Skripsi
ISLAM
Disusun Oleh :
Didik Nofianto
96 231 099
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JOGJAKARTA
2002
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT APRESIASI
SENI PERAN TEATER DENGAN
KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PEMAIN SENI
PERAN TEATER
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Psikolcg
University Islam Indonesia untuk memrnuhi
Sebctg ji Syarat-Syarat Guna Mernperoleh
UerajatSarjanaS-1 Psikologi
Disusun Qt&h :
Didik Nofianto
96 231 099
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JOGJAKARTA
2002
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia
Dan Diterima untuk memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Guna memperoleh
Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Pada Tanggal
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas islam Indonesia
Dekan
( DR.Sukarti)
-o
in
MOTTO
IV
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih penulis kami haturkan kepada Ibu Dekan Fakultas Psikologi
Ull Dr. Sukarti. Terima kasih untuk Bapak H. Fuad Nashori selaku pembimbing
utama, terima kasih kami haturkan untuk Bapak atas segala macam motivasi dan
tuntunannya dalam penyelesai skripsi ini, Ibu Retno Kumolohadi, selaku
pembimbing kedua dan sebagai Dosen pembimbing Akademik, terimakasih atas
kemudahan dan kesabarannya dalam membimbing penulis, serta dorongan
untuk tetap semangat dalam menyelesaikan kuliah. Terimakasi buat seluruh
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi, semoga llmu Psikologi yang telah
bapak/ibu ajarkan pada penulis menjadi keberkahan dalam kehidupan penulis.
Terima kasih Buat kakakku tercinta, Minarni Aba Dinik, SE, serta adik-
adikku tercinta Ima Andina, SE, dan Siti Aisyah. Untuk kakakku, terimakasih atas
segala kesabarannya membimbing saudara laki-lakimu sendiri ini. Terimakasih
juga buat Wanitaku yang terus hidup dalam khayalan imajinasiku, semoga Tuhan
lekas menghadirkan dirimu dalam dunia nyataku.
Terima kasih banyak penulis ucapkan buat teater "Parkir", atas segala
pelajaran hidup dalam dunia seni teater selama ini. Buat teater, Eska IAIN, teater
Loby Dua APMD, tetaer Ada ABA YO, teater Koin FE Ull, tetaer Neraca STIE
YO, teater Unstrat UNY, Terima kasih banyak atas kesediannya membantu
dalam pengisian angket penelitian skripsi ini.
Kepada saudara tuaku Mas Kukuh Prasetio, terima kasih banyak buat
Mas KUKUH, telah banyak menemani dalam suka dan duka mulai dari awal aku
menginjakkan di fakultas psikologi ini hingga saat ini, buat saudara dan
sahabatku tercinta Hasib Asad thanks selalu telah banyak memberikan masukan
untuk bisa berpikir logis dan ilmiah dalam penyelesaian skripsi ini.
man, Yayanku tercinta, Gus Musa, Dian Aryogo, kalian semua telah memberikan
1995 semoga kelak di kemudian hari kita semua bisa kembali bersama dalam
keakraban. Buat adik-adik kelasku mulai dari angkatan 1997 sampai angkatan
Terima kasih banyak buat teman-teman teater Parkir Heri Efendi, telah
banyak membantu dalam skripsi ini, serta para anggota teater Parkir, buat Panji
Kusuma yang telah banyak memberikan peran akting pada saya.
Buat bapak dan Ibu kosku Bapak Nurjidin serta teman-teman pondokan
kerelaannya menjadi orang tua asuh dan banyak membimbing selama kuliah di
Jogjakarta.
VI
Terakhirkalinya buat diri ku sendiri yang telah mampu melewati berbagai
macam cobaan dan rintangan pada masa kuliahku ini, serta buat Motor CB-KU
yang menemaniku keliling di akhir-akhir keberadaanku di Jogjakarta.
Jogjakarta, 25-Agustus-2002
Penulis
Vll
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN ||
HALAMAN MOTTO VI
DAFTAR TABEL XI
BAB I PENDAHULUAN 1
B. Tujuan Penelitian 9
C. Manfaat Penelitian 9
A. Kebermaknaan Hidup 10
Kebermaknaan Hidup 12
Kebermaknaan Hidup 16
Vlll
2. Apresiasi Seni Bagi Para Pekerja Teater 25
Peran Teater 28
D. Hipotesis 33
1. Kebermaknaan Hidup 34
E. Metode Analisis 39
PENELITIAN 40
2. Persiapan Penelitian 41
B. Pelaksanaan Penelitian 42
D. Hasil Penelitian 47
E. Pembahasan 48
BAB V PENUTUP 53
A. Kesimpulan 53
IX
B. Saran 54
DAFTAR PUSTAKA 56
LAMPIRAN-LAMPIRAN 59
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Yang Valid 43
XI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
D. Uji Reliabilitas 72
xn
BAB I
PENDAHULUAN
bersifat metafisis. Masalah ini kiranya periu menjadi bahan renungan dan
dunia mikro dan dunia makro dalam domain dan struktur kehidupan manusia,
terutama dalam diri manusia Indonesia saat ini. Periu dicari kejelasan teoritik
maupun empirik tentang sosok makhluk yang berjalan tegak yang bernama
manusia itu.
normal, yang tidak lepas dari rasa keindahan. Seseorang biasanya akan memilih
Seni peran teater merupakan karya cipta seni yang prosesnya dikerjakan
secara kolektif, bukan merupakan karya individu. Seni peran teater melibatkan
waktu, kompromi, saling mengisi, saling pengertian yang didasari oleh alasan
kuat untuk menghasilkan sebuah karya. Sampai pada tahap ini masing-masing
individu harus benar-benar memahami karya tersebut secara kolektif. Artinya,
semua orang yang terlibat harus mampu menyesuaikan dengan tujuan kolektif
untuk memperoleh hasil akhir berupa pementasan sebuah karya seni yang
memuaskan.
esteem (harga diri), pengembangan diri dan aktulisasi diri (Bastaman, 1996).
Adapun Scheff (dalam May, 1997) menjelaskan bahwa teori katarsis bisa
pengaturan emosi yang timbul sebagai bagian dari terapi perubahan (May,
1997). Jika benar katarsis bisa dijadikan salah satu mediasi untuk mengelola
kesehatan emosi maka sebetulnya bisa ditemukan titik singgung antara katarsis
pendidikan. Setiap insan didik merupakan sumber daya yang tinggi nilainya,
aktualisasi diri, apabila diperhatikari dan dihargai secara tepat bakat dan
kemampuannya. Pada akhirnya jika mereka mampu mengembangkan
2000" tentang dasawarsa renaissan benar, maka tak bisa dihindari lagi seni akan
diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang kegunaan seni. Selama ini
penikmat atau konsumen seni) atau wadah untuk mengekspresikan pikiran (bagi
pencipta karya seni). Lebih dari itu sebenarnya seni dapat dipakai sebagai salah
satu model terapi bagi penderita gangguan kejiwaan (Bastaman, 1996). Di sinilah
Kehidupan modern yang ditandai oleh kompetisi yang terkadang mereduksi nilai-
kekinian. Dalam dunia seni peran teater yang terkadang juga tidak pernah lepas
sikap dan perilaku yang hura-hura serta lepas kontrol dari berbagai macam
norma dan aturan yang ada, dalam hal ini terkadang seorang seniman
mempunyai anggapan bahwasannya seni itu adalah sesuatu hal yang bebas
akan nilai-nilai ataupun norma-norma. Berawal dari hal inilah tidak menutup
kehilangan makna hidup, dan sebagainya. Adanya problem manusia itu di satu
tingkah laku unik para pelaku cerita yang terlibat dalam cerita itu secara nyata.
Sampai pada titik ini, sebenarnya peran seni tidak jauh berbeda dari psikologi
yang antara lain mencoba menggambarkan perilaku dan pengalaman manusia
3. Nilai utama yang mendasari seni adalah estetika, sedang Psikologi dilandasi
oleh nilai ilmu (reasonable). Nilai imajinasi dan perasaan sangatlah dominan
dalam kreasi dan pertunjukan seni, sedangkan fakta dan rasio mendapat porsi
pujian, merupakan baoian tak terpisahkan atau mungkin dianggap salah suatu
psikologi diukur dari sejauh mana target kesehatan mental terpenuhi dengan
tingkah laku dan pengalaman manusia dalam berbagai situasi pada umumnya.
seperti apa adanya. Dengan demikian tak mengherankan bila manusia dan
dunianya digambarkan sangat nyata dan lebih hidup dalam karya seni
dan kualitas-kualitas yang khas menusiawi yang tidak dimiliki oleh makhluk-
makhluk lainnya terutama hewan. Kualitas manusiawi itu antara lain rasa
tanggung jawab, kebebasan pribadi, nilai dan penilaian, cinta kasih, makna
hidup, etika, estetika, kreatifitas dan pemahaman diri, dan banyak lagi lainnya.
Berkaca dari psikologi humanistik tersebut maka seni dengan segala macam
Salah satu fungsi seni adalah sumbangannya yang sangat penting bagi
life) dapat diraih dengan jalan memahami, menghayati dan merealisasikan tiga
bermakna dapat dicapai melalui karya dan kegiatan berkarya yang bermanfaat.
keindahan (seni), dan cinta kasih, serta sikap tepat atas peristiwa tragis yang tak
psikologi sebagai terapi yang disebut terapi seni (art therapy). Kegiatan-kegiatan
dalam drama singkat telah lama digunakan sebagai tes diagnostik kepribadian,
dalam mengeksplorasi karakter diri, untuk menemukan jati diri individu. Berbagai
macam proses yang ada dalam seni peran teater, yang pada intinya bertujuan
membentuk seorang individu untuk mampu menghayati perilaku dan tingkah laku
dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam hal ini, penghayatan akan perilaku dan
seni peran teater akan membawa dan memberikan konsekuensi tersendiri bagi
menghayati akan perilaku dan karakternya dirinya, semakin paham dan mengerti
pula akan pencarian identitas diri individu seseorang. Berangkat dari titik inilah
sosialnya dengan penuh rasa tanggung jawab, dalam hal ini seorang individu
kebermaknaan hidup ?.
