B. Kegiatan Belajar : KB 2 – Tugas, Peran , Fungsi & Ruang Lingkup Profesi Keguruan C. Refleksi :
NO BUTIR REFLEKSI RESPON / JAWABAN
1. Tugas guru sebagai profesi yakni : (a) mendidik (b) mengajar, (c) melatih. 2. Guru sebagai sebuah profesi secara holistik berada pada tataran tertinggi dalam sistim pendidikan nasional karena guru memiliki posisi dan memegang peranan yang sangat menentukan. 3. Tugas guru sebagai sebuah profesi meliputi (a) mendidik: meneruskan dan mengembangkan nilia-nilai hidup kepada peserta didik; (b) mengajar: menersukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni kepada peserta didik; (c) melatih: mengembangkan ketrampilan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan masa depan peserta didik. 4. Guru bertanggungjawab untuk mewariskan kepada generasi muda nilai-nilai moral dan budaya sehingga terjadi suatu proses konservasi nilai (Werang, 2016). (a) Tanggungjawab moral. (b) Tanggungjawab dalam bidang pendidikan di sekolah. (c) Tanggungjawab dalam bidang kemasyarakatan. (d) Tanggungjawab dalam bidang keilmuan. Setiap guru harus turut serta dalam memajukan ilmu terutama yang berhubunbgan dengan bidang keahliannya, dengan terus melaksanakan penelitian dan pengembangan. 5. Menurut Wardani (2019), peran profesi keguruan yang utama adalah memperkenalkan karakteristik profesi guru dalam keseluruhan tugasnya. Konsep (Beberapa 6. Secara dasaria, profesi keguruan berfungsi untuk menyadarkan para guru akan 1 istilah dan tanggung jawab sebagai pendidik yang menentukan masa depan bangsa. definisi) di KB 7. Menurut Umar (2018), peran dan fungsi profesi keguruan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 8. Sebagai pengajar, guru diharapkan memiliki pengetahuan yang luas tentang disiplin ilmu yang harus diampu untuk selanjutnya ditransfer kepada peserta didik. 9. Sebagai pembimbing, guru juga perlu memiliki kemampuan untuk dapat membimbing peserta didik, memberikan dorongan psikologis agar peserta didik dapat mengesampingkan faktorfaktor internal dan faktor eksternal yang mengganggu proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar sekolah. 10. Sebagai pelatih, guru perlu memberikan sebanyak mungkin kesempatan pada peserta didik untuk dapat menerapkan konsep atau teori ke dalam praktek yang akan digunakan langsung dalam kehidupan. 11. Sebagai penasehat, guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik bahkan bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat. 12. Peran dan fungsi profesi keguruan pada prinsipnya membantu para guru untuk memahami dan menghidupi karakteristik profesi guru dan menyadari para guru untuk mengoptimalkan semua kemampuan yang dimilikinya, sebagai prasyarat untuk menjadi guru, demi membantu meningkatkan keualitas pembelajaran demi mencapai masa depan peserta didik. 13. Wardani (2019) mendeskripsikan ruang lingkup profesi keguruan secara singkat sebagai berikut : (1). Hakikat profesi keguruan. (2). Persyaratan profesi keguruan. (3). Tugas dan peran profesi keguruan. (4). Kompetensi guru. Menurut Umar (2018), peran dan fungsi profesi keguruan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ada peran dan fungsi profesi keguruan sesungguhnya tidak terlalu beda dengan tugas profesi keguruan, yakni Daftar materi menanamkan kesadaran yang mendalam di kalangan para guru untuk memiliki dan 2 pada KB yang meningkatkan kemampuan mendidik, mengajar, membimbing, menuntun, melatih sulit dipahami dan menasehati. Masih membingunkan tugas profesi keguruan dengan peran dan fungsi profesi keguruan tersebut.
1. Tanggung jawab profesi keguruan meliputi beberapa aspek, yakni :(a)Tanggung
awab moral. Banyak kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dimulai dari isi pengetahuan yang akan ditransfer sampai pada urusan tekniks mengajar, memilih metode yang sesuai dan lain sebagainya. Tetapi apabila dikaitkan dengan tugas guru sebagai agen perubahan, apalagi merubah moral seseorang siswa, kiranya tidak sepenuhnya bisa diterima dan menjadi beban yang tidak bisa dipikul seorang guru. Daftar materi 2. Untuk memiliki keahlian tersebut, maka setiap guru harus menguasai yang sering perangkat kompetensi seperti yang ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor mengalami 3 14, Tahun 2005 tentang guru dan dosen. miskonsepsi Isi UU No. 15 / 2005 antara lain, berbunyi : Kedudukan guru dan dosen dalam sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pembelajaran pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan seterusnya. Dalam uraian selanjutnya di dalam modul tidak diuraikan peran sekolah sebagai unit / secara institusi penyelenggara pendidikan, pemerintah Kabupaten / Kota, Provinsi untuk mendukung usaha para guru. Banyak guru yang mengeluhkan banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi secara administrasi maupun pemerintahan.