Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM

PROGRAM STUDI PJJ PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

REVIEW
HAKIKAT PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAM

DOSEN PEMBIMBING

AHMAD BAEDOWI, M.Si

DISUSUN OLEH:

FERI ARIFIN

NIM : 2281130680

FITK PJJ PAI KELAS A14

INSTITUSI AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEJURUAN

TAHUN 2022
A. Ilmu Pendidikan islam

Dalam kalimat ilmu pendidikan islam ada 3 kata yaitu: Ilmu, pendidikan, dan islam.
Ilmu pendidikan Islam adalah akumulasi pengetahuan yang bersumber dari Al-Quran dan
As-Sunah yang diajarkan, dibinakan, dan dibimbingkan kepada manusia sebagai peserta didik
dengan menerapkan metode dan pendekatan yang Islami dan bertujuan membentuk peserta didik
yang berkepribadian muslim.

B. Pendidikan islam

Memahami pendidikan Islam dapat ditelusuri melalui keseluruhan sejarah kemunculan


Islam itu sendiri. Untuk memahaminya, tidak dipahami sebagai sebuah sistem pendidikan yang
sudah mapan dan sistematis, melainkan proses pendidikan lebih banyak terjadi secara insidental
bahkan mungkin lebih banyak yang bersifat jawaban dari berbagai problematika yang
berkembang pada masa itu.
Pendidikan dalam Islam, secara bahasa memiliki terma yang sangat varian. Perbedaan ini
tidak terlepas dari banyaknya istilah yang muncul dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai sumber
rujukan utama pendidikan Islam yang menyebutkan kata yang memiliki konotasi pendidikan atau
pengajaran. Setidaknya, ada empat (4) istilah yang digunakan untuk menyebutkan makna
pendidikan, misalnya tarbiyah, ta’dib, ta’lim dan riyadhah.

C. Pengertian ilmu Pendidikan islam

a) Secara Terminologi
Pengertian pendidikan seperti yang lazim dipahami sekarang belum terdapat di
zamannya Nabi. Tetapi usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh Nabi yang menyampaikan
ajaran, memberi contoh, melatih keterampilan berbuat, memberi motivasi dan menciptakan
lingkungan sosial yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim itu, telah
mencakup arti pendidikan dalam pengertian sekarang

b) Menurut Para Ahli

1) Menurut musthafa Al-Ghulayani: bahwa pendidikan Islam ialah menanamkan ahlak


yang muliah didalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya
dengan air petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan
(meresap dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan, keabaikan dan
cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.
2) Menurut Syah Muhammad A. Naquib Al-Atas: pendidikan Islam adalah usaha yang
dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan pengakuan tempat-
tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sehingga
membimbing kearah pengenalan dan pengakuan akan tempat Tuhan yang tepat di
dalam tatanan wujud dan kepribadian
3) Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung: pendidikan Islam ialah pendidikan yang
memiliki 3 macam fungsi, yaitu
• Menyiapkan generasi muda untuk memegang perananperanan tertentu dalam
masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan
kelanjutan hidup (survival) masyarakat sendiri.
• Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkut dengan peranan-peranan
tersebut dari generasi tua kepada generasi muda.
• Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan memelihara keutuhan dan kesatuan yang
menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup (survival) suatu masyarakat dan
peradaban.
4) Hasil seminar pendidikan Islam se-Indonesia tanggal 7sampai dengan 11 Mei 1960 di
Cipayung Bogor menyatakan: pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap
pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan,
mengajarkan, melatih. Mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pendidikan Islam, adalah berkaitan dengan persoalan-persoalan yang


menyeluruh dan mengandung generalisasi bagi semua jenis dan tingkat pendidikan Islam yang
ada baik yang ada dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Ruang lingkup pendidikan Islam meliputi keseluruhan ajaran Islam yang terpadu dalam
keimanan (aqidah) serta ibadah dan muamalah yang implikasinya mempengaruhi proses berpikir.
Merasa berbuat dan terbentuknya kepribadian yang pada gilirannya terwujud dalam akhlaq al-
karimah sebagai wujud manusia muslim.
Pendidikan Islam sebagai ilmu, mempunyai ruang lingkup yang sangat luas karena
didalamnya banyak segi-segi atau pihakpihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung.
Adapun segi-segi dan pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan Islam sekaligus menjadi
ruang lingkup pendidikan:
1. Mendidik itu sendiri.
2. Anak Didik Yaitu pihak yang merupakan obyek terpenting dalam pendidikan..
3. Dasar Dan Tujuan Pendidikan Islam Yaitu landasan menjadi fundamen serta sumber dari
segala kegiatan pendidikan Islam ini dilakukan.
4. Pendidik Yaitu obyek yang melaksanakan pendidikan Islam.
5. Materi Pendidikan Islam Yaitu bahan-bahan atau pengalaman-pengalaman be1ajar agama
Islam yang disusun sedemikian rupa (dengan susunan yang lazim tetapi logis) untuk disajikan
atau disampaikan kepada anak didik.
6. Metode Pendidikan Islam Yaitu cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidikan untuk
mempunyai bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik.
7. Evaluasi pendidikan Yaitu memuat cara-cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian
hasil belajar anak didik. Tujuan pendidikan Islam umumnya tidak dapat dicapai sekaligus,
me1inkan me1alui tahapan tertentu.
8. Alat-Alat Pendidikan Islam Yaitu alat-alat yang dapat digunakan selama melaksanakan
pendidikan Islam agar tujuan pendidikan Islam tersebut lebih berhasil.
9. Lingkungan Sekitar Atau Mellieu Pendidikan Islam Yaitu keadaan-keadaan yang ikut
berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan Islam.

E. Kegunaan ilmu Pendidikan Islam

Ilmu pendidikan Islam memiliki arti dan peranan penting dalam kehidupan. Hal tersebut
disebabkan ilmu pendidikan selalu memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai pembuktian terhadap teori-teori pendidikan Islam yang merangkum aspirasi atau cita-
cita Islam yang harus diikhtisarkan agar menjadi kenyataan.
2. Memberikan bahan-bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspeknya
bagi pengembangan ilmu pengetahuan pendidikan Islam.
3. Menjadi pengoreksi (korektor) terhadap kekurangan teori-teori yang terdapat dalam ilmu
pendidikan Islam itu sendiri, sehingga pertemuan antara teori dan praktek semakin dekat, dan
hubungan antara keduanya semakin bersifat interaktif (saling mempengaruhi)
F. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

1. Arif Rohman. 2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang
Mediatama.
2. Depdikbud . 1985. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta : Balai Pustaka
3. Dwi Siswoyo dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
4. Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, & Dwi siswoyo. 1995. Pengantar Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta : FIP IKIP YOGYAKARTA.

Anda mungkin juga menyukai