Anda di halaman 1dari 15

KOPERASI UMKM

KEWIRAUSAHAAN KOPERASI

Dosen Pengampu : Dr. I Nengah Aristana, SE., MM


Mata Kuliah : Koperasi UMKM

NAMA KELOMPOK 4
Nama : Ni Made Vera Wahyuni Nama : Ni Wayan Ekayanti
No : 13 No : 17

Nama : Ni Kadek Risna Dwi Kartika Nama : Ni Komang Diah Komala


No : 24 Yuliani
No No : 14

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat serta karunia-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kewirausahaan Koperasi” dengan tepat
waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Koperasi UMKM. Selain itu,
makalah ini penulis susun bertujuan untuk menambah pengetahuan serta wawasan. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. I Nengah Aristana, SE.,MM selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Koperasi UMKM yang telah menyerahkan kepercayaan kepada penulis
guna menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, penulis benar-benar menantikan adanya kritik serta saran untuk
perbaikan makalah yang hendak penulis buat kedepannya.

Denpasar, 10 November 2022

Penulis
(Kelompok 4)

i
DAFTAS ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAS ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................2
2.1 Kewirausahaan Koperasi........................................................................................................2
2.2 Fungsi Kewirakoperasian………………………..........…………………………………..16
2.3 Tipe Kewirakoperasian.........................................................................................................19
2.4 Keunggulan Kompetitif Dalam Koperasi
2.5 Kinerja Usaha-Usaha Koperasi
BAB III PENUTUP........................................................................................................................23
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................23
3.2 Saran.................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................24

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Koperasi merupakan Badan Usaha yang didirikan dengan asas kekeluargaan dan memiliki
tujuan mensejahterakan masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan anggota pada
khususnya. Seiring dengan berdirinya koperasi, memberikan dampak positif terhadap
perekonomian di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi di
Indonesia pada tahun 1998, koperasi ikut mengambil bagian untuk tetap menjadi Badan
Usaha yang mepertahankan eksistensi tujuannya bagi masyarakat tanpa tenggelam oleh krisis
moneter yang melanda Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki banyak
koperasi yang tersebar hampir di seluruh bagian Indonesia, yang semuanya tersebar di
berbagai daerah. Karena adanya koperasi yang turut serta menyokong perputaran roda
perekonomian negara tanpa bertujuan menarik keuntungan dari anggotanya maupun
masyarakat, tak heran apabila koperasi inilah yang banyak dipilih dan digunakan oleh
masyarakat untuk mendukung kegiatan ekonomi di Indonesia. Koperasi memiliki kendala dan
resiko yang lebih kecil, dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya yang
berkecenderungan untuk mencari laba.
2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Kewirausahaan Koperasi
2. Apa saja Fungsi Kewirakoperasian
3. Apa saja Tipe Kewirakoperasian
4. Bagaimana Keunggulan Kompetitif Dalam Koperasi
5. Bagaimana Kinerja Usaha-Usaha Koperasi

3 Tujuan Maslah
1. Mengetahui Kewirausahaan Koperasi
2. Mengetahui Fungsi Kewirakoperasian
3. Mengetahui Tipe Kewirakoperasian
4. Mengetahui Keunggulan Kompetitif Dalam Koperasi
5. Mengetahui Kinerja Usaha-Usaha Koperasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KEWIRAUSAHAAN KOPERASI


