Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN KEBERSIHAN DAPUR DAN KONSTRUKSI

RUMAH DENGAN KEBERADAAN TIKUS DI RUMAH WARGA


DUSUN MAJAPAHIT KELURAHAN KALIERANG
KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES
TAHUN 2018
Devi Widya Arianti 1), Djamaluddin Ramlan 2), Budi Utomo 3)
Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jl. Raya Baturaden KM. 12 Purwokerto, Indonesia

Abstrak
Perumahan merupakan peranan penting bagi manusia yang berfungsi sebagai tempat
tinggal untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan determinan
kesehatan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross
sectional. Metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara secara langsung pada
responden. Analisis data menggunakan analisis tabel, yaitu dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian dari 86 unit rumah diketahui ada 52 rumah (60.5%) keadaan dapurnya
bersih, ada 34 unit rumah (39.5%) keadaan dapurnya kotor, ada 38 unit rumah (44.2%)
konstruksi rumahnya rapat tikus, ada 48 unit rumah (33.7%) konstruksi rumahnya tidak
rapat tikus. Kesimpulan Uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh nilai sig sebesar
0.00 sehingga sig<0.05 ada hubungan kebersihan dapur dan konstruksi rumah dengan
keberadaan tikus. Saran sebaiknya selalu membersihkan dapur dari sisa makanan/ bahan
makanan maupun kotoran lainnya yang tercecer, konstruksi rumah yang belum rapat tikus
untuk dibuat konstruksi rumah yang rapat tikus.

Kata Kunci: Kebersihan Dapur, Konstruksi Rumah, Tikus

Abstract
[The Relation Of House Construction and Kitchen Cleanness Eith Mouse Existence At
The House Of Majapahit Village Citizen Kalierang Bumiayu Brebes]. Basically, the house
has important role for human as their living place in order to fulfill their basic necessary and
it is a citizen health determiner. The kind of this research is observational cross sectional
approach. The method used is observation and interview directly on the respondent. Data
analysis using table analysis, that is analyzed descriptively. As the result, it is known that
from 86 houses, there are 52 houses (60.5%) with clean kitchen, 34 houses (39.5%) with dirty
kitchen, 38 houses (44.2%) with house construction which is closed of mouse, and 48 houses
(33.7%) with house construction which is not closed of mouse. The conclusion of this
research is based on statistic test by using Chi-Square test, it is resulted sig score in the
amount of 0.00 so sig<0.005 means that there is relation between house construction and
kitchen cleanness with mouse existence. Suggestion should always clean the kitchen from
leftover food / food and other scattered waste, construction of a house that has not been
tightly mice to make a tight house construction rats.

Keyword: Kitchen cleanness, House construction, Mouse

1) Email: deviwidyaarianti@yahoo.com
2) Email: djamaluddin@gmail.com
3) Email: budut17@yahoo.co.id

