Anda di halaman 1dari 65

Pronouns

By Swara Bhaskara on May 27, 2009 16:42 20 Comments Pronoun atau kata ganti adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Ada 5 jenis kata ganti orang, yaitu yang berfungsi sebagai subject (Subject Pronouns), sebagai object (object pronoun), sebagai adjective (possessive adjectives), untuk menyatakan kepunyaan (possessive pronouns), dan untuk menyatakan refleksi diri (reflexive atau reciprocal pronouns). Kelima pronoun tersebut disajikan pada tabel berikut. Subject Pronouns I You (singular) You (plural) We They He She It Object Pronouns me you you us them him her it Possessive Adjectives my your your our their his her its Possessive Pronouns mine yours yours ours theirs his hers its Reciprocal Pronouns myself yourself yourselves ourselves themselves himself herself itself

A. Penggunaan subject pronoun.


Subject pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai subject.

I, you, we, they, he, dan she digunakan untuk mengganti orang. Selain itu, they juga digunakan untuk menggantikan plural nouns. He dan she juga dapat digunakan untuk menggantikan hewan, khususnya hewan peliharaan. Dan khusus untuk she juga dapat digunakan untuk menggantikan kapal laut. It untuk menggantikan benda mati dan tumbuhan tunggal. He, she dan it adalah singular subject (orang ketiga tunggal) yang selalu diikuti oleh singular verb.

Penggunaan subject pronoun ada 4, yaitu: a. Pada umumnya subject pronoun diletakkan di awal kalimat (sebelum verb). Contoh: 1. 2. 3. 4. I love you. He is my brother. She likes writing a poem. (Dia suka menulis puisi). Two cars were reported stolen last night. They havent been found yet. (Dua mobil dilaporkan dicuri tadi malam. Mereka (kedua mobil itu) belum ditemukan). 5. You have to buy a good English dictionary. (Kamu harus membeli sebuah kamus bahasa Inggris yang baik). 6. We planted a rose plant last month. It is growing well now. (Kami menanam sebuah tanaman mawar sebulan yang lalu. Dia (tanaman mawar itu) sedang tumbuh dengan baik sekarang). b. (it/that/this/these/those/there) + (to be) + subject pronoun Dalam pola-pola seperti ini, it, that, this, these, those dan there hanya berfungsi sebagai pseudo-subject (subject semu). Subject yang sebenarnya adalah nouns setelah to be. Olehnya itu, pronoun yang tepat digunakan setelah to be adalah subject pronoun. Contoh: 1. It was I who broke the mirror. (Adalah saya (sayalah) yang memecahkan cermin itu). 2. There is he here now. You should come here quickly if you want to meet him. (Ada dia di sini sekarang. Kamu harus datang ke sini dengan cepat jika kamu ingin bertemu dia). 3. This is I. I am just an ordinary person. (Inilah saya. Saya hanyalah seorang manusia biasa). c. Setelah expression as as dalam kalimat equal comparison.

Contoh: 1. He is as smart as she. (Dia (cowok) sama pintarnya dengan dia (cewek). 2. Maria has the same preference as they. (Maria punya kesukaan yang sama dengan mereka). c. Setelah than dalam kalimat unequal comparison. Contoh: 1. I am smarter than he. (Saya lebih pintar dari dia). 2. They study harder than she. (Mereka belajar lebih giat dari dia). d. Setelah different from. 1. We are different from they. (Kita beda dengan mereka). 2. Although they are twins, she is different from he. (Walaupun mereka kembar, dia (cewek) beda dengan dia). Note: In speaking (informal occasion), pronoun pada kalimat-kalimat di poin b d lebih sering dinyatakan dengan object pronoun, menjadi: 1. 2. 3. 4. It was me who broke the mirror. He is as smart as her. I am smarter than him. We are different from them. dan seterusnya.

Walaupun lebih sering digunakan secara informal, penggunaan object pronoun ini (poin b-d) dianggap gramatically incorrect. Jadi, jika anda ikut ujian TOEFL atau test lainnya selalu pilih subject pronoun, bukan object pronoun. Contoh kalimat tambahan penggunaan subject pronoun dapat dibaca di topik : Subject kalimat.

B. Penggunaan object pronoun


Object pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai object dan diletakkan setelah verb. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Yeyes gave me a piece of cake (Yeyes memberi saya sepotong kue) Yeyes gave you a piece of cake, too. (Yeyes memberi kamu sepotong kue juga) Yeyes did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia sepotong kue). I like her. (Saya suka dia). Do you like your new bicycle? Yes, I like it very much. (Apakah kamu suka sepeda barumu? Ya, saya menyukainya dengan sangat) Koko helped us clean the house. (Koko membantu kami membersihkan rumah). Yeyes taught him to do his homework. (Yeyes mengajarinya mengerjakan PR). Didit saw us on the football field. (Didit melihat kita di lapangan sepakbola) She hates me because I am very, very naughty. (Dia membenciku karena saya sangat,sangat jahil).

C. Penggunaan possessive adjective


Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu milik siapa?) Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. This is my house. (Ini adalah rumahku). That is his house. This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu) We all like our teacher. Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift. That is your book. This is their clean class. That is our television.

9. This is my new bag. 10. That is her big house.

D. Penggunaan possessive pronoun


Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda. Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata bendanya yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata ganti ini. Contoh: 1. This house is mine. (rumah ini adalah rumahku). 2. That house is his. (rumah itu adalah rumahnya). 3. This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu). 4. I like your shoes but I dont like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya tidak suka sepatuku). 5. Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya sekarang). 6. This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku). 7. That television is ours. (TV itu adalah TV kami). 8. These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-mobil mereka). 9. That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu). 10. This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya). Note: In speaking, noun setelah this, that, these dan those sering dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya sudah diacu sebelumnya, plus adanya body language. Contohcontoh di atas dapat dinyatakan dengan: 1. This is mine 2. Thats yours 3. Those are his now, dan seterusnya.

E. Penggunaan reflexive (reciprocal) pronoun


Reflexive atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefleksikan diri dan untuk mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. I hate myself. (Saya benci diriku sendiri). You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri). You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri kamu sendiri). We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita sendiri). She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri). He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat). 7. They are proud of themselves. (Mereka bangga pada diri mereka sendiri). Soal: Coba terjemahkan ke dalam bahasa Inggris kalimat berikut:

Saya akan meminjamimu sepedaku.

Jawab: Kata meminjami adalah sebuah kata kerja (aktivitas yang akan dilakukan oleh subject Saya). Jadi mu di sini bukanlah mengganti kepunyaan, melainkan kependekan dari pronoun kamu, yang berfungsi sebagai object kalimat, sehingga dalam bahasa Inggris menjadi you. Sedangkan pronoun ku di kalimat ini adalah sebuah possessive adjective, yang menerangkan who (siapa) yang memiliki sepeda tersebut. Oleh karena itu, pronoun yang tepat untuk ku adalah my. Jadi, kalimat di atas dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi:

I will lend you my bicycle. Atau, I will lend my bike to you.

F. Penggunaan indefinite pronoun: One dan Ones

Selain kelima jenis pronoun di atas, one dan ones juga dapat digunakan untuk menggantikan nouns yang sudah pernah disebutkan sebelumnya. One digunakan untuk menggantikan singular nouns (benda tunggal), sedangkan ones digunakan untuk menggantikan plural nouns (benda jamak). Contoh: 1. There are two dogs in my house. They are brown and white. The brown one is big, tall and a little fierceful, while the white one is smaller, shorter, and calmer. (Ada 2 anjing di rumahku. Mereka berwarna coklat dan putih. Anjing yang berwarna coklat adalah besar, tinggi, dan sedikit galak, sedangkan anjing yang berwarna putih adalah lebih kecil, lebih pendek, dan lebih jinak). 2. I have two new red pens on my right hand and five used blue pens on my left one. Which ones do you want? (Saya punya 2 pulpen merah baru di tangan kanan saya dan 5 pulpen biru yang telah pernah dipakai di tangan kiri saya. Pulpen-pulpen yang manakah yang kamu inginkan?). Note: One atau ones hanya menggantikan noun-nya saja, sedangkan adjective-nya harus tetap disebutkan agar pembaca atau lawan bicara mengerti apa atau siapa yang diacu/dirujuk oleh one atau ones tersebut.

Regular Verbs: spelling rules


By Swara Bhaskara on October 21, 2011 08:55 No Comments Dalam bahasa Inggris, regular verbs atau kata kerja beraturan adalah kata-kata kerja yang bentuk past tense (verb2) dan past participle (verb3)-nya dibentuk dengan menambahkan -ed atau -d pada base verb (verb1)-nya, sehingga bentuk verb2 dan verb3 tersebut sama-sama diakhiri dengan -ed. (See: 750 Common Regular Verbs.) Spelling (penulisan) regular verbs lumayan simpel. Namun demikian, kita perlu mengikuti simple rules berikut agar spelling-nya benar: 1. Kalau verb1-nya diakhiri dengan consonant, maka verb2 dan verb3 ditambahi -ed. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. abort aborted aborted play played played happen happened happened knock knocked knocked hunt hunted hunted

2. Kalau verb1-nya diakhiri dengan huruf e, maka verb2 dan verb3 ditambahi -d. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. achieve achieved- achieved admire admired admired agree agreed agreed guarantee guaranteed guaranteed like liked liked

3. Kalau verb1-nya diakhiri dengan consonant + y, maka y diubah menjadi i kemudian ditambahi -ed. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. study studied studied deny denied denied notify notified notified cry cried cried try tried -tried

4. Kalau verb1-nya diakhiri dengan vowel + y, maka y-nya tetap (tidak diubah menjadi i). Contoh:

1. 2. 3. 4. 5.

play played played obey obeyed obeyed employ employed employed stay stayed stayed decay decayed decayed

5. Kalau verb1-nya hanya terdiri dari satu suku kata dan diakhiri dengan vowel + consonant, maka consonant tersebut ditulis dua kali. Rule ini tidak berlaku kalau consonant-nya adalah w, x, dan y. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. stop stopped stopped plan planned planned beg begged begged mop mopped mopped plot plotted plotted

6. Kalau verb1-nya terdiri dari dua suku kata atau lebih, suku terakhirnya diakhiri dengan vowel + consonant, dan stress pengucapan terletak di suku terakhir tersebut, maka consonant-nya juga ditulis dua kali. Rule ini tidak berlaku kalau consonant-nya adalah w, x, dan y. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. admit -admitted admitted occur occurred occurred prefer- preferred preferred permit permitted permitted compel compelled- compelled

Di contoh berikut, consonant-nya tidak ditulis double karena stress pengucapannya tidak di suku kata terakhir: 1. 2. 3. 4. 5. happen happened happened consider considered considered cover covered covered deliver -delivered delivered frighten frightened frightened

7. Dalam British English, consonant l yang terakhir selalu ditulis double, tetapi rule ini tidak berlaku dalam American English. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. travel travelled travelled (British English) travel traveled traveled (American English) level levelled levelled (British English) level leveled leveled (American English) label labelled labelled (British English) label labeled labeled (American English)

Indeed, spelling rules untuk regular verbs memang lumayan simpel. Namun demikian, kesalahan spelling umumnya terjadi di poin 6 karena kita umumnya tidak mengetahui the correct pronunciation dari kata yang bersangkutan. Tetapi, ini hanya menjadi kendala kalau kita mengikuti ujian. Sedangkan kalau kita menulis artikel, kesalahan spelling semestinya tidak terjadi karena kita langsung dinotified oleh applikasi yang kita gunakan setiap ada misspelling. Sayangnya, kesalahan spelling ini sering kita jumpai karena kita kurang teliti, atau simply karena we dont give a damn shit. Yang lebih ribet bagi kita adalah their pronunciation. Walaupun pengucapan verb1 dengan verb2 (dan verb3) hanya dibedakan oleh -ed, kita dan lidah kita sering kesulitan mengucapkannya dengan benar. ed tersebut dapat dilafalkan dengan /Id/, /d/, atau /t/ tergantung suara terakhir dari verb1. Hal ini didiskusikan secara lebih detail di: How to Pronounce -ed in English.

Perfect Infinitives
By Swara Bhaskara on August 2, 2011 15:00 No Comments Di posting Infinitives dan Penggunaannya, kita telah diskusikan penggunaan to + verb1 dan, bentuk negatifnya, not + to + verb1. Infinitives tersebut digunakan untuk mengekspresikan action yang dilakukan di masa sekarang dan masa mendatang. Bentuk infinitive ini disebut present infinitives. Selain present infinitives, Bahasa Inggris juga mengenal bentuk infinitive yang lain yang disebut perfect infinitives, dengan struktur:

TO + HAVE VERB3

bentuk positif

NOT + TO + HAVE VERB3 bentuk negatif


Notes:

Verb3 = past participle Has dan had tidak digunakan setelah particle to. Perfect infinitives umumnya langsung mengikuti adjectives (e.g. happy, glad, sad, grateful, pleased, delighted, etc) atau verbs of perceptions (e.g. seem, appear, look, sound, smell, etc).

Berbeda dengan penggunaan present infinitives, perfect infinitives digunakan untuk mengekspresikan action yang sudah dilakukan atau sudah terjadi di masa lampau. Dengan kata lain, action dari verb di perfect infinitives terjadi sebelum action dari main verb (predikat). Kalau main verb-nya dalam present tense, maka konteks dari perfect infinitive tersebut pada prinsipnya sama dengan present perfect tense. Contoh: 1. You seem to have known her very well = It seems (that) you have known her very well. 2. The lighting in their house is dim. They appear to have gone to bed already = It appears (that) they have gone to bed already. 3. I am glad to have met you before = I am glad (that) I have met you before. Sedangkan, kalau main verb-nya dalam past tense, maka konteks dari perfect infinitive tersebut sama dengan past perfect tense. 1. You seemed to have known her very well = It seemed (that) you had known her very well. 2. The lighting in their house was dim. They appeared to have gone to bed already = It appeared (that) they had gone to bed already. 3. I was glad to have met you before = I was glad (that) I had met you before.

Bentuk Negatif
Seperti halnya present infinitive, bentuk negatif dari perfect infinitives juga dengan menyisipkan abverb not sebelum particle to. Contoh: 1. Budi is sad not to have gone to the party. 2. He looked not to have been familiar with the new machine. 3. That team became the first one not to have proceeded to the next round.

Bentuk Pasif
Bentuk pasif dari perfect infinitives mengikuti pola:

TO + HAVE BEEN VERB3


Contoh:

1. The little boy was very happy not to have been left alone. 2. The driver was sad to have been ticketed by the police. 3. He is still too young to have been given that responsibility.

Perfect infinitives tanpa TO


Perfect infinitives dapat mengikuti modal auxiliary, seperti could, would, might, ought, should, must, will. Dalam hal ini, particle to tidak digunakan. Verb phrase Modal + Perfect Infinitive ini umumnya digunakan untuk mengekspresikan past contraty-to-fact situations, serta past dan future possibility. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. You should have been there last night ( Fact: You werent there last night). Many students didnt pass the exam. They should have studied harder. He would have arrived in time if he hadnt got a flat tire. Wow, the ground is so wet. It mustve rained last night. She couldve stayed in Bali longer if she hadnt had much work to do in Jakarta. I will have finished my report by noon tomorrow.

Penggunaan GET, GOT, GOT/GOTTEN


By Swara Bhaskara on February 4, 2010 02:14 14 Comments Verb GET sangat sering digunakan in daily life, khususnya in speaking. Dengan memahami pola-pola penggunaan GET dan maknanya masing-masing, kita akan dapat berkomunikasi dengan lancar. Verb GET adalah kata kerja tidak beraturan. Secara berturut-turut, verb2 dan verb3-nya adalah GOT dan GOT atau GOTTEN. Di American English, verb3 GOT dan GOTTEN memiliki makna yang berbeda, seperti dibahas pada pola 4 dan 5 di bawah. Pola-pola penggunaan GET adalah sebagai berikut: 1. GET + NOUN 2. GET + VERB3/ADJECTIVE 3. GET + NOUN + VERB3/ADJECTIVE 4. HAVE/HAS + GOT + NOUN 5. HAVE/HAS + GOTTEN + NOUN 6. GET + NOUN + INFINITIVE 7. GET + GERUND 8. GET + USED TO + GERUND 9. GET + ACCUSTOMED TO + GERUND 10. GET + PREPOSITION Sekarang mari kita bahas pola-pola di atas satu per satu.

1. GET + NOUN
Kalau diikuti oleh noun, GET secara implisit bermakna dapat/mendapat/mendapatkan. Namun, secara eksplisit arti GET sedikit berubah tergantung dari tipe noun yang mengikutinya dan konteks kalimatnya. a. GET = RECEIVE (mendapat/menerima)

She got many birthday presents. (Dia mendapat/menerima banyak hadiah ulang tahun).

b. GET = TAKE (mengambil)

He went into his room to get a book for me. (Dia masuk ke kamarnya untuk mengambil sebuah buku untukku).

c. GET = BUY (membeli)

I got this book at the bookstore across the street. (Aku membeli buku ini di toko buku di seberang jalan).

d. GET = OBTAIN (memperoleh)

We can get a lot of information from the internet. (Kita dapat memperoleh banyak informasi dari internet).

e. GET = EARN (mendapat)

Anita always gets high marks in English. (Anita selalu mendapatkan nilai tinggi di pelajaran bahasa Inggris).

f. GET = ARRIVE (tiba)

My brother usually gets home at 5 p.m. (Kakakku biasanya tiba di rumah jam 5 sore).

g. GET = UNDERGO (mengalami)

He got a severe concussion last year. Fortunately, he is fine now. (Dia mengalami gegar otak yang serius/parah tahun lalu. Untunglah dia baik-baik saja sekarang).

h. GET = CATCH (terkena/terjangkit) = SUFFER (menderita)

Many people get dengue fever in rainy season. (Banyak orang terkena/menderita demam berdarah pada musim hujan).

i. GET = CATCH = CAPTURE = SEIZE (menangkap)

My neighbors got the thief when he was doing his action. (Tetangga-tetanggaku menangkap pencuri itu pada saat dia sedang melakukan aksinya).

j. GET = PREPARE = FIX = MAKE (mempersiapkan/membuat)

Ms. Simatupang is getting dinner for her beloved husband. (Nyonya Simatupang sedang mempersiapkan makan malam untuk suaminya tercinta). Question: Benarkah kalau digunakan Ms? Bukannya Mrs?

k. GET = DESTROY (merusak)

The flood got their houses. (Banjir itu merusak rumah-rumah mereka).

l. GET = CONTACT = (menghubungi)

Even though I will be far away from you, I will always get you by phone. (Walaupun aku akan jauh darimu, aku akan selalu menghubungi kamu lewat telepon).

m. GET = MOVE (memindahkan)

Get me out of here. (Pindahkan/Keluarkan aku dari sini).

n. GET = FIND (mencari)

I will get him. (Aku akan mencarinya).

o. GET = ANNOY (menjengkelkan) = IRRITATE (menggangu pikiran).

