Anda di halaman 1dari 26

1.

Personal Pronoun (kata ganti orang)

Personal pronoun adalah kata ganti yang menunjukkan pada orang atau penamaan. Kata ganti
orang ini digunakan sebagai subjek dan objek. Tabel di bawah ini menyenaraikan
penggunaan tersebut.

Subjek Objek Arti


I Me Saya, aku

You You Kamu, Anda, kalian

She Her Dia (perempuan)

He Him Dia (laki-laki)

It It Dia, itu, -nya

We Us Kita, kami

They Them Mereka

Contoh kalimatnya:

 Three days ago I met Ariel. Yesterday I met him again. [Tiga hari yang lalu saya
bertemu Ariel. Kemarin saya bertemu dia lagi.]
 My sister bought a new handphone. She loves it very much. [Saudara perempuan
saya membeli sebuah handphone baru. Dia sangat menyukainya.]
 Sule borrowed three books from the library. He must return them in two days. [Sule
meminjam tiga buku dari perpustakaan. Dia harus mengembalikannya dalam dua
hari.]

2. Possessive Pronoun (kata ganti milik)

Possessive pronoun adalah kata yang menunjukkan kepemilikan. Ada dua bentuk possessive
pronoun yaitu dependent (ditempatkan sebelum suatu kata benda) dan independent
(ditempatkan setelah suatu kata kerja). Untuk lebih jelasnya, silakan Anda lihat tabel di
bawah ini.

Dependent Independent
My Mine

Your Your

His His

Her Hers

Its Its
Our Ours

Their Theirs

Contohnya:

 This is my book. The book is mine. [Ini buku saya. Buku ini punya saya]
 This house is theirs. [Rumah ini milik mereka.]
 This is your pencil and those are hers. [Ini pensilmu dan itu punya dia.]

3. Reflexive Pronoun

Reflexive pronoun adalah kata ganti yang menunjuk kegiatan untuk pelaku sendiri dalam
kalimat bersangkutan, atau memberi penekanan pada unsur subjek atau objek. Kata ganti ini
mendapat akhiran –self untuk bentuk tunggal, dan akhiran –selves untuk bentuk jamak.

Perhatikan tabel di bawah ini.

Reflexive Pronoun Arti


Myself Saya sendiri

Yourself/yourselves Kamu sendiri/kalian sendiri

Themselves Mereka sendiri

Ourselves Kami sendiri

Himself Dia sendiri (laki-laki)

Herself Dia sendiri (perempuan)

Itself Dia sendiri (benda atau binatang)

Contoh kalimatnya:

 She laughed at herself. [Dia menertawakan dirinya sendiri.]


 He himself drives to school. [Dia sendiri yang menyetir ke sekolah.]
 I myself open the door. [Saya sendiri yang membuka pintu itu.]
 My father cooked this meal himself. [Ayah saya memasak makanannya sendiri.]

4. Demonstrative Pronoun

Demonstrative pronoun merupakan kata ganti penunjuk berdasarkan kedekatan: dekat (this
dan these) dan jauh (that dan those). Contoh kalimatnya sebagai berikut:

 This is my mother, these are my sisters. [Ini ibu saya, ini adik-adik saya.]
 That book is yours, those are mine. [Buku itu punyamu, itu punyaku.]

5. Interrogative Pronoun
Interrogative pronoun adalah kata-kata yang mempertanyakan orang atau benda. Ini antara
lain: who, whom (siapa), whose (punya siapa), why (mengapa), which (yang mana), dan what
(apa).

Contoh kalimatnya:

 Who did you call? [Siapa yang kamu panggil?]


 What did you order? [Apa yang kamu pesan?]
 Why did you sell your cara? [Mengapa kamu jual mobilmu?]

6. Indefinite Pronoun

Indefinite pronoun adalah kata ganti yang mengacu pada seseorang atau sesuatu yang
dianggap tidak tentu, seperti: somebody (seseorang), something, anything (sesuatu), everyone
(setiap orang), dan everything (segala sesuatu).

7. Relative Pronoun

Relative pronoun adalah kata-kata yang merangkai suatu kata benda atau frasa kata benda
dengan klausa penjelasnya, seperti who, whom, whose, which, dan that yang diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata yang.

Contoh kalimatnya:

 I don’t like people who lose temper easily. [Saya tidak senang pada orang yang
mudah naik pitam.]
 Meong that I always feed everyday is my cat. [Meong yang saya beri makan setiap
hari adalah kucing saya.]
 This is Tukul whose brother you met last week. [Ini tukul yang kakaknya kamu temui
minggu lalu.]
Kata Benda yang Dapat Dihitung

Seperti namanya, kata benda yang dapat dihitung adalah kata yang menunjukkan benda yang
dapat dihitung. Kata benda ini dibagi menjadi dua bentuk:

1) Bentuk Tunggal

Contoh:

 A chair (sebuah kursi)


 A book (sebuah buku)
 A letter (sepucuk surat)
 A month (sebulan)
 A girl (seorang gadis)

2) Bentuk jamak

Contoh:

 Five letters (lima pucuk surat)


 Six books (enam buah buku)
 Three chairs (tiga buah kursi)
 One and a half months (satu setengah bulan)
 Many girls (banyak gadis)

Silakan Anda baca lebih lanjut mengenai kaidah pembentukan kata benda jamak.

Kata Benda yang Tidak Dapat Dihitung

Kata benda yang tidak dapat dihitung adalah kata yang menunjukkan benda yang tidak dapat
dihitung satu per satu. Benda-benda tersebut memerlukan timbangan, takaran, ukuran,
meteran, atau satuan sebagai penunjuk jumlahnya.

Salah satu contohnya adalah water. Anda dapat memiliki segelas air (a glass of water),
namun tidak bisa memiliki satu air (a water) karena air memerlukan satuan khusus untuk
menunjukkan jumlahnya.

