Anda di halaman 1dari 131

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN

KECEMASAN MELAKUKAN PRESENTASI PADA


MAHASISWA

SKRIPSI

disusun oleh:

ARDINA ENDIARSARI

01 320 109

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2005
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DERI AKADEMIK DENGAN
KECEMASAN MELAKUKAN PRESENTASI PADA
MAHASISWA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia


Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana SI Psikologi

disusun oleh:

ARDINA ENDIARSARI

01 320 109

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2005
HALAMAN PENGESAHAN
Dipertahankan didepan Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Psikologi Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi
Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-l Psikologi

Pada Tanggal
,H CC1 2005

Mengesahkan,

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Indonesia

-xDekan,

/Smarti, Dr

Dewan Penguji
Tandafangan
1• Sus Budiharto, S. Psi., Psikolog

2. Hepi Wahyuningsih, S.Psi.,M.Si ' i"->wj

3. Irwan Nuryana K, S.Psi.,M.Si [m


HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, atas Rahmat-Nya karya sederhana ini
dapat diselesaikan

Terima Kasih untuk segala cinta, perhatian, doa, dan dukungan


dari orang-orang terdekat dihati:

ihu dan Bapak

Atas segala doa, pengorbanan, cinta, dan dukungannya


yang telah diberikan takkan terbalas oleh apa pun

Saudara kembarku

Atas segala dukungan, perhatian, bantuannya


semangat dan doanya

Adikku

Atas semangat dan senyuman yang

selalu memberi kebahagiaan

Aim Kakek& Nenek

Yang selalu memberi nasehat dan kasih sayang

IV
HALAMAN MOTTO

-$cA$^^
**, * *\-t" *.
mJ&iX6 JJ3 0^^^> WO«^' £4
-Sesungg^ya sesudah kesuhtan Ho ada —an. Maka apabna kamu «e.ah
se.esai dan sesuatu urusan, kenakariah dengan sungguh-sungguh urusan yang
UOn. Dan hanya kepada Tuhannunah hendaknya kamu berharap. -(QS. A.am
Nasyrah, ayat 6-8)
PRAKATA

Assallamuallaikum. Wr. Wb.

Alhamdullillahi Robbil' alamm. Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas


peumjuk, bimbingan dan pertolongan-Nya, sehmgga penulis dapat menyelesaikan
sknps, atau tugas akhir ini. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
semata-mata adalah karena Rahmat Allah Yang Malia Pemurah lagi Maha
Penyayang.

Penulis menyadari bahwa telah banyak pihak yang telah membenkan


bantuan berupa doa, bimbingan, petunjuk, dan data yang dibutuhkan mulai dan
persiapan, tempat dan pelaksanaan penelitian hingga tersusunnya skripsi ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Sukarti, Dr., selaku Dekan Fakultas Psikologi Umversitas Islam Indonesia
2. Bapak Sus Budiharto, S. Psi., Psikolog Selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi dukungan dalam
menyelesaikan skripsi.
3. Ibu Hepi Wahyuningsih, S. Psi, Selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan
waktunya untuk menguji
4. Bapak Irwan Nuryana, S. Psi.,M.Si Selaku Dosen Penguji dan Kepala Biro
Skripsi yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian skripsi.
5. Ibu Qurotul Uyun, S. Psi, Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membantu dan mendampingi penulis dalam penulis sknpsi dan membantu
penulis dalam menimba ilmu pengetahuan.

vi
6. Ibu Hj. Ratna Syifa'a, S.Psi, M.Si, Selaku Pembantu Dekan I yang telah

membantu penulis dalam penelitiannya.

7. Ibu Yulianti Dwi Astuti, S.Psi. Selaku Pembantu Dekan II yang telah

membantu penulis dalam penelitiannya.

8. Bapak Fuad Nashori, S.Psi, M.Si., Selaku Pembantu Dekan III yang telah

memberikan saran-saran yang berharga dan membantu penulis dalam skripsi

9. Seluruh Staff Tata Usalia Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

yang membantu memperlancar proses administrasi selama pengerjaan skripsi

10. Mahasiswa Fakultas Psikologi UII yang telah ikut berpartisipasi membantu

dalam mengisi angket penelitian.

11. Teman-teman Psikologi UII yang telah memberikan tenaga, waktu dan segala

bantuan yang penulis perlukan selama pengerjaan skripsi

12. Kedua Orangtua penulis, yang selalu memberikan doa yang tak henti-

hentinya, cinta kasih, dorongan, dukungan, semangat, pertolongan, dan canda

tawanya.

13. Arditya, saudara kembar penulis yang selalu memberikan doa, bantuan, dan

semangarnya.

14. Febri, adik kandung penulis satu-satunya yang selalu memberi semangat dan

doa

15. Aim. Kakek dan Nenek yang selalu ada dihati penulis

16. Mas Endho yang telah memberikan dukungan semangat dan perhatiannya

hingga terselesaikannya skripsi ini

vu
17. Teman-teman seperjuangan mahasiswa angkatan 2001 yang telah

menghabiskan waktunya bersama-sama di kampus tercinta ini.

18. Teman-teman seperjuanganku, mas Yudistira, mas Hendry dan mbak Lia,
akhirnya kita dapat menyelesaikan skripsi ini

19. Asti, Pipin, Mya, Diah, Wati, Puti, Mbak Ika dan Mbak Elma, yang telah
memberikan dukungan dan semangatnya

20. Semua pihak yang telah membantu penelitian ini, yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.

Wassalamuallaikum. Wr. Wb.

Yogyakarta, Oktober2005

Penulis

vui
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMANJUDUL *
HALAMAN PENGESAHAN u

HALAMAN PERNYATAAN m'


HALAMAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN MOTTO v

PRAKATA vi

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR LAMPIRAN ™

INTISARI ^
BABI. PENGANTAR l

A. Latar Belakang Permasalahan 1

B. Tujuan Penelitian 9
C. Manfaat Penelitian 9

D. Keaslian Penelitian 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 12

A. Kecemasan 12

1. Pengertian Kecemasan 12
2. Pengertian Kecemasan presentasi 14
3. Aspek-aspek kecemasan Presentasi 17
4. Faktor-faktor kecemasan Presentasi 19

ix
B. Efikasi Diri Akademik 20

1. Pengertian Efikasi Diri 20

2. Pengertian Efikasi Diri Akademik 22

3. Aspek-aspek Efikasi Diri Akademik 22

C. Hubungan antara Efikasi Diri Akademik dengan

Kecemasan Melakukan Presentasi pada Mahasiswa..27

D. Hipotesis Penelitian 30

BABUL METODE PENELITIAN 31

A. Identifikasi Variabel-variabel penelitian 31

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 31

C. Subjek Penelitian 33

D. Metode Pengumpul Data 33

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 36

F. Metode Analisis Data 38

BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 39

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 39

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian 46

C. Hasil Penelitian 46

D. Pembahasan 50

BABV. PENUTUP 55

A. Kesimpulan 55

B. Saran 55

DAFTAR PUSTAKA. 57
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Alat ukur kecemasan

Sebelum uji coba 35

Tabel 2. Alat ukur efikasi diri akademik

Sebelum uji coba 36

Tabel 3. Alat ukur kecemasan

Setelah uji coba 44

Tabel 4. Alat ukur efikasi diri akademik

Setelah uji coba 45

Tabel 5. Deskripsi data penelitian 47

Tabel 6. Kategorisasi skala efikasi diri akademik 48

Tabel 7. Kategorisasi skala kecemasan melakukan presentasi. 49

XI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Try-out 59


Lampiran 2. Data try-out 61
Lampiran 3. Hasil Uji Reliabihtas dan Validitas 72
Lampiran 4. Angket Penelitian 87
Lampiran 5. Data Penelitian 89
Lampiran 6. Hasil Analisis Data Penelitian 1°2
Lampiran 7. Surat keterangan penelitian 110

Xll
Hubungan antara Efikasi Diri Akademik dengan Kecemasan
Melakukan Presentasi pada Mahasiswa

Ardina Endiarsari

Sus Budiharto

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Efikasi din
akademik dengan Kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa. Jadi
hipotesis penelitian ada hubungan negatif antara Efikasi dm akademik dengan
kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa. Semakin tinggi Efikasi din
akademik kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa semakin rendah.
Sebaliknya semakin rendah Efikasi diri akademik, kecemasan melakukan
presentasi pada mahasiswa semakin tinggi
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang, terdin dari pada
mahasiswa Fakultas Psikologi UII, jenis kelamin laki-laki dan wamta. Adapun
skala yang digunakan untuk mengetahui kecemasan melakukan presentasi disusun
oleh penulis berdasarkan skala kecemasan berbicara dimuka umum oleh Devito
(Purnamaningsih & Utami, 1998) dan skala Efikasi diri akademik disusun
berdasarkan teori Efikasi diri menurut Bandura (1997)
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
Product moment dari Pearson dengan fasilitas program SPSS versi 11,0. Hasil
penelitian menunjukkan r=-0,363 dengan p=0,000 atau p<0,01 yang artinya ada
hubungan negatif yang sangat signifikan antara Efikasi dm akademik dengan
Kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa. Jadi hipotesis penelitian
diterima.

Kata Kunci: Efikasi diri akademik, Kecemasan melakukan presentasi

xin
HALAMAN PERNYATAAN

Bersama im saya menyatakan bahwa selama melakukan penelitian ,ni dan


dalam membuat laporan penelitian, t,dak melanggar e,ika akadem* sepert,
penjiplakan, pemalsuan data dan memampulas, data. Apabua di kemudian >-
Mya terbukti melanggar etika akademtk, maka saya sanggup menernna
konsekwensi ten*, pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Yang menyatakan, Oktober 2005

Ardina Endiarsari

in
BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah

Mahasiswa sebagai kelompok intelektual dan sebagai generasi penerus

bangsa sangat diharapkan ide-ide dan gagasannya dalam mengisi pembangunan.

Untuk mengungkapkan ide dan gagasan tersebut, diantaranya dibutuhkan

kemampuan berbicara di muka umum. Manusia akan terns berinteraksi dengan

orang lain baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk memenuhi

kebutuhan fisik dan psikologisnya, seperti misalnya berbelanja, bertanya,

bercanda, berdiskusi. Komunikasi adalah alat yang selalu menyertai, berbicara

merupakan bagian dari suatu komunikasi. Secara luas komunikasi adalah setiap

bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi

oleh orang lain. Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirim

seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk

mempengaruhi tingkah laku si penerima. Setiap komunikasi setidaknya dua orang

saling mengirimkan lambang-lambang yang memiliki makna tertentu dalam suatu

komunikasi. Lambang-lambang tersebut bisa bersifat verbal berupa kata-kata, atau

bersifat non verbal berupa ekspresi atau ungkapan tertentu dan gerak tubuh.
(Supratiknya,1995). Komunikasi adalah hal yang sangat penting, yang diperlukan
seseorang untuk mengembangkan diri dan membina hubungan dengan orang lain.
Cara seseorang berkomunikasi akan menentukan berhasil atau tidaknya Uigas-
tugas yang dikerjakan yang melibatkan orang laindi dalamnya.

Kontak sosial yang harus dilakukan maliasiswa menyebabkan dirinya

dituntut untuk mempunyai kemampuan berkomunikasi secara baik. Bila seorang


mahasiswa tidak yakin akan kemampuannya untuk berkomunikasi, maka akan

timbul kecemasan pada dirinya. Kecemasan ini dapat dilihat ketika maliasiswa

harus berinteraksi dengan dosen dan teman-temannya. Tidak jarang terlihat baliwa
mahasiswa yang memiliki kecemasan komunikasi akan malu dan ragu-ragu dalam
mengemukakan pendapat atau menjadi gugup dan grogi ketika harus berbicara di

depan kelas. Ketika berinteraksi dengan teman-teman di kampus tidak sedikit


pula mahasiswa yang mengalami kecemasan dalam berkomunikasi.

Apabila masalah kecemasan berkomunikasi tidak diperhatikan, maka akan

terbawa oleh maliasiswa sampai saat mereka memasuki masa dewasa memasuki

dunia kerja atau saat melaksanakan tugas dari dosen untuk berpresentasi didepan
kelas. Di dunia kerja, individu merasa terhambat untuk mengaktualisasikan
dmnya karena ada gangguan dalam berkomunikasi, misalnya merasa cemas ketika
harus berpresentasi di depan orang banyak atau dengan atasannya, merasa malu
ketika harus berkomunikasi dengan rekan-rekan kerjanya, serta tidak bisa
membina hubungan yang akrab dan hangat dengan sesama rekan kerjanya.
(Marwati2001).

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dan observasi langsung yang


dilakukan oleh peneliti pada salah satu mahasiswa yang sedang menunggu giliran
untuk maju mempresentasikan makalahnya lalu dapat diketahui bahwa faktor
internal sangat berpengaruh terhadap kemampuan seorang untuk mereduksi

kecemasan yang muncul di dalam berbagai tindak dan situasi komunikasi.

Maliasiswa yang memiliki sifat tertutup atau introvert memiliki tingkat kecemasan

yang lebih dibanding mahasiswa yang biasa berkomunikasi dengan orang lain.
(Santoso, dkk 1998)K
Berdasarkan hasil wawancara kelompok yang dilakukan peneliti dengan

FGD (Focus group discussion) pada hari Senin tanggal 21 Februari 2005 di

fakultas psikologi UII, dengan mahasiswa diperoleh data sebagai berikut: (A)
mulai mengalami kecemasan semalam sebelum presentasi, penyebab terjadinya

kecemasan tersebut dikarenakan perasaan takut, grogi dengan teman selain itu dia

juga merasa tidak nyaman karena berbicara di depan orang banyak, takut salah

dalam menyampaikan makalahnya, takut kepada dosen, Kecemasan tersebut

menyebabkan jantung berdebar-debar, keluar keringat dingin, sakit perut dan

mual. Menurut (A) yang membuat dirinya mengalami kecemasan dalam

berpresentasi adalah pada bagian tanya jawab, karena merasa tidak percaya diri,

takut jika jawabannya salah dan tidak sesuai dengan teori yang ada. Untuk
mengatasi kecemasannya itu, biasanya (A) mempersiapkan mental dengan belajar
dan memahami makalah yang akan disampaikan dalam berpresentasi, dan ketika
presentasi akan dimulai (A) mempersiapkan dengan menarik nafas dalam-dalam.

Menurut (B) kecemasannya terjadi beberapa jam menjelang presentasi.

Penyebab kecemasannya adalah takut tidak bisa menjawab pertanyaan.


Kecemasannya itu menyebabkan (B) sakit perut dan mau muntah. (B) mengalami

rasa cemas pada dosen, paling merasa takut dalam berpresentasi adalah bagian
tanya jawab karena takut tidak bisa menjawab pertanyaan. Untuk mengurangi
kecemasan sebelum presentasi, (B) meminum air dingin.

Hasil wawancara subjek (C) diketahui bahwa dirinya sudah mengalami


kecemasan pada saat diumumkannya tugas presentasi. Penyebabnya adalah (C)
tidak terbiasa untuk presentasi. Tugas makalah yang didapat untuk
dipresentasikan belum mantap, (C) merasa masih ada yang kurang dalam tugas
itu. Cjuga grogi karena berbicara didepan orang banyak. Kecemasannya itu akan
menyebabkan keluar keringat, jantung berdebar-debar, bicara agak tergagap-
gagap, tetapi itu terjadi pada detik-detik awal presentasi. Setelah bisa menguasai
audien, groginya hilang, (C) merasa takut pada presentasi sendirian dari pada
berkelompok, (C) merasa cemas pada teman-teman yang aktif bertanya. Unuik
mengurangi kecemasannya (C) melakukan latihan sebelum presentasi,
memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang mimgkin diajukan. Meskipun cemas

berpresentasi, menurut (C) presentasi itu merupakan tantangan yang harus

dihadapi untuk mempersiapkan menghadapi dunia kerja.

Hasil wawancara dengan (D). (D) mulai cemas sehari sebelum presentasi,

penyebabnya tidak percaya diri saat berbicara didepan orang banyak,


Kecemasannya itu akan menyebabkan badannya merasa lemas saat akan

berpresentasi, pikirannya tidak bisa konsentrasi, untuk mengatasinya biasanya dia

menenangkan diri dengan merokok.

Hasil FGD diatas menunjukkan bahwa kecemasan dalam melaksanakan

presentasi pada tiap-tiap individu berbeda-beda, juga dalam mengatasi kecemasan

tergantung pada kepribadian masing-masing individu. Hasil tersebut diperkuat


ketika peneliti mengadakan wawancara dengan Kepala Biro Skripsi Fakultas

Psikologi UII. Menurut Kepala Biro Skripsi banyak mahasiswa yang mengalami

kecemasan dalam berpresentasi. Tidak sedikit mahasiswa yang makalahnya bagus

tetapi cara menyampaikannya tidak bagus, berbicaranya tidak lancar, dan ketika

masuk pada bagian tanya jawab banyak mahasiswa yang grogi dan cemas

sehingga antara jawaban dan pertanyaan tidak sesuai. Kepala Biro Skripsi

menjelaskan bentuk kecemasan mahasiswa dalam berpresentasi seperti cara

mengucapkan kata-kata tidak jelas, suaranya pelan dan pelafalannya tidak jelas,

tangannya terlihat gemetar ketika tersorot oleh OHP dan, ketika membereskan

transparansi jatuh semua. Untuk mengatasi kecemasan tersebut, ketika menjadi

penguji biasanya Kepala Biro Skripsi mengajak mahasiswa bercanda agar tidak

tegang dan cemas, dan meminta mahasiswa tersebut untuk santai agar tidak

cemas karena semua itu adalah tugas yang harus mereka selesaikan. Kepala Biro

Skripsi menggunakan cara tersebut agar mahasiswa tidak terlalu tegang, karena

jika terlalu tegang mahasiswa yang akan melakukan presentasi menjadi tidak

berkonsentrasi dengan baik. Kecemasan itu terjadi ketika mahasiswa mulai masuk

ruangan presentasi, dipersilahkan untuk memulai presentasi. Ada mahasiswa yang

cemas pada awal-awal presentasi saja, tetapi ada yang sampai presentasi selesai

mereka masih cemas. Menurut pengamatan Kepala Biro Skripsi, biasanya

mahasiswa yang mengalami kecemasan yang tinggi saat melakukan presentasi

dikarenakan tugas skripsinya bukan pekerjaan mahasiswa itu sendiri melainkan

mereka menyuruh orang lain mengerjakannya, jadi mahasiswa tersebut tidak


mempunyai suatu keyakinan akan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas

atau melakukan suatu tindakan yang diperlukan unUik mencapai hasil tertentu.

Bila dilihat dari grafik industri, sering ada keluhan mengenai kemampuan

mahasiswa dalam mengerjakan tugas kuliah khususnya presentasi, ungkap

Frikson C. Sinambela, psikolog dari Ubaya saat ditemui di sela-sela kuliali tamu

yang diadakan oleh jurusan Manajemen UK Petra, Jumat (29/04).

Kurikulum universitas tidak mengajarkan maliasiswa dalam mempresentasikan

teori yang telali didapatkan. Mahasiswa sering terbawa arus teoritis sehingga

mahasiswa kesulitan ketika harus berhadapan dengan publik. Mahasiswa tidak

jarang terjebak dalam tuntutan tugas sehingga mengesampingkan kemampuannya

dalam berkomunikasi. Ini tentu saja sangat memprihatinkan, semua gagasan serta

ide-ide yang cemerlang akan tidak ada artinya jika tidak diiringi kemampuan

untuk menyampaikannya kepada publik, terang Frikson.

Menangkap kendala-kendala komunikasi yang dialami mahasiswa, jurusan

Manajemen UK Petra menggelar kuliah tamu yang bertajuk The power of

presentation. Frikson mengungkapkan beberapa rahasia sehingga mahasiswa

dapat sukses ketika ditunrat presentasi di hadapan publik. Mengawali presentasi,

kita harus mulai dari hal menarik, libatkan kejadian sehari-hari, humor trendi,

kata-kata bijak ataupun demonstrasi kecil sehingga dapat membangkitkan

motivasi pendengar. Setelah berkutat dengan fokus pendengar, selanjutnya

nyatakan rujuan presentasi secara ringkas dan buat kerangka berpikir kemudian

sampaikan keterangan dengan handout. Frikson menjelaskan Bentuk kecemasan

karena situasi tertentu (faktor luar) yang dihadapi saat akan presentasi, misalnya
presentasi saat ujian di hadapan pimpinan puncak atatu pendengar baru. Bennik

kecemasan di dalam diri yang muncul dan diasosiasikan dengan situasi presentasi,

misalnya merasa tidak layak atau kompeten serta cemas bila nanti terlihat bodoh

di hadapan publik. Untuk rasa cemas yang tiba-tiba kita rasakan beberapa menit

sebelum presentasi, Frikson juga memberikan kiat mengatasinya. Ada beberapa

faktor yang dikemukakan yaitu buat ringkasan proses presentasi sepraktis

mungkin, datang lebih awal sehingga dapat memantau kondisi. Tarik nafas,

dalam-dalam kemudian hembuskan secara perlalian, bisikkan kata "tenang"

sebanyak tiga kali. Kita juga dapat membayangkan keberhasilan atau sesuatu yang

menyenangkan untuk mengusir rasa cemas. "Paling terakhir dan penting adalah

berdoa. (www.petra.ac.id)

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan bahwa kecemasan dalam

berpresentasi itu sangat dipengaruhi oleh keyakinan akan kemampuan seseorang

melaksanakan tugas untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.

Solusi yang terbaik imtuk mengurangi kecemasan dalam melakukan

presentasi terutama bagi mahasiswa yang memiliki sifat tertutup adalah melalui

berbagai upaya untuk melibatkan mereka dalam tindak komunikasi dan

mendorong mereka untuk melakukan komunikasi tatap muka. Ketika mahasiswa

akan mempresentasikan proposal penelitian atau mempresentasikan hasil

penelitian mereka didepan dosen penguji. Karena kecemasan yang berlebihan

akan menyebabkan mahasiswa tidak bisa menjelaskan materi dengan baik dan

jawaban yang mereka berikan terhadap pertanyaan yang terlontar juga kurang

memuaskan, bahkan ada mahasiswa yang sama sekali tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh Dosen penguji. Untuk mengurangi kecemasan
tersebut dengan membiasakan mahasiswa tampil atau presentasi di depan kelas,
misalnya mereka diharuskan mempresentasikan tugas kuliah di depan kelas baik
secara individu atau kelompok. (Santoso,dkk 1998)

Kecemasan melakukan presentasi akan menggejala dalam bentuk reaksi-

reaksi fisiologis dan psikologis. Pada reaksi fisiologis ditunjukkan oleh adanya
peningkatan detak jantung, muka merali, suara bergetar, mulut kering, bagian-
bagian tubuh berkeringat, dan otot-otot menjadi tegang. Pada reaksi psikologis,
individu merasa bingung, tidak percaya diri, tidak dapat memusatkan perhatian,

pikirannya kosong dan tidak menentu. Oleh karena itu individu yang mempunyai
kecemasan tinggi ketika melakukan presentasi, maka bicaranya menjadi tidak

lancar.