His remarks got me. (Kata-katanya membuatku jengkel).

p. GET = PERSUADE (membujuk)

Its hard to get my son to study. (Sulit membujuk anakku agar (mau) belajar). Lihat pola 5.

q. GET = UNDERSTAND (mengerti)

Did you get what he said? (Apakah kamu mengerti apa yang dia katakan?).

r. GET = HIT (mengenai) = WOUND (melukai).

One of the two bullets got the victim in his neck. (Salah satu dari peluru itu mengenai korban di lehernya).

2. GET + VERB3/ADJECTIVE
Kalau diikuti oleh verb3 atau adjective, GET secara implisit bermakna menjadi (= be = become). Secara eksplisit, GET tidak perlu diterjemahkan. Namun, jika yang mengikutinya adalah verb3, maka dalam menerjemahkan verb3 tersebut kadang-kadang perlu diimbuhi awalan ter atau di , dan kadang-kadang tidak perlu. Hal ini tergantung dari konteks kalimatnya. Contoh:

They got married in 2000. (Mereka kawin tahun 2000). Many people get bored quickly when learning English. Do you? (Banyak orang cepat bosan ketika belajar bahasa Inggris. Apakah kamu (juga) cepat bosan?). I got interested in learning English because I wanted to get a scholarship from a foreign university. (Aku tertarik belajar bahasa Inggris karena aku ingin mendapat beasiswa dari sebuah universitas asing). SBY got reelected as the president of Indonesia. (SBY terpilih kembali menjadi presiden Indonesia). Be careful when you walk across a street if you dont want to get hit by a car. (Hati -hati ketika kamu menyeberangi sebuah jalan jika kamu tidak ingin tertabrak oleh sebuah mobil). You look stressful. Go out and get laid! (Kamu tampak stress. Get laid = make love = have sex). !!! Maaf. Contoh get laid ini tidak bermaksud menekankan pornografi. He is emotionally unstable. He gets angry/mad very easily. (Emosinya tidak stabil. Dia gampang marah). Stop saying that! I get sick of it. (Berhenti mengatakan hal itu. Aku muak mendengarkannya).

3. GET + NOUN + VERB3/ADJECTIVE.


Pola ini mirip dengan pola 2 di atas. Bedanya, verb3/adjective di pola 2 menerangkan noun yang posisinya sebagai subject kalimat, sedangkan di pola ini, verb3/adjective menerangkan NOUN yang posisinya sebagai object kalimat. Contoh:

I got my hair cut yesterday. (Rambutku dipotong kemarin). I wanted to get my hair shorter than this. (Aku ingin rambutku lebih pendek dari ini). He got his wallet stolen on the bus this morning. (Dompetnya dicopet di bus pagi ini).

4. HAVE/HAS + GOT + NOUN


Dalam pola seperti ini, verb phrase HAVE/HAS GOT = POSSESS = HAVE = OWN yang artinya: memiliki/mempunyai. Walaupun menggunakan pola present perfect tense, makna dan waktu kejadian/action dari mempunyai adalah dalam present time (now). Pola ini tidak formal, namun sering sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contoh:

Ive got a dog, named Robby. (Aku punya seekor anjing, namanya Robby). Shes got a new car now. (Dia punya sebuah mobil baru sekarang).

Sekali lagi, pola ini tidak formal. Jika anda malas ngomong, HAVE/HAS-nya juga dapat dihilangkan, dan tentu saja kalimatnya menjadi semakin tidak formal.

I got a dog, named Robby. (Aku punya seekor anjing, namanya Robby). She got a new car now. (Dia punya sebuah mobil baru sekarang).

5. HAVE/HAS + GOTTEN + NOUN


Perhatikan perbedaan verb di pola ini dengan verb di pola 4 di atas. Di pola ini digunakan verb3 GOTTEN dan maknanya berubah menjadi membutuhkan (= NEED = ACQUIRE). Contoh:

Ive gotten another dog to accompany Robby. (Saya butuh seekor anjing lagi untuk menemani Robby). Shes gotten a new car because her old car has been sold. (Dia butuh sebuah mobil baru karena mobil yang lama sudah terjual).

6. HAVE/HAS + GOT + INFINITIVE


Jika diikuti oleh infinitive, HAVE/HAS GOT = MUST = HAVE TO ( harus). Contoh:

Youve got to study harder. (Kamu harus belajar lebih giat). Hes got to borrow some money to pay the tuition fee. (Dia harus pinjam uang untuk membayar SPP).

HAVE/HAS juga sering dihilangkan (sangat tidak formal) sehingga kalimatnya menjadi:

You got to study harder. (Kamu harus belajar lebih giat). He got to borrow some money to pay the tuition fee. (Dia harus pinjam uang untuk membayar SPP).

Dan GOT TO sering disingkat menjadi GOTTA (sangat tidak formal).


You gotta study harder. (Kamu harus belajar lebih giat). He gotta borrow some money to pay the tuition fee. (Dia harus pinjam uang untuk membayar SPP).

7. GET + NOUN + INFINITIVE


Di pola seperti ini, GET adalah sebuah causative verb. Artinya, subject kalimat menyebabkan object kalimat (apakah dengan menyuruh, menggaji, membujuk, atau dengan metode lainnya) melakukan action dari infinitive. NOUN yang dapat dijadikan sebagai object dari GET sebagai causative verb antara lain: SOMEONE, SOMEBODY, NAME, atau OBJECT PRONOUN. Contoh:

I will get someone to repair my laptop. (Aku akan dapatkan seseorang (dan menyuruhnya) untuk memperbaiki laptopku). Andre always gets somebody to do his homework. (Andre selalu dapatkan seseorang (dan disuruhnya) untuk menggerjakan PR-nya). My boss got Rene, the secretary, to write the report. (Bosku menyuruh Rene, si sekretaris, untuk membuat laporan). The schools principal got the students to clean the classrooms. (Kepala sekolah itu menyuruh murid-murid untuk membersihkan ruang-ruang kelas). My brother got me to wash his car. (Kakaku nyuruh aku untuk mencuci mobilnya).

Dalam pola seperti ini, GET dapat diganti dengan HAVE dan makna kalimatnya tidak berubah. Dengan catatan, infinitive setelah object kalimat berubah menjadi verb1 (verb in simple form). HAVE + NOUN + VERB1 Kelima contoh di atas dapat ditulis:

I will have someone repair my laptop. Andre always has somebody do his homework. My boss had Rene, the secretary, write the report. The schools principal had the students clean the classrooms. My brother had me wash his car.

8. GET + GERUND
Jika diikuti oleh gerund (i.e. verb-ing), GET = START = mulai melakukan action dari gerund tersebut. Contoh:

Lets get moving. (Ayo kita mulai bergerak/beraksi). I would like to get going now. (Aku mau pergi sekarang) You should get studying English more seriously now. (Kamu seharusnya mulai belajar bahasa Inggris dengan lebih serius sekarang).

9. GET + USED TO + GERUND/NOUN


Pola ini bermakna menjadi terbiasa dengan action dari gerund (verb-ing) atau noun yang mengikutinya. Contoh:

You will not like the winter at first, but you will gradually get used to it. (Kamu tidak akan suka musim dingin pada awalnya, tetapi lambat-laun kamu akan menjadi terbiasa dengan musim dingin). Hi sir! Have you got used to the hot and humid climate of Indonesia yet? (Halo pak. Apakah anda telah menjadi terbiasa dengan iklim Indonesia yang panas dan lembab ini?) They used to be rich. When their business collapsed, it was hard for them to get used to living without all those luxurious goods they used to have before. (Mereka dulu kaya. Ketika bisnisnya jatuh, sulit bagi mereka untuk menjadi terbiasa hidup tanpa barang-barang mewah yang dulu mereka miliki).

Verb phrase GET USED TO = BECOME ACCUSTOMED TO. Ketiga contoh di atas akan bermakna sama jika ditulis:

You will not like the winter at first, but you will gradually become accustomed to it. (Kamu tidak akan suka musim dingin pada awalnya, tetapi lambat-laun kamu akan menjadi terbiasa dengan musim dingin). Hi sir! Have you become accustomed to the hot and humid climate of Indonesia yet? (Halo pak. Apakah anda telah menjadi terbiasa dengan iklim Indonesia yang panas dan lembab ini?) They used to be rich. When their business collapsed, it was hard for them to become accustomed to living without all those luxurious goods they used to have before. (Mereka dulu kaya. Ketika bisnisnya jatuh, sulit bagi mereka untuk menjadi terbiasa hidup tanpa barang-barang mewah yang dulu mereka miliki).

10. GET + PREPOSITION


Ekspresi dan idiom yang menggunakan verb GET sangat banyak. Expresi dan idiom tersebut dibentuk dengan menambahkan preposition (i.e. get + preposition). Pembahasan tentang ekspresi dan idiom ini akan dimuat dalam posting berikutnya. Stay tuned!

Kenapa bukan GOTTEN dalam HAS GOT TO


By Swara Bhaskara on June 6, 2010 19:42 No Comments Pak, saya mau nanya. Dalam artikel tentang penggunaan kata gotta, gonna, dan wanna ada contoh setelah have/has diikuti oleh got. Bukankah seharusnya has dan have itu diikuti oleh Verb3, dalam hal ini gotten? terimakasih. apicta.4

ANSWER:
Ya betul bahwa setelah have/has diikuti oleh verb3. Bentuk verb3 dari GET bisa GOT (sama dengan bentuk verb2-nya) dan juga bisa GOTTEN. Di posting Penggunaan GET, GOT, GOT/GOTTEN telah disinggung perbedaan penggunaan verb3 GOT dan GOTTEN ini. Dalam ekspresi yang artinya sama dengan MUST ini hanya digunakan verb3 GOT (jangan gunakan GOTTEN). S + have/has + GOT + to + verb1

Penggunaan Kata depan OF


By Swara Bhaskara on October 24, 2009 20:45 8 Comments OF merupakan salah satu preposition (kata depan) yang paling sering digunakan. OF dapat berarti daripada (atau sering kita singkat menjadi: dari) dan tentang (= about). Dalam beberapa hal, OF tidak perlu diterjemahkan. Seperti halnya kata depan lainnya, OF selalu diikuti oleh noun. Tipe noun yang mengikuti OF dapat berupa uncountable noun (benda tak dapat dihitung), singular noun (benda tunggal) dan plural noun (benda jamak). Jika diikuti oleh verb, verb tersebut harus dalam bentuk gerund (verb+ing). Penggunaan kata depan OF pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu:

A. Noun + OF + Noun yang difungsikan sebagai adjectives


Bahasa Inggris menggunakan hukum MD (menerangkan diterangkan). Artinya, adjective ditempatkan di depan noun yang diterangkannya. Jika adjective tersebut berupa noun, pola MD ini dapat dirubah menjadi DM (seperti halnya dalam bahasa Indonesia) dengan menggunakan preposition OF. Misalnya: the University of Indonesia, a house of two stories, the Island of a Thousand Temples, the Island of Paradise, dst. Di sini, two stories, Indonesia, a Thousand Temples, dan Paradise adalah nouns yang difungsikan sebagai adjective. Noun ini berturut-turut menerangkan house, university, dan island. Contoh: 1. Its hard to get accepted at the University of Indonesia. (Sulit untuk diterima di Universitas Indonesia). 2. My brother just bought a house of two stories on Jalan Sudirman. (Kakakku baru saja membeli sebuah rumah berlantai/bertingkat dua di Jalan Sudirman). 3. Foreign tourists refer Bali as the Island of a Thousand Temples or the Island of Paradise. (Turis asing menyebut Bali dengan nama the Island of a Thousand Temples atau the Island of Paradise). OF tidak digunakan jika noun yang difungsikan sebagai adjective tersebut diletakkan di depan noun yang diterangkannya. Mari kita bandingkan ketiga contoh kalimat di atas dengan kalimat berikut: 1. Its hard to get accepted at Indonesia University. Note: dalam pola seperti ini, the tidak diperlukan. GRAMMATICALLY INCORRECT if we say : at the Indonesia University. 2. My brother just bought a two-story house on Jalan Sudirman. 3. Foreign tourists refer Bali Island as A Thousand-Temple Island or A Paradise Island. Perhatikan: -es/-s pada stories dan thousand temples dihilangkan. Jika nouns yang difungsikan sebagai adjective diletakkan sebelum noun yang diterangkannya, noun tersebut selalu singular (tunggal), dan tidak pernah plural (jamak). GRAMMATICALLY INCORRECT if we say : a two stories house, a Thousand-Temples Island, dst. (Silakan baca kembali topik: Penggunaan nouns sebagai Adjectives).

B. Determiners + OF + nouns + verb


Misalnya: many of the cars, much of the furniture, a lot of those students, dst. Expression (ungkapan) ini pada umumnya digunakan untuk menyatakan quantity (kuantitas) suatu benda. Penggunaan OF pada ungkapan-ungkapan seperti ini kadang membingungkan karena terkait dengan:

tipe determiner (i.e. many, much, some, any, a lot, several, a few, dst) yang digunakan. tipe noun (i.e. uncountable vs singular vs plural noun, dan specific vs not specific noun) yang mengikuti OF. perlu tidaknya digunakan OF.

tipe verb (i.e. singular vs plural verb) yang harus digunakan.

Beberapa determiner hanya dapat diikuti oleh plural noun, beberapa hanya dapat diikuti oleh uncountable noun, dan beberapa dapat diikuti oleh keduanya (uncountable dan countable nouns). Determiner juga berpengaruh terhadap subject-verb agreement. Tetapi, dengan memahami rules (ketentuan-ketentuan) pada tabel berikut, anda akan aman.

1. Determiner + OF jika diikuti oleh specific plural noun.


Determiner (kolom pertama) + OF di tabel berikut diikuti oleh benda jamak yang spesifik. Untuk menyatakan bahwa benda jamak tersebut specific, kita gunakan the, those, these, possessive adjective (i.e. my, your, her, his, its, our, their), ones (i.e. Johns, Rinis, dst). Perhatikan determiner yang digunakan pada baris pertama dan baris kedua, karena ini terkait dengan tipe verb yang digunakan (i.e. plural vs singular verb, seperti ditunjjukkan pada kolom ke-5). Cara membuat plural nouns (benda jamak) dapat dibaca di topik: Countable nouns. Many (A) few A (great/large) number Several Both The number One Each Every one Either Neither Contoh:

the those of these plural noun plural verb possessive adjective ones the of those plural noun singular verb these possessive adjective ones

Many of those cars were made in Japan. (Banyak dari mobil-mobil itu dibuat di Jepang). A few of those cars were made in Germany. (Beberapa dari mobil-mobil itu dibuat di Jerman). A great number of those kinds of cars have been produced in Korea. (Banyak (sejumlah besar) dari mobil-mobil itu telah diproduksi di Korea). Several of those cars were imported from the United States. (Beberara dari mobil-mobil itu diimpor dari USA). Both of Johns cars are very expensive. (Dua-duanya dari mobil John itu sangat mahal). The number of those cars is around five hundreds. (Jumlah dari mobil-mobil itu adalah sekitar 500). One of those cars belongs to my boss. (Salah satu dari mobil-mobil adalah milik bosku). Each of those cars has been maintained regularly. (Masing-masing dari mobil-mobil itu telah dirawat secara reguler). Every one of those students has to take another exam. (Masing-masing dari siswa-siswa itu harus ikut ujian sekali lagi). If either of those cars gets stolen, I will get fired. (Jika salah satu dari mobil-mobil itu tercuri, aku akan dipecat) Neither of those cars is mine. (Tak satu pun dari mobil-mobil itu adalah milikku).

2. Determiner + OF jika diikuti oleh specific uncountable noun.


OF di tabel berikut diikuti oleh uncountable noun yang spesifik. Untuk menyatakan bahwa uncountable noun tersebut specific, kita gunakan the, that, this, possessive adjective (i.e. my, your, her, his, its, our, their), ones (i.e. Johns, Rinis, dst). Perhatikan determiner yang digunakan pada baris pertama dan baris kedua, karena ini terkait dengan tipe verb yang digunakan (i.e. plural vs singular verb. Lihat kolom ke-5). Remember: verb yang tepat digunakan adalah singular verb. the that this of possessive adjective ones

Much (A) little A (large) amount The amount

uncountable noun

singular verb

Contoh:

Much of this furniture was made of wood. (Banyak dari furnitur ini dibuat dari kayu). A little of that news was true. (Sedikit dari berita itu benar). A large amount of his money has been stolen. (Sejumlah besar dari uangnnya telah dicuri). The amount of his money is less than US $ 10,000 now. (Jumlah uangnya kurang dari 10 ribu dollar Amerika sekarang).

Note: Penggunaan much pada kalimat positif jarang digunakan. Yang lebih sering digunakan adalah a lot. Much umumnya digunakan untuk kalimat negatif dan kalimat tanya.

3. Determiner yang dapat diikuti oleh uncountable noun dan countable noun.
OF di tabel berikut diikuti oleh plural noun dan uncountable noun yang spesifik. Determiner pada kedua baris adalah sama. Perhatikan perbedaan tipe verb yang digunakan pada kedua baris. the All Most A lot Some Any those of these possessive adjective ones the that of this possessive adjective ones

countable noun plural verb

All Most A lot Some Any

uncountable noun

singular verb

Contoh:

All of those chairs were made in Jepara. (Semua dari kursi-kursi itu dibuat di Jepara). Most of my books are out of date. (Kebanyakan dari buku-bukuku sudah kadaluwarsa (tua). A lot of Johns ideas were great. (Ide-ide John banyak yang bagus) Some of the richest men in the world are from Indonesia. (Beberapa dari orang-orang terkaya di dunia berasal dari Indonesia). I dont like any of those pictures. (Aku tidak suka beberapa dari foto itu) All of that furniture was made in Jepara. (Semua dari furnitur itu dibuat di Jepara). Most of my money has been spent out. (Kebanyakan dari uangku telah habis terbelanjakan). A lot of Johns work was great. (Kerja John banyak yang bagus) Some of the mud in Lapindo has been drained into the sea. (Beberapa dari lumpur di Laindo telah dialirkan ke laut). Would you like any of that juice? (Apakah kamu mau (sedikit) dari jus itu).

Seperti kita lihat, semua noun pada contoh kalimat B.1 B.3 adalah benda-benda yang spesifik. Dan untuk itu, kita gunakan preposition OF.

Apakah OF juga digunakan jika bendanya tidak spesifik?


