Makalah
Makalah
Produksi – Dalam suatu proses industri manufaktur, pembeli suku cadang logam
untuk kebutuhan mesin produksi seringkali dihadapkan dengan beberapa
tantangan terkait metode produksi. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan cara dan
teknologi yang digunakan dalam pembuatan logam, serta beberapa persyaratan
dari komponen / parts yang dibentuk tersebut.
Fabrikasi logam merupakan hal yang luas khususnya dalam industri manufaktur
yang berkaitan dengan produk logam. Hingga saat ini, terdapat minimal 6 teknik
yang berbeda untuk pembuatan metal parts dan suku cadang logam. Masing-
masing teknik ini dapat dianggap sebagai teknik “terbaik” dengan kondisi tertentu
dan kebutuhan pekerjaan tertentu. Oleh karena itu, pelaku industri seringkali
kesulitan dalam melakukan outsourcing proses produksi komponen logam
tertentu, khususnya dalam menentukan metode mana yang tepat dilakukan.
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa sektor industri sedang mengalami
perubahan yang cepat. Sebagai salah satu contoh kemajuan teknologi, industri
manufaktur aditif logam (3D Metal Printing) telah membentuk gagasan terhadap
segala hal yang mungkin dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas serta
menawarkan berbagai kemudahan, termasuk aplikasi 3D machining untuk
produksi suku cadang / parts, maupun manfaatnya sebagai penyedia bahan dalam
proses gabungan, seperti hybrid investment casting. Untuk itu, penting bagi
pelaku bisnis untuk memahami seluruh proses yang melibatkan tekonlogi ini,
untuk membuat keputusan terbaik dalam mengelola bisnis.
Dalam artikel ini, klikMRO akan membahas mengenai 6 proses produksi logam
yang umum diterapkan pelaku industri. Mulai dari metode sintering, casting (sand
casting, investment asting, die casting), machining, pencetakan injeksi logam
(metal injection molding), dan pencetakan logam 3D (3D metal printing).
Salah satu keuntungan menggunakan metode CNC Machining adalah metode ini
cocok untuk diaplikasikan pada produksi dengan volume yang rendah dan tidak
memerlukan biaya re-tooling. Sedangkan apabila dibandingkan dengan Die
Casting, metode Die Casting menawarkan konsistensi dalam pencetakkan parts,
serta dapat diandalkan khususnya untuk volume tinggi dan dengan tingkat
kerumitan tinggi, seperti detail / desain permukaan logam yang rumit.