Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN
Macam-macam kelompok kata:
1. Noun (Kata Benda)
Noun atau kata benda digunakan untuk nama orang, benda, hewan, tempat,
dan ide atau konsep. Noun sendiri dapat dibagi lagi ke berbagai jenis,
seperti countable, uncountable / mass, common, proper, concrete,
abstract, dan collective noun.
Jenis-jenis noun dan contoh:
 Countable (dapat dihitung)
Noun ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: singular countable (dapat
dihitung tunggal) dan plural countable (dapat dihitung jamak).
Contoh = Book, Elephant, Train
 Uncountable / Mass (tidak dapat dihitung)
Uncountable noun atau mass noun adalah kata benda yang tidak dapat
dihitung. Kata benda ini kebanyakan hanya memiliki bentuk singular
(tunggal), namun ada beberapa yang hanya memiliki bentuk plural. Jika
ingin membentuk pengertian plural dari kata benda ini, maka yang
dijamakkan adalah takarannya.
Contoh = Love, Sand, Happiness
 Common (Sesuatu yang umum)
Common noun adalah penggolongan kata benda untuk orang (person),
tempat (place), benda dan hal secara umum. Kata benda ini tidak
menggunakan huruf kapital di awal katanya, kecuali jika kata tersebut
mengawali kalimat atau menjadi judul sebuah tulisan.
Contoh = Country, City, Month
 Proper (Sesuatu yang spesifik)
Proper noun adalah penggolongan kata benda untuk orang (person),
tempat (place), dan benda secara spesifik. Kata benda ini antara lain
digunakan untuk nama institusi, organisasi, hari, bulan, bangsa, agama, dan
tempat. Proper noun selalu menggunakan huruf kapital di awal katanya.
Contoh = Switzerland, Jakarta, January.

 Concrete (Sesuatu yang berwujud nyata)


Concrete noun adalah kata benda berupa material atau sesuatu yang
berwujud nyata. Karena berwujud, concrete noun dapat disentuh dan
diamati (dikenali oleh indera).
Contoh = Bag, Cake, Building
 Abstract (Menyatakan ide, konsep, keadaan, dan hal abstrak lainnya)
Abstract noun adalah kata benda yang menyatakan idea (ide), concept
(konsep), feeling (perasaan), state (keadaan), atau quality (sifat, karakter).
Kata benda ini dapat dipahami dan dibayangkan namun tidak dapat
disentuh atau dilihat dengan indera.
Contoh = Friendship, Time, Imagination
 Collective (Merujuk ke sekelompok orang, hewan, atau benda)
Collective noun adalah kata benda yang digunakan untuk menyatakan
suatu nama kelompok atau kumpulan (terdiri dari lebih dari satu anggota).
Kata benda ini dapat berupa orang, hewan, benda atau abstrak.
Contoh = Deer, Family, Government

