Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang selanjutnya disebut Bank


Mandiri di dirikan di Negara Republik Indonesia pada tanggal 2 Oktober
1998 berkantor pusat di Jakarta. berdasarkan Peraturan Pemerintah No.75
tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998. Akta pendirian telah disahkan oleh
menteri kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C2- 16561HT.01.Th98
tanggal 2 Oktober 1998, serta diumumkan pada tambahan No. 6859 dalam
berita Negara Republik Indonesia No.97 tanggal 4 Desember 1998. Dan bank
mandiri juga merupakan Badan Usaha Milik Negara yang mana berasal dari
program restrukturisasi dari 4 bank yang telah ada sebelumnya, lalu Pada
bulan Juli 1999 Bank Mandiri didirikan melalui pengalihan hampir seluruh
Saham Pemerintah Republik Indonesia yaitu PT. Bank Bumi Daya (Persero),
PT. Bank Dagang Negara (Persero), PT. Bank Ekspor Impor Indonesia
(Persero), dan PT. Bank Pembangunan Indonesia dan Setoran Tunai
Pemerintah.Sama halnya dengan Bank lain, Bank Mandiri pun juga bergerak
dibidang perbankan yang fungsinya untuk penempatan dana dan juga
fasilitator transaksi keuangan. Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja
keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang
bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang
telah diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan
Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih
berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen
ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama.
Dewan Direksi kami terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari luar
yang independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga mempunyai fungsi
offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi obyek
pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia,
BPKP dan BPK serta auditor internasional.
4.1.1 Data Hasil Penelitian

Ikhtisar keuangan PT Bank Mandiri Tbk Periode 2015-2017 secara


garis besar digambarkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1

Ikhtisar Keuangan PT Bank Mega Tbk Periode 2015-2017

KETERANGAN 2015 2016 2017

DATA

KEUANGAN

Total Aset 910,063,409 1,038,706,009 1,124,700,847

Dana Pihak Ketiga 622,332,331 702,060,230 749,583,982

Kredit Bermasalah 15,377,323 26,184,421 25,040,784

Total Kredit 586,675,437 649,322,953 712,037,865

Laba Sebelum 26,369,430 18,572,965 27,156,863


Pajak

Pendapatan Bunga
45,363,103 51,825,369 51,988,351
Bersih

Rata-Rata Total
882,551,541 974,384,709 1,081,703,428
Aset Produktif

Modal 107,388,146 137,432,214 153,178,315

ATMR 577,345,989 643,379,490 707,791,497


4.2 Pembahasan

Berdasarkan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 dan SE No.


13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum, Penilaian Kesehatan Bank Umum PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk. Tahun 2015-2017 meliputi faktor-faktor sebagai
berikut:

4.2.1 Risk Profile (Profil Risiko)

Profil Risiko adalah gambaran keseluruhan risiko yang melekat


pada operasional bank (sebelum dilakukan upaya kontrol), baik yang dapat
dikualifikasikan maupun yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi
keuangan bank (Ikatan Bankir Indonesia, 2016:13).

1. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak


lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank sesuai dengan perjanjian
yang disepakati (Ikatan Bankir Indonesia, 2016:23). Berdasarkan
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesai No.13/24/DPNP Perhitungan
rasio Non Performing Loan (NPL) adalah sebagai berikut:

Kredit Bermasalah
NPL = x 100 %
Total Kredit

Tabel 4. 2
Nilai NPL PT. Bank Mandiri Tbk Tahun 2015-2017
Kredit Bermasalah

Kurang Total
Tahun Diragukan Macet Jumlah NPL Ket
Lancar Kredit
(b) (c) (a+b+c)
(a)

2015 3.226.457 2.479.443 9.671.423 15.377.323 586.675.437 2.62% Sehat


2016 9.901.393 2.624.616 13.658.412 26.184.261 649.322.953 4.03% Sehat

2017 7.531.984 4.284.451 13.224.349 25.040.784 712.037.865 3.52% Sehat


Dalam hasil diatas maka dapat dikatakan Bank Mandiri Tbk selama
tahun 2015 sampai tahun 2017 adalah bank yang sehat. Pada tahun 2015
kredit bermasalah yang didapatkan oleh Bank Madiri sebesar Rp.
15.377.323.000 dengan total kredit sebesar Rp. 586.675.437.000 sehingga
mendapatkan NPL sebesar 2,62% dengan ini PT Bank Mandiri Tbk
mendapatkan predikat sehat. Kemudian pada tahun 2016 NPL menaik sebesar
1,41% itu berarti Bank Mandiri Tbk berhasil menjaga kualitas kredit dengan
baik walaupun presentase menaik dari tahun sebelumnya. Kemudian pada
tahun 2017 NPL Bank Mandiri Tbk mengalami penurunan sebesar 0,51%
sehingga Bank Mandiri dapat dikategorikan bank yang sehat.

2. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank


untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan
arus kas atau dari asset likuid berkualitas tinggi yang dapat digunakan
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank (Ikatan Bankir
Indonesia, 2016:46). Berdasarkan Lampiran Surat Edaran Bank
Indonesia No. 13/24/DPNP Perhitungan rasio Loan to Deposit Ratio
(LDR) adalah sebagai berikut :

Total Kredit
LDR = x 100 %
Dana Pihak Ketiga

Tabel 4. 3

Nilai LDR PT Bank Mega Tbk Tahun 2015-2017

Total Dana Pihak Ketiga


Tahun LDR ket
Kredit Giro Tabungan Deposito Jumlah
(a) (b) (c) (a+b+c)

94.27% Cukup
2015 586.675.437 172.154.488 248.951.639 201.226.204 622.332.331
Sehat

92.49% Cukup
2016 649.322.953 186.983.328 277.169.824 237.907.078 702.060.230
Sehat

94.99% Cukup
2017 712.037.865 202.864.860 308.711.908 238.007.214 749.583.982
Sehat

LDR PT Bank Mandiri Tbk tahun 2015-2017 mengalami naik


turun. Naik turunnya nilai LDR tidak berpengaruh terhadap kondisi bank,
karena pada tahun 2015-2017 bank memperoleh nilai LDR diatas 90%
sehingga bank dikatakan dalam cukup sehat. LDR terbesar terjadi pada
tahun 2017 sebesar 94,99% dan LDR terkecil terjadi pada tahun 2015
sebesar 94,27%. Semakin kecil nilai LDR maka bank berada dalam kondisi
sangat sehat/sehat.

4.2.2 Good Corporate Governance (GCG)

Good Corporate Governance (GCG) merupakan pedoman


mengenai kesepakatan antar stakeholder dalam mengidentifikasi dan
merumuskan keputusankeputusan strategi secara efektif dan terkoordinasi
(Ikatan Bankir Indonesia, 2016:104).

Tabel 4. 4
Nilai Predikat GCG PT Bank Mandiri Tbk Tahun 2015-2017
Tahun Nilai Komposit GCG Predikat GCG
2015 1 Sangat Baik
2016 2 Baik
2017 1 Sangat Baik

Penilaian Good Corporate Governance (GCG) PT Bank Mandiri


Tbk Tahun 2015-2017 menunjukkan hasil yang baik. Untuk tahun 2015 PT
Bank Mandiri Tbk memperoleh predikat GCG “Sangat Baik”, untuk tahun
2016 memperoleh predikat GCG “Baik”, dan untuk 2017 memperoleh
predikat GCG “Sangat Baik”. Semakin kecil nilai komposit GCG maka
perusahaan dalam kondisi sangat baik/baik.

4.2.3 Earnings (Rentabilitas)

Earnings sebagai alat ukur untuk mengukur tingkat efisiensi


usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan (Lukman
Dendawijaya, 2003:119-120). Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, penilaian terhadap faktor
rentabilitas diukur dengan beberapa parameter/indicator. Dalam penelitian
ini rentabilitas Bank Mega Tbk hanya diukur melalu dua faktor, yaitu :

1. Return On Assets (ROA)

Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengukur efisiensi


dari penggunaan asset dalam menghasilkan laba. Berdasarkan Lampiran
Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP Perhitungan rasio Return
On Assets (ROA) adalah sebagai berikut :

Laba Sebelum Pajak


ROA = x 100 %
Rata − Rata Total Aset

Tabel 4. 5
Perolehan ROA PT Bank Mandiri Tbk Tahun 2015-2017
Rata-Rata Total Aset
Laba
Tahun Tahun Jumlah
Tahun Sebelum ROA Ket
Sebelumnya Sekarang (a+b)/2
Pajak
(a) (b)
2015 26.369.430 855.039.673 910.063.409 882.551 2.99 Sangat
%
.541 Sehat
2016 18.572.965 910.063.409 1.038.706.009 974.384 1.91 Sangat
%
.709 Sehat