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
1. Bila hasil penelitian ini terbukti, maka maka hasil tersebut dapat digunakan
2. Bila penelitian ini terbukti, maka salah satu cara untuk meningkatkan
Landasan Teori
A. Kebermaknaan Hidup
yang tidak identik dengan pengalaman dan perasaan binatang. Manusia memiliki
seperti cinta, kasih sayang, perasaan kasihan dan semua sikap yang tidak
kebermaknaan hidup.
(the meaning of life), kehendak untuk hidup bermakna (the will to meaning), dan
dielaborasi oleh seorang psikiater dari kota Wina, Austria, bernama Victor Frankl.
Secara gramatikal "logoterapi" berasal dari asal kata "Logos", yang dalam
sehari-hari.
jawab pribadi untuk memilih dan menentukan makna dan tujuan hidupnya.
adalah adanya rasa kasihan dan simpati yang merupakan dua perasaan yang
berkattan erat dengan kasih sayang, tetapi tidak sepenuhya identik. Kasih
dengan" atau, dalam arti yang lebih luas, mampu "merasa dengan" orang lain.
Kasih sayang, cinta dan rasa kasihan secara umum, diakui merupakan
kebermaknaan hidup.
arah benda di sekelilingnya, dan tendensi ke arah "kerajaan" Tuhan dalam diri
dari dunia ini dengan kebijaksanaan, tanpa mencari dalih ataupun sengaja
12
memilih cara-cara yang paling ringan adalah orang yang menemukan puncak
pengalaman spiritual.
dengan dirinya.
penghindaran diri dari segala yang memalingkan diri dari Tuhan, kesediaan diri
untuk kembali kepada Tuhan, serta penyaluran seluruh daya dan tenaga dalam
yang mulia, akhlak yang terpuji dan amal-amal saleh adalah cabang-cabang
serta buah-buahnya. Akhlak dan iman seseorang selalu mengikuti keyakinan diri
yang baik dalam hal kuat atau lemahnya serta bermanfaat atau tidaknya hidup
mengarungi kehidupan tapi mereka tidak tahu untuk apa mereka harus berlaku
yang tidak mengenal istirahat, selalu dikejar waktu, kering dari kebahagian dan
jawab pada usia yang lebih dint. Karakteristik berikutnya adalah kemampuan
tetap patuh pada otoritas masyarakat. Individu yang sehat dan mampu
memaknai hidupnya bukan berarti ia tidak mau bekerja dan tidak membutuhkan
adalah hakekat tujuan hidup. Catatannya, asalkan semua sikap dan perbuatan
Dahaq (dalam al-Jailani, 1988) berkata bahwa cinta kepada Allah adalah
harus mencintainya. Implikasi dari cinta kepada Allah secara tidak langsung akan
Jailani, tt) mengungkapkan cinta keada Allah itu adalah cenderung kepada Allah
dan apa saja yang bersangkutan dengan Allah. Bukti nyata dari cinta kepada
Allah ialah adanya ridla (kerelaan) dengan apa yang ditakdirkan oleh Allah.
sombong dan menipu, bersikap arif dan terhadap sesama makluk Tuhan adalah
jawab secara pribadi, mengenali diri sendiri, menyadari dirinya sebagai makhluk
IS
Tuhan, memiliki kendaii atau kontrol, memiliki kebebasan untuk memilih cara
bertindak dan bersikap sesuai dengan dirinya dan memiliki kemampuan memberi
dan menerima cinta adalah kesimpulan dari jenis karakteristik individu yang di
a. Makna Hidup
Makna hidup adalah segala sesuatu yang dianggap penting dan berharga
bagi seseorang, dan memberi nilai khusus, serta dapat dijadikan sebagai tujuan
b. Kepuasan Hidup
c. Kebebasan Hidup
mana ia merasa bahwa apa yang telah ia alami dalam hidup adalah sebagai
yang periu dipahami oleh setiap individu. Setiap individu mempunyai potensi
1. Faktor eksternal.
a. Sarana dan prasarana: Berbagai macam fasilitas yang ada yang lebih
b. Aturan dan norma: adanya aturan dan norma yang baku yang telah
disepakati bersama yang nantinya dapat memberikan ikatan secara hukum yang
sah dan dapat memberikan pula arahan yang lebih jelas tentang perilaku
kehidupan sehari-hari.
2. Faktor Internal.
17
hidup bukan terletak pada pekerjaan melainkan pada sikap dan cara kerja yang
yang dianggap berharga. Dalam hal ini cinta kasih merupakan nilai yang sangat
Dengan jalan mengasihi dan dikasihi, seseorang akan merasakan hidupnya sarat
mengambil sikap yang tetap terhadap penderitaan yang tak pernah dapat dihadiri
lagi setelah berbagai upaya dilakukan secara optimal tetapi tak berhasil
mengatasinya. Mengingat peristiwa yang tragis tak dapat dielakkan lagi, maka
melalui upaya yang sadar untuk merealisasikan nilai kreatif, nilai penghayatan,
dan nilai bersikap penghayatan terhadap trinilai inilah yang disebut sebagai
suatu obyek, yang dihapus dari uraian dalam psikologi introspektif, di mana
(Anshori,1996).
(1993), bisa memiliki makna berupa perhatian seseorang terhadap tata nilai
seni, produk seni, atau segala macam bentuk kegiatan berkesenian yang
terdapat pada setiap orang akan tercermin pada sikap, perilaku di dalam
hubungan sosial di mana ia berada. Orang yang telah mengikuti tata nilai
seni dan budaya yang sudah mapan, akan mengikuti dan menyesuaikan
tuntutan, ikatan nilai-nilai sosial yang sudah dianggap baik dan benar untuk
b. Seni Peran Teater. Secara umum, seni adalah ekspresi dari kebutuhan
realitas, sadar atau tidak, aktif atau pasif, optimistik atau pesimisik, seni
harmonis dan ritmis yang banyak diintrodusir oleh para pemikir Islam abad
kenyataan, tetapi juga tidak seorang seniman dapat hidup di luar kenyataan.
terhadap dunia.
Seni teater atau drama adalah salah satu bentuk seni yang
teater terjadi identifikasi yang sangat kuat dan nyata antara aktor dengan
identifikasi yang lebih halus lagi antara pengamat terhadap aktor. Dalam
individu dalam sebuah kelompok, berawal dari sebuah istilah yang ada
kelompok tetaer.
dirinya sendiri", inilah rahasia dari kekuatan katarsis dari suatu seni (May,
1997).
seni dalam ranah Islam adalah traktat yang dapat berupa filsafat, fiqih,
mantiq dan lainnya, yang dituturkan dalam gaya dan bobot literal yang amat
karya Imam Maliki adalah icon seni dalan Islam. Al-Ghazali juga menulis
menulis hal yang sama dalam Faidhul Khathir yang semuanya memilki cita
dikenal dan digunakan oleh bangsa Yunani. Menurut Hamzah (1995), teater
a. Pemain teater
b. Pelaksana teknis.
(dalam Wintarno, 1992) yang menjelaskan bahwa seni peran teater adalah
Teater dimainkan oleh seseorang atau beberapa orang pemain yang biasa
disebut dengan Aktor, dan disuguhkan pada audien atau penonton
(Harymawan,1993).
2}
Rendra (1983) menyebutkan bahwa seni drama dan seni peran teater
c. Apresiasi seni peran teater. Tingkat Apresiasi seni peran teater mempunyai
pengertian suatu bentuk pengakuan atau penghargaan terhadap nilai-nilai
24
seni dan budaya khususnya seni peran teater atau seni drama pada
Seni adalah suatu hasil karya yang diciptakan dengan kecakapan yang
luar biasa. Dari gaya, corak, bentuk dan ciri-ciri khas, karya sini tertentu
dapat dapat ditebak dari mana atau oleh siapa hasil seni itu diciptakan.
Pengkajian makna seni budaya sebagai manifestasi cinta kasih
a. Olah Vokal, tubuh dan jiwa . Dalam latihan vokal diharapkan seorang aktor,
akan mempunyai suara yang keras, bersih dan serak, sehingga mampu
menjangkau audien atau penonton yang ada dalam gedung atau area teater,
tanpa harus berteriak. Olah Tubuh, di antaranya kelenturan tubuh, keluwesan
bergerak, kemampuan untuk berpasif dengan seluruh tubuhnya, atau
kesanggupan untuk bersikap serta perbuatan lainnya, harus mampu
dilahirkan oleh sang aktor. Olah jiwa, dalam teater diartikan sebagai teknik
pengolahan sukma yang dialakukan dengan meditasi dan mengasah
kepekaan panca indra.
26
tahapan ini setiap latihan ditekankan pada penciptaan karakter dan emosi
menanggapi lingkungan.
kelenturan serta bentuk kesadaran tubuh. Setelah ketiga hal tersebut dikuasai,
melalui latihan ini akan diperoleh kepekaan terhadap kesadaran diri atau lebih
seorang aktor harus mampu menjaga emosi peran sesuai dengan alur cerita,
batiniah yang pada gilirannya pengalaman tersebut akan dimunculkan lagi untuk
kepentingan kerja kreatif.