Jawabannya adalah tidak. OF tidak digunakan jika nounnya tidak spesifik atau jika kita membicarakan sesuatu in general. Perhatikan penggunaan OF dari tiap-tiap pasang kalimat berikut:

All of these chairs were made in Jepara. (Semua dari kursi-kursi itu dibuat di Jepara). Di kalimat ini, si pembicara hanya membicarakan semua kursi yang ada di situ (misalnya di Aula itu tempat dia bicara). Dia tidak membicarakan kursi-kursi yang ada di Pantai Kuta, yang ada di Jerman, yang ada di rumahnya, dst. (Spesifik) All chairs are used for sitting. (Semua kursi digunakan untuk duduk). Di kalimat ini, si pembicara membicarakan semua kursi yang mungkin ada; Tidak hanya yang ada di aula itu, tetapi juga kursi-kursi yang ada di pantai Kuta, di Jerman, di rumahnya dst. (Tidak spesifik)

Most of these actresses are pretty. (Spesifik) Most actresses are pretty. (Tidak spesifik) Some of these math problems are very difficult to solve. (Spesifik) Some math problems are very difficult to solve. (Tidak spesifik)

Jika diikuti oleh benda yang tidak spesifik, determiner berikut hanya diikuti oleh singular noun (bandingkan dengan pola di B.1): Each Every Contoh:

singular noun

singular verb

Each person has one role. (Tiap orang punya peranan). INCORRECT JIKA: Each persons has one role. Every second counts. (Tiap detik berarti/bernilai). INCORRECT JIKA: Every seconds counts. Everything looks great now. INCORRECT JIKA: Everythings look great now. Everyone has gone. INCORRECT JIKA: Everyones have gone. Everybody is invited to my party. INCORRECT JIKA: Everybodies are invited to my party.

Note: Pola ini sudah dibahas pada topik: Words always followed by singular verbs.

Penggunaan OF yang optional


Jika ALL dan BOTH diikuti oleh specific nouns, penggunaan OF adalah optional (bisa digunakan bisa juga tidak, dan dua-duanya benar).

All of the students in my class are smart. All the students in my class are smart. All of those books are mine. All those books are mine. I know both of those men. I know both those men. Both of those boys are trying hard to get Susans attention. Both those boys are trying hard to get Susans attention.

C. Verb + OF
Beberap verb sering digunakan bersamaan dengan OF. OF setelah verb pada umumnya dapat digantikan dengan ABOUT. (Baca topic : Preposition part 2).Verbs + OF yang sering digunakan baik dalam speaking maupun writing antara lain:

think of = think about discuss of = discuss about talk of = talk about dream of = dream about approve of worry of =worry about consist of

Contoh:

I am thinking of mastering English more seriously. (Aku sedang mikir-mikir untuk memperdalam bahasa Inggris dengan lebih serius). We discussed of our plan last night. (Kami mendiskusikan rencana kami tadi malam). I dont want to talk of it. (Aku tidak mau membicarakan tentang hal itu). Through hard work, you will accomplish what you have dreamed of. (Dengan kerja keras, kamu akan mencapai apa yang telah kamu cita-citakan). Have your parents approved of your getting married? (Apakah orang tua kamu sudah menyetujui tentang perkawinan yang akan kamu laksanakan?) She always worries of her sons attitude. (Dia selalu mencemaskan prilaku anaknya).

The book consists of ten chapters. (Buku itu terdiri dari (mengandung) 10 Bab).

D. Noun + OF
Noun + OF yang sering digunakan antara lain:

choice of intention of method of = method for possibility of

Contoh:

The choice of being either a master in English language or not is all in your own hand. (Pilihan untuk menjadi master dalam bahasa Inggris atau tidak semuanya ada pada diri kamu sendiri). Despite their divorce, they have no intention of not taking care of their children together. (Walaupun mereka cerai, mereka tidak punya maksud untuk tidak merawat anak mereka bersama-sama). I wish I had a better method of teaching English. (Aku berharap aku punya sebuah metode yang lebih baik dalam mengajar bahasa Inggris). There is a possibility of increasing our salary, isnt there? (Ada sebuah peluang untuk menaikkan gaji kami, bukan?)

E. Adjective + OF
Adjective + OF yang sering digunakan antara lain:

afraid of worried of capable of fond of tired of

Contoh:

Many people are afraid of dogs. I was worried of you so much. If you continue practicing your English, you will be capable of speaking English well. (Jika kamu terus melatih bahasa Inggris kamu, kamu akan dapat berbicara dalam bahasa Inggris dengan baik). Although Mbah Surips Tak Gendong is not extraordinary, many people are fond of listening to it. (Walaupun lagu Tak Gendongnya Mbah Surip tidak luar biasa (bagus), banyak orang suka mendengarkan lagu itu). Shut the fuck up! I am tired of your nonsense. (Tutup mulutmu! Aku capek dengarkan omong kosongmu).

Perbedaan penggunaan in order to dengan in order (that)


By Swara Bhaskara on October 2, 2009 02:54 No Comments Beberapa pertanyaan yang masuk ke email saya menanyakan perbedaan penggunaan in order to dengan in order (that). Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut. In order to dan in order (that) sama-sama digunakan untuk mengekspresikan tujuan dan keduanya sama-sama berarti agar atau untuk. Namun demikian, penggunaannya dalam kalimat sangat berbeda.

A. Penggunaan in order to
In order to selalu diikuti oleh verb1, seperti terlihat pada formula berikut: Subject + verb + object + in order to + verb1 + object

In order to + verb1 + object, subject + verb + object Contoh: 1. We should study hard in order to pass the exam. (Kita harus belajar keras agar lulus ujian). 2. Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening in order to avoid traffic jam. (Banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam untuk menghindari kemacetan lalu lintas). 3. He works very hard in order to be able to support his family. (Dia bekerja sangat keras agar dapat mensuport keluarganya). Dengan menggunakan pola pada baris kedua, ketiga kalimat di atas dapat ditulis menjadi: 1. In order to pass the exam, we should study hard . (Agar lulus ujian, kita harus belajar keras ). 2. In order to avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening . (Untuk menghindari kemacetan lalu lintas, banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam). 3. In order to be able to support his family, he works very hard . (Agar dapat mensuport keluarganya, dia bekerja sangat keras ).

B. Penggunaan in order (that)


In order atau in order that selalu diikuti oleh clause (S + V), seperti terlihat pada formula berikut: Subject + verb + object + in order (that) + subject + verb1 + object In order (that) + subject + verb1 + object, subject + verb + object Contoh: 1. We should study hard in order we pass the exam. Atau, We should study hard in order that we pass the exam. (Kita harus belajar keras agar kita lulus ujian). 2. Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening in order they avoid traffic jam. Atau, Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening in order that they avoid traffic jam. (Banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam agar mereka terhindar dari kemacetan lalu lintas). 3. He works very hard in order he is able to support his family. Atau, He works very hard in order that he is able to support his family. (Dia bekerja sangat keras agar dia dapat mensuport keluarganya). Dengan menggunakan pola pada baris kedua, ketiga kalimat di atas juga dapat ditulis menjadi: 1. In order we pass the exam, we should study hard . Atau, In order that we pass the exam, we should study hard. (Agar kita lulus ujian, kita harus belajar keras). 2. In order they avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening . Atau, In order that they avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening. (Agar mereka terhindar dari kemacetan lalu lintas, banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam). 3. In order he is able to support his family, he works very hard . Atau, In order that he is able to support his family, he works very hard . (Agar dia dapat mensuport keluarganya, dia bekerja sangat keras).

C. Penggunaan in order + for object pronoun/noun + to


Kedua pola di atas (A & B) dapat dimodifikasi menjadi : Subject + verb + object + in order + for + object pronoun/noun + to + verb1 + object In order + for + object pronoun/noun + to + verb1 + object, subject + verb + object Contoh: 1. We should study hard in order for us to pass the exam. (Kita harus belajar keras agar kita lulus ujian).

2. Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening in order for them to avoid traffic jam. (Banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam agar mereka terhindar dari kemacetan lalu lintas). 3. He works very hard in order for him to be able to support his family. (Dia bekerja sangat keras agar dia dapat mensuport keluarganya). Dengan menggunakan pola pada baris kedua, ketiga kalimat di atas dapat ditulis menjadi: 1. In order for us to pass the exam, we should study hard . (Agar kita lulus ujian, kita harus belajar keras ). 2. In order for them to avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening . (Agar mereka terhindar dari kemacetan lalu lintas, banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam). 3. In order for him to be able to support his family, he works very hard . (Agar dia dapat mensuport keluarganya, dia bekerja sangat keras ).

D. In order to + verb1 vs to + verb1


Apakah in order pada pola A dapat dihilangkan sehingga tinggal infinitive-nya saja? Ya, bahkan penggunaan infinitive lebih sering digunakan. (Lihat Infinitives dan Penggunaannya). Contoh: 1. We should study hard to pass the exam. (Kita harus belajar keras agar lulus ujian). 2. Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening to avoid traffic jam. (Banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam untuk menghindari kemacetan lalu lintas). 3. He works very hard to be able to support his family. (Dia bekerja sangat keras agar dapat mensuport keluarganya). Jika infinitivenya diletakkan di depan, kalimatnya menjadi: 1. To pass the exam, we should study hard . (Agar lulus ujian, kita harus belajar keras ). 2. To avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening . (Untuk menghindari kemacetan lalu lintas, banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam). 3. To be able to support his family, he works very hard . (Agar dapat mensuport keluarganya, dia bekerja sangat keras ). So, tidak begitu sulit, bukan? Jika anda ingin tambahan contoh kalimat penggunaan in order to dan in order (that) dapat dibaca di topik Conjunctions dan Penggunaannya.

Penggunaan Kata Depan BY


By Swara Bhaskara on September 9, 2009 12:57 5 Comments Pada umumnya, penggunaan kata depan BY adalah sebagai berikut:

a. by + the/a/adjective pronoun + tempat


Phrase ini memiliki dua arti, yaitu: melewati dan di dekat. Jika kalimatnya menggunakan verb yang mengandung makna bergerak/berpindah tempat, by = melewati (Lihat contoh 1 -2). Sebaliknya, jika kalimatnya menggunakan verb yang bermakna tidak berpindah tempat, maka by = di dekat. (Liha t contoh 3-5). Contoh: 1. They walked by the library on the way home. (Mereka berjalan melewati perpustakaan itu dalam perjalanan pulang). 2. We drove by your house last weekend but we completely forgot to stop by. (Kami naik mobil melewati rumahmu, tetapi kami benar-benar lupa untuk singgah).

3. The young girl was crying by a telephone post when her parents picked her up. (Gadis kecil itu sedang menangis di dekat sebuah tiang telepon ketika orang tuanya menjemputnya). 4. She stands by the window every night thinking of her long distance lover. (Dia berdiri di dekat jendela tiap malam memikirkan kekasihnya nun jauh di sana). 5. I just parked my car by yours. (Aku baru saja memarkir mobilku di dekat mobilmu).

b. by + object kalimat
Phrase ini digunakan dalam kalimat pasif. Dalam hal ini, by = oleh. Contoh: 1. The company is being sued by its laborers. (Perusahaan itu sedang dituntut (di meja pengadilan) oleh buruh-buruhnya). 2. My cellphone was stolen by someone this morning. (Hpku dicuri oleh seseorang tadi pagi).

c. by + specific time
Yang dimaksud dengan specific time di sini antara lain: jam (7 oclock, 8 a.m, 12 p.m, dst), atau dawn (subuh), noon, midday (jam 12 siang), dusk (magrib), midnight (jam 12 malam). Jika diikuti oleh specific time, by = before (= sebelum). Contoh: 1. Meet me by noon tomorrow! (Temui aku sebelum jam 12 siang besok). 2. They usually have dinner by 7 oclock in the evening. (Mereka biasanya makan malam sebelum jam 7 malam). 3. We will arrive there by midnight. (Kita akan tiba di sana sebelum jam 12 malam).

d. by + bus/plane/train/ship/car/bike, dst
Phrase ini menyatakan alat tranportasi yang digunakan untuk pindah atau bepergian. Contoh: 1. It was very fascinating to travel by train during the fall. I could enjoy an unforgettable view of colorful leaves along the train tracks. 2. It would be much nicer to go to the office by car than by bus.

e. by then
By then = sebelum waktu tertentu di masa lampau atau di masa mendatang. Contoh: 1. I will graduate from the university in 2011. By then, I hope I have found a job. (di kalimat ini, by then = sebelum tahun 2011). 2. Soeharto died last year. By then, he had governed our country for more than 30 years. (di kalimat ini, by then = sebelum tahun lalu).

f. by way of
By way of = via (= melalui) Contoh: 1. We drove from Surabaya to Jakarta by way of Jalur Pantura. 2. Many ships cruise from Europe to Asia by way of the Suez Canal.

g. by the way
By the way = incidentally = secara tak sengaja/secara kebetulan. Contoh:

1. By the way, Ive got two tickets for the movie. Would you like to go with me? By the way juga berarti omong-omong, biasanya digunakan untuk membelokkan arah pembicaraan. Contoh: 1. By the way, are you married?

h. by far
By far = considerably Contoh: 1. This is by far the best cellphone Ive ever had. 2. By far, youre the most beautiful, caring, loving person I have ever met.

i. by accident/by mistake
By accident/by mistake = not intentionally (= dengan tidak disengaja); dan merupakan antonim (kebalikan) dari on purpose. Contoh: 1. Even though the student broke the microscope by accident, he had to be responsible for the repairing expense. 2. I didnt do it on purpose. It happened by accident.

Penggunaan Kata Depan FROM


By Swara Bhaskara on September 9, 2009 12:48 1 Comment Kata depan FROM (= dari) merupakan antonym (kebalikan) dari TO (= ke). FROM pada umumnya diikuti oleh noun berupa tempat (daerah, kota, negara, dll.) dan aktivitas. Jika aktivitas berupa verb, maka verb tersebut selalu dalam bentuk gerund (verb1+ing). Phrase dan expression (ungkapan) umum yang menggunakan kata depan FROM antara lain:

a. to be + from / come + from


Kedua phrase ini (to be from dan come from) digunakan untuk: 1. Menyatakan asal seseorang (daerah/kota/negara tempat kelahiran), dengan catatan:

Gunakan to be + from atau verb + from dalam pola simple present tense jika orang yang dimaksud masih hidup.

Contoh: 1. Hi everybody! My names Made. Im from Bali. Atau, I come from Bali. 2. Where is Ricardo Kaka, the gifted football player, from? Atau, Where does Ricardo Kaka, the gifted football player, come from? I know him very well. He is from Brazil. Atau, He comes from Brazil. (gifted = talented = berbakat). 3. Ebiet G. Ade is from Yogyakarta, isnt he? Atau, Ebiet G. Ade comes from Yogyakarta, doesnt he? 4. Celine Dion is from Canada, but she lives in the United States of America now. Dari keempat contoh di atas, Made, Ricardo Kaka, Ebiet G. Ade, dan Celine Dion berturut-turut berasal (tempat kelahirannya) dari Bali, Brazil, Yogyakarta, dan Canada, dan dinyatakan dalam simple present tense karena keempat orang tersebut masih hidup. Note: Jika to be + from atau come + from diikuti oleh nama negara, phrase ini menunjukkkan kewarganegaraan orang tersebut. Pada contoh 2 dan 4 di atas, Kaka berkewarganegaraan Brazil sedangkan Celine Dion berkewarganegaraan Canada.

Gunakan to be + from atau come + from dalam pola simple past tense jika orang yang dimaksud sudah meninggal dunia.

Contoh: 1. Mr. Soekarno, our first president, was from Blitar, wasnt he? Atau, Mr. Soekarno, our first president, came from Blitar, didnt he? 2. Lady Diana was from Wales. Atau, Lady Diana came from Wales. 2. Menyatakan starting point Jika to be + from atau come + from diikuti oleh nama daerah/kota/negara, dan orang yang dimaksud masih hidup, phrase ini menunjukkan dari mana orang tersebut datang (bergerak). Dengan kata lain, daerah/kota/negara tersebut menjadi starting point atau tempat awal. Walaupun destination (daerah/kota/negara tujuan) pada phrase ini tidak disebutkan, secara implicit terkandung bahwa destination-nya adalah tempat dimana si pembicara berada. (Bandingkan dengan poin b di bawah). Contoh: 1. He came from Medan last night. 2. Paul Klassen, along with his wife and daughter, is going to come from Canada on December 22. Selain mengikuti verb come, kata depan from juga sering mengikuti verb berikut: walk, drive, run, jump, return, arrive, fly, dll. Begitu juga starting point-nya, selain nama daerah/kota/negara, starting point juga bisa berupa tempat/alamat/lokasi bangunan, dll., atau berupa aktivitas tertentu. Contoh: 1. She walked from school yesterday because her father didnt pick her up. (pick up = menjemput). 2. It took me two hours to drive from that village. 3. Running from that blue building, which is only about a hundred meter long, made my breath short. (make my breath short = membuatku terengah-engah). 4. Someone committed suicide by jumping from the tenth floor of that apartment. (commit = melakukan; suicide = bunuh diri; the tenth floor= lantai kesepuluh; gunakan apartment jika komunikasi dengan orang Amerika atau Kanada, atau flat jika komunikasi dengan orang Inggris). 5. Tony and Rony will return from their trip tomorrow. 6. Jenny is at home now. She just arrived from visiting her grandparents. Remember: Jika from diikuti oleh verb, verb tersebut harus dalam bentuk gerund (Lihat contoh 6). Verb seperti : prevent (mencegah), block (memblokir), ban (melarang), bar (melarang), prohibit (melarang), shield (melindungi), protect (melindungi), dll. juga diikuti oleh from. Dalam hal ini, noun setelah from mangandung makna tujuan, bukan sebagai starting point. Contoh: 1. 2. 3. 4. Plants should be watered regularly to prevent them from wilting. (wilt = layu). Turtles use the hard shell on their back to protect themselves from predators. Due to her erotic dances, Dewi Persik has been banned from performing in some provinces. We should protect our traditional belongings such as batik, Pendet, Reog Ponorogo, from being taken over by our neighboring country. 5. Even though Igloos are made of ice, they are very effective to shield the Eskimos from freezing air. (igloo = rumah orang Eskimo).

b. from + starting point + to + destination


Contoh: 1. Indonesia stretches from Sabang to Merauke. 2. Is it possible to drive from Jakarta to Surabaya in one day? Note: Selalu gunakan FROM TO, bukan from till/until. Jadi, INCORRECT jika ditulis:

1. Indonesia stretches from Sabang till Merauke. 2. Is it possible to drive from Jakarta until Surabaya in one day?

c. from + waktu start + to + waktu berakhir


Yang dimaksud dengan waktu di sini antara lain: jam (7 a.m, 8 a.m. dst), bagian dari hari (dawn, morning, dst), nama hari (Monday, Tuesday, dst), bulan (January, February, dst), year (2000, 1945, dst). Contoh: 1. 2. 3. 4. The class was from 2 to 4 p.m. The journey was from dawn to dusk. It was a long journey, wasnt it? I will be busy from Monday to Friday, but I will be free on Saturday and Sunday. Meteorologically speaking, in Canada, as well as other temperate countries in northern hemisphere, spring is from March 1 to May 30, summer is from June 1 to August 31, fall or autumn is from September 1 to November 30, and winter is from December 1 to February 28. (temperate country = negara beriklim sedang, dengan 4 musim; northern hemisphere = belahan bumi utara; spring = musim semi; summer = musim panas; autumn = fall = musim gugur; winter = musim dingin). 5. Japan occupied Indonesia from 1942 to 1945. (occupy = menguasai/menjajah). Note: Selalu gunakan FROM TO, bukan from till/until.

d. From time to time (= occasionally) = sekali-sekali.