Wood dan Bandura menyatakan Efikasi diri akan menentukan jenis

perilaku pengatasan, seberapa keras usaha yang dilakukan untuk mengatasi


persoalan atau menyelesaikan tugas dan berapa lama individu akan mampu

berhadapan dengan hambatan yang tidak diinginkan. Apakah individu akan

melakukan suatu perilaku tertentu atau tidak, berusaha untuk melakukan tugas

tertentu atau tidak, berjuang keras mencapai tujuan atau tidak, tergantung pada

apakah individu tersebut percaya atau tidak bahwa dirinya akan berhasil dalam

tindakan-tindakannya tersebut (Christianingsih 2001).

Banyak mahasiswa yang mengalami kecemasan dalam mempresentasikan

setiap tugas-tugas dari dosen misalnya ketika mempresentasikan proposal

penelitian, akibat kecemasan yang berlebihan akan menyebabkan mahasiswa tidak


bisa menjelaskan materi dengan baik dan kadang sampai tidak bisa menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji. Hal ini akan berkaitan dengan

efikasi diri akademik pada mahasiswa, karena dengan efikasi diri akademik

mahasiswa akan merasa mampu melaksanakan tugas dengan baik. Berdasarkan

uraian tersebut, penelitian ini akan mencoba menguji hipotesa bahwa ada

hubungan negatif antara efikasi diri akademik dengan kecemasan berpresentasi

pada maliasiswa. Semakin tinggi efikasi diri akademik maka kecemasan

berpresentasi pada mahasiswa akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah

efikasi diri akademik maka kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa

semakin tinggi. Oleh karena itu pertanyaan dari penelitian ini adalah "Apakah ada

hubungan antara efikasi diri akademik dengan kecemasan melakukan presentasi

pada mahasiswa ? "

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan

antara efikasi diri akademik dengan kecemasan melakukan presentasi pada

mahasiswa.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis; diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi

perkembangan psikologi pendidikan, psikologi belajar, psikologi konseling,

psikologi perkembangan dan ilmu pendidikan di Indonesia.

Manfaat praktis; dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi

para psikolog atau konselor perguruan tinggi pada unit bimbingan konseling
mahasiswa, dosen penasehat akademik dan dosen pengasuh mata kuliah dalam
memahami dan mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami maliasiswa
serta menemukan alternatif penanganannya.

Manfaat praktis lainnya adalali sebagai sumber informasi bagi para


mahasiswa dalam mengenali dan memahami kemampuan serta kelemahan dirinya
sehingga dapat mengelola dirinya dengan baik, mengkonsultasikan masalahnya
kepada yang berkompeten, memotivasi dan memaksimalkan usahanya, lebih
antisipatif terhadap kemungkinan hambatan dan kesulitan yang akan dihadapinya
untuk meraili kesuksesan belajar di perguruantinggi.

D. Keaslian Penelitian

1. Keaslian topik

Penelitian mengenai topik kecemasan komunikasi sudah banyak


dilakukan, misalnya seperti penelitian mengenai hubungan kepercayaan din
dengan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa (Siska, 1996), ada
penelitian yang hampir sama yaitu mengenai hubungan antara kepercayaan diri
dengan kecemasan berkomunikasi interpersonal pada mahasiswa tahun awal
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (Marwati, 2001).
Penelitian mengenai efikasi diri yang dihubungkan dengan kecemasan
berkomunikasi dengan wisatawan pada pramusaji rumah makan kawasan jalan
legian kuta (Christianningsih, 2001). Serta hasil penelitian (Pumamaningsih &
Utami, 1998) mengenai Efektivitas terapi perilaku kognitif untuk mengurangi
kecemasan berbicara dimuka umum. Perbedaan penelitian Pumamaningsih &

10
11

Utami (1998) dengan penelitian ini adalali pada aiat ukurnya dalam penelitian

Pumamaningsih & Utami (1998), menggunakan surat persetujuan subjek, modul

pelatihan, rekaman audio instruksi relaksasi, tape recorder, makalali, skala

didasarkan pada bentuk reaksi kecemasan berbicara dimuka umum baik reaksi

fisiologis maupun psikologis yang disusun oleh Utami (1991). Dari penelitian

diatas sepengetahuan peneliti belum ada yang meneliti tentang hubungan antara

efikasi diri akademik dengan kecemasan melakukan presentasi pada maliasiswa.

Jadi topik penelitian yang dilakukan oleh peneliti asli.

2. Keaslian teori

Penelitian Siska (1996) menggunakan teori berdasarkan empat aspek

manifestasi kecemasan seperti yang diungkap oleh Sue (Siska, 1996) yaitu: 1)

Manifestasi reaksi kognitif, 2) Manifestasi reaksi perilaku motorik, 3) Manifestasi

reaksi somatisasi, dan 4) Manifestasi reaksi afeksi

Aspek-aspek dari Burgoon dan Ruffner (1978) menjadi dasar teori

kecemasan komunikasi interpersonal pada penelitian Marwati (2001) dan

penelitian mengenai efikasi diri yang dihubungkan dengan kecemasan

berkomunikasi dengan wisatawan pada pramusaji rumah makan kawasan jalan

legian kuta. Aspek-aspek kecemasan komunikasi interpersonal tersebut

disimpulkan terdiri dari 3 aspek yaitu: 1) Unwillingness adalah tidak adanya minat

untuk berpartisipasi dalam komunikasi, 2) Unrewarding adalah tidak adanya

penghargaan dalam berkomunikasi, 3) Control adalah kurangnya kontrol dalam

situasi komunikasi sehingga dapat menyebabkan kecemasan yang dipengaruhi

oleh lingkungan.
12

Dari penelitian Christianingsih (2001), yang telah disebutkan diatas maka


variabel efikasi diri menggunakan aspek-aspek efikasi diri dari Bandura (1997)
yaitu: 1) Tingkat besaran (Level), dimensi ini berkaitan dengan tingkat kesulitan
tugas, 2) Luas bidang perilaku (Generality), dimensi ini berkaitan dengan
berkaitan dengan luas bidang tugas yang dilakukan, 3) Tingkat Kekuatan
(Strength), dimensi ini berkaitan dengan tingkat kemantapan individu terhadap
keyakinan atau pengharapannya.

Pada penelitian ini menggunakan dasar aspek kecemasan komunikasi


interpersonal dari Burgoon dan Ruffner (1978) yaitu: 1) Unwillingness adalah
tidak adanya minat untuk berpartisipasi dalam komunikasi. Sedangkan aspek
efikasi diri akademik menggunakan aspek dari Bandura (1997) yaitu: 1) Tingkat

besaran (Level), 2) Luas bidang perilaku (Generality), 3) Tingkat kekuatan

(Strength).

PenelitianPurnamaningsih & Utami (1998), skala Kecemasan berbicara


dimuka umum disusun oleh Utami, didasarkan pada bentuk reaksi kecemasan

berbicara dimuka umum yang diukur adalah Kecemasan berbicara, dalam bentuk
bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat dalam forum kuliah,
rapat, seminar

3. Keaslian alat ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan aspek
kecemasan komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh oleh Burgoon dan
Ruffner yaitu: 1) Unwillingness, adalah tidak ada minat berpartisipasi dalam
komunikasi, aspek ini sama dengan penelitian yang digunakan Marwati (2001).
13

Untuk aspek yang lainnya dari Pumamaningsih dan Utami (1998) mengenai
efektifitas terapi perilaku kognitif untuk mengurangi kecemasan berbicara di
muka umum, kriteria diagnostik untuk kecemasan secara umum (Cadoret & King,
1983), aspeknya yaitu takut terlibat dalam transaksi melakukan presentasi,
mempunyai perasaan-perasaan negatif dan meramalkan hasil yang negatif sebagai
fungsi keterlibatannya dalam situasi melakukan presentasi, menurunkan frekuensi
dan intensitasnya dalam transaksi melakukan presentasi, reaksi diri yang

berlebihan.

Aspek efikasi diri akademik mengacu pada teori Bandura (1997) yaitu: 1)
Tingkat besaran (Level), 2) Luas bidang perilaku (Generality), 3) Tingkat besaran
(Strength). Aspek ini telah banyak digunakan dalam penelitian mengenai efikasi
diri akademik.

4. Keaslian subjek penelitian

Pada teori terdahulu penelitian Siska (1996) subjek penelitiannya


mahasiswa Fakultas Ekonomi, program studi Manajemen, (UKRIM), penelitian
Pumamaningsih & utami (1998) subjek penelitiannya mahasiswa fakultas
Psikologi Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta yang mengalami kecemasan
berbicara dimuka umum dan berminat dalam penelitian. dan subjek pada

penelitian yang diteliti oleh peneliti adalah mahasiswa Psikologi Universitas Islam
Indonesia. Jadi subjek penelitian pada skripsi peneliti asli.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa

1. Pengertian kecemasan

Kecemasan adalali segala bentuk situasi yang mengancam kesejahteraan

organisme. Ancaman fisik, ancaman harga diri, dan tekanan diuntuk melakukan

sesuatu diluar kemampuan juga menimbulkan kecemasan. Kecemasan merupakan


emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilah-istilah seperti
"kekliawatiran", "keprihatinan" dan "rasa takut", yang kadang-kadang kita alami
dalam tingkat yang berbeda-beda (Atkinson; dkk, 2002)

Menurut Lazarus (Siska, 1996) kecemasan sendiri mempunyai dua


pengertian, yaitu kecemasan sebagai respon dan kecemasan sebagai variabel
intervening. Kecemasan sebagai respon mengandung pengertian bahwa

kecemasan adalah reaksi seseorang terhadap pengalaman atau situasi tertentu,


yang tampak dari pikiran cemas, tindakan atau perubahan fisik (denyut jantung,
tekanan darah, pemafasan, dll). Kecemasan sebagai intervening, maksudnya
adalah kecemasan yang disebabkan oleh kondisi tertentu, dan mempunyai
pengamh atau konsekuensi tertentu juga. Kecemasan ini akan menimbulkan

impiklasi lain, yaitu munculnya penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk


memindahkan ancaman yang menimbulkankecemasan.

Sue (Siska, 1996) menyebutkan manifestasi dari kecemasan kedalam

empat macam reaksi, yaitu:

14
15

a. Reaksi kognitif yang dapat bervariasi dari rasa khawatir yang ringan
sampai yang parah. Reaksi kognitif yang muncul bempa kesukaran dalam
konsentrasi, sukar membuat keputusan, dan sulit tidur.

b. Reaksi perilaku motorik dapat bempa gelisali, melakukan gerakan yang


tak menentu, menggeliat, menekan-nekan mas jari, menggigit bibir dan
kuku jari.

c. Reaksi somatisasi meliputi reaksi fisik dan biologis seperti bemafas


pendek-pendek, mulut kering, tangan dan kaki dingin, sakit perut, sering
kencing, pusing-pusing, dada berdebar-debar, tekanan darali meningkat,
banyak mengeluarkan keringat dan otot menegang (kliusus dibagian
kepala, leher, balm dan dada).

d. Reaksi afektif dapat berupa rasa khawatir dan gelisali

Berdasarkan penjelasan tentang kecemasan tersebut, dapat disimpulkan


bahwa kecemasan adalali aspek kepribadian individu yang bersifat subjektif
bempa perasaan takut atau gelisah karena suatu sebab yang tidak jelas.
Manifestasi kesemasan kersebut dapat dilihat dari aspek fisik dan psikis, bempa
reaksi kognitif, reaksi afektif, somatisasi, dan perilaku motorik.

2. Pengertian Kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa


Pengertian presentasi menurut Onggo (2004) adalah suatu kegiatan yang
memaparkan informasi sedemikian mpa agar dimengerti dan mudah diingat oleh
audiens. Presentasi bukan hanya menitik baratkan pada desain presentasi tetapi
jugapada desain komunikasi pesan-pesannya.
16

Perasaan nervous atau grogi di saat memulai presentasi adalah hal yang

hampir pasti dialami oleh semua orang. Bahkan seorang yang telah

berpengalaman berbicara didepan umum pun tidak terlepas dari perasaan grogi

atau " Demam panggung" ini. Ada pakar yang mengatakan bahwa perasaan grogi

ini muncul karena melemahnya rasa percaya diri pada seseorang. Namun, seorang

yang sangat berkuasa pun, misal presiden direktur yang berbicara pada

bawahannya, masih juga terjangkit grogi. Ada juga anjuran agar seseorang

mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menyajikan presentasi, namun toh

perasaan grogi itu tetap muncul. Ini berarti grogi atau nervous bukanlah hal yang

bisa dihindari begitu saja. Dan bila perlu ditangani agar memberi nilai tambali

pada presentasi seseorang. (www. Rajaraja.com)

Sebenarnya kecemasan merupakan suatu yang normal dan dibutuhkan

dalam konteks berbicara di muka umum, Burgoon dan Ruffner (1978)

menyatakan bahwa kecemasan merupakan suatu yang sehat apabila kecemasan itu

dapat mendorong individu unUik menambah usahanya supaya dapat melakukan

pekerjaannya dengan baik. Sebaliknya kecemasan yang berlebihan dapat

mengganggu individu, karena akan menghambat individu dalam menggunakan

kemampuannya. Individu yang mempunyai kecenderungan mengalami kecemasan

akan menerima situasi berbicara di muka umum sebagai suatu bahaya atau

ancaman dibandingkan individu yang tidak pencemas. Dengan demikian individu

akan merespon situasi berbicara di muka umum dengan kecemasan yang lebih

besar intensitasnya.
17

Devito (1995) membuat istilah berbicara di muka umum sebagai speaker


apprehension, yaitu keadaan takut atau cemas dalam interaksi komunikasi dan

menekankan bahwa fenomena kecemasan berbicara di muka umum berpusat pada


pembicara. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa speaker apprehension mengandung
dua perspektif, yaitu perspektifkognitif dan perspektifperilaku.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kecemasan melakukan

presentasi adalah kecemasan yang dialami individu ketika mereka melakukan

presentasi. Dan presentasi adalali suatu kegiatan yang memaparkan informasi


sedemikian mpa agar dimengerti dan mudah diingat oleh audiens. Kecemasan
merupakan suatu hal yang normal dan sehat apabila kecemasan itu dapat
mendorong individu untuk menambah usalianya supaya dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik, dan kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu
individu karena bisa menghambat individu dalam menggunakan kemampuannya.
3. Aspek-aspek kecemasan melakukan presentasi
Berdasarkan penjelasan Burgoon &Ruffner (1978) mengenai aspek-aspek
kecemasan dalam berkomunikasi dan penjelasan Devito (Pumamaningsih &
Utami, 1998) mengenai efektifitas terapi perilaku kognitif untuk mengurai
kecemasan berbicara di muka umum, kriteria diagnostik untuk kecemasan secara
umum (Cadoret & King, 1983), maka diperoleh aspek kecemasan melakukan
presentasi sebagai berikut:

a. Unwillingness

Aspek ini menjelaskan bahwa mahasiswa tidak mempunyai minat atau


keinginan untuk melaksanakan tugas melakukan presentasi. Oleh karena itu
18

maliasiswa selalu bersikap menghindari tugas yang ada hubungannya

dengan presentasi didepan kelas

b. Takut terlibat dalam transaksi melakukan presentasi

Aspek ini menjelaskan bahwa maliasiswa yang mengalami kecemasan dalam

melakukan presentasi pasti akan menghindari tugas untuk presentasi di

depan kelas. Maliasiswa yang mengalami kecemasan ditandai dengan

adanya rasa takut, grogi saat memulai presentasi.

c. Mempunyai perasaan-perasaan negatif dan meramalkan hasil yang negatif

sebagai fungsi keterlibatannya dalam situasi melakukan presentasi

Aspek ini menjelaskan bahwa maliasiswa yang melakukan tugas untuk

presentasi mempunyai perasaan-perasaan negatif seperti grogi pada saat

menjelaskan makalah, khawatir dan gelisali. Perasaan negatif tersebut akan

meramalkan hasil yang negatif seperti takut jika presentasinya dinilai jelek

oleh audiens.

d. Menurunkan frekuensi dan intensitas keterlibatannya dalam transaksi

melakukan presentasi

Aspek ini menjelaskan bahwa karena mahasiswa cemas dalam melakukan

presentasi maka mahasiswa menghindari tugas presentasi

e. Reaksi diri yang berlebihan

Aspek ini menjelaskan bahwa maliasiswa yang mengalami kecemasan dalam

melaksanakan tugas presentasi maka mahasiswa tersebut mempunyai reaksi

diri yang berlebihan dan terdapat indikator seperti: berkeringat, jantung

berdetak cepat, tangan lembab dan dingin, mulut kering, pusing, sakit kepala
19

ringan, rasa gatal pada tangan dan kaki, pemt mual, meriang, sering buang

air kecil, diare, ketidaknyamanan pada pemt, gumpalan di kerongkongan,

perasaan mengambang, pucat, dan meningkatnya rata-rata denyut nadi dan

pernapasan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan melakukan presentasi pada

mahasiswa

Pumamaningsih & Utami (1998) menerangkan Ada beberapa faktor-faktor

yang mempengaruhi kecemasan berbicara dimuka umum diantaranya yaitu:

a. Reinforcement

Menurut teori pengukuan individu belajar mengulang perilaku yang diberi

pengukuh, sedangkan perilaku yang tidak diberi pengukuh cendemng dikurangi

atau dihilangkan (Pumamangsih). Misalnya pada masa lalunya individu akan

diberi pengukuhan apabila ia diam, dan tidak akan diberi pengukuh apabila

individu tersebut berbicara, maka individu tersebut akan menjadi anak yang

pendiam. Dengan demikian ia akan mengalami hambatan dalam memperoleh

ketrampilan untuk berbicara secara sukses (Pumamaningsih). Pada masa

dewasanya ia akan menghindari situasi presentasi karena proses belajar yang

dialami pada masa lalunya. Apabila ia dituntut untuk melakukan presentasi, maka

akan timbul konflik, yaitu antarakoditioning untuk tetap diam dan adanya tekanan

untuk melakukan presentasi didepan kelas (Pumamaningsih)

b. Skill Acquisition

Teori skala menganggap bahwa individu mengalami kecemasan ketika

berbicara di muka umum khususnya melakukan presentasi, karena ia gagal


20

mengembangkan ketrampilan yang perlu untuk presentasi dengan sukses

(Pumamaningsih).

c. Peniruan (Modelling)

Teori peniruan menganggap bahwa kecemasan melakukan presentasi di

muka umum dapat berkembang karena adanya imitasi dengan orang lain yang

dialami individu dalam interaksi sosial, (Pumamaningsih). Misalnya ada temen

yang cemas dan grogi saat akan memulai presentasi di depan kelas dan itu akan

mempengaruhi mahasiswa lainnya yang akan melakukan presentasi sehingga

mengalami kecemasan.

d. Pikiran yang tidak Rasional (Irrasional Thinking)

Pandangan teori kognitif menganggap bahwa tidak ada peristiwa yang

menimbulkan individu merasa cemas ketika berbicara di muka umum, tetapi

kecemasan tersebut lebih disebabkan oleh keyakinan-keyakinan mereka yang

tidak rasional tentang suatu peristiwa yang ada hubungannya dengan berbicara

dimuka umum tersebut (Pumamaningsih).

B. EFIKASI DIRI AKADEMIK

1. Pengertian efikasi diri

Bandura mendefinisikan efikasi diri sebagai perkiraan seseorang tentang

kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan serangkaian tmdakan yang

diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Mekanisme evaluasi diri

secara kognitif berpengaruh terhadap perilaku, misalnya outcome expectancy.

Individu dapat saja mempercayai bahwa perilaku tertentu membuahkan


21

konsekuensi tertentu, akan tetapi apabila individu mempunyai keraguan yang

besar terhadap kemampuannya, maka informasi tentang konsekuensi itu akan


berpengaruh pada perilakunya. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa efikasi
diri mempakan prediktor perilaku yang lebih baik dari pada outcome expectancy.

Keyakinan individu bahwa dia dapat melaksanakan suatu tugas dengan baik akan

menentukan perilaku atau tindakan yang benar-benar dilakukan individu


tersebut,seberapa besar usaha yang dilakukan dan seberapa besar ketahanan

perilaku tersebut untuk mencapai tujuan akhir. Penilaian akan efikasi diri
mempakan salah sam faktor personal yang menjadi perantara dalam interaksi
antara faktor perilaku dan faktor lingkungan. Efikasi diri yang dipersiapkan oleh

individu dapat mempakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam

performansi yang akan datang dan pada gilirannya dapat pula menjadi faktor yang

ditentukan oleh pola keberhasilan-kegagalan performansi yang pernah dialami.

Keyakinan yang kuat tentang kemampuan individu sangat menentukan usahanya

untuk mencoba mengatasi situasi yang sulit (Christianingsih, 2001)

Efikasi diri dapat disimpulkan sebagai keyakinan khusus yang berkenaan

dengan pelaksanaan suatu tugas dan melibatkan kepercayaan seseorang bahwa ia

mampu untuk melakukan suatu tindakan tertentu pada suatu situasi tertentu.

Kepercayaan ini muncul akibat pengalaman individu atas perilakunya dan

perilaku orang lain (vicarious experience) pada situasi yang sama atau hampir

sama pada masa lalu

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, didapat bahwa efikasi diri

mempakan perkiraan dan keyakinan individu tentang sejauh mana kemampuan


22

yang dimilikinya dalam melakukan tugas dan tindakan tertentu untuk mencapai
hasil yang diinginkan.

2. Pengertian efikasi diri akademik


Pengertian efikasi diri akademik menerangkan keyakinan tentang suatu
kemampuan untuk mempelajari atau melakukan tindakan untuk mencapai
tingkatan tujuan yang berkaitan dengan akademik. (Pajares 1996 &Schunk 1995)
3. Aspek-aspek efikasi diri akademik
Efikasi diri mempakan keyakinan kliusus berkenaan dengan pelaksanaan
suatu tugas tertentu. Keyakinan seseorang terhadap kemampuan untuk melakukan
suatu tugas tergantung pada dua hal, perkiraan tentang kesukaran tugas dan
perkiraan tentang kecakapan individualnya untuk berhadapan dengan tugas
tersebut.