Segala sesuatu obyek dari luar yang ditangkap oleh panca indra akan
terjadi karena pada dasarnya bahwa seseorang memiliki daya atau kemampuan
Seni peran teater menurut Sitorus (2002) membutuhkan bakat seni bagi
aktomya. Konotasi bakat secara literal dalam kamus dapat diartikan sebagai
suatu kemampuan yang alamiah dari seseorang yang mempunyai inklinasi yang
ini adalah sensitifitas yang tinggi dan responsif terhadap penglihatan, bunyi,
Titik singgung antara apresiasi seni dan proses pelunakan emosi dalam
seni peran teater bagi seorang aktor dengan sangat cemerlang di beberkan
terdapat empat sumber inspirasi gaya, yaitu aktor atau bintang, sutradara,
lingkunagan dan penulis. Dalam hal teknik berperan ini diharapkan seorang aktor
menjadi sumbergaya dalam pementasan teater. Jadi, sampai pada tahapan ini
dapat ditarik buah pemikiran bahwa adanya apresisai seni yang besar bagi
seorang aktor amatlah penting. Apresiasi seni membuat seorang aktor memilki
daya cipta, daya kreatif dan mampu membuat ia memerankan atribut orang lain.
Dasar", memberi ilustrasi pengalaman yang sangat berarti bagi seorang pekerja
teater (aktor) tentang periunya menanggalkan jati diri sendiri untuk membiaskan
ruang yang kosong dan kemudian ditempati jadi diri orang lain.
Proses kreatif sebagai bagian dari apresiasi dalam seni peran menurut
Dahana (2001) membawa konsekuensi logis di tingkat pribadi, yang antara lain:
a. Seorang aktor memiliki kemampuan mengenali karakter dan persoalan
orang lain, dalam variasi yang sebanyak-banyaknya. Artinya, dalam
kehidupan sehari-hari seseorang mesti dapat menempatkan dunia
b. Seorang aktor pun mesti memiliki kemampuan primer untuk mengenali din
sendiri, di mana perbendaharaan pengetahuan di atas menjadi sumber
referensi dan refleksi untuk kedua hal ini. Konsekuensi ini pun tak terelakkan
lantaran kemampuan seorang aktor untuk menanggalkan atau
mengosongkan dirinya sendiri tak dapat ia lakukan tanpa mengenali apa
yang akan meluputkan seorang aktor dari kegamangan atau kerancuan
pribadi, akibat kerapnya ia berpindah-pindahnya peran didalam maupun
diluar panggung.
kualitas artistik maupun bentuk estetik yang dihasilkannya. Tak peduli pada
dasar atau sang aktor yang bersangkutan, baik berdasar bakat intuisi atau
Hal keempat ini sebenarnya lebih berposisi sebagai hipotesis yang memang
telah memakan waktu sepanjang usia kreatif saya untuk membuktikan atau
dapat menerapkan dalam kehidupan antar sesama individu lain atau dalam
lain, terutama hewan. Kualitas-kualitas manusiawi itu antara lain : rasa tanggung
jawab, nilai dan penilaian, kebebasan pribadi, cinta kasih, rasa etis dan estetis,
krativitas, dan sebagainya. Seni sebagai ungkapan nilai-nilai dan estetis sudah
tentu menjadi bahan telaah psikologi. Seni pun berfungsi sebagai salah satu
sumber yang penting bagi pengembangan hidup bermakna dan kesehatan jiwa
dalam psikologi aliran logoterapi. Kehidupan yang bermakna dapat diraih dengan
jalan memahami, menghayati dan merealisasikan dari ketiga nilai yaitu: nilai-nilai
kasih, serta sikap tepat atas peristiwa tragis yang tak dapat dielakkan lagi
(Bastaman, 1996).
Menciptakan karya seni adalah ungkapan nilai-nilai kreatif, sedangkan
mengatasi hambatan emosional. Bermain seni peran dalam drama telah lama
Ternyata fenomena dan dunia seni peran teater adalah titik temu
psikologi seni. Keduanya melibatkan diri dalam fenomena ini dan sering
menjadikannya sebagai tema sentral kajian psikologi dan kreasi seni. Keduanya
Mengingat begitu erat antara seni dan psikologi, maka tak mengherankan
bila tokoh psikologi yang bernama Gardon W. Allport, seorang pakar psikologi
kepribadian secara tidak langsung menunjukkan pula titik temu antara psikologi
dan seni. Sudah tentu saran baik ini pun dapat dijabarkan lebih lanjut lagi
bagi para psikolog dan para insan seni sebagai berikut: Bila anda seorang
psikolog sering-sehnglah, membaca novel, melihat pameran seni rupa dan foto,
menonton film dan teater, menikmati musik atau seni suara dan tan, menyimak
makna saja, menyaksikan pagelaran seni tradisional dan seni kontemporer. Dan
anda insan-insan seni, baik sebagai aktor maupun sebagai sebagai sutradara,
pencipta karya seni, juga periu mempelajari secara intensif psikologi untuk
memahami: Motivasi, persepsi, dan emosi: imajinasi dan kreatifitas; komunikasi
ini, menunjukkan bahwa akting itu adalah seni yang merayakan vitalitas
teater atau film, peristiwa spiritual antara dia dengan penontonnya, yang
selesai. Dalam pencarian jati diri inilah terjadi semacam proses penghayatan dan
pemahaman akan keberadaan dirinya dalam lingkungan sosial. Dalam hal ini
harinya. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan jika seorang aktor yang mampu
memerankan satu peran. Perasaan total inilah yang nantinya secara tidak
langsung akan mempengaruhi seorang aktor dalam menilai eksistensinya
sebagai seorang yang memiliki makna hidup. Totalitas juga memberi warna
seseorang dalam memandang dirinya secara positif. Perasaan diri yang positif
(Suardiman, 1993).
tanggung jawab, dalam hal ini seorang individu akan mampu menemukan makna
D. Hipotesis
Ada hubungan positif antara tingkat apresiasi seni peran teater dengan
kebermaknaan hidup, semakin tinggi tingkat apresiasi seni peran teater maka
BAB III
Metode Penelitian
3. Adanya pertimbangan bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang
keadaan di dalam dirinya sendiri.
Tabel
Metode kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini, yang
menyangkut beberapa aspek dari apresiasi seni peran teater yaitu : kemampuan
mengenali karakter dan persoalan orang lain, memiliki kemampuan primer
39
Data yang sudah diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan teknik
statistik. Untuk menguji hopotesis penelitian digunakan Korelasi Product Moment,
untuk menguji tingkat korelasi.
40
BAB IV
1. Orientasi Kancah
mempunyai minat seni, khususnya seni peran teater, dan juga terkoordinasi
dalam suatu lembaga atau organisasi yang bergerak dalam bidang seni,
misalnya kelompok-kelompok teater kampus atau sanggar-sanggar teater yang
ada di Jogjakarta.
teater, salah satunya adalah kegiatan pementasan sebuah lakon drama, sebelum
kreativitasnya.
Persiapan penelitian yang dilakukan yang meliputi surat ijin penelitian, dan
bertujuan untuk mengukur validitas isi dari aitem-aitem angket Tingkat apresiasi
seni peran teater dan Kebermaknaan Hidup, selain itu try out preliminary
Uji coba alat ukur dilakukan secara individual terhadap subyek penelitian dari
Fakultas Psikologi Ull, teater "Koin" Fakultas Ekonomi Ull, teater "Eska" IAIN
42
Sunan Kalijaga, teater "Lobby dua" APMD, teater "Unstrat" Universitas Negeri
Jogjakarta, teater "Ada" ABA YO, teater "Neraca" STIE YO.
Uji coba ini memakan waktu hampir selama satu minggu, antara tanggal
7 Juni 2002 sampai tanggal 14 Juni 2002. Subyek uji coba berjumlah 100 orang.
Tiap subyek diminta untuk mengisi angket dari kedua variabel: Tingkat apresiasi
seni peran teater dan Kebermaknaan Hidup.
Kelayakan skala ini dianalisis dalam tiga tahapan, penetapan batas kritis,
seleksi aitem, dan uji reliabilitas.
Batas kritis untuk kedua skala variabel penelitian adalah 0,25, ini berarti
aitem-aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total kurang dari 0,25 tidak
layak dimasukkan dalam skala.
Berdasarkan hasil uji coba diketahui bahwa skala Tingkat apresiasi seni
peran teater dari 60 aitem yang disajikan terdapat 34 aitem yang sahih, dan
terdapat 26 aitem yang gugur, sedangkan dari skala Kebermaknaan Hidup dari
60 aitem yang sajikan terdapat 44 aitem yang sahih, dan terdapat 16 aitem yang
gugur.
B. Pelaksanaan Penelitian
ciri populasi yang telah diketahui sebelumnya (Hadi, 1993). Teknik purposive
sampling adalah suatu teknik sampling pengambilan bagian-bagian dalam
Gambaran tentang data penelitian secara umum dapat dilihat pada tabel
deskripsi data penelitian, dari data tersebut dapat diketahui fungsi-fungsi statistik
secara mendasar.
Tabel III
Tabel V
Distribusi Aitem Angket Tingkat Apresiasi Seni Peran Teater yang Valid
diperoleh, maka akan dibuat distribusi frekuensi terhadap nilai dari variabel yang
dengan satuan standar defiasi dari distribusi normal menjadi tiga bagian.
sebesar 98,00 maka dapat diketahui bahwa tingkat apresiasi seni peran teater
halaman 92).
b. Kebermaknaan Hidup
aitem yang sahih dan ada 16 aitem yang gugur, dari 60 aitem yang ada. Dari 60
45
aitem koefisien aitem total bergerak dari 0,25 sampai 0,583 dengan koefisien
alpha 0,883, distribusi aitem kebermaknaan hidup yang sahih dapat dilhat pada
tabel di bawah :
Tabel VI
Total 25 19 44 100% ;
i
142,14 maka dapat diketahui bahwa kebermaknaan hidup subyek berada dalam
Uji Asumsi
moment melalui pragram SPS-2000 dari Sutrisno Hadi dan Yuni Parmadiningsih
(2000), teriebih dahulu dilakukan uji asumsi. Tujuan dari uji asumsi adalah dapat
i ,,
46
dari kebenaran yang seharusnya diperoleh (Hadi, 1996), uji asumsi ini meliputi uji
1. Uji asumsi normalitas dilakukan pada tiap variabel untuk mengetahui apakah
data statistik perametrik yang diperoleh dapat memenuhi distribusi kueve normal
atau tidak. Untuk mengetahui uji normalitas ini dapat digunakan rumus kai
kuadrat, dengan melihat p nya. Apabila p nya >0,05 maka dapat dikatakan
Hasil uji normalitas pada angket tingkat apresiasi peran teater diperoleh
yang diperoleh dari angket tingkat apresiasi seni peran teater terdistribusi normal
kai kuadrat sebesar 3,368 dengan db = 9 dan p = 0,948. karena p> 0,05 maka
2. Uji Linieritas
variabel bebas dan variabel tergantung, apakah hubungannya linier atau tidak.