Contoh: 1. Although we have broken up, we still get in touch with each other from time to time. (have broken up = telah putus) 2. He is not a strict vegetarian. From time to time, he eats meat. (strict = ketat).

e. Different from vs different than


Gunakan from, bukan than, jika membuat kalimat perbandingan (comparison) yang menggunakan kata sifat different. (Lihat comparative comparisons (Comparisons part 2). Contoh: 1. Although they are twins, they are different from each other. (Walaupun mereka kembar, mereka berbeda satu sama lain). INCORRECT jika: Although they are twins, they are different than each other. 2. The American English is different from the British one. 3. Apples produced in Malang taste different from those produced in the New Zealand.

Noun Clauses
By Swara Bhaskara on June 22, 2009 10:36 7 Comments

Noun clause adalah clause (i.e. subject dan verb) yang difungsikan sebagai noun. Noun clause dalam kalimat pada umumnya digunakan sebagai subject dan object kalimat. Noun clause dapat diawali oleh:

Question word atau relative pronoun baik berupa single question word maupun phrase: o Single question word (i.e. when, how, what, ect.). o Question word + determiner/ noun/ adjective / adverb. o Question word + infinitive. Conjunction (i.e. whether dan if). That atau the fact that.

Sehingga pola dari noun clause adalah:

Question word/conjunction/that + subject + verb +


A. Noun Clauses diawali dengan Question words
Dalam How to Address Questions sudah dibahas tentang penggunaan kata tanya baik dalam membuat information questions maupun dalam membuat embedded questions. Embedded questions tersebut adalah noun clause. Dalam section ini diberikan contoh tambahan untuk merefresh memori anda.
1. Single question words.

Contoh:
1. Where she is now is still unknown. 2. When they arrive is still uncertain. 3. I know what you did last summer and I still know what you did last summer are two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt. Perhatikan: dalam kalimat ini, noun clause what you did last summer menjadi object dari I know dan I still know, dan setelah digabung dengan: are two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt, menjadi subject majemuk dari kalimat.

Noun clause dapat ditempatkan diawal kalimat (sebagai subject) atau sebagai object. Jika anda ingin merubah posisi noun clause dari subject kalimat menjadi object kalimat, biasanya dibutuhkan pronoun it atau sedikit modifikasi kata. Contoh di atas menjadi:
1. It is still unknown where she is now. 2. Do you know when they arrive? 3. Two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt are I know what you did last summer and I still know what you did last summer. Karena merupakan judul movies, noun clause what you did last summer tidak perlu diputar posisinya.

Note: a) Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. when, whenever, where) juga dapat berfungsi sebagai adverbial clause. Contoh:
1. I was reading a book when the phone rang. 2. I went to where I and my ex girlfriend had been last weekend. 3. I suddenly get nausea whenever I see his face. (nausea = mual/mau muntah).

Contoh yang lain dapat dibaca di topik: Conjunctions. b). Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. who, whom, whose + noun) juga dapat berfungsi sebagai adjective clause. Dalam hal ini, kata tanya tersebut sebenarnya adalah relative pronoun. Well, jangan terlalu dipusingkan dengan istilah. Yang penting anda mengerti pola/struktur kalimatnya. Tapi, jika anda penasaran, silakan baca topic adjective clauses. Contoh:
1. I think you whom Mr. Dodi was looking for. (Saya kira kamu (orang) yang pak Dodi sedang cari-cari tadi). 2. Mr. Dodi, who is a teacher, was looking for you at school. 3. Rommy, whose book was stolen last week, just bought another new book yesterday.

Lantas, bagaimana cara membedakan apakah itu noun clause, adverbial clause, atau adjective clause? Jawabannya sederhana. Noun clause dapat digantikan dengan pronoun it, sedangkan adverbial clause dan adjective clause tidak. Noun clause menjawab pertanyaan what dan who/whom; Adverbial clause menjawab pertanyaan when, where, how (termasuk how much, how often, ect), dan why. Adjective clause (i.e. kata sifat yang berbentuk clause) menerangkan noun, dan relative pronounnya (i.e. who, that, ect.) dalam bahasa Indonesia berarti yang. Adverbial clauses sudah disinggung pada pembahasan tentang conjunctions. Khusus untuk perbedaan noun clause dan adjective clause dapat dibaca di topik: Perbedaan Noun Clause dan Adjective Clause.

2. Question words + ever/soever

Kecuali how, diakhir question words dapat ditambahkan ever atau soever menjadi whenever = whensoever, whatever= whatsoever, dan seterusnya. Arti ever atau soever di sini sama, yaitu saja/pun, tinggal dikombinasikan dengan kata tanya di depannya. Sedangkan, how+ever menjadi however (i.e. adverb atau juga disebut kata transisi yang berarti namun/walapun demikian) tidak termasuk dalam katagori ini. Contoh:
1. We will accept whatever you want us to do. (Kami akan menerima/melakukan apa saja yang kamu ingin kami lakukan). 2. Whoever can melt her feeling is a very lucky guy. (melt = meluluhkan). Be careful: guy (dibaca gae)= lakilaki, sedangkan gay (dibaca gei) = fag = homo. 3. She has agreed to wherever the man would bring her. (Dia telah setuju kemanapun pria itu membawanya pergi). Note: in speaking (informal), preposition (dalam hal ini to, etc.) biasanya diletakkan di ujung kalimat. She has agreed wherever the man would bring her to. 3. Question words + nouns

Question words + nouns yang sering digunakan antara lain: what time (jam berapa), what day (hari apa), what time (jam berapa), what kind (jenis apa), what type (tipe apa), whose + nouns (i.e. whose car, whose book, ect.), dan seterusnya. Contoh:
1. 2. 3. 4. I cant remember what day we will take the exam. As long as I am faithful, she doesnt care what type of family I come from. (faithful = setia). Do you know what time it is? I dont know whose car is parked in front of my house.

4. Question words + adjectives

Question words + adjectives yang sering digunakan antara lain: how long (berapa panjang/lama), how far (berapa jauh), how old (berapa tua/umur), ect. Contoh:
1. Man! She still looks young. Do you know how old she actually is? 2. I am lost. Could you tell me how far it is from here to the post office? 3. What a jerk. He didnt even ask how long I had been waiting for him. 5. Question words + determiners.

Question words + determiners yang sering digunakan adalah: how many (berapa banyak) dan how much (berapa banyak). Remember: how many diikuti oleh plural nouns, sedangkan how much diikuti oleh uncountable nouns. Contoh:
1. Is there any correlation between how good he or she is in English and how many books he or she has? 2. How much your English skill will improve is determined by how hard you practice. 6. Question words + adverbs.

Question words + adverbs yang sering digunakan adalah: how often (berapa sering), how many times (berapa kali) ect. Contoh:
1. No matter how often I practice, my English still sucks. (Tidak memandang berapa kali saya latihan, bahasa Inggris saya masih jelek). Suck (informal verb) = jelek/tidak baik; arti suck yang lain: mengisap. 2. I dont want my parents to know how many times I have left school early. (leave school early = bolos).

7. Question words + infinitives.

Jika question words langsung diikuti oleh infinitives, invinitives tersebut mengandung makna should atau can/could. Perhatikan bahwa subject setelah question words dihilangkan. Contoh:
1. She didnt know what to do = She didnt know what she should do. (Dia tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan). 2. Please tell me how to get the train station from here = Please tell me how I can get the train station from here. 3. We havent decided when to go to the beach = We havent decided when we should go to the beach. 4. Marry told us where to find her = Marry told us where we could find her.

B. Noun clauses diawali dengan whether/if


Whether bisa diikuti oleh OR/NOT bisa juga tidak; makna kalimat biasanya sama walaupun OR/NOT tidak disebutkan (ini tergantung konteks kalimat). Untuk penggunaan if, selain telah dibahas di topic conjunctions, juga telah dibahas di topic conditionals. Note: whether pelafalannya sama dengan weather (cuaca), tulisannya juga mirip. Be careful, jangan sampai tertukar. Contoh:
1. I am not sure whether she is coming or not = I am not sure whether or not she is coming = I am not sure whether she is coming. (Saya tidak yakin apakah dia akan datang atau tidak). 2. We cant decide whether we should go out or stay home. = We cant decide whether to go or (to) stay home. Perhatikan, infinitives juga dapat digunakan setelah whether. 3. I am not sure whether I should take economics or law after I graduate from high school. (Saya tidak yakin apakah saya harus ngambil Ekonomi atau Hukum setelah lulus SMA nanti). 4. If you take economics, I will take economics. On the other hand, if you take law, I will take law too.

C. Noun clauses diawali dengan that/the fact that


Di sini that berarti bahwa, sedangkan the fact that berarti fakta bahwa. Sedangkan, that dalam adjective clauses berarti yang. Contoh:
1. That she has had a PhD degree at the age of 20 surprises a lot of people = It surprises a lot of people that she has had a PhD degree at the age of 20. 2. It is the fact that the world is round = the fact that the world is round is well known. 3. It was obvious that she was very sick = The fact that she was very sick was obvious. 4. It seems that it is going to rain soon.

Sekarang coba anda latihan buat kalimat dengan menggunakan:


a. It is + (true, too bad, unfortunate, strange, impossible, unlikely, a well known fact, my belief, etc) + (that/the fact that) + S +V. b. It + stative + (that/the fact that) + S +V. Kata-kata yang termasuk stative verbs dapat dilihat pada topik simple present tense.

Prepositions (Part 1)
By Swara Bhaskara on May 31, 2009 03:46 2 Comments

Introduction
Dalam bahasa Indonesia sering kita gunakan kata-kata seperti ke, dari, di atas, di bawah, di dalam, di antara dan seterusnya. Dalam bahasa Inggris kata-kata tersebut menjadi to, from, on, under, in, between, dan seterusnya. Kata-kata seperti ini disebut kata depan atau dalam bahasa Inggris disebut prepositions. Sama halnya dalam bahasa Indonesia, prepositions juga ditempatkan sebelum noun (baik single noun maupun noun phrase) atau sebelum pronoun.

Penggunaan kata depan tertentu ada yang sangat sederhana. Dalam hal ini, anda hanya perlu mengetahui arti dari kata depan tersebut. Gambar di samping mengilustrasikan posisi dan arah suatu aktivitas (ditunjukkan oleh tanda panah) dari kata depan tertentu terhadap kotak hijau. Kata depan yang dimaksud antara lain, above, over ( di atas), on (di atas/ pada permukaan sesuatu), in (di dalam), out ( di luar), through (melalui), below, under, underneath (di bawah), beside (di samping), by, near (di dekat. Khusus untuk by juga bisa berarti melewati), to (ke), from (dari), into (masuk ke), out of (keluar dari). Dengan menggunakan ilustrasi di samping, perhatikan contoh berikut: 1. Two big spiders are hanging above the green box. (Dua laba-laba besar sedang bergantungan di atas kotak hijau itu). 2. Dont sit on that green box. Its very fragile. (Jangan duduk di atas kotak hijau itu. Kotaknya sangat mudah pecah). 3. What is it in the green box? (Apakah di dalam kotak hijau itu?). 4. I dont know. Its probably sugar in it because there are so many ants marching to the box. (Saya tidak tahu. Mungkin gula di dalamnya. karena ada begitu banyak semut sedang berarak-arakan ke/menuju kotak tersebut). 5. Lets have a closer look. Wow, apparently they have gone into and out of the box through that big hole. (Mari kita lihat lebih dekat. Woo, tampaknya mereka/semut-semut itu telah masuk dan keluar kotak melalui lubang besar itu). 6. Sugar is scattering on the floor out of the box. (Gula berserakan di lantai di luar kotak tersebut). 7. Lets clean the floor, then we put another box beside the green one and the other box by the window. (Mari kita bersihkan lantainya, kemudian kita taruh satu kotak lagi di samping kotak berwarna hijau itu dan satu kotak lainnya di dekat jendela). 8. What is it under the box? (Apakah dibawah kotak itu?) Tetapi penggunaan kata depan tidak selalu seperti yang digambarkan di atas. Dalam hal ini, setiap definisi kata depan selalu memiliki perkecualian. Noun yang mengikutinya dan ekspresi-ekspresi yang ingin dikemukakan menentukan kata depan yang harus digunakan. Sebagai contoh,

The project will start in March. (Proyek itu akan dimulai pada bulan Maret). The project will start on March, 2010. (Proyek itu akan dimulai pada bulan Maret tahun 2010). She lives on Jalan Sudirman. (Dia tinggal di jalan Sudirman). She lives at 10 Jalan Sudirman. (Dia tinggal di jalan Sudirman no. 10).

Pada contoh di atas, mungkin timbul pertanyaan Kenapa digunakan in March dan on March, 2010 sedangkan dalam bahasa Indonesia sama-sama bisa menggunakan kata depan pada? Dan Kenapa digunakan on Jalan Sudirman dan at 10 Jalan Sudirman sedangkan dalam bahasa Indonesia sama-sama menggunakan kata depan di? Saya sarankan anda tidak perlu mencari alasannya (nanti bingung), karena seperti yang telah disebutkan di atas, setiap definisi kata depan selalu memiliki perkecualian. Yang perlu dicatat adalah kapan kata depan tertentu digunakan (diikuti oleh noun apa dan untuk menyatakan ekspresi apa). Oleh karena itu, hafalkan dan bandingkan penggunaan dari tiap kata depan dengan kata depan lainnya. Pada posting berikut, kita akan bahas penggunaan setiap kata depan mulai dari yang sederhana (the easy part) sampai yang kompleks (the hard part).

Prepositions (Part 2)
By Swara Bhaskara on June 2, 2009 13:22 No Comments

Di Prepositions (Part 2) ini kita akan bahas penggunaan about, above, across, after, along, among/amongst, around, behind, below, beside, besides, beyond, between dan during. Perhatikan dan bandingkan penggunaannya, khususnya prepositions yang telah di-link.

1. About

a. About berarti tentang jika mengikuti verbs, seperti talk, think, discuss, worry, hear, etc. Contoh:
1. Lets talk about our relationship now. (Mari kita bicarakan tentang hubungan kita sekarang). 2. Dont you think about studying abroad? (Tidakkah kamu berfikir tentang kuliah/belajar di luar negeri?). 3. You missed the class yesterday. We discussed about the usage of prepositions. (Kamu tidak masuk kelas kemarin. Kami mendiskusikan tentang penggunaan kata depan). 4. Where have you been? We were all worried about you. (Dari mana saja kamu? Kami semua cemas tentang kamu). 5. We have heard about your success. (Kami telah mendengar tentang keberhasilan kamu).

Note: Pada verbs di atas, preposition about juga bisa diganti dengan preposition of. Arti tidak berubah dan tingkat formalitasnya juga sama.
1. Lets talk of our relationship now. 2. Dont you think of studying abroad? dst.

b. About berarti kira-kira atau kurang lebih (artinya sama dengan around. Lihat 7.b). Contoh:
1. How tall is he? I am not sure but I think he is about 175 cm tall. (Berapa tingginya dia? Saya tidak yakin tapi dia kira-kira 175 cm tingginya).

c. About berarti akan segera (i.e. melakukan aktivitas) jika diikuti oleh gerund atau infinitive. Contoh:
1. DR. Stewart is about leaving his office now. (Dr. Stewart akan segera meninggalkan kantornya sekarang). 2. Its about to rain now. (Akan segera turun hujan sekarang).

2. Above
Above berarti di atas. Kata depan ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu noun (misalnya seagulls) berada di atas noun lainnya (misalnya sea water), tetapi noun yang di atasnya tidak melekat atau bersentuhan dengan noun di bawahnya. Bandingkan dengan penggunaan preposition on.
1. Many seagulls fly above the sea water every afternoon. (Banyak burung camar terbang di atas air laut itu setiap sore). 2. A big aircraft can fly more than 3,000 feet above the sea level. (Sebuah pesawat terbang besar dapat terbang lebih dari 3 ribu kaki di atas permukaan laut).

3. Across
Across berarti melintasi/menyeberangi.
1. He wouldnt have been hit by a car if he had walked across the pedestrian bridge. (Dia tidak akan tertabrak sebuah mobil jika dia telah berjalan melintasi/menyebrangi/melalui jembatan khusus untuk pejalan kaki). 2. The Indonesian government keeps hunting the fugitives even though they have fled across the Indonesian border. (Pemerintah Indonesia terus memburu para buron walaupun mereka telah melarikan diri menyeberangi perbatasan wilayah Indonesia). 3. Till now, some students in remote villages still have to swim across a river to go to school. (Sampai sekarang, beberapa siswa di desa-desa terpencil masih harus berenang menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah).

4. After
a. After berarti setelah.
1. I always go to school after breakfast. (Saya selalu pergi ke sekolah setelah sarapan). 2. What will you do after school? (Apa yang akan kamu lakukan setelah sekolah?).

Note: Selain sebagai preposition, after juga dapat berfungsi sebagai conjunction, tetapi grammar-nya beda. Jika sebagai preposition, after langsung diikuti oleh noun, sedangkan jika berfungsi sebagai conjunction, after harus diikuti oleh clause (i.e. S + V). Perhatikan kalimat berikut:
1. They played football after they had finished doing their homework.

b. After sering digunakan untuk mengikuti verb look, name, etc. Contoh:
1. My grandparents had looked after me before I went to elementary school. (Kakek dan nenek saya telah merawat saya sebelum saya sekolah di SD). 2. He was named after his late grandfather. (Dia diberi nama seperti nama almarhum kakeknya). Note: selain berarti terlambat, late juga berarti almarhum.

5. Along
Along berarti di sepanjang. Contoh:
1. The rescuers had tried hard to find all the casualties of Adam Air crash along the west coast of Sulawesi but they found none. (Para regu penyelamat telah berusaha keras menemukan para korban jatuhnya pesawat Adam Air di sepanjang pantai barat Sulawesi tetapi mereka tidak menemukan seorang korban pun). 2. He drove along the road. (Dia mengendari (mobilnya) di sepanjang jalan).

6. Among/amongst
Among atau amongst dapat berarti: a. diantara Contoh:
1. They have to share the work among themselves. (Mereka harus membagi tugas diantara diri mereka). 2. Among them, Jody is the cleverest. (Diantara mereka, Jody lah yang terpintar).