Contoh lain dari kata benda yang tidak dapat dihitung adalah:

 A cup of coffee (secangkir kopi)


 A loaf of bread (sepotong roti)
 A piece of chalk (sebatang kapur tulis)
 A bottle of oil (sebotol oli)
 A gram of gold (segram emas)

Perlu Anda ingat, tanda-tanda khusus dari kata benda yang tidak dapat dihitung adalah:

1. Tidak dapat langsung diberi a atau an di depan kata benda;


2. Tidak dapat dijadikan bentuk jamak;
3. Untuk menunjukkan banyak harus digunakan kata much (tidak boleh digunakan
many);
4. Dalam kalimat yang menggunakan to be selalu dipakai is (bukan are) untuk present
tense dan was untuk past tense. Contoh: Much sugar is not good for you.

Pertanyaan dengan How Much dan How Many

Gunakan how much untuk bertanya mengenai kata benda yang tidak dapat dihitung.
Contohnya:

 How much money do you have?

Gunakan how many untuk bertanya mengenai kata benda yang dapat dihitung. Contohnya:

 How many books do you want to buy?

Kalimat Simple Present Tens


Simple present tense digunakan untuk menyatakan fakta, jadwal kegiatan atau kegiatan yang
berulang-ulang. Bisa dibilang, tense ini yang paling mudah dibanding tense-tense lain.

Kalimat positif simple present tense menggunakan verb 1 (kalimat verbal) atau to be
are/am/is (kalimat nominal). Kalau subjeknya orang ketiga tunggal (he, she, dan it), maka
verb-1 harus ditambah dengan akhiran –s/-es. Misalnya he eats, she goes, dan it seems.

Untuk kalimat negatif, Anda tambahkan not di belakang do/does atau are/am/is. Sedangkan
untuk kalimat tanya (interogatif), Anda tinggal memindahkan do/does atau are/am/is ke
depan subjek.

Bingung? Coba lihat rumus simple present tense di bawah ini.

 Kalimat positif:
o Subject + verb 1 (+ s/es) + object/keterangan
o Subject + to be (am/is/are) + adjective/adverb
 Kalimat negatif:
o Subjek + do/does + not + Verb 1 + Objek/keterangan
o Subject + to be (am/is/are) + not + adjective/adverb
 Kalimat tanya:
o Do/does + Subjek + Verb 1 + objek/keterangan?
o To be (am/is/are) + subject + adjective/adverb?

Nah, untuk membantu Anda lebih memahaminya, berikut puluhan contoh kalimat simple
present tense lengkap dengan terjemahannya.

A. Kalimat Verbal

Contoh 1

 (+) The train leaves at 6.00 a.m. [Kereta berangkat pukul 6 pagi.]
 (-) The train does not leave at 6.00 a.m. [Kereta tidak berangkat pukul 6 pagi.]
 (-) Does the train leave at 6.00 a.m? [Apakah kereta berangkat pukul 6 pagi?]

Catatan: does not bisa disingkat menjadi doesn’t.

Contoh 2

 (+) I write a letter for my teacher. [Saya menulis surat untuk guru saya.]
 (-) I don’t write a letter for my teacher. [Saya tidak menulis surat untuk guru saya.]
 (?) Do I write a letter for my teacher? [Apakah saya menulis surat untuk guru saya?]

Contoh 3

 (+) We have a meeting now. [Kita ada rapat sekarang.]


 (-) We don’t have a meeting now. [Kita tidak ada rapat sekarang.]
 (+) Do we have a meeting now? [Apakah kita ada meeting sekarang?]

Contoh 4

 (+) Mary needs a dictionary. [Mary membutuhkan kamus.]


 (-) Mary doesn’t need a dictionary. [Mary tidak membutuhkan kamus.]
 (?) Does Mary need a dictionary? [Apakah Mary membutuhkan kamus?]

Contoh 5

 (+) They want to go to the party. [Mereka ingin pergi ke pesta.]


 (-) They don’t want to go to the party. [Mereka tidak ingin pergi ke pesta.]
 (?) Do they want to go to the party? [Apakah mereka ingin pergi ke pesta?]

Contoh 6

 (+) He likes pizza. [Dia suka pizza.]


 (-) He doesn’t like pizza. [Dia tidak suka pizza.]
 (?) Does he like pizza? [Apakah dia suka pizza?]

Contoh 7

 (+) It moves. [Itu bergerak.]


 (-) It doesn’t move. [Itu tidak bergerak.]
 (?) Does it move? [Apakah itu bergerak?]

Di bawah ini adalah beberapa contoh kalimat simple present tense yang menggunakan to be:
are/am/is (disebut kalimat nominal). Sama seperti kalimat verbal, contoh-contoh kalimat
nominal disajikan dalam bentuk kalimat negatif, positif, dan interogratif.

Contoh 24

 (+) Toba Lake is the largest lake in Indonesia. [Danau Toba adalah danau terluas di
Indonesia.]
 (-) Toba Lake is not the largest lake in Indonesia. [Danau Toba bukan danau terluas di
Indonesia.]
 (?) Is Toba Lake the largest lake in Indonesia? [Apakah danau Toba adalah danau terluas di
Indonesia?]

Contoh 25

 (+) I am tired to write my second novel. [Saya lelah menulis novel kedua saya.]
 (-) I am not tired to write my second novel. [Saya tidak lelah menulis novel kedua saya.]
 (?) Am I tired to write my second novel? [Apakah saya lelah menulis novel kedua saya?

Contoh 26

 (+) We are the champions. [Kami adalah juara.]


 (-) We are not the champions. [Kami bukan juara.]
 (?) Are we the champions? [Apakah kami juara?]

Contoh 27

 (+) She is nineteen years old. [Dia sembilan belas tahun.]


 (-) She is not nineteen years old. [Dia bukan sembilan belas tahun.]
 (?) Is she nineteen years old? [Apakah dia sembilan belas tahun?]

Contoh 28

 (+) That is pork. [Itu adalah daging babi.]


 (-) That is not pork. [Itu bukan daging babi.]
 (?) Is that pork? [Apakah itu daging babi?]

Contoh 29

 (+) They are students in senior high school. [Mereka adalah siswa di sekolah menengah
atas.]
 (-) They are not students in senior high school. [Mereka bukan siswa di sekolah menengah
atas.]
 (?) Are they students in senior high school? [Apakah mereka adalah siswa di sekolah
menengah atas?]

Contoh 30

 (+) Andini is my new girlfriend. [Andini adalah pacar baru saya.]


 (-) Andini is not my new girlfriend. [Andini bukan pacar baru saya.]
 (?) Is Andini my new girlfriend. [Apakah Andini adalah pacar baru saya?]
Future Perfect Continuous Tense
Future perfect continuous adalah tense yang digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan atau
peristiwa yang akan terus berlangsung sampai waktu yang akan datang. Dengan kata lain,
tense ini menekankan durasi dari kegiatan yang sudah dilakukan, tetapi masih terjadi di masa
mendatang.

Pola (rumus) future perfect continuous tense adalah sebagai berikut:

 Kalimat positif: Subjek + will + have been + verb-ing


 Kalimat negatif: Subjek + will + not + have been + verb-ing
 Kalimat tanya: Will + subjeck + have been + verb-ing + ?

Contoh Kalimat

Anda bingung dengan pola di atas? Jangan khawatir, contoh-contoh kalimat future perfect
continuous tense di bawah ini akan menghilangkan kebingungan Anda tersebut.

 Suryo will have been living here for 5 years by next month. [Suryo akan sudah tinggal di sini
selama 5 tahun pada bulan depan.]
 Suryo will not have been living here for 5 years by next month. [Suryo tidak akan sudah
tinggal di sini selama 5 tahun pada bulan depan.]
 Will Suryo have been living here for 5 years by next month? [Akankah Suryo sudah tinggal di
sini selama 5 tahun pada bulan depan?]

Contoh-contoh lain:

 By the next year, I will have been working as a teacher for 30 years. [Pada tahun depan, saya
akan sudah bekerja sebagai guru selama 30 tahun.]
 We will have been driving the car for 14 hours by tomorrow morning. [Kami akan sudah
mengemudi mobil itu selama 14 jam pada besok pagi.]
 They will have been studying English for 3 years by the end of this year. [Mereka akan sudah
belajar bahasa Inggris selama 3 tahun pada akhir tahun ini.]

Ciri-ciri Khusus

Tanda waktu yang biasa digunakan pada future perfect continuous antara lain:

 By the end of… [pada akhir…]


 For..next… [selama…depan…]
 By..for…[pada…selama…]
 At this time tomorrow [pada saat ini besok]
Future Perfect Tense
Future perfect tense adalah tense yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang
akan sudah selesai pada waktu tertentu atau sebelum perbuatan lain terjadi di masa
mendatang. Rumus atau pola tense ini adalah:

 Kalimat positif: Subjek + will have + Verb 3


 Kalimat negatif: Subjek + will not have + Verb 3
 Kalimat tanya: Will + Subjek + have + Verb 3 + ?

Verb 3 (past participle) bentuknya bisa beraturan atau tidak beraturan. Untuk verb 3
beraturan, tambahkan ed pada kata kerja (contoh, finish menjadi finished). Untuk verb 3 yang
tidak beraturan, silakan lihat daftarnya di sini.

Contoh Kalimat

Untuk membantu Anda memahami rumus di atas, saya berikan beberapa contoh kalimat
future perfect tense.

A. Perbuatan yang akan sudah selesai pada waktu tertentu

 Susi will have finished her work at 3.30 p.m. [Susi akan sudah menyelesaikan pekerjaannya
pada pukul 3.30 sore.]
 Susi will not have finished her work at 3.30 p.m. [Susi belum akan menyelesaikan
pekerjaannya pada pukul 3.30 sore.]
 Will Susi have finished her work at 3.30 p.m. ? [Akankah Susi sudah menyelesaikan
pekerjaannya pada pukul 3.30 sore?]

B. Sebelum perbuatan lain terjadi

 I will have read this book by the time you arrive. [Saya akan sudah membaca buku ini ketika
kamu datang.]
 I will not have read this book by the time you arrive. [Saya belum akan membaca buku ini
ketika kamu datang.]
 Will I have read this book by the time you arrive? [Akankah saya sudah membaca buku ini
ketika kamu datang?]

Perlu contoh lain? Jika ya, silakan lihat di bawah ini.

 He will have arrived by 6.00 a.m. [Dia akan sudah tiba pada pukul 6 pagi.]
 They will have left Indonesia by next week. [Mereka akan sudah meninggalkan Indonesia
pada minggu depan.]
 By the time I finish this English course, I will have taken a TOEFL test. [Ketika saya sudah
menyelesaikan kursus bahasa Inggris ini, saya akan sudah mengikuti sebuah ujian TOEFL.]
 I will have been in London by the end of September. [Saya akan sudah berada di London
pada akhir September.]
Penanda Waktu

Penanda waktu yang biasa digunakan pada future perfect tense adalah by the time (ketika), by
the end of (pada akhir), dan for (selama).

Future Continuous Tense


Future continuous tense (disebut juga future progressive tense) adalah tense untuk
menyatakan kegiatan yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa mendatang.
Rumus tense ini sebagai berikut:

 Kalimat Positif: Subjek + Will/Shall + be + Verb-ing


 Kalimat Negatif: Subjek + Will/Shall + not + be + Verb-ing
 Kalimat Pertanyaan: Will/Shall + Subjek + be + Verb-ing + ?

Contoh kalimatnya:

 She will be working at 10 a.m. tomorrow. [Dia akan sedang bekerja pada jam 10 pagi besok.]
 She will not be working at 10 a.m. tomorrow. [Dia tidak akan sedang bekerja pada jam 10
pagi besok.]
 Will she be working at 10 a.m. tomorrow? [Apakah dia akan sedang bekerja pada jam 10
pagi besok?]

Contoh-contoh lain:

 They will be playing basket at 5 p.m. tomorrow. [Mereka akan sedang bermain basket pada
jam 5 sore besok.]
 I won’t be watching TV at 9 p.m. tonight. [Saya tidak akan sedang menonton TV pada jam 9
malam ini.]
 You will be waiting for Susi when her plane arrives tonight. [Kamu akan sedang menunggu
Susi ketika pesawatnya tiba malam ini.]
 She will not be sleeping when you telephone her. [Dia tidak akan sedang tidur ketika kamu
meneleponnya.]
 What will you be doing when I arrive? [Apa yang akan sedang Anda lakukan ketika saya
datang?]

Catatan: seperti halnya pada simple future tense, will + not biasa disingkat menjadi won’t.

Cara Menggunakan Future Continuous Tense

Untuk memudahkan memahami future continuous tense, saya membuat contoh situasi seperti
ini: Katakanlah hari ini Anda membuat sebuah rencana bahwa Anda akan belajar dari jam 2
sampai jam 6 sore besok. Tanpa disangka, setengah jam setelah Anda membuat rencana
tersebut, seorang teman menelepon untuk mengajak Anda pergi ke mall jam 4 sore besok.

Anda menolak ajakan tersebut,”Saya tidak bisa ikut. Saya akan sedang belajar pada jam 4
sore besok”.

Kalimat yang dimiringkan di atas bila ditulis dalam bahasa Inggris menjadi: I will be
studying at 4 p.m tomorrow.
Penanda Waktu

Penanda waktu yang biasa digunakan adalah:

 At this time tomorrow (pada saat ini besok)


 Tomorrow (besok)
 At the same time next week (pada waktu yang sama minggu depan)
 At … tomorrow (pada jam…besok)

Simple Future Tense


Simple future tense adalah tense untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang akan terjadi
di masa mendatang. Tense ini memiliki dua pola kalimat, yaitu kalimat verbal dan kalimat
nominal.

1. Kalimat verbal

Rumus kalimat verbal (kalimat dengan kata kerja) adalah:

(+) Subjek + Will/Shall/to be going to + Verb-1

(-) Subjek + Will/Shall/to be going to + not + Verb-1

(?) Will/Shall/to be going to + Subjek + Verb-1 + ?

Contoh kalimat:

 I will come to your party tomorrow. [Saya akan datang ke pestamu besok.]
 I will not come to your party tomorrow. [Saya tidak akan datang ke pestamu besok.]
 Will I come to your party tomorrow? [Apakah saya akan datang ke pestamu besok?]

Contoh kalimat yang menggunakan to be going to:

 You are going to play football next week. [Kamu akan bermain sepak bola minggu depan.]
 You are not going to play football next week. [Kamu tidak akan bermain sepak bola minggu
depan.]
 Are you going to play football next week? [Apakah kamu akan bermain sepak bola minggu
depan?]

2. Kalimat Nominal

Kalimat nominal (tanpa kata kerja) simple future tense memiliki rumus sebagai berikut:

(+) Subjek + Will/Shall/to be going to + be + Complement

(-) Subjek + Will/Shall/to be going to + not + be + Complement

(?) Will/Shall/to be going to + Subjek + be + Complement + ?


Complement bisa berupa kata sifat (adjective), kata benda (noun) atau kata keterangan
(adverb).

Contoh kalimat:

 He will be in Tokyo. [Dia akan berada di Tokyo.]


 He will not be in Tokyo. [Dia tidak akan berada di Tokyo.]
 Will he be in Tokyo? [Apakah dia akan berada di Tokyo?]

Contoh kalimat nominal yang menggunakan to be going to:

 He is going to be a prosecutor. [Dia akan menjadi seorang jaksa.]


 He is not going to be a prosecutor. [Dia tidak akan menjadi seorang jaksa.]
 Is he going to be a prosecutor? [Apakah dia akan menjadi seorang jaksa?]

Catatan:

1. Shall hanya digunakan untuk subjek I dan we


2. to be going to adalah are/am/is + going to
3. Subjek dan will biasa disingkat, seperti I’ll, she’ll, he’ll, it’ll, you’ll, we’ll, dan they’ll
4. Bentuk will not biasa disingkat menjadi won’t

Penggunaan

Simple future tense digunakan untuk:

1. Menyatakan secara sederhana suatu peristiwa atau kegiatan yang akan dilakukan di
masa mendatang. Contoh kalimat:

 We shall call you later. [Kami akan menghubungi Anda nanti.]


 She will be there. [Dia akan berada di sana.]

2. Menyatakan kegiatan di masa mendatang yang sudah direncanakan sebelumnya.


Contoh kalimatnya:

 They are going to have a concert next month. [Mereka akan mengadakan konser bulan
depan.]
 John is going to be a chemist. [John akan menjadi seorang kimiawan.]
 I am going to buy a new car next year. [Saya akan membeli sebuah mobil baru tahun depan.]

3. Membuat prediksi tentang kejadian atau keadaan di masa mendatang. Contoh


kalimatnya antara lain:

 The score between Barcelona and Real Madrid will be 2-0. [Skor antara Barcelona dan Real
Madrid akan 2-0.]
 It will rain tomorrow. [Besok akan hujan.]
 I think Spain will win the World Cup 2014. [Saya pikir Spayol akan memenangi Piala Dunia
2014.]
 People won’t go to Jupiter before the 22nd century. [Manusia tidak akan pergi ke Jupiter
sebelum abad ke-22.]
4. Menyatakan kegiatan yang pasti terjadi di masa mendatang. Contoh kalimat:

 The national exam is coming. [Ujian nasional pasti akan tiba.]

5. Menyatakan keinginan yang bersifat sukarela. Contoh kalimat:

 I will help you if you need. [Saya akan membantumu jika kamu membutuhkan.]

6. Menyatakan kesanggupan atau janji. Contoh kalimat:

 I will complete the task. [Saya akan meyeselesaikan tugas itu.]


 I won’t come late again. [Saya tidak akan datang terlambat lagi.]

