Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN JUAL BELI KENDARAAN

No. : AI-ISO/...../...../...../20..

Pada hari ini, hari Jumat, tanggal dua puluh bulan ........ dua ribu enam belas
(.......2016), di Jakarta telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Jual Beli Kendaraan
(selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”), oleh dan antara :

 XXXXXXXXXXX, Kepala Cabang PT Astra International Tbk – Isuzu Sales Operation


Cabang..................., bertempat tinggal di ..............., dalam hal ini bertindak
selaku Kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan atas nama perseroan terbatas:
PT. Astra International Tbk, berkedudukan di Jakarta, selanjutnya disebut sebagai
“Pihak Pertama”.

Dengan :

 XXXXXXXXXXXXXXXXX, bertempat tinggal di ..................., dalam hal ini


bertindak dalam kedudukannya selaku Direktur dari dan sebagai demikian untuk dan
atas nama perseroan terbatas : PT. ...................., berkedudukan di Jakarta,
jl. ......................... “Pihak Kedua”.

Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

A. bahwa, Pihak Pertama adalah Dealer Truck atas Kendaraan bermotor merek “Isuzu”
di Indonesia;

B. bahwa, Pihak Kedua adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
penyewaan kendaraan bermotor;

C. bahwa, Pihak Kedua bemaksud membeli dari Pihak Pertama yang bersedia menjual
kepada Pihak Kedua kendaraan bermotor merek ISUZU Type .................
sebanyak ...... (...................) unit.

MAKA, berdasarkan hal-hal sebagaimana diterangkan di atas, Pihak Pertama dan Pihak
Kedua masing-masing bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas
dengan ini setuju untuk melangsungkan Jual Beli Kendaraan ISUZU Type .................
sebanyak ...... (............................) unit, dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
MACAM DAN HARGA KENDARAAN

Pihak Pertama setuju untuk menjual kepada Pihak Kedua sebagaimana Pihak Kedua
setuju untuk membeli, sebanyak ...... (................) unit kendaraan bermotor merek
Isuzu dengan harga dan type sebagai tersebut di bawah ini :
Jumlah Harga/Unit Bea Balik Jumlah
Type Kendaraan
(Unit) (Rp.) Nama (BBN) (Rp.)

Total

Total ..... (......................) unit dengan harga keseluruhan Rp. ...................,-


(.....................................). Harga tersebut sudah termasuk PPN dan Bea Balik Nama
daerah _____________ (BBN/ON THE ROAD)..

Kendaraan tersebut dalam ayat (1) Pasal ini, untuk selanjutnya hanya akan di sebut
“Kendaraan” saja.

PASAL 2
CARA PEMBAYARAN

1) Pihak Kedua berjanji dan mengikatkan diri kepada Pihak Pertama untuk membayar
seluruh (total) harga Kendaraan yang dibeli dari Pihak Pertama, dengan cara sebagai
berikut :
A. Uang muka sebesar Rp. ………………..,- (………………………) dari total harga kendaraan
wajib dibayar dan dilunasi oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sebelum
dibukanya/diterbitkannya Faktur Penjualan oleh Pihak Pertama dengan cara
mentransfer pembayaran tersebut ke rekening Bank Pihak Pertama pada :

Nama Bank : Bank Permata


Nomor Rekening : 0705404038
Atas Nama : PT Astra International Tbk - ISUZU

B. Sisa harga Kendaraan sebesar Rp. ……………- (………………..), wajib dibayar dan dilu-
nasi oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama (paling lambat) dalam waktu .
(……………) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Faktur penjualan
atas Kendaraan tersebut oleh Pihak Pertama. Pembayaran dan Pelunasan Sisa
Harga Kendaraan ini ini wajib dilakukan oleh Pihak Kedua dengan cara mentrans-
fer pembayaran tersebut ke rekening Bank Pihak Pertama sebagaimana tersebut
dalam ayat (1.A) Pasal ini.

C. Ketentuan pembayaran ini berlangsung sampai dengan selesainya periode


penjualan dalam Perjanjian ini.

2) Apabila Pihak Kedua terlambat dalam melakukan setiap pembayaran kepada Pihak
Pertama atas (setiap) harga Kendaraan sesuai ketentuan tersebut dalam ayat (1)
Pasal ini, maka Pihak Kedua wajib untuk membayar denda keterlambatan
pembayaran kepada Pihak Pertama sebesar 1‰ (satu permil) dari besarnya (total)
harga Kendaraan yang terlambat dibayar tersebut, untuk tiap-tiap hari
keterlambatan maksimal 5% (lima persen), yang harus dibayar secara tunai dan
sekaligus saat diminta oleh Pihak Pertama.
3) Seluruh Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam pasal ini, baru dianggap sah
apabila pembayaran tersebut telah diterima dengan baik oleh Pihak Pertama, dalam
arti bahwa pembayaran dari Pihak Kedua, telah diterima dengan baik di rekening
Bank Pihak Pertama.

PASAL 3
PENGIRIMAN DAN PENYERAHAN KENDARAAN

1) Pembukaan faktur penjualan dilakukan apabila Pihak Kedua sudah memenuhi


seluruh kewajiban pembayaran sebagaimana tercantum pada Pasal 2 ayat 1.A
Perjanjian ini.

2) Pengiriman dan Penyerahan Kendaraan tersebut kepada Pihak Kedua, akan


dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua paling lambat 7 hari setelah
pelunasan oleh Pihak Kedua sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 Ayat 1 Perjanjian
ini.

3) Dalam hal terjadi keterlambatan dalam penyerahan Kendaraan oleh Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua yang bukan disebabkan oleh kesalahan Pihak Kedua, maka
Pihak Pertama wajib untuk membayar denda keterlambatan penyerahan Kendaraan
kepada Pihak Kedua sebesar 1‰ (satu permil) dari total harga Kendaraan untuk
tiap-tiap hari keterlambatan maksimal 5% (lima persen), yang harus dibayar oleh
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua secara tunai dan sekaligus saat diminta oleh
Pihak Kedua.

4) Pihak Pertama akan menyerahkan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas
Kendaraan paling lambat 150 (seratus lima puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal dilunasinya seluruh harga kendaraan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Per-
tama dalam arti seluruh Pembayaran dari Pihak Kedua telah masuk ke rekening
Bank Pihak Pertama

5) Serah terima Kendaraan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sesuai ketentuan
Pasal ini, dilakukan dengan menandatangani Bukti Serah Terima Barang
(Kendaraan), dengan ketentuan seluruh harga untuk setiap pembelian pada tiap-tiap
bulan telah dilunasi oleh Pihak Kedua sesuai ketentuan pasal 2 (dua) perjanjian ini.

PASAL 4
PEMBATALAN PERJANJIAN

1) Dalam hal terjadinya pembatalan Perjanjian ini secara sepihak oleh Pihak Kedua
dikarenakan oleh suatu sebab, baik sebelum dilakukannya serah terima Kendaraan
maupun setelah dilakukan serah terima Kendaraan, maka Pihak Kedua wajib untuk
membayar ganti kerugian dan biaya administrasi lainnya sehubungan dengan pelak-
sanaan Perjanjian ini kepada Pihak Pertama sebesar dan senilai yang sama dengan
nilai kerugian yang telah diderita oleh Pihak Pertama.

2) Dalam hal Pembatalan Perjanjian ini sesuai ketentuan ayat (1) Pasal ini, maka Pihak
Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266
dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
PASAL 5
KETENTUAN LAIN-LAIN

1) Perjanjian ini akan berakhir apabila seluruh harga Kendaraan tersebut dalam Pasal 1
ayat (1) Perjanjian ini selesai dibayar dan dilunasi oleh Pihak Kedua dan diterima
oleh Pihak Pertama dengan sempurna, dan seluruh Kendaraan selesai
diserahterimakan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua yang ditandai dengan
ditandatanganinya Bukti Serah Terima Barang (Kendaraan) oleh Pihak Pertama dan
Pihak Kedua.

2) Dalam hal timbul perselisihan mengenai pelaksanaan Perjanjian ini, Pihak Pertama
dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul tersebut
dengan cara musyawarah untuk memperoleh mufakat; akan tetapi apabila tidak
dicapai mufakat dalam musyawarah tersebut, Pihak Pertama dan Pihak Kedua
sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui Badan Peradilan Umum.

3) Tentang Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya termasuk akibat tersebut dalam
ayat (2) Pasal ini, Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk memilih tempat
kediaman hukum (domisili) yang umum dan tetap yaitu di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Jakarta.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat oleh dan atas kesepakatan Pihak Pertama dan Pihak
Kedua dengan itikad baik, berangkap 2 (dua) yang masing-masing bermeterai cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu untuk Pihak Pertama dan satu lainnya
untuk Pihak Kedua.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
PT. Astra International Tbk – ISUZU PT. ...............................

................... ...............................
Kepala Cabang ................................

Anda mungkin juga menyukai