Hasil uji linieritas hubungan antara tingkat apresiasi seni peran teater
karena p> 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tingkat apresiasi seni
D. Hasil Penelitian
uji normalitas dan uji linieritas maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data
sesuai dengan hipotesis dan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui adanya
hidup. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini
0,002, karena p <0,01 maka dapat diartikan bahwa ada hubungan yang sangat
<0,01), ini berarti bahwa ada hubungan yang positif antara tingkat apresiasi
seni peran teater dengan kebermaknaan hidup. Hal ini menerangkan juga
bahwa semakin meningkat tingkat apresiasi seni peran teater akan semakin
0,002 (p <0,01) termasuk dalam kelompok tinggi. Hal ini berarti ada hubungan
positif dan signifikan antara tingkat apresiasi seni peran teater dengan
kebermaknaan hidup.
48
maka dapat dilihat bahwa sumbangan adalah sebesar 10%. Hal ini berarti
bahwa tingkat apresiasi seni peran teater memberi pengaruh sebesar 10%
E. Pembahasan
sebesar ( rxy ) =0,316 dan p= 0,002 ( p< 0,01 ), hal ini menunjukkan bahwa
tingkat apresiasi seni peran teater, mempunyai hubungan yang signifikan dengan
kebermaknaan hidup. Hal ini berarti bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan
bahwa ada hubungan antara tingkat apresiasi seni peran teater dengan
determinan sebesar f = 0,100 dengan nilai p = 0,002 ( p < 0,01 ), hal ini berarti
semakin tinggi tingkat apresiasi seni peran teater seseorang maka akan semakin
INDIVIDU
EMPATI
KATARSIS
IDENTIFIKASI
SENI PERAN Aperesiasi DIRI
^
w KEBERMAKNAAN
TEATER Seni Peran HIDUP
KONTROL DIRI
KEBEBASAN DIRI
PERAN
KARAKTER
manusia untuk memperoleh kehidupan yang selaras dan lengkap. Seni peran
kemampuan yang khas yang dimiliki oleh seorang pemain teater atau seorang
aktor, untuk mengambil suatu sikap atau peran dari sudut pandang orang lain,
dimiliki oleh individu, dari sudut pandang psikologi seorang individu dapat
segala macam ide-ide kreatif yang belum sempat tereksplorasi dalam sebuah
karya seni yang lebih kongkrit dan nyata. Ada beberapa kesempatan alih peran
yang mungkin dialami oleh seseorang, seperti melalui hubungan antara individu
masyarakat luas.
Seni peran atau seni drama yang merupakan salah satu bentuk seni yang
menjelaskan empati dengan gamblang dan mudah dipahami, dalam teater atau
drama terjadi semacam proses identifikasi karakter yang sangat kuat dan nyata
antar aktor dan karakter fiktif yang dibawakannya, dan identifikasi yang lebih
halus lagi antara pengamat dan aktor. Subuah proses psikologis yang terjadi
dalam proses pengalihan peran karakter seorang aktor yaitu empati. Empati
suatu istilah yang dapat digunakan untuk pertemuan pengaruh, dan interaksi di
diri.
mendefinisikan diri ini, menunjukkan bahwa ekting itu adalah seni yang
Kemampuan ekting secara maksimal seorang aktor pada sebuah peran karakter
keberadaan sang aktor, dan dia akan mampu merasakan kepuasan tersendiri,
memandang dirinya secara positif. Perasan diri yang positif menjadikan individu
sosialnya, dan penuh rasa tanggung jawab, dalam hal ini seorang individu akan
0,100, menunjukkan bahwa sumbangan efektif tingkat apresiasi seni peran teater
terhadap kebermaknaan hidup sebesar 10%, yang dapat diartikan bahwa 10%
kebermaknaan hidup yang dipengaruhi oleh tingkat apresiasi seni peran teater,
dan 90% ditentukan oleh faktor lainnya, sehingga kebermaknaan hidup yang
dipengaruhi oleh tingkat apresiasi seni peran teater, yang dimiliki oleh individu,
juga masih banyak lagi faktor lain yang dapat meningkatkan kebermaknaan
hidup seseorang.
hidupnya.
Seni peran teater atau seni drama yang merupakan tiruan kehidupan
yang disampaikan dalam sebuah pementasan drama sama dengan konflik batin
mereka sendiri.
sebuah analogi sebuah kehidupan, dapatlah kita sebagai manusia dapat menarik
sebuah pelajaran tentang kahidupan, dan kita dapat melihat sebuah gambaran
kehidupan diluar kehidupan kita sendiri, yang pada akhirnya, kita dapat
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara tingkat apresiasi seni peran teater dengan kebermaknaan
hidup, diterima. Apabila tingkat apresiasi seni peran teater seseorang meningkat,
diketahui dari hasil analisis korelasi product moment yang diperoleh yaitu
apresiasi seni peran teater terhadap kebermaknaan hidup adalah sebesar 10%.
Hal ini dapat diketahui dari hasil r2 = 0,100, yang berarti bahwa tingkat apresiasi
hidup.
3. Dilihat dari analisis statistik deskriptif variabel tingkat apresiasi seni peran
teater dan variabel kebermaknaan hidup dapat diketahui bahwa tingkat apresiasi
seni peran teater pada taraf sedang dan kebermaknaan hidup pada komunitas
B. Saran
kebermaknaan hidup seseorang dari sudut kaca mata seni peran atau seni
drama. Untuk itu dengan semakin kompleknya segala macam persoalan hidup
dambakan oleh setiap manusia. Seni peran teater atau seni drama yang
merupakan salah satu bentuk aktifitas seseorang yang pada ahirnya dapat
selanjutnya adalah :
a. Pemain Teater
seni peran teater secara riil dan nyata, subyek yang dimaksud disini adalah para
mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat dalam bidang seni peran teater.
Diharapkan dari hasil penelitian ini, yang menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan antara tingkat apresiasi seni peran teater dengan kebermaknaan hidup,
nantinya dapat dijadikan acuan serta telaah ilmiah dalam pengembangan minat
dan bakat para mahasiswa dalam bidang seni peran teater. Bila para pemain
b. Penelitian Selanjutnya
Studi penelitian ilmiah yang mampu melihat dan menguak lebih jauh lagi
tentang profil individu yang memiliki tingkat apresiasi seni peran teater, baik yang
55
tinggi maupun yang rendah, dan dapat bisa melihat individu yang benar-benar
kebermaknaan hidup, hal ini ditunjukkan pula dengan adanya hasil sumbangan
efektif sebesar 10%, yang berarti tingkat apresiasi seni peran teater, mempunyai
khususnya para individu yang menjadi subyek dalam penelitian ini. Dengan
adanya hasil penelitian ini, diharapkan untuk penelitian selanjutnya, untuk lebih
bisa mengungkap lebih jauh lagi mengenai faktor-faktor serta aspek-aspek dari
kebermaknaan hidup para seniman teater, yang nantinya tingkat apresiasi seni
peran teater bisa memberikan sumbangan lebih dari 10% dari pengembangan
pandangan mengenai keterlibatan individu dalam dunia seni peran teater dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. C. Nur. Tt. Sumur Tanpa Dasar. (Naskah Drama), Jogjakarta : Taman
Budaya UGM.
Eagleton. T. 2002. Marxisme Dan Kritik Sastra. Terjemahan: Reza Muliati dkk.
Yogyakarta : Penerbit Sumbu Yogyakarta.
Pustaka Pelajar.
May, R. 1997. Seni Konseling. Terjemahan: Darmin Ahmad dan Afifah Inayati.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Islam, Ull.
Schadt, G. Fritz. 1985. Aktor Dan Tubuhnya. Terjemahan: Asrul Sani. Jakarta :
Yayasan Citra.
Sitorus. E. D, 2002, The Art Of Acting "Seni Peran Untuk Teater, Film Dan TV,
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Suyadi. 1995. llmu Budaya Dasar. Jakarta : Dep Pendidikan dan Kebudayaan,
Universitas Terbuka
Wintarno, A. 1992, Upaya Aktor Menuju Akting Yang Meruang, (Skripsi Sarjana),
Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS PSIKOLOGI
Kampus Terpadu, Jalan Kaliurang Kin. 14,5 Telp. (0274) 896146, Fax. 896147 Yogyakarta 55584
Kepada Yth.
