Judul indicator Waktu Tunggu Pasien Poliklinik Mata
Dasar pemikiran 1. PMK-RI no 30 thun 2022 entang Indikator nasional mutu pelayanan kesehatan tempat praktik mandiri dokter dan dokter gigi, klinik, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, laboratoriukesehatan, dan unit transfusi darah
2. Peraturan menteri kesehatan
republik indonesia nomor 29 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Mata di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan efektifitas Tujuan Tergambarnya waktu pasien menunggu di pelayanan sebagai dasar untuk perbaikan proses pelayanan di unit rawat jalan agar lebih tepat waktu dan efisien sehingga meningkatkan kepuasan pasien. Definisi operasional Waktu tunggu pasien poliklinik mata adalah waktu yang dibutuhkan mulai saat pasien kontak dengan perawat mata sampai mendapat pelayanan dokter/dokter spesialis. Jenis indikator Proses Satuan pengukuran Persentase Numerator (pembilang) Jumlah pasien rawat jalan dengan waktu tunggu ≤ 60 menit Denominator(penyebut) Jumlah pasien poli mata yang diobservasi Target pencapaian ≥ 80% Kriteria Kriteria inklusi : Pasien yang berobat di poli mata Kriteria Eksklusi : Pasien yang mendaftar online atau anjungan mandiri datang lebih dari 60 menit dari waktu yang sudah ditentukan. formula Jumlah pasien mata dengan waktu tunggu ≤ 60 menit ______________________________ x100% Jumlah pasien mata yang diobservasi Metode pengumpulan Restropektif data Sumber data Formulir Waktu Tunggu Rawat Jalan Instrument pengambilan Formulir Waktu Tunggu Rawat Jalan data Besar sampel Total sampel Cara pengambilan sampel Probability sampling Periode pengumpulan 1 bulan data Penyajian data Run chart Periode analisa dan Bulanan pelaporan data Penanggung jawab Ka Poliklinik Mata Judul indicator Dokter Pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis Mata Dasar pemikiran 1. PMK-RI no 30 thun 2022 entang Indikator nasional mutu pelayanan kesehatan tempat praktik mandiri dokter dan dokter gigi, klinik, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, laboratoriukesehatan, dan unit transfusi darah
2. Peraturan menteri kesehatan
republik indonesia nomor 29 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Mata di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan efektifitas Tujuan Tersedianya pelayanan Klinik oleh tenaga spesialis yang kompeten Definisi operasional Klinik spesialis adalah klinik pelayanan rawat di rumah sakit yang dilayani oleh dokter spesialis yang sesuai dengan special privilege yang diberikan. Jenis indikator Proses Satuan pengukuran Persentase Numerator (pembilang) Jumlah hari buka klinik spesialis mata yang ditangani oleh dokter spesialis mata dalam waktu 1 bulan Denominator(penyebut) Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis mata dalam 1 bulan Target pencapaian ≥ 100% Kriteria Kriteria inklusi : Pasien yang berobat di poli mata Kriteria Eksklusi : Pasien yang mendaftar online atau anjungan mandiri datang lebih dari 60 menit dari waktu yang sudah ditentukan. formula Jumlah hari buka klinik spesialis mata Yang ditangani dokter spesialis mata Dalam 1 bulan ______________________________ x100% Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis Mata dalam 1 bulan Metode pengumpulan Restropektif data Sumber data Register rawat jalan poliklinik mata Instrument pengambilan Register rawat jalan poliklinik mata data Besar sampel Total sampel Cara pengambilan sampel Probability sampling Periode pengumpulan 1 bulan data Penyajian data Run chart Periode analisa dan Bulanan pelaporan data Penanggung jawab Ka Poliklinik Mata