Note: Gunakan among jika nounnya lebih dari dua. Sebaliknya, gunakan between jika nounnya hanya dua. Lihat penggunaan between di bawah. b. di tengah-tengah/dikelilingi oleh Contoh:
1. The legislator candidate was standing among his followers. (Calong anggota DPR itu sedang berdiri diantara pengikut-pengikutnya). 2. It doesnt feel good to live among rich people. (Rasanya tidak enak hidup di tengah-tengah orang kaya).

c. salah satu (= one of) Contoh:


1. Canada is among the biggest countries in the world. (Kanada adalah salah satu negara paling besar di dunia). = Canada is onf of the biggest countries in the world. 2. Indonesia is among the most populated countries in the world. (Indonesia adalah salah satu negara yang paling padat penduduknya di dunia)

7. Around
Around dapat berarti: a. mengitari/mengelilingi Contoh:

1. The moon takes 30 days to travel around the earth. (Bulan butuh 30 hari untuk (bergerak) mengelilingi bumi). 2. Many people walk around the park at the weekend. (Banyak orang berjalan mengelilingi taman pada akhir pekan).

b. sekitar (= about. Lihat 1.b). Contoh:


1. My father will be home around 7 oclock. 2. The criminal is black and around 180 cm tall. (Penjahat itu (berkulit) hitam dan tingginya sekitar 180 cm).

8. Behind
Behind berarti di belakang atau di balik Contoh:
1. Although the thieves had hidden themselves behind the hidden wall, the police succeeded in arresting them. (Walaupun pencuri-pencuri itu telah menyembunyikan dirinya sendiri di balik didindang yang tersembunyi, polisi berhasil menciduknya/menangkapnya) 2. The man walked slowly towards his girlfriend and then gently hugged her from behind. (Pria itu melangkah perlahan mendekati pacarnya, kemudian memeluknya dengan lembut dari belakang). 3. The runner sprinted and left all of his opponents far behind. (Pelari itu berlari cepat dan meninggalkan lawan-lawannya jauh di belakang). 4. Dont put anything behind that door. (Jangan taruh apa pun di balik pintu itu).

9. Below
Below dapat berarti: a. di bawah. Umumnya untuk menyatakan bahwa suatu noun berada di bawah noun lainya. Noun yang dimaksud (noun yang berada di bawah tersebut) masih berada di atas permukaan/tanah/lantai/dasar. Contoh:
1. What is it below that plane? (Apakah di bawah pesawat terbang itu?). 2. Fish lives below the water surface. (Ikan hidup di bawah permukaan air).

b. Lebih rendah dari (=lower than=less than) Contoh:


1. Water freezes when its temperature drops below zero degree centigrade. (Air membeku jika suhunya turun di bawah nol derajat celcius). 2. Your grade is below mine. (Nilai kamu lebih rendah dari nilai saya).

10. Beside
Beside = next to yang berarti di samping. Contoh:
1. Is there anybody beside you either on your left or your right now? (Adakah orang di samping kamu baik di sisi kiri maupun sisi kanan kamu?). 2. If you are not a smoker, its harmful for you to stand beside someone who is smoking. (Jika kamu bukan perokok, (adalah) berbahaya bagi kamu untuk berdiri di samping orang yang sedang merokok).

11. Besides
Besides = as well as yang berarti disamping/selain. Contoh:
1. What instrument do you play besides the guitar? (Alat musik apa yang kamu mainkan selain gitar?).

2. Besides grammar, you have to learn how to speak English well. (Selain (belajar) tata bahasa, kamu harus belajar bagaimana berbicara bahasa Inggris dengan baik).

12. Beyond
Beyond berarti melampaui/melewati/ di luar batas. Contoh:
1. What you are talking is beyond my knowledge. (Apa yang kamu sedang bicarakan adalah diluar batas keilmuan saya). 2. Sorry, I cant fix it. This laptop is beyond repair. (Maaf, saya tidak dapat memperbaikinya. Laptop ini sudah tidak dapat diperbaiki/sudah melewati batas untuk dapat diperbaiki). 13. Between

a. Between berarti diantara (dua ruang/noun/waktu yang berbeda). Contoh:


1. Between the school and the hospital is a field where I usually play football between 3 p.m. and dusk. (Di antara sekolah dan rumah sakit ada sebuah lapangan dimana saya biasanya main sepakbola antara jam 3 sore dan magrib). Bedakan maknanya antara jam 3 sore dan magrib dengan from 3 p.m. to dusk (dari jam 3 sore sampai magrib). Penggunaan from to akan dibahas pada Prepositions (Part 3) 2. Joni sat between Rini and Nani. (Joni duduk diantara Rini dan Nani). Note: Gunakan conjunction and untuk menemani penggunaan between.

Note: Bandingkan penggunaannya dengan among, 6.a). b. Between juga digunakan untuk membuat comparison. Contoh:
1. What is the difference between the American football and the football that we call sepak bola? (Apakah bedanya antara American football dengan football yang kita sebut sepak bola?).

14. During
During bearti selama; digunakan untuk menyatakan durasi suatu kejadian/aktivitas. Contoh:
1. During our vacation, we visited many different beautiful places. (Selama liburan kami, kami mengunjungi banyak tempat-tempat indah yang berbeda). 2. During the exam, we were not allowed to open a book. (Selama ujian, kita tidak diijinkan membuka buku). 3. If you are in Canada, you must wear a winter jacket during the winter. Otherwise, you will get frozen to death. (Jika kamu di Kanada, kamu harus mengenakan jaket musim dingin selama musim dingin. Jika tidak, kamu akan mati kedinginan/membeku).

Note: for yang digunakan untuk menyatakan keterangan waktu pada perfect tense juga berarti selama, tetapi noun yang mengikutinya berbeda (i.e. for + hour/day/ week/months/year, etc.). INCORRECT JIKA kita bilang: during an hour, during a week, during a month, during three years, dst.

Either/Neither
By Swara Bhaskara on May 22, 2009 17:49 10 Comments Either artinya salah satu (dari dua orang/dari dua benda), sedangkan neither (= not either) artinya tidak salah satu/tidak dua-duanya (i.e. Maknanya sama dengan : bothnot). Tulisan ini membahas 3 (tiga) penggunaan either dan neither, yaitu ketika either dan neither digunakan secara mandiri (tanpa or dan nor), ketika either dan neither digunakan berpasangan dengan OR atau NOR, dan ketika digunakan dalam negative agreement.

1. Penggunaan Either dan Neither tanpa Or dan Nor


Seperti halnya kata-kata yang selalu diikuti oleh singular verbs lainnya (Silakan baca: Words always followed by singular verbs), penggunaan either dan neither adalah mengikuti pola berikut: Either + singular subject + singular verb Neither + singular subject + singular verb Contoh: 1. 2. 3. 4. Note:

Either student has passed the exam. (Salah satu dari (kedua) siswa itu telah lulus ujian). Neither student has passed the exam. (Kedua siswa itu telah tidak lulus ujian). Either book belongs to Jimmy. (Salah satu dari kedua buku itu milik Jimmy). Neither book belongs to me. (Kedua buku itu bukan milikku).

Either dan neither, jika ditempatkan di awal kalimat, selalu diikuti oleh singular verb (i.e. studies, works, goes, dll) atau singular verb phrase (i.e. has passed, has studied, is working, is going to pass, dll). Jika either dan neither langsung diikuti oleh noun, noun tersebut selalu singular (i.e. either student, neither student, either one, neither you, dll). Jika noun setelah either dan neither diawali of the, maka noun tersebut selalu dalam bentuk plural. (i.e. either of the students, neither of the students, dll)

Dengan menambahkan of the, keempat kalimat di atas dapat ditulis (dan maknanya sama) menjadi: 1. Either of the (two) students has passed the exam. (Salah satu dari (kedua) siswa itu telah lulus ujian). 2. Neither of the (two) students has passed the exam. (Kedua siswa itu telah tidak lulus ujian). 3. Either of the (two) books belongs to Jimmy. (Salah satu dari kedua buku itu milik Jimmy). 4. Neither of the (two) books belongs to me. (Kedua buku itu bukan milikku).

Kata two adalah optional. Walaupun tidak ditulis (atau disebutkan), noun yang mengikuti either atau neither selalu bermakna dua individual atau dua group. Walaupun neither maknanya sama dengan bothnot, dalam formal documents, hindari menggunakan both pada kalimat negatif. Dalam hal ini, gunakanlah neither. Kalimat 2 dan 4 di atas akan grammatically INCORRECT kalau ditulis:

2. Both students have not passed the exam. Juga INCORRECT kalau ditulis: Both of the (two) students have not passed the exam. 4. Both books do not belong to me. Juga INCORRECT juga kalau ditulis: Both of the (two) books do not belong to me. Contoh kalimat yang menggunakan either dan neither secara mandiri (tanpa or dan nor) lainnya dapat dibaca di topik: Words always followed by singular verbs dan Conjunctions dan Penggunaannya,, sedangkan penggunaan either/neither + of the + noun dapat dibaca di topik: Penggunaan kata depan OF.

2. Penggunaan Eitheror dan Neithernor


Dalam hal ini, eitheror dan neithernor berfungsi sebagai paired conjunctions atau correlative conjunctions. Verb yang mengikuti eitheror dan neithernor ditentukan oleh subject kalimat setelah or atau nor. Verbnya akan plural jika setelah or atau nor diikuti oleh plural subject (plural nouns), dan sebaliknya, verbnya akan singular jika or atau nor diikuti oleh singular subject (singular nouns). Untuk lebih jelasnya, perhatikan pola berikut: Either + noun + Neither Either + noun + Neither Contoh: or + plural noun nor or + singular noun nor + plural verb + singular verb

1. Either Tommy or Tommys friends are going to visit me tonight. (Tommy atau teman-teman Tommy akan mengunjungiku malam ini). Maknanya adalah kalau bukan Tommy yang akan mengunjungiku malam ini, teman-teman Tommy lah yang akan mengunjungi aku malam ini. 2. Neither Tommy nor Tommys friends are going to visit me tonight (Tidak Tommy, tidak juga teman-teman Tommy, akan akan mengunjungiku malam ini). Maknanya sama dengan : Both Tommy and Tommys friends are NOT going to visit me tonight. Tapi ingat, in formal documents hindari menggunakan BOTH dalam kalimat negatif. 3. Neither Yayat nor two of his friends are attending the class now. (Baik Yayat maupun dua teman baiknya sedang tidak menghadiri kelas (tidak kuliah) sekarang). 4. Either Jenny or Juli has seen the Ayat-Ayat Cinta (Salah satu, kalau bukan Jenny, Juli lah yang telah nonton Ayat-Ayat Cinta). 5. Neither I nor my daughter has seen the Ayat-Atay Cinta yet. (Baik saya maupun putri saya belum nonton Ayat-Ayat Cinta). 6. Neither I nor Eti likes this course. (Baik saya maupun Eti tidak suka mata kuliah ini). Kalau posisi subject diputar, kalimat-kalimat di atas berubah menjadi: 1. Either Tommys friends or Tommy is going to visit me tonight. (Kalau bukan teman-teman Tommy, Tommy lah yang akan mengunjungiku malam ini). 2. Neither Tommy friends nor Tommy is going to visit me tonight (Tidak teman-teman Tommy, tidak juga Tommy, akan akan mengunjungiku malam ini). 3. Neither two of Yayats friends nor Yayat is attending the class now. (Baik dua teman Yayat maupun Yayat sedang tidak menghadiri kelas (tidak kuliah) sekarang). 4. Either Juli or Jenny has seen the Ayat-Ayat Cinta (Salah satu, kalau bukan Juli, Juni lah yang telah nonton Ayat-Ayat Cinta). 5. Neither my daughter nor I have seen the Ayat-Atay Cinta yet. (Baik putri saya maupun saya belum nonton Ayat-Ayat Cinta) 6. Neither Eti nor I like this course. (Baik Eti maupun saya tidak suka mata kuliah ini). Note:

Jika setelah or atau nor diikuti oleh pronoun, pronoun tersebut selalu dalam bentuk subject pronoun (he, she, it, I, you, we, they) . Either tidak boleh digunakan bersamaan dengan nor, dan neither tidak boleh digunakan bersamaan dengan or. neither nor SELALU bermakna negatif, walaupun kelihatannya tanpa NOT. Perhatikan makna contoh-contoh kalimat di atas! Walaupun posisi subject diputar, makna kalimat tepat sama. Selain ditempatkan di awal kalimat, either dan neither juga dapat ditempatkan di tengah kalimat. Dalam hal ini, yang digabungkan tentu saja bukan subject kalimat.

Contoh: 1. Tonight, I will either study English at home or visit my girlfriend. (Malam ini, aku akan belajar bahasa Inggris di rumah, atau aku akan mengunjungi pacarku). 2. I used to like neither sandwich nor pizza, but I like them both now. (Dulu, aku tidak suka sandwich dan juga tidak suka pizza tetapi aku suka keduanya sekarang). 3. Amy walks neither fast nor slowly. (Jalannya Amy tidak cepat, juga tidak lambat). Contoh kalimat lain yang menggunakan eitheror dan neithernor dapat dibaca di topik: Conjunctions dan Penggunaannya.

3. Penggunaan Either dan Neither dalam Negative Agreement


Pada kalimat-kalimat agreement, fungsi either dan neither sangat mirip dengan so dan too. Bedanya adalah: so dan too hanya digunakan pada affirmative (positive) agreement, sedangkan, either dan neither hanya digunakan untuk menyatakan negative agreement. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pola berikut: Negative statement, and + subject + negative auxiliary atau be + either Negative statement, and + neither + positive auxiliary atau be + subject Contoh: 1. I didnt see my book this morning. My sister didnt see my book this morning.

I didnt see my book this morning, and my sister didnt either. (Aku tidak lihat bukuku tadi pagi, dan begitu juga adikku). I didnt see my book this morning, and neither did my sister. (Aku tidak lihat bukuku tadi pagi, dan begitu juga adikku).

2. My wife is not a volleyball player. I am not a volleyball player.


My wife is not a volleyball player, and I am not either. (Istriku bukan seorang pemain bola volley, dan begitu juga aku). My wife is not a volleyball player, and neither am I. (Istriku bukan seorang pemain bola volley, dan begitu juga aku).

3. I havent seen Ayat-Ayat Cinta yet. My sister hasnt seen Ayat-Ayat Cinta yet.

I havent seen Ayat-Ayat Cinta yet, and my sister hasnt either. I havent seen Ayat-Ayat Cinta yet, and neither has my sister.

4. Maria will not go to the party tonight. Mario will not go to the party tonight.

Maria will not go to the party tonight, and Mario will not either. Maria will not go to the party tonight, and neither will Mario.

5. She doesnt like durian. He doesnt like durian.


She doesnt like durian, and he doesnt either. She doesnt like durian, and neither does he.

Note: Walaupun polanya berbeda, tiap pasang kalimat negative agreement di atas memiliki makba yang sama. Dan REMEMBER: dalam kalimat agreement, either dan neither hanya digunakan untuk menyatakan negative agreement, dan TIDAK PERNAH digunakan dalam affirmative (positive) agreement. Apakah kalimat no 1 di atas dapat ditulis sebagai berikut?

I didnt see my book this morning, and my sister didnt see my book this morning either. (Aku tidak lihat bukuku tadi pagi, dan adikku juga tidak lihat bukuku tadi pagi). I didnt see my book this morning, and neither did my sister see my book this morning. (Aku tidak lihat bukuku tadi pagi, dan adikku juga tidak lihat bukuku tadi pagi).

Ya boleh. Namun, dalam bahasa Inggris, kalimat yang terbaik adalah kalimat yang paling singkat dan kalimat yang dinyatakan dengan pola yang paling tepat. So, jika anda disuruh milih kalimat mana yang lebih baik dan benar, maka jawaban anda seharusnya kalimat yang berikut:

I didnt see my book this morning, and my sister didnt either. I didnt see my book this morning, and neither did my sister.

Penggunaan BEING
By Swara Bhaskara on June 10, 2010 12:34 No Comments Bagaimana cara penggunaan being yang tepat dan benar? Thanks. ardi

ANSWER:
Penggunaan BEING dalam Bahasa Inggris, antara lain: A. Dalam kalimat aktif continuous tense yang tidak menggunakan verb, yang pada umumnya pada kalimat yang menggunakan adjective. Dengan digunakannya BEING, adjective tersebut SEDANG in action.

a. Present Continuous Tense. Contoh: 1. He is being funny. (Dia sedang melucu). 2. She is being nice to me. (Dia sedang berbaik hati kepadaku). 3. Ardi is smart. No doubt about it. Sometimes, however, he is being stupid. Apa bedanya kalau BEING-nya dihilangkan menjadi: 1. He is funny. 2. She is nice to me. 3. Ardi is smart. No doubt about it. Sometimes, however, he is stupid. Jawabannya dapat dibaca di Simple Present Tense vs Present Continuous Tense. Dengan memahami perbedaan ini, kita akan mudah memahami penggunaan BEING + adjective di tensis-tensis continuous berikut. b. Past Continuous Tense. Contoh: 1. He was being funny at the party last night. (Dia sedang melucu di pesta tadi malam). 2. She was being nice to me when you saw us. (Dia sedang berbaik hati kepadaku ketika kamu lihat kami). c. Present Perfect Continuous Tense. Contoh: 1. He has been being funny for an hour. (Dia telah sedang melucu selama satu jam). 2. She has been being nice to me since she knew I would be her boss. (Dia telah sedang berbaik hati kepadaku sejak dia tahu aku akan menjadi atasannya). d. Past Perfect Continuous Tense. Contoh: 1. He had been being funny when I got there. (Dia telah sedang melucu ketika aku tiba di sana). 2. She had been being nice to me before I made her stop acting. (Dia telah sedang berbaik hati kepadaku sebelum aku membuatnya berhenti acting). e. Future Continuous Tense. Contoh: 1. He will be being funny at the party tonight. (Dia akan sedang melucu di pesta malam ini). 2. She will be being nice to me when you see us. (Dia akan sedang berbaik hati kepadaku ketika kamu lihat kami). f. Past Future Continuous Tense. Contoh: He would be being funny if he didnt get a toothache. (Dia akan sedang melucu jika dia tidak sakit gigi). She wouldnt be being nice to me if I werent her boss. (Dia tidak akan sedang berbaik hati kepadaku jika aku bukan atasannya). g. Future Perfect Continuous Tense. Contoh:

1. He will have been being funny for three hours when the show is over in fifteen minutes. (Dia akan telah sedang melucu selam 3 jam ketika pertunjukkannya selesai 15 menit lagi). 2. By two oclock, she will have been being nice to me for a week. (Sampai jam 2 ini, dia akan telah sedang berbaik hati kepadaku selama satu minggu). h. Past Future Perfect Continuous Tense. Contoh: 1. He would have been being funny for more than three hours if someone hadnt stop him. (Dia akan telah sedang melucu selama lebih dari 3 jam jika seseorang tidak mnghentikannya). 2. She would have been being nice to me for more than a week if I hadnt made her stop acting. (Dia akan telah sedang berbaik hati kepadaku selama lebih dari seminggu jika aku tidak membuatnya berhenti acting). B. Dalam kalimat pasif continuous tense yang menggunakan verb. NOTE: Kalimat aktif yang menggunakan adjective seperti di atas tidak ada bentuk pasifnya. a. Present Continuous Tense. Contoh: The book is being read by my sister. (Buku itu sedang dibaca oleh saudara perempuanku). The children are being interrogated. (Anak-anak itu sedang diinterogasi). b. Past Continuous Tense. Contoh: 1. The book was being read by my sister when my brother entered her room. (Buku itu sedang dibaca oleh saudara perempuanku ketika saudara laki-lakiku memasuki kamarnya). 2. The children were being interrogated when I left. (Anak-anak itu sedang diinterogasi ketika aku pergi). c. Present Perfect Continuous Tense. Contoh: 1. The book has been being read by my sister since an hour ago. (Buku itu telah sedang dibaca oleh saudara perempuanku sejak sejam lalu). 2. The children have been being interrogated for two hours. (Anak-anak itu telah sedang diinterogasi selama 2 jam). d. Past Perfect Continuous Tense. Contoh: The book had been being read by my sister when my brother entered her room. (Buku itu telah sedang dibaca oleh saudara perempuanku ketika saudara laki-lakiku memasuki kamarnya). The children had been being interrogated when I left. (Anak-anak itu telah sedang diinterogasi ketika aku pergi). e. Simple Future Continuous Tense. Contoh: 1. The book will be being read by my sister at 7 oclock tonight. (Buku itu akan sedang dibaca oleh saudara perempuanku jam 7 malam ini). 2. The children will be been being interrogated at 10 am tomorrow. (Anak-anak itu akan sedang diinterogasi jam 10 pagi besok). f. Past Future Continuous Tense.