Keslingmas Vol.38 No.2 Hal.124-243 | 226


1. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan menuju Indonesia mendukung keseimbangan ekologi antara
Sehat 2025 adalah meningkatnya kesadaran, lingkungan dan manusia, sehingga mampu
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan
orang agar meningkatkan derajat kesehatan kualitas hidup manusia (Soedarto, 2013). Kondisi
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat lingkungan meliputi semua faktor-faktor eksternal
terwujud, melalui terciptanya masyarakat, Bangsa yang berada di lingkungan sekitar manusia, yaitu:
dan Negara Indonesia yang ditandai oleh faktor fisik, kimia, biologi dan faktor lainnya.
penduduknya yang hidup dengan perilaku dan Kesehatan lingkungan memepelajari upaya-upaya
dalam lingkungan yang sehat, memiliki menetapkan dan mengendalikan faktor-faktor
kemampuan untuk menjangkau pelayanan lingkungan yang berpotensi menimbulkan dampak
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, pada kesehatan. Faktor-faktor tersebut tidak
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi- termasuk sifat-sifat atau kebiasaan hidup yang
tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia. dapat terkait dengan lingkungan, misalnya:
Masyarakat merupakan salah satu unsur lingkungan sosial, kultural serta genetik (Soedarto,
utama dalam berdirinya suatu Negara. Negara 2013, h. 4-5).
yang makmur merupakan tanda bahwa Negara Kebutuhan dasar manusia yang sangat
tersebut memiliki masyarakat yang juga makmur. berpengaruh dalam pembentukan kepribadian
Kemakmuran ini didukung adanya faktor. Salah bangsa dibutuhkan sebuah tempat tinggal yang
satunya adalah kesehatan lingkungan. Kesehatan aman, nyaman, sebagai tempat berlindung dari
lingkungan merupakan keadaan lingkungan yang bebagai ancaman yang datangnya dari luar
sehingga manusia membutuhkan tempat tinggal yang ditularkan oleh tikus, antara lain:
yaitu rumah. Rumah merupakan struktruk fisik Leptospirosis, pes, salmonella enterica seruvar
tempat manusia berlindung beserta struktur typhimurin, rate bite fever (RBF), hantar virus
lingkungan, dari struktur tersebut termasuk juga pulmonary syndrome (HPS). Penyakit tersebut
semua fasilitas dan pelayanan, perlengkapan yang dapat ditularkan oleh tikus kepada manusia secara
berguna untuk kesehatan jasmani rohani dan langsung oleh ludah, urin, maupun fesesnya dan
keadaan sosial. Sesuai perkembangan jaman, atau melalui gigitan ektoparasitnya. (Departemen
tempat tinggal mengalami banyak perubahan Kesehatan, 2002).
sampai pada abad yang modern ini manusia sudah Manusia selalu mengupayakan agar tikus di
membangun rumah bertingkat dan di lengkapi rumah tidak ada, oleh karena itu manusia
dengan peralatan yang serba modern. Rumah melakukan berbagai macam pengendalian, cara
dapat berfungsi sebagai tempat untuk menikmati pengendalian yang sering dilakukan ada dua, yaitu:
kehidupan yang aman, nyaman, tempat untuk cara kimia dan mekanik. Pengendalian secara
beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga dan kimia dapat dilakukan dengan membunuh tikus
tempat untuk menjaga kesehatan. Rumah pada menggunakan racun tikus dan bahan kimia
umumnya terdiri dari ruang tidur, ruang keluarga, lainnya, sedangkan secara mekanik dapat
ruang tamu, kamar mandi dan dapur. dilakukan dengan memperhatikan kebersihan
Dapur merupakan tempat yang digunakan lingkungan dapur dari bahan sisa makanan yang
untuk memasak, sehingga di dalam dapur tercecer, menghilangkan tempat atau barang yang
umumnya terdapat tempat-tempat peralatan untuk berpotensi menjadi sarang tikus dan
mengolah bahan makanan, menyimpan bahan memperhatikan konstruksi rumah agar rapat tikus
makanan dan menyajikan makanan untuk (Rat Proofing). Mengingat bahwa bagian rumah
keluarga. Dapur harus selalu dijaga kebersihanya yang sering terlihat kotor dan banyak terdapat sisa
karena dapur yang bersih akan menghasilkan makanan maupun bahan makanan yang tercecer,
makanan yang bersih dan terbebas dari tikus dan sehingga konstruksi rumah dapat berpotensi
binatang pengganggu lainnya, dengan demikian adanya tikus masuk rumah dan dapur sangat
kesehatan keluarga dapat dijaga melalui makanan potensial peranannya kaitan dengan kehadiran
yang sehat. Tempat sampah yang berada di dapur tikus.
sering kurang diperhatikan oleh pemiliknya, Hasil survei pendahuluan ke rumah
sehingga dapat mengundang vektor dan binatang penduduk yang peneliti lakukan pada 11 Oktober
pengganggu seperti tikus. 2017, didapatkan hasil bahwa terdapat tiga faktor
Keberadaan tikus dapat mengganggu yang berpotensi adanya tikus masuk ke dalam
kenyamanan penghuni rumah, aktivitas menjadi rumah penduduk, faktor pertama adalah kondisi
terganggu, pekerjaan menjadi tidak selesai, rumah di Dusun Majapahit Kelurahan Kalierang
merusak barang dan/ atau perabotan rumah, ada Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes terutama
kemungkinan makanan dimakan tikus, makanan letak rumah yang berdekatan dengan hamparan
sisa tikus dimakan oleh manusia, sehingga dapat sungai dan pesawahan. Faktor kedua adalah
menyebabkan manusia menjadi sakit. Penyakit konstruksi rumah, misalnya: pintu, ventilasi,