Bapak/Ibu
di
Tempat
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Dekan,
V
\{-fiA*A
.1^. M^M) 6i\ Dr. Sukarti
fc k v v x ^
K NERACA
STIE"YCr
TEATERNERACA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YOGYAKARTA
No : 02/B/TDLXIII/Juni/2002
Lam : -
(HApDI KUSUMA)
Ketua
57
No : 02/B/TDL.XIII/Juni/2002
Lam : -
TEATER ESKA
IAIN SUNAN KALIJAGA JOGJAKARTA
Lamp :-
Hal : Surat keterangan penelitian
( su4endra )
Ketua
^^ UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
z
01 LKMBACA KKSKKUTIK MAHASISWA
No : 02/Bn~DL/Juni/2002
Lam :-
KOIN " Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, dari tanggal 23
Juni 2002 sampai dengan tanggal 27 Juni 2002, guna untuk pengambilan data
(Iba NurJRachman )
Ketua
61
No : 02/B/UII/Juni/2002
Lam :-
PARKIR " Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, dari tanggal
20 Juni 2002 sampai dengan tanggal 27 Juni 2002, guna untuk pengambilan
(Achmad Baiquni)
Ketua
..- — ... .. ... : 62
UNIT STUD! SASTRA DAN TEATER
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAIARTA
S5253-5
No : 02/B/UNJ/Juni/2002
Lam :-
UNSTRAT " Universitas Negeri Jogjakarta, dari tanggal 21 Juni 2002 sampai
dengan tanggal 25 Juni 2002, guna untuk pengambilan data penelitian untuk
jfejGKETI
NAMA
PENDIDIKAN
KELOMPOK
PETUNJUK PENGISiAN
sesuai dengan keadaan diri anda, denagn cara memberi tanda silang ( X ) pada
NO PERNYATAAN SS S TS STS
• - - -
i
hidup saya i
I
tidak berguna
56 Saya kurang bersemangat hidup pada
waktu memikirkan kematian
ANGKET II
NAMA
PENDIDIKAN
KELOMPOK :
PETUNJUK PENGISIAN
sesuai dengan keadaan diri anda, dengan cara memberi tanda silang ( X ) paad
No PERNYATAAN SS S ~i TS STS
1 Pada waktu diatas panggung saya lebih
bisa menempatkan peran saya
2 Saya berusaha untuk berbicara lebih sopan
pada teaterawan yang lebih senior dari
saya
3 Melalui seni peran saya merasa lebih bisa
memahami perasaan orang lain
4 Saya termasuk orang yang kurang
pergaulan
5 Dalam waktu yang relatif singkat saya
dapat memainkan beberapa karakter tokoh
peran - - - - -
111; 'i r a
• Kosahiha;; iniiir
Hdisi S ;
• liadi dan Vuni PajiardininsHr;
inhersHa:- .>•<:{> h, i oo akan a. inoonpsi!
Wsi iijvf'i
' f't'La in 20iin DiI indungi IT
iiii\ \Ur'I,V\i'0
^i'l-iAi PSIKOLOGI Hi
ihjpus Taian Kaiiurani; h- :-i,5 w;
ii s r.\:
•'* i):.!! IK
S << 1
Sn' jl
tiX; k-.c. _cn t« .x:^ _c::: rx:- tic
'•To •.-•! —:;• t -• r-
-.-;, _•--_) ,^.,-j j-.-j, ,-.—,
-o co co
O I — '.XD
-Tjr cr: "--^>
X5
Fnht'i.iAS PSifvijLuGi 11 i
N vi
MS P IM, i [•
I I C
cr~ "J —-~i <r-~2
CO t o
i ~- . :r_:: c?~-
-1 vT --r
•;i c~o cO
*? Iia 1aman 6
i s am :>nn a a" i
lavvaoc.
NI'v/iAL HiPOFfcTiK
W I L_ I I I
\ D'EVi
FhRHITUNGAN
VO i-\ i / i O j
KAI tb'JKI
TINGGI
SEDANG
d p ••>. i n '•• i_
93
KEBERMAKNAAN HiDUP
UlLlllV
! 'ti'•:*'".Mi i U Mo AfV.
** Halaman 1
PakH s ' [ M^ ^ i
Modul hi s m
Program N v s
Enisi M hm
Inivt-rsi ^ i
Mr si iB' v it- i
\MHM
Msa Pi^basa
Mna'ip
104
i b
3 I 4 i 3
•M M .1. i. i. U
1 ~-- ~* -•• *'. --- ^
! 24 3 3 /,
3 2 4 2 3i •J 3 c-- 4 3i
-:-
°
2 3 3: 2 2 2 o
0 3' 2; 2
i " "' "; —
j 26 z
°
3 1 '/
•"1
3 n 3 3 3 3t 2 2
I *- f' 2 2
„
a 3 3 2 3 2 4 i
°
^ „„
i 28 o
. 2 b
~
c. ZL
-
3 3 4 4 O
^
3 -•
4 4 3
~
3 3 3 O 3 4 4 O
"-
r.
-7. /
; 30 -i 4 4 3 3 0 -
4 4 3
' ~ 1 4 4 4 2 T; 3 4 2 3 2 .-. Q
2
30 4 4 "-; 3 3 3 2. 4
4 3 3 4 ~'.' 2 /; 4
• 33 i\
4 3 4 3
M
M
o
1 3 2 3 _:
3 4 3
•; 34 4 ~~.: -: 3 "-• 9
" ~
2 4 4 2 3 3 4
-1 3—• r -1—;—r
1 t-, , <-* , 4i4|4
i ,—,
1 1 •; * —— —_
T -! —
— _ —
- ?
—-—•
MM
3D
!
: 45 2s ._ 2 2i
.-
r' 1 0
2 3 4 •j 1 3 3 •>
•! 4 7 9
3 4 3
? 0 7
0 2 2 2 2 2 2 »
, ,,
! -3 3; 4 2
-
0
-
1
2; 4 4 3;
3 4 3, 4 4 3, ~. 4 4 3; 3 4 £ ! 4 4
3 4 4 9 3 3
3 2 3 2 3 3 4
2 M
1
0, 0, 4 3 --} 3 3
1 51 3 b ~
^ 4 3 3 4 3 3
3
1 ~^~ '4,
| 52
.-,
3 4 3 3 0 3
4 b 4 £_ 3
1 53 3 7 9
•4 9 ^
3 3 3 1 4 9
0
i
4 3 3 3 ^
2' 3 3 3 9 2 ^ 3
4 3, 9
4 4
3 z2
3 3 4 4 3
0
3 3 9 9 b 3 2 3 3 3
^
~
3
DATA TINGKAT APRESIASI SENI PERAN TEATER SETELAH UJI COBA
I ()5
9 3
No 1 4 5 6
-
8 9 10 11 13 1-4 16 17 18
C"? 3 9 *~i
3 3 2 3 3 3 3
2 3 2 2 2 3 2
3 9 -1 3; 3 9 3
58 4 4 o 2 •1
3 2> 4 3 4 3
61 n 3 3 3 3 3 9 3 3 3
2 3 3 3 4
62 4-y 3 2 4 4
-.
2 2 9 2 -
--4— 4 b 7 3 4
<
9 3 3 3 3
GO
—
2 4 4 1 1 1 3 1 4 2 | 4 0
9
3 3 2 2 3 3 3, 1 4 3 4 4 1
64 4
65 2 i- 9 3 3. 3 2 0 3 2' 9 3 2
^4 4 ^ 2 <
1
66 • 9 3 3 3 2 3 , 3 : 7; 3 . 2
4 - 4 3 2 3 2' 2i 0 i
3 ; 9 3 „
9 ! 3 j
^ -t
5 / i 3 ; 2 - i
9 . 9 7 • 7
3 1
I 0 ] o I
1 !
1 4—
f 71 ! 3 ; 3 1 2 ) 9 1 0 3 i 2 ' 3 ! 2 i 3 j 9 i 3 ] ~> 71
! 3 ! 2 3 !
• 30 \ 3 l 3 i 3 i 9 i 9 1 9 3 • 3 i 3 t
j 3
' 2 I 9 3 • 3 i 3 3 1
j " ^3 j 4 • 4 1 r- 3 1 9 !
1 4 5 3 3 7
\ 4 3 4 ; 4 3 1
—4- [—4—
• •-
t — ,,
i 4 /I ":
! 4 j 4 ! ^ 3 3 1 3 i 3 i 3 4 I 3 1 j
1 73 1 4 9
3* 1 4 1 4 i 4 3 3 3 1 3 r~3 I 3 3 ; v-. 3 4 1 3 3 1
i ' ^ j 4 3 O : 9 3 -d b ^-
3 I 3 1 4 j 2 3 3
3
'"' i b 2l j
/' ( i ^
. ,3 .. '--' , 4
0 3 3 3 9 1
i
~
-
?
i 4 3 3 3 4 j 4 3 1
78 1 4 9> 9 9 -^
1 3 3 | 3
2 0 : 2 4 I 1 4 3 1
3
79 4
4 9 /. 3 3 3
4 4 3 i ° 0 3 i 3 ^-' i
SC 4 4 3 -t
3 3 3 3 3 9 3 2'. 3 4 1 4
4 3
SI 3 4 2 4 2 2 3 3 2 2 9 9 3 4 i 9
1 '•
82 3 4
1
4 4 1 3 2 3 2 4 1 2 1 2 1 j 1 7 j
3 3 9
83 4 4 3 4 4 0
0
3 9 3 9 3 4 4 ! 4
84 3 b 2 9
1 n
2 2 b jL
4
2 2 4 ! 3 2 1
... •^ 3 ^
3 3 3 3 0 i
85 4 4 4 2 3 0 i
3 ^ ; t?
86 9 1 3 2 2 9 3 7 !
3
0 2 0 4 *-• 3 3 • 2 1 |
87 4 A 3 ~,
3 9 I 3 3 3 9 3 9 ! 4
4 1 4 3 j
1 j
3 3
88 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 I 4 4 ! 3 3 I
9 1 3 9
89 3 j 21 3 3 7 1 9 3 2; 4 i 2 2 !
90 4 0, 1 4 3: 3 3 4 3 3 ! 3
4 3 i
3 9 3 3 ! 3 3 3
91 2 2 2 3 9 9 1 •n
^_
i
1 3 i 4 1 2 >
92 3 3 4 4 9 ; 4 !
4 3 4 9 3 i 4 4 1 4 3 i
-
...
4^ ...,
93 4 3 I T; 3 9 3 4
_...21_. b 3 ^- i
_ . „ . _ .
" i 7 3 '
9 • "2: —7—' 3 i 3
94 4 4 i -%
4 -.
3 3 i 7 1 4 1 3 ]
o 1 /.
Q7 1 3 4 9 1 1 9 9 3 3 4 3 2 4
1—— \ - ! 3 4 0 I
98 j 3 4 3 ! 3 3 4 3 2 1 1 3
j 3
-4_
4 4 4 3 i
9 j
99 1 L
b 4 3
~1 2" 3 9
2 3 1 2 2
9 2 2
3 I
100 1 3 4 0 4 I 4 ; 1 0
-.