Bandura (1997) mengemukakan 3 dimensi efikasi diri yang digunakan


sebagai dasar bagi pengukuran terhadap efikasi diri individu. Dimensi-dimensi
efikasi diri tersebut adalah : Tingkat besaran (Level), Luas bidang perilaku
(Generality), Tingkat kekuatan (Strength). Aspek efikasi diri akademik mengacu
pada teori Bandura (1997) terdiri dari 3 aspek, yaitu:
a. Tingkatbesaran (level)
Aspek ini mengacu pada tingkat kesulitan tugas. Efikasi diri akademik
pada setiap mahasiswa berbeda-beda. Suatu tugas dirasa mudah bagi seorang
mahasiswa belum tentu mudah bagi mahasiswa lainnya, jadi kemampuan dalam
melaksanakan tugas perkuliahan ada yang merasa mudah, sedang, sulit sesuai
dengan kemampuan masing-masing mahasiswa. Mahasiswa akan menghindari
23

mengerjakan suatu tugas yang sulit yang berada diluar batas kemampuan yang

dirasakan, aspek ini mempunyai implikasi terhadap pemilihan tingkah laku yang

akan dicoba dan dihindari sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap

mahasiswa.

b. Luas bidang perilaku (generality)

Aspek ini berhubungan dengan luas bidang tugas yang dilakukan. Jadi

mahasiswa dalam mengerjakan tugas kuliah dipengamhi oleh jenis tugas yang

akan dilakukan dan seberapa keras usahanya untuk menyelesaikan tugas tersebut

atau luas bidang tingkah laku yang dimiliki mahasiswa dan im dipengamhi oleh

tingkat kesamaan tugas, kemampuan behavioral, affective, kondisi situasional,

karekteristik orang kepada siapa perilaku tersebut diarahkan.

c. Tingkat kekuatan (strenght)

Aspek ini berkaitan dengan tingkat kemantapan mahasiswa terhadap

keyakinan untuk sukses dalam mengerjakan tugas kuliah dengan baik dan harapan

untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Harapan yang lemah akan mudah

digoyahkan dan harapan yang kuat akan mendorong mahasiswa untuk tetap

bertahan dan bersemangat dalam mengerjakan tugas kuliah. Kemantapan

pengharapan untuk mendapatkan nilai yang baik akan menentukan ketahanan dan

kesulitan mahasiswa dalam usahanya. Aspek ini berkaitan langsung dengan aspek

level, semakin berat tugas kuliah maka semakin lemah keyakman mahasiswa

untuk menyelesaikan tugas kuliah tersebut.

Menurut Bandura (Christianingsih 2001), efikasi diri berkembang

diperoleh dari empat sumber utama, yaitu:


24

a. Pengalaman keberhasilan (Enactive attainment)

Pengalaman keberhasilan ini memberikan pengamh yang besar terhadap

efikasi diri karena didasrkan pengalaman secara nyata. Pengalaman

keberhasilan akan meningkatkan efikasi diri individu dalam mengerjakan

tugas yang sama dan pengalaman kegagalan akan menurunkan efikasi diri

individu.

b. Pengalaman orang lain (Vicarious attainment)

Pengalaman terhadap keberhasilan orang lain yang memiliki kemampuan

sebanding dalam mengerjakan suatu tugas tertentu akan menurunkan efikasi

diri individu

c. Persuasi verbal (Verbal persuasion)

Persuasi verbal ini digunakan untuk meyakinkan individu bahwa mereka

memiliki kemampuan untuk mencapai suatu apa yang mereka inginkan.

Individu yang diyakinkan secara verbal bahwa mereka memiliki kemampuan

untuk menyelesaikan tugas cenderung akan bemsaha lebih keras untuk

mencapai sukses. Persuasi verbal akan meningkatkan perkembangan dari

kemampuan efikasi diri individu.

d. Kondisi fisiologis (Physiological state)

Individu akan mendasarkan informasi mengenai kondisi psikologis mereka

untuk menilai kemampuannya. Ketegangan fisik dalam situasi yang menekan

dipandang individu sebagai suatu tanda ketidakmampuan. Individu cenderung

mengharapkan kesuksesan ketika mereka tidak diliputi ketegangan fisik,

karena ketegangan fisik akan melemahkan performansi kerja individu.


25

C. Hubungan antara Efikasi diri akademik dengan Kecemasan melakukan


presentasi pada mahasiswa.
Kemampuan melakukan presentasi sangat penting bagi mahasiswa di
dalam menuntut ilmu dan mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Namun
pada kenyataannya, kecemasan yang menyertai seringkali membuat hasil dan
presentasi tidak optimal atau bahkan diliindari oleh mahasiswa.
Rasa cemas yang dialami ini seringkali disebabkan karena adanya
kekhawatiran akan dinilai negatif atau diacuhkan. Mahasiswa memerlukan efikasi
diri akademik agar dapat mengatasi kecemasan saat melakukan presentasi.
Dengan adanya efikasi diri akademik, mahasiswa akan memiliki keyakinan bahwa
dia mampu menyampaikan suatu informasi bempa presentasi dengan baik dan
menampilkan diri dengan baik. Rasa optimis ini akan menimbulkan rasa aman
dalam presentasi sehingga rasa cemas yang biasa mengganggu efektivitas
melakukan presentasi bisa diatasi.
Menurut Bandura, yang didukung oleh beberapa penelitian, efikasi din
akan mempengaruhi perasaan, pikiran dan perbuatannya. Berangkat dari sisi
perasaan, efikasi diri yang rendah ada hubungannya dengan depresi, kecemasan
dan ketidak berdayaan. Individu tersebut kurang menghargai dirinya dan memiliki
pikiran pesimistik tentang prestasi dan perkembangan personalnya. Sisi pikiran,
keyakinan yang kuat dan kemampuan diri membentu proses-proses kognitif dan
kinerja individu dalam berbagai seting, p^ngambilan kepurusan dan prestasi
akademik. Ketika sampai persiapan melakukan tindakan, kognisi-kognisi yang
berhubungan dengan diri individu itu menjadi komponen-komponen utama dari
26

proses motivasi. Motivasi ini yang menentukan pilihan, tindakan, besarnya usaha,
daya tahan dalam tugas dan tindakan kontrol individu.
Jika seseorang merasa cemas dalam melakukan presentasi dimuka umum
baik secara formal maupun informal, maka yang bersangkutan akan merasakan
kesulitan dalam menyampaikan materi presentasi ataupun menerima pertanyaan-
pertanyaan dari audien, sehingga sering kali dirinya takut untuk mengawali
presentasi, tidak taliu hams berbicara apa, merasa tegang, tidak berani berbicara,
ataupun bahkan menghindari situasi komunikasi. Faktor kepribadian khususnya
efikasi diri diduga dapat mempengaruhi kecemasan seorang mahahasiswa dalam
melakukan presentasi dimuka umum. (Marwati, 2001)
Mahasiswa dalam melaksanakan tugas kuliah khususnya melakukan

presentasi untuk dapat berhasil dengan baik sangat dipengamhi oleh seberapa
keras usahanya untuk menyelesaikan tugas tersebut dan jenis tugas yang akan
dilakukan, luas bidang tingkah laku yang dimiliki mahasiswa sangat dipengaruhi
oleh tingkat kesamaan tugas misalnya tugasnya sama yaitu melakukan presentasi
dan itu berkaitan dengan teori peniruan, yang menganggap bahwa kecemasan
melakukan presentasi dapat berkembang karena adanya imitasi dengan orang lain
yang dialami individu dalam interaksi sosial, mahasiswa akan merasa cemas
dalam melakukan presentasi karena faktor imitasi temannya yang cemas saat

melakukan presentasi.

Ketika mahasiswa melaksanakan tugas melakukan presentasi dipengaruhi


tingkat kemantapan mahasiswa terhadap keyakinan untuk sukses dalam
mengerjakan tugas kuliah dengan baik dan harapan untuk mendapat nilai yang
27

memuaskan dan biasanya kegagalan mahasiswa dalam melaksanakan tugas


khususnya melakukan presentasi dipengaruhi oleh pikiran yang tidak rasional atau
inasional thinking, mahasiswa mempunyai keyakinan-keyakinan yang tidak
rasional seperti takut jika tidak diperhatikan saat melakukan presentasi, takut
dinilai jelek oleh reman dan itu menyebabkan tingkat kemantapan dan keyakinan
mengerjakan tugas kuliah khususnya melakukan presentasi menjadi tidak sukses
yang mengalami kecemasan. c

Efikasi diri akademik pada setiap mahasiswa berbeda-beda, untuk


melaksanakan tugas kuliah khususnya melakukan presentasi juga berbeda, ada
mahasiswa yang merasa mudah, sedang dan sulit, biasanya mahasiswa akan
menghindari tugas tersebut jika berada diluar batas kemampuannya, itu sangat
dipengaruhi oleh teori pengukuhan, yaitu individu belajar mengulang perilaku
yang diberi pengukuh, sedang perilaku yang tidak diberi pengukuh cenderung
dikurangi, misalnya pada masa lalunya mahasiswa akan diberi pengukuh apabila
ia diam, dan tidak diberi pengukuh apabila berbicara, maka mahasiswa tersebut
menjadi seorang yang pendiam dengan demikian mengalami hambatan dalam
melaksanakan tugas melakukan presentasi.

Penelitian tentang hubungan efikasi diri dengan kecemasan komunikasi

telah banyak dilakukan seperti: Penelitian yang pemah dilakukan oleh Siska

(1996) tentang hubungan kepercayaan diri dengan kecemasan komunikasi


interpersonal pada mahasiswa. Penelitian serupa pemah dilakukan oleh Marwati
(2001) mengenai hubungan kepercayaan diri dengan kecemasan komunikasi pada
mahasiswa tahun awal Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
28

Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Christianningsih, (2001) tentang

hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan berkomunikasi dengan wisatawan


pada pramu sajirumah makan di kawasan jalanlegian kuta.

Berdasarkan uraian tersebut maka diketahui semakin tinggi efikasi diri

akademik mahasiswa, maka tingkat kecemasan melakukan presentasi pada

mahasiswa semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah efikasi diri akademik

mahasiswa, maka tingkat kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa

semakin tinggi.

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara efikasi

diri akademik dengan kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa. Semakin


tinggi efikasi diri akademik pada mahasiswa, maka kecemasan melakukan
presentasi pada mahasiswa semakin rendah, sebaliknya semakin rendah efikasi
diri akademik maka kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa semakin

tinggi.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel Tergantung : Kecemasan melakukan presentasi

Variabel Bebas : Efikasi Diri Akademik

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk menghindari kesalahpahaman dan membatasi mang lingkup

pennasalahan, maka dalam penelitian ini perlu diajukan batasan operasional

variabel-variabel penelitian secara jelas:

1. Kecemasan melakukan presentasi

Kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa yang dimaksud dalam

penelitian adalali sejauhmana mahasiswa memperlihatkan perasaan cemas dan

tertekan ketika melakukan kegiatan yang memaparkan informasi sedemikian mpa

agar dimengerti dan mudah diingat oleh audiens. Aspek-aspek yang tercakup

dalam kecemasan melakukan prestasi padapenelitian ini meliputi aspek-aspek: (a)

Unwillingness; (b) Takut terlibat dalam transaksi melakukan presentasi; (c)

Mempimyai perasaan negatif dan meramalkan hasil yang negatif sebagai fungsi

keterlibatannya dalam situasi melakukan presentasi; (d) Menumnkan frekuensi

dan intensitas keterlibatannya dalam transaksi melakukan presentasi; (e) Reaksi

diri yang berlebihan.

29
30

Kecemasan melakukan presentasi pada maliasiswa akan diukur dengan

menggunakan skala kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa yang

dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan skala kecemasan berbicara dimuka umum

oleh Devito (Pumamaningsih & Utami, 1998). Kecemasan melakukan presentasi

diketahui dengan skor yang diperoleh subjek setelah mengisi skala kecemasan

melakukan presentasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh semakin tinggi

kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa. Semakin rendali skor yang


diperoleh semakin rendali kecemasan melakukan presentasi pada maliasiswa.
2. Efikasi Diri Akademik

Efikasi diri akademik adalali sejauhmana mahasiswa memenuhi keyakinan

terhadap kemampuan untuk mempelajari atau melakukan tindakan untuk

mencapai tingkatan tujuan yang berkaitan dengan akademik. Aspek-aspek yang

tercakup dalam efikasi diri akademik pada penelitian ini meliputi aspek-aspek: (a)

Tingkat besaran (level); (b) Luas bidang perilaku (generality); (c)Tingkat


kekuatan (Strength). Efikasi diri akan diukur dengan menggunakan skala efikasi

diri akademik yang dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan teori Efikasi diri

menumt Bandura (1997). Efikasi diri akademik diketahui dengan skor yang

diperoleh subjek setelah mengisi skala Efikasi diri akademik. Semakm tinggi skor

yang diperoleh semakin tinggi efikasi diri akademik. Semakin rendali skor yang

diperoleh semakin rendah efikasi diri akademik.


31

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah maliasiswa UII Fakultas Psikologi yang
masih aktif mengikuti kuliah, dan setidaknya pernah melakukan presentasi
minimal satu kali.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur kecemasan

melakukan presentasi pada maliasiswa, efikasi diri akademik dalam penelitian ini
adalali skala. Alasan penggunaan skala adalali seperangkat pemyataan yang ada
dalam skala berisikan pemyataan yang mengungkapkan aspek-aspek afektif
seperti minat dan sikap. Skala ini digunakan dengan anggapan bahwa subjek
adalali orang yang paling tahu tentang dirinya; apa yang dirasakan oleh subjek
adalah benar dan dapat dipercaya; dan interpretasi subjek terhadap pernyataan-
pernyataan yang diajukan kepadanya. Skala mempakan alat yang dapat

mengambil data, karena seperangkat pemyataan yang ada dalam skala mempakan
pemyataan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian. Dalam

penelitian ini skala yang digunakan ada dua, yaitu:

1 Skala kecemasan melakukan presentasi

Setiap butir sakala kecemasan melakukan presentasi terdiri dari empat


jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak
sesuai (STS). Skor untuk setiap butir berlaku 1 sampai dengan 4. Cara pemberian
skor untuk tiap jawaban terhadap butir pemyataan favorabel adalah 4 untuk
pilihan sangat sesuai (SS), 3 untuk pilihan sesuai (S), 2 untuk pilihan tidak sesuai
(TS), dan 1 untuk pilihan sangat tidak sesuai (STS). Sebaliknya skor untuk tiap
32

jawaban terhadap butir pemyataan tidak favorabel adalah 1 untuk pilihan sangat

sesuai (SS), 2 untuk pilihan sesuai (S), 3 untuk pilihan tidak sesuai (TS), dan 4

untuk pilihan sangat tidak sesuai (STS).

Tabel 1
Alat ukur kecemasan dalam melakukan presentasi. sebelum uji coba
Butir favorable Butir Unfavorable
Dimensi
Nomor butir Jumlah Nomor butir Jumlah

Unwillingness 1,2,3,5, 9 4, 6, 7, 8, 9, 6
10, 11, 12, 15
13,14,
Takut terlibat dalam 16, 17, 18, 6 19, 20, 24, 4
transaksi melakukan 21,22,23 25
presentasi
Mempunyai perasaan 26, 27, 28, 7 30,31,35 3
negatif dan meramalkan 29, 32, 33,
hasil yang negatif sebagai 34
fungsi keterlibatannya
dalam situasi melakukan
presentasi
Menumnkan frekuensi dan 36, 37, 38, 5 39, 40, 43, 4
intensitas keterlibatannya 41,42 44
dalam transaksi melakukan
presentasi
Reaksi diri yang berlebihan 45, 46, 47, 10 50,51,52, 6
48, 49, 53, 58, 5% 60
54, 55, 56,
57

37 23

2. Skala efikasi diri akademik

Setiap butir skala efikasi diri terdiri dari 4 kategori jawaban, yaitu: Sangat
sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Skor untuk

setiap butir berkisar dari 1 sampai dengan 4. Cara pemberian skor untuk tiap
jawabanterhadap butir pertanyaan favorabel adalah 4 untuk pilihan Sangat Sesuai

(SS), 3 untuk pilihan Sesuai (S), 2 untuk pilihan Tidak Sesuai (TS), dan 1 untuk

pilihan Sangat Tidak Sesuai (STS). Sebaliknya skor untuk tiap jawaban terhadap
33

butir pemyataan tidak favorabel adalali: 1 intuk pilihan Sangat Sesuai (SS), 2

untuk pilihan Sesuai (S), 3 untuk pilihan Tidak Sesuai (TS), dan 4 untuk pilihan

Sangat Tidak Sesuai (STS).

Tabel 2
Alat ukur efikasi diri akademik. sebelum uji coba
Butir favorable Butir Unfavorable

Dimensi
Nomor butir Jumlah Nomor butir Jumlah

Besaran atau level 5, 11,15, 5 9, 13,16, 8


41,44 24, 25, 26,
35,39
Generality 2,3,7,8, 12 1, 17,20, 7
12, 14, 18, 30,31,38,
22,27,36, 42
40,43

Model sosial 4,6, 10,23, 9 19,21,34 3


28, 29, 32,
33,37
26 18

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Sebelum alat ukur digunakan dalam penelitian, alat ukur tersebut hams

memenuhi syarat-syarat sebagai alat ukur yang baik, yaitu valid dan reliable.

Validitas skala adalah skala tersebut mampu mengukur apa yang ingin diukur

dengan cermat dan tepat. Reliabilitas skala adalah skala tersebut mempunyai

konsistensi dalam pengukurannya sebagai alat pengumpul data. Syarat tersebut

untuk menghindari kemungkinan terdapatnya unsur-unsur yang menyesatkan di

dalam alat ukur itu yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

1. Validitas alat ukur


34

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dalam melaksanakan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument

pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut

menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

maksud dilakukannya pengukuran tersebut, sedangkan tes yang menghasilkan

data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai test yang

memiliki validitas rendali. Suatu alat ukur yang valid, tidak sekedar mampu

mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi juga hams memberikan gambaran

yang cermat mengenai data tersebut (Azwar, 1997)

Seleksi terhadap aitem-aitem yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara menghitung koefisiensi korelasi antara skor pada aitem

yang bersangkutan dengan skor total skala, dengan melihat indeks daya beda

aitem dapat ditentukan aitem-aitem yang gugur dan aitem-aitem yang layak di

gunakan dalam penelitian. Teknik yang digunakan adalah korelasi product

moment dari Pearson. Perhitungan validitas skala dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program komputer Statistical package for Social Science

(SPSS)for Windows 11.0

2. Reliabilitas alat ukur

Reliabilitas mempakan terjemahan dari kata reliability yaitu sejauh mana

hasil pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas juga menunjukkan sejauh mana

hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama. Hasil pengukuran

dapat dipercaya hasilnya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran


35

terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama

aspekyang diukur dalam diri subjek memang belum berabah. Relatif samaberarti

tetap adanya toleransi terhadap perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali

pengukuran. Bila perbedaan itu sangat besar dari waktu ke waktu, maka hasil

pengukuran tersebut tidak dapat dipercaya dan dikatakan tidak reliable (Azwar,

1997)

Reliabilitas alat pengumpul data dapat dilihat dari koefisien reliabilitasnya.

Pengujian koefisien reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi

alpha yang dikembangkan oleh Cronbach, dan untuk pengujian koefisien

reliabilitasnya dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer

statistical Packagefor Sosial Science (SPSS)for Windows 11.0

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik. Metode

statistik dipergunakan dengan pertimbangan bahwa metode ini mempakan suatu

cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan

menganalisa data penyelidikan yang berwujud angka-angka

Teknik statistik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini

adalah teknik statistik korelasi product moment dari Pearson. Teknik ini

digunakan karena dalam penelitian ini mencari korelasi antara variabel tergantung

dengan variabel bebas. Proses analisisnya dilakukan dengan menggunakan

bantuan program komputer statistical Package for Sosial Science (SPSS) for

Windows 11.0
36

Tujuan dilakukannya analisis data adalah untuk memudahkan dalam

pembacaan data hasil penelitian yang masih bempa data kasar. Metode analisis

data dalam penelitian ini adalah metode kuantitatifdengan menggunakan statistik.


BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi

Unversitas Islam Indonesia Yogyakarta. Fakultas Psikologi Universitas Islam

Indonesia berdiri pada taliun akademik 1995/1996 yang mempakan realisasi dari

Rencana Induk Pengembangan (RIP) UII taliun 1997-2008. Pembukaan Fakultas

Psikologi pada taliun tersebut dititikberatkan pafra partisipasi UII dalam

mendukung kebijaksanaan pemerintah tentang pengembangan sumber daya

manusia.

Pemilihan mahasiswa Fakultas Psikologi UII sebagai subjek penelitian

karena mahasiswa fakultas psikologi sering mendapatkan tugas dari dosen untuk

presentasi di depan kelas, oleh karena itu subjek penelitian sangat sesuai dengan

topik penelitian. Penelitian ini difokuskan pada mahasiswa Fakultas Psikologi

UII. Beberapa alasan penulis memilih mahasiswa psikologi UII sebagai subjek

penelitian karena UII sendiri mempakan universita"s swasta ternama yang

membawa nilai-nilai dan identitas keislaman sehingga menjadi suatu universitas

yang memiliki kekhasan. Kekhasan ini menjadikan UII berbeda dari yang

universitas terkenal lainnya di Yogyakarta. Kelebihan Fakultas Psikologi UII dari

universitas lain karena Fakultas Psikologi UII menawarkan mata kuliah khas,

yaitu Psikologi Islami sebagai ciri kefakultasan.

37
38

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini karena ingin membahas

tentang kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa fakultas Psikologi UII,

proses belajar mengajar di Psikologi masih terdapat banyak dosen yang kurang

memperhatikan keaktifan mahasiswanya jadi mahasiswa hanya mendengarkan

dosen menerangkan saja sehingga ketika mahasiswa dibagi tugas untuk

melakukan presentasi banyak maliasiswa yang masih mengalami kecemasan. Di

fakultas Psikologi UII juga terdapat mata kuliah seminar dimana mata kuliah

tersebut sangat mengharapkan maliasiswa untuk aktif mengemukakan pendapat

dan menjawab pertanyaan atau melakukan presentasi di depan kelas tetapi

kendalanya karena keterbatasan waktu tidak semua mahasiswa bisa melakukan

presentasi sehingga hanya sebagian mahasiswa yang melakukan presentasi

didepan kelas

Mahasiswa psikologi UII juga diharapkan dan dididik supaya dapat

menjadi sarjana yang bertaqwa, berahlak, terampil, berilmu amaliah dan beramal

ilmiah. Maka penulis memilih mahasiswa psikologi UII sebagai subjek penelitian.

Alasan penulis memilih mahasiswa psikologi UII selain yang telah dikemukakan

diatas adalah untuk mempermudah perijinan penelitian.

2. Persiapan Penelitian

a. Persiapan Administrasi

Penulis membuat surat permohonan ijin melakukan penelitian di Fakultas

Psikologi Universitas Islam Indonesia sebelum melaksanakan penelitian. Ijin

melakukan penelitian dapat diperoleh dengan mudah karena penulis adalah

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.


39

b. Persiapan Alat Ukur

Sebelum dilakukan untuk pengambilan data yang sebenamya, terlebih

dahulu dilakukan hams tahap uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
aitem-aitem yang ada dalam alat ukur tersebut. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalali dua buah skala yang bempa skala kecemasan presentasi dan

skala efikasi diri akademik. Alat ukur ini diujicobakan pada subjek yang memiliki

karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Skala yang disebarkan

sebanyak 60 bundel.