Keslingmas Vol.38 No.2 Hal.124-243 | 227


jendela, langit-langit yang tidak rapat tikus wilayah 8 Ha merupakan wilayah RW. 05, dengan
sehingga mempermudah masuknya tikus ke dalam Jumlah penduduk 635 jiwa. Dusun majapahit
rumah. Faktor ketiga adalah perilaku penghuni sendiri berbatasan dengan dusun ataupun RW/ RT
rumah dalam membersihkan dapur masih kurang lain yaitu:
memperhatikan kebersihan seperti: perilaku Sebelah Utara : Dusun Krajan II
membersihkan dapur, menata tumpukan- Sebelah Selatan : Dusun Krajan I Desa Jatisawit
tumpukan barang, membersihkan sisa-sisa Sebelah Barat : Dusun Munggang
makanan maupun bahan makan yang tercecer di Sebalah Timur : Dusun Pagenjahan dan Sawah-
dapur dan juga perilaku membuang sampah. sawah
Perilaku yang membuat kondisi lingkungan dapur Melihat dari data umum di atas Dusun
menjadi buruk tersebut dapat menunjang Majapahit Kelurahan Kalierang Kecamatan
perkembangbiakan tikus. Upaya pencegahan Bumiayu Kabupaten Brebes merupakan lokasi
keberadaan tikus di dapur dilakukan dengan yang berpotensi adanya keberadaan tikus, karena
memperhatikan konstruksi rumah agar tikus tidak lokasinya merupakan wilayah padat penghuni dan
dapat masuk rumah dan membersihkan lingkungan rumah yang tidak ada batas antar rumah, sehingga
dapur, ini adalah cara yang mudah, murah, dan segala sesuatu yang berada di rumah salah satu
memberikan hasil yang maksimal. Hal itu sejalan warga dapat dengan cepat berpindah ke rumah
dengan penelitian yang dilakukan Vita Qori Nurul warga yang lain, tidak terkecuali tikus dan
(2014) bahwa keadaan rumah dengan perilaku penyakitnya. Kemudian lokasi yang bersebelahan
masyarakat tersebut sangat memungkinkan dengan sawah maupun pekarangan akan juga dapat
menjadi sarang untuk hewan yang menjadi berpotensi untuk adanya keberadaan tikus di
persebaran penyakit yaitu tikus. Peneliti rumah warga Dusun Majapahit Kelurahan
bermaksud melakukan penelitian dengan judul Kalierang Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes
“Hubungan Kebersihan Dapur dan Konstruksi dikarenakan pada saat sawah atau pekarangan
Rumah dengan Keberadaan Tikus di Rumah tidak ada makanan, maka tikus akan berpindah
Warga Dusun Majapahit Kelurahan Kalierang masuk ke dalam rumah khususnya dapur untuk
Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Tahun mencari makanan, oleh karena itu perlu dilakukan
2018”. pengendalian tikus di dalam maupun di sekitar
rumah yaitu dengan menciptakan suatu kondisi
2. Tujuan Penelitian lingkungan yang tidak memungkinkan untuk
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui kehidupan tikus.
hubungan kebersihan dapur dan konstruksi rumah Tabel 4.1 Jumlah Rumah Warga yang disurvei di
dengan keberadaan tikus di rumah warga Dusun Dusun Majapahit Kelurahan Kalierang
Majapahit Kelurahan Kalierang Kecamatan Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes
Bumiayu Kabupaten Brebes. Jumlah
No. Lokasi %
(Rumah)
3. Metode Penelitian 1. RT 07/RW 05 33 38.37
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan 2. RT 08/RW 05 34 39.53
pendekatan cross sectional. Metode yang 3. RT 09/RW 05 19 22.09
digunakan yaitu observasi, wawancara secara Total 86 100.00
langsung pada responden. Analisis data
menggunakan analisis tabel yaitu dianalisis secara Tabel 4.2 Kebersihan Dapur Rumah Warga Dusun
deskriptif. Pendekatan cross sectional adalah suatu Majapahit Kelurahan Kalierang
penelitian non-eksperimental untuk mempelajari Kecamatan Bumiayu Kabupaten
dinamika kolerasi antara faktor-faktor dengan Brebes
efek, dengan cara pendekatan observasi atau Kebersihan Jumlah
No. %
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat yang Dapur (Rumah)
1. Bersih 52 60.5
bersama (point time approach) artinya tiap subjek
2. Kotor 34 39.5
penellitian hanya diobservasi sekali saja dan Total 86 100.0
mengukuran pada dilakuakan terhadap status
Jumlah rumah yang telah disurvei sebanyak
karakter atau variabel subjek pada pemeriksaan.
86 unit rumah dari total rumah telah disurvei dapat
(Notoatmodjo, 2010).
diketahui pada tabel 4.2 kebersihan dapur, ada 52
unit rumah atau 60.5 % yang keadaan dapurnya
4. Hasil dan Pembahasan
bersih dan keadaan dapur yang kotor ada 34 unit
Data hasil penelitian di rumah warga
rumah atau 39.5 %. Data tersebut diketahui bahwa
dilakukan untuk menyelesaikan tugas akhir atau
di Dusun Majapahit Kelurahan Kalierang
skripsi. Penelitian ini dilakukan di Dusun
Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, dikatakan
Majapahit tepatnya di RW. 05 dan RT. 07, 08 dan
keadaan dapur yang bersih di karenakan banyak
09 Kelurahan Kalierang Kecamatan Bumiayu
ibu rumah tangga yang jarang menggunakan
Kabupaten Brebes. Dusun Majapahit dengan luas
dapurnya untuk mengolah makanan, sedangkan