Penanda Waktu

Penanda waktu yang biasa digunakan dalam simple future tense adalah:

 Tomorrow (besok)
 Next time (lain waktu)
 Next… (….depan, contohnya next week)
 Soon (segera)
 Later (nanti)
 Tonight (malam ini)
 The day after tomorrow (lusa)
 This week (minggu ini)

Penggunaan dan Bentuk Past Perfect Continuous


Pada tulisan sebelumnya saya membahas past prefect tense. Pada tulisan kali ini saya
membahas tentang past perfect continuous alias past perfect progressive. Tense ini memiliki
pola had+been+Verb-ing. Kata-kata penandanya (signal words) adalah for dan since.

Penggunaan past perfect continuous meliputi dua hal berikut:

1. Menyatakan durasi suatu peristiwa ketika peristiwa lain terjadi di masa lampau

Beberapa contoh kalimatnya:

 Sahrul had been waiting for two hours when Luna finally arrived. [Sahrul sudah menunggu
selama dua jam ketika Luna akhirnya tiba.]
 Maman had been living in Jakarta for ten years before he moved to Bangkok. [Maman sudah
tinggal di Jakarta selama 10 tahun sebelum dia pindah ke Bangkok.]
 I had been waiting for a bus for thirty minutes when I saw you. [Saya sudah menunggu bus
selama tiga puluh menit saat saya melihatmu.]
 She had been writing letters for fifteen minutes before the postman arrived. [Dia sudah
menulis surat selama lima belas menit sebelum tukang post tiba.]

2. Menunjukkan kegiatan yang baru selesai terjadi di masa lampau (tanda-tandanya


masih terlihat di masa lampau)
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contohnya di bawah ini:

 Susilo’s eyes were red because he had been crying. [Mata Susilo merah karena dia baru
selesai menangis.]
 Nazar was very tired. He had been running. [Nazar sangat lelah. Dia baru selesai berlari.]
 When Akil got home, his hair was still wet because he had been swimming. [Ketika Akil
sampai di rumah, rambutnya masih basah karena dia baru selesai berenang.]

Bentuk Past Perfect Continuous

Seperti halnya tense-tense lain, past perfect continuous memiliki tiga bentuk, yaitu positif,
negatif, dan tanya. Contoh ketiga bentuk tersebut bisa Anda lihat di bawah ini.

 You had been waiting there for more than two hours when she finally arrived. [Kamu sudah
menunggu di sana selama lebih dari dua jam ketika dia akhirnya datang.]
 You had not been waiting there for more than two hours when she finally arrived. [Kamu
belum menunggu di sana selama lebih dari dua jam ketika dia akhirnya datang.]

 Had you been waiting there for more than two hours when she finally arrived? [Sudahkah
kamu menunggu di sana selama lebih dari dua jam ketika dia akhirnya datang?]

Penggunaan dan Bentuk Past Perfect Tense


Past perfect tense digunakan untuk menunjukkan suatu peristiwa yang sudah selesai sebelum
kejadian lain terjadi di masa lampau. Tense ini memiliki pola subjek + had + verb 3 yang
terjemahannya adalah telah atau sudah. Ada pun kata-kata penandanya adalah already, when,
before, dan after.

Bentuk past perfect tense bisa Anda lihat di bawah ini.

A. Kalimat Positif

Contohnya adalah sebagai berikut:

 She had studied English before she moved to London.[Dia telah belajar bahasa Inggris
sebelum dia pindah ke London.]
 The mountain had erupted when the rescue team came. [Gunung itu sudah meletus ketika
tim penyelamat datang.]

B. Kalimat Negatif

Untuk membuat kalimat negatif, Anda tinggal menambahkan not setelah had (had not
diterjemahkan belum).

Contohnya:

 She had not studied English before she moved to London. [Dia belum belajar bahasa Inggris
sebelum dia pindah ke London.]
 The mountain had not erupted when the rescue team came. [Gunung itu belum meletus
ketika tim penyelamat datang.]

C. Kalimat Tanya

Untuk membuat kalimat tanya past perfect tense, Anda tinggal menarik had ke depan subjek
kalimat positif pada bagian A.

Contohnya sebagai berikut:

 Had she studied English before she moved to London? [Sudahkah dia belajar bahasa Inggris
sebelum dia pindah ke London?
 Had the mountain erupted when the rescue team came? [Sudahkan gunung itu meletus
ketika tim penyelamat datang?]

Semoga uraian tentang penggunaan dan bentuk past perfect tense di atas bermanfaat bagi
Anda. Jika ada pertanyaan atau tanggapan, silakan Anda menuliskannya pada bagian
komentar di bawah ini.

Bentuk dan Penggunaan Past Continuous Tense


Saya sedang belajar kimia pada jam 8 tadi malam. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris, kalimat tersebut menjadi: I was studying chemistry at 8 p.m last night. Nah, dua kata
yang dicetak tebal adalah pola past continuous tense.

Di bawah ini Anda akan melihat bentuk dan penggunaan tense tersebut.

Pembentukan

Seperti tense-tense lain, past continuous tense memiliki tiga bentuk, yaitu:

A. Positif

Pola kalimat bentuk positif adalah S + was/were + V-ing.

Contoh:

 I/He/She/It was going to the store at 11 a.m yesterday.


 We/You/They were going to the store at 11 a.m yesterday.

B. Negatif

Pola kalimat bentuk positif adalah S + was/were + not + V-ing.

Contoh:

 I/He/She/It was not (wasn’t) going to the store at 11 a.m yesterday.


 We/You/They were not (weren’t) going to the store at 11 a.m yesterday.
C. Pertanyaan

Pola kalimat pertanyaan yes/no adalah was/were + S + V-ing + ?

Contohnya adalah:

 I was going to the store at 11 a.m yesterday. Were you going to the store at 11 a.m
yesterday?
 She was going to the store at 11 a.m yesterday. Was she going to the store at 11 a.m
yesterday?
 They were going to the store at 11 a.m yesterday. Were they going to the store at 11 a.m
yesterday?

Adapun pola kalimat pertanyaan Wh adalah wh + were + S + V-ing + ?

Contohnya:

 What were you going at 11 a.m yesterday?


 When were you going to the store?

