Anda di halaman 1dari 16

11/30/2021

Bagian 6
Analisa Deret Waktu
2

Analisa Deret Berkala ❑ Deret waktu/data berkala adalah data yang disusun
berdasarkan urutan waktu terjadinya dan menggambarkan
(Times Series) perkembangan suatu kejadian atau suatu kegiatan.

Sasaran : ❖ Memahami makna analisa deret berkala (time series) ❑ Data masa lampau ini dapat saja dicatat secara berturut-
❖ Memahami makna deret waktu
turut dalam interval waktu satu tahun, satu semester, satu
kuartal, satu triwulan, bulanan, harian dan satuan waktu
❖ Memahami komponen deret waktu
lainnya.
❖ Memahami dan mampu menentukan persamaan trend
linear ❑ Analisa deret waktu/analisa data berkala adalah suatu
❖ Memahami dan mampu menentukan persamaan trend metode kuantitatif yang mempelajari pola gerakan data
non linear masa lampau yang teratur.
1 ellya/2016 ellya/2016

1
11/30/2021

Komponen Deret Waktu 1. Trend Sekuler (T)


3 ❑ Trend sekuler atau trend jangka panjang atau trend saja adalah
gerakan naik turun didalam jangka panjang.
Perubahan dari data statistika dapat dipengaruhi oleh: ❑ Menurut geraknya trend sekuler ini dapat dibedakan atas tiga
trend yaitu :
▪ trend naik,
1. Trend Sekuler (T) ▪ trend tetap dan
2. Variasi Musim (M) ▪ trend turun
3. Variasi Siklis (S)
4. Variasi Residu (I)

ellya/2016 ellya/2016 4

2
11/30/2021

2. Variasi Musim (M)


Variasi musin atau gerak musim adalah naik atau turun secara
periodic dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Misalnya penjualan sembako yang melonjak pada bulan
ramadhan, penjualan pakaian yng melonjak menjelang hari
raya besar dan hari pergantian tahun.
Gerak musim ini biasanya dinyatakan dalam persen (%) sehingga
biasa disebut dengan seasonal indeks.

Misalnya seasonal indeks penjualan suatu komoditi tertentu


pada hari raya idul fitri 150%, artinya penjualan komoditi
pada hari raya besar tersebut 50% di atas keadaan normal
dan keadaan normal dinyatakan dengan indeks 100%

ellya/2016 5 ellya/2016 6

3
11/30/2021

3. Variasi Siklis (S) 4. Variasi Residu (R)

Variasi siklis atau gerak naik atau turun secara periodic didalam Variasi residu adalah gerakan yang tidak teratur dan sulit untuk
jangka waktu panjang, misal 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun atau diramalkan dan merupakan gerakan yang disebabkan oleh factor
lebih. kebetulan.

Gerakan siklis dibedakan 4 tahap: Suatu nilai dari deret waktu dapat terdiri dari semua atau
beberapa komponen saja.
1. Masa Pemulihan (Revival Phase) Model klasik ini mengasumsikan bahwa nilai data deret waktu (Y)
2. Masa Kemakmuran (Prosperity Phase) merupakan gabungan perkalian dari nilai-nilai komponennya.
3. Masa Kemunduran/Krisis (Crisis Phase)
4. Masa Kehancuran (Depression Phase) Sehingga bentuk modelnya dapat dinyatakan sbb :

Y=TxMxSxR

ellya/2016 7 ellya/2016 8

4
11/30/2021

1. Trend Linear
Trend 10

Y = a + bX
9

Pergerakan jangka panjang dalam suatu kurun waktu


yang kadangg-kadang dapat digambarkan dengan garis Y = Variabel terikat (dependent variable)
lurus atau kurva mulus. X = Variabel bebas (independent variabel, dalam hal ini waktu)
a = Intersep Y, merupakan bilangan konstan
b = Slope garis trend

ellya/2016 ellya/2016

5
11/30/2021

Trend Linier Positif Ada empat cara/metode trend linear

1. Metode Bebas (Freehand Metthod)

❑ Metode ini merupakan metode paling sederhana


dibandingkan dengan metode lainnya.
❑ Untuk menentukan gerak tren dengan cara ini adalah
Trend Linier Negatif
data hasil pengamatan dibuat diagram pencarnya atau
grafiknya, baru kemudian ditarik garis lurus secara
bebas melalui diagram pencar tersebut.
❑ Metode ini menghasilkan trend yang bersifat sangat
subyektif.

ellya/2016 11 ellya/2016 12

6
11/30/2021

2. Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average 3. Nilai setengah rata-rata pada masing-masing kelompok
Method) dapat dianggap sebagai nilai trend per 30 Juni masing-
masing periode dasar (periode dasar = tahun yang
Tahapan :
membuat nilai setengah rata-rata tersebut)
1. Membagi data deret waktu menjadi dua kelompok yaitu
kelompok I dan kelompok II. 4. Menentukan perubahan nilai trend (rata-rata
• Bila jumlah tahunnya genap langsung dibagi dua pertambahan atau rata-rata penurunan tiap tahunnya:
saja.
• Bila jumlah tahunya ganjil maka tahun yang X2 – X1
ditengah dihilangkan saja atau dimasukkan kedalam b=
kedua kelompok. n
2. Menentukan rata-rata hitung tiap kelompok (X1 dan b = rata-rata perubahan tiap tahun
X2), rata-rata hitung ini disebut setengah rata-rata dan (bila nilai b >0 = pertambahan, dan bila nilai b<0 = penurunan
letakkan pada tahun pertengahan tiap kelompok n = banyaknya unit tahun antara tahun dasar (periode X1 s/d X2)
ellya/2016 13 ellya/2016 14

7
11/30/2021

5. Menentukan nilai ternd pada periode (tahun) tertentu : Contoh - 1

Banyaknya nasabah yang datang ke Bank Naira Jakarta Tahun


Y = a + bX 2007 - 2012

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012


Y = nilai trend pada periode tertentu Banyaknya
350 275 345 415 420 440
a = nilai trend periode dasar Nasabah (x 1000)
b = perubahan nilai trend
X = periode waktu Hitunglah :
a. Persamaan trend
b. Nilai trend untuk masing-masing tahun
c. Ramalan banyaknya nasabah yang menabung di Bank Naira
tiga tahun kedepan yaitu tahun 2013, 2014, dan 2015
d. Interpretasi nilai b yang diperoleh

ellya/2016 15 ellya/2016 16

8
11/30/2021

Penyelesaian Selanjutnya nilai trend per 30 Juni tahun-tahun lainnya dengan


a. Menentukan Persamaan trend menghitung nilai b sbb
Tahun Jumlah Nasabah Rata-rata tiap Nilai Trend
(x 1000) kelompok/Setengah Rata- (x 1000)
rata (x 1000) b = (425 – 323,33) / 3
2007 350 = 101,67 / 3
2008 275 I X1 = 970/3 = 323,33 323,33 = 33,89
2009 345

Jadi persamaan trendnya adalah :


2010 415
2011 420 II X2 = 127/3 = 425 425
1. Y’ = 323,33 + 33,89 X ( Tahun dasar 2008)
2012 440
2. Y’ = 425 + 33,89 X (Tahun dasar 2011)
Nilai trend per 30 Juni 2008 sebesar 323,33 (ribuan nasabah)
Nilai trend per 30 Juni 2011 sebesar 425 (ribuan nasabah)
ellya/2016 17 ellya/2016 18

9
11/30/2021

b. Nilai trend untuk masing-masing tahun c. Jadi banyaknya nasabah yang menabung tiga tahun
kedepan adalah :
Dengan menggunakan rumus Y = a + bX, didapatkan nilai
trend per 30 Juni tahun-tahun yang lainnya adalah : Untuk Tahun 2013 : Y’ = 425,00 + 33,89 (2) = 492,78
Untuk Tahun 2014 : Y’ = 425,00 + 33,89 (3) = 526,67
Untuk Tahun 2015 : Y’ = 425,00 + 33,89 (4) = 560,56
Untuk Tahun 2007 : Y’ = 323,33 + 33,89 (-1) = 289,44
Untuk Tahun 2008 : Y’ = 323,33 + 33,89 (0) = 323,33
Untuk Tahun 2009 : Y’ = 323,33 + 33,89 (1) = 257,22 d. Interpretasi nilai b = 33,89 adalah berarti bahwa
Untuk Tahun 2010 : Y’ = 425,00 + 33,89 (-1) = 391,11 peningkatan/pertambahan jumlah nasabah yang menabung di
Untuk Tahun 2011 : Y’ = 425,00 + 33,89 (0) = 425,00 Bank Naira Jakarta sebesar 33,89 ribuan orang pertahunnya.
Untuk Tahun 2012 : Y’ = 425,00 + 33,89 (1) = 458,89

ellya/2016 19 ellya/2016 20

10
11/30/2021

Contoh - 1
3. Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average
Method) Banyaknya nasabah yang datang ke Bank Naira Jakarta Tahun
2007 - 2012
❑ Berdasarkan metode ini, pengaruh gerak musim dan faktor-
faktor lain dapat dihilangkan sehingga trend dapat dihitung. Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Banyaknya
350 275 345 415 420 440
❑ Dalam metode ini nilai data suatu tahunan (triwulanan, atau Nasabah (x 1000)
bulanan) diganti dengan nilai rata-ratanya.

❑ Untuk data triwulan sebaiknya triwulan dipakai sebagai


dasar perhitungan trend, dan jika datanya berupa bulanan
digunakan dasar 12 bulan sebagai dasar perhitungan trend.

ellya/2016 21 ellya/2016 22

11
11/30/2021

Perhitungan trend dengan metode rata-rata bergerak dengan dasar 4. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square
3 tahun Method)