Contoh: 1. The book would be being read by my sister at 7 oclock last night but it wasnt. (Buku itu akan sedang dibaca oleh saudara perempuanku jam 7 tadi malam, tapi buku itu tidak jadi dibacanya). 2. The children would be being interrogated at 10 am this morning but for some reasons they werent. (Anak-anak itu akan sedang diinterogasi jam 10 pagi ini tapi karena alasan tertentu mereka tidak jadi diinterogasi). g. Future Perfect Continuous Tense. Contoh: 1. The book will have been being read by my sister exactly for a week at 7 oclock tonight. (Buku itu akan telah sedang dibaca oleh saudara perempuanku tepatnya selama seminggu jam 7 malam ini). 2. The children will have been been being interrogated for three hours by 3 oclock this afternoon. (Anak-anak itu akan telah sedang diinterogasi selama 3 jam pada jam 3 sore ini). h. Past Future Perfect Continuous Tense. Contoh: 1. The book would have been being read by my sister for more than a week if my brother hadnt stolen it from her room. (Buku itu akan telah sedang dibaca oleh saudara perempuanku selama lebih dari seminggu jika saudara laki-lakiku tidak mencuri buku itu dari kamarnya). 2. The children would have been being interrogated for more than three hours if one of them hadnt confessed of their wrong doing. (Anak-anak itu akan telah sedang diinterogasi selama lebih dari 3 jam jika salah satu dari mereka tidak mengakui perbuatan salahnya). C. Penggunaan BEING dalam gerundive (gerund) phrases BEING juga dapat merupakan bentuk gerund dari BE. Verb dan phrasal verb yang diikuti oleh gerund ini dapat dibaca di Gerunds dan Penggunaannya. BEING digunakan jika setelah verb atau phrasal verb tersebut diikuti oleh adjective/noun (seperti poin A) dan diikuti oleh bentuk pasif (seperti poin B). Contoh: 1. 2. 3. 4. I made her stop being nice to me. (Aku membuatnya berhenti berbaik hati kepadaku). I enjoyed being with you last night. (Aku menikmati bersama denganmu tadi malam). The children hated being interrogated. (Anak-anak itu benci (sanagt tidak suka) diinterogasi). My older sister objected to not being allowed to go out wit her friends. (Kakak saya keberatan tidak diijinkan keluar rumah dengan teman-temannya). 5. He is looking forward to being promoted as the new manager in that company. (Dia (sedang) sangat menantikan untuk dipromosikan sebagai manager baru di perusahaan itu). Dan, phrase ini tentu saja dapat digunakan sebagai subject kalimat. 1. Being promoted as the new manager in that company makes him very excited. 2. Being with you is what I always want.

SIMILAR vs SAME vs DIFFERENT


By Swara Bhaskara on June 26, 2010 21:03 18 Comments

Penggunaan adjective similar, same, dan different pada prinsipnya tidak begitu sulit karena mirip dengan penggunaan adjective lainnya. Ketiga adjective ini secara berturut-turut digunakan untuk mengekspresikan bahwa dua hal atau dua kelompok object, orang, dst. memiliki kemiripan (similarity), kesamaan (sameness), dan perbedaan (difference). Yang perlu diperhatikan atau dihafalkan adalah preposition apa yang tepat digunakan untuk mengikuti masing-masing adjective ini karena dalam bahasa Indonesia preposition ini sama-sama berarti dengan.

A. SIMILAR

Kata SIMILAR (= serupa/mirip) adalah sebuah adjective. Penggunaannya adalah seperti penggunaan adjective lainnya, yaitu untuk menerangkan noun (Lihat poin a) atau untuk menerangkan subject (Lihat poin b), dengan pola-pola sebagai berikut:
a. SIMILAR + NOUN

Di pola ini, similar menerangkan noun yang mengikutinya. Phrase similar + noun dapat berfungsi sebagai subject maupun object kalimat. Contoh:
1. I have a similar experience. (Aku punya sebuah pengalaman yang mirip). 2. We can apply this procedure in similar situations. (Kita dapat menerapkan prosedur ini dalam situasisituasi yang serupa). b. LINKING VERB + SIMILAR.

Di pola ini, similar menerangkan noun/pronoun yang berfungsi sebagai subject kalimat. Contoh:
1. Your experience and mine are similar. (Pengalamanmu dan pengalamanku mirip). 2. Do Luna Maya and the one in the video look similar? (Apakah Luna Maya dan orang yang di video itu tampak mirip?).

NOTE: Verb lainnya yang tergolong linking verb dapat dibaca di Simple Present Tense.
c. SIMILAR TO

Untuk mengekpresikan mirip dengan, kita gunakan SIMILAR TO dengan mengikuti pola:
Subject + verb + SIMILAR + noun + TO + noun/pronoun

atau
Subject + verb + SIMILAR + TO + noun/pronoun

Contoh:
1. I have a similar experience to yours. (Aku punya sebuah pengalaman yang mirip dengan pengalamanmu). 2. Your experience is similar to mine. (Pengalamanmu mirip dengan pengalamanku). 3. Does the one in the video look similar to Luna Maya. (Apakah orang yang di video itu tampak mirip dengan Luna Maya?).

Dan, salah kalau TO diganti dengan with, as, by, from, dst.
1. I have a similar experience with yours. INCORRECT 2. Your experience is similar as mine. INCORRECT 3. Does the one in the video look similar from Luna Maya? INCORRECT d. SIMILARLY

Kalau predikatnya non-linking verb, maka kita gunakan bentuk adverb dari similar, yaitu SIMILARLY. Contoh:
1. Parents should treat their children similarly. (Orang tua seharusnya memperlakukan anak-anaknya serupa/dengan adil). 2. He performed very similarly to what he had done during the rehearsal. (Dia perform (dengan) sangat mirip dengan apa yang dia telah lakukan pada saat latihan (gladi resik).

B. SAME

Kata SAME (= identical = equal = sama) juga sebuah adjective. Pada umumnya, kata SAME diawali dengan article THE.
a. THE SAME + NOUN

Contoh:
1. I have the same experience. (Aku punya pengalaman yang sama). 2. We can apply this procedure in the same situations. (Kita dapat menerapkan prosedur ini dalam situasisituasi yang sama). b. SUBJECT + VERB + THE SAME

THE SAME dapat mengikuti linking verb maupun non-linking verb. Kalau mengikuti linking verb, the same berfungsi sebagai adjective, sedangkan kalau mengikuti non-linking verb, the same berfungsi sebagai adverb. Contoh:
1. Your experience and mine are the same. (Pengalamanmu dan pengalamanku sama). 2. Luna Maya and the one in the video look the same, dont they? (Luna Maya dan orang yang di video itu tampak sama, bukan?). 3. Parents should treat their children the same. (Para orang tua seharusnya memperlakukan anak-anaknya sama/dengan adil). 4. He performed the same as what he had done during the rehearsal. (Dia perform (dengan) sama dengan apa yang dia telah lakukan pada saat latihan (gladi resik). c. THE SAME AS

Untuk mengekpresikan sama dengan, kita gunakan THE SAME AS, dengan pola:
Subject + Verb + THE SAME + NOUN + AS + NOUN/PRONOUN

Atau:
Subject + Verb + THE SAME + AS + NOUN/PRONOUN

Contoh:
1. I have the same experience as yours. (Aku punya pengalaman yang sama dengan pengalamanmu). 2. Your experience is the same as mine. (Pengalamanmu sama dengan pengalamanku). 3. Does the one in the video look the same as Luna Maya. (Apakah orang yang di video itu tampak sama dengan Luna Maya?).

Dan, salah kalau AS diganti dengan to, with, from, dst.


1. I have the same experience to you. INCORRECT 2. Your experience is the same with mine. INCORRECT 3. Does the one in the video look the same from Luna Maya. INCORRECT

C. DIFFERENT
Kata DIFFERENT (= berbeda) adalah sebuah adjective, yang merupakan antonym (lawan kata) dari same.
a. DIFFEERENT + NOUN

Contoh:
1. I have a different experience. (Aku punya pengalaman yang berbeda). 2. We can apply this procedure in different situations. (Kita dapat menerapkan prosedur ini dalam situasisituasi yang berbeda).

b. LINKING VERB + DIFFERENT.

Contoh:
1. Your experience and mine are different. (Pengalamanmu dan pengalamanku berbeda). 2. Luna Maya and the one in the video dont look different, do they? (Luna Maya dan orang yang di video itu tidak tampak berbeda, bukan?). c. DIFFERENT FROM

Untuk mengekpresikan berbeda dengan, kita gunakan DIFFERENT FROM dengan pola sbb:
Subject + verb + DIFFERENT + noun + FROM + noun/pronoun

Atau:
Subject + verb + DIFFERENT FROM + noun/pronoun

Contoh:
1. I have a different experience from yours. (Aku punya sebuah pengalaman yang berbeda dengan pengalamanmu). 2. Your experience is different from mine. (Pengalamanmu berbeda dengan pengalamanku). 3. Does the one in the video look different from Luna Maya? (Apakah orang yang di video itu tampak berbeda dengan Luna Maya?).

Dan, salah kalau AS diganti dengan to, with, from, dst.


1. I have a different experience to yours. INCORRECT 2. Your experience is different with mine. INCORRECT 3. Does the one in the video look different as Luna Maya? INCORRECT d. DIFFERENTLY

Kalau predikatnya non-linking verb, maka kita gunakan bentuk adverb dari different, yaitu DIFFERENTLY. Contoh:
1. Parents should not treat their children differently. (Orang tua tidak seharusnya memperlakukan anakanaknya berbeda). 2. He performed very differently from what he had done during the rehearsal. (Dia perform (dengan) sangat berbeda dengan apa yang dia telah lakukan pada saat latihan (gladi resik).

NOTE: Dalam standard written English, kalau setelah similar to, the same as, dan different from menggunakan pronoun, selalu gunakan subject pronoun (jangan gunakan object pronoun) jika yang dibandingkan adalah subject kalimat. Contoh:
1. The one in the video looks similar to she. 2. The one in the video looks the same as she. 3. The one in the video looks different from she.

Walaupun lebih sering digunakan dalam speaking, penggunaan object pronoun setelah ketiga phrase ini diangap salah.
1. The one in the video looks similar to her. INCORRECT 2. The one in the video looks the same as her. INCORRECT 3. The one in the video looks different from her. INCORRECT

Untuk lebih lengkapnya, silakan baca Equal comparison dan Comparative

LIKE vs ALIKE
By Swara Bhaskara on June 29, 2010 02:26 9 Comments

Seperti halnya penggunaan SIMILAR, SAME dan DIFFERENT, penggunaan LIKE dan ALIKE juga tidak begitu rumit. Tapi, benarkah ketiga kalimat berikut?

Do we like monkeys? Are we like monkeys? Are we and monkeys alike?

Lets find out.

A. LIKE
Kata LIKE dapat berfungsi sebagai kata kerja, adjective, preposition, adverb, conjunction, and interjection.
a. LIKE sebagai kata kerja.

Sebagai kata kerja, LIKE = suka/menyukai, dan karena merupakan kata kerja pasif (stative verb) maka like tidak digunakan dalam tensis-tensis yang tidak progressive/continuous. Subject + LIKE + noun/pronoun Subject + LIKE + infinitive Subject + LIKE + gerund Pola-pola di atas adalah dalam simple present tense. Dalam tensis non-progressive lainnya, kita tambahkan auxiliary di depan LIKE (misalnya: will like, may like, would have liked, had liked, dst.) Contoh:
1. I like her because she is not talkative. (Aku suka dia karena dia tidak cerewet) 2. I would not like her if she were talkative. (Aku tidak akan suka dia jika dia cerewet). Unreal conditional dari fakta di kalimat 1. 3. He likes his new car. (Dia suka mobil barunya) 4. Most of us like to watch football. (Kebanyakan dari kita suka nonton sepakbola) 5. Most of us like watching football. (Kebanyakan dari kita suka nonton sepakbola)

NOTE: Verb LIKE dapat diikuti oleh infinitive atau gerund, dan makna keduanya sama. (Lihat contoh 3&4).
b. WOULD LIKE + INFINITIVE

Untuk mengekspresikan WANT (= ingin), lebih sopan kalau kita gunakan WOULD LIKE (sering dikontraksi menjadi d like). Contoh:
1. 2. 3. 4. 5. I want to go out with you tonight. (Aku ingin jalan-jalan dengan kamu malam ini). He wants to meet you, sir. (Dia ingin bertemu denganmu, pak). Kedua kalimat ini menjadi lebih sopan kalau kita bilang: I would like to go out with you tonight. (Aku ingin jalan-jalan dengan kamu malam ini). Hed like to meet you, sir. (Dia ingin bertemu denganmu, pak).

NOTE: WANT dapat diikuti oleh noun/pronoun, tetapi WOULD LIKE tidak.
1. I want her. CORRECT. 2. I would like her. INCORRECT kalau kita bermaksud mengekspresikan Aku ingin/mau dia, karena kalimat ini bermakna Aku akan suka dia. (Lihat Contoh a.2. di atas).

c. LIKE sebagai adjective

Sebagai adjective, LIKE adalah sinonim dari similar = akin = mirip/serupa. Contoh:
1. I have a like experience. (Aku punya pengalaman yang serupa). 2. We can apply this procedure in like situations. (Kita dapat menerapkan prosedur ini dalam situasi-situasi yang serupa).

NOTE: Penggunaan LIKE sebagai adjective sangat jarang digunakan, sehingga walaupun polanya benar, kedengarannya janggal.
d. LIKE sebagai preposition, adverb, conjunction

Sebagai preposition (kata depan), adverb (kata keterangan), atau conjunction (kata sambung), LIKE berarti seperti. Penggunaan LIKE sebagai preposition, adverb, conjunction adalah informal, maka sebaiknya hanya digunakan dalam speaking. Dalam konteks formal, sebaiknya kita gunakan AS. Contoh:
1. I have an experience like yours. (Aku punya sebuah pengalaman seperti pengalamanmu). Sebagai preposition karena diikuti oleh pronoun. 2. Your experience is like mine. (Pengalamanmu adalah seperti pengalamanku). Sebagai preposition karena diikuti oleh pronoun. 3. Does the one in the video look like Luna Maya? (Apakah orang di video itu mirip/tampak seperti Luna Maya?) Sebagai preposition karena diikuti oleh noun. 4. Although she is actually 40 years old, she is like 25 years old. (Walaupun dia sebenarnya berumur 40 tahun, dia seperti 25 tahun). Sebagai adverb karena diikuti oleh adjective. 5. Like I said earlier, Id like to go out with you tonight. (Seperti aku bilang tadi, aku ingin jalan-jalan denganmu malam ini). Sebagai conjunction karena diikuti oleh clause I said earlier; Lawan katanya adalah unlike. 6. To be able to speak like native English speakers do needs a lot of practice and patience. (Agar dapat berbicara seperti bule membutuhkan latihan dan kesabaran yang tinggi). Sebagai conjunction karena diikuti oleh clause native English speakers do. 7. It looks like it is going to rain. (Tampaknya sepertinya akan hujan). Sebagai conjunction. f. LIKE sebagai noun.

Penggunaan sebagai noun, LIKE pada umumnya didahalui oleh possessive adjective atau the. Kalau diawali oleh possessive adjective, like = kesukaan; sedangkan kalau diawali oleh the, like = sejenisnya. Contoh:
1. This is a list of my likes and this one is that of my dislikes. (Ini adalah daftar hal (yang menjadi) kesukaanku dan yang ini adalah daftar hal (yang menjadi) ketidaksukaanku). 2. As a farmer, my father grows rambutans, durians, mangoes, and the like. (Sebagai seorang petani, ayahku bercocok tanam rambutan, durian, mangga dan sejenisnya). g. LIKE sebagai interjection.

Pada saat berbicara, ada banyak orang yang memiliki kebiasaan menggunakan LIKE untuk mengawali kalimat, untuk mengisi pause ketika berhenti ngomong (misalnya karena sedang berfikir), untuk mengekspresikan keragu-raguan. Dalam hal ini, like berfungsi sebagai kata seru (interjection) dan tidak perlu diterjemahkan. Contoh:
1. Like, why didnt you tell me? (Kenapa kamu tidak memberitahu aku?) 2. Im, um like, a senior high school student. (Aku, , seorang murid SMA). 3. She is a, like, very nice person. (Dia, , orang yang sangat baik hati). h. LIKE sebagai suffix.

Akhiran -like sering ditambahkan pada noun (kata benda) dan noun-like berfungsi sebagai adjective.

Contoh:
1. We call it ginjal in Indonesian but I dont know what the name of this bean-like organ is in English (Kami menyebutnya ginjal dalam bahasa Indonesia tetapi aku tidak tahu apa nama organ yang mirip biji kacang ini dalam bahasa Inggris). 2. His businessman-like appearance has perfectly disguised himself from the fact that he is a wanted criminal. (Penampilannya yang mirip seorang pengusaha telah dengan sempurna menutupi kedoknya dari fakta bahwa dia seorang penjahat yang dicari-cari polisi) i. Likely

Likely dapat berfungsi sebagai adjective dan adverb. Sebagai adjective, likely = mungkin sekali/kemungkinan besar dan menjanjikan. Contoh:
1. Brazil against Chile will start in an hour. I think Brazil is likely to win the game. (Brazil lawan Chili akan dimulai satu jam lagi. Aku kira Brazil berpeluang besar memenangkan pertandingan itu). 2. He is a likely young football player. (Dia adalah seorang pemain sebakbola muda yang menjanjikan).