2017 27.156.863 1.038.706.009 1.124.700.847 1.081.7 2.51 Sangat


%
03.428 Sehat

Hasil ROA diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2015 PT Bank


Mandiri Tbk dikategorikan sangat sehat dengan presentase 2,99%,
kemudian pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 1,08% yang
disebabkan dengan menurunnya laba sebelum pajak dari tahun sebelumnya
dan PT Bank Mandiri Tbk di tahun tersebut di kategorikan sangat sehat.
Lalu pada tahun 2017 presentase mengalami peningkatan menjadi 2,51%
yang disebabkan meningkatnya laba sebelum pajak dan PT Bank Mandiri
Tbk masuk dalam kategori sangat sehat.
2. Net Interest Margin (NIM)
Net Interest Margin (NIM) digunakan untuk mengukur gross
margin dari aktiva kredit dan investasi dari bank (Ikatan Bankir Indonesia,
2016:148). Berdasarkan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia
No.13/24/DPNP Perhitungan rasio Net Interest Margin (NIM) adalah
sebagai berikut;

Pendapatan Bunga Bersih


NIM = x 100 %
Rata − Rata Aktiva Produktif

Tabel 4. 6
Perolehan NIM PT Bank Mega Tbk Tahun 2016-2018

Pendapatan Rata-Rata Total


Tahun NIM Ket
Bunga Bersih Aset Produktif
Sangat
2015 45.363.103 586.675.437 7.73%
Sehat
Sangat
2016 51.825.369 649.332.953 7.98%
Sehat
Sangat
2017 51.988.351 712.037.865 7.30%
Sehat
Pada tabel diatas menunjukan tingkat presentase NIM pada PT Bank
Mandiri Tbk menurun setiap tahunnya. Walaupun nilai NIM pada PT Bank
Mandiri Tbk mengalami penurunan, hal tersebut tidak mempengaruhi tingkat
peringkat PT Bank Mandiri Tbk yang dilihat dari nalai NIM. Berdasarkan
dari hasil penelitian NIM tersebut dapat disimpulkan bahwa PT Bank Mandiri
Tbk pada tahun 2015-2017 dikategorikan sebagai bank yang sangat sehat.

4.2.4 Capital (Modal)

CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah rasio kinerja bank untuk


mengukur kecukupan modal yang yang dimiliki bank untuk menunjang
aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiki (Kasmir, 2009:198).
Berdasarkan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP
Perhitungan rasio CAR (Capital Adequacy Ration) adalah sebagai berikut :

To tal Modal
CAR = x 100 %
Aset Tertimbang Menurut Rasio

Tabel 4. 7
Perolehan CAR PT Bank Mega Tbk Tahun 2015-2017
Tahun Modal Bank ATMR CAR Ket
2015 107.388.146 577.345.989 18.60% Sangat
Sehat
2016 137.432.214 643.379.490 21.36% Sangat
Sehat
2017 153.178.315 707.791.497 21.64% Sangat
Sehat

CAR PT Bank Mega (Persero) Tbk Periode 2015-2017 mengalami


peningkatan pada tiap tahunnya. Naiknya nilai CAR tentunya berpengaruh
terhadap kondisi bank, karena pada tahun 2015,2016 dan 2017 bank
memperoleh nilai CAR diatas 12% sehingga bank dikatakan dalam kondisi
sangat sehat. Pada tahun 2015 PT Bank Mandiri Tbk dikategorikan sangat
sehat dengan presentase 18,60%, kemudian pada tahun 2016 mengalami
peningkatan menjadi 21,36% dan PT Bank Mandiri Tbk dikategorikan bank
sangat sehat. Lalu pada tahun 2017 kembali mengalami peningkatan menjadi
22,79% dan Bank Mandiri Tbk masuk kategori bank yang sangat sehat.

4.3 Rangkuman Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang didapat dengan menganalisis tingkat kesehatan pada

PT Bank Mandiri Tbk dengan menggunakan metode RGEC (Risk


Profile,Good Corporate Governance, Earnings, Capital) pada tahun 2015-
2017. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk penilaian menggunakan
metode RGEC, sebagai berikut :

Tabel 4. 8
RGEC PT Bank Mandiri Tbk
Tahun
Faktor Rasio Keterangan
2015 2016 2017
NPL 2,62% 4,03% 3,52% Sehat
Risk Profile LDR 94,27% 92,49% 94,99% Cukup
Sehat
Good
Corporate GCG 1 2 1 Sangat Baik
Governance
ROA 2,99% 1,91% 2,51% Sangat Sehat
Earnings
NIM 7,73% 7,98% 7,30% Sangat Sehat
Capital CAR 18,60% 21,36% 21,64% Sangat Sehat
Sangat Sangat Sangat
Kinerja
Sehat Sehat Sehat

Pada periode 2015 kinerja PT Bank Mandiri Tbk dinyatakan “Sangat


Sehat” dapat dilihat dari faktor Risk Profile pada rasio NPL memperoleh nilai
sebesar 2,62%. Sedangkan pada rasio LDR memperoleh nilai sebesar
96,27%. Masing-masing dari rasio ini mendapatkan predikat sehat dan cukup
sehat. Hal ini menunjukan bahwa PT Bank Mandiri Tbk memiliki
profitabilitas yang baik terhadap pengambilan dana pihak ketiga.

Pada faktor GCG memperoleh nilai komposit sebesar 1 sehingga


dapat dikategorikan predikat sangat baik, dan untuk faktor Earnings pada
rasio ROA memperoleh nilai sebesar 2,99% dan pada rasio NIM memperoleh
nilai sebesar 7,73%. Hal ini menunjukan bahwa aset pada PT Bank Mandiri
Tbk sangat efisiensi sehingga dapat menghasilkan laba dan bunga bersih
tingga sehingga dapat dinyatakan sangat sehat.

Pada faktor Capital dengan rasio CAR memperoleh nilai sebesar


18,60%. Hal ini menunjukan bahwa PT Bank Mandiri Tbk memiliki modal
yang kuat sehingga mampu untuk mangatasi kerugian.

Pada tahun 2016 kinerja PT Bank Mandiri Tbk dinyatakan “Sangat


Sehat” dapat dilihat dari faktor Risk Profile pada rasio NPL memperoleh nilai
sebesar 4,03%. Sedangkan pada rasio LDR memperoleh nilai sebesar
92,49%. Masing-masing dari rasio ini mendapatkan predikat sehat dan cukup
sehat. Hal ini menunjukkan bahwa pada PT Bank Mandiri Tbk memiliki
profitabilitas yang baik terhadap pengambilan dana pihak ketiga.

Pada faktor GCG memperoleh nilai komposit sebesar 2 sehingga


dapat dikategorikan predikat baik, dan untuk faktor Earning pada rasio ROA
memperoleh nilai sebesar 1,91% dan pada rasio NIM memperoleh nilai
sebesar 7,98%. Hal ini menunjukan bahwa aset pada PT Bank Mandiri Tbk
sangat efisiensi sehingga dapat menghasilkan laba dan bunga bersih tinggi
sehingga dapat dinyatakan sangat sehat.

Pada faktor Capital dengan rasio CAR memperoleh nilai sebesar


21,36%. Hal ini menunjukan bahwa PT Bank Mandiri Tbk memiliki modal
yang kuat sehingga mampu untuk mengatasi kerugian.
Pada tahun 2017 kinerja PT Bank Mandiri Tbk dinyatakan “Sangat

Sehat” dapat dilihat dari faktor Risk Profile pada rasio NPL
memperoleh nilai sebesar 3,52%. Sedangkan pada rasio LDR memperoleh
nilai sebesar 94,99%. Masing-masing dari rasio ini mendapatkan sangat sehat
dan cukup sehat. Hal ini menujukan bahwa pada PT Bank Mandiri Tbk
memiliki profitabilitas yang baik terhadap pengambilan dana pihak ketiga.

Pada faktor GCG memperoleh nilai komposit sebesar 1 sehingga


dapat dikategorikan predikat sangat baik, dan untuk faktor Earings pada rasio
ROA memperoleh nilai sebesar 2,51% dan rasio NIM memperoleh nilai
sebesar 7,30%. Hal ini menunjukan bahwa aset pada PT Bank Mandiri Tbk
sangat efisiensi sehingga dapat menghasilkan laba dan bunga bersih tinggi
sehingga dapat dinyatakan sangat sehat.

Pada faktor Capital dengan rasio CAR memperoleh nilai sebesar


21,64%. Hal ini menunjukan bahwa PT Bank Mandiri Tbk memiliki modal
yang kuat sehingga mampu untuk mengatasi kerugian.

Anda mungkin juga menyukai