❑ Prinsip dari cara kuadrat terkecil yaitu meminimumkan


Moving Total Nilai Trend Rata-Rata jumlah kuadrat penyimpangannya (selisih) nilai variabel
Jumlah Nasabah
Tahun Dasar 3 Bergerak Dasar 3
(x 1000)
Tahun Tahun
bebasnya (Yi) dengan nilai trend/nilai ramalan (Y’) atau ∑
(Yi – Y’)2 diminimumkan.
2007 350 - -
2008 275 - -
❑ Dengan bantuan kalkulus yaitu deviasi partial, ∑(Yi – Y’)2
2009 345 970 323,33
diminimumkan maka akan diperoleh 2 persamaan sbb:
2010 415 1,035 345,00
2011 420 1,180 393,33
2013 440 1,275 425,00 ∑ Yi = n.a + b . ∑ Xi
∑ Xi Yi = a. ∑ Xi + b. ∑ Xi2

ellya/2016 23 ellya/2016 24

12
11/30/2021

Pemberian kode pada nilai X (tahun) diupayakan sedemikian Untuk membuat nilai ∑Xi = 0 tergantung dari jumlah data
rupa sehingga ∑Xi = 0 tahunnya yaitu Ganjil atau Genap, sbb:

a = ∑Yi / n 1) Bila jumlah data tahun tidak habis dibagi 2 yaitu Ganjil maka
yang dipakai skala x = 1 tahun. Maka tahun dasar diletakkan
b = ∑Xi Yi / ∑Xi2 pada tahun yang ditengah, misalnya sbb:

Setelah nilai a dan b dihitung, maka persamaan trend liniernya Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
adalah : Skala x -3 -2 -1 0 1 2 3
Y = a + bX 2) Bila jumlah data tahun habis dibagi 2 yaitu Genap maka yang
dipakai skala x = ½ tahun. Maka tahun dasar diletakkan pada
Y = nilai trend pada periode tertentu pertengahan tahun misalnya sbb:
a = intersep yaitu besarnya nilai Y bila nilai X = 0
b = slope garis trend, yaitu perubahan variable Y untuk Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
setiap perubahan satu unit variabel X Skala x -7 -5 -3 -1 1 3 5 7
X = periode waktu
ellya/2016 25 ellya/2016 26

13
11/30/2021

Contoh - 1 Penyelesaian
a. Menentukan Persamaan trend
Banyaknya nasabah yang datang ke Bank Naira Jakarta Tahun Banyaknya pasangan datanya genap yaitu 6 tahun, maka tahun
2005 - 2010 dasar diletakkan antara tahun 2008 dan 2009 sbb:

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Tahun Yi Xi Xi2 XiYi
Banyaknya 2005 350 -5 25 -1.750
350 275 345 415 420 440
Nasabah (x 1000)
2006 275 -3 9 -825
2007 345 -1 1 -345
a. Tentukan persamaan trendnya menurut metode kuadrat
2008 415 1 1 415
terkecil
b. Hitunglah nilai trend untuk masing-masing tahun 2009 420 3 9 1.260
c. Proyeksikan banyaknya nasabah yang menabung di Bank 2010 440 5 25 2.200
Naira Jakarta pada tahun 2016 Jumlah 2.245 0 70 955

ellya/2016 27 ellya/2016 28

14
11/30/2021

b. Menghitung nilai trend tahun lainnya :


Dari tabel tsb diperoleh : ∑Yi = 2.245, ∑XiYi = 955, ∑Xi2 = 70
Untuk Tahun 2005 : Y’ = 374,17 + 13,64(-5) = 305.97
a = ∑Yi / n = 2.245 / 6 = 374,17 Untuk Tahun 2006 : Y’ = 374,17 + 13,64(-3) = 333.25
Untuk Tahun 2007 : Y’ = 374,17 + 13,64(-1) = 360.53
b = ∑Xi Yi / ∑Xi2 = 955 / 70 = 13,64
Untuk Tahun 2008 : Y’ = 374,17 + 13,64(1) = 387.81
Jadi persamaan garis trendnya adalah : Untuk Tahun 2009 : Y’ = 374,17+ 13,64(3) = 415.09
Untuk Tahun 2010 : Y’ = 374,17 + 13,64(5) = 442.37
Y = 374,17 + 13,64 X
b. Menghitung taksiran banyaknya nasabah di tahun 2016 yang
Titik asal antara tahun 2007 dan 2008, satuan X = 0,50 tahun, dan menabung adalah :
Y = banyaknya nasabah yang menabung setiap tahun.
Untuk Tahun 2016 : Y’ = 374,17 + 13,64(17) = 606,05
Jadi banyaknya nasabah yang menabung di Bank Naira pada
tahun 2016 diperkirakan berjumlah 507,54 ribuan orang.
ellya/2016 29 ellya/2016 30

15
11/30/2021

Latihan Soal - 1

Produksi gula pasir di Cirebon kurun waktu 2013-20109 (dalam


ribuan ton)

Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


Jumlah Produksi
10 11 16 15 22 21 23
(x 1000 ton)

Hitunglah :
a. Persamaan trend dengan metode Semi Average
b. Nilai trend untuk masing-masing tahun untuk metode Semi Average
c. Persamaan trend dengan metode Moving average
d. Persamaan trend dengan metode Least Square
e. Nilai trend untuk masing-masing tahun untun metode Least Square
f. Proyeksikan untuk tahun 2025 untuk metode Semi Average dan Least
Square

ellya/2016 31

16

Anda mungkin juga menyukai