Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pencerminan
Pencerminan atau refleksi adalah transformasi dengan memindahkan titik-titik
menggunakan sifat bayangan suatu cermin. Bayangan benda yang terbentuk sama
seperti halnya dihasilkan oleh cermin. Namun, transformasi dari refleksi ini berada
pada bidang kartesius yang bergantung pada sumbu x atau y.

B. Sifat – sifat pencerminan


Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh pencerminan diantaranya sebagai berikut:
1. Bayangan suatu bangun yang dibentuk oleh pencerminan memiliki bentuk dan
ukuran yang sama dengan bangun aslinya.
2. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
3. Bayangan bangun pada cermin saling berhadapan dengan bangun aslinya

C. Rumus pencerminan
Rumus refleksi Matematika yang satu ini berlaku jika refleksi terjadi terhadap sumbu
X dan sumbu Y. Konsep dari pencerminan, yaitu jarak objek ke cermin = jarak
bayangan ke cermin.
 Refleksi Terhadap Sumbu X
Jika cermin diibaratkan sebagai sumbu X, rumus refleksi Matematika terhadap
sumbu X adalah sebagai berikut:

A (x,y) -> P=A’ (x,-y)


Keterangan:
o A adalah titik A
o A’ adalah hasil pencerminan dari titik A
o x adalah titik yang terdapat pada sumbu x
o y adalah titik yang terdapat pada sumbu y
o P adalah pencerminan yang dilakukan terhadap sumbu x

Contoh soal:
Berapa hasil pencerminan dari titik (3,2) terhadap sumbu x?
Jawaban:

Diketehuai.
X=3
Y=2
Berdasarkan rumus:
A (x,y) -> P=A’ (x,-y)

Maka hasil pencerminan dari


sumbu x adalah P = (3,-2)
Karena berdasarkan rumus,
sumbu x bilangannya tetap 3
sedangkan sumbu y yang
berubah dari +2 menjadi −2.

 Refleksi terhadap sumbu y


Jika cermin diibaratkan sebagai sumbu Y, rumus refleksi Matematika terhadap
sumbu Y adalah sebagai berikut:

A (x,y) -> P=A’ (-x,y)


Keterangan:

o A adalah titik A
o A’ adalah hasil pencerminan dari titik A
o x adalah titik yang terdapat pada sumbu x
o y adalah titik yang terdapat pada sumbu y
o P adalah pencerminan yang dilakukan terhadap sumbu y

Contoh soal:
Berapa hasil pencerminan dari titik (3,2) terhadap sumbu y?

Jawaban:

Diketahui.
X=3
Y=2
Berdasarkan rumus:
A (x,y) -> P=A’ (-x,y)

Maka hasil pencerminan dari


sumbu y adalah P =(-3,2)
Kebalikan dengan sumbu x, di sumbu y ini yang bilangannya tetap sedangkan nilai x
nya yang berubah x = −3 sedangkan y tetap yaitu y = 2
 Refleksi Terhadap Garis Y = X dan Y = -X
Pada garis Y = X dan Y = -X, rumus refleksi Matematikanya adalah berikut:

(x, y) → (xˡ, yˡ)


Dengan keterangan:

o xˡ = y dan yˡ = x pada garis Y = X


o xˡ = -y dan yˡ = -x pada garis Y = -X

a. berdasarkan diagram y = x
jika y = x maka nilai y akan menggantikan posisi x, sedangkan x akan
menggantikan posisi y

contoh soal: berapa hasil pencerminan dari titik (2,4) terhadap garis y = x

jawaban:
diketahui.
X=2
Y=4
Dengan rumus: xˡ = y dan yˡ = x pada garis Y = X
Maka hasil pencerminan y = x adalah (4,2)

b. berdasarkan diagram y = -x
jika y = −x maka nilai y akan menggantikan posisi x sekaligus berubah
symbol begitupun sebaliknya jika nilai x akan menggantikan posisi y maka
simbolnya juga akan berubah.

Contoh soal: berapa hasil percerminan dari titik (4,2) terhadap garis y = −x ?

Jawaban:
Diketahui.
X=4
Y=2
Dengan rumus: xˡ = -y dan yˡ = -x pada garis Y = -X
Maka hasil pencerminan y = −x adalah (−2 ,−4 ¿
 Refleksi Terhadap Titik Asal 0 (0, 0)
rumus refleksi terhadap titik asal 0 atau (0, 0) adalah sebagai berikut:

(x, y) → (-x, -y)

Contoh soal:
berapa hasil percerminan dari titik (1,4) dan (3,2) terhadap titik pusat?

a. Jawaban:
Diketahui.
X=1
Y=4
Berdasarkan rumus:
(x, y) → (-x, -y)
Maka hasil pencerminan titik asal adalah (−1 ,−4)

b. Jawaban
Diketahui
X= 3
Y= 2
Berdasarkan rumus:
(x, y) → (-x, -y)
Maka hasil pencerminan titik asal adalah (−3 ,−2¿

Anda mungkin juga menyukai