1) Skala Kecemasan melakukan presentasi

Skala kecemasan melakukan presentasi yang digunakan untuk mengukur

kecemasan presentasi dalam penelitian ini disusun sendiri oleh penulis

berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Burgoon & Ruffner (1978),

Purnamangsih & Utami (1998) dan Cadoret & King (1983). Skala kecemasan

presentasi terdiri dari 60 aitem yang memuat beberapa aspek, yaitu:

Unwillingness, takut terlibat dalam transaksi melakukan presentasi, mempunyai

perasaan negatif dan meramalkan hasil yang negatif sebagai fungsi

keterlibatannya dalam situasi melakukan presentasi, menurunkan frekuensi dan

intensitas keterlibatannya dalam transaksi melakukan presentasi, reaksi diri yang

berlebihan.

2) Skala Efikasi diri akademik

Skala efikasi diri akademik terdiri dari 44 aitem yang memuat beberapa

aspek, yaitu: Tingkat besaran (level), Luas bidang perilaku (generality), Tingkat

kekuatan (Strength)
40

3) Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur ini diberikan pada mahasiswa UII. Pengambilan data uji

coba dilakukan sendiri oleh peneliti dengan cara mendatangi beberapa kost.

Adapun pengambilan data uji coba ini dilakukan pada tanggal 24 Juni sampai 28

Juni 2005 dan pengujian ini diberikan pada 60 orang maliasiswa UII.

Berdasarkan data yang di peroleh melalui tahap uji coba alat ukur,

selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Perhitungan untuk menguji

validitas dan reliabilitas dilakukan dengan program SPSS 11.0 for Windows

a. Skala kecemasan melakukan presentasi

Untuk skala kecemasan melakukan presentasi terdiri dari 60 aitem yang

diujicobakan pada 60 subjek. Hasil yang diperoleh adalah 50 aitem yang valid dan

10 aitem yang gugur. Aitem yang gugur adalali nomor 16, 19, 20, 30, 31, 39, 40,

43, 44, 49 dianggap gugur karena koefisien korelasi totalnya tidak mencapai

angka diatas r= 0,3. Dengan demikian skala kecemasan presentasi terdiri dari 50

aitem, dengan koefisien total bergerak dari r = 0,327 sampai r = 0,772 dan

koefisien reliabilitasnya adalah 0,957. Karena keterbatasan aitem yang tidak dapat

mengungkap aspek yang ada maka digunakan validitas konten sehmgga hasil dari

aitem yang diatas dikurangi lagi menjadi 33 aitem yang valid dan 17 aitem yang

gugur 2, 5, 7, 29, 32, 33, 34, 45, 46, 47, 48, 50, 52, 53, 55, 58, 60. Dengan

koefisien reliabilitasnya 0,9423. Jadi jumlah aitem untuk penelitian sebanyak 33

aitem. Sebaran aitem skala kecemasan berpresentasi pada mahasiswa dapat dilihat

pada tabel berikut ini.


41

Tabel 3
Distribusi Butir skala Kecemasan melakukan presentasi Pada Mahasiswa setelah
uji coba

Aspek Butir Favorable Butir Unfavorable Jumlah Butir


Nomor Butir Nomor Butir Sahih Gugur

Unwillingness 1(1), 2, 3(2), 5, 4(3), 6(4), 7, 8(5), 12


10(7), 11(8), 12(9), 9(6), 15(12)
13(10), 14(11)
Takut terlibat 16, 17(13), 18(14), 19,20,24(18),
dalam transaksi 21(15), 22(16), 25(19)
melakukan 23(17)
presentasi

Mempunyai 26(20), 27(21), 30,31,35(23)


perasaan negatif 28(22), 29, 32, 33,
dan meramalkan 34
hasil yang negatif
sebagai fungsi
keterlibatannya
dalam situasi
melakukan
presentasi

Menumnkan 36(24), 37(25), 39, 40, 43, 44


frekuensi dan 38(26), 41(27),
intensitas 42(28)
keterlibatannya
dalam transaksi
melakukan
presentasi

Reaksi diri yang 45, 46, 47,48,49, 50, 51(29), 52, 58, 5 11

berlebihan 53, 54(30), 55, 59(33), 60


56(31), 57(32)

37 23 33 27
Total

Catatan: angka dalam kurung () adalah nomor unit butir bam setelah uji coba
42

b. Skala efikasi diri akademik

Untuk skala efikasi diri akademik terdiri dari 44 aitem yang diuji cobakan

pada 60 subjek. Hasil yang diperoleh 23 aitem yang valid dan 21 aitem yang

gugur. Aitem yang gugur adalah nomor 1, 5, 7, 13, 15, 16, 17, 22, 24, 26, 27, 29,

31, 35, 33, 38, 39, 40, 42, 43, 44, dianggap gugur karena koefisien korelasi

totalnya tidak mencapai angka di atas r = 0,3 yang digunakan dalam skala.

Dengan demikian skala efikasi diri akademik terdiri dari 23 aitem dengan

koefisien validitasnya bergerak antara r = 0,313 sampai r = 0,647 dan koefisien

reliabilitasnya adalali rtt = 0,875. Karena keterbatasan aitem yang tidak dapat

mengungkap aspek yang ada maka digunakan validitas konten sehingga hasil dari

aitem yang diatas dikurangi lagi menjadi 12 aitem yang valid dan 11 aitem yang

gugur 2, 3, 4, 8, 11, 14, 30, 32, 34, 36, 41. Dengan koefisien reliabilitasnya

0,8039. Jadi jumlah aitem untuk penelitian sebanyak 12 aitem. Sebaran aitem

skala efikasi diri akademik dapat dilihat pada tabel berikut ini.
43

Tabel 4
Distribusi Butir skala Efikasi Diri Akademik Setelah Uji Coba

Aspek Butir Butir Jumlah Butir


Favorable Unfavorable
Nomor Butir Nomor Butir Sahih Gugur

Besaran atau level 5,11,15,41, 9(2), 13, 16,24, 2 11


44 25(10), 26, 35,
39
Generality 2,3,7,8, 1,17, 20(7), 30, 3 16
12(4), 14, 31,38,42
18(5),22,27,
36, 40, 43
Kekuatan atau strenght 4,6(1),10(3), 19(6), 21(8), 34 7 5

23(9), 28(11),
29, 32, 33,
37(12)

Total 26 18 12 32

Catatan: angka dalam kurung () adalah nomor umt butir bam setelah uji coba

B. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan dalam waktu dua hari dengan


melakukan penyebaran dan pengambilan data untuk skala I dan skala II,. yaitu
tanggal 11 dan 12 Juli 2005 di UII Fakultas Psikologi. Subjek diminta
menanggapi dua buah skala yaitu skala kecemasan melakukan presentasi pada
mahasiswa dan skala efikasi diri akademik. Skala diberikan kepada subjek pada

saat penulis bertemu secara perorangan dan berkelompok atau didalam kelas
selesai mengikuti kuliah semester pendek Psikologi klinis, di kampus Fakultas
Psikologi Universitas Islam Indonesia
44

Penulis tidak menemui banyak kendala yang berarti dalam proses

pengambilan data penelitian ini, walaupun ada beberapa subjek yang


mengeluhkan banyaknya pernyataan-pernyataan yang ada dalam skala tersebut.
Subjek penelitian yang diperoleh berjumlah 100 orang diantaranya berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan.

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Unmk memperoleh gambaran umum mengenai data penelitian dapat di


lihat pada tabel deskripsi data berisikan fungsi-fungsi statistik dasar yang
disajikan secara lengkap pada tabel berikut ini.

Tabel 5
Deskripsi Data Penelitian

Variabel Skor yang dimungkinkan Skor yang diperoleh


(Hipotetik) (Empink)
Xmin Xmax Mean SD Xmin Xmax Mean SD

Efikasi 12 48 30 6 29 47 36,56 3,807


Kecemasan 33 132 82,5 16,5 36 107 78,28 13,191

Berdasarkan deskripsi data penelitian di atas dapat dilihat skor yang


diperoleh untuk variabel efikasi diri akademik skor hipotetik min adalah 12
dengan skor max hipotetik 48 dan mean hipotetiknya 30 dengan deviasi standar 6.
Sementara untuk variabel kecemasan melakukan presentasi skor hipotetik mm
45

. - I

adalah 33 dengan skor hipotetik max adalah 132 dan mean hrpotetiknya adalali
82,5 dengan deviasi standar 16,5.

Deskripsi data pada tabel 5 tersebut diatas menunjukkan bahwa mean


empirik variabel efikasi diri akademik lebih besar dari pada mean hipotetiknya,
sehingga kecenderungan efikasi diri akademik pada subjek tinggi. Sedangkan
mean empirik untuk variabel kecemasan presentasi lebih kecil dari pada mean
hipotetiknya. Hal ini berarti bahwa kecemasan presentasi pada subjek adalali
rendali

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disusun suatu kategori subjek


penelitian. Kategorisasi ini dapat dilakukan sebab sebaran dari hasil penelitian
pada kedua variabel penelitian memenuhi kriteria normal. Mengenai luas interval
(rentang) antara masing-masing kategori menurut Azwar (2004) dapat ditetapkan
peneliti secara subjektif. Hal ini dikarenakan kategorisasi subjek pada dasamya
bersifat relatif, sejauh penetapan itu wajar dan masuk akal. Kategorisasi dibuat
dalam tiga kategori, yaitu:

a. Tinggi, dengan skor(M+l,0 SD)< X

b. Sedang, dengan skor (M-1,0 SD)<X< (M+1,0 SD)


c. Rendah, dengan skor (M-1,0 SD)< X

Hasil kategorisasi subjek pada skala efikasi diri akademik dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
46

label 6
Norma Kategorisasi SkalaEfikasi DiriAkademik

Kategori Skor Jumlah Prosentase

Tinggi 36<X 49 49%


Sedang 24<X<36 51 51%
Rendah X<24 0 0%

Hasil tabel 6 di atas menunjukkan sebagian besar subjek penelitian

memiliki skor Efikasi Diri Akademik dalam kategorisasi sedang.

Kategorisasi subjek berdasarkan skor kecemasan presentasi terbagi dalam


tiga kategori, yaitu:

a. Tinggi, dengan skor (M+l ,0 SD)< X

b. Sedang, dengan skor (M-l,0 SD)<X< (M+l,0 SD)


c Rendah, dengan skor (M-1,0 SD)< X

Dari kategorisasi subjek pada skala kecemasan presentasi dapat dilihat


pada tabel berikut ini.

Tabel 7
Norma Kategorisasi Skala Kecemasan Presentasi

Kategori Skor Jumlah Prosentase

Tinggi 99<X 5 5%
Sedang 66<X<99 82 82%
Rendah X<66 13 13%
o

Berdasarkan hasil tabel 7 diatas menunjukkan sebagian besar subjek


berada dalam kategori sedang dalam skala kecemasan presentasi pada mahasiswa.
Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
yang mencakup uji normalitas dan linearitas. Hal ini perlu dilakukan karena
47

teknik korelasi yang digunakan adalah teknik product moment yang hams

menggunakan data yang berdistribusi normal dan linier.

2. Uji Asumsi

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

yang mencakup uji normalitas dan linieritas.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data dari masing-masing

variable berdistribusikan normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan one

sample kolmogorov-smirnov. Taraf signifikansi pada variabel efikasi diri

akademik adalali 1,026 dengan p=0,243 atau p>0,05. Sedang pada variabel

kecemasan presentasi taraf signifikansinya adalah 0,651 dengan p=0,790 atau

p>0,05. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran skor pada skala efikasi diri

akademik dan skala kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa adalah


normal,

b. Hasil Uji Linieritas

Uji linearitas ini dilakukan untuk mengetahui linearitas skor pada variabel

efikasi diri akademik dengan kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa.


Hasil uji linearity ini diketahui bahwa antara efikasi diri akademik dengan
kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa, diperoleh signifikansi linearity
sebesar 0,000 atau p<0,05 dan deviationfrom linearity sebesar 0,990 atau p>0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel ini bersifat linear.
48

3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian im menggunakan teknik korelasi
product moment pearson dan program SPSS 11.0 for windows dan diperoleh
koefisien korelasi sebesar -0,363 dengan p=0,000 atau p<0,01 yang artinya ada
korelasi sangat signifikan antara efikasi din akademik dengan kecemasan
melakukan presentasi pada mahasiswa.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi product moment


Pearson dan program SPSS 11.0 for windows dan diperoleh koefisien korelasi
sebesar -0,363 dengan p= 0,000 atau p<0,01 yang artinya ada korelasi sangat
signifikan antara efikasi din akademik dengan kecemasan melakukan presentasi
pada mahasiswa. Dikatakan semakin tinggi efikasi din akademik maka kecemasan
melakukan presentasi pada mahasiswa rendah. sebaliknya semakin rendah efikasi
din akademik maka kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa tinggi.
Dari hasil penelitian Utami dan Pumamaningsih (1998) disimpulkan
penyebab kecemasan berbicara dimuka umum khususnya presentasi adalah karena
pikiran negatifbahwa seseorang merasa dirinya tidak mampu, tidak akan berhasil,
rendah diri, dan akan dinilai negatif oleh orang lain, dari semua pikiran-pikiran
tersebut mempakan cin dari efikasi din akademik negatif. Sebaliknya, perilaku
positif akan mengarahkan pada kepemilikan efikasi din akademik positif, akan
semakin kecil manifestasinya kecemasannya, sehingga mengurangi sifat-sifat
cemas, takut dan rendah diri padaseseorang.
49

Pada aspek tHI^> (Burggon &Ruffi.er.t978) dan kecemasan


berkomumkasi, menunjukkan kurangnya minat seseomng untuk melaknkan suatu
komunikasi atau metaksanakan presentasi d, muka umum yang ditandai dengan
adanya kecemasan, rasa rendah din yang duasakan seseorang. dan rendataya
frekuensi berparfisipasi datam berbagai kon.eks komunikasi. Pendapa, lam yang
dtkemukakan oleh Devtto (Pun—gsth &U,amU998) bahwa mdtvtdu yang
mempunyai kecemasan berkomunikas, khususnya melakukar, presentas, akan
takut terhba. dalam ttansaks, melakukan presentas, la mempunyat perasaan-
perasaan negatif dan meramalkan hasil yahg negatif sebagai fungsi
keterlibatannya dalam shuas, me.ak.kan presentasi. Dalam hal ini mdividu akar,
menurunkan frekuensi dan intensitas keterlibatannya dalam transaks, melakukan
presentasi.
Menurut teori reinforcement anak belajar mengulang, penlaku yang diberi
pengukuh, sedang yg tidak dtben pengukuh cenderung akan drkurang, atau
dMangkan (Devi,o,1984; dalam Barker,1982; Hurt, 1978; Pumamanmgsm *
Utami.1998) Misalnya, anak aian diberi pengukuh apabila ta diam, dan tidak
dtberi pengukuh apabila a*ak bicara, maka anak tersebut akan menjadi anak
pendiam. Dengan demikia, ia aka* mengalami hambatan dalam memperoleh
ketrampilar, untuk berb.cara secara sukses dan berakrbat pada masa dewasanya la
akan menghindan s,tuasi komunikasi kaxena proses belajar yang dialami pada
masa kecilnya yang tidak menyenangkan.
Dapat dikatakan bahwa faktor internal, khususnya faktor efikasi diri akan
mendukung faktor abilitas (inte.igensi dan keahlian) dalam mendorong indivtdu
50

untuk bemsaha menciptakan performansi yang menguntungkan (Kustiyah 1994).


Dengan kata lain, efikasi din mampu untuk memotivasi individu untuk memenuhi
target yang semula dia tetapkan. Seseorang yang melakukan presentasi bila
mempunyai tingkat efikasi din tinggi akan lebih mempercayai bahwa usaha-usaha
yang dia keluarkan akan mampu menghasilkan performance yang menguntungkan
karena dalam proses komumkasinya untuk menjelaskan maten presentasi,
individu tersebut mampu membuat pilihan tindakan yang tepat, mampu
mengestimasikan kemampuannya, mengetahui strategi yang efektif serta beram
mengaplikasikan semua yang telah menjadi keputusannya dalam situasi yang
sesulit apapun. Dan mahasiswa yang mempunyai efikasi din akademik tinggi
mereka akan sukses dalam melakukan presentasi dan dapat mengurangi
kecemasan yang adapada dirinya.
Data koefisien korelasi negatif sebesar -0,363 dengan p= 0,000 atau
p<0,01, sehingga dapat dikemukakan bahwa memang ada hubungan yang sangat
signifikan antara efikasi diri akademik dengan kecemasan melakukan presentasi
pada mahasiswa. Selain itu vanabel Efikasi dm akademik memiliki nilai rerata
empirik lebih tinggi dari pada nilai rerata hipotetiknya. Hal mi menunjukkan
bahwa efikasi diri akademik dapat dikatakan tinggi.
Hasil kategonsasi subjek pada skala efikasi din akademik, memiliki
kategonsasi tinggi sebanyak 49% sedangkan 51% lagi termasuk kategon sedang.
Tingginya efikasi din akademik tersebut disebabkan mahasiswa menilai bahwa
efikasi din akademik adalah hal yang sangat penting dan berpengaruh dalam
keberhasilan melaksanakan suatu tugas, khususnya tugas presentasi di muka
51

umum. Jika Individu mempunyai efikasi din akademik yang rendah maka akan
mendatangkan kesulitan pada dirinya sendin, karena individu menjadi menank
diri dari lingkungan sosial dan komunikasi dengan orang lain pun jadi terhambat
serta melaksanakan presentasi mengalami kesulitan.
Artinya bahwa efikasi din akademik sangat berpengaruh menentukan
keberhasilan dalam melaksanakan tugas, maka jika individu memiliki efikasi din
akademik tinggi maka individu tersebut akan melaksanakan tugas dengan baik
dan dapat mengurangi kecemasan dan ketidak berdayaan.
Efikasi din akademik akan mempengaruhi kecemasan presentasi pada
mahasiswa. Nilai rerata empirik untuk vanabel kecemasan presentasi lebih rendah
dari pada nilai rerata hipotetiknya. Rendahnya nilai rerata empirik diikuti oleh
prosentase kategori subjek variabelnya. Kategori vanabel yang tinggi sebesar 5%
sedangkan 82% adalah kategon sedang. Hal ini menunjukkan banyak mahasiswa
yang memiliki efikasi diri akademik yang tinggi
Hasil efikasi diri akademik yang tinggi pada mahasiswa fakultas psikologi
UII dapat dilihat dan cara proses belajar mengajar di fakultas psikologi UII
dimana banyak tugas dari dosen yang mengharuskan mahasiswanya melakukan
presentasi di depan kelas, selain itu ada mata kuliah seminar yang mengharuskan
seluruh mahasiswanya untuk mempresentasikan hasil makalahnya, itu yang
menyebabkan efikasi diri akademik pada mahasiswa fakultas psikologi UII tinggi.
Sumbangan efektif yang diberikan efikasi diri akademik dengan
kecemasan berpresentasi pada mahasiswa adalah R=0, 132. Sehmgga dan hasil
tersebut diketahui bahwa variabel efikasi diri akademik dengan kecemasan
52

melakukan presentas, pada mahasiswa adaiah 13,2% sedangkan stsanya sebesar


86,8% dipengaruhi oleh faktor lain : Pengukuhan (Re,nforcemen,). SM
mm- i Pitiran
acquisition, peniruan (Modelling), Pikiran vane
yang tidak
uiwk rasional (Irrasional
thinking)
Penelitian mi masih banyak kekurangannya terutama pada butir atom
belum seunumya b,sa mengungkap aspek yang akan diukur oleh karena ,tu
d.gunakan validitas konten oleh peneliti, sehmgga terdapat beberapa attem yang
,,dak dhku. sertakan dalam pengambtlan data peneliUan. Selain ,tu masm banyak
kekurangan pada lata talis dalam skripsi ini.
Hubungan negatif antara efikas, diri akademik dengan kecemasan
mdakukan presentas, pada mahasiswa telah terbukti, karena dengan adanya
efikas, diri akademik akan berhubungan dengan kecemasan dalam melakukan
presentas, pada mahas,swa sehmgga j,ka mahas.swa mempunyai efikasi dui
akademik yang tingg, maka akan dapa, melaksanakan tugas presentasi dengan
baik karena mereka metasa mampu dan menguasa, bahan yang *an
dipresentasikan
BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan rxy =-0, 363 dengan p= 0,000 atau p<0,01
yang artinya ada hubungan negatifantara efikasi din akademik dengan kecemasan
melakukan presentasi pada mahasiswa. Hal mi berarti semakin tinggi efikasi diri
akademik maka kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa semakin
rendah. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara
efikasi diri akademik dengan kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa
diterima

B. Saran

Penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian


yaitu sebagai berikut:
1. Saran kepada subjek penelitian
Penelitian ini memperoleh hasil bahwa ada hubungan negatif antara
Efikasi din akademik dengan Kecemasan melakukan presentasi pada mahasiswa,
dan hasil penelitian ini perlu kiranya bagi mahasiswa untuk terus mempunyai
efikasi diri akademik yang tinggi sehmgga dapat mengurangi kecemasan saat
melakukan presentasi. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
mempunyai efikasi diri akademik yang tinggi sehingga kecemasan melakukan
presentasinya rendah.
2. Saran kepada peneliti selanjutnya

53
54

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dan ingin meneliti mengenai

kecemasan melakukan presentasi yang dihubungkan dengan efikasi diri akademik

pada mahasiswa disarankan untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian antara lain:

a. Melakukan pendekatan terlebih dahulu terhadap subjek penelitian, pendekatan

ini dilakukan untuk mengurangi rasa ketegangan pada subjek penelitian.

b. Melakukan penyempurnaan alat ukur yang digunakan oleh peneliti agar

diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat

c. Pada saat pembuatan angket sebaiknya angketdibuat menarik sedemikian mpa

supaya subjek merasa senang dan tidak jenuh dalam mengerjakan angket

d. Menggunakan metode pengumpulan data lain seperti wawancara dan

observasi atau survey. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui lebih banyak

data yang akan diteliti.

e. Penelitian secara kuahtatif disarankan bagi penelitian selanjutnya sehingga

dapat melengkapi penelitian selanjutnya.