2. Pronoun (Kata Ganti)


Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun. Terdapat 8
jenis pronoun, yaitu personal, demonstrative, interrogative, indefinite, possessive,
reciprocal, relative, reflexive, dan intensive pronoun.
Jenis-jenis pronoun dan contoh:
 Personal
Personal pronoun adalah pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk
orang, hewan, benda, atau hal secara spesifik. Kata ganti ini tergantung
pada peran (subject, object, possessive), jumlah, orang ke-, dan gender dari
noun yang digantikan.
Contoh = I, We, He, She
 Demonstrative
Demonstrative pronoun adalah pronoun (kata ganti) yang menggunakan
parameter number (jumlah) dan distance (jarak). Noun yang digantikan
umumnya berupa benda, namun dapat pula berupa orang atau hal.
Contoh = This, That, These, Those
 Interrogative
Interrogative pronoun adalah pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk
mengajukan pertanyaan.
Contoh = Who, Which, What, Whom, Whose.
Contoh kalimat = Whose is parked in front of the door?
(Punya siapa yang di parkir di depan pintu?)
whose sebagai subject.
 Indefinite
Indefinite pronoun adalah pronoun (kata ganti) untuk orang, benda, atau
hal secara umum (tidak spesifik). Pronoun ini ada yang singular, plural,
ataupun salah satu dari keduanya.
Contoh = Nothing, Someone, Anywhere, Everybody
 Possessive
Possessive Pronoun adalah kata ganti yang berfungsi untuk menunjukkan
kepemilikan. Di dalam suatu kalimat, kata ini dapat menempati posisi
sebagai subject, subject complement, atau direct object.
Contoh = Mine, Yours, Hers, His
 Reciprocal
Reciprocal pronoun adalah pronoun (kata ganti) yang digunakan pada
kondisi ketika dua atau lebih subjek melakukan aksi yang sama terhadap
satu sama lain.
Contoh = Each other, One another
 Relative
Relative Pronoun adalah pronoun (kata ganti) untuk membentuk relative
clause (adjective clause).
Relative clause sendiri merupakan subordinate clause yang menerangkan
noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) pada main clause di dalam
suatu complex sentence.
Di dalam relative clause, relative pronoun dapat berfungsi sebagai subject,
direct object, atau possessive dan tidak mewakili number (tunggal atau
jamak) maupun gender (laki-laki atau perempuan) dalam posisi-posisi
tersebut.
Contoh = Who, Which, Whom, Whose
 Reflexive
Reflexive Pronoun adalah pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk
menyatakan bahwa subject (berupa orang atau hewan) menerima aksi dari
verb (reciprocal action) pada suatu kalimat.
Contoh = Myself, Yourself, Ourselves, Themselves
 Intensive
Intensive pronoun adalah pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk
memberikan penekanan pada antecedent (noun atau pronoun lain yang
intensive pronoun di suatu kalimat mengarah kepadanya). Perannya di
dalam kalimat sebagai appositive dengan posisi umumnya segera setelah
antecedent. Intensive pronoun ini terdiri dari: myself, yourself, herself,
himself, dan itself pada bentuk singular (tunggal), dan yourselves,
ourselves, dan themselves pada bentuk plural (jamak).
Contoh = Himself, Herself, Ourselves, Themselves
3. Verb (Kata Kerja)
Verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan tindakan atau
keadaan. Verb dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, seperti action
verb dan linking verb.
Jenis-jenis verb dan contoh:
 Action Verb (Transitive)
Menunjukkan tindakan atau kepemilikan, dan dilanjutkan dengan direct
object.
 Contoh: Have, Give, Ride
 Action Verb (Intransitive)
Menunjukkan tindakan, tidak diikuti dengan direct object.
 Contoh: Arrive, Rise, Wait
 Linking Verb
Penghubung subjek dan deskripsinya.
Contoh: Be, Taste, Remain

4. Adjective (Kata Sifat)


Adjective adalah kata sifat yang digunakan untuk memberi keterangan
pada noun atau pronoun.
Contoh: Pretty, Sad, Faithful

5. Adverb (Kata Keterangan)


Sebagai kata keterangan, fungsi adverb adalah untuk memberikan keterangan
tambahan pada verb, adjective, atau adverb itu sendiri. Adverb juga bisa
dikelompokkan menjadi beberapa jenis, seperti manner, degree, frequency,
place, dan time.
Jenis-jenis adverb dan contoh:
 Adverb of Manner
Adverb of manner adalah adverb (kata keterangan) yang digunakan
untuk menyatakan cara suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi.
contoh = Well, Softly, Quickly
 Adverb of Degree
Adverb of degree adalah adverb (kata keterangan) yang digunakan untuk
menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan
atau peristiwa.
Contoh = Just, Almost, So
 Adverb of Frequency
Adverb of frequency adalah adverb (kata keterangan) dan konstruksi lain
(biasanya dalam bentuk frasa) yang menyatakan seberapa sering suatu
kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi.
Contoh = Usually, Always, Rarely
 Adverb of Place
Adverb of place adalah adverb (kata keterangan) yang digunakan untuk
membicarakan di mana suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi
(location), arah ke mana seseorang atau sesuatu berpindah (direction),
seberapa jauh seseorang atau sesuatu (distance), atau kombinasi
diantaranya.
Contoh = In, Above, Below
 Adverb of Time
Adverb of time adalah adverb (kata keterangan) yang digunakan untuk
menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan atau peristiwa. When
merupakan kata tanya yang dapat digunakan untuk mengajukan
pertanyaan untuk menunjukkan adverb of time.
Contoh = Annually, Daily, Yesterday

6. Preposition (Kata Depan)


Fung si preposition adalah untuk menunjukkan hubungan antara noun dan
kata-kata lainnya dalam sebuah kalimat.
Contoh: In, On, At, Through, With, By, Of

7. Conjunction (Kata Hubung)


Conjunction digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, klausa hingga
kalimat. Terdapat 3 jenis conjuction, yaitu coordinating, subordinating, dan
correlative conjuction.
Jenis-jenis conjuction dan contoh:
 Coordinating Conjuction.
Menghubungkan 2 bentuk gramatikal yang sama, misalnya kata dengan
kata.
Contoh: For, And, Nor, But, Or, Yet, So
 Subordinating Conjuction
Menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh: After, Since, Although
 Correlative Conjuction
Kata hubung yang berpasangan.
Contoh: Not only....but also, Either...or.

8. Interjection (Kata Seru)


Jenis kata yang satu ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan emosi.
Contoh: Oops, Whoa, Oh no!

Anda mungkin juga menyukai