A. Pengertian Kewirausahaan Koperasi
Kewirausahaan Koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara
koperatif, dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan
berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan
nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama. Dari definisi tersebut, maka dapat
dikemukakan bahwa kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha
secara koperatif. Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha
mencari, menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama.
Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manajer birokrat yang berperan
dalam pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan
koperasi.
Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan usaha
yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan.sedangkan dinyatakan pula dalam Undang-undang No.
25 tahun 1992 Pasal 4 bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat,
mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa
berorganisasi bagi pelajar bangsa. Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber
daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil
keuntungan dalam rangka meraih sukses. Sedangkan kewirausahaan adalah sifat, ciri dan
watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam
dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh para pemegang usaha,
namun mencakup seluruh aspek pekerjaan, dimana para wirausahawan melakukan upaya -
upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk
menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup.
Para wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai sikap mental positif yang
berorientasi pada tindakan dan mempunyai motivasi tinggi dalam mengambil risiko pada saat
mengejar tujuannya. Tetapi mereka juga orang-orang yang cermat dan penuh perhitungan
2
dalam mengambil keputusan tentang sesuatu yang hendak dikerjakan, Perihal yang lebih
penting adalah tindakan inovatif pada saat usaha koperasi berada dalam kemunduran
(stagnasi). Pada saat itu wirausaha koperasi diperlukan agar koperasi berada pada siklus hidup
yang baru. Wirausaha koperasi harus mempunyai keberanian mengambil risiko. Karena dunia
penuh dengan ketidakpastian, sehingga hal- hal yang diharapkan kadang-kadang tidak sesuai
dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu dalam menghadapi situasi
semacam itu diperlukan seorang
wirausaha yang mempunyai kemampuan mengambil risiko. Tentu saja pengambilan risiko ini
dilakukan dengan perhitungan-perhitungan yang cermat.
Kegiatan wirausaha koperasi harus berpegang teguh pada prinsip identitas
koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan. Kepentingan
anggota harus diutamakan agar anggota mau berpartisipasi aktif terhadap koperasi. Karena itu
wirausaha koperasi bertugas meningkatkan pelayanan dengan jalan menyediakan berbagai
kebutuhan anggotanya.
Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh :
a) Anggota,
b) Manajer,
c) Birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi dan
d) Katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan koperasi.
Keempat jenis wirausaha koperasi ini tentunya mempunyai kebebasan bertindak dan insentif
yang berbeda-beda yang selanjutnya menentukan tingkat efektivitas yang berbeda-beda pula.
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan
masyarakat. Cara yang etis dan produktif diperlukan untuk mencapai tujuan serta sikap
mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Suatu bangsa yang memiliki
kelompok wirausaha yang besar akan lebih mudah- untuk maju dan lebih tahan terhadap
ganguan krisis. dan dikarenakan soko guru perekonomian Indonesia adalah Koperasi, maka
kebutuhan akan wirausaha koperasi menjadi penting , antara lain :
a. Pembangunan kopersai diarahkan agar makin memiliki kemampuan menjadi - badan
usaha yang makin efisien dan menjadi gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar
pada masyarakat.
b. Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi dtingkatkan melalui upaya peningkatan –
kebersaman dan manajemen yang lebih profesional.
c. Pemberian kemammpuan yang seluas-luasnya disegala sektor kegiatan ekonomi dan
penciptaan iklim usaha yang mendukung dengan kenudahan memperoleh permodalan
3
d. Kerja sama antar koperasi dan antar koperasi dan usaha Negara dan usaha swasta sebagai
mitra usaha dikembangkan secara lebih nyata. hal tersebut sejalan dengan prinsip koperasi
terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-
pemerintah internasional) yaitu :
a) Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
b) Pengelolaan yang demokratis
c) Partisipasi anggota dalam ekonomi,
d) Kebebasan dan otonomi
e) Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi

B. Ciri - Ciri Kewirausahaan Koperasi

a. Percaya diri

b. Berorientasi pada tugas yang didorong untuk berprestasi, berorientasi pada keuntungan,
tekun, tabah, dan mempunyai tekad kerja keras

c. Memiliki kemampuan dalam mengambil resiko dan mengambil keputusan secaratepat dan
cermat

d. Memiliki jiwa kepemimpinan, suka bergaul, dan bersedia menerima saran dan kritik

e. Inovatif dan kreatif

f. Berorientasi ke depan

2.2 FUNGSI KEWIRAKOPERASIAN

Fungsi kewirausahaan koperasi:

a. Kewirakoperasian rutin

b. Kewirakoperasian arbitrase keputusan yang diambil dari dua kondisi yang berbeda
mencari peluang

c. Kewirakoperasian inovatif
 Tugas kewirausahaan koperasi:

Tugas wirakop adalah menciptakan keunggulan koperasi. Keunggulan tersebut dapat


diperoleh melalui:

a. Tugas wirakop dalam hal ini adalah meningkatkan efisiensi koperasi melalui integrasi
vertical tersebut.