55

Daftar Pustaka

Atkinson, R. L. dkk., 2002. Pengantar Psikologi (Terjemahan), Edisi Keuelapan,


Ji'lid II, Jakarta: Interaksara

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S. 2004. Penyusunan Skala Psikologi Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bandura, 1997. Selfefficacy. New York: W.H. Freeman and Company


Bob Julius Onggo. Mengapa presentasi juga penting diduma maya?. Http: //
www, bioconsulting.com. 11/08/2004

Burgoon, M., &Ruffner, M. 1978. Human Communication, New York: Holt


Rinehart and Winston. Inc

Cadoret, M. D. &King, M. D. 1983. Psychiatry in Primary Care. London


Christianingsih, N. 2001. Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kecemasan
Berkomunikasi dengan Wisatawan pada Pramu Saji Rumah Makan di
Kawasan Jalan Legian Kuta. Skripsi ( Tidak diterbitkan). Yogyakarta.
Fakultas Psikologi UGM

Devito, J. A. 1995. The Interpersonal Communication book(l th ed). New York:


Harper Collins College Publisher

Kustivah E 1994. Kontribusi Efikasi-diri terhadap performansi kerja. Skripsi


(Tidak diterbitkan) Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah
Mada

Marwati S 2001. Hubungan Antara Kepercayaan diri dan Kecemasan dalam


Berkomunikasi Interpersonal pada Mahasiswa Tahun awal Fakultas
Psikologi Ahmad Dahlan Yogyakarta. Skripsi (Tidak diterbitkan).
Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Paiares F.,1996 &Schunk, D. H. 1995. (inpress). Selfefficacy, Selfconcept, and


Academic achievement in JAronson &D. Cordova (Eds), Psychology of
education: Personal and Interpersonalforces San Diego: Academic Press.
56

Pumamaningsih & Utami. 1998. " Efektivitas Terapi Perilaku kognitif untuk
mengurangi kecemasan berbicara di muka umum" Jurnal Psikologi. No 1,
65-76. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UGM

Santoso, P. & Rahario, T. 1998. Tingkat Kecemasan Komunikasi Mahasiswa


dalam ling/cup Akademis Penelitian. No. 3908/ PT 09. H2/N/1998.
Semarang: Fakultas ISIP/ Komunikasi Undip

Siska, T. 1996. Hubungan Antara kepercayaan Diri Dengan Kecemasan


Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa. Skripsi ( Tidak diterbitkan).
Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Supratiknya, A.1995. Komunikasi Antarpribadi: Tinjauan Psikologis. Yogyakarta:


Kanisius.

2004. Tips Menangani Grogi saat memulai presentasi. Http: // www..


Goeele.com. 11/08/2004

2004 kemampuan mengerjakan tugas kuliah di Kalangan Mahasiswa


Masih Memprihatinkan Http://www.petra.ac.id
57

LAMPIRAN

Angket Try-Out
RAHASIA

Universitas Islam Indonesia


ig^gf^g! Fakultas Psikologi
Jl. Kaliurang km. 14,5 tip (02741 WMtr v
— jn^74)896146 Yogyakarta 55586

Assalamu'alaikum WY.YVb '

^ temPaB""" «-•*• •— ^, n«ta,„gk,„ waltu _J


guna menanggapi seiumlah pemyataan
*. k
P« sejumiah yang ^ ^.^ ^ ^
Dalam menjawab setian ^.«
~,,. « ^ W A"" tas —»" -

Sebelum dan seinH-w.,,,.., i


besan, '"^^ *"*"< '™ ««* >-g sebesa,

Wassalamu'ala^um Wr.Wb
IDENTITAS DIRI
(identitas ini hanya untuk data,bukan untuk disebarkan)
1. Nama (inisial)
2. Tempat& Tanggal Lahir
3. Umur

4. Pendidikan terakhir
5. Jurusan

6. Agama
7. Jenis kelamin

8. Alamat

9. Tanggal pengisian angket

PETUNJUK
♦ Bayangkan bahwa peristiwa-peristiwa dalam pemyataan berikut sedang terjadi pada
Anda, meskipun tampaknya tidakrealistis
♦ Jawaban yang paling tepat akan mencerminkan diri Anda adalah pertama kali
tcrceyus dalam pikiran Anda. Untuk itu tidak perlu terlalu lama untuk menjawab
pertanyaan

•:• Berilah tanda (•) pada jawaban yang Anda pilih di kolom sebelah kanan. Anda bebas
memilih, tidak ada jawaban yang dinilai salah. Jawaban setiap pemyataan sesuai
dengan pengalaman dan respon Anda saat rnengalaminya.
♦ Pilihlahjawaban: * SS :Jika Sangat Sesuai dengan diri Anda
* S : Jika Sesuai diri Anda
* TS : JikaTidak Sesuai dengan diri Anda
* STS:Jika Sangat Tidak Sesuai dangan diri Anda

©SELAMAT MENGISI©
SKALA A
__ Pemyataan
SS

Saya menjadi seiw^ " i .

Saya miSsI ku^T^ —


mengerjakan tugaTkuliamampU U"tuk
-^feaannya demand f yang ada

13

1?

teman maten kul'ah kepada


15

16

18
Jan£ja]u___J^ yang mengulang materi
tfi^2.eejajarinaksirnal_
19 Saya tidak yakin akan mendapat prestasi yang
memuaskan dalam kuliah
20 Saya tidak menguasai dengan baik teknik-
teknik belajar agar berhasil maksimal
21 Saya tidak begitu yakin akan kemampuan
saya dalam meraih prestasi yang memuaskan
22 Saya selalu mencontoh teman yang ipknya
tinggi saatbelajarmeskipun itu tidak berhasil
Saya yakin akan kemampuan diri saya untuk
mendapat nilai baik
24 Dalam penguasaan materi kuliah saya
mengalami kesulitan
Saya kurang begitu memahami strategi agar
berhasil dalam mengerjakan tugas kuliah
26 Saya merasa pesimis saat mulai mengerjakan
soal ujian
27 Meskipun dalam penguasaan materi kuliah,
saya mengalami kesulitan tetapi saya akan
bemsaha untuk belajar
Saya percaya dapat menguasai materi kuliah
de^an baik
29 Saya rasa, saya dapat mencapai nilai yang
memuaskan dalam ujian akhir semester
30 Saya tidak suka
suka jika ada teman yang
mengkritik tentang sifat saya
31 Saya tidak nyaman dengan sanggahan teman
tentang tugas yang saya buat
Meskipun pendapat teman tTdH
menyenangkan tetapi hal itu akan menjadi
motivasi saya untuk meningkatkan
kemampuan
Pendapat seseorang akan menyakinkan
keberhasilan saya dalam mengerjakan tugas
Pendapat dari teman akan memhuat saya tidak
mantap dalam mengerjakan tunas berikulnva
Saya merasa kecewa jika tugas kelompok
yang telah saya buat tidak diterima teman-
teman
36 Banyaknya kntikan dan teman merupakan
suatu Untangan bagi saya untuk
meningkatkan diridalam mengerjakan tunas
37 Keberhasilan meraih prestasi akan
memberikan keyakinan bagi diri saya bahwa
saya mampu

_L_
38

39
-r^-^— ^^ignuican_oleh dosen

40

41

42
Saya t]dak tennotivasrum^r-^ ~,—

43

44
SKALA B

No Pemyataan SS TS STS
Saya merasa kesulitan untuk memulai
presentasi karena belum terbiasa
Lebih baik saya berdiam diri bila disuruh
untuk mengemukakan pendapat dalam
diskusi
Saya merasa canggung bila disuruh
presentasi di depan kelas
Saya merasa ienang pada saat
memberikan sambutan pada awal
presentasi
Sayamerasa tertekan ketika harusikut
suasana diskus
Saya dapat berbicara lancar ketika
presentasi di depan kelas
Saya dapat berpikir dengan baik ketika
mengemukakan pendapat di muka orang
banyak
Saya merasa senang ketika presentasi di
depan kelas
Saya bisa menjawab dengan tenang
pertanyaan dosen padasaat presentasi
10 Saat memulai presentasi saya merasa
g"fi"P
11 Saya merasa kurang mampu untuk
presentasi didepan orang banyak
12
Saya merasa diremehkan saat
berpresentasi di depan kelas
13 Saya kurang menguasai bahan untuk
presentasi

14 ISaya merasa tidak tertarik pada


| matakuliah yang ada presentasinya
15
Saya sangat tertarik dengan presentasi
| meskipun saya harus belajar agar lebih
baik Tagi
16 ISaya merasa malu mengemukakan
pendapat saat diskusi karena teman-teman
sering mengejek saya
17
Saya merasa takut jika mengambil mata
kuliah yang ada presentasinya
Saya merasa grogi saat presentasi di
depan kelas
19
Meskipun kurang menguasai audiens tapT
saya berusaha lenang
Walaupun saya takut tetapi tetap berulaha"
melaksanakan tugas presentasi dengan
21
aayamerasa kurang rileks dalam meTmTlaT
presentasi

Saya merasa tidak nyaman kelikT


mendapat giiinui untuk memperkenalkan
ain sebelum presentasi .
Saya takut jika~disuruh mewUdiT
presentasi kelompok
24
Saya akan berusaha menjawab pertal=
audiens dengan baik
Saya merasa rileks ketika
presentasi di depan kelas
26
Saya khawatir dengan apa^dipTldrkln'
audiens mengenai pendapat saya
Sebetulnya saya ingin b-^raladalaaT
^u§UeJa£Uakuldh^^
28 Saya merasa
merasa teman-teman tidak
memperhatikan saya, ketika presentasi di
depan kelas
29

pendapat karena taku^dirernehkan audimc


30
IPada" saat diskusi
diskusi ternarHeTn^ selalu
memperhatikan pendapat saya
31
1eman-t~eWsdalu meT^rg^e^aT
saya walaupun bertentangan dengan'
I mereka b

OJSIaiM karena teman-teman jarailg!


memperhatikan saya '

Saya menjadi gugup ketika mulai


berbicara karena takut yang saya
sampaikan tidak bermutu
^^p^y^^
presentas. tetapi dapat mengemukakan
J2endaj2a^enganlancar
36 Saya akan memilih diam saat tanya jawab
karena takut di sumh menjawab
pertanyaan
37 Pada hari pertama masuk kuliah saya
takut jika dosen memberi tugas presentasi
38 Saya menghindari untuk mengambil mata
kuliah yang ada presentasinya
39 Walaupun saya cemas presentasi tetapi
saya berusaha berlatih demi masa depan
40 Teman-teman saya selalu memberi
semangat saat memulai presentasi
41 Saya pasif saat dibagi tugas presentasi
karena saya takut berbicara di muka
umum

42 Saya lebih memilih diberi tugas yang


banyak dari pada disuruh untuk presentasi
43 Meskipun cemas saya berusaha
mengemukakan ide dalam forum diskusi
44 Meskipun cemas saat disuruh menjawab
pertanyaan, tetapi saya tetap mencobanya
45 Jantung saya berdebar-debar bila disuruh
presentasi di depan kelas
46 Detak jantung saya berdebar lebih keras
saat dosen menunjuk seseorang untuk
menjawab pertanyaan dari audiens
47 Kaki dan tangan terasa dingin saat
berbicara di depan kelas
48 Keringat keluar berlebihan sebelum
menyampaikan pendapat di depan teman-
teman
49 Saya sering meremas-remas jari pada saat
berbicara di depan kelas
50 Detak jantung saya tetap normal saat
berbicara di depan orang banyak
51 Tangan saya tidak menjadi dingin ketika
maju presentasi
52 Berb'cara di depan orang banyak, tidak
membuat lidah saya kaku untuk
digerakkan
53 Pemt terasa mulas pada saat dosen
menanyakan makalah yang saya buat
memulai presentasi
SF ** ^a~leianriaat "*»'
berbicaraAdei«noiai^yajc sava
56

fe^W menjaw^ pertanyaan


57

~58~

59

~60~
58

LAMPIRAN

Data Try-Out
59

Data Try-out Kecemasan

s a1 Ia2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a2C a21
2 3
1 3 '2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2

3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 o
2 3 2 2 3
2 3 3 2 2 2
3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3
3 3 3 2
4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3

5 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

6 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 2 3
3 2 3
7 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 2 2 3

8 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3

9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2

11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

12 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2

13 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3

14 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3

15 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3

17 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3

18 4 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 1 3 3 3 1 2 3 2 2 3

19 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2
20 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 3

21 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3
22 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 2 3
23 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3
24 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 1 1 4 2 2 2 3 2 2 3

25 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
26 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3

27 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3
28 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3
29 3 1 2 3 1 1 1 3 2 4 1 1 2 2 1 2 1 3 1 1 3
30 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3
31 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3
32 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3
33 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 1 2 3 2 2 3
34 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3
35 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 2 2 3
36 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3
38 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3
39 3 •3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3
40 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3
41 3 3 3 1 3 1 1 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 1 3
42 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2
43 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3
44 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
45 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3
46 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3
47 3 1 1 4 2 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3
CM •N -o "0 T CM ro CM . CO CO CO
T- CM CM CM i— CM CM CM CM ^— CM t— CO
CM CM CM CM CM CM CM CM CM CM CO
- -
o
CO CO CM CO CM CM CM CO •t— CO CO CM
-
co CM CM CM CM CM CM CO -
CO CN CM
-
CM CO CM CM CM CM -
CM x— CM
- - -
co CM CO CO CM CM CM t— •t CM CO CM CO
co CM CM CO CM CM T- t CM co CM CM
-
CO CM CM co CM CM CM CM CM CM CM -
CM
CM CM CM v— CM (N CM CM CM ^— CM r— CM
co CM CO CO •<r CM CM CM *T i— CO CO CO
CO CO CO co CO CM CO CM ^r CM CO CO CM
CM CO CM CM co CM T— CM ^r CM CO CO CM
co CO CO co T CM x— T— ^r CM CO CO CM
co CM CM CM ^r CM CM CO CM CO CO CM
-
CO CO CM CM •<f CM -
T- co CM co CM CM
CM CM CM CM co CM CM CM CO CM T— CM
-
CM CM CO CO CO CM CM ^r T- CO CO CO
-
co CM CO CO •sr CM CM co T- co CM CM
-
CM CM CM CM CM CM CO v- co CM CM
*" -
co CM CM CO co CM CM co -
CO CO CO
*-
CO 00 O CM CO U0 CO r- co CD O
^r m in UO uo m m m m CD
CO CO hO hO CO hO CO CO hO CO CO CO CD
CO hO hO hO ho NO - co CO CO hO CO CO hO _i
NO CO hO -tv ho hO CO CO NO NO NO NO NO hO NO NO NO NO CO NO NO

00 CO hO ho CO CO CO CO CO CO hO CD
CO CO hO CO CO CO hO a
CO NO ho hO NO CO CO ho .fc. CO CO hO NO -- co CO NO NO NO NO ho .&. CO hO hO CO NO hO NO
C/3
hO N) NJ ro hO ho hO hO hO hO hO hO hO CD
-1 hO ho hO NO - hO NO hO hO NO hO NO _A.
- NO hO NO NO hO NO NO ho hO NO NO hO NO NO hO hO hO NO ho NO

CO CO CO hO CO hO ho CO CO CO CO CO CO CO CO CO CO CD
ho CO co CO CO ho CO NO co CO CO co CO CO hO _*.
co CO ho hO NO NO CO -C CO NO CO CO CO CO NO

N3 CO CO N) CO CO hO CO CO CO CO CO CO hO CD
CO CO hO co CO hO NO NO ho co hO co CO 4^ CO CO hO CO - co CO CO co NO NO co CO NO hO hO CO CO NO NO

ho hO N> hO CO CO hO CO CO CO CO CO hO ho CO
CO hO - NO CO co CO CO hO co hO NO ho co co -A
CO NO NO CO CO NO CO ho hO co NO NO hO NO hO hO NO hO

hO hO N) ho CO CO hO CO CO hO ho hO hO hO hO 0}
ho hO ho - NO CO CO ho hO co CO hO -c^. hO hO hO hO - CO hO hO CO NO hO hO hO NO NO hO hO hO CO hO

CO N) hO hO CO CO hO CO CO hO CO CO hO hO CD
hO CO hO ho - hO CO co hO CO hO NO CO J^ CO ho ho NO - co CO ho CO CO hO hO hO NO NO hO hO CO NO hO

hO Ni M Ni hO CO hO hO hO hO hO hO hO hO ho —X. CO
hO CO hO NO hO NO NO hO CO CO ho NO hO NO hO hO - CO NO ho NO NO NO NO NO NO NO hO hO hO NO CO

hO rO hO M ho CO hO hO hO hO hO hO hO hO m
CO CO NO NO - NO NO hO hO NO hO NO NO NO NO NO NO NO - NO NO hO NO NO CO NO NO NO hO hO ho hO NO CO

l\) ho hO hO hO CO hO hO ho ho hO CO hO ho hO CD
hO hO NO - hO CO CO NO hO CO hO NO hO CO NO hO hO - NO hO NO CO NO NO hO CO NO NO NO hO hO NO CO
hi
K) K> ro NJ CO CO CO hO CO hO hO CO CD
hO hO hO hO hO hO - NO CO CO hO CO NO NO NO hO NO hO NO hO - CO CO NO CO NO NO NO CO NO hO NO hO NO NO CO
CO
CO ho hO to CO CO CO CO CO hO CO co CD
CO hO co co hO hO CO NO hO CO ho CO NO CO NO CO CO CO NO NO - CO CO NO NO NO NO CO CO ^ hO CO CO CO hO CO

hO CO hO hO M CO hO co hO hO hO CO CO co
hO CO ho NO NO - hO CO NO NO hO NO NO NO NO NO -b. hO NO - CO CO hO NO NO NO NO x». NO hO NO NO CO hO CO
en

hO hO NO NO CO CO CO co CO hO ho co CO hO NO CD
CO hO NO ho NO CO CO hO hO NO NO NO CO NO CO hO hO NO hO co NO NO NO NO CO -fc. CO CO NO CO NO hO CO
m
ro CO K) ho CO CO CO hO CO hO hO ho co co CO
hO - hO ho NO NO NO NO hO NO NO CO co hO NO CO hO NO - co CO hO NO hO NO NO CO -»- CO NO hO hO NO CO

ho CO ro ho hO hO hO hO CO ho hO hO hO hO CO
hO - hO NO - NO hO NO NO NO co NO NO NO NO NO NO hO _i CO CO NO NO NO KJ NO -fc. hO hO NO NO hO hO co

K) N) rO hO hO CO - hO hO hO hO hO hO CO
-" hO hO NO NO NO NO NO
- - - NO NO hO NO hO NO NO NO NO NO ho NO NO NO CO NO CO - CO NO NO hO NO CO
(O

-1 N) NJ ho NO hO -* hO - NO NO hO hO hO co co
hO NO NO - NO NO - NO hO NO NO NO NO NO CO CO NO NO
- NO NO NO NO NO NO NO - NO NO NO hO NO
o

KJ CO M hO CO CO CO CO CO hO CO co CO NJ CO
CO NO NO NO ho NO -t^ CO hO NO NO hO hO CO CO CO CO NO - CO CO NO CO NO NO NO CO CO NO NO NO hO NO
On
NJ CO hO hO ho ho hO hO -U hO hO ho CO hO CO hO hO CO
NO NO NO J^ co CO NO NO NO NO CO NO NO CO NO CO hO NO CO NO NO NO
- •fc. CO NO NO CO NO NO
hi

-*• M hO hO ho co hJ - CO hO hO hO hO hO ho NO NO hO
CO
-- NO NO ho NO hO NO NO NO NO NO NO NO NO NO NO NO NO NO NO CO NO -N NO NO NO NO NO NO .£>.
CI

-* K) M hO hO hO hO hO hO hO hO CO
-* M hO hO hO NO NO - NO - hO hO hO NO NO NO NO NO NO NO NO NO hO NO NO
- NO NO NO NO - NO NO NO NO NO
CM t— CN ^— CM CN CM 1— CM CN CN CM -
CN CN -
CN CN CN T— CN •* CM CM •<r
-
CM co -
CM co CN - -
-3- -
CN *- -
CN
MS
CO CN CM CO M- CM CN -
^r -
CO CN CN
CM CM CN CO -
x— CN CN CN CN CO T~ CN
CN CN CN CN T— CN CN -
CN -
CN
- -
CO CN CN CO CN CN CN -
CO 1 CO CM CO
CN CN CN CN CM CN CN CN CN -
CO T- CN
x—
CO CN CO CO CO CO CN co -
co -
CO
CN CN CN CO CO -
CM CN CN co CO
- -
CO Y— CO CM co CM co CN CO -
co co CN
CM CM 0~ CN CO CN CO -
CO CN CM CO
-
CN CN CN CO CM CN CN CN CN -
CM -
CO
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN co CM CM
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CM CM T- CO
CO CN CN CM CO CM CN CN CO T- co CM CN
CN CN CO CN CO CN CO CN CN -
CO v- CN
CN CO CN CO CN -
CM CN CO T— co co CN
CN CO CO CO CN -
CO CN CO T— co CM CO
CN T— CN CM CO CN CN CN -3" -
co co CN
CN CN CN CO -
CM CN CN T— CN T— CN
-
CO CN CM co -3" CN CN CN CO CO CM CN
-
CO CN CN ^r ^r CN CN CN CO CO CM CO
-
en
o
CD co CN co CO CN CN •<r CM CN CN CM CO CO CN CN CO co co co co CO CO CN CM CN CN CO CN CN CO CO CO CN CO CO co CN co co CN CN CN CN CN CO CN
-
co
en
m co CN co CN CN CO •"3- co CM CM CN CM co co CN CN CO CO co ^r CO CO CM CO CM CM CO CN CO CN CO T CO CO CO CO co CN co CO CO CN CO CN CO CN CO
CD
co
m CM CM CO CN CN CN CO CO CM CM CN CO CO T— CN CM CN CM CM CO CM CM CM ro CN CM CM CM CN CN CO CN CN CO CO CO CM CO CO CM CO CN CN CO CN
- *-
co
h~-
m CM CO CN CN CN CN CO co CN CM CO CN co CO CN co CN CN CN CO CN CO CN CM CM CN -
CN CO CN CN co CN CN CN CO co CO -M- CN CN CN CN CN CO
- -
CO
CD
m CN CM CM CN CN CN CO CO CN CN CO CM CO CO CN CN CO ^r CO CO CO CN CN Cm Cm CM CM CN CM CN CO -
CO CN CO CO CO CN CO T CN CO CN CN CM T
-
CO
in
in CN CO CN CN CN CN CO CN CN CM CO CN CN CM CM CN CN CM CN -3" CM CN CM CM CM CM CN CN -
CN CN -
CN CN CN CN CO -
CN CO CN CN CN CN CN CN CO
co
^—
m CN CN CN CN CN CN CN CN CM CM CN CM CM CN CM CN CN CM CM CN CN CN CN CM CM CN CN -
CN CM x— CN CN CN CN -xl x— CN CN CO CN T— CN CN CN CN
co
CO
m CN CN CN CN CN CM CN CN CM CO CM CM CO CN CN CN CM CO CN CM CN CN CM CN CM CN CN T— CN CO CN CN CN CN CO CN -
co CN CN CN CN CN CN CN co
-
co
CN
in CN CN CO CN CO CN co CO CN CM CN CO CM co CM CO CN CN CO CM CO CN CM CN CN CN CN CN CM CN CO CN CO CN CO CO co CM CO co co CN CO CN CN CN co
CO
in CN CO CO CM CO CO •sr co CN CN CN co CN co CN CN CO CN CO CM CN CM CO CN CN CN CN CO CO CN CO CO CO CN CO CN co CO co CN CM CN co CN CN CN CO
co
o
m CO co CO CO CO CO co co CN CM CO CN CO co CO CN co CO CO co CO CO CO CO CN CM CN CO CO CN CN CO CO CN CO CN CM co CN co CN CN -3- CN CO CO co
CO
CO CN CN CN CN CN CO co CN CN CO CN CN CM CO CO CO T— CM CO CN CM CN CM CN CN CN CN CM CN CN CN CN CN CN CN co •*— CN CN CN CN CN CN CN CN CN
co
CO
CO CN CN CO CN CN CN CN CN CM co CN CN CM T— CN CM CN CN •<*• CN CN CM CN CN CN CN CM CN CN CN CN CN CO CO CN CO -
CN CN ^r CN CN CN CN CO
-
ca
CN CO CO :N CN CO co CO CN CN CO CO CM co T— CN co CO co co CN CN CO CO CN CN CN CO -T CN CO CN CO CO co CO co co co 00 ^J- CN co CN CN CN co
co
CD
CN CO CN co CN CN CO CN CN CN CO CN CO co co CN CN CM co •sr CM CO CO CO CO CO CO CO "S- CO CN CO CN CO co CO co CO CO CO T CO CO CM CO CO T
ro
m
CN co CO CO CN CO T CO CN CN CO CO CO CO CN CO co CO co co CO CO co CO CN CO CO CO N" CO CO CO CO CO co CO CO CO "3- co T CO CO CN CO CO -sr
ro
MD
CN CM CN CN CO CN CN CN CN CN co CN CN
CO CM CN •3- CN CN CN CO -
CO CO CN
-
CN CN CN CM CM CM CM CO CN ro CN CN
-
CO CN CN CN -
CM CM CM -
CM *-
CN
-
CO CO CN T CN CM CM CM -
CM -
CM
-
co CN CN -
i— CN CN CO -
CN CN CM
-
CO CN CM CN x— CN CN x— CO CN CM CN
-
CN CN CN CM CN CN CN CO t CM T— -3"
-
co CN CN CN CN CM CN CM CO CN CO T—
-
CO CO CN CN CO CN CN CN CO CN co CO
-
CO CO CM CO CN CN CN CN CO CN co CM -
CM CM CN T—
-
n— CN CN CN T— CM T— CO
co CM CM CO CN CN CN T— T -
CN X— co
co co CN CO CN CN CN CN ^r -
CM -
co
CO CO CN CN CO CM CM CM •*!- x— CO CM ^r
CO CO CN CO CO CO CN CM ^r -
co CO N"
4*. CO CO CO CO CO CO CO CO CO CO NO NO NO NO NO ho NO NO NO NO QCO00-vicncn42.coho-»-CZ>
4*. 42. 4*. 4*. 4* 4x 4*. ~M cn cn 42- CO NO ->•
oo -vl CO Ol 4^ CO hO o CD CO cn 4* CO NO o CD 00
---1 cn cn 4* CO hO O CD

hO CO 42. CO CO CO NO CO CO CO CO CO NO CO CO CO 42. NO CO CO NO NOCOCOhOCOCOCOCOCOCO^.


