SOAL ETS

KASUS 1
Seorang pria 77 tahun dirawat di unit perawatan intensif (ICU) sebuah rumah sakit
universitas dari ruang operasi. Sebelumnya pada hari yang sama, dia datang ke unit gawat
darurat dengan sakit perut. Riwayat medisnya termasuk pengobatan hipertensi dan
hiperkolesterolemia, konsumsi alkohol berat sebelumnya, dan gangguan kognitif ringan. Di unit
gawat darurat, dia mengantuk dan bingung ketika dibangunkan dan perifer dingin dengan
sianosis. Tekanan darah arteri sistemik adalah 75/50 mm Hg, dan denyut jantung adalah 125
denyut per menit. Perut terasa tegang dan buncit. Setelah pemberian 1 liter kristaloid intravena
untuk mengembalikan tekanan darah, pemindaian tomografi terkomputasi pada perut
menunjukkan gas ekstraluminal dan dugaan feses ekstraluminal yang konsisten dengan perforasi
kolon sigmoid. Dia dirawat dengan antibiotik intravena dan dibawa ke ruang operasi untuk
laparotomi. Selama prosedur ini, peritonitis tinja kotor dari kolon sigmoid berlubang
dikonfirmasi; reseksi kolon sigmoid dengan penutupan tunggul rektal dan pembuatan end
colostomy dilakukan dengan toilet peritoneal yang luas dan washout.
Setibanya di ICU, dia masih dibius, trakea diintubasi, dan paru-paru diventilasi secara
mekanis dengan fraksi oksigen inspirasi 0,4; tekanan darah arteri didukung dengan infus
norepinefrin. Ketika pasien berada di ruang operasi, ia menerima total 4 liter kristaloid.
Setibanya di ICU, tanda-tanda vital adalah tekanan darah 88/52 mm Hg, denyut jantung 120
denyut per menit dalam irama sinus, tekanan vena sentral 6 mm Hg, dan suhu 35,6 °C. Analisis
darah arteri menunjukkan pH 7,32, tekanan parsial karbon dioksida 28 mm Hg, tekanan parsial
oksigen 85 mm Hg, dan tingkat laktat 3,0 mmol per liter. Diagnosa Medis Sepsis dan Syok
Septik.
Pertanyaan :
1. Buatlah web of caution sesuai dengan kasus di atas
2. Lakukan pengkajian, Analisa data, diagnose, intervensi, implementasi 1 shift, evaluasi
SOAL NO 2
SILAHKAN BACA JOURNAL, DAN KEMUKAN PENDAPAT ANDA TERKAIT ISI
JOURNAL TERSEBUT