4
b. Tugas wirakop yang kedua inin adalah menekan biaya transaksi, biaya transaksi tersebut
adalah biaya diluar biaya produksi yang timbul karena adanya transaksi, seperti biaya
pencarian informasi, biaya kontrak, biaya monitoring kontrak, biaya legal jika kontrak
dilanggar dan biaya resiko yang mungkin timbul.

c. Pemamfaatan interlinkage market arti dari interlinkage market adalah hubungan transaksi
antar pelaku ekonomi dipasar. Dan tugasnya wirakop ini menciptakan kerja sama yang
saling menguntungkan dan cara pelaku dalam interlinkage market tersebut.

d. Pemamfaatan trust capital disini diartikan sebagai pengumpulan mudal. Tugas wirakop
dalam hal ini adalah mengelola modal tersebut secara efisiensi dan meningkatkan peranan
anggota dalam meningkatkan partisipasi intensif dalam pemamfaatan jasa pelayanan
koperasi dan partisipasi konstibutif dalam pembentukan permodalan yang baru.

e. Pengendalian ketidakpastian tugas wirakop ini adalah meningkatkan pelayanan terhadap


anggotanya dengan jalan menyediakan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh
anggotanya.

f. Penciptaan inovasi tugasnya adalah menciptakan inovasi-inovasi baru yang


menguntungjkan bagi koperasi dan anggotanya.

g. Pengembangan manfaat partisipasi tugas dalam hal ini adalah meningkatkan partisipasi
intensif para anggota koperasi dengan jalan menyediakan pelayanan yang dibutuhkan
anggotanya.

h. Menciptakan economies of scale adalah penghematan pada koperasi yang ditimbulkan


oleh penambahan kapasitas produksi. Tugasnya adalah menciptakan economies of scale
dan mengendalikan produksi pada tingkat produksi yang optimal. Produksi dicapai pada
saat koperasi berproduksi dengan biaya rat-rata jangka panjang yang paling rendah.

2.3 TIPE KEWIRAKOPERASIAN

a. Kewirakoperasian anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakop bila ia


mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan koperasi.

b. Kewirakoperasian manajer pada koperasi yang mengangkat manajer sebagai pelaksana


dan penanggung jawab kegiatan operasional. Koperasi tentu sangat mengharapkan
perubahan yang memberikan keuntungan.

c. Kewirakoperasian birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan
pengembangan gerakan koperasi. Setiap kegiatannya memang diharapkan untuk memacu
perkembangan tehadap anggota.
5
d. Kewira koperasian katulis disini diartikan sebagai pihak yang bekompeten terhadap
pengembangsn koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung dengan
organisasi koperasi.

 Persyaratan keberhasilan wirausaha koperasi

Koperasi sebagai unit usaha yang bergeak dibidang ekonomi dan social, pada dasarnya
mempunyai tujuan yang sama yaitu membantu meninngkatkan pertumbuhan ekonomi, yang
merupakan sasarna utama pembangunan ekonomi.

Syarat – syarat yang menadai dua perlu bagi pertumbunhan ekonomi yaitu:

a. Melalui kegiatan inovatif penciptaan pengetahuan baru dan penerapannya

b. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak dalam satuan waktu
keja tetap atau waktu kerja yang dperpanjang)

 Kendala dalam melaksanakan Fungsi Inovasi

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, seorang wirausaha koperasi dihadapkan pada


kendala sebagai berikut:

a. Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan yang diizinkan


menurut hukum. Jadi inovator tidak mempunyai hak untuk menerapkan tindakan inovatif

b. Kemungkinan inovatif yang diperolehkan harus ditemukan dan kemudian dilaksanakan


penerapannya. Untuk itu diperlukan kemampuan baik personal maupun organisatoris.

c. Kalaupun kemungkinan inovasi tertentu terlarang dan masih dalam rangka kesanggupan
seorang atau kelompok, maka perseorangan itu perlu memiliki motivasi untuk menerapakan
inovasi itu. Adapun keberhasilan inovasi seorang wirausaha koperasi dijelaskan ada tiga
faktor sebagai berikut:

 Hak betindak

merupakan kemungkinan bertindak dalam kelompok yang tidak terlarang yang meliputi
berbagai pembatasan normative terhadap tindakan disamping peraturan-peraturan abstrak
yang dikondifikasikan juga nilai-nilai social budaya, etika aagama, ketentuan-ketentuan
konkrek dan peraturan-perarturan pihak pengembang kekuasaan politik. Bila
diterjemahkan dalam bahasa ekonomi, hak bertindak yang terlarang bertalian dengan
biaya dan keuntungan tertentu, hak bertindak mempengaruhi arus mamfaat yang diharapkan
dari kemungkinan bertindak dan mempengaruhi nilai sumberdaya yang diperlukan untuk
pelaksanaannya.