4*. CO CO CO CO 42. hO CO ho CO CO CO 42. NO hO CO
s

CO CO CO CO CO CO - hO hO CO CO CO CO CO NO NO hO CO co 42. CO 4>. hO CO co CO 42- CO co CO NO N042.COCO42.COC0COCOCOjJj


4*. 4*. 4*. CO CO CO

CO co CO NO CO CO co 4=. CO CO CO 42. CO 42. CO CO CO CO W42.NON042.CONOCOCOCOCO


4* 4a. CO CO CO CO 42. 4v CO CO CO hO ->. - NO CO ho CO 4*.

CO CO CO CO CO CO CO 42. CO CO CO CO CO NO CO CO 42. CO CO CO CO C042.COC042.COCOCOCOCO^k


4*. 4*. CO CO NO CO 4* NO CO CO CO CO CO hO ho CO

CO NO CO CO CO NO CO NO NO CO CO CO CO NO NO co 4». CO CO 42. CO NO CO CO hOCOCOC042.COCOCOCOto£J,


CO 4*. CO CO CO CO CO CO hO CO hO CO NO

42. CO NO NO CO co CO CO CO CO CO NO CO CO 42. CO CO CO CO COCOCOh042.COCOhOCOCO§)


4* 4>. CO CO ho CO CO CO CO CO CO NO ho CO NO CO CO CO

CO CO NO CO CO CO 42. CO CO CO 42. CO 42. CO CO CO CO N042.COCO42.COCOCOCOCoSi1


4*. CO CO 4*. CO CO CO CO hO hO CO CO CO CO 4=. CO
4*. hO CO CO

CO CO CO 42. CO 42. CO CO co co CO42.COCO42.COCOCOCOCOC0


hO CO CO CO CO CO CO CO NO CO CO CO CO NO 4* CO
4>- CO 4*. CO hO CO 4* CO hO NO CO
D
N042.COCOCOC0COCOCOCO^) CD
CO CO CO CO CO CO CO CO NO NO CO CO 42- NO CO CO CO
CO hO CO CO CO CO CO hO hO CO NO CO CO CO 42. CO
CO CO CO CO CD

H
CO42.COCO42.C0COCOC0CO-* —I
CO CO CO CO NO CO CO 42. 42. CO CO CO
CO CO CO CO CO CO CO 4v CO CO CO CO CO 4*. CO CO CO
42. CO CO 4*. CO CO 4*. CO i

o
wcohow^ojwwww-^ c
CO CO 4v NO NO CO CO 42. NO CO NO CO
CO NO NO NO CO co CO co CO CO NO NO CO CO
42. NO CO CO hO CO CO 4* CO CO CO

CO 42. CO 42. co 42. CO CO 42. CO 42. 42. CO CO CO CO42.42.CO42.C042.CO42.42.^


42. 4*. 42. CO 4*. CO 4*. CO 4* CO CO 42. CO NO 4*. CD
42. CO 42. 4v 4s. CO 4*

CO CO CO NO CO 4>- NO CO NO NO NO CO NO
_* CO hO NO CO CO CO CO CO 4a. CO NO CO CO CO CO
NO NO CO CO hO hO hO CO CO

CO CO 42. CO NO CO CO CO CO 42. CO CO CO CO COWK)N)^WWWWW^


CO CO CO CO CO NO CO CO CO CO CO CO 42. 4* CO
CO NO CO CO hO CO hO CO

42. CO 4s- CO NO CO NO -
CO CO CO 42. 42.COCON042.COCOCOCOCO^
42. CO CO CO CO NO 4*. hO hO 42. CO 42. 42. NO CO CO
CO NO 42. CO NO CO 42. hO 4*

CO CO CO NO 42. CO NO CO CO
CONONOCOCOCONOCONOCO^
NO CO CO CO CO CO CO CO NO CO -
_». hO CO co CO CO hO hO hO CO CO
hO NO CO CO CO NO

NO NO CO NO NO CO NO NO NO NO CO
COCOCOCOCOCOCOCOCOCO;^
CO CO CO NO CO CO CO CO co co CO CO CO
CO CO CO CO CO hO CO CO CO CO CO NO CO

CO 42. CO CO CO CO CO 42. CO 42. CO CO CO wwoowqcowwwm^


CO CO CO NO 42. co 42. CO CO CO CO CO CO
4*. CO 4*. CO CO CO 42. CO CO CO CO

CO o.
wwww-t^wwwww^ ON
NO NO CO 4=. NO NO NO CO CO CO CO 0- O-
CO CO NO CO CO NO CO CO CO NO CO CO CO
42. CO hO CO NO hO CO CO CO

4> 0.
N0N0COC0N0COCON042.COCOCON0C0h0
CO CO CO CO CO a. o. N- N. NO O-
hO 42. CO 4* NO hO NO CO hO NO CO hO 42. NO CO
CO CO CO CO hO

NO 0- NO CO hO hO CO CO Ou 4* a o. u a. a u 0. K. K.) 0.
JCOCOCOCOCOCOCOCOCO COJ42. CO CO CO NO 42. NO
0.
CO NO CO co CO hO CO CO 1°"
*
CJ1 cn Ol cn cn cn cn cn 42. 42.
o CD 00 -vl CD cn 42- CO hO o CD 00

- CO NO CO CO co CO -
42. CO CO 42-
-

NO CO hO co NO 42- 42. co 42. CO 42. CO CO

NO 42. hO CO NO 42. 42. 42. 42. 42. 42- CO CO

hO CO CO CO 42. CO 42. CO 42. CO 42- CO 42.

CO CO hO CO CO CO CO hO co CO CO CO CO

CO NO ho CO CO 42. CO CO 42. 42. CO 42. NO

NO 42. CO NO NO 42. 42. CO 42. 42. 42. CO CO

CO CO NO CO NO 42. 42. CO ho 42. CO CO CO

CO NO CO CO CO CO CO - CO 42. hO CO
CO

CO CO CO 42. 42- CO CO 42. 42. co 42. hO 42.

NO CO NO NO NO CO CO CO NO CO 42. hO co

CO 42. CO 42- 42. 42. 42- 4>. 42. CO 42. CO 42.

NO CO CO 42. CO CO CO CO CO CO CO hO

NO 4v CO 42. CO 42. co CO 42. 42. NO CO CO

NO CO CO CO 42. CO hO 42. CO 42. CO 42.


CO

NO CO CO CO CO CO CO CO -
CO 42. CO CO

CO 42. 42. NO CO NO NO -
NO CO
CO 42- CO

NO hO CO 42. CO 42. co 42- CO 42. CO 42.


NO

ON
CO 42. 42- 42. hO 42. 42. NO CO 42. CO
CO 42. On

U 42 a 42. 42. NO hO 42. 42. hO O. CO CO

C0COCO42.42.42.h042 42. CO CO CO CO
_J 1
NO hO NO hO hO co NO NO NO NO CO ho NO CO
CO - CO CO NO - NO NO hO NO CO NO NO NJ _s.
NO NO CO CO NO CO NJ NO NO CO NO NO CO -i NO CO CO NO NO NO

42. CO CO CO NO co 4v CO CO 42. CO CO CO CO CD
NO CO CO CO 42. CO CO CO CO CO CO co NO - CO CO CO CO 4s. CO CO CO CO CO 4s. CO CO CO co CO co CO CO NO

CO hO CO CO NO ho NO CO CO CO ho hO NO NO NO CO CD
ho CO NO co co CO co CO CO CO co NO NO
CO NO CO NO NJ NO CO NO co CO co CO h., CO NO co CO NO NO

hO CO CO CO NO hO 42. NO CO CO hO NO NO NO CO NO CD
- co NO co NO hO co CO CO NO NO NO CO NO CO CO CO NO NO CO NO CO CO NO CO CO CO CO co CJ CO NO

—1. CO CO CO NO ho NO CO CO CO CO CO CO hO 42. CO CO CO CD
CO co CO CO CO CO CO CO NO CO co CO CO CO 4s. CO CO CO CO CO CO co CO CO CO CO 4s. CO CO NO

CO CO CO CO CO co 42. CO CO CO CO co CO CO 42. 42. CO CD


CO 42- CO 4s. 4s. CO co CO 4s. 4s. 4s. CO 4s. CO CO 4s. CO CO CO CO CO 4s. co co CO CO CO co CO CO ho

CO CO co CO CO CO 42. CO 4s. CO CO CO CO CO CO CO CO CD
CO 42. CO 42. co CO co co CO CO 4s. co CO CO co 4s. co CO CO CO CO 4s. CO NO CO CO CO CO CO CO NO
LfiPJ
CO CO CO CO CO CO 42. CO CO CO CO hO CO CO CO CO NO £0
CO NO co 4s. CO CO co CO CO NO CO co CO CO CO CO co co CO CO CO 4s. CO CO CO CO CO CO CO NO NO

4*. CO 42. 42. CO hO CO hO co 42. CO CO CO CO CO —X CO


-- CO CO CO CO ho CO co CO CO CO NO NO NJ co CO 4s. CO CO CO CO CO CO CO co co CO CO 4s. CO 4s. CO

42. CO co CO NO co CO hO CO CO CO CO CO CO hO NO co CO
CO NJ CO - hO CO CO CO co CO CO NO CO CO CO 4s. NO CO CO CO CO CO CO CO CO CO CO 4s. CO 4s. CO

42. CO CO CO CO hO 42. co CO 4s. ^o CO co 42. CO 42. CO CO


CO 42. CO CO 42- CO CO co 4s. CO CO CO CO CO CO 4s. CO CO CO
CO CO 4s. CO CO co CO CO CO CO 4s. CO
hi
42. CO CO CO CO ho 42. CO CO 42. CO CO co 42. NJ NO CD
CO CO 42. CO CO 4». CO CO CO 4s. CO 42. CO NO CO co NJ CO
CO CO CO CO NO CO co NO CO NO CO CO 4s. CO
f.1

42. NO co CO CO ho CO CO CO CO CO CO CD
-* CO CO CO CO CO CO u> OJ OJ u> CO CO CO CO CO CO NJ 4s.
CO CO CO CO CO CO CO CO CO NO CO CO co 4s. co 4s. co
Ns

CO NO CO CO -- hO -"• NO CO CO NO co NO CO L
hO 42. CO CD
NO NJ NJ NJ CO NO NO NO NO NO NO NO CO CO CO NJ NO CO CO NO CO CO NO NO CO co CO co CO CO
m

42. CO CO CO CO NO 42. CO CO 42. CO CO CO CO NO 42. CD


42. CO 42. OJ OJ i~ CJ CO CO 4s. CO CO CO NO CO CO 4s. CO CO CO CO CO 4s. NO CO CO CO CO 4s. CO CO CO
en
42. co CO CO CO CO 42. CO CO 42. CO CO CO 42. 42. CD
CO CO CO 4s. CO CO 4s. CO 4s. 4s. CO 42. 4s. CO CO CO CO 4s. CO CO CO CO CO CO 4s. CO CO CO CO 4s. co 4s. CO
-v|

hO CO CO CO hO NO NO ho NO CO CO NO NO hO CO hO CD
CO CO 4s. CO co CO CO NJ CO CO CO - CO - CO CO 4s. CO CO CO NO CO 4s- CO CO NO CO NO CO hO CO co

CO CO CO hO NO NO CO hO CO CO NO CO NO NO CO CO CO CO
co CO CO NO NO CO NJ CO co NO CO CO 4s. CO co CO CO CO CO CO NJ CO CO CO NO CO
CO CO hO CO CO

CO CO NO CO CO NO 42. CO CO co CO NO CO CO CD
NO CO NO CO - CO CO CO CO CO CO NJ CO CO NO CO NJ CO NJ CO CO NJ NJ
CO CO NO NO NJ CO CO CO CO CO 4s.
o

CO CO CO co CO NO 42. NO CO CO
CO CO NJ CO CO CO CO - CO 42. CO 42. 4s. CO 4s. CO 4s. CO 4s. CO 4s. CO CO CO CO CO CO CO CO 4s. CO NO CO CO CO 42. CO CO 4s.

On
42. CO CO CO NO NO CO NO CO CO CO CO NO CO CO X.
CD
CO CO CO 4s. CO CO CO CO CO CO 42. CO CO CO CO 4s. CO -J
- CO CO CO CO 4s. CO CO NO CO CO 4s. CO CO 4S.
hO

CO NO NO CO CO CO 42. CO hO co CO
CO CO co NO NO hO CO CO CO CO CO NO NJ CO CO CO NJ NO
-* CO CO co CO CO CO NO CO CO NO NO NO NO CO NO CO co CO 4s.
CO

hO CO CO CO CO CO 42. CO co CD
CO CO CO CO CO NJ NO 42. CO 4s. CO is. 4s. CO CO CO CO 4s. 4s. CO 4s. CO 4s.
CO CO CO co CO CO NO CO CO CO CO CO CO co CO 4s.
4s.
68

4 2 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3
4
3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3
? 3 3
3 2 3 3 2 3
3 3 3 3 3- 3 3 3 3 3 3 3 3 3
? 4 3
4 2 1 3. 3 2 4 2
3 3 1 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 4
?
1 2 3 3 2 2 3
2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4
4
3 3 3 4 1 4 2
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4
2 3 4 2 4 4
3 2 2 2 3 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 1
4 4 3 2 3 3 3 3 3
3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2
1 2 3 4 4 3 3
1 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 3 4 1 4 4
4 4 3 4 4 4 2 2
3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3
3 3 2 2 3 3 3 2 3
? 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 4 3 3 3 4
1 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4
3 2 2 2 3 3 3 3
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
69

Hasil Uji Reliabilitas


&
Validitas
70

HASIL ANALISIS
RELIABILITAS

RELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPH


A)

Efikasi diri akademik


Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Squared
Alpha
if Item if Item Total Multiple
if Item
Deleted Correlation Correlation
Deleted
Deleted

Al 12 6.4167 87.6031 .2030

.8476
A2 126.2500 84.1S68 . 4952

.8399
A3 126.1833 82.7963 .5270

.8386
A4 126.1333 84.6260 .5842

.8390
A5 126.3833 88.6133 .1939
.8470
-A6 126.2833 86.9184 .3145

.8446
A7 126.1167 86.9862 .2969
.8450
A8 126.2000 86.6712 .3464

.8439
A9 126.3667 85.4565 .5063

.8407
A10 126.0167 85.9150 .5064

.8411
All 126.4500 85.9805 .3871
.8429
A12 125.6833 85.8811 .4636
.8416
A13 126.5667 88.7582 .1354
.8488
A14 126.2167 86.7150 .3523
.8438
A15 126.1833 88.0506 .1536
.8492
A16 126.5667 88.2158 .1817 •
.8477
A17 126.4667 89.0667 .1292
.8485
A18 126.1167 86.9523 .3378
.8441
7i

A19 126.2833 85.5285 .4207


.8421
A2 0 126.4000 85.0576 .4084
.8422
A21 126.2500 86.0551 .4163
.8424
A2 2 127.0167 90.7624 -.0325
.8524
A2 3 126.1167 8 4.1726 .5818
.8386
A2 4 126.6000 87 .8373 .2721
.8455
A2 5 126.6500 86.0958 .3544
.8436
A2 6 126.2500 88.2246 .2076
.8468
A27 126.0000 88.9831 .1779
.8471
A2 8 126.0333 87.0836 .4203
.8431
A2 9 126.2167 88.2065 .2646
.8456
A3 0 126.2167 84 .5116 .48 67

.8403
A31 126.3667 87.2192 .2862
.8452
A3 2 125.9833 85.3726 .5893
.8398
A3 3 126.2500 89.1737 .1091
.8491
A3 4 126.2667 85.8260 .4266
.8421
A3 5 126.8000 88.1288 .1818
.8478
A3 6 12 6.0167 84.2540 .6080
.8383
A3 7 125.8333 86.9548 .3863
.8433
A3 8 126.6667 87.3785 .2029
.8479
A3 9 126.6167 89.2912 .1104
.8488
A4 0 126.4833 88.5590 .17 4 2
.8476
A41 126.0833 86.0099 .3899
.8428
A4 2 126.3333 86.3955 .3077

.8448
A4 3 126.5333 90.1514 .0190
.8513
A4 4 126.1667 90.8192 -.0346
.8517 o

Reliability/ Coefficients 44 items

Standardized item alpha = .8525


72

HASIL ANALISIS
RELIABILITAS

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean ariance Item- Squared
Alpha
if Item if Item Total Multiple
if Item
Deleted Correlation Correlation
Del eted
Deleted

A2 70. 2500 46.3602 .4905

.8671
A3 70. 1833 45.1692 .5396

.8655
A4 70. 1333 46.2870 .6432

.8631
A6 70. 2833 47.5624 .4169

.8693
A8 70 2000 48.2983 .3340

.8717
A9 70 3 667 47.7955 .4390

.8687
A10 70 0167 47.1014 .5933 -

.8651
All 70 4500 48 .0144 .3465

.8715
A12 69 6833 47.3387 .5045

.8670
A14 70 2167 48.5455 .3121

.8722
A18 70 1167 48.0709 .3839

.8702
A19 70 2833 47.2912 .4271

.8690
A2 0 70 4000 46.6508 .4440
.8687
A21 70 2500 47.4788 .4521

.8683
A2 3 70 1167 46.3421 .5840
.8644
A2 5 70 6500 47.8585 .3425
.8718
A2 8 70 .0333 48.2701 .4655

.8685
A30 70 .2167 46.4777 .4997
.8668
A3 2 69 .9833 47.3726 .5729

.8658
A3 4 70 .2667 48.0972 .3596

.8709
A3 6 70 .0167 46.4573 .6037
.8641
7 If

A3 7 69.8333 48.5141 .3743

.8704
A41 70.0833 47.9760 .3565

.8711
A4 2 70.3333 48.3955 .2610
.8747

Reliability Coefficients 24 items

Alpha = .8734 Standardized item alpha .8777


74

HASIL ANALISIS
RELIABILITAS

Item-total Statistics

s cale Scale Corrected


Mean Variance Item- Squared
Alpha
if Item if Item Total Multiple
if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation
Deleted

A2 67 .3500 43.3839 .5112


.8678
A3 67 .2833 42.2065 .5606
.8661
A4 67 .2333 43.4701 .6466
.8643
A6 67 .3833 44 . 6472 . 4273 -

.8705
A8 67 .3000 45.4678 .3304
. 8733
A 9 67 .4667 45.0667 .4229
.8706
A10 67 .1167 44.2404 .6002
.8662
All 67 .5500 44 . 9975 .3674
.8724
A12 66 7833 44.4099 .5195
.8679
A14 67 3167 45.6777 .3125
.8737
A18 67 2167 45.1556 .3929
.8714
A19 67 3833 44.4438 .4296
.8705
A2 0 67 5000 43.7797 .4510
.8700
A21 67. 3500 44.6381 .4533
.8697
A2 3 67. 2167 43.7658 .5540
.8666
A2 5 67. 7500 45.0042 .3435
.8734
A2 8 67. 1333 45.4056 .4674
.8698
A3 0 67. 3167 43.8811 .4745
.8691
A32 67. 0833 44.6540 .5553
.8675
A3 4 67. 3667 45.5243 .3230
.8735
A3 6 67. 1167 43.6641 .6029
.8654
75

A3 7 66.9333 45.5887 .3841

.8716
A41 67.1833 45.1353 .3555

.8727

Reliability Coefficients 23 items

Alpha = .8747 Standardized item alpha 3780


76

HASIL ANALISIS
RELIABILITAS

R E L I A ILITY ANALYSIS SCALE (A L" P H A)

Kecemasan presentasi
Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Squared
Alpha
if Item if Item Total Multiple
if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation
Deleted

Al 136.1000 323.5153 .7088 •

.9530
A2 136.5833 324.7895 .6281
.9534
A3 136.1833 323.9150 .6720
.9532
A4 136.1667 331.1582 .3425
.9547
A5 136.6833 328.4573 .5831
.9536
A6 136.2500 322.6314 .6449
.9533
A7 136.3667 326.6090 .5331
.9538
A8 136.0500 324.9297 .5834
.9536
A9 136.2833 326.7828 .5940
.9536
A10 135.9333 330.6395 .4437
.9542
All 136.1500 326.9093 .5453
.9537
A12 136.8000 330.9763 .4319 •

.9542
A13 136.4833 330.5251 .4268
.9542
A14 136.3500 324.8415 .5827
O
.9536
A15 136.3500 324.3669 .6020 -

.9535
A16 136.8500 337.1127 .1416 •

.9552
A17 136.6000 326.6169 .6460 •

.9534
A18 136.0333 325.5243 .6416 •

.9533
A19 136.8167 335.5421 .3434
.9545
77

A2 0 136.8500 334.9771 .3454

.9545
A21 136.0167 327.2031 .6008

.9535
A22 136.3500 326.5025 .5356

.9538
A2 3 136.2833 321.0879 .7592

.9527
A2 4 136.8833 333.7997 .4414

.9542
A2 5 136.1500 324.1297 .6683

.9532
A2 6 136.2000 326.2983 .5913

.9536
A2 7 136.4167 328.7556 .4927

.9540
A2 8 136.5500 329.6754 .4674

.9541
A2 9 136.4167 326.1794 .6123
.9535
A3 0 136.7167 335.3251 .3151
.9546
A31 136.7167 336.3760 .2762

.9546
A32 136.6667 331.3107 .4846
.9540
A3 3 136.5500 328.3873 .5591
.9537
A3 4 136.3000 326.3831 .5848

.9536
A3 5 136.5500 324.7263 .6418

.9533
A3 6 136.3667 326.1684 . 6019

.9535
A3 7 136.6000 329.5322 .4991

.9539
A3 8 136.6500 326.5364 .6529

.9534
A3 9 136.8833 336.5116 .1775

.9550
A4 0 136.8500 335.5873 .2256

.9549
A41 136.3333 321.7514 .7346

.9529
A42 136.5333 323.6090 .5889

.9536
A4 3 136.7667 332.6904 .3449

.9545
A4 4 136.9333 339.3853 .0302

.9553
A45 135.8500 326.4008 .6183

.9535
A4 6 136.0500 328.9297 .4375

.9542
A47 136.2167 326.3082 .5408

.9538
11

A4 8 136.6000 328.4475 .4564


.9542
A4 9 136.7167 335.2234 .2267
.9549
A5 0 136.1667 333.4972 .3008
.9547
A51 136.3000 332.5186 .3439
.9545
A52 136.4333 330.8260 .4476
.9541
A53 136.7000 331.9085 .3872
.9544
A54 136.8500 334.5703 .3353
.9545
A55 136.7167 329.9692 .4702
.9541
A5 6 136.4167 327.0607 .4661
.9542
A57 136.5833 329.7387 .4139
.9543
A58 136.5500 329.7771 .4890
.9540
A59 136.1667 325.3277 .5872
.9536
A60 136.3500 328.3669 .5537
.9537

Reliability Coefficients 60 items

Alpha = .9547 Standardized item alpha = .-9528

HASIL ANALISIS
RELIABILITAS

RELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPHA)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Squared
Alpha
if Item if Item Total Multiple
if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation
Deleted

Al 124.4500 305.4381 .7186 .