0
3 b 2 j 1 b 2 3 3 2 4 !
DATA TINGKAT APRESIASI SENI PERAN TEATER SETELAH UJI COBA
i i i
j No i 19 i 20 21 i 22 i 23 S24 26 27 28 29 30 31 1 32 1 .3,^,
34 Jmi |
l 1 I 3 3 3 1 3 i 3 f 8 3 4 4 1 13 3 | 3 i 9
105 I
i 71
i
[ 3 9: 9
! 3 I 4 ! 3 9,
3 4 4 b i 3 3 i s
7i 110 1
i 3
I 4 3 3 1 3 i
I
9
3 1
2 3 4 4 1 3 4 i 3 1 4 4 104 •
3; 3
i 4 S 2 1 4 ! 3 1 3 •"3 3i 2 9
2 j 3
I 2 1 j 3 -{
! 4
-
3 4 3 1 1 9
i 32' •a 94 !
1 ° i /-,.-, i
1 9
\ 6 i 1 i O i
1
3
*-
2 i 3 9 4 3 3 2 1 3 3 3
1 / i 2 i '; i b
1 •"> 3 ) 3 2
0
3 8! 1 3 2 3 1 .M -; i
1 ""
5
b
l 3 1 V 1 1
i 0 1 2 1 2 i 3 i iJ
9 1 0
1 3 2 3 3 2 3 3:- 94 1
1 q J \ 9 7 37 i
• 3 i 2 : 3 "*
1 2: 3: ; 3 2 3
: ic | 3 --'
9 J 3 ; 3
j , 3
2 3 \ 3;
4
9^
82 i
3
: 11 1 2 3 \ 3 3 3 -,
7 9
2 80 )
! 2 i 3; ; 2 Jj 1 -- 3
1 - 3 2 3 4 2 n 7 7 2
3
35 1
\ £.
s c. I
113 3 ---
\ ^2 - 3 2 3 M
9 3 1 9
9 1 !
11~ I 9 9 9 ) 1 2i
: 9 ,^
2
/.
3 8 9 9
92 i
!
1 /-,
' 15 1 9 3 ! O i 4
4 O
! 4 3 8r:' :
: 4 3 A 4 4
i 16 -2,
• 3 1 3 9 4 9; -) 3 3, '..
38 :
1 2 3' 3 .:'•
' 17 1 2 2 3 ! 3 - : 91 9 9 2 3 9 3 3 3-1 1
1 18 i 2 9
2 i 2 , 9, 1 4 4 3 3 0 9; 9 -3 9 C.4 ;
^ 3-
1 18 1 7 3 3 9',
b i 9 3 ' 9
3 3 7 9 9 9 3 3; 9-~ i
j 20 i ~ ^ 3 4 4 1 4 4 • 3 4 4 3 4
, - £ 4 1'! 3 ;
! 21 i 2 9 3 3 2 ; 3 4 3 2 3 4 3 64 l
-
...
2 -•
\ tL/L 3 4 4
i
3 4 3 3 8 3 3 Q7 !
3 1 "• 1 ° 1 3
j 1.6 9
3
1
1
3 3 n
4 :
3
4 7 9 7
..-. 2 7 51 !
1 24 3 3 3 4 1 3 107 ;
4 ! 3 4 4 3 3 3'.
! 03 2 3 3 3 3 i 3 3 2 2 9 0
03 ;
2 2 3 3 3 4 3 2 9 3 84 j
i26 3 O !
2 b
^
1 27 4 b
3 3 3
z. 4 i 2 3 3 3 83 i
1 9~ 3 -7 \ ^
O
rt
3 1 3
1 2b 3 -
3 4 2 0 3 3 4 3 b 33 '
! 70 3 3 1 0 - ! „
3 b 4 4 3 3 3 'l 14 i
~ 1 4 -' °
3 3 3 3 4 9 1 A 4
3 9 4
3
111 i
1 3 b i
! 31 b
2 2 1 4 9
^
A 4 J
9
3 3 ^ . 13'S'! 1
3 3 3 3 3 3 1 3 4 9;
3
„
3 9 3 110 )
i
i 33 2; 2 3 3 3 9 3 | 3 3 9; 9 3 7 3 4 3 96 '
! 34 2 3 3 9 3 1 9 9 ^> ' 9,
98 i
3 b 3 2 2 b
i "^ 9; 3 3 ; 9 9, :
3 3 3 3 3 9 /. 85 I
36 3
3
3 3 3 3 3 | 3 i 3 4 3 3 b 2' ; '. -i 9 - '
~ T 4 3 : 4 ' 4 r. 3 • 9
4
-? 7 13-7 1
__22_J
: '3 -^ 3 0 3 3 7 3 3 3 j 3 ^ ; (79 :
°
\ 3d 3
A ', : '1 -•
1 3 9 4 •°'3 !
3
"' i
4 3 9 1 ) 1 3 7) 3 1 3.9. ,
1 i
i 41 3 3 4 4 4 3 2- j 3; 4 7 133 i
~ \ 4
4 4 -j 4 j
i 42 4 4 4 1 j 4 4 4 4 -2
12 - j
j -. ,
9 !
! 43
„
.£ O b 3 4
9 3 ! A
2 2 ! 9
5 i 3 93 I
44 4 4 4 1 4 4 | 4 1 4 j4 J 4 4 i 4 4 1 j 4 112 i
; 45 3 9 ^ i 9 9 ! 9 3
2 2 2 i /L 2 8T ;
1 43 9
2 2 2 4
1
5 j 1 : 3 4 ! 9
4
]
;
9 4 ; ^ 6C' \
• 47 2 3 2 0
2 3 ! 3 j 0 3 9 1 3 3 • 7
53 :
*- i
48 3 3 4 2 4 2 4 j 4 I 3 4 2 3 3 3i 1 : 4 96 j
49 2 3 4 4 4 1 4 j 2i 1 3 4 3 3 1 3 4 3 4 111 1
50 2 3 4 4 3 3 '; 4 3 3 4 b i 4 101 j
4 i
0
2 1
51 4 4 3 4 4 3
4 1 3 i 2 ! 4 3
3 i
A
4 3 /
113 j
"""52 3 3 4
0
£. 4 1 b
!
| 2 i 4 0
z. M • 4 3 4 j 4 i '101 !
53 2 2 •D 3 4 1 1 ! 3 ' 0 1
4 3
^ 1 9 M
3 1 9 ' D- 1
54 9 9 9
1 2 b 2 ' 3 i 3 | 9 9
2 1 3 | 9
6/ !
3
3 /, 3 3 i
55 3 vTi 0 3 3 i 4 | 3 1 3
105 i
55 9
4 3 3 3 2 1 3 4 2 i 3 4 i 94 i
~
DATA TINGKAT APRESIASI SENI PERAN TEATER SETELAH UJI COBA
107
j 21 | 22
i
! No 19 ; 20 23 24 25 | 26 27 28 29 . 30 31
^9
03 33 34 Jml
i
>
57 i 2 i 2 i 3 9 ] 3 3 ! 3 4 4 3 2 4 4 3 2s 93
! 58 —a—j—1_ j 3 j 3 | 2 9;
3 1 2 4 3 3 4 3 3 3 2 98
i 58 j 2 j 2 i 2 3 i ^
2 2 3 3 9 3 2 9 91
i 68 I 2 j 2 9;
3 3 3 3 b 2 3 3 3 9
91
| 81 I 3 ! 4 ~4—t—
9 3 7- 9
3
i
|
9
--'
3 4 3 3 4 3 1 3 95
| 62 i 1 1 4 1
...J
3 1 4 4 ] 4 b 4 b J 3 4 4 4
105
J £ •\
4 i
i-£3 i 4 4 1 I 1 1 4 1 4 4 1 1 4 88
: G4 ] 4 ,/! i 4 1 3
-j :— 1 J 3 2 1 2 3 9
3 93
3 o
2 ; 3; : 2 j 3 j 2 3 3 3
j 3 1 .3 1 3 2 ^ 2
1 3 3 j 88
7 j 3; 3 3 •I—~—
i—— . -j—4!—\—8—j—8 3 i 3 ! 3 b 2 i 3 ! 3 3 1 Q5
! 3 ! 4 | 7 f'-M3 1l -•„
• 6/ i 2 j 3 9 I 9 I 9 4 •-* I b 2 ! I 4 3 ! 98 •
; 68 j 4 | 4 • 4 J -i i 9 1 9 1 7 ! 9 I « 3 .' 2 3 i 9 ^"t-
4 4 ] 99 !
! 63 ' 3 • 3 !3;3i4i7'9l? 4 -1 < 9 i 9 3 3 3 3 ! 107 J
1 -6 j 2 t 2 }28?Si-4i3{2?i3 3 3 ! 3 ! 2 o
4
4 9 j 09 )
; M ' 2 ! 3 !8!2j3'2!b12 9
4 i i i 4 I ^ 1 ; "-t ; h'U '
: "2 ; 3 ! 2 4 ] 3 I 3 I 2 3 4 4 ^"3 T~93 i
1 M i 4 ) 3 1 3r ,l;
!3!3i4l3J3i3l4 4 11)3 3 3 3
2 J 10S '
1 IM ; 4 ; 4
1 2 ! 3 | 4 j 3 i 3 ! 3 | 4 4 i 1 ) 3 3 3 1 i 3 i 106 !