Sebagai adverb, likely = perhaps = probably = presumably = possibly = maybe = mungkin.


1. Brazil against Chile will start in an hour. I think Brazil will likely win the game. (Brazil lawan Chili akan dimulai satu jam lagi. Aku kira Brazil mungkin akan memenangkan pertandingan itu). 2. Likely Jeny was sick last night. (Mungkin Jeny sakit tadi malam).

B. ALIKE
Kata alike dapat berfungsi sebagai adjective dan adverb.
a. ALIKE sebagai adjective

Sebagai adjective, alike pada umumnya digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang posisinya sebagai subject kalimat. Subject + linking verb + ALIKE Contoh:
1. Your experience and mine are alike. (Pengalamanmu dan pengalamanku mirip). 2. Do Luna Maya and the one in the video look alike? (Apakah Luna Maya dan orang yang di video itu tampak mirip?). 3. For me, red wine and white wine taste alike. (Bagiku, anggur merah dan anggur putih rasanya mirip).

NOTE: Pola alike + noun sangat jarang digunakan.


b. ALIKE sebagai adverb.

Sebagai adverb, alike menerangkan non-linking verb. Subject + linking verb + ALIKE Dalam hal ini, alike = similarly atau equally. Contoh:
1. Parents should treat their children alike. (Orang tua seharusnya memperlakukan anak-anaknya serupa/dengan adil). 2. Becauase Rini and Rene are twins, they walk and talk alike. (Karena Rini dan Rene kembar, mereka berjalan dan berbicara dengan cara yang mirip). 3. The two criminals were sentenced alike. (Kedua penjahat ini dijatuhi hukuman yang sama).

AT LEAST and WHICH


By Swara Bhaskara on July 13, 2010 21:31 No Comments mr. gimana sih penggunaan at least yang lebih detail ? dan begitu juga penggunaan which ? Saya berbicara sama orang luar dan dia bilang: which was why I did it. tapi klo diganti dengan that, menjadi: that was why I did it. juga boleh kan mr ? Mohon bantuannya. ardi

ANSWER:
A. AT LEAST = minimally = sekurang-kurangnya/paling tidak; berfungsi sebagai adverb sehingga bisa diletakkan di awal, tengah atau di akhir kalimat. Kebalikannya adalah AT MOST atau MOSTLY. 1. She is at least 22 years old. (Dia sekurang-kurangnya berumur 22 tahun). 2. At least, she is 22 years old. (Sekurang-kurangnya, dia berumur 22 tahun). 3. She is 22 years old at least. (Dia berumur 22 tahun sekurang-kurangnya). Bedakan dengan AT LAST karena artinya adalah finally (pada akhirnya). 1. At last, she apologized to me. (Pada akhirnya, dia minta maaf padaku). 2. She apologized to me at last, . (Dia minta maaf padaku pada akhirnya). B. THAT vs WHICH Digunakan sebagai pembuka adjective clause, that dan which digunakan secara interchangably, sepanjang tidak digunakan dalam non-restrictive clause. So, which was why I did it = that was why I did it. CORRECT Dalam non-restrictive clause seperti berikut, My only car, which I bought a year ago, is ten years old now. (Mobilku satu-satunya, yang aku beli setahun yang lalu, berumur 10 tahun sekarang). salah kalau kita gunakan that. My only car, thatI bought a year ago, is ten years old now. INCORRECT. Untuk lebih lengkapnya, silakan baca Penggunaan WHICH. ================= ardi: Terima kasih mr. tapi saya kurang mengerti dgn which was why-nya , klo that was why lebih masuk akal mr.

ANSWER:
Tanggapan di atas hanyalah tentang penggunaan that dan which sebagai pembuka adjective clause. Di contoh yang Ardi berikan, that atau which menggantikan noun di depannya. Sayangnya, Ardi tidak menyebutkan apa noun yang dibicarakan sebelumnya tersebut. Kalau masih ingat, tolong diposting please.

Selain itu, that dan which juga dapat digunakan sebagai pembuka noun clause. Dalam hal ini, that berarti bahwa, sedangkan which berarti yang mana. I didnt know that she loved me. (Aku tidak tahu bahwa dia mencintaiku). I dont know which girl is the best for me. (Aku tidak tahu cewek yang mana yang terbaik buatku). NOTE: dalam noun clause seperti ini, penggunaan that is optional, sedangkan which tidak. I didnt know she loved me. (Aku tidak tahu bahwa dia mencintaiku). I dont know girl is the best for me. (Aku tidak tahu cewek yang mana yang terbaik buatku). INCORRECT Tetapi, that tidak dapat dihilangkan kalau digunakan dalam subjunctive mood. (Click linknya dan baca poin M). It is essential that she study every day. The doctor recommended that John stop smoking. It is essential she study every day. INCORRECT The doctor recommended John stop smoking. INCORRECT Dan jangan lupa, that juga digunakan sebagai kata penunjuk (= itu), sedangkan which tidak. That was why I did it. (Itulah sebabnya aku melakukannya). Which was why I did it. INCORRECT.

AS WELL AS vs AS WELL
By Swara Bhaskara on July 14, 2010 16:25 2 Comments Gimana penggunaan as well dan as well as juga mr. ardi.

ANSWER:
1. AS WELL AS ditempatkan diantara elemen kalimat yang dihubungkannya: Subject1 + AS WELL AS + subject2 + Verb Subject + verb + AS WELL AS + verb + . Subejct + verb + object1 + AS WELL AS + object2 Contoh: 1. Bambang as well as his friends is going to go to Bali. 2. Students should study as well as practice English regularly. 3. The Spanish football team has won the European cup as well as the world cup. 2. AS WELL ditempatkan setelah elemen kalimat yang dihubungkannya, dan dibutuhkan AND sebelum elemen kalimat tersebut. Subject1 + AND + subject2 + AS WELL + Verb Subject + verb + AND + verb + AS WELL . Subject + verb + object1 + AND + object2 + AS WELL Contoh: 1. Bambang and his friends as well are going to go to Bali. 2. Students should study and practice as well. 3. The Spanish football team has won the European cup and the world cup as well. NOTE:

a. Dalam pola Subject1 + AS WELL AS + Subject2 + Verb , bentuk verbnya ditentukan oleh subject1. Kalau subject1 singular maka verbnya juga singular, kalau subject1 plural maka verbnya juga plural. Ekspresi yang menggunakan rule ini silakan baca Subject verb agreement, Word yang selau diikuti oleh singular verb, Penggunaan Either/Neither. b. Dalam pola Subject1 + AND + Subject2 + AS WELL + Verb bentuk verbnya selalu plural.

NSTEAD
By Swara Bhaskara on July 17, 2010 16:27 No Comments Saya mau nanya tentang instead. Gimana penggunaannya, Mr. Bhaskara ? ardi

ANSWER:
Penggunaan INSTEAD Yang terlintas di benak saya saat ini, pola pengunaan instead hanya ada 2. 1. Instead of + noun/pronoun; noun bisa dalam bentuk single word noun, tapi pada umumnya berupa noun phrase. Jika noun phrase diawali oleh verb, maka verb tersebut dalam bentuk verb-ing. 2. .instead; Tanpa of, jika ditempatkan di akhir kalimat. Contoh: a. Instead of studying, he went out with his friends last night. b. He went out with his friends, instead of studying, last night. c. He went out with his friends last night, instead of studying. d. He didnt study last night, but he went out with his friends, instead. e. She has chosen him, instead of me, to be her soul mate. f. The teacher asked us to do exercise 10, but we did exercise 11, instead. Artinya apa? Pada umumnya, instead equivalen dengan sebagai gantinya atau daripada. a. Dia seharusnya belajar tadi malam, tetapi dia milih jalan-jalan sama teman-temannya. e. Dia lebih milih dia, ketimbang aku, untuk jadi pacarnya. f. Pak guru menyuruh kami mengerjakan latihan 10, tapi kami malahan mengerjakan latihan 11. (kok bisa salah dengar ya? )

HAVE/HAD as a main verb and auxiliary verb


By Swara Bhaskara on July 21, 2010 14:55 No Comments Hey Mr. Bhaskara, These are my next requests. Please, check my grammar if there are some mistakes in my sentences. 1. Kalimat had as a main verb, benarkah seperti ini: I had been a carpenter two years ago before I built a new house. 2. Kalimat had as an auxiliary verb I had seen a sunset at marina beach before I went to my village. 3. Kalau kalimatnya, dia menikahi saya, benarkah grammarnya kalau ditulis:

He is marry me/ He marries me or he marry me? Shusy-po

ANSWER:
Dalam perfect tenses (e.g. present perfect, past perfect, future perfect, dst), have/has dan had adalah auxiliary verb. S + have/has + verb3 S + have/has + been + verbing S + had + verb3 S + had + been + verbing S + will + have + verb3 S + would + have + verb3 dst Contoh: 1. I had been a carpenter for two years before I built a new house. 2. I had seen a sunset at Marina beach before I went to my village. Di kedua kalimat ini had adalah auxiliary verb, sedangkan main verbnya berturut-turut adalah been dan seen. Tapi di kedua kalimat berikut, had yang kedua adalah main verb, sedangkan yang di depannya adalah auxiliary. 1. I had had my homework done before I submitted it. (PRku telah selesai dikerjakan (oleh orang lain yang aku suruh) sebelum aku menyetornya). 2. She had had a car before I bought mine. (Dia telah punya sebuah mobil sebelum aku membeli mobilku). 3. Kalimatnya lebih tepat kalau dinyatakan dalam past tense: He married me, karena action menikahi sudah in the past. Tapi kalau ingin menyatakan bahwa status he adalah kawin dengan saya, maka He is married to/with me. Yes, dinyatakan dalam simple present tense karena status perkawinannya masih berlangsung sampai sekarang dan mungkin sampai selamanya. NOTE: Di kalimat1 tidak perlu ada ago , dan perlu for agar sesuai dengan tensisnya. Kalau for dan ago ditiadakan, maka sebaiknya dalam past tense: I was a carpenter

MAYBE, PERHAPS, PROBABLY, POSSIBLLY, PRESUMABLY


By Swara Bhaskara on May 10, 2010 19:54 No Comments Apa perbedaan Perhaps, Probably, May, Maybe, Prossibbly, Presumably dan bagaimana cara menggunakannya dengan tepat pada kalimat? Tolong bantuannya. ardi

ANSWER:
PERHAPS = PROBABLY = POSSIBLY = PRESUMABLY = MAYBE adalah sama-sama adverb yang synonymous, yaitu sama-sama berarti mungkin atau kemungkinan. Penggunaan kelima adverb ini juga sama, yaitu dapat ditempatkan di awal kalimat, di tengah kalimat dan juga di akhir kalimat. Di lain pihak, MAY adalah auxiliary yang selain berarti boleh, juga dapat berarti mungkin. Karena merupakan sebuah auxiliary, MAY hanya boleh ditempatkan di tengah kalimat, yaitu untuk membentuk verb phrase:

MAY + VERB1, atau MAY + BE Yang sering membuat kita bingung adalah MAYBE dan MAY BE. Tapi, dengan memahami Perbedaan Penggunaan MAYBE dan MAY BE, maka pertanyaan di atas (i.e. di awal posting ini) akan sangat mudah dijawab. Silakan ganti adverb maybe di artikel tersebut dengan keempat adverb sinonim ini, semua kalimatnya akan benar dan memiliki makna yang sama. Contoh lainnya: Maybe, she is sick. Perhaps, she is sick. Probably, she is sick. Possibly, she is sick. Presumably, she is sick. She is maybe sick. She is perhaps sick. She is probably sick. She is possibly sick. She is presumably sick. She is sick, maybe. She is sick, perhaps. She is sick, probably. She is sick, possibly. She is sick, presumably. NOTE: Semua kalimat di atas bermakna mungkin dia sakit, sedangkan semua kalimat berikut bermakna mungkin mereka sedang berlajar di perpustakaan. Maybe, they are studying at the library. Perhaps, they are studying at the library. Probably, they are studying at the library. Possibly, they are studying at the library. Presumably, they are studying at the library. They are maybe studying at the library. They are perhaps studying at the library. They are probably studying at the library. They are possibly studying at the library. They are presumably studying at the library. They are studying at the library, maybe. They are studying at the library, perhaps. They are studying at the library, probably. They are studying at the library, possibly. They are studying at the library, presumably.

UN, LESS, UNLESS


By Swara Bhaskara on October 24, 2011 20:32 3 Comments

UN
Un- merupakan salah satu prefix (awalan) dalam bahasa Inggris. Prefix un- ini dapat diimbuhkan pada adjectives dan verbs. Prefix un- tidak mengubah kelas kata. Kalau un- diimbuhkan pada adjectives, maka kata un-adjectives tersebut tetap adjectives, sedangkan kalau un- diimbuhkan pada verbs, maka un-verbs tersebut tetap verbs. Contoh:

Adjectives aware usual common conscious fair lucky fortunate happy just stable comfortable bearable stoppable believable avoidable forgettable forgivable predictable, etc

Adjectives unaware unusual uncommon unconscious unfair unlucky unfortunate unhappy unjust unstable uncomfortable unbearable unstoppable unbelievable unavoidable unforgettable unforgivable unpredictable, etc

Verbs

Verbs

do lock bend couple fasten leash wrap cover fold tie, etc

undo unlock unbend uncouple unfasten unleash unwrap uncover unfold untie, etc

Pada adjectives, prefix un- memberi makna not pada adjectives tersebut. Misalnya:

happy (bahagia) unhappy (tidak bahagia) lucky (beruntung) unlucky (tidak beruntung) comfortable (nyaman) uncomfortable (tidak nyaman) forgettable (dapat dilupakan) unforgettable (tidak dapat dilupakan), etc.

Pada verbs, prefix un- menyebabkan verbs yang terbentuk (un-verbs) bermakna berlawanan (antonym) dengan verb dasarnya. Dengan kata lain, action dari un-verbs bertolak belakang dengan verb dasarnya. Misalnya:

tie (mengikat) untie (melepaskan ikatan) do (melakukan) undo (membatalkan yang telah dilakukan) wrap (membungkus) unwrap (membuka pembungkus) bend (membengkokkan) unbend (meluruskan), etc

Notes:

Tidak semua adjectives dan verbs dapat diimbuhi dengan prefix un-. INCORRECT (well, paling tidak sampai saat ini) kalau: ungo, unreplace, unreplacable, unrepair, etc. Ada banyak kata yang spellingnya diawali dengan un, tetapi tidak mengandung makna tidak. Contoh: uncle, until, understand, understandable, unit, union, unify, universe, university, etc.

LESS
Less dapat difungsikan sebagai suffix (akhiran) serta sebagai adverb serta adjectives. Sebagai suffix, -less pada umumnya diimbuhkan pada nouns (kata benda) dan memberi makna no (tanpa atau tidak punya) pada nouns bersangkutan. Khusus untuk priceless dan countless, kita menterjemahkannya menjadi tidak ternilai harganya (bukan: tidak ada nilainya) dan tidak terhitung jumlahnya. Dan, berbeda dengan prefix un-, nouns yang diimbuhi suffix -less berubah kelas kata menjadi adjectives. Contoh: Nouns end home care thought help hope clue flaw Adjectives endless homeless careless thoughtless helpless hopeless clueless flawless Nouns speech motion job use price count top sleep Adjectives speechless motionless jobless useless priceless countless topless sleepless, etc

Contoh kalimat: 1. Some men suddenly become speechless when they are in front of a girl. (Beberapa pria tiba-tiba menjadi terdiam (tidak bisa ngomong apa-apa) ketika mereka berada di depan seorang gadis) 2. Learning is an endless endeavor. (Belajar adalah usaha tak berujung) 3. I sometimes feel helpless and useless. (Aku kadang-kadang merasa tidak berdaya dan tidak berguna) 4. The sky was so clear last night that I could see countless stars above me. (Langit begitu cerah semalam sehingga aku bisa melihat bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya di atas saya.) Sebagai adverb dan adjective, less adalah antonym dari more; less = lebih sedikit kuantitasnya atau lebih rendah kualitasnya; sedangkan more = lebih banyak kuantitasnya atau lebih tinggi kualitasnya. Keduanya sering kita jumpai dalam kalimat comparatives. Bentuk superlative-nya adalah least dan most. Contoh: 1. 2. 3. 4. I have less money than he does. (Aku punya lebih sedikit uang daripada dia) He has more money than I do. (Dia punya lebih banyak uang daripada aku) You are more beautiful than she is. (Kamu lebih cantik ketimbang dia) She is less beautiful than you are. (Dia lebih jelek ketimbang kamu)

UNLESS
Adverb unless = if not ( jika tidak). Contoh: 1. Our English skill will not improve steadily if we do not learn and practice it regularly = Our English skill will not improve steadily unless we learn and practice it regularly (Kemampuan bahasa Inggris kita tidak akan terus meningkat jika kita tidak mempelajari dan mempraktekannya secara regular). 2. Youll never know if you never try = Youll never know unless you try (Kamu tidak akan pernah tahu jika kamu tidak mencobanya). 3. She will not forgive you if you dont apologize to her = She will not forgive you unless you apologize to her (Dia tidak akan memaafkanmu jika kamu tidak minta maaf padanya).

Contoh Soal: Direct and Indirect speech


By Donal on October 31, 2011 16:53 1 Comment Dear Sir, please help me to explain about Direct and indirect speech from this question. Lengkapilah kalimat berikut dengan bentuk reported speech. 1. 2. 3. 4. 5. Do you need a pen? Ani asked. = Ani asked me if John asked, What do you want? = John asked me Sue asked, Are you hungry? = Sue wanted to know if Iam going to move to Ohio, said Bruce.= Bruce informed me (that) I may be late, said Mike. = Mike told me (that)

Bellow is my answer. Please correct me if my answer wrong. 1. 2. 3. 4. 5. Do you need a pen? Ani asked. = Ani asked me if I was need a pen. John asked, What do you want? = John asked me what I wanted. Sue asked, Are you hungry? = Sue wanted to know if I was hungry. Im going to move to Ohio, said Bruce. = Bruce informed me (that) he went to move to Ohio. I may be late, said Mike. = Mike told me (that) he was late.