.9554
A2 124.9333 307.3175 .6088 •

.9558
7A "3
124.5333 305.9480 .6760
.9555
1*

A4 124.5167 312.8980 .3501


.9571
A5 125.0333 310.6429 .5729
.9561
A6 124.6000 304.5492 _ .6546
.9556
A7 124.7167 308.5455 .5378
.9562
A8 124.4000 306.3458 .6120
.9558
A9 124.6333 308.3379 .6177
.9558
A10 124.2833 312.2065 .4626
.9565
All 124.5000 308.5932 .5614
.9561
A12 125.1500 313.2483 .4139
.9567
A13 124.8333 312.6158 .4193
.9567
A14 124.7000 306.7559 .5902
.9559
A15 124.7000 306.4508 .6030
.9559
A17 124.9500 308.9975 .6288
.9558
A18 124.3833 307.5624 .6435
.9557
A19 125.1667 317.6667 .3168
.9569
A2 0 • 125.2000 317.3492 .3043
.9570
A21 124.3667 308.7107 .6274
.9558
A22 124.7000 308.0102 .5590
.9561
A2 3 124.6333 302.9819 .7727
.9550
A2 4 125.2333 316.0463 .4112
.9567
A2 5 124.5000 305.8475 .6865
.9555
A2 6 124.5500 308.6924 .5755
.9560
A27 124.7667 310.6226 .4983
.9563
A2 8 124.9000 311.8881 .4550
.9565
A29 124.7667 308.2497 .6118
.9558
A30 125.0667 317.4870 .2893
.9570
A32 125.0167 313.5760 .4637
.9565
A3 3 124.9000 310.3627 .5603
.9561
80

A3 4 124.6500 308.2653 .5927


.9559
A3 5 124.9000 307.1424 .6273
.9558
A3 6 124.7167 308.2065 .6029
.9559 "

A3 7 124.9500 311.8788 .4795


.9564
A3 8 125.0000 308.6780 .6482
.9557
A41 124.6833 303.4743 .7548
.9551
A4 2 124.8833 305.4946 .5984
.9559
A43 125.1167 315.0879 .3181
.9570
A4 5 124.2000 307.8915 .6460
.9557
A4 6 124.4000 310.4814 .4560
.9566
A4 7 124.5667 307.9785 .5573
.9561
A4 8 124.9500 310.3873 .4586
.9565
A50 124.5167 315.3387 .3015
.9571
A51 124.6500 314.1975 .3541
.9569
A52 124.7833 312.8845 .4408
.9565
A53 125.0500 314.0144 • .3765
.9568
A54 125.2000 316.5017 .3284
.9569
A55 125.0667 312.2328 .4545
.9565
A56 124.7667 308.9616 .4712
.9566
A57 124.9333 311.8938 .4052
.9568
A58 124.9000 311.8542 .4829
.9564
A59 124.5167 307.0336 .6036

.9559
A60 124.7000 310.4347 .5476
.9561

Reliability Coefficients 54 items

Alpha = .9570 Standardized item alpha .9561


;<<

HASIL ANALISIS
RELIABILITAS

RELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPH


A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Squared
Alpha
if Item if Item Total Multiple
if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation
Deleted

Al 116.5333 287.9819 .7189


.9555
A2 117.0167 290.0845 .5961
.9561
A3 116.6167 288.4438 .6778
.9557
A4 116.6000 295.1254 .3546
.9573
A5 117.1167 293.2912 .5589
.9563
A6 116.6833 287.1014 .6554
.9558
A7 116.8000 290.9763 .5389
.9564
A8 116.4833 288.4234 .6313
.9559
A9 116.7167 290.6133 . 6272
.9560
A10 116.3667 294.1345 .4852
.9566
All 116.5833 290.9590 .5656
.9562
A12 117.2333 295.9446 .3940
. 9570
A13 116.9167 294.8234 . 4260
.9569
A14 116.7833 289.2234 .5920
.9561
A15 116.7833 288.9862 . 6022
.9561
A17 117.0333 291.6599 .6172
.9561
A18 116.4667 289.8463 .6536
.9558
A21 116.4500 291.0992 : .6309
.9560
A22 116.7833 290.4099 .5622
.9563 '
82

116.7167 285.6302 .7715


A2 3
.9552
117 .3167 298.6268 .3851
A2 4
.9570
116.5833 288.2472 .6930
A2 5
.9556
116.6333 291.3209 .5671
A2 6
.9562
116.8500 292.8415 .5071
A2 7
.9565
A2 8 116.9833 294.6268 .4359

.9568
A2 9 116.8500 290.7737 .6090

.9561
A32 117.1000 296.4644 . 4284

.9568
A3 3 116.9833 293.2031 .5371

.9564
A3 4 116.7333 290.5379 .6020
.9561
A3 5 116.9833 290.0506 .6081

.9560
A3 6 116.8000 290.7729 .5982

.9561
A3 7 117.0333 294.5073 .4654

.9567
A3 8 117.0833 291.4675 .6302

.9560
A41 116.7667 285.8768 .7641
.9552
A4 2 116.9667 287.9311 .6027

.9561
A4 5 116.2833 290.3082 . 6491
.9559
A4 6 116.4833 292.7285 .4 628

.9568
A4 7 116.6500 290.1975 .5686

.9562
A4 8 117.0333 292.7107 .4622
.9568
A50 116.6000 297.0915 .3282
.9572
A51 116.7333 296.0972 .3746

.9571
A52 116.8 667 294.8972 .4583
.9567
A53 117.1333 296.8294 .3490
.9571
A5 4 117.2833 298.7489 .3274
.9571
A5 5 117.1500 294.5703 .4552
.9567
A5 6 116.8.500 291.0449 .4858
.9567
A57 117.0167 293.9828 .4175
.9570
83

116.9833 294.2540 .4809


A5 8
.9566
A5 9 116.6000 289.1593 .6205

. 9560
A60 116.7833 292.8506 .5496

.9563

Reliability Coefficients 50 items

Alpha = .9572 Standardized item alpha = .9567


84

LAMPIRAN

Angket Penelitian
RAHASIA

Universitas Islam Indonesia


|*' Fakultas Psikologi
SafflfiiWe^ Ka,.ura km 14)5 tlp (0274) 896146 Yogyakarta 55586

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pada kesernpatan kali im ijinkan saya memohon Anda meluangkan waktu se^ak
guna menanggapi sejumlah rjrnyataan yang saya Iampirkan bcrikul ini.
Dalam menjawab setiap pertanyaan, Anda luuus l.cna.-l.cnar jujur
menggambarkan diri Anda v:...« sebenarnya dan UuU,n :,,., >,,.» seharuM.sa
dilakukan.

Identitas diri dan segala bentuk jawaban Anda ka.m j.n-.. keral.as.aanmx
Partisipasi dan kejujuran Anda dalam menjawab sejumlah pemyataan ,n,-rupakan
sumbangan yang teramat berharga dalam penelitian ini. Selanjutnya ikulilah pros,Jur
pengisiannya dengan hati-hati, teliti dan seksama.
Sebelum dan sesudahnya kami ir.engucapkan banyak la.iiu ka.sili yanu sc;>..:-
besarnya atas perhatian, waktu dan purtisipasinya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb
IbENTITAS Dlftl
>Nama (mjs^dem,taS ,n'hanya "**** ^ "** d.sebarkan)
2- Tempa(& Tanggai Lah/r ;
-"• Umur

•*• Pendidikan tcrakhir


-• -Jurusan
6 Agania
7- Jenis kelamin
s- Alamat
9- Tanggal pcngislan angket :
PETUNJUK
••'* Bayangkan bahw
a Penstiwa-P-risiiw'] ,{-,,.
Anda-^-P«n«ampaknya,dakreaI,i::'d,n PCr"y!"aa" ^'^ **"'* '^* pada
-a/istis

'"--- :::::r:;;:::::-: - - .M
fierilah tanda (V) mdn ,- , .

dc.

P •''hiahjawaban: * SS • vi. o '-'mima.


JS :Jifca Sangat Sesuai dengan d,n And..
' J,ka Sesuai diri Anda
*TS :J'kaT'^Sesua, dengan d,n Al da
^SIS^.kaSanga.TidakSccs"-» dangandii, And.i

©SEUM^TMENSisife,

I
SKALA A

No 'cmvataan SS... I. ..S TS STS

Saya selalu mampu mempertahankan


I aruumen, mengenai tugas yang telah saya
buat

; Saya merasa kurang mampu untuk


j mengerjakan tugas kuliah yang ada
hubunuannva dengan komunikasi
Sava selalu meyakinkan diri dapat
mengerjakan tugas kuliah dengan baik
Keberhasilan saya mengerjakan tugas kuliah
akan membuatsaya lebih bersemangat
' Kesulitan saya dalam mengerjakan tugas,
! sava atasi denuan cara belajar maksimal
Sa\a tidak vakin akan mendapat prestasi van
i-i.•:!!!:.!• ».•.!: d.ilani kuliah I
. -- . i
:-.:.: • :.i. nieii'.'.iiasai dengan baik tektuk-
v> im. i* 'i;i|ar agar berhasil maksimal j
S.i'. a i'-t.ik begun \akin akan kemampuan j
sa\a d..la-n meiaili prestasi yang memuaskan j
Sa\a vakin akan kemampuan diri saya untuk
mendapat nilai baik
Sava kuiang begitu iiieinahami strategi agar i
beiliasil dalam mengerjakan tugas kuliah :
Sa\.i peii-a\.i dapal menguasai materi kuliah
denuan baik

I Keberhasilan meraih prestasi akan


i

memberikan keyakinan bagi diri saya bahwa


s.i\ i m.iinpu
No
SKALA B
ernya(aan
Sa
I I™** "icrasa kc^iaV untuk 'i^TsTs'l
J Presentas, karena be/u m ferbias<i
f Saya merasa"' cangguny k;i_ '~T- ~4—
:.;,~.*P„te,as •"• ^
:' 'Sa>'a merasa'' "~T.
tc'iano —-
,,.,,1.. ,
i""5*"1"" — ;,'
; Presentas,
""'
:m*'

4 : ,;'ya dap;" "!^™™"' '-car •kenkT


...^j^^d, depan kelas
:depan kekis PreStt"as'' «' '
Saya b,s
6 •" l,ls:> '"eniawab"'",(. - ,
.P-a,,aa„dose,- • ^ '^
^"—upadaMa,prcscmasi '/
S
'" P'escni.iM . . - -i
••m.!(/,

Sa\a

>':' "uink
I'.."-,.,:
9 ' ''-'''' meiasa

10 S;'-Va ku,-a,
Preseniasi
m^«^i-ha,lrii; uV^j:-/ /-
I
-./
'••-!-

I| -S;,-V;i mer;
•««,, ::.,;:M - ^ «••
••'".•• ''da.present,,,,, a
,
' ''•" VU!;'-" '—* den:,,,, ,„ .
ba*la„, U'aiara,ar lcl)lh
13 ' Saya mcr;]s.
' UkUl »k:i — ,,„•' m:>J
mata I •-.j i i
]
kuliah yang ada presentasinya

Saya merasa grogi saat presentasi di


depan kelas

Saya merasa kurang rileks dalam memulai


presentasi
.1
Saya merasa tidak nyaman ketika
mendapat giliran untuk memperkenalkan
diri sebelum presentasi
Saya takut jika disuruh mewakili
presentasi kelompok j
Saya akan berusaha meniawab penanvaan
audiens dengan baik
Saya merasa rileks ketika di suruh
presentasi di depan kelas
j Saya khawatir dengan apa \ang dipikirkan
audiens mengenai pendapat sava
J Sebetulnva sava mgin berbicara pada saat
| diskusi, tetapi takut dinilai |elek audiens
j Saya merasa teman-teman tidak •
I mcmperhalikan saya. ketika presentasi di
| depan kelas :

Walaupun saya tidak tenang saat memulai


presentasi tetapi dapat mengemukakan :
pendapat dengan Linear
Saya akan memilih diam saat tanya jawab i
karena takut di suruh menjawab i
i
pertanyaan !

i I'ada ban |iettama masuk kuliah saya I


j takut jika dosen memberi tugas presentasi
1

/
26 JSaya menghindari untuk mengambTTm^T
^liah yang ada presentasinya
27 | kare
"a M-Va ,akuI I'^icara d, muka
j umum
umu

2S JSava lebih memilih dibcril^^y^T


[^^dar, pada disurulummk prwscmasi~ j
2g j<'™gan sa^^r^T^^—^
I maju presentasi
30 jK^r^^^
jmemulai presentasi j
jSuara ™>:^^^^^~-—m±n_f~
-W i*--"*" saa, harus nionjawab perIanv;,an <
; dalam diskusi ' !
,: Ml,hl!--^asakcrin„padasa;!iat-;!n;
n,emula, berbicara untuk presentas,
, '',r^'''a-d,^pa,r^|asliJ:]knicmh(i-ii: .
sa\a gemeta, '
85

LAMPIRAN

Data Penelitian
co CO NJ NJ NJ
CO CO CO OJ cn CO NJ CO
NJ. CO CO OJ Ol CO NJ
NJ CO CO CO CO CO NJ CO CO to"
CO CO NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO CO CO CO CO CO NJ NJ CO NJ NJ
NJ CO NJ co NJ co NJ CO NJ CO CO CO NJ NJ CO 0)
$£. NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ CO CO CO CO CO CO NJ NJ CO NJ NJ NJ
NJ CO CO CO NJ CO NJ CO CO CO CO 0)
CO NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO CO CO NJ CO CO NJ CO CO NJ NJ CO
NJ CO CO CO CO CO CO CO NJ CO CO CO NJ CO NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ CO CO CO NJ CO 0)
NJ. CO CO NJ CO NJ NJ
NJ CO CO CO NJ NJ NJ CO CO CO NJ CO CO NJ DJ
NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ CO CO CO CO CO CO CO NJ CO CO NJ cn
NJ NJ NJ .&. NJ CO NJ CO NJ CO NJ CO .CO. NJ QJ
NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ CO CO CO NJ NJ CO CO NJ
21
NJ CO CO CO CO CO NJ -b* NJ CO NJ CO CO 0)
NJ CO NJ NJ CO CO CO CO NJ CO CO CO CO CO CO CO CO NJ ^1
NJ CO CO NJ NJ NJ CO NJ NJ CO CO CO NJ NJ OJ
NJ NJ NJ CO NJ NJ CO CO CO CO CO CO CO NJ OJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO CO QJ
NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ CO
NJ OJ
NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ CO CO CO NJ NJ
NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ CO CO NJ CO NJ NJ
CO NJ NJ NJ NJ CO NJ co CO NJ NJ NJ NJ NJ
"a?-
NJ CO CO CO NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ
NJ CO NJ
W
NJ CO NJ NJ NJ CO NJ CO CO CO NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ CO CO CO CO CO NJ NJ CO CO NJ
NJ.
OJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO -* NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ CO
QJ
NJ CO CO CO CO NJ CO NJ CO CO CO CO NJ NJ CO NJ _^
NJ NJ CO CO NJ NJ CO CO CO CO CO CO NJ CO NJ NJ
QJ
NJ CO co CO NJ CO NJ CO NJ CO NJ CO CO CO NJ CO NJ NJ CO CO CO NJ NJ CO CO OJ CO CO CO NJ CO NJ NJ
S£.
0)
NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ NJ O
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ CO NJ NJ NJ CO NJ NJ QJ
SL
0) QJ
NJ CO NJ CO NJ CO NJ CO NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ CO CO NJ CO CO CO NJ *
NJ co NJ NJ ~-l
CD
QJ O
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ _^ (D
NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO 3
0) QJ
NJ CO NJ CO NJ CO NJ NJ NJ CO NJ CO CO NJ _& CO
NJ CO NJ NJ CO CO NJ NJ NJ CO CO CO CO CO CO CO NJ CO NJ NJ 0)
SS. rj
0)
NJ CO NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ
NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ CO CO CO NJ CO CO CO NJ CO CO NJ
2.
NJ 0)
CO CO NJ CO CO CO NJ NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ CO CO CO CO CO NJ
NJ CO NJ NJ —A
QJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ
NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ CO NJ
QJ
NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO CO CO NJ NJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO
QJ
NJ CO CO NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ CO CO NJ NJ
NJ NJ CO NJ NJ NJ CO CO CO CO CO CO NJ CO NJ NJ
NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ CO
#NJ
NJ NJ CO NJ NJ CO NJ NJ
1XL
QJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ OJ
01
NJ CO NJ CO NJ NJ NJ CO NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ
NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ ^1
QJ
NJ CO CO CO NJ CO NJ NJ CO NJ NJ CO NJ NJ
NJ NJ NJ NJ CO CO CO NJ NJ CO CO co NJ NJ OJ
OJ
NJ CO CO CO NJ NJ NJ NJ CO NJ CO NJ CO CO NJ NJ NJ
NJ NJ CO NJ CO NJ CO NJ CO CO NJ NJ CO CO
i&
01
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ co
NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ o
QJ
NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ CO CO CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO
NJ CO NJ NJ CO CO CO NJ CO NJ NJ CO NJ NJ
QJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ CO
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ
0)
NJ CO NJ CO NJ NJ NJ CO NJ CO NJ co CO NJ CO NJ CO NJ CO
NJ NJ CO CO CO CO NJ CO CO NJ NJ CO NJ CO CO
00 CO CO OJ OJ OJ O
03 CO CTl ^1 OJ 00 CD 00 OJ 00
8 o co NJ|0 -»• cn CO OJ 00 OJ QJ
-y||cn|-~j o|oi
98
PL 2 2 2 2 e 2 2 2 2 2 2 2 £ £ 2 2 2 2 £ 2 2 2 e 2

