenai subjeknya. Yaitu: again (lagi), and
(dan), also (juga), besides (selain itu), further ( selanjutnya), not only (tidak hanya), dll.
Contoh : Budi and rika are bestfriend (budi dan rika adalah teman baik)
You are not only beautiful, but also kind-hearted (kamu tidak hanya cantik, tetapi juga
berhati baik)
 Alternative conjunction adalah penghubung yang digunakan untuk menunjukkan ada
pilihan antara 2 hal. Yaitu: either or (atau), else (kalau tidak), neither (juga bukan),
otherwise (kalau tidak)
Contoh : I don’t know it’s right or wrong choice (aku tidak tahu ini pilihan benar atau salah)
My phone cannot either send or receive message (ponselku tidak dapat mengirim /
menerima pesan)
 Adversative Conjunction adalah kata penghubung yang menyatakan bahwa ada perbedaan
dan kontras antara satu dengan lainnya. Meliputi : but (tetapi), however (namun,tetapi),
notwithstanding (meskipun), on the contrary (sebaliknya), still (tetapi,masih), yet
(sekalipun begitu,namun).
Contoh : I want to finish my paper on time. However, I still has do some other things (saya
ingin menyelesaikan makalahku tepat waktu , tetapi, aku masih mengerjakan sesuatu yang
harus dikerjakan)
I love her but I hate her too (aku mencintainya tetapi aku juga membencinya)
 Relative Conjuction adalah kelompok kata penghubung untukmenyatakan kesimpulan.
Meliputi : accordingly (karena itu, jadi, maka), consequently (oleh karenanya), so (maka),
hance (karena itu, karenanya, sebab itu), wherefore (mengapa), thus (jadi, maka).
Contoh : She is sick, so she doesn’t go to office (dia sakit, maka dia tidak bisa ke kantor)
I come late, consequently I miss the class today (saya datang terlambat, oleh karenanya
saya ketinggalan pelajaran hari ini)
B.Subordinating Conjunction adalah kata hubung untuk menghubungkan kalimat bertingkat, yang
menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat. Meliputi : seba / alasan, keterangan tambahan,
tujuan dan maksud, pengaruh / suatu akibat, membandingkan dan waktu.
Interjection
Sebagai suatu kata mempunyai makna tersendiri dan banyak digunakan dalam satu kalimat untuk
menyatakan berbagai macam perasaan. Seperti : jijik, marah, sakit, bahagia, kagum. Dengan kata
lain interjection lebih dipakai untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan pembicara. Tidak
mempunyai hubungan grammatical dengan kalimat yang melengkapi. Contoh :
Interjection alas argh untuk menyatakan perasaan kesal, marah dan frustasi. Contoh :
Arrrhg, I make many mistakes (arrrgh, aku membuat banyak kesalahan)
Ah! dan aha! untuk menyatakan sebuah keberhasilan dan kebahagiaan. Contoh : Ah! I get
perfect score in this class (ah! aku mendapatkan nilai sempurna di kelas ini)
Aha! I am so happy because I win this competition (aha! Aku merasa sangat senang karena
aku menang kompetisi)
Interjection aw! untuk mengekspresikan rasa bersalah / menyesal. Contoh : Aw! I make
my brother cry (aw! Aku membuat adikku menangis )
Aw! She cries because of my fault (aw! Dia menangis karena kesalahanku)
Boo! untuk menunjukkan sebuah penghinaan ataupun penolakan. Contoh : Boo! I cannot
see you in this class (boo! Aku tidak dapat melihatmu di kelas ini)
Boo! You can out of this class now (boo! Kamu bisa keluar dari kelas ini)
Bah! untuk menunjukkan rasa jengkel ataupun marah. Contoh : Bah! He never do right
thing (bah! Dia tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan benar)
Bah! She always annoys time (bah! Dia selalu saja menggangguku)
Eew untuk menunjukkan rasa jijik terhadap sesuatu. Contoh : Eew, what is that? (eew, apa
itu?)
Eew, you should throw it now! (eew, kamu harus membuangnya sekarang)
Eh untuk meminta pengulangan sesuatu / konfirmasi pembicaraan. Contoh : Eh? Pardon
me? (eh? bisa diulang?)
Eh, can you repeat again? (eh, bisakah kamu mengulanginya lagi?)
Dear (sayang) untuk menyatakan rasa simpati / iba terhadap seseorang. Contoh : Oh my
dear! Are you okay? (sayangku, apakah kamu baik-baik saja?)
Oh dear! Do you feeling better (sayang, apakah kamu merasa lebih baik?)
Ouch (aduh) untuk mengekspresikan rasa sakit. Contoh : Ouch! I cut my finger (ouch! Aku
memotong tanganku)
Wow! Untuk menunjukkan rasa kagum. Contoh : Wow! That concert is jut amazing (wow!
Konser itu sanagat luar biasa)
Referensi

Wikipedia Kampung Inggris


Https://www.wikipedia.org Https://www.kampunginggris.id

Will English
www.wilenglish.com

Copy protected with Online-PDF-No-Copy.com

Anda mungkin juga menyukai