Rangkaian Dan Pengukuran Listrik P6-P7
Rangkaian Dan Pengukuran Listrik P6-P7
▪ Kabel instalasi idealnya mempunyai tahanan isolasi yang sangat besar/tak terhingga,
namaun pada pemasangan instalasi di lapangan untuk mencapai hal tersebut banyak
mengalami beberapa hal sehingga akan menurunkan nilai tahanan isolasi kabel, seperti
penarikan kabel dalam pipa yang kurang tepat, pengisolasian sambungan kabel yang
kurang rapat juga panjangnya instalasi yang di pasang dsb.
▪ Sesuai dengan peraturan yang berlaku (PUIL) tahanan isolasi pada instalasi paling rendah
sebesar 1000 ohm per volt tegangan kerja untuk ruangan kering dan sebesr 500 ohm per
volt tegangan kerja untuk ruangan lembab. Misalkan suatu instalasi listrik pada ruangan
kering dengan tegangan terpasang 220 V, maka besar tahanan isolasinya minimum 220 k
Ohm. Jika instalasi tsb. mempunyai tahanan isolasi kurang dari 220 k Ohm berarti tidak
memenuhi persyaratan yang berlaku, dan jika lebih besar dari 220 k Ohm maka tahanan
isolasi kabel tsb. akan lebih baik
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI KABEL
▪ Untuk mengetahui baik/tidak nya isolasi kabel pada suatu instalasi dapat dilakukan dengan mengukur
besarnya tahanan isolasi memakai Mega Ohm meter (Megger).
▪ Pengujian/pengukuran isolasi kabel dilakukan dengan cara membuka / memutuskan hubungan dengan
beban atau dengan peralatan-peralatan yang terhubung paralel seperti lampu, motor listrik alat ukur volt
meter dsb.
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI KABEL
1 Phasa :
• Phasa – Netral
• Phasa – Grounding
3 Phasa :
• Phasa R – Netral
• Phasa S – Netral
• Phasa T – Netral
• Phasa R – Grounding
• Phasa S – Grounding
• Phasa T – Grounding
• Phasa R – Phasa S
• Phasa R – Phasa T
• Phasa S – Phasa T
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI KABEL
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI KABEL
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI KABEL
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI KABEL
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI KABEL
KONSTRUKSI BELITAN MOTOR LISTRIK
Apabila kita menemukan motor yang tidak ada nama-nama terminalnya kita bisa menentukan
MOTOR 1 PHASE nama terminal-terminal motor tsb. dengan cara melakukan pengukuran hambatan dari masing-
C = Common masing terminal. Dari hasil pengukuran itu kita biasanya memperoleh tiga jenis hasil pengukuran.
S = Stator
R = Running Langkah pertama adalah menentukan terminal common, yaitu berada didepan nilai hambatan
yang paling besar. Sedangkan kumparan starting adalah urutan terbesar kedua. Dan untuk
hambatan kumparan running adalah nilainya terkecil.
KONSTRUKSI BELITAN MOTOR LISTRIK
MOTOR 3 PHASE
KONSTRUKSI BELITAN MOTOR LISTRIK
• Untuk menjalankan motor 3 phase belitan motor dapat dihubungkan secara bintang (Y) atau
segitiga (Δ).
• Untuk motor dengan daya yang kecil biasanya hanya dihubungkan bintang, sedangkan
motor yang besar (≥ 5 PK) dihubungkan bintang segitiga (hubungan Y untuk start dan
hubungan Δ untuk running dengan alasan untuk memperkecil arus mula (arus start).
SEGITIGA
BINTANG
ROTASI ARAH PUTARAN MOTOR 3 PHASE
PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN
MUHAMMAD AKBAR HARIYONO, S.T, M.ENG
• Pengukuran Resistansi
1. Tujuan pengukuran dengan metode resistansi adalah untuk menghitung
efektifitas material tanah dimana pentanahan akan di pasang.
2. Material tanah yang berbeda akan mempengaruhi keefektifan sistem pentanahan.
Kemampuan material tanah untuk mengalirkan arus dapat dinyatakan dalam
nilai 𝜌𝐸 (Resistivity in Ω.m)
3. Nilai pengukuran resistansi tanah akan menentukan desain sistem pentanahan
GROUND TESTING METHODS
▪ Pentanahan dilakukan dengan cara menghubungkan peralatan listrik seperti body motor
listrik, body kotak hubung bagi dengan elektroda tanah yang ditanam didalam tanah
PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN
ARUS FIBRASI
Besar nilai arus fibrasi yang mempengaruhi pada tubuh manusia sebelumnya sebelumnya pernah dilakukan
sebelumnya dengan menggunakan hewan sebagai percobaan dan diperoleh pendekatan pada tubuh manusia dengan berat
50 kg dan 70 kg sebesar :
𝑘50 = 0,116 Amper.
𝑘70 = 0,157 Amper.
Besar arus fibrasi pada tubuh manusia dapat dicari dengan persamaan :
𝒌
𝑰𝒌 =
𝒕
Dimana :
𝐼𝑘 = Besar arus yang lewat tubuh manusia (A)
𝑡 = Waktu arus yang melewati tubuh manusia atau lama gangguan tanah (detik)
𝑘 = Arus pada berat tubuh manusia
ARUS FIBRASI
ARUS FIBRASI