— —
£ 2 £ 2 2 2 2 XfTrm\
99 2 1. 2 i. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Z 2 2 2 2 2 2 p.
i. t 2 £ 2 2 2 F
99 2 2 2 2 e 2
act
t> 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Z 2 2 2 2 2 2 2 2 2
oo t 2 2 2 2 2 2~ 89"
Z8 e 2 e 2 e 2 2 e e 2 2 £ £ £ £ t £ 2 £ P 2 2 £ 2 £ £ £ c
£ £ F £ 2 Z9
98 2 2 2 2 2 e 2 e s e 2 £ t> £ £ 2 £ 2 £ £ e 2 2 £ £ £ P 2 I F 2 2 F qq
89 2 2 e 2 e 2 2 2 2 2 2 2 £ 2 2 I 2 2 2 2 2 I. 2 2 2 2 £ £ 2 2 I. 2 2 99
LL 2 e e e 2 2 2 2 2 2 2 2 2 £ 2 2 2 £ £ 2 2 2 2 2 2 2 £ 2 £ F F 2 F fr9
68 e 2 2 2 e 2 e 2 € e e £ £ fr 2 2 £ £ fr 2 2 £ £ £ 2 £ 2 £ £ 2 F £ F F9
69 i. 1. 1. 1. p e I. e 1. e 2 l- t 1- 1. fr 2 2 1- 1- I P I k- 1- t t r r 2 F £ f 29
\L 2 2 2 2 z 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Z £ 2 2 £ £ £ 2 F 2 2 1-9
69 2 2 2 2 z 2 2 2 2 2 2 2 2 2 £ 1. 2 2 £ £ 2 2 Z 2 2 2 £ 2 2 2 2 2 2 oq
Z8 E e e 2 2 e e e e 2 2 2 2 2 £ 2 £ 2 £ £ £ £ £ 2 2 £ £ £ 2 F F F F 69
99 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 k- 2 2 2 2 F-9
LL 2 2 2 2 e e 2 e 2 2 2 2 2 2 £ 2 2 2 £ £ £ 2 £ 2 2 2 £ £ 2 2 2 2 F /9
99 2 I I 1- 2 2 2 i. I 2 2 I. £ 2 2 1. t I £ 2 2 2 2 £ r 2 2 2 I. I. 2 J. 2 99
98 e e 2 2 2 e e e 2 2 e 2 2 2 £ 2 £ £ 2 2 2 £ £ £ £ £ fr fr 2 2 F 2 F 99
89 2 2 2 2 c 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 e 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 PS
6fr 2 2 2 t I. 2 t i- 2 1. 2 I t 2 2 2 2 2 2 1. I I k k- I. 1- 2 2 t 2 2 1. 1. F9
68 E 2 2 2 c e e e 2 2 e 2 2 £ £ 2 £ 2 £ P £ £ £ 2 2 £ £ £ £ F F £ F 29
29 2 2 2 V t t t i. 2 2 2 2 2 £ 2 2 £ 2 2 2 2 2 2 1- 2 2 2 £ 2 2 2 1. 2 i-9
9e 1. 1- i I I V i i. 1. 1. 1. 1. 2 t I 1- 1.
r
t 1. I. I. I 2 1. k- l- l- 1. I I. i |. 09
98 e E 2 z e z z 2 2 e 2 2 £ £ £ 2 £ 2 £ £ 2 £ 2 2 £ £ £ £ F F F £ F Pip
89 2 2 2 z 2 z 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 £ 2 2 2 £ 2 2 2 2 2 fit?
8Z 2 E 2 e I z 2 e e e 2 £ £ £ £ £ 2 2 2 2 2 2 2 £ 2 2 2 £ 2 2 F 2 2 IP
fr8 e 1- 2 2 2 z 2 e 2 2 2 2 £ £ £ 2 £ 2 £ £ E £ £ £ 2 £ £ £ F 2 F £ F °>P
28 2 E e 2 e e e 2 2 £ e 2 2 £ 2 £ 2
r £ £ 2 2 £ 2 2 2 £ £ F 2 F 2 F 9fr
98 e 2 2 2 e e e e e e 2 2 £ £ £ 2 2 2 £ £ 2 £ £ 2 2 2 £ 2 F 2 F £ F PP
89 2 2 2 2 e 2 2 2 2 2 2 2 £ 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 I. 2 2 £ 2 2 2 2 2 Ft*
28 2 2 2 2 e e 2 2 2 2 2 2 2 £ £ 2 2 2 £ £ 2 £ £ 2 2 2 P £ F F F F F 2fr
28 2 e fr e 2 e e fr 2 e I fr £ £ 2 1. 2 £ 2 £ 2 2 2 2 £ £ £ I. 2 2 |. £ F \P
201- e e 2 2 £ v e V fr e 2 £ £ P £/ 2 P 2 £ P V 2 2 2 2 £ fr £ fr F F fr p nt*
69 2 2 2 2 e z 2 2 2 2 2 2 2 Z 2 t Z 2 2 2 2 £ 2 2 2 2 2 2 2 2 2 e p 6£
SL 2 2 2 2 e z 2 2 2 e P £ fr Z 2 2 Z 2 2 2 2 2 2 £ £ 2 2 F F F F 2 2 8£
08 2 e 2 2 2 2 2 2 e 2 2 2 £ £ £ I. 2 2 £ £ £ £ £ 2 2 2 F. F F 2 2 £ p Z£
9Z 2 2 2 2 e 2 2 2 2 2 2 2 2 £ £ 2 2 £
2 £ 2 2 2 2 2 2 £ 2 F 2 F £ p QP
|«Z 2 2 e 2 2 |2 |2 2 e 2 2 2 2 £ e 2 2 2 E £ |2 2 2 2 2
S £ £ £ £ £ £ |2 9£
o CO CO CD CO CO CO CO CO CO CO 00 CO CO 00 00 00 00 CO 00 OJ -J -sl -sl -4 -sl -J. ^4 -«4
o CO 00 -4 OJ cn -b. CO NJ o CO CO ->4 OJ cn -b. CO NJ O CO 00 ^4 C7J cn .b> CO NJ
-Jl _Jh CO ^ CO NJ NJ CO NJ -b. CO CO CO NJ NJ NJ CO
CO CO •b* NJ -b. CO CO NJ •b. CO CO CO NJ
_». _* CO NJ _x CO NJ _l CO CO CO CO CO NJ NJ
CO CO CO NJ CO NJ CO CO NJ •b. CO CO CO NJ CO
CO _* NJ _>. NJ NJ NJ CO NJ -x CO CO CO NJ CO NJ CO
CO CO CO CO CO NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ
_a _L NJ -x CO CO CO CO NJ NJ NJ
NJ CO -b. NJ CO NJ CO CO NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ CO
CO _k NJ NJ CO NJ -w CO CO CO NJ NJ NJ CO
CO NJ CO NJ CO CO co CO NJ -b. co CO CO NJ NJ NJ
NJ CO _». CO NJ NJ CO NJ -X CO CO CO CO NJ NJ NJ
NJ CO NJ NJ CO NJ co CO NJ CO CO NJ NJ NJ
CO co •b- NJ CO -b. co CO NJ -b. CO CO NJ NJ NJ CO NJ CO CO NJ CO CO CO NJ CO CO CO •b. CO CO
_». NJ NJ _>. CO NJ _w NJ NJ CO CO NJ NJ CO
NJ CO CO NJ CO NJ CO CO NJ CO CO NJ CO NJ NJ CO
_k _i _* _JL _* _x NJ NJ -x NJ NJ -X NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ CO NJ NJ NJ
_x CO NJ _L CO NJ NJ NJ NJ NJ CO
NJ NJ NJ NJ CO CO CO CO NJ NJ CO NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ
_» _* _>. NJ _». CO CO NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ co
NJ NJ -b. NJ -b. CO CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
CO _k NJ NJ _i CO CO NJ CO NJ NJ CO NJ NJ CO
NJ NJ •b. NJ -b. NJ CO CO NJ CO CO NJ NJ NJ CO
_» —A _».
NJ NJ CO NJ CO NJ CO NJ NJ -b. NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ co NJ CO NJ NJ NJ NJ
_4. _k CO NJ CO CO CO CO CO CO NJ
CO CO CO CO -b. CO CO CO NJ CO CO CO NJ NJ NJ CO CO CO NJ
_x _* CO NJ NJ CO CO CO CO CO NJ CO
CO CO CO NJ CO NJ CO CO NJ -b. NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ
_i _» _x CO NJ CO NJ CO NJ NJ NJ NJ
NJ NJ CO NJ CO CO CO CO NJ -b. NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
_,. _». _i -b.
NJ CO CO NJ CO NJ CO CO NJ .b. CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ -b. CO NJ CO NJ NJ NJ
, _k
_x co _x NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
CO NJ _X CO NJ NJ CO NJ ~* CO CO NJ CO NJ NJ CO
NJ CO co NJ co NJ co NJ NJ -b. CO NJ NJ NJ
_i _» -A CO
CO CO CO NJ -b. NJ CO co NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ CO CO NJ NJ
_^ _X _Jk co NJ CO NJ NJ
NJ CO CO NJ -b. NJ co CO NJ CO CO NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
_± _* _>.
NJ NJ CO NJ CO NJ NJ co NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ
_>. CO NJ NJ
NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ -b. NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
_Jk _». CO NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ
NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
j. _». _W _l NJ «.-. NJ NJ NJ NJ
CO NJ NJ NJ co NJ CO NJ NJ CO NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ
_i _i. _,.
NJ NJ NJ i. NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ
NJ NJ CO NJ .b. NJ NJ NJ NJ CO
_X _L CO _>. CO NJ NJ NJ NJ
NJ NJ CO NJ CO NJ OJ NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
_x _Jk CO NJ
CO NJ co CO CO CO CO NJ NJ JS. CO NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
CO NJ CO NJ ^. CO CO CO NJ CO NJ NJ CO NJ CO
NJ CO NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ CO CO CO NJ NJ NJ
_A NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ
NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ ro CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ NJ
_L CO CO CO NJ NJ -x CO NJ NJ NJ CO CO NJ NJ NJ NJ
CO CO CO NJ CO NJ CO NJ NJ CO NJ CO NJ
CO CO NJ _x NJ NJ NJ NJ NJ CO CO NJ NJ K
NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ
_». _k _* NJ NJ
NJ CO NJ CO CO NJ -b. NJ CO NJ NJ NJ NJ NJ NJ CO NJ CO CO CO CO N
NJ NJ CO
_A
-J o -J CO 00 OJ o 00 -J cn OJ CO -b. -J OJ -b. 00 -sl cn 00 00 00 ^4 di
00 CD -J cn 00 •b. OJ U
O O -J Ol CO NJ O CO 00 O co OJ 00 NJ CO CO CO OJ O
•b. O
88
Os
oo
co CN Is. oo rs- UJ T -sT LO CO OO C0 co oo CN CO •*— O co fs. CO m CO CN o CO CO CO CI CO CO co'co OJ
ro CO CO CO CO co co CO CO 5 CO co co CO •st CO co CO co co CO co co •sT CO co co CO CO CO co •sT CO 8 CO CO co CO •sr CO CO co CO ,co ro CO CO c% CN
o
y-
i
•<r co CN CO CO T CO co CO •sT CO CO CO •sT CO CO •sT •st •sT CO CN CO CO •sf •sT CO co CO CO CO CO N" CO co T CO CO co CO N" co co CO ro CO CO
CN CO co
ro 1"
co CO CO co co CO CN co •st co CO CO CN CO co co co co co CO co CO co CO co CN CO co CO CO CN co CO co co CN CO co •sl- CO CO CO CO*, CO CO CN
co CN CO
ro
1
CO co CO co CO CO CN CO co CO CO CN CO CO CO CO co CO CN co CO CO co co CO CO CO co CO CO co CN co co CO CM CO CO ro CM CM oil co co
o T— CO OJ co CM
ro
ro CO CO co -sT CO CO co co CO CO CO CO •sT •sT CN CO CO CO CO co CO •<r CO co co CO co co CN CN N" CO co CO co CO CO co
•<r T CO ro co co CJ CN CM
OJ T_
ro
F
0> ro ro CN CO CO CO CO CO co co CO CO co •ST co CN co co CN co CNI co co co co CO CO CO CO CN
CN co CO co co CO CO CN lO co CO CO CO CO N" co T— co CM
O CO
(0 ro
<
co CN CN CO CO CO CO co CO CN CO CO CN CO CO CN CO CO co co CN co CO CO co co co CO CN co CO CO co co co CN CO CO CN •sj" co
|s^
CM CN CO CO co CJ CN CM
Q ro
<n
CD •sf CN CO co co CO CO CO co CO CO CO CO •sf CO CN "* CO CN CO CN CO •<fr T CO co co CO CO CN •st co "st co CO co CO -ST •sT CO co CO CO co co co CN co CM
CD
ro
tu
CO CO CO CO -sl" CO CO CO •st CO CO CO CN CO •sT CO CO •st •st CO CN CO •<r T CO CO CO co CO CO CO CO
3 CO
CO co co CO T CO co CM co CO CO CO co CO CN co CO
ro ro
Q
•st CO CO •<t CO CO CO CO •sT •st CN •sT CN •ST CO CO •sf CO •s* •sT -sf CO •t -sl" ^f N" CO co CO co T -sT co CO "sf CO T co •sT •sT
•st T CO CO CO CO •sj- CM CO CO
ro
CO CO CO CO CO CO CO CO CO CN CO co CO CO CO CO co CO •sT •st -sr CO N" CO co •st CO CO CO CO •sf CO CO CO co co co CO •sT "sl" CO CO CO CO CO •ro CO co CO
CO
ro
CO CO CN CO CO CO CO CO •sf CN CO CO CO CO CO CO CO CO CO CO co CO CO CO CO CO co CO CO CO CN •sT CO CO CO CO CO CO CO CO CO CO CO CO co 00 CO
CN
ro
T
CN CO CO CO CO CO CO CN •<* CN CN CN CN CO CO CN CN CO •sT CO CN CO CO CO CO CO CO CN CO CM CM N" CM co CO CO CM CN CO co CO CO CM CO CO CO -r4 CM
ro
^* CN CO •st CO CD fs- CO OJ o CN CO T UJ CD r- CO OJ o CN CO CO CO rs- CO OJ o CM CO CO CO CO OJ o T— CM co •st CO 'X'
CO CN CM CN CN CN CN CN CN CN CN CO CO CO CO 3 CO CO CO CO CO "sf •sT •sT N" N" 'sl'
00 OJ
•sr •sr
o CO CD CD CD CD CD CD CO CD CO 00 00 00 00 00 00 00 00 oo 00 -N -4 •^1 ^4 -sj -sJ -v| -sl ^4 ^4 OJ OJ OJ OJ OJ OJ OJ OJ OJ OJ
o CO 00 ~s| OJ cn •b> OJ NJ o CD OO -sj OJ on -b. CO NJ _a
cn cn cn cn cn cn cn cn en cn
o CO 00 -J OJ cn •b. OJ NJ O CO OJ -sl cn -b. CO NJ o co m ->4 OJ cn js. CO M o

.b. OJ OJ OJ OJ OJ OJ NJ OJ OJ NJ OJ OJ CO OJ OJ OJ NJ CO OJ CO
NJ •b. NJ NJ CO NJ OJ OJ NJ OJ OJ OJ NJ CO CO CO -b. -N NJ CO CO NJ CO -b. N -b. ro (tt ro b.

OJ OJ •b. OJ OJ CO OJ OJ OJ NJ NJ •b. OJ •b. OJ OJ OJ OJ CO .b. OJ •b. -b. OJ OJ CO CO OJ OJ OJ CO OJ CO NJ OJ •b. OJ CO OJ OJ CO CO CO CO NJ •b. •b. ro .b. ro

-b. •b. •b. OJ -b- OJ OJ OJ OJ OJ OJ OJ •b> CO OJ OJ •b. OJ OJ OJ -b. -b. •b. OJ CO OJ -b. OJ OJ OJ CO OJ •b. CO OJ co OJ CO OJ NJ OJ •b. CO CO •b. CO CO ro <o ro Js.

.b. .b. A OJ •N OJ OJ OJ •b. OJ •b. OJ •b. CO •b. -b. -b. OJ CO OJ •b. •b. -b. OJ OJ OJ CO OJ OJ OJ OJ .b. .b. CO .b. -b. OJ CO OJ OJ -b. •b. •b. OJ •b. CO •b. -b. (0 ro ro


-b. .b. -b. OJ NJ OJ OJ OJ NJ NJ NJ -b. CO -b. OJ -b. OJ CO CO OJ -b. •b- OJ OJ CO OJ CO OJ OJ OJ OJ •b. CO NJ -b. CO NJ OJ CO CO CO CO CO -b. CO -b. CO NJ ro M

NJ OJ •b> OJ •b. -b. OJ NJ OJ OJ OJ -b. -b. -b. OJ OJ •b. OJ CO -b. OJ •b. OJ OJ OJ OJ .b. NJ NJ 4^. OJ .b. OJ NJ OJ OJ CO CO CO OJ CO CO CO CO J». •b. CO •b. (0

OJ OJ A OJ •b> -b. NJ NJ OJ NJ NJ OJ OJ OJ OJ OJ -b. NJ CO -b. OJ OJ -b. OJ NJ OJ NJ NJ


OJ NJ OJ OJ CO co NJ OJ co NJ -b. CO CO OJ CO OJ CO CO •b. ro NJ •b. ro

NJ NJ Js. NJ OJ OJ OJ NJ OJ OJ O) -b. -b. OJ OJ OJ .b. OJ CO -b. CO -b. ix CO NJ OJ OJ OJ OJ NJ CO -b. co CO NJ O) CO CO -b. CO OJ OJ CO OJ NJ NJ .b. CO NJ -b. CO

OJ .b. -b. OJ •b. OJ OJ NJ OJ OJ OJ CO -b. .b. OJ OJ -b. OJ CO A -b. -b. ix CO OJ OJ OJ CO OJ -b. CO CO


OJ CO OJ -b. co co CO CO co OJ OJ -b. NJ CO ro NJ ro •b.

NJ NJ .*>. OJ OJ OJ NJ NJ OJ NJ NJ OJ OJ CO OJ OJ .b. NJ CO -b. OJ -b. CO CO NJ OJ NJ OJ NJ NJ CO OJ co NJ OJ CO CO CO CO co NJ OJ OJ NJ NJ -b. -b. NJ .b. ro

OJ -b. •b. OJ OJ -b. OJ NJ OJ OJ OJ NJ .b. -b. •b. OJ 4^. OJ CO OJ OJ •b. •b- CO CO CO OJ OJ OJ OJ OJ OJ •b. CO NJ -b. CO NJ OJ CO •b. OJ CO OJ OJ NJ CO •b. NJ CO -b.

-b- •b. •b. OJ -b. OJ OJ OJ OJ OJ -b- OJ OJ -b. •b. OJ -b. OJ CO OJ •b. -b. .b. CO co CO OJ OJ CO OJ co OJ OJ -b. -b- .b. CO CO NJ CO .b. -b. OJ OJ .b. NJ -b. CO CO OJ •b.

OJ -b. .b. CO -b. OJ CO NJ OJ CO OJ OJ .b. .b. Js. OJ -b. CO CO -b. OJ -b. -b. CO CO co OJ OJ CO OJ co OJ •b. co OJ -b. CO CO OJ CO CO OJ OJ CO 4s. ISJ •b. CO •b. •b-
co O -4 cn o CO •b. CD ~s| NJ CO -4 OJ o -s| OJ OJ OJ NJ co OJ -b. cn NJ OJ 4S. -sl CO NJ -4 00 CO NJ OJ NJ NJ •b. CO oo OJ OJ o co en O o

SO
o
91

LAMPIRAN

Hasil Analisis
Data Penelitian
92

UJI NORMALITAS

One-Sample Koimogorov-Smirnov Test

KECEMSAN EFIKASI
N 100 100

Normal Parameters a>b Mean 78.28 36.56

Std. Deviation 13.191 3.807

Most Extreme Absolute .065 103

Differences Positive .052 .103

Negative -.065 -.047

Koimogorov-Smirnov Z .651 1.026

Asymp. Sig. (2-tailed) .790 243

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

UJI LINIERITAS

ANOVA Table

df F Sig.
KECEMSAN * EF Between (Combined) 18 1.761 .045
Groups Linearity 1 14.867 .000

Deviation from Lin« 17 .990 .478


Within Groups 81

Total 99

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared


KECEMSAN * EFIKAJ -.363 .132 .530 .281
93

UJI HIPOTESIS

Correlations

EFIKASI KECEMSAN
EFIKASI Pearson Correlation 1 -.363**
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
KECEMSAN Pearson Correlation -.363** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100

Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


EFIKASI 100 29 47 36.56 3.807
KECEMSAN 100 36 107 78.28 13.191
Valid N (listwise 100

Frequencies
Statistics

EFIKASI KECEMSAN
N Valid 100 100
Missing 0 0
a
O oooooooooo p o o o p p p o o p o oopoppooppop o o p p p p p o o O
CD
CNC0-*lOCD|s'6»-(N(O •*f co b r*- t- ir> b ^ co to r-^ ^ c o r s o i ^ r s d ^ o i c f i i - i r i b cm co ->*' in di is a a> b
> ~* -s>- rr •* Tf cnmLoincDioisssscoco O) o> o> o> o> O) o> CJi o> o
'— c
03 CD
"P "
3 Q-
O
o oooooooooo o o o o o o o o o o o oooooooooooo O o p p p p p p p p o
CN CM CM CN b
o
0-
2
ro
>
2
< o oooooooooo o o o o o o p o o O p oooooopppppo poop p p p p p p o
CO c cm cm cm csi ^CN^CN'OCOCOT-T-COCD^t b
o
2 CD
U4 o
O 0>
111 Q.
>s CN CM CM CN *N>tNinnnT-i-n(D* o
o o
c T-
0)
CT
CD
u.
o t- •* m r-
COTTr-r— O O O T - C N x J - l O ID s » O t- n n ^ m s co aiOT-cMco^i-mcDr^oooio cm co co r~ oo O O O O o o
co
CO ^tstmmuotococouJcD cd cd co is- r- r— is. ts. is. (s. rs. scococococococoiDcoioai OJ <J> 0> CJ) 0> T~ T- ^~ T- h-
ro
>
o

C
(D
os^m«;t^f;if;(!!i!!u"w«w«ww 3
OSOlOl^WMjocOCOMOlOlJkUIOJO
CU O
<
H
CD
n
c
CD (D

MMCOM^o^CD-'OlCOU

P^Nrl^^MscoN*o-»aiJOic»uJu
ooooooobbbbbbbbb o o o o co

o _* _l _» _,.
P.-J'KJr-k-J--''s->-sioofo*.o-^oo-«.ci)ooco-'Co
ooooobboboo ooooooooo

I
*o £.
CD OJ

co <
CD
o o O O O <S Q c> O O O O a O o o o b b

so
C/l
96

KURVA LINIERITAS

KECEMSAN

100

Grafik Normalitas Efikasi Diri Akademik

Std. Dev = 3.81

Mean = 36.6

N = 100.00

30.0 32.5 35.0 37.5 40.0 42.5 45.0 47.5

EFIKASI
97

Grafik Normalitas kecemasan melakukan presentasi

Std. Dev= 13.19

Mean = 78.3

N = 100.00

35.0 45.0 55.0 65.0 75.0 85.0 95.0 105.0


400 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0

KECEMSAN

PPIot

Normal P-P Plot of EFIKASI


1.00

1.00

Observed Cum Prob


98

PPIot

Normal P-P Plot of KECEMSAN

UJ 0.00
0.00 .25

Observed Cum Prob


99

LAMPIRAN

Surat Keterangan
Penelitian
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS PSIKOLOGI
Alamat: Kampus Terpadu, Jl. Kaliurang KM. 14,5 Besi, Sleman Yogyakarta 55584
Telp. 0274-896146 Ext. (1114), Fax. 0274-896146 Ext. (1116), E-maiHpsi@uii.ac.id
Nomor
363/Dek/70/FP/VI/2005 20 Juni 2005
Lampiran
Hal
Permohonan Ijin Penelitian Skripsi

Kepada Yth.
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta

Bismillahirrahmanirrahiem
Assalamu'alaikum wr.wb.

Sis^am?; mem0h°" bantUa" BaPak/IbU U"tuk memberi W" P*»


Nama : Ardina Endiarsari
No. Mahasiswa : 01 320 109

Klia?an
Kegiatan LrJil , ^T™?inStansi
mi dilakukan BaPak/Ibu/Saudara
oleh mahasiswa yang pimpin. ranaka
bersangkutan dalam
penyusunan sknpsi sebagai syarat kelulusan study di fakultas kamT 9
Adapun judul skripsinya adalah-
PadaSsisw" EfltaSi D,ri Akademik Den9a" K~ *n™sentasi
^ZTZ'^r ^ PerhaBan da" bantUa" Bapak/Ibu/Saudara
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Mengetahui,
Dekan Fak««^«^L. in Pembimbing.Skripsi

Dr. Su
Sus Budiharto, S.Psi., Psikolog
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS PSIKOLOGI
tffflASIJlWl Alamat: Kampus Terpadu, Jl. Kaliurang KM. 14,5 Besi, Sleman Yogyakarta 55584
Telp. 0274-896146 Ext. (1114), Fax. 0274-896146 Ext. (1116), E-maiirfpsi@uii.ac.id
SURAT KETERANGAN
374/Dek/10/FP/VIII/2005

Pimpinan Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia menerangkan bahwa:


Nama
: Ardina Endiarsari
No. Mahasiswa : 01 320 109

Telah melakukan pengambilan data penelitian pada tanqqal 12 Jul! 200S nad*

Judul Skripsi:

MHahasis9wan»Antara *"** ™Akad6mik De"9an K«emasan Berpresentasi Pada


nSnya" ^ Keteran9an ini dlb^ untuk dapat dipergunakan sebagaimana

istus 2005

.{.v

RTI

Anda mungkin juga menyukai