Penanda Waktu

Penanda waktu yang digunakan dalam past continuous tense antara lain:

 All morning yesterday (sepanjang pagi kemarin)


 When (ketika)
 While (sementara/ketika)
 At 07.00 o’clock yesterday (pada jam 7 pagi kemarin)
 As (pada saat/sewaktu)
 At the same time yesterday (pada jam sama kemarin).

Penggunaan Past Continuous Tense

Past continuous digunakan untuk menyatakan hal-hal berikut:

1. Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan pada waktu tertentu di masa lampau.

Contohnya:

 We were gardening at 7 a.m yesterday. (Kami sedang berkebun pada jam 7 pagi kemarin).
 He was eating at 8 p.m last night. (Dia sedang makan pada jam 8 tadi malam).

2. Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan ketika kegiatan lain terjadi di masa
lampau.

Contohnya:

 I was cooking when the phone rang. (Saya sedang memasak ketika telepon berdering).
 When the phone rang, I was cooking. (Ketika telepon berdering, saya sedang memasak).
 They were chattering when I came. (Mereka sedang mengobrol ketika saya datang).
 While they were chattering, I came. (Sementara mereka sedang mengobrol, saya datang).

3. Menyatakan dua kegiatan/lebih yang sedang terjadi secara bersamaan di masa


lampau.

Contoh kalimatnya antara lain:

 While I was sweeping the floor, my father was watering plants. (Sementara saya sedang
menyapu lantai, ayah saya sedang meyiram tanaman.
 You were lying on the sofa while Sule was washing the car yesterday morning. (Kamu sedang
berbaring di sofa ketika Sule sedang mencuci mobil kemarin pagi).
 At 9 a.m yesterday, I was baking a cake while my brother was reading a book. (Pada jam 7
kemarin, saya sedang memanggang kue sementara kakak laki-laki saya sedang membaca
buku).

Semoga penjelasan di atas membantu Anda memahami bentuk dan penggunaan past
continuous tense. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan menginformasikannya pada bagian
komentar di bawah.

Latihan

Untuk mengetahui pemahaman Anda tentang past continuous tense, lengkapi kalimat-kalimat
berikut ini:

1. While I …….. (wash) the dishes, I …………..(broke) a glass.


2. She …….. (drive) home when she ………. (have) an accident.
3. When they ……. (hear) the news, they …………..(listen) to the radio.
4. We …….. (study) English when Ronaldikin ………. (call).
5. We ………… (ate) bakso while we ………… (watch) the movie.

Penggunaan dan Bentuk Present Perfect Tense


Present perfect tense berarti waktu selesai sekarang.Tense ini memiliki rumus Subjek +
has/have + Verb 3. Ada empat kegunaannya, yaitu:

1. Menyatakan perisitiwa yang telah terjadi, tetapi hasilnya masih terasa sampai
sekarang

Contohnya:

 I have seen the movie. [Saya sudah menonton film itu.]


 She has had breakfast. [Dia sudah sarapan.]
 He has lost his laptop. [Dia kehilangan laptopnya.]

2. Menunjukkan durasi suatu kegiatan yang belum selesai sampai sekarang dengan
menggunakan since dan for

Contoh kalimatnya:
 We have known each other since five years ago. [Kita sudah mengenal satu sama lain sejak
lima tahun yang lalu.]

3. Menerangkan peristiwa yang baru saja terjadi

Contohnya:

 We have just arrived. [Kami baru saja tiba.]


 I have just eaten. [Saya baru saja makan.]

4. Menunjukkan peristiwa yang telah terjadi namun waktu kejadiannya tidak


disebutkan secara spesifik

Contohnya:

 I have been to Tokyo three times. [Saya pernah ke Tokyo tiga kali.]
 I have spoken to some English native speakers. [Saya pernah berbicara dengan beberapa
penutur asli bahasa Inggris.]

Bentuk Present Perfect Tense

Present perfect tense dibentuk dengan kata kerja have (have or has) dan kata kerja bentuk
ketiga. Rumusnya adalah S + have/has + V-3 (past participle).

A. Bentuk positif

Contohnya:

 I/We/You/They have gone to the store.


 He/She/It has gone to the store.

Kata have dan has bisa juga disingkat. Lihat contohnya berikut ini:

 We’ve gone to the store.


 She‘s gone to the store.

Patut diingat, penyingkatan has jangan keliru dengan penyingkatan is. Perhatikan dua kalimat
di bawah ini:

 She’s a teacher. (‘s adalah penyingkatan is)


 She’s been a teacher for ten years. (‘s adalah penyingkatan has).

B. Bentuk negatif atau menyangkal

Contohnya:

 I/We/You/They have not gone to the store.


 He/She/It has not gone to the store.

Have not biasanya disingkat menjadi haven’t. Ada pun has not disingkat menjadi hasn’t.
C. Bentuk pertanyaan

Untuk membentuk pertanyaan, ubah posisi have/has dan subjek, dan tambahkan sebuah tanda
tanya. Contohnya:

They have washed the dishes –> Have they washed the dishes? [Sudahkah mereka mencuci
piring-piring itu?]

Penggunaan dan Bentuk Present Continuous Tense


Present Continuous Tense atau sering disebut juga Present Progressive Tense adalah waktu
berlangsung sekarang. Tense ini digunakan untuk menjelaskan perbuatan-perbuatan yang
sedang berlangsung pada waktu sekarang.

Contohnya:

 He is cooking dinner.
 I am studying English.

Selain itu, present continuous tense digunakan juga untuk menerangkan rencana-rencana
mendatang (future plans). Contoh kalimatnya adalah:

 After work I am going to a concert.

Pembentukan

1. Bentuk Positif/Berita

Rumus atau pola kalimat bentuk positif adalah S + to be (is, am, dan are) + V-ing.

Contoh kalimatnya:

 I am watching television.
 She/He/It is watching television.
 We/You/They are watching television.

2. Bentuk Negatif atau Menyangkal

Pola kalimatnya adalah S + to be (is, am, dan are) + not + V-ing.