• -•' 9 • 3 1 ^ ! 3 ) 3 4 i 3 j 3 j 3 | 4 4 i 1 3 3 2 b- 1 3 i 10 / I
; M j 3 1 3 i 3 j 3 4 7 i 3 j 4--r™7 4 | 3 3 3 3
3 3 | 3 108 I
h~~H—4- i
1 /j
-i 3 J 3 4 1 i 3 j 2 j 4 4 j 3 3 3
3 ! 3 106 «
4 4 2 | 1 | 1 j 2 2 | 2 3 3 4 1 i 3 6 / i
! 7C i 3 i 3 ) 3 ] 3 3 3 3 i 3 j 4 4 j 3 3 3
i M_J........4. 1 ° 4 110 i
b 3 4 3 ^ \ c 4 4 8 b 3 4 3 ij 3 ,i_ 112 I
i
4 1
n
4 3 3 ^
4 2 3
1 4 2 4 4 ] 2 96 <
1 82 9 9
1 2 3 9
j
3> 1 1 4 2 2 1 1 0 75 ^
!
i 83 3
3 3 4 3 3 3 4 4 3 9 3
1 — 3 3 3 112 I
i84 2 9 3
4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 ! 1 91 !
R^. 9 9 9 i 9 „
3
3 M i 3 *t
-*
i
3
3 3 : 3 ' 108 !
' 86 3 b 3 3 3 1 2 9 j 9 -; 4 1 b 3 3 3 3 ! 87 !
! 87 | 3 b
O 3
b i b 2 ' 2 4 4 3 9
3 3 3 3 jj 107 i;
! gg j
3 3 4 ! 3 3 i 2 4 4 3 3 3 4 4 J 3 ) 113 !
j 8S /
3
9
2 ! 2 2 i ^ 4 | 2 3 3
4 4 3 1 3 i 90 i
1 93 i 3 3 4 j 3 ] 3 1 3 4 i 4 3 3 ^J
3,
i , : _
: 91 j 2 j 3 2 1 2 3 I 2 j 2 j 2 3 j 3 /_ 2 3 3 3|3| 85 I
i 92 j 3 i 3 9 i 9
4 j 3 j 3 j 3 I 4 1 4 | 3 3 3 4 4 ] 3 ! 116 1
; 93 i 3 j 3 3 j 3 4!3j3i3i3i4!3 3 3 o
3 I 103 i
! 9- ; 3 ! 3 7 1 7
4!3|3!3!4i4i4 3 b 9
3 j 111 1
i ...J . .-, .-^
3 ; 9 1 9;
3 j 3 I 3 j 4 | 4 j 3 8 b 3 3 3
112 i
; 96 b 2 1 1 2 2 1 "•• 1 "^ 4 3 3 3 4 9 3 -19,9 1
1 . i \ "
3 3
• S"^ ". 4 4 4 9
3 3 3 3 4 111 i
i 98 o 3 1 1 2 <j 2 1 7 3 4 O 3 3 4 3 9
101 j
i oc.
2 9
2 0
9 | 9 9
O 2 2 2 3 3 "3—*" 67 |
I———1
1 100 3 1 I 3 1 4 3 ! 4 3 4 3 j 2 2 3 3 4 95 *
IOH
DATA KEBERMAKNAAN HIDUP SETELAH UJI COBA
'9 i I'. i
3 4 4 4 4 4 • 4 2 4 4 4 1
^.
3 3
2 4 3. 3 3,
4 '3. 8 j
4 ; 2. 2 .3 3 •9 I
3 „ 3. 3
3
4 3 3 4 4 3 3 ! 3 4 3
1 33 i 4 4 *^ 4 4 s 4 ** 0 j. 4 4 9 i
9
1 24 ; b 3 4 2 4 4 4 6 *-'
3 •j 3 1
i 2d i b 2 3 3 1
2 3 3 3 3 1
3 3 4 2
7 9, 9 9 9 3
4 2 4
1 "I -t 0
0
/: 9
i 2 /' i 3 A
3 7
2 c> 4 4 4 4 2> 4
3-
3 „
0
3 3 0 3 3 3 3 ;
0
3 3 4
„
3 4 •H
3 3 3
4 /; <_• 9 2
s ?
- 3 4 3 4
"'
4
3 3 4 3 9 3 ^ ,.
9 3 4 3 -+ ;
3 4
-
4 3 4 2 3 4 £ --f 4 3 ^
7
2 7 '; 9 9 9 9 9 3 7
2 9 i
i : ~ | — .
_~~: 7 3. 4 4 4 3 4 •Pi
4 <
4 4 3 4 /i
2 4 4 4 4 4 4 4 :
i 4 4
4 '1 4 1
4 4
1
4
4 4 3 4 4 |
3 4 -!
4 4 4 3 4 3 j
4 2 —
4
1 4 4 4 4 4 4 4 A 4 M 4 4 i
,,
-.. 1 4 -
3 4 4 4" 2 3 4 4 3 3 i
'~
1 3
3 2
^
H 4 4 4 1 •1 0
3
4 4 4 i
i -a7 1 3- 3. 3 4 3 4 2 4 4 \ 3 3 3 ^ !
/1
i 48 ! 4 4 A 4 4 4 4 4 4 4 4
" j. ' 1 4 ' 4 4
1—£—j
-' 4 b ' 4 4 4 4 4 3 4
3 q •^ 3
! 50 I 3 2 4 4 4 4 4 2, 4
i £2•* ] ,
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1
3
y, |
\ c 9 |
4
0
4 4 4 -1
4 4
~
*, 3, 4 4 r~4
i 53 | 3 2 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3
4 !
..
1 54 i 0 3 4 3 4 2 4 4 2 3 4 4 3 i
3
4
i ob 1 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3, 4
9
0
4
i 56 ; 2 3 4 4 3 4 9
3 T
2 3 3 9 i
2 4
109
DATA KEBERMAKNAAN HIDUP SETELAH UJI COBA
I i
> No 1
.,,
4 5 5 ; 1 o
11 13 14 15 15
4 3 3 4 4 ! ': 1 1 4 4 4 9 3
1 58 ! 2 7
2 4 4 c i 4 4 3 4 7
2 4
-
'
1 59 1 3 2
n
3 2. i ; 1 3 9 3 3- 3 3
3 9. ^
3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 i
j '•
i 63 3 3' ^ 4 2 4 3 3 3 4 3 '
9 3 2 3 2 9 j
j 64 . 4 2 3 •4 Si' 1 4 4 3
j 63 3 3 9, 3 3 3 3 9
3 2
•-' -"' i
9
1 oo 4 r. 3 4 4 4 ^ 48 4 o 3 \
4.1 6; 3 3., 9 :
,;• 4 3 4 ^,i 0- 44 .9 4
'9 4
3 o 2 4 *4 . 4 2 3 4 L \
4 3 d 4 3 4
6,
3 M 3 -7, "2
4 4 j
; _(.„ ; .; •-• .- ,. -- ,- ^ -.
.-,
, '
i "~9 4 3. 9
2 3 3 3, -.: 9 3 4
i 74 3 4 9 9 4 ; 9 4 9
4 2 4 3 ~ !
— ,- ^ n „ ,_ *" ^ "* . ._ ,. _ ^ ,.. ^ „ ,
1 / 0 ^4-
-• ^ H- *-' - -• ^ -
O 4 -' ;'
J 73, ! •H 3 4 3 9
3 4 4 i 3 -3 3 4 3, 3 9 \
i TC -; 1
i i O 3 0
2 3 4 h 3 4
1
4 3 - 1
7 3 2
1 ,a 4 3 4 3 «22.' 3 4 3 0
j 80 - 4 b
4
3 4 3 *-t 2i 3 3 4 3
*~ 1
j 81 j 4 4 3 4 4 4
3 4 4
4 3
4 4 4
! 32 i 2 4 2 3 3 2 2 2 2
0 -
^ 3
i 83 4 3, 4 3 3, 3
3
•
3 3 3 4 i
L41-4 4 3 4 4 4 4- 3 2 4 3 2 4 3
4 3 3 4 3 3 7 3- 3 0 b ^
2 4 i
1 65 1 2 3 7
3 0 1
4 4
9 3 3 i
"f
0
j 88 ! 4 7 9 0 4
4 3 3
3 3 9 3 !
3 0
3
7 3 7 3
: 69 I 4 4 4 4 2 4 2 4 3 £ \
^ A !
1 90 j 4 4 3 4 3 3 7 3 4 3 9
2 3 4
i ° 1 ! 4 3, ^ 3 2 9 9 3 4 3 7 b b 3 4 3
4 !
7
i 95 i 4 3 3 4 "
4 3 3 4 4 3' 4 4 "
j 93, • 4 7
4 3 3 -7,
4 3
3
c. 4 3 0 3
j 3~ •
4 3 3 4 3' 4 4
4 ^
•i 1 3
i JiL4 4 6 3 b 3 4
2 3 2
4 3 4 •H- 4 4 3 0 4 4 3
4
3 3, 9 9 4
i 1ol> l 3 3 4* 3 4 3 2 3
^
DATA KEBERMAKNAAN HIDUP SETELAH UJI COBA
18 ! 19 20 J 99 '
, _j 4i 1_
] 4
4 i 4
i o 3 ] b i
-» 1 i i-
4 j
j
3 i
1
4 i
j
3
_0 1
j_
i—-—H
I *- }
_j—8—1_
1 ^_
2 I 3 j
— 1 : 1-
- •-! 4 4 3 4 9 M O 1
4
,
9 7
4 4 4 4
\ 43 . ! !
4 ...1 A 4 2 4 ! 2 7 4 3 4 4
, ,,
4
j 49 ; 4 4 4 4 9 4 4 9. 2 4 4 4 ^H 3 4
1 popri 4 /
4
-, ,,
2 3 2
1—3—1 ; '
jS 3 4
351 ! 4 4 4 3- /i 4 4 3
9
3, 4 3 4 4
1 ;
1 52 j 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 9
4
4 4
! 53 ! 4 4 3 2 3 4 3 3 jL 9' 4 4 2 3
! 54 i—M ..