6
 Kemampuan (kompetensi)

Kecenderungan individu atau organisasi untuk meningkatkan kemampuannya


sangat tergantung dari rangsangan economies dan harapan untuk dapat menerapakan
peningkatan kemampuannya kedalam tindakan-tindakan inovatif yang nyata.

 Motivasi untuk berprestasi

Menyebabkan suatu peristiwa mempunyai nilai baik positif ataupun negative bagi
wirausha koperasi kiranya yang paling penting adalah motivasi-motivasi dalam pencapaian
hasil yaitu hasil kegiatan usaha perusahaan koperasi dan hasil kegiatan usaha perusahaan
anggotanya. makin tinggi hasil yang diperoleh akan semakin besar dorongan untuk
melakukan suatu tindakan.

2.4 KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM KOPERASI

Keunggulan Kompetitif adalah keuntungan lebih dari pesaing yang diperoleh dengan
menawarkan konsumen pada nilai yang lebih besar, baik dengan penawaran harga yang lebih
rendah atau dengan memberikan keuntungan lebih pada layanan konsumen dengan harga yang
lebih tinggi.

Sedangkan menurut teori Michael Porter (2013), pengertian competitive advantage adalah
kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk
memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang
sama. Didukung dengan teori Hana (2013), tujuan setiap bisnis adalah mengalahkan persaingan
dan memenangkan pelanggan baru dalam lingkungan yang kompetitif.

Kembali menurut Porter (2013), strategi competitive advantage yang dapat dilakukan
bisnis seperti menjadi produsen dengan biaya terendah di industri, membuat bisnis yang berbeda
dan hanya satu atau hanya berjumlah kecil di pasaran atau bisa juga memberi harga premium
untuk nilai barang tambahan untuk konsumen.

Keunggulan kompetitif Koperasi dapat diartikan sebagai suatu sikap untuk memahami
kebutuhan kebutuhan dari pelanggan (anggota) koperasi dan merupakan proses pembelian yang
lebih baik dari pelanggan dan memberikan value yang lebih besar melalui harga yang lebih
rendah atau keuntungan yang lain.

Competitive advantages atau bisa diartikan sebagai keunggulan kompetitif dalam


berkompetisi dan mempertahankan produk atau jasa yang memberikan keunikan dengan harga
yang murah yang mampu berbeda dari pesaing sehingga kompetitor susah untuk menirunya.
7
Keunggulan kompetitif berperan sebagai kunci untuk memenangkan dan mempertahankan
pelanggan di seluruh area. Dalam hal koperasi keunggulan kompetitif dapat diartikan sebagai
suatu sikap untuk memahami kebutuhan- kebutuhan dari pelanggan (anggota) koperasi dan
merupakan proses pembelian yang lebih baik dari pelanggan dan memberikan Keuntungan yang
lebih besar melalui harga yang lebih rendah atau keuntungan yang lain.

Dalam kaitanya dengan Koperasi, competitive advantages bisa dimaknai dengan


kemampuan mengembangkan strategi untuk menciptakan gerakan kompetitif yang bertujuan
memberdayakan anggota melalui pengembangan kreativitas. Sehingga keunggulan kompetitif
bisa diberi nama pengembangan koperasi kreatif guna memberi pelayanan bagi anggota dengan
cara:

a) Mengelola koperasi yang berbeda dengan koperasi lainya, yang memiliki ciri khusus
sebagai koperasi pegawai;

b) Mengukir posisi pasar sendiri dengan masuk pertama atau kategori tertentu;

c) Melibatkan pengembangan khas untuk menarik pelanggan dan menghasilkan keunggulan


kompetitif.

