Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Nabiilah Thifal Imtinaan

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041799961

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4158/Perilaku Organisasi

Kode/Nama UPBJJ : 71 / UPBJJ SURABAYA

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

This study source was downloaded by 100000848279248 from CourseHero.com on 06-03-2022 22:34:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/123821117/TUGAS-3-PERILAKU-ORGANISASIpdf/
Pasca ditetapkannya Omnibus law, buruh masih terus dihadapkan pada persoalan krusial, baik dalam konteks
eksternal relasi buruh dengan pemerintah dan pengusaha. Maupun problem internal seputar mutu SDM
hingga konflik kepentingan antar pengurus serikat buruh/pekerja. Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera
Indonesia (KSBI) menyampaikan, pencapaian gerakan buruh sekarang ini tidak sebesar kebebasannya. Kaum
buruh di Indonesia memang kini memiliki kebebasan berserikat dengan kondisi yang jauh lebih baik, tetapi
konflik relasi industrial - perburuhan juga didapati meningkat. Masalah upah dan kesejahteraan buruh tidak
lain menjadi pemicu utama konflik.

Seperti masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh PT. ABC, terdapat beberapa konflik antara serikat buruh
dengan para manajer perusahaan. Para buruh menjalankan aksi mogok kerja dan demonstrasi untuk
menuntut para manajer perusahaan untuk meningkatkan gaji karyawan. Dan kabar tentang aksi mogok kerja
dan demonstrasi karyawan akhirnya sampai kepada General Manager PT. ABC. General Manager segera
melakukan breafing dengan para manajer untuk membahas tentang konflik yang sedang terjadi didalam
perusahaannya. Dari hasil breafing tersebut menghasilkan keputusan untuk memanggil perwakilan dari buruh
untuk melakukan negosiasi dengan para manajer untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi di PT. ABC
tersebut.

Ketika negosiasi dilaksanakan, ada 2 perwakilan dari pihak buruh yang mulai menjelaskan tentang
permasalahan sebenarnya. Aksi mogok kerja dan demonstrasi karyawan ini dipengaruhi oleh tingkat upah
yang sangat minimum setiap bulannya. Karyawan menuntut kenaikan gaji dari 2 juta rupiah perbulan,
meminta kenaikan gaji sebesar 3 juta rupiah perbulan. Tetapi dari pihak perusahaan belum menyetujui untuk
kenaikan gaji tersebut karena masih mempertimbangkan beberapa aspek yang harus dilihat terutama dalam
laporan keuangan yang ada di dalam perusahaan. Produksi di perusahaan menurun karena pendapatan yang
tidak stabil. Dari pihak HRD menyatakan bahwa kurangnya kinerja buruh saat ini yang mengakibatkan
menurunnya produk yang dihasilkan, itulah yang menjadi bahan pertimbangan apakah permintaan buruh akan
dikabulkan atau tidak.

Dari para manajer perusahaan tetap berusaha untuk menaikkan gaji para buruh tersebut. Setelah pihak
perusahaan telah mempertimbangkan semuanya, maka pihak perusahaanpun memutuskan untuk mengambil
jalan tengahnya yaitu gaji jadi dinaikkan sebesar 2,8 juta. Meskipun kenaikan gaji tersebut tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh para buruh, mereka tetap menerima kenaikan gaji tersebut untuk kelangsungan
hidup mereka. Kenaikan gaji tersebut telah disahkan kepada kedua pihak tersebut yaitu dari perwakilan buruh
dan manajer perusahan. Dengan kenaikan gaji manajer HRD menghimbau kepada karyawan agar karyawan
tetap bekerja dengan baik serta bisa membangun kembali perusahaan yang sekarang tidak stabil
pendapatannya.

Jawab :

1.Jenis jenis Negosiasi ada dua tipe yaitu tipe distributif dan integratif. Tipe distributif yaitumekanisme
pengambilan keputusan dalam negosiasi yang tujuanya untuk memenangkan tawar menawar. Dalam
hal ini salah satu pihak berusaha untuk memenangkan tawar menawar tanpa mempedulikan apakah
pihak lawan merasa menang atau kalah, dalam hal ini proses negosiasi biasanya tidak bertele tele dan
pihak lain dipaksa untuk kalah (win – lose) atau jika pihak lain juga bersikukuh pada pendiriannya
bukan tidak mungkin terjadi situasi dimana keduanya kalah (lose -lose) atau tidak terjadi kesepakatan

This study source was downloaded by 100000848279248 from CourseHero.com on 06-03-2022 22:34:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/123821117/TUGAS-3-PERILAKU-ORGANISASIpdf/
Tipe kedua adalah integratif, berbeda dengan tipe yang pertama, dalam tipe ini negosiator berusaha
secara optimal untuk mencapai kesepakatan. Untuk itu, tidak jarang kedua belah pihak mau
berkolaborasi untuk mencapai kesepakatan yang sesungguhnya bukan kesepakatan semu, seperti
pada tipe distributif. Dengan kata lain tipe integratif merupakan tipikal negosiasi dimana kedua belah
pihak merasa menang (win – win).

Hal 6.61

2.PT ABC menyelesaikan kasus tersebut dengan cara bernegosiasi dengan integratif mencari
kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, antara manajemen dengan pihak buruh untuk
mencapai kesepakatan yang menang (win-win), hal ini juga bertujuan untuk berkolaborasi dan
menghasilkan banyak solusinya.

This study source was downloaded by 100000848279248 from CourseHero.com on 06-03-2022 22:34:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/123821117/TUGAS-3-PERILAKU-ORGANISASIpdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai