Anda di halaman 1dari 1

Kepala tereduksi, tidak mempunyai parapodia; setae persomit,

Karakteristik
sedikit; habitat di air tawar di darat

Tubuh silindris, p=15-20 cm, D=0,5 cm, cincin sekitar 150 somit

Bagian dorsal lebih gelap dari ventral

Anterior lebih tumpul

Cacing tanah termasuk hewan hermaprodit, untuk pembuahan tidak


dapat dilakukannya sendiri

Dari perkawinan sepasang cacing tanah, masing-masing akan


dihasilkan satu kokon yang berisi telur telur

Kokon berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 1/3 sebesar kepala


korek api

Kokon ini di letakkan di tempat yang lembab

Dalam waktu 14-12 hari kokon akan menetas

Reproduksi

Setiap kokon akan menghasilkan 2-20 ekor, rata-rata 4 ekor

Diperkirakan 100 ekor cacing dapat menghasilkan 100.000 cacing


dalam waktu 1 tahun

Cacing tanah mulai dewasa setelah berumur 2-3 bulan yang ditandai
dengan adanya gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan

Selama 7-10 hari setelah perkawinan cacing dewasa, akan dihasilkan


satu kokon

Cacing Tanah

Pemakan tanah (geofagus)

Pemakan tanah subur atau tanah basah (limifagus) Jenis makanan dibedakan menjadi 3

Pemakan bahan organik (sampah, kompos)

Cacing tanah akan mencegah pemadatan tanah, meningkatkan aerasi


dan drainase tanah, mencampur tanah lapisan atas dan lapisan bawah,
sehingga tanah menjadi gembur

Kotoran cacing tanah (casting) bermanfaat untuk meningkatkan


kesuburan tanah

Cacing tanah berfungsi menyebarkan kembali zat-zat organik dalam


tanah dengan cara mengonsumsi, memecahnya dan mengeluarkannya
kembali

Manfaat untuk kesuburan tanah


Beberapa mikroorganisme dari saluran pencernaan cacing keluar
bersama kotoran cacing untuk meningkatkan proses penguraian di
dalam tanah

Mikroba akan mengubah kotoran cacing tanah menjadi humus yang


kaya zat hara yang bisa diserap akar tanaman Oligochaeta

Cacing mampu menggali lubang di sekitar permukaan tanah sampai


kedalaman 2 meter dan aktivitasnya meningkatkan kadar oksigen
tanah sampai 30%

Setae terdapat pada setiap somit kecuali pada klitelum

Klitelum penting untuk proses reproduksi dan menghasilkan kokon

Hermafrodit, pembuahan silang, dapat beregenerasi bila putus

Habitat tanah lembab

Macam-macam gambar
phylum annelida

Gambar pergerakan cacing (gerak peristaltik)

Annelida dari kata Annelus=Cincin (latin)

Terdapat kurang lebih 15.000 spesies


Sifat umum
Habitat:laut, air tawar, terestrial

Cara hidup: hidup bebas, mengubur diri, komensal, parasit

Anatomi Oligochaeta

Bilateral simetri, rongga tubuh berkembang sempurna, triploblastik,


tubuh memanjang, bersegmen baik diluar dan didalam

Anggota gerak kecil (setae), sedikit atau banyak setiap somit.


Polychaeta mempunyai tentakel di kepala dan mempunyai parapodia

Tubuh ditutupi oleh kutikula yang lembab, di bawahnya terdapat


epitel kolumnar yang mengandung sel kelenjar dan sel sensori

Setae Dinding tubuh dan saluran pencernaan dilengkapi oleh otot sirkuler
dan otot longitudinal, terdapat selom ( kecuali Hirudinae), dan dibagi
oleh septa (Oligochaeta, Polichaeta)

Sistem peredaran darah tertutup dengan pembuluh darah


Lumbricus terestris
longitudinal, yang bercabang ke samping pada setiap somit, plasma
darah mengandung hemoglobin
Karakteristik
Pheretima posthuma

Respirasi dengan epidermis, struktur khusus seperti parapodia,


Eiseria foetida Contoh Oligochaeta insang pada polychaeta

Metastrongilus elongatus Sistem ekskresi terdiri dari 1 pasang nefridia per somit, sampah dari
selom dan aliran darah dibuang langsung ke luar tubuh

Amoebotaenia sphenoides
Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglia serebral terletak diatas
Dibagi menjadi 3 kelas Klasifikasi dan didepan faring berhubungan dengan ganglion sub faring

Oligochaeta air tawar ukuran yang lebih kecil dan setaenya lebih
terlihat jelas dibandingkan dengan cacing tanah Saluran pencernaan lengkap, berbentuk tubular, memanjang di
sepanjang tubuh

Pergerakan yang lebih lincah serta indranya berkembang lebih baik


daripada cacing tanah
Oligochaeta air tawar
Phylum Annelida Hermafrodit dan perkembangan langsung (Oligochaeta, Hirudinae),
jenis kelamin terpisah, larva trocofor (Polichaeta). Beberapa
Oligochaeta dan Polychaeta bereproduksi secara aseksual (tunas)
Oligochaeta air tawar merupakan hewan bentik

Contoh spesies oligochaeta air tawar adalah Tubifex, Aelosoma Ukuran annelida berkisar antara 1mm-3mm

Hidup di laut, 2/3 dari seluruh jumlah annelida

Kepala berkembang biak


Oligochaeta terkecil di bawah 1mm (Aelosoma, Chaetogaster

Masing-masing somit dilengkapi oleh parapodia (untuk lokomosi,


Karakteristik
pertukaran gas dan mencari makan) dan setae

Jenis kelamin terpisah

Mempunyai stadium larva (trokofor) yang berenang bebas

Reproduksi terjadi baik secara seksual maupun aseksual

Reproduksi aseksual pada beberapa jenis dilakukan dengan


jalan"budding"(pertunasan) atau pembelahan
Oligochaeta terbesar adalah cacing tanah Australia (Megascolides
Ukuran australis) dan cacing tanah Equador (Rhinodrilus fafner) yang panjang
Kebanyakan Polychaeta hanya melakukan reproduksi seksual dan nya mencapai 2m dan diameter 2,5cm
biasanya dioecious

Reproduksi seksual yang khas pada beberapa jenis Nereidae, Syllidae


dan Eunicidae : pembentukan epitoke berbeda dengan bentuk tubuh
yang non-seksual

Biasanya epitoke berenang ke permukaan air menjelang pagi atau


petang hari untuk melepaskan sperma dan telur Reproduksi

Pada peristiwa "swarming" semua Polychaeta yang berbentuk epitoke


berenang ke permukaan untuk melepaskan telur dan sperma
Polychaeta terbesar (Neanthes brandti) panjang 1,65m dan Eunice
gigantea (p=3m)

Saat "swarming" merupakan pesta bagi ikan, burung laut dan predator
lain (termasuk manusia) Hermaprodite hanya dikenal pada beberapa
jenis Polychaeta, dan biasanya dari jenis fanworm dari famili
Sabellidae
Polychaeta
Lintah berukuran antara 10-30 cm (panjang), lintah terbesar, lintah
Ruang abdomen bagian anterior menghasilkan telur dan luas Amazon mencapai 46 cm
posteriornya menghasilkan sperma, tetapi ada juga jenis dimana baik
keluar maupun sperma terbentuk dalam ruas yang sama

Jenis pelagis

Merayap pada celah batu dan karang


Errantia (berkeliaran bebas)
Membuat lubang atau lorong dalam pasir dan lumpur

Ada yang membentuk selubung

Dibagi menjadi dua sub kelas Pengelompokan


Cacing sedentaria: tinggal dalam selubung permanen, tidak pernah
meninggalkan liang, hanya kepalanya saja yang keluar masuk untuk
makan

Bentuk kepala sedentaria biasanya mengalami modifikasi sesuai Sedentaria (menetap)


dengan fungsinya sebagai Ciliary feeder

Dalam beberapa hal, kepala berfungsi sebagai alat pertukaran gas,


semacam insang yang

Hidup di dekat garis pantai, bersembunyi di bawah batu, atau


mengubur diri pada siang hari, malam hari keluar, panjangnya 45 cm

Eunice viridis, E. gigantea Neanthes/Nereis virens Contoh Errantia Polichaeta

Lysidice oele

Leodice fucata

Tumbuh rata dan pipih dengan selom yang tereduksi

Tidak mempunyai setae

Mempunyai sucker pada ujung anterior dan posterior

Parasit, predator, pemakan bangkai

Hidup di air tawar, di darat

Panjang antara 1-30 cm Karakteristik

Reproduksi seksual (hermafrodit), mempunyai organ kopulasi

Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang yang


Hirudinea
berbentuk seperti setengah gergaji yang dihiasi sampai 100 gigi kecil

Dalam waktu 30 menit lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml

Lintah bisa meringankan rasa sakit sekaligus melancarkan peredaran


darah

Hirudo medicinalis (lintah)

Hirudinaria manillensis ( lintah rawa, lintah kerbau)


Contoh Hirudinae
Haemadipsa zeylanica ( pacet)

Hirudinaria javanica (lintah kuning)

Cacing tanah digunakan untuk memancing, pengobatan (Lumbricus


rubelus), kesuburan tanah

Dikonsumsi: Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing


palalo)
Hubungan annelida dengan manusia

Lintah menghasilkan zat antikoagulasi (hirudin) dan pengobatan


(terapi)

Anda mungkin juga menyukai