Keslingmas Vol.38 No.2 Hal.124-243 | 228


keadaan dapur yang tidak bersih dilihat dari nilai Total 86 100.0
estetikanya terlihat kumuh dan kotor, banyak pula Keberadaan tikus dapat mengganggu
barang-barang yang tidak terpakai yang di kelangsungan hidup manusia antara lain: tikus
tempatkan di bagian dapur, sehingga kebersihan yang masuk kedalam rumah dapat merusak
dapurnya tidak dapat terjaga dan terlihat tidak barang-barang yang ada di rumah, makanan
indah/ bersih. tercecer dimana-mana karena dimakan dan dibawa
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat oleh tikus, menimbulkan bau yang tidak sedap
dinyatakan bahwa jumlah rumah yang keadaan karena terdapat kotoran maupun kencing tikus, dan
dapurnya bersih lebih banyak dari pada jumlah menjadikan rumah menjadi kotor dan tidak sehat,
rumah yang keadaan dapurnya tidak bersih. Oleh sehingga dapat menimbulkan penyakit dan adanya
karena itu ada beberapa rumah warga di Dusun kerugian ekonomi akibat tikus yang masuk dalam
Majapahit Kelurahan Kalierang Kecamatan rumah.
Bumiayu Kabupaten Brebes tidak sesuai dengan Hasil penelitian yang dilakukan dapat
syarat kesehatan tempat tinggal atau rumah yaitu diketahui pada tabel 4.4 bahwa rumah yang
hunian atau rumah harus terbebas dari binatang terdapat adanya keberadaan tikus yang terlihat
penular penyakit, tidak ada tikus yang bersarang di sebanyak 57 unit rumah atau 66.3 % dan rumah
dalamnya. (Kepmenkes RI Nomor: 829 Tahun yang tidak adanya keberadaan tikus yang terlihat
1999). sebanyak 29 unit rumah atau 33.7 %. Hal tersebut
Tabel 4.3 Konstruksi Rumah Warga Dusun dapat disimpulkan bahwa keberadaan tikus di
Majapahit Kelurahan Kalierang Dusun Majapahit Kelurahan Kalierang Kecamatan
Kecamatan Bumiayu Kabupaten Bumiayu Kabupaten Brebes masih banyak
Brebes terdapat adanya tikus yang masuk ke rumah. Hal
No.
Konstruksi Jumlah
%
ini dapat dilihat dari jumlah keberadaan tikus
Rumah (Rumah) sebanyak 57 unit rumah atau 66.3 % dari seluruh
1. Rapat Tikus 38 44.2 jumlah rumah yang disurvei sebanyak 86 unit
2. Tidak Rapat 48 55.8 rumah yang rumahnya masih terdapat adanya
Tikus keberadaan tikus.
Total 86 100.0
Berdasarkan data di atas secara umum
Hasil penelitian yang dilakukan, dan dapat dapat diketahui bahwa, kondisi rumah warga
dilihat pada tebel 4.3 konstruksi rumah di Dusun dalam kondisi yang tidak sehat sehingga
Majapahit Kelurahan Kalierang Kecamatan mempengaruhi keberadaan tikus untuk ada di
Bumiayu kabupaten Brebes terdapat 38 unit rumah dalam rumah bahkan bersarang dan mencari
atau 44.2 % yang konstruksi rumahnya tidak ada makanan di dalam rumah serta dapat
celah untuk tikus masuk ke dalam rumah atau rapat mempengaruhi kesehatan penghuni rumah
tikus, sedangkan ada 48 unit rumah atau 55.8 % tersebut. Menurut Kepmenkes RI Nomor:
konstruksi rumahnya tidak rapat tikus atau terdapat 829/Menkes/SKVII/1999, persyaratan kesehatan
ruang yang dapat menyebabkan tikus masuk ke tempat tinggal atau rumah salah satunyanya adalah
dalam rumah. hunian harus terbebas dari binatang pengganggu
Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat yang dapat menularkan penyakit, tidak ada tikus
disimpulkan bahwa rumah yang konstruksinya yang bersarang di dalamnya.
rapat tikus, hal tersebut di karenakan adanya Tabel 4.5 Frekuensi Pembersihan Dapur Rumah
ventilasi yang sudah dipasang kawat kassa, langit- Warga Dusun Majapahit Kelurahan
langit rumah tidak bolong dan berwarna terang, Kalierang Kecamatan Bumiayu
pintu dapur yang tidak keropos atau tidak adanya Kabupaten Brebes
ruang untuk tikus dapat masuk, dan saluran Frekuensi
pembuangan yang tertutup atau rapat tikus. Pembersihan Jumlah
Konstruksi rumah yang tidak rapat tikus ini dapat No. %
Dapur (Rumah)
dikarenakan ventilasi yang tidak dipasang kawat (perhari)
kassa, pintu dapur atau pintu lain yang keropos, 1. 1 50 58.1
saluran pembuangan yang tidak rapat tikus, dan 2. 2 30 34.9
rumah tidak terdapat langit-langit atau terdapat 3. 3 5 5.8
langit-langit, tetapi banyak yang rusak, sehingga 4. <3 1 1.2
tikus dapat masuk melalui ruang-ruang tersebut. Total 86 100.0
Tabel 4.4 Keberadaan Tikus di Rumah Warga Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5
Dusun Majapahit Kelurahan di Dusun Majapahit Kelurahan Kalierang
Kalierang Kecamatan Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, tepatnya
Kabupaten Brebes di RW. 05, RT. 07, 08, 09 terhadap 86 unit rumah,
Keberadaan Jumlah ada 50 unit rumah atau 58.1 % yang pembersihan
No. % dapurnya dilakukan 1 kali dalam sehari, 30 unit
Tikus (Rumah)
1. Ada 57 66.3 rumah atau 34.9 % melakukan pembersihan
2. Tidak Ada 29 33.7 dapurnya dilakukan 2 kali dalam sehari, 5 unit