Contoh kalimatnya:

 I am not watching television.


 She/He/It is not watching television.
 We/You/They are not watching television.

3. Bentuk Pertanyaan

a) Pertanyaan Yes/No
Pola kalimatnya: to be (is, am, dan are) + S + V-ing.

Contoh kalimatnya:

 Am I watching television?
 Is she/he/it watching television?
 Are we/you/they watching television?

b) Pertanyaan Wh-

Untuk membentuk pertanyaan wh, tambahkan kata wh (what, where, when, dll), ubah posisi
subjek dan to be, dan tambahkan tanda tanya. Contoh:

 They are watching television.


 What are they watching?
 When are they watching television?
 Where are they watching television?
 Who are watching television?

Pengecualian

Dalam present continuous tense, tidak semua kata kerja dapat ditambahi -ing. Kata-kata kerja
itu adalah kata-kata kerja yang menyatakan perasaan atau berhubungan dengan pancaindera,
seperti believe, feel, forget, hate, know, like, mean, need, own, prefer, remember, seem, dan
want.

 I like Mr. Black. (bukan I am liking Mr. Black).


 I want to see the doctor. (bukan I am wanting to see the doctor).
 Andi hates his ex-wife. (bukan Andi is hating his ex-wife).

Penggunaan dan Bentuk Simple Past Tense


Saya yakin Anda telah mempelajari simple past tense saat belajar bahasa Inggris di bangku
SMP. Apakah Anda masih ingat penggunaan dan bentuk tense tersebut? Jika jawabannya
tidak ingat, Anda telah datang ke tempat yang tepat.

Di bawah ini Anda akan menemukan tulisan saya yang mengupas simple past tense. Mudah-
mudahan tulisan ini membantu Anda mengingat dan memahami tense tersebut.

Simple past tense memiliki dua jenis predikat yaitu to be dan verb (kata kerja). Mari kita lihat
masing-masing predikat untuk mengetahui perbedaannya.

Simple past tense dengan to be

Simple past tense dengan to be digunakan untuk menunjukkan keadaan atau kualitas sesuatu
di masa lampau. Sebagai contoh:

 She was happy at the news.


 They were late yesterday.
Bentuk-bentuk simple past tense dengan to be:

1. Bentuk positif. Contohnya:

 I/He/She/It was at work yesterday


 We/You/They were at work yesterday

2. Bentuk negatif. Contohnya:

 I/He/She/It was not at work yesterday


 We/You/They were not at work yesterday

3. Bentuk Pertanyaan. Contohnya:

 Were you at work yesterday?


 Was she at work yesterday?

Simple Past Tense dengan Verb

Simple past tense dengan verb digunakan untuk:

A. Menyatakan kejadian yang selesai di waktu lampu. Contoh kalimatnya:

 He called me this morning.


 We talked for an hour.
 She went to Bandung last month.
 I saw a good film last night.

B. Menyatakan kebiasaan atau kejadian berulang di waktu lampau. Contohnya:

 When I was in high school, I walked to school every day.

Keterangan waktu yang biasa digunakan dalam past tense adalah yesterday, this morning, last
week, last night, last month, ten minutes ago, last summer, dan sebagainya.

Bentuk-bentuk simple past tense dengan verb:

Jika Anda perhatikan kalimat-kalimat pada bagian A dan B, maka Anda akan mendapati kata
kerja yang ditambah –ed (yaitu called dan talked) dan kata kerja yang tanpa –ed (yaitu went
dan saw).

Kata kerja yang ditambah –ed disebut kata kerja beraturan, sedangkan kata kerja tanpa –ed
disebut kata kerja tidak beraturan (lebih jelasnya lihat Daftar Kata Kerja Tidak Beraturan).

Kedua bentuk kata kerja ini harus Anda pahami karena berpengaruh terhadap bentuk-bentuk
simple past dengan verb berikut ini:

1. Bentuk positif:

Contoh kalimat dengan kata kerja beraturan:


 I/You/He/She/It/We/They washed the car last Sunday.
 I/You/He/She/It/We/They played tennis this morning.
 I/You/He/She/It/We/They cooked pizza yesterday.

Contoh kalimat dengan kata kerja tidak beraturan:

 I/You/He/She/It/We/They ate soup last month.


 I/You/He/She/It/We/They came by train.
 I/You/He/She/It/We/They made a big cake for the party last week.

2. Bentuk negatif/menyangkal:

Cara membentuk kalimat negatif atau menyangkal dari kalimat positif adalah dengan
menambahkan did+not (didn’t) dan mengubah kata kerja menjadi kata kerja bentuk pertama.

Contoh kalimat negatif dengan kata kerja beraturan:

 I didn’t wash the car last Sunday.


 They didn’t play tennis this morning.
 She didn’t cook pizza yesterday.

Contoh kalimat negatif dengan kata kerja tidak beraturan:

 He didn’t eat soup last month.


 We didn’t come by train.
 She didn’t make a big cake for the party last week.

3. Bentuk Pertanyaan

Ada dua bentuk kalimat bertanya dalam simple past tense: pertanyaan yes/no dan pertanyaan
Wh-

Pertanyaan yes/no

Untuk membentuk pertanyaan yes/no di simple past tense, tempatkan did sebelum subjek,
ubah kata kerja menjadi kata kerja pertama, dan tambahkan tanda tanya di akhir kalimat.
Contohnya sebagai berikut:

 Did you wash the car last Sunday? (jawabnya: Yes, I did atau No, I didn’t)
 Did they play tennis this morning? (jawabnya: Yes, they did atau No, they didn’t)
 Did he eat soup last month? (jawabnya: Yes, he did atau No, he didn’t)

Pertanyaan Wh-

Untuk membuat pertanyaan Wh- di simple paste tense, sisipkan kata tanya Wh-(who, when,
where, dan lain-lain), tempatkan did sebelum subjek, ubah kata kerja menjadi kata kerja
dasar/pertama, dan tambahkan tanda tanya di akhir kalimat.