2.5 KINERJA USAHA-USAHA KOPERASI

Kinerja merupakan suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan koperasi guna
mengevaluasi efektivitas dan efisien aktivitas perusahaan koperasi dalam periode tertentu.
Indikator pertama dalam mengukur kinerja koperasi ada pada penerapan prinsip koperasi.
Prinsip Koperasi itu harus diterapkan secara konsisten, karena akan menjadi pembeda antara
koperasi dengan badan usaha non koperasi. Tolak ukur penilaian koperasi yang sesungguhnya,
dilihat dari penerapan prinsip koperasi yang konsisten. Jika sebuah koperasi tidak mampu
menyelenggarakan prinsip koperasi secara konsisten. Secara administrasi memang akan terlihat
seperti koperasi, tapi dalam kenyataan dan prakteknya, isinya bukan merupakan koperasi yang
sesungguhnya.

Indikator yang kedua terdapat pada kesamaan kepentingan usaha atau ekonomi anggota.
Koperasi itu didirikan oleh sekelompok orang yang memiliki aktivitas usaha atau kepentingan
ekonomi, bukan orang yang tidak jelas kepentingan ekonominya. Sehingga jika ada koperasi
yang dibentuk oleh orang-orang tanpa kepentingan ekonomi yang jelas, maka perlu
dipertanyakan kinerja koperasi tersebut.
Indikator ketiga adalah komitmen anggota koperasi. Isu sentral koperasi berada pada
komitmen anggota, yang pada dasarnya merupakan penjabaran dari trilogi koperasi yaitu,
dimiliki, digunakan, dan dikontrol oleh anggota. Untuk implementasinya sendiri bisa di ukur
8
ketika anggota menjalankan kewajiban dan haknya secara benar, baik dengan kontribusi secara
finansial maupun non finansial. Sehingga rasa tidak memiliki dan tidak mau menggunakan jasa
koperasi serta membiarkan koperasi merupakan salah satu bukti tidak adanya komitmen yang
dimiliki oleh anggota.

Indikator keempat adalah mengenail pelayanan, dimana hubungan usaha koperasi kepada
anggotanya bersifat pelayanan bukan hanya bersifat transaksi jual beli biasa. Besarnya balas jasa
usaha anggota ke koperasi menjadi penentu selisih hasil usaha yang dikembalikan ke anggota.
Maka lebih lanjutnya kemampuan usaha para anggota itu bergantung dengan kemampuan
pelayanan yang diberikan pihak koperasi kepada anggotanya.

Untuk indikator yang terakhir atau yang kelima sebagai indikator kinerja utama koperasi
adalah kerjasama. Kerjasama diperlukan oleh semua pihak baik dari pihak pendiri, pengurus,
hingga anggota-anggotanya. Kesedian dan kemauan setiap individu untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama merupakan poin yang sangat penting. Sementara jika terdapat individu
yang lebih mementingkan kemanfaatan pribadai saja, itu sangatlah tidak cocok untuk bergabung
dalam koperasi.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif
dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh
pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta
peningkatan kesejahteraan bersama. Keunggulan kompetitif Koperasi dapat diartikan sebagai
suatu sikap untuk memahami kebutuhan kebutuhan dari pelanggan (anggota) koperasi dan
merupakan proses pembelian yang lebih baik dari pelanggan dan memberikan value yang lebih
besar melalui harga yang lebih rendah atau keuntungan yang lain. Competitive advantages atau
bisa diartikan sebagai keunggulan kompetitif dalam berkompetisi dan mempertahankan produk
atau jasa yang memberikan keunikan dengan harga yang murah yang mampu berbeda dari
pesaing sehingga kompetitor susah untuk menirunya. Keunggulan kompetitif berperan sebagai
kunci untuk memenangkan dan mempertahankan pelanggan di seluruh area. Kinerja merupakan
suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan koperasi guna mengevaluasi efektivitas dan
efisien aktivitas perusahaan koperasi dalam periode tertentu.
3.2. Saran
Makalah mengenai Kewirausahaan Koperasi ini diharapkan bisa menjadi bahan literatur.
Diharapkan pada pembaca makalah ini dapat dengan mudah memahami tentang
Kewirausahaan Koperasi dan agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat dan
bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini.
10
11
DAFTAR PUSTAKA

http://nurizzahmaulidina.blogspot.com/2017/03/kewirausahaan-koperasi.html

Anda mungkin juga menyukai