Keslingmas Vol.38 No.2 Hal.124-243 | 229


rumah atau 5.8 % melakukan pembersihan Kecamatan Bumiayu Kabupaten
dapurnya dilakukan 3 kali dalam sehari dan hanya Brebes
ada 1 unit rumah atau 1.2 % yang melakukan Keberadaan
pembersihan dapur sebanyak 4 kali dalam sehari. sisa makanan/ Jumlah
No. %
Berdasarkan data tersebut dapat bahan (Rumah)
disimpulkan bahwa dari total rumah yang di teliti makanan
sebanyak 86 unit rumah, frekuensi pembersihan 1. Ada 34 39.5
2. Tidak ada 52 60.5
dapur yang paling banyak di lakukan adalah 1 kali
Total 86 100.0
dalam sehari ada 50 unit rumah atau 58.1 % dan
Berdasarkan hasil penelitian yang
hanya terdapat 1 unit rumah yang pembersihan
dilakukan diketahui bahwa pada tabel 4.8, bahwa
dapurnya dilakukan 4 kali dalam sehari.
terdapat sisa makanan/ bahan makanan yang
Tabel 4.6 Cara Membersihkan Dapur di Rumah
tercecer di dapur ada 34 rumah atau 39.5 % dan ada
Warga Dusun Majapahit Kelurahan
52 rumah atau 60.5 % yang tidak ada
Kalierang Kecamatan Bumiayu
makanan/bahan yang tercecer. Hal tersebut
Kabupaten Brebes
dikarenakan penghuni rumah yang kurang
Cara
Jumlah memperhatikan kebersihan dapurnya pada
No. Membersih- %
(Rumah) makanan/ bahan yang tercecer.
kan Dapur
1. Benar 52 60.5 Tabel 4.9 Hubungan Kebersihan Dapur dengan
2. Salah 34 39.5 Keberadaan Tikus di Rumah Warga
Total 86 100.0 Dusun Majapahit Kelurahan
Hasil penelitian yang dilakukan di Dusun Kalierang Kecamatan Bumiayu
Majapahit Kelurahan Kalierang Kecamatan Kabupaten Brebes
Bumiayu Kabupaten Brebes dapat dilihat pada
tebel 4.6, bahwa ada 52 unit rumah atau 60.5 % Kebersihan Keberadaan Tikus
Total
yang benar dan ada 34 unit rumah atau 39.5 % Dapur Ada Tidak Ada
yang salah dalam membersihkan dapur, adapun 24 28 52
Bersih
cara membersihkan dapur yang benar yaitu dengan 46.2% 53.8% 100.0%
33 1 34
menyapu sebelum dan sesudah melakukan Kotor
97.1% 2.9% 100.0%
aktivitas di dapur, mengepel dengan cara siapkan
57 29 86
dua ember ember, ember pertama diisi dengan air Total
66.3% 33.7% 100.0%
biasa, ember kedua diisi dengan air yang sudah
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan
diisi dengan desinfektan, masukan kain pelpada peneliti diperoleh hasil, terdapat 52 unit rumah
ember berisi air lalu diperas setelah itu masukan yang keadaan dapurnya bersih dan 34 unit rumah
kain pembersih lantai ke dalam air yang sudah
yang keadaan dapurnya kotor dari total rumah
berisi desinfektan kemudian diusapkan pada lantai,
yang telah disurvei sebanyak 86 unit rumah atau
setelah itu bilas kembali dengan air biasa.
100.0 %, dari total 52 unit rumah yang keadaan
Tabel 4.7 Bahan Pembersih Dapur di Rumah
dapurnya bersih terdapat 24 unit rumah atau 46.2
Warga Dusun Majapahit Kelurahan % yang dapurnya terdapat keberadaan tikus dan 28
Kalierang Kecamatan Bumiayu unit rumah atau 53.8 % yang dapurnya tidak
Kabupaten Brebes
terdapat keberadaan tikus. Total rumah yang
Bahan Jumlah
No. % dapurnya dalam keadaan kotor ada 34 unit rumah
Pembersih (Rumah)
1. Mengunakan 76 88.4
atau 100.0 % diketahui bahwa terdapat keberadaan
2. Tidak 10 11.6 tikus dengan jumlah rumah 33 unit rumah atau
Menggunakan 97.1 % dan terdapat 1 unit rumah atau 2.9 % yang
Total 86 100.0 dapurnya diketahui tidak terdapat keberadaan
Hasil pemelitian yang dilakukan dapat tikus.
diketahui pada tabel 7, di Dusun Majapahit Kesimpulan dari total rumah yang telah
Kelurahan Kalierang Kecamatan Bumiayu disurvei yaitu sebanyak 86 unit rumah atau 100.0
Kabeupaten Brebes bahwa terdapat 67 unit rumah % diketahui bahwa dari total kebersihan dapur
atau 88.4 % yang masuk dalam kategori yang bersih maupun tidak bersih ada 57 unit rumah
menggunakan bahan pembersih yang membuat atau 66.3 % yang terdapat adanya keberadaan
ruangan tersebut menjadi bersih tidak ada kotoran, tikus, dan ada 29 unit rumah atau 33.7 % yang
dan rumah yang masuk dalam kategori tidak tidak terdapat adanya keberadaan tikus. Data di
menggunakan bahan pembersih ada sekitar 10 unit atas secara umum dapat dikatakan bahwa, kondisi
rumah atau 11.6 %. Adapun pembersih yang dapur warga di Dusun Majapahit Kelurahan
digunakan setiap rumah adalah soklin lantai. Kalierang Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes
Tabel 4.8 Keberadaan Sisa makanan/ Bahan masih banyak adanya keberadaan tikus
Makanan di Dapur Warga Dusun dikarenakan masih banyak tikus yang masuk ke
Majapahit Kelurahan Kalierang dalam dapur ingin mencari makanan dan biasanya