Contoh pertanyaan Wh- dari kalimat: I bought this hat at the flea market
 Where did you buy this hat?
 When did you buy this hat?
 What did you buy at the flea market?

Apakah simple past tense lebih rumit daripada simple present tense? Silakan tulis jawaban
Anda pada bagian komentar di bawah ini.

Definisi dan Penggunaan To Be


Saya sudah mengenal to be (am, are, is) sejak belajar bahasa Inggris di kelas satu SMP.
Sayangnya, tak jarang saya lupa definisi dan penggunaannya. Oleh karena itu, saya
menuliskannya pada artikel ini.

Apa itu to be?

Secara harfiah, to be berarti ada atau adalah. Namun, dalam bahasa Indonesia, to be pada
umumnya tidak diterjemahkan.

Penggunaan

To be digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Predikatnya bisa berupa:

1) Kata sifat (adjective), kata yang digunakan untuk memberi sifat pada kata benda (lihat 6
jenis kata sifat). Beberapa contohnya:

 I am sad. (saya sedih, bukan saya adalah sedih)


 He is handsome. (Ia tampan)
 You are beautiful. (Kamu cantik)
 They are diligent. (Mereka rajin)

2) Kata benda (noun, lihat penjelasan kata benda di sini). Beberapa contohnya:

 I am a journalist. (Saya seorang wartawan)


 You are a student. (Anda seorang siswa)
 He is a doctor. (Dia seorang dokter)
 We are Indonesian. (Kami orang Indonesia)
 It is a table. (Itu sebuah meja)

3) Kata keterangan (adverb), beberapa contohnya:

 I am in the class. (Saya di dalam kelas)


 You are in the room. (Anda di dalam kamar)
 We are at home. (Kami di rumah)
 She is in the park. (Dia berada di taman)

4) Kata kerja yang menyatakan sedang melakukan sesuatu, contohnya:

 I am studying English. (Saya sedang mempelajari bahasa Inggris)


 He is watching television. (Dia sedang menonton televisi)
 Rabbit is eating grass. (Kelinci sedang makan rumput)
 You are reading a book. (Anda sedang membaca buku)

Mohon diingat, to be di atas berubah menjadi was/were bila digunakan dalam bentuk lampau.

Penggunaan dan Bentuk Present Tense


Oleh Herman Yudiono

Present Tense adalah tense yang digunakan untuk menunjukkan keadaan atau kejadian di
masa sekarang. Tense ini memiliki dua jenis predikat: be (is, am, & are) dan verb. Saya akan
membahas present tense dengan be (present tense of be) terlebih dahulu.

Present tense dengan be

Dari sisi penggunaan, present tense of be digunakan untuk:

1. Menunjukkan keadaan atau kualitas sesuatu di masa sekarang. Contohnya sebagai berikut:

 I am happy to meet you.


 He is sick today.
 Are you ready to go?
 They are very busy today.

2. Menunjukkan keadaan yang selalu benar. Contohnya, The sky is blue.

Kata benda (noun), kata sifat (adjective), atau kata keterangan (adverb) adalah jenis-jenis kata
yang biasanya ditempatkan setelah be. Contohnya sebagai berikut:

 He is a chemist. (noun)
 He is happy today. (adjective)
 He is in his office. (frase kata depan yang berfungsi sebagai adverb)

Bentuk-bentuk present tense of be

A. Bentuk afirmatif (positif). Contohnya:

 I am tired.
 He/She/It is tired.
 We/You/They are tired.

B. Bentuk negatif. Contohnya:

 I am not tired.
 He/She/It is not tired.
 We/You/They are not tired.

Mohon diingat, jangan menggunakan no untuk membuat bentuk negatif. Perhatikan dua
kalimat di bawah ini:

 Mike Tyson is no busy. (salah)


 Mike Tyson is not busy. (benar)

C. Bentuk pertanyaan Yes/No yang dibuat dengan mengubah posisi subjek dan to be serta
menambahkan tanda tanya. Contohnya:

 He is a chemist. —> Is he a chemist?


 They are ready to leave. —> Are they ready to leave?

D. Bentuk pertanyaan Wh- yang dibuat dengan menambahkan kata pertanyaan


(who/where/when/what/whose/how) dan mengubah posisi subjek dan to be dan
menambahkan tanda tanya. Contohnya sebagai berikut:

 He is in his office. —> Where is he?


 The weather is cloudy today. —> How is the weather today?

Present tense dengan verb

Verb yang digunakan pada tense ini adalah verb bentuk ke-1. Dari sisi penggunaan, tense ini
digunakan untuk menyatakan:

1. Hal-hal yang selalu benar atau fakta. Contoh, cats hate water.

2. Hal-hal yang terjadi secara reguler. Contoh, School starts in July.

3. Kebiasaan dan rutinitas. Contoh, I always get up at 4:00 A.M

Bentuk-bentuk present tense dengan verb

Di bawah ini adalah bentuk-bentuk present tense yang menggunakan verb sebagai
predikatnya:

A. Bentuk positif (afirmatif):

 I/We/You/They live in Bandung.


 I/We/You/They have a new home.
 He/She/It lives in Bandung.
 He/She/It has a new home.

B. Bentuk negatif:

 I/We/You/They do not live in Bandung (do not disingkat don’t)


 I/We/You/They don’t have a new home.
 He/She/It doesn’t live in Bandung.
 He/She/It doesn’t have a new car.

C. Bentuk pertanyaan yes/no

Untuk pertanyaan yes/no, hilangkan -s pada verb (jika ada), dan tambahkan do atau does serta
tanda tanya di akhir kalimat. Lihat contohnya di bawah ini:
 He likes action movies. —> Does he like action movies?
 I like Italian food. —> Do you like Italian Food?

D. Wh-questions

Untuk membentuk wh-questions, tambahkan sebuah kata tanya, hilangkan -s (jika ada),
tambahkan do atau does, dan tanda tanya di akhir kalimat. Lihat contoh-contohnya di bawah
ini:

 He lives in Bandung. —> Where does he live?


 They like Italian food. —> What do they like?

Anda mungkin juga menyukai