750 Common Regular Verbs


By Swara Bhaskara on October 21, 2011 13:06 No Comments The following table contains a list of 750 English regular verb commonly used in daily conversation. Id like to note that they are spelled based on the American English. Verb base abort accept accomplish achieve activate add admire admit advertize advise affect afford agree aim alert allow alter amaze amuse analyze announce annoy answer apologize appear applaud Past tense aborted accepted accomplished achieved activated added admired admitted advertized advised affected afforded agreed aimed alerted allowed altered amazed amused analyzed announced annoyed answered apologized appeared applauded Past participle aborted accepted accomplished achieved activated added admired admitted advertized advised affected afforded agreed aimed alerted allowed altered amazed amused analyzed announced annoyed answered apologized appeared applauded Present participle aborting accepting accomplishing achieving activating adding admiring admitting advertizing advising affecting affording agreeing aiming alerting allowing altering amazing amusing analyzing announcing annoying answering apologizing appearing applauding

appoint appreciate approve argue arrange arrest arrive ascend ask assault assemble assume attach attack attempt attend attract avoid back bake balance ban bang bare bat bathe battle beam beg behave believe belong bleach bless blind blink blot blush boast boil bolt bomb book bore borrow bounce bow box brake branch breathe broaden bruise brush bubble bump burn bury buzz calculate call camp care carry carve

appointed appreciated approved argued arranged arrested arrived ascended asked assaulted assembled assumed attached attacked attempted attended attracted avoided backed baked balanced banned banged bared batted bathed battled beamed begged behaved believed belonged bleached blessed blinded blinked blotted blushed boasted boiled bolted bombed booked bored borrowed bounced bowed boxed braked branched breathed broadened bruised brushed bubbled bumped burned buried buzzed calculated called camped cared carried carved

appointed appreciated approved argued arranged arrested arrived ascended asked assaulted assembled assumed attached attacked attempted attended attracted avoided backed baked balanced banned banged bared batted bathed battled beamed begged behaved believed belonged bleached blessed blinded blinked blotted blushed boasted boiled bolted bombed booked bored borrowed bounced bowed boxed braked branched breathed broadened bruised brushed bubbled bumped burned buried buzzed calculated called camped cared carried carved

appointing appreciating approving arguing arranging arresting arriving ascending asking assaulting assembling assuming attaching attacking attempting attending attracting avoiding backing baking balancing banning banging baring batting bathing battling beaming begging behaving believing belonging bleaching blessing blinding blinking blotting blushing boasting boiling bolting bombing booking boring borrowing bouncing bowing boxing braking branching breathing broadening bruising brushing bubbling bumping burning burying buzzing calculating calling camping caring carrying carving

cause challenge change characterize charge chase cheat check cheer chew choke chop claim clap classify clean clear climb clip close coach coil collect color comb command commit communicate compare compete complain complete compute concentrate concern confess confuse connect consider consist contact contain continue contribute convince copy correct cough count cover crack crash crawl cross crush cry cure curl curve cycle dam damage dance dare decay

caused challenged changed characterized charged chased cheated checked cheered chewed choked chopped claimed clapped classified cleaned cleared climbed clipped closed coached coiled collected colored combed commanded committed communicated compared competed complained completed computed concentrated concerned confessed confused connected considered consisted contacted contained continued contributed convinced copied corrected coughed counted covered cracked crashed crawled crossed crushed cried cured curled curved cycled dammed damaged danced dared decayed

caused challenged changed characterized charged chased cheated checked cheered chewed choked chopped claimed clapped classified cleaned cleared climbed clipped closed coached coiled collected colored combed commanded committed communicated compared competed complained completed computed concentrated concerned confessed confused connected considered consisted contacted contained continued contributed convinced copied corrected coughed counted covered cracked crashed crawled crossed crushed cried cured curled curved cycled dammed damaged danced dared decayed

causing challenging changing characterizing charging chasing cheating checking cheering chewing choking chopping claiming clapping classifying cleaning clearing climbing clipping closing coaching coiling collecting coloring combing commanding committing communicating comparing competing complaining completing computing concentrating concerning confessing confusing connecting considering consisting contacting containing continuing contributing convincing copying correcting coughing counting covering cracking crashing crawling crossing crushing crying curing curling curving cycling damming damaging dancing daring decaying

deceive decide decorate decrease delay delight deliver demonstrate deny depend depict descend describe desert deserve destroy detect develop differentiate disagree disallow disappear disappoint disapprove disarm disclose disconnect discontinue discover disguise dislike divide double doubt drag drain dread dream dress drip drop drown drum dry duplicate dust earn educate elect embarrass emigrate employ empty enable encourage end enjoy enlarge enter entertain escape evaporate evolve examine excite

deceived decided decorated decreased delayed delighted delivered demonstrated denied depended depicted descended described deserted deserved destroyed detected developed differentiated disagreed disallowed disappeared disappointed disapproved disarmed disclosed disconnected discontinued discovered disguised disliked divided doubled doubted dragged drained dreaded dreamed dressed dripped dropped drowned drummed dried duplicated dusted earned educated elected embarrassed emigrated employed emptied enabled encouraged ended enjoyed enlarged entered entertained escaped evaporated evolved examined excited

deceived decided decorated decreased delayed delighted delivered demonstrated denied depended depicted descended described deserted deserved destroyed detected developed differentiated disagreed disallowed disappeared disappointed disapproved disarmed disclosed disconnected discontinued discovered disguised disliked divided doubled doubted dragged drained dreaded dreamed dressed dripped dropped drowned drummed dried duplicated dusted earned educated elected embarrassed emigrated employed emptied enabled encouraged ended enjoyed enlarged entered entertained escaped evaporated evolved examined excited

deceiving deciding decorating decreasing delaying delighting delivering demonstrating denying depending depicting descending describing deserting deserving destroying detecting developing differentiating disagreeing disallowing disappearing disappointing disapproving disarming disclosing disconnecting discontinuing discovering disguising disliking dividing doubling doubting dragging draining dreading dreaming dressing dripping dropping drowning drumming drying duplicating dusting earning educating electing embarrassing emigrating employing emptying enabling encouraging ending enjoying enlarging entering entertaining escaping evaporating evolving examining exciting

excuse execute exemplify exercise exist exit expand expect explain explode exploit explore express extend fabricate face fade fail fancy fasten fax fear fence fetch figure file fill film fire fit fix flap flash float flood flow flower fold follow fool force form found frame frighten fry gain gather gaze glow glue grab graduate grate grease greet grin grip groan guarantee guard guess guide hammer hand

excused executed exemplified exercised existed exited expanded expected explained exploded exploited explored expressed extended fabricated faced faded failed fancied fastened faxed feared fenced fetched figured filed filled filmed fired fitted fixed flapped flashed floated flooded flowed flowered folded followed fooled forced formed founded framed frightened fried gained gathered gazed glowed glued grabbed graduated grated greased greeted grinned gripped groaned guaranteed guarded guessed guided hammered handed

excused executed exemplified exercised existed exited expanded expected explained exploded exploited explored expressed extended fabricated faced faded failed fancied fastened faxed feared fenced fetched figured filed filled filmed fired fitted fixed flapped flashed floated flooded flowed flowered folded followed fooled forced formed founded framed frightened fried gained gathered gazed glowed glued grabbed graduated grated greased greeted grinned gripped groaned guaranteed guarded guessed guided hammered handed

excusing executing exemplifying exercising existing exiting expanding expecting explaining exploding exploiting exploring expressing extending fabricating facing fading failing fancying fastening faxing fearing fencing fetching figuring filing filling filming firing fitting fixing flapping flashing floating flooding flowing flowering folding following fooling forcing forming founding framing frightening frying gaining gathering gazing glowing gluing grabbing graduating grating greasing greeting grinning gripping groaning guaranteeing guarding guessing guiding hammering handing

handle hang happen harass harm hate haunt head heal heap heat help hesitate hire hook hop hope hover hug hum hunt hurry identify ignore imagine immigrate impress improve include increase indicate influence inform inject injure insert insist inspire instruct intend interest interfere interrupt introduce invent invite involve irritate itch jail jam jog join joke judge juggle jump justify kick kill kiss kneel knit knock knot

handled hanged happened harassed harmed hated haunted headed healed heaped heated helped hesitated hired hooked hopped hoped hovered hugged hummed hunted hurried identified ignored imagined immigrated impressed improved included increased indicated influenced informed injected injured inserted insisted inspired instructed intended interested interfered interrupted introduced invented invited involved irritated itched jailed jammed jogged joined joked judged juggled jumped justified kicked killed kissed knelled knitted knocked knotted

handled hanged happened harassed harmed hated haunted headed healed heaped heated helped hesitated hired hooked hopped hoped hovered hugged hummed hunted hurried identified ignored imagined immigrated impressed improved included increased indicated influenced informed injected injured inserted insisted inspired instructed intended interested interfered interrupted introduced invented invited involved irritated itched jailed jammed jogged joined joked judged juggled jumped justified kicked killed kissed knelled knitted knocked knotted

handling hanging happening harassing harming hating haunting heading healing heaping heating helping hesitating hiring hooking hopping hoping hovering hugging humming hunting hurrying identifying ignoring imagining immigrating impressing improving including increasing indicating influencing informing injecting injuring inserting insisting inspiring instructing intending interesting interfering interrupting introducing inventing inviting involving irritating itching jailing jamming jogging joining joking judging juggling jumping justifying kicking killing kissing knelling knitting knocking knotting

label land last laugh launch learn level license lick lie lighten like limit link liquidate list listen live load lock long look love manage march mark marry match mate matter measure meddle melt memorize mend mention mess up migrate milk mind mine miss mix moan moor mourn move muddle mug multiply murder nail name narrow need nest nibble nod note notice notify number obey object observe

labeled landed lasted laughed launched learned leveled licensed licked lied lightened liked limited linked liquidated listed listened lived loaded locked longed looked loved managed marched marked married matched mated mattered measured meddled melted memorized mended mentioned messed up migrated milked minded mined missed mixed moaned moored mourned moved muddled mugged multiplied murdered nailed named narrowed needed nested nibbled nodded noted noticed notified numbered obeyed objected observed

labeled landed lasted laughed launched learned leveled licensed licked lied lightened liked limited linked liquidated listed listened lived loaded locked longed looked loved managed marched marked married matched mated mattered measured meddled melted memorized mended mentioned messed up migrated milked minded mined missed mixed moaned moored mourned moved muddled mugged multiplied murdered nailed named narrowed needed nested nibbled nodded noted noticed notified numbered obeyed objected observed

labeling landing lasting laughing launching learning leveling licensing licking lying lightening liking limiting linking liquidating listing listening living loading locking longing looking loving managing marching marking marrying matching mating mattering measuring meddling melting memorizing mending mentioning messing up migrating milking minding mining missing mixing moaning mooring mourning moving muddling mugging multiplying murdering nailing naming narrowing needing nesting nibbling nodding noting noticing notifying numbering obeying objecting observing

obtain occur offend offer open order organize overflow owe own pack paddle paint park part pass paste pat pause peck pedal peel peep perform permit persuade phone pick pinch pine place plan plant play please plug point poke polish pollinate pop possess post postpone pour practice pray preach precede prefer prepare present preserve press presume pretend prevent prick print proceed produce program promise protect provide

obtained occurred offended offered opened ordered organized overflowed owed owned packed paddled painted parked parted passed pasted patted paused pecked pedaled peeled peeped performed permitted persuaded phoned picked pinched pined placed planned planted played pleased plugged pointed poked polished pollinated popped possessed posted postponed poured practiced prayed preached preceded preferred prepared presented preserved pressed presumed pretended prevented pricked printed proceeded produced programed promised protected provided

obtained occurred offended offered opened ordered organized overflowed owed owned packed paddled painted parked parted passed pasted patted paused pecked pedaled peeled peeped performed permitted persuaded phoned picked pinched pined placed planned planted played pleased plugged pointed poked polished pollinated popped possessed posted postponed poured practiced prayed preached preceded preferred prepared presented preserved pressed presumed pretended prevented pricked printed proceeded produced programed promised protected provided

obtaining occurring offending offering opening ordering organizing overflowing owing owning packing paddling painting parking parting passing pasting patting pausing pecking pedaling peeling peeping performing permitting persuading phoning picking pinching pining placing planning planting playing pleasing plugging pointing poking polishing pollinating popping possessing posting postponing pouring practicing praying preaching preceding preferring preparing presenting preserving pressing presuming pretending preventing pricking printing proceeding producing programing promising protecting providing

publish pull pump punch puncture punish push question queue race radiate rain raise reach realize reappear recall receive recognize recommend record recover reduce refer reflect refuse regret reign reject rejoice relax release rely remain remember remind remove repair repeat replace reply report represent reproduce request require rescue resent resist respond rest result retire retreat return reveal revisit rhyme rinse risk rob rock roll rot rotate

published pulled pumped punched punctured punished pushed questioned queued raced radiated rained raised reached realized reappeared recalled received recognized recommended recorded recovered reduced referred reflected refused regretted reigned rejected rejoiced relaxed released relied remained remembered reminded removed repaired repeated replaced replied reported represented reproduced requested required rescued resented resisted responded rested resulted retired retreated returned revealed revisited rhymed rinsed risked robbed rocked rolled rotted rotated

published pulled pumped punched punctured punished pushed questioned queued raced radiated rained raised reached realized reappeared recalled received recognized recommended recorded recovered reduced referred reflected refused regretted reigned rejected rejoiced relaxed released relied remained remembered reminded removed repaired repeated replaced replied reported represented reproduced requested required rescued resented resisted responded rested resulted retired retreated returned revealed revisited rhymed rinsed risked robbed rocked rolled rotted rotated

publishing pulling pumping punching puncturing punishing pushing questioning queuing racing radiating raining raising reaching realizing reappearing recalling receiving recognizing recommending recording recovering reducing referring reflecting refusing regretting reigning rejecting rejoicing relaxing releasing relying remaining remembering reminding removing repairing repeating replacing replying reporting representing reproducing requesting requiring rescuing resenting resisting responding resting resulting retiring retreating returning revealing revisiting rhyming rinsing risking robbing rocking rolling rotting rotating

rub ruin rule rush sack sail satisfy save saw scare scatter scold scorch scrape scratch scream screw scribble scrub seal search select separate serve settle shade share sharpen shave shelter shiver shock shop shrug sigh sign signal simplify sin sip ski skip slap slip slurp slow smash smell smile smoke snatch sneeze sniff snore snow soak soothe sort sound spare spark sparkle specialize spell spill

rubbed ruined ruled rushed sacked sailed satisfied saved sawed scared scattered scolded scorched scraped scratched screamed screwed scribbled scrubbed sealed searched selected separated served settled shaded shared sharpened shaved sheltered shivered shocked shopped shrugged sighed signed signaled simplified sinned sipped skied skipped slapped slipped slurped slowed smashed smelled smiled smoked snatched sneezed sniffed snored snowed soaked soothed sorted sounded spared sparked sparkled specialized spelled spilled

rubbed ruined ruled rushed sacked sailed satisfied saved sawed scared scattered scolded scorched scraped scratched screamed screwed scribbled scrubbed sealed searched selected separated served settled shaded shared sharpened shaved sheltered shivered shocked shopped shrugged sighed signed signaled simplified sinned sipped skied skipped slapped slipped slurped slowed smashed smelled smiled smoked snatched sneezed sniffed snored snowed soaked soothed sorted sounded spared sparked sparkled specialized spelled spilled

rubbing ruining ruling rushing sacking sailing satisfying saving sawing scaring scattering scolding scorching scraping scratching screaming screwing scribbling scrubbing sealing searching selecting separating serving settling shading sharing sharpening shaving sheltering shivering shocking shopping shrugging sighing signing signaling simplifying sinning sipping skying skipping slapping slipping slurping slowing smashing smelling smiling smoking snatching sneezing sniffing snoring snowing soaking soothing sorting sounding sparing sparking sparkling specializing spelling spilling

spoil spot spray sprout squash squeak squeal squeeze stabilize stain stamp stare start state stay steer step stir stitch stop store strap strengthen stretch strip stroke stuff subtract succeed suck suffer suggest suit supplement supply support suppose surprise surround suspect suspend switch symbolize talk tame tap taste tease telephone tempt terrify test thank thaw tick tickle tie time tip tire touch tour tow trace trade

spoiled spotted sprayed sprouted squashed squeaked squealed squeezed stabilized stained stamped stared started stated stayed steered stepped stirred stitched stopped stored strapped strengthened stretched striped stroked stuffed subtracted succeeded sucked suffered suggested suited supplemented supplied supported supposed surprised surrounded suspected suspended switched symbolized talked tamed tapped tasted teased telephoned tempted terrified tested thanked thawed ticked tickled tied timed tipped tired touched toured towed traced traded

spoiled spotted sprayed sprouted squashed squeaked squealed squeezed stabilized stained stamped stared started stated stayed steered stepped stirred stitched stopped stored strapped strengthened stretched striped stroked stuffed subtracted succeeded sucked suffered suggested suited supplemented supplied supported supposed surprised surrounded suspected suspended switched symbolized talked tamed tapped tasted teased telephoned tempted terrified tested thanked thawed ticked tickled tied timed tipped tired touched toured towed traced traded

spoiling spotting spraying sprouting squashing squeaking squealing squeezing stabilizing staining stamping staring starting stating staying steering stepping stirring stitching stopping storing strapping strengthening stretching striping stroking stuffing subtracting succeeding sucking suffering suggesting suiting supplementing supplying supporting supposing surprising surrounding suspecting suspending switching symbolizing talking taming tapping tasting teasing telephoning tempting terrifying testing thanking thawing ticking tickling tying timing tipping tiring touching touring towing tracing trading

train transform transport trap travel treat tremble trick trip trot trouble trust try tug tumble turn twist type uncover undress unfasten unite unlock unpack urge use usher vanish visit visualize vote wag wail wait walk wander want warm warn wash waste watch water wave weigh welcome whine whip whirl whisper whistle widen wink wipe wish wobble wonder work worry wrap wreck wrestle wriggle yawn yell

trained transformed transported trapped traveled treated trembled tricked tripped trotted troubled trusted tried tugged tumbled turned twisted typed uncovered undressed unfastened united unlocked unpacked urged used ushered vanished visited visualized voted wagged wailed waited walked wandered wanted warmed warned washed wasted watched watered waved weighed welcomed whined whipped whirled whispered whistled widened winked wiped wished wobbled wondered worked worried wrapped wrecked wrestled wriggled yawned yelled

trained transformed transported trapped traveled treated trembled tricked tripped trotted troubled trusted tried tugged tumbled turned twisted typed uncovered undressed unfastened united unlocked unpacked urged used ushered vanished visited visualized voted wagged wailed waited walked wandered wanted warmed warned washed wasted watched watered waved weighed welcomed whined whipped whirled whispered whistled widened winked wiped wished wobbled wondered worked worried wrapped wrecked wrestled wriggled yawned yelled

training transforming transporting trapping traveling treating trembling tricking tripping trotting troubling trusting trying tugging tumbling turning twisting typing uncovering undressing unfastening uniting unlocking unpacking urging using ushering vanishing visiting visualizing voting wagging wailing waiting walking wandering wanting warming warning washing wasting watching watering waving weighing welcoming whining whipping whirling whispering whistling widening winking wiping wishing wobbling wondering working worrying wrapping wrecking wrestling wriggling yawning yelling

zip zoom

zipped zoomed

zipped zoomed

zipping zooming

Anda mungkin juga menyukai