Keslingmas Vol.38 No.2 Hal.124-243 | 230


tikus lebih suka di tempat yang lembab, gelap, dan 28 unit rumah atau 73.7 % dengan konstrkusi
lingkungan yang kotor dan juga tempat yang rumahnya yang rapat tikus diketahui tidak terdapat
banyak bahan makanannya seperti di dapur. keberadaan tikus. Total rumah dengan konstruksi
Tabel 4.10 Chi-Square Test Hubungan rumah tidak rapat tikus ada 48 unit rumah atau
Kebersihan Dapur dengan 100.0 % diketahui bahwa terdapat keberadaan
Keberadaan Tikus di Rumah tikus dengan jumlah rumah 47 unit rumah atau
Warga Dusun Majapahit 97.9 % dan terdapat 1 unit rumah atau 2.1 %
Keliurahan Kalierang dengan konstruksi rumah yang rapat tikus
Kecamatan Bumiayu diketahui tidak terdapat keberadaan tikus.
Kabupaten Brebes Kesimpulan dari total rumah yang telah
disurvei yaitu sebanyak 86 unit rumah atau 100.0
% dapat diketahui bahwa dari total konstruksi
Exact Exact
rumah yang rapat tikus maupun tidak rapat tikus
Asymp. Sig. Sig. ada 57 unit rumah atau 66.3 % yang terdapat
Value df
Sig. (2- (2- (1- adanya keberadaan tikus, dan ada 29 unit rumah
atau 33.7 % yang tidak terdapat adanya keberadaan
sided) sided) sided) tikus.
Pearson 23.836a 1 .000 Berdasarkan data di atas secara umum
dapat dikatakan bahwa, konstruksi rumah warga di
Chi-Square
Dusun Majapahit Kelurahan Kalierang Kecamatan
Continuity 21.612 1 .000 Bumiayu Kabupaten Brebes, masih banyak adanya
Correctionb keberadaan tikus di rumah dikarenakan konstruksi
rumah yang tidak rapat tikus sehingga tikus mudah
Likelihood 29.134 1 .000 untuk masuk ke dalam rumah.
Ratio Tabel 4.12 Chi-Square Test Hubungan Konstruksi
Fisher's .000 .000 Rumah dengan Keberadaan Tikus di
Rumah Warga Dusun Majapahit
Exact Test
Kelurahan Kalierang Kecamatan
Linear-by- 23.559 1 .000 Bumiayu Kabupaten Brebes
Linear Exact
Association Asymp. Sig. Exact
N of Valid 86 Sig. (2- (2- Sig. (1-
Cases Value df sided) sided) sided)
Hasil uji Chi-Square Test, Hubungan Tabel 4.11 Hubungan Konstruksi Rumah dengan
Pearson Chi- 48.650a 1 .000
Kebersihan Dapur dengan Keberadaan Tikus Keberadaan Tikus di Rumah
bahwa person Chi-Square nilai sig. (2-sided) yaitu Square Warga Dusun Majapahit
0.00<0.05 sehingga dapat di katakan ada hubungan Continuity Kelurahan
45.500 1 Kalierang
.000 Kecamatan
dapur yang kotor dengan keberadaan tikus di Bumiayu Kabupaten Brebes
b
rumah warga Dusun Majapahit Kelurahan Correction
Kalierang Kecamatan Bumiayu Kabupaten Keberadaan
Konstruksi 56.414
Likelihood 1 Tikus
.000 Total
Brebes. Dapur yang kotor dapat mengundang Rumah Ada Tidak Ada
Ratio 10 28 38
keberadaan tikus karena di dalam dapur tersebut Rapat Tikus
terdapat banyak sisa makanan yang tidak di Fisher's Exact 26.3% 73.7%
.000 100.0%
.000
bersihkan, keadaan dapur di sana terlihat kumuh Tidak Rapat 47 1 48
Test Tikus 97.9% 2.1% 100.0%
dan banyak barang-barang yang tidak terpakaipun
tidak di bersihkan sehingga dapat di jadikan sarang Linear-by-
Total 48.085 571 .000 29 86
66.3% 33.7% 100.0%
bagi tikus dan tikus tersebut suka pada tempat yang Linear
kumuh, sehingga keadaan tersebut dapat
Association
mengundang adanya tikus masuk ke dalam dapur.
Berdasarkan hasil penelitian dengan N of Valid 86
diperoleh hasil, terdapat 38 unit rumah yang Cases
konstruksi rumahnya rapat tikus dan 48 unit rumah Data hasil uji Chi-Square Test, Hubungan
yang konstruksi rumahnya tidak rapat tikus dari Konstruksi Rumah dengan Keberadaan Tikus
total rumah yang telah disurvei sebanyak 86 unit bahwa Person Chi-Square nilai sig. (2-sided) yaitu
rumah atau 100.0 %, total rumah dengan 0.00<0.05 sehingga dapat dikatakan ada hubungan
konstruksi rumahnya rapat tikus ada 38 unit rumah, konstruksi rumah yang tidak rapat tikus dengan
terdapat 10 unit rumah atau 26.3 % dengan keberadaan tikus di rumah warga Dusun Majapahit
konstruksi rumahnya terdapat keberadaan tikus