3 Q
4 4 3 4 3 4 3 4 i
s z
4 3
i ~ 1 3 3 3 —;—j 3 4 3
4 I 3
DATA KEBERMAKNAAN HIDUP SETELAH UJI COBA
No 17 19 20 21 22 23 24 25 23 27 28 9Q
30 1 99 j
3
57 4 --f 3 3 4
-9
4 4 3
! 58 fx ^
4 3 4 3
2 3 2
A 3 ! 4 i
1 59 Q 3
2 9 3 3 2 3. 3 3 9
4 2 ! 3 1
60 3 4 3 2 3 4 3 3 3 9% 4
4 4 1 4 ;
61 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 6 ] 4 j
62 4 9
9 4 3 2 2 4 3 4 4 4 1 4 I
3
63 3 4 4 4 4 3 4
•1
4
3 3 9 3 i 3 1
64 9 7 3
3 3 4 z 4 3 ^. b 4 2 1 4 i
3 3 4 2 ! 3 3 2 2 9 j 2 2 2 i 2 3
9 7, 3
56 4 4 4 4 z 0 i 3 4 -t 4 ) 3 1
3
6 / 3 4 4 4 4. 3 3 . 2 3 4 3 4 I
2
3, 4 .2; 3 4 4 t 4 ; 3
r.
4 4
4 4 I 4 i
9 O
3 3 ; 3
^ ..,
3 „.
3 i 82, "; 2 3 4 3 ! 3, 9 ;
TO
4 4 4 9 9 9 3 ; 1 r; 4 ! 4
5 9 J
—-—t 1 i
1 /4 3 3 3 3 3 9
0 9
3 ; 3 i 3 4. 3- 3 3 j
! 86 7
3 3 3 3 3 l 2 ! 3 4 3. 3 3 1
1 76 1 7
3 3 3
3 3 2 9
4
—±__i_-3--- i 3 4 3 3
3 j
1 87 ! 2
3 3 3 3 3 2
^
3 3 3
3 3 i
•> 3
! 78 i 4 4 4 3 3 3 4 1 O i
3 ^4 4 7 3 4 1
1 79 ) 4 9 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1
1 80 | 4 4 3 3 3 3 "" 9
3 3 3> *^
3 b
i
1
| 81 j 4 4 4 4 4
9
4 4 3 4 j b 4 4 4
3) 4 I
82 ) 3 2 2 3 2 2 4
„
2 3 2 !
83 j 4 2 3 3 3 3
3
3 j 3 4
A
b
"
3 1
1 84 ! 4 4 4 4 8 3 *-* 9 3 ; 3
9 ',, M" j
3 „
3 3
! 55 I 4 3 3'
3
3 Z i
3 4 3 0 ;
j86 ] 3 4 9
3 3
- 1
2 4
9
3
0
0
!
1
J g7 I '4 3 3 3
3
l 7
..
A
! 88 ! 3 9 3
_
9 3
• J9 • T • /
3 .'"• j
b
;; 1
! 89 ! 4 4 4 4 3 4 3 3 i 7 3 4 3 ~ 3 !
-,
! 9.9 1 . ^ „ ,. „ _ ^ ,. i
t?D -4 4 4 b 4 3
4 0 0 c- -8 b
4 i
^-O 4 4 7
4 9 3 3 9 7 l 7 4 4 4 \
97 4 4 b 9
2 3 4 3 4 3
3
.:••
4 i
98 4 2 -i 2 z
^
4 3 1
99 2 4 .3 4 O 3 6 4 3 b
3, ,
9
•;;—H
100 4 3 3 3
*" H j
112
DATA KEBERMAKNAAN HIDUP SETELAH UJI COBA
j
! No 34 35 35 33
38 1 39 40 41 47 43 ? 44 Jmi :
! 1 3 4 4 3
3
3 o
3 ^
'" 3 j 3 104 I
o 3
4 4 3 ^ j 3
4 4 131 1
1 1
\ 3 4 ' 9""1 3 3 3 3 z. 4 4 154 i
4 4 3 4 3
o 2 "43 1
j 5 3 4 3 4 3 4 4 3 ~*
6 4 4 1 4 ~- 4 3 1
6 3 4 4 4
M 4
4
4 4 4 4 4 ! b 157 i
7
4 b 4 2 3 6 3 3 J' 4 j_ ;
° -4
1 _/ *3
2 ! 4 4 4 1
8 1 b 4 b 4 4 1 1 64 ;
G
4 4 - 4 4 3 4 2' 4 i 4 ! ' 93 :
4 4
10 \ 4 i 9 ; 4 9 j
4 4 3 j 3 3 3 ' 3' i
1 '• '• ! 2 j 4 i 3 i 4 i 2 2 7 : 3
2 -77 i
! *iZ ;
\.
4 | 4 j 4 ! 4' j 3
9 3 : 3, 3 9, 9 ! 7 •
'41
7 ) 4 • -, ; 4 ! 7 -
3 -2 9 ! ! 3 i „ - . •
•777—1——
3 I 3
1 20 « 4 4 4 3, 4 2 4 2 2 i 4 4 '52
0
- 2 'i 3 4 3 4 4 3 4 4 4
0 i 2
! 22 4
"I* 3 3 •
/_ 3 3 3 O 4 O 143
i 23 4 4 4 2 3 2 3 4 4 i --73
~'
24 3 /
3 3
4 4 3 2 4 b 4 ; "48
4D 3 2 2 3 2 3 2 3 i 124
°
25 4 4 3
9
3 3
3 4 3 ^ 4 3 i 143
4/ ! 4 3 3 2 2 ^1 2 0 4 135
28 4 4
n
'" 'i '-*• 9
3 ; -.4-
6
9
' 29 9 3 9 -43
4 4 3 3 3 b 3 i
1 —1
3.3 3 3 n 3
0 O 0 3 4 0 3 • "42
3
9-i ^ 4 4 7 3 3 3 3 ' 944
1 — , 4
99 9 3 4 •1 3 3 3 9 I
1—48:—i 3 2 3 3 1 '35
3 A ' 4 ! 2 9 3 3 1 -x ! 9
42
A
3
3 ! -43 •
94 ! 9 l A f 3 ; ~ -..
1 ^ 1 ^ „, -. . ^.
4 !
40 i
J •—
! 41 4 A 1
4 1 4 3 Z-
j Z— i 4
4 1
42 i a 4 4 3 1 1 4 " 33 ;
4 4 '
43 4 4 i 4 3 3 3
0 3
zL 3 7 4 1
44 4 4 : 4 4 4
^
4 4 4 ; '77
''4
1 44 4 ^r 3 9 4.
3 b 2 3 : - 3 -
!•-
I 46 4 4 4 3 3
4 -44
t 47 4 zl 9 v7, 4 3 3 9
8 ; • 93 •
4 4 4 4 4 9 4
i 4u 1 1 4 4 4 ' MM
j 49 4 4 4 4 4 9 4 -: .73 :
4 4
4 3
50 4 4 2 2 2 4 b 4
A
143 1
4 < : 1
51 4 4 4 4 4 4 9 3 3 3 4
: )
4 i 152 i
52 4 4 4 2 2 2 9 7 3- 7 3 4 ; "43 :
53 2 4 4 3 4 4 1 3 2 4 4 5 1 P42 i
.-,
A
54 3 -"> 4 2 3 i
3
•4 i i 3.- i
°
55 3, *4 4
-
3
3 3 3 3 3 3 i MP
DATA KEBERMAKNAAN HIDUP SETELAH UJI COBA
! No 33 9 '•
44
3 r;
36 3M ' 38 39 1 40 41 42 / 3 4 4 '
! 57 °
4 7 '.
2 2 4 ] 3 3
i
'41 i
3 3 3 3 ', .77 1
i 58 4 3 4 1 3 9
3 1
3^
! 59 -
3. 3 2 2 3 3 2 9
3' 9, ;
- j
3 4, 3, 3
! 60 4 7 2 ] 4 4 4 - ; '• 83 ;
! 61 4 4 ' 4 3. 4 4 i 3 3 4 i 4 16 5
j 62 3
4 j 4 1 2
4
4 i b 4 ^ i b 4 1 1 p. 1 •
]
! 63 4
:
i
1 'i- i 2 3
o 2 3 i -. 4 1
! /S i 4 4 3
'
4 4 9
"-'
2 4 3 4 :- ': 24
] 79 j 3 4 4 3 4 3 4 0 3 7
3 5 '= 47
! 80 1 3 4 4 /I
4 3 3 4 3 b 4 ! 145 .
°
] 8i ; 4 4 4 4
4 4
3 7 4 4 3 1 " 62 j
4 1 1
1 2 i i ICO
2 4
i
3
9 4 4 4 4. 4. 3 141
; 09 i 4 8 i
4 4 4 9 4 4 4 4 3 3 4 | "\"ZZ
i 83 ! 3 4 3, 3 i 33
0> o 3 3 1
1 m 1 -, ,. 3 9 -2 - 3 ] " ^o
i •
) CM •;; 3
„
9 '
i CM 3 ^
*3 4 3 Si o 13 b
! BS ' 4 4 1 3 7
3 3
_,
3 i •'3"- :
• 69 • 4 4
,;
4 4
1 4 9 3 9 '• 3 "' ;
9, 3< 4 3 9 ;
1 88 '. 4 4 4 4 3 "47
i oi ^ 9 4 7 3 3
SS 9 3- 2 3 9 3 i ,93
i 92 ! 9 4 4 4 .'. 3 9. 3 3 3 9
J. ' - 4'"
; 93 j 3 4 4 4 4 4 4 4 9 3 3 3 | -46
3 9, 3
i S4 1 4 4 4 4 3 3 82> 3 i '• ~ '
1 95 j 4 4 4 9
7,
4 4 4 3
3
3 9 i 1 P.4
: -. y_;
*"* • " ^ --' ^' -•* ^ ^ 1
4 4 4 4 4 4 4
4 1 "'• 2 /
°
1 98 j 4 i
4 9
2 3 4 4.
3 3 4 1 113 ;
1 99 j o
4 4 3 9 2 3 3. 1 M- /
- -i no ! 9 9 9 9
i tv 4 i 4 4 4 4 4 4 -; MS