Keslingmas Vol.38 No.2 Hal.124-243 | 231


Kelurahan Kalierang Kecamatan Bumiayu terdapat adanya keberadaan tikus dilihat dari
Kabupaten Brebes. konstrusksi rumah yang tidak rapat tikus. Dari
Konstruksi rumah yang tidak rapat tikus hasil uji Test Chi-Square, Hubungan Konstruksi
seperti tidak adanya kawat kassa pada ventilasi, Rumah dengan Keberadaan Tikus yaitu 0.00<0.05
rumah yang tidak ada langit-langitnya, pintu dapur sehingga dapat dikatakan ada hubungan konstruksi
dan jendela rumah yang dibiarkan membuka dan rumah tidak rapat tikus dengan keberadaan tikus di
keropos sehingga tikus dapat dengan mudah rumah warga Dusun Majapahit Kelurahan
masuk ke dalam rumah, dan saluran pembuangan Kalierang Kecamatan Bumiayu Kabupaten
yang tidak ditutup. Brebes.
Kondisi tersebut di sebabkan karena tikus
lebih suka pada tempat yang kotor, tempat gelap, Saran
banyak barang-barang yang tertumpuk yang tidak a. Sebaiknya selalu membersihkan rumah dan
terpakai, tempat yang banyak bahan makanan dan dapur dari sisa makanan atau bahan makanan
konstruksi rumah yang tidak rapat tikus serta yang tercecer.
lingkungan yang buruk. Selain itu juga tikus sering b. Sebaiknya rumah konstruksinya masih belum
membawa bibit penyakit zoonosis antara lain: rapat tikus untuk dibuat rapat tikus.
(penyakit bersumber binatang) yaitu pes, murine
thypus, scrub thypus, leptospirosis, dan juga Daftar Pustaka
penyaki-penyakit yang lain. (Departemen
Kesehatan, 2002) Arni Dyan Mayasari. 2013. “Hubungan Antara
Oleh karena itu dapat dilakukan perbaikan Sanitasi Rumah Warga dengan Jumlah Tikus
sanitasi dan pengendalian tikus baik di dalam dan Kepadatan Pinjal di Desa Selo Kecamatan
maupun di luar rumah secara berkala agar tingkat Selo Boyolali: Skripsi, Universitas
populasi tikus dapat dikendalikan pada tingkat Muhamadiyah Surakarta”.
yang rendah. http://eprints.ums.ac.id/26278/1/HALAMAN
_DEPAN.pdf. Diakses Rabu, 25 Oktober
5. Kesimpulan dan Saran 2017. Pukul 13.00 WIB.
Simpulan
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan Arif Fadillah. 2011. “Mengenal Bagian Rumah”.
hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan http://www.ilmusipil.com/mengenal-bagian-
oleh peneliti dengan menggunakan ceklist dan ruang-rumah. Diakses. 3 Januari 2018. Pukul
kuesioner adalah sebagai berikut: 16.49 WIB.
86 unit rumah total keseluruhan diketahui ada 52
unit rumah (60.5%) keadaan dapurnya bersih dan Aziz Awaludin. 2011. “Studi tentang Jumlah dan
34 unit rumah (39.5%) dengan keadaan dapurnya Jenis Tikus Serta Pinjal dan Pengendaliannya
tidak bersih. 38 unit rumah (44.2%) konstruksi di Perumahan Griya Bukateja Baru Desa
rumahnya rapat tikus dan 48 unit rumah (55.8%) Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten
dengan kontruksi rumahnya tidak rapat tikus. 57 Purbalingga”: KTI, Poltekkes Kemenkes
unit rumah (66.3%) terdapat adanya keberadaan Semarang.
tikus dan 29 unit rumah (33.7%) yang rumahnya
tidak terdapat keberadaan tikus. Hasil keberadaan Diandra Pandu Saginatari. 2011. Dapur Bersih dan
tikus di dapur yang bersih terdapat adanya Dapur Kotor Prmisah Zona Depan dan Zona
keberadaan tikus, ada 24 unit rumah (46.2%), dan Belakang di Ruang Domestik: Skripsi
yang tidak adanya keberadaan tikus ada 28 unit Universitas Indonesia.
rumah (53.8%). Hasil keberadaan tikus di dapur http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20211138-
yang tidak bersih terdapat adanya keberadaan S140-Dapur%20bersih.pdf. Diakses Senin, 23
tikus, ada 33 unit rumah (97.1%), dan yang tidak Oktober 2017. Pukul 16.30 WIB.
adanya keberadaan tikus di dapur, ada 1 unit rumah
(2.9%). Dari hasil uji Test Chi-Square, Hubungan Entjang indan. 2000. “Ilmu Kesehatan Prilaku
Kebersihan Dapur dengan Keberadaan Tikus yaitu tentang Persyaratan Dapur Sehat”. Bandung.
0.00<0.05 sehingga dapat dikatakan ada hubungan
dapur yang kotor dengan keberadaan tikus di Adang Iskandar. dkk. 1985. Pedoman Bidang
rumah warga Dusun Majapahit Kelurahan Studi Pemberantasan Serangga dan Binatang
Kalierang Kecamatan Bumiayu Kabupaten Pengganggu 1985. Departemen Kesehatan RI,
Brebes. Hasil keberadaan tikus dilihat dari Jakarta.
konstruksi rumah yang rapat tikus, ada 10 unit
rumah (26.3%), dan tidak adanya keberadaan http.wikipedia.org, “Dapur”, Diakses Rabu, 25
tikus, 28 unit rumah (73.7%). Hasil keberadaan Oktober 2017, Pukul 19.00 WIB.
tikus dilihat dari konstruksi rumah yang tidak rapat
tikus, ada 47 rumah (97.9%), 1 rumah (2.1%) yang

Keslingmas Vol.38 No.2 Hal.124-243 | 232


https://www.scribd.com/document/326124674/Pe Soedarto. 2013. Lingkungan dan Kesehatan
ngertian-Rumah-Sehat-Menurut-WHO. (Environment and Health).
Diakses. Selasa, 2 Desember 2018. Pukul https://www.researchgate.net/publication/257
01.05 WIB. 653963_Environment_and_Health_-
Lingkungan_dan_Kesehatan. Diakses Selasa,
http://www.academia.edu/20213549/Form_Inspek 2 Januari 2018. Pukul 03.42 WIB.
si_Sanitasi_Rumah_Sehat. Diakses. Kamis, 4
Desember 2018. Pukul 07.00 WIB. Soedjajadi Keman. 2005. “Kesehatan Perumahan
dan Lingkungan Permuiman”. Jurnal
Indonesia. Dep. Kes. RI. Dit. Jen. PP dan PL, 2002. Kesehatan Lingkungan. Vol.2. No. 1. Juli.
“Pedoman Pengendalian Tikus Khusus Di 2005:29 – 42.
Rumah Sakit”. Cetakan 2002. Jakarta.
Tri Cahyono. 2014. Pedoman Penelitian Proposal
Indonesia, Presiden Republik Indonesia, 2011, Penelitian dan Karya Tulis Ilmiah/Skripsi
Undang-undang Republik Indonesia Nomer 1 (Edisi Revisi Ketiga). Purwokerto: Kementrian
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Kesehatan Republik Indonesia Politeknik
Permukiman. Jakarta. Kesehatan Kemnkes Semarang Jurusan
Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
Kepmenkes. No. 829. Tahun 1999. “Persyaratan
Rumah Sehat”. Tri Cahyono. 2014. Pedoman Penelitian Proposal
https://www.scribd.com/document/274953059 Penelitian dan Karya Tulis Ilmiah/Skripsi
/Kepmenkes-RI-No-829-Tahun-1999- (Edisi Revisi Keempat). Purwokerto
Persyaratan-Kesehatan-Perumahan Diakses. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Rabu, 3 Januarai 2018. Pukul 11.20 WIB. Politeknik Kesehatan Kemnkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
Notoatmodjo. 2002. ”Pengertian Cross
Sectional”. https:// Vita Qori Nurul Fadzilah. 2014. Hubungan Perilku
www.scribd.com/doc/89623155/Cross- Masyarakat tentang Kebersihan Lingkungan
Sectional1. Diakses Rabu, 3 Januari 2018. dengan Keberadaan Tikus di Desa Lecoh
Pukul 12.30 WIB. Kecamatan Selo Kabupaten Bayolali: Skripsi.
Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Resi Aneka Saputra. 2015. “Identifikasi http://eprints.ums.ac.id/31195/. Diakses.
Kepadatan dan Ektoparasit Tikus di Daerah Kamis 12 Oktober 2017. Pukul 14.00 WIB.
Perimeter, Buffer dan Permukiman terdekat
KKP Kelas II Cilacap”. KTI. Poltekkes
Kemenkes Semarang.

Keslingmas Vol.38 No.2 Hal.124-243 | 233

